Anda di halaman 1dari 11

TERMINOLOGI DAN

SEJARAH PETERNAKAN
Terminologi Peternakan

■ Hewan (Animals):
Ialah semua binatang yang hidup di daratan maupun
perairan, baik yang sengaja dipelihara maupun
hidup secara liar.

■ Hewan Piara (domestic-animal):


Ialah semua jenis hewan yang umum dipelihara di
dekat pemukiman manusia dan mempunyai
hubungan sosial dengan kelompok manusia.
Umumnya hewan piara ini hanya mendatangkan
kesenangan bagi pemilik atau pemeliharanya.
■ Termasuk hewan piara adalah:
■ Hewan yang dijinakkan (tamed-animals):
yaitu hewan yang bekerja untuk kepentingan
manusia dengan perkawinan yang bebas, mis.
- gajah pengangkut kayu hutan di India dan Birma
- rusa kutub untuk menarik kereta salju
- gajah, harimau, kera, dlsb.nya untuk sirkus
■ Hewan jinak (domesticated-animals):
yaitu hewan yang bekerja atau berguna bagi
manusia dengan perkembang-biakan yang
dikendalikan oleh manusia, mis.
- semua jenis ternak
- semua hewan yang berhubungan dengan manusia
secara sukarela seperti anjing dan kucing
■ Ternak (Farm-animals/livestocks):
Ialah budidaya hewan dan memenuhi
persyaratan-persyaratan :
1. Sebagian atau seluruh hidupnya
tergantung pada manusia, mis. perlindungan
terhadap panas dan hujan, pemberian dan
pengaturan makan, perkembang-biakan dan
kesehatan.
2. Berguna bagi manusia sebagai bahan
makanan sumber protein dan memberi
manfaat secara sosial dan ekonomis
SEJARAH PENJINAKAN HEWAN
1. Zaman Pra Sejarah
■ Kehidupan manusia :
Berkelana/mengembara dan tinggal di gua atau pemukiman darurat

■ Budaya :
Manusia pengumpul dan pemungut makanan (food-gatherer)
mis.: umbi, buah, menangkap ikan, berburu hewan mamalia & aves

■ Hubungan sosial manusia dengan hewan :


Kontak pertama antara kelompok manusia dan kelompok hewan
buruan, hasilnya sebagai bahan pangan atau non-pangan
(kulit, tulang, gigi & urat)
2. Zaman Batu Tengah (Mesolithicum)
■ Kehidupan Manusia :
Mulai hidup menetap dengan membangun pemukiman
(settlement) dan memiliki kepercayaan (animisme)
■ Budaya :
Permulaan usaha manusia untuk menundukkan dan
mengendalikan alam lingkungan
■ Hubungan sosial manusia dengan hewan :
Menangkap hidup-hidup hewan buruan dan
memeliharanya (terutama anak hewan), tujuan semula
adalah menjamin tersedianya hewan untuk sesaji
atau hewan kurban
3. Zaman Batu Baru (Neolithicum)
■ Kehidupan Manusia :
Hidup menetap dengan membangun pemukiman
(settlement) yang lebih baik dan memiliki kepercayaan
(animisme) yang lebih kuat
■ Budaya :
Manusia sudah mengendalikan alam lingkungannya
■ Hubungan sosial manusia dengan hewan :
Hewan dikurung dan dikendalikan di dekat pemukimannya.
Terjadi perkawinan bebas dalam keadaan terkurung

4. Zaman Perunggu (Bronze)


Mulai dilakukan seleksi dengan cara paling sederhana
yaitu menyilangkandividu-individu pilihan yang terbaik
5. Zaman Romawi
■ Kehidupan Manusia :
Hidup menetap, mempunyai pemimpin (raja) dan
memiliki kepercayaan pada dewa-dewa

■ Budaya :
Manusia sudah mengenal mata uang sebagai alat tukar
barang pengganti budaya ‘barter’ sebelum zaman ini.
Mata uang kuno itu dinamakan “pecunia” dan bergambar
‘kepala sapi ’. Sampai sekarang ada kata Inggris
‘ pecuniary’ (kata sifat) yang berarti ‘hal keuangan’
Kata Inggris ‘cattle’ berasal dari kata Inggris-kuno ‘chattle’
yang berarti ‘milik’
6. Memasuki Zaman Modern
Suku bangsa di Afrika dan Amerika menganggap sapi
(dan juga kuda, kerbau dan ternak besar lain)
sebagai lambang kekayaan keluarga.

Bahasa Jawa mengenal kata ‘raja-kaya’ untuk


menyebut ternak, terutama ternak besar.

Menurut ‘Natural History’ (sejarah alam), sapi adalah


hewan piara yang dijinakkan sesudah anjing,
kambing dan domba.
TAHAPAN DOMESTIKASI
1. Hubungan longgar dengan manusia :
Perkawinan dan pembiakan terjadi secara bebas
2. Hewan dikurung dekat pemukiman manusia :
Perkawinan bebas terkurung sehingga mulai terlihat pengaruh
penjinakan, antara lain :
■ perubahan warna bulu/rambut (mis. belang, gundul : domba
gundul di Meksiko
■ tubuh dan tanduk mengecil (mis. sapi dan domba)
■ otot pengunyah pada rahang kurang kuat (mis. anjing & kucing)

3. Seleksi :
Dengan cara memilih individu terbaik untuk mendapatkan sifat-
sifat tertentu yang bermanfaat secara ekonomis, juga terjadi
silang balik (back-cross) dengan hewan liar sejenisnya. Terjadi
sejak zaman Perunggu (Bronze).
TAHAPAN DOMESTIKASI
4. Pemuliaan ternak (breeding) :
Seleksi lanjutan dengan pembinaan secara terarah disertai
pembakuan (standarisasi) bangsa-bangsa ternak maupun tipenya
berdasar sifat ekonomis (hasil daging, susu, wool, tenagakerja
dan telur) dan bentuk morfologis yang erat hubungannya dengan
produksi (bentuk tanduk, belang, warna kulit dan rambut)

5. Pemusnahan bentuk liar :


Hewan liar langka (sangat jarang) sampai punah (extinct)
dimusnahkan karena sifat yang tidak dikehendaki manusia atau
mungkin secara tidak langsung karena perubahan lingkungan
(perubahan hutan, pembukaan lahan, pembuatan bendungan,
pencemaran kimia, dll.)
Sekarang orang lebih cenderung menyimpan ‘sifat genetik’ plasma
nuftah hewan liar sebagai cadangan persilangan dan pemuliaan

Anda mungkin juga menyukai