Anda di halaman 1dari 11

Kasti (https://id.wikipedia.

org/wiki/Kasti)
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Jump to navigation Jump to search


Kasti
Data lengkap
Jumlah pemain 12 orang per tim

Pemain kasti di SMA Trinitas, Bandung

Kasti atau Gebokan merupakan sejenis olahraga bola. Permainan yang dilakukan 2
kelompok ini menggunakan bola tenis sebagai alat untuk menembak lawan dan tumpukan
batu untuk disusun. Siapapun yang berhasil menumpuk batu tersebut dengan cepat tanpa
terkena pukulan bola adalah kelompok yang memenangkan permainan. Pada awal permainan,
ditentukan dahulu kelompok mana yang akan menjadi penjaga awal dan kelompok yang
dikejar dengan suit. Kelompok yang menjadi penjaga harus segera menangkap bola
secepatnya setelah tumpukan batu roboh oleh kelompok yang dikejar. Apabila bola berhasil
menyentuh lawan, maka kelompok yang anggotanya tersentuh bola menjadi penjaga
tumpukan batu. Kerjasama antaranggota kelompok sangat dibutuhkan seperti halnya olahraga
sofbol atau bisbol.

Lapangan

Lapangan kasti sangat tergantung. ukuran lapangan kasti asli adalah :

- Panjang: 40 meter

- Lebar : 70 meter, dan

- ruang tunggu : 10 meter


Teknik dasar
1. Teknik Melempar Bola

A. Melempar Bola Menyusur Tanah

Cara melakukan:

- Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan

- Posisi badan membungkuk

- Ayunan lengan belakang ke depan melalui bawah

- Bola dilempar menyusur tanah ke sasaran

B. Melempar Bola Mendatar

Cara melakukannya:

- Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk, jari tengah, dan jari
manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh

- Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas

- Bola dilempar mendatar setinggi dada ke arah sasaran

C. Melempar Bola Melambung

Cara melakukan:

- Bola dipegang pada pangkal ruas jari tangan, di antara jari telunjuk, jari tengah, dan jari
manis. Sedangkan jari kelingking dan ibu jari mengontrol bola agar tidak jatuh

- Badan condong ke belakang, ayunan lengan dari bawah ke atas

- Melempar dengan tangan terkuat. Apabila melempar dengan tangan kanan, maka kaki
kiri berada di depan, begitu sebaliknya.

- Bola dilempar melambung diikuti gerakan lanjutan dengan melangkahkan kaki


k;belakang ke depan.

- Pandangan mata ke arah sasaran lemparan

D. Melempar Bola Memantul Tanah

Cara melakukan:

- Posisi kaki ditekuk dan badan condong ke depan


- Ayunan lengan ke arah depan bawah

- Bola dilempar memantul tanah ke sasaran

2. Teknik menangkap Bola

1. Menangkap Bola Mendatar

Cara melakukan:

- Pandangan mata tertuju pada arah datangnya bola

- Menangkap dengan kedua tangan dengan kedua telapak tangan dibuka membentuk
setengah bola

- Saat perkenaan bola pertama dengan telapak tangan, diikuti sedikit tarikan tangan ke
belakang.

ROUNDERS(http://ws-
or.blogspot.com/2011/04/permainan-rounders.html)

Rounders adalah permainan bola kecil dengan teknik dasar yang hampir sama dengan
permainan kasti yaitu melempar, menangkap, dan memukul ditambah dengan ketrampilan
mengetik dan menghindari sentuhan bola.
A. Istilah Alam Permainan Rounders
Ball : Bola yang dilemparkan pelambung salah, yaitu bola tidak berada di atas tempat untuk
memukul.
Strike : Bola yang dilemparkan pelambung benar, yaitu bola yang dilemparkan meluncur di
atas tempat pemukul antara lutut dan bahu pemukul.
Out : Bola yang dipukul jatuh di luar garis batas pelari.
Base : Tempat hinggap bagi seorang pemukul atau pelari.
Pitcher : Pelambung, dari regu jaga.
Catcher : Penangkap bola/penjaga belakang dari regu jaga.
Home Base : Base tempat memukul bola.
Mengetik : Mematikan lawan dengan cara menyentuh bola.
Membakar : Mematikan lawan dengan memegang bola sebelum pemain sampai di base.
Home Run : Pemukul dengan pukulannya sendiri dapat kembali ke ruang bebas secara
langsung.
B. Lapangan Rounders
C. Pemain Dalam Rounders
 Pelambung (Pitcher)
 Pitcher adalah pemain yang bertugas melempar bola kepada pemukul.
 Bola harus dilemparkan dengan kuat, cepat dan tepat berada di atas home base.
 Untuk mendapatkan lemparan bola yang keras dan cepat, pitcher harus melemparkan bola
dengan ayunan penuh.
 Penangkap/penjaga (Catcher)
 Catcher adalah penangkap belakang yaitu salah seorang penjaga yang ditugaskan khusus
menangkap bola di belakang home base.
 Pemukul (Batter)
 Ketentuan bagi pemukul (batter) adalah sebagai berikut :
1. Pemukul harus berlari jika :
a. Hasil pukulan pertama strike (baik)
b. Pukulan ketiga tidak kena tetapi wasit mengatakan strike (baik)
c. Pelari waktu lari menuju base dihalang-halangi oleh penjaga, maka pemukul bebas menuju
base yang telah ditentukan oleh wasit.
Jika pitcher sudah empat kali melambungkan bola salah dan tidak dipukul, maka pemukul
dipersilahkan melakukan free walk.
2. Bola baik (strike) meskipun :
a. Dipukul kena atau tidak kena oleh pemukul.
b. Tidak dipukul oleh pemukul.
c. Dipukul salah (out/keluar) oleh si pemukul.
3. Bola diangkap mati jika :
a. Bola hilang.
b. Bola sudah dipegang oleh pitcher dan siap dilemparkan kepada pemukul.
c. Bola out
Pada waktu bola mati, semua pelari tidak boleh meninggalkan base yang ditempati.
4. Pelari dianggap mati jika :
a. Pada waktu lari tidak menginjak base.
b. Melewati pelari yang ada di depannya.
c. Jika base yang dituju telah dibakar oleh penjaga.
d. Mengganggu penjaga yang sedang menangkap bola.
D. Cara Mematikan Lawan
 Cara mengetik yaitu dengan menyentuhkan bola ke tubuh pemain pemukul sebelum dia
mencapai base.
 Cara membakar yaitu dengan menginjakkan kaki pada base yang dituju pelari sambil
memegang bola.
E. Cara Bermain
1. Permainan rounders dimainkan oleh 2 regu, dimana tiap regu terdiri atas 12 pemain dengan
6 pemain cadangan.
2. Sebelum permainan dimulai, dilakukan undian. Regu yang memenangkan undian berhak
memilih menjadi regu pemukul atau regu jaga.
3. Pemukul diberi kesempatan memukul sebanyak 3 kali, jika pukulan pertama atau kedua
baik, ia harus lari menuju base.
4. Urutan memukul sesuai dengan normor yang telah ditentukan.
5. Pemukul di belakangnya tidak boleh mendahului pemukul di depannya.
6. Setiap base hanya boleh diisi oleh satu pemain saja.
7. Setiap regu pemukul berpindah base, regu jaga boleh mematikan.
8. Cara mendapatkan angka :
 Setiap base yang dilewati pemain mendapat angka 1.
 Jika dibakar atau terkena tik tidak mendapat nilai pada base itu.
 Jika dapat kembali ke ruang tunggu dengan pukulan sendiri dan setiap base selamat maka
akan mendapat angka 6.

KIPERS(https://olahragapedia.com/permainan-kippers)

Permainan Kippers – Peraturan, Cara


Bermain dan Sarana Prasarana

Sponsors Link

Kipers adalah suatu permainan bola kecil yang menyerupai kasti, tetapi berbeda dalam cara
memukul
dan tiang hinggapnya. Dalam permainan kipers, bola yang akan dipukul dilambungkan sendiri oleh
pihak
pemukul. Tiang hinggap berjumlah dua buah, letaknya sejajar di bagian belakang lapangan
permainan. (http://walpaperhd99.blogspot.com/2015/03/permainan-kipers-melempar-dan-
menangkap.html)

Pernah mendengar tentang permainan Kippers? Nama permainan olahraga tersebut berasal
dari bahasa Belanda, yakni Kiepers dan permainan ini pun masih termasuk di dalam
permainan bola kecil. Mirip dengan permainan bola kasti, tetap saja ada perbedaan antara
kedua permainan ini sehingga kita perlu menyimak ulasan berikut ini mengenai apa itu
permainan olahraga Kippers.

ads

Peraturan

Setiap permainan olahraga memiliki peraturan tersendiri, seperti peraturan permainan


baseball, begitu juga dengan permainan Kippers. Berikut di bawah ini merupakan sedikit
ulasan mengenai peraturan-peraturan yang wajib dipatuhi dengan baik oleh para pemainnya:

1. Satu regu harus terdiri dari 12 orang pemain.


2. 12 pemain tersebut harus mengenakan nomor dada dengan angka 1-12.
3. Inning adalah waktu permainan di mana setiap regu memiliki peluang yang sama untuk
menjadi tim pemukul maupun tim penjaga.
4. Tim pemukul berkewajiban untuk memukul bola, lalu dilanjutkan berlari menuju tiang
hinggap, lalu kembali ke ruang pemukul.
5. Tim penjaga berkewajiban untuk menangkap bola yang dipukul, melempar bola untuk
mematikan pelari, serta membakar ruang tim pemukul saat sudah tak ada pemukul lagi.
6. Saat hendak memukul, pemukul harus melambungkan bolanya sendiri.
7. Jika bola jatuh pada area lapangan maka pukulan telah dinyatakan bagus, sehingga pemukul
boleh lari ke tiang hinggap.
8. Ketentuan untuk pelari:

 Saat bola dikembalikan pada ruang tim pemukul, pelari wajib untuk berhenti di tempat
apabila bola melambung/menyusur tanah melalui garis batas ruang regu tim pemukul dari
lapangan permainan.
 Pelari harus berhenti saat bola hilang dan diperbolehkan berlari kembali jika bola telah
diketemukan lalu sudah dalam kondisi ada di dalam lapangan.
 Pelari yang memperhitungan situasi sedang berbahaya diperbolehkan untuk kembali ke
tiang hinggap, namun pada beberapa kasus juga boleh kembali ke ruang pukul.
 Pukulan seorang pemukul dianggap sah apabila dipandang membahayakan dan tetap boleh
tinggal di ruang pukul.
 Pemain yang tak terkena lemparan diperbolehkan masuk langsung ke ruang pemukul,
bahkan tanpa harus ke tiang hinggap.
 Jika hanya tinggal 1 orang pada tim pemukul, maka akan ada pemberian kesempatan
baginya memukul sebanyak 3 kali yang sah.
 Pemukul yang meleset atau salah pukulannya tak diperbolehkan untuk lari karena ia perlu
menunggu atas pukulan yang dianggap sah berikut juga menunggu teman yang selanjutnya.

9. Pelaksanaan bola tangkap bisa dengan satu tangan dan penangkapnya melemparkan bola ke
atas secara tegak lurus sewaktu bola tangkap yang ketiga; hal ini bisa dilakukan dengan
membelakangi ruang pukul. Pada saat ini, tim jaga harus cepat-cepat ke tiang hinggap tim
pemukul.
10. Lemparan yang dianggap berhasil mematikan lawan adalah lemparan yang berhasil
mengenai bagian bahu ke bawah. Bola tak boleh dibawa pemain penjaga sambil berlari,
maka perlu dioperkan kepada teman setim agar mampu mendekati pelari. Pergantian akan
terjadi saat lemparan mengenai pelari dan operan yang dilakukan pun harus dengan satu
tangan saja.
11. Aturan penilaian:
 Nilai satu untuk bola tangkap.
 Nilai dua untuk pukulan yang sah dan kembali ke ruang tim pemukul secara sukses.
 Nilai satu untuk pelari yang berhasil memukul dengan benar dan kembali atas pukulan
lawan.

Cara Bermain

Seperti halnya cara bermain bola basket atau bahkan cara bermain bulu tangkis, pada
permainan Kippers, kita juga hendaknya memahami bagaimana cara bermain dengan benar
menurut peraturan yang berlaku juga.

Sponsors Link

1. Menangkap Bola

Pada permainan Kippers, cara untuk menangkap bola adalah dengan terlebih dulu membuka
kaki agak lebar sambil menekuk lutut. Pastikan posisi kedua tangan ada di depan dada dan
biarkan terbuka pada jari-jari tangan. Pandangan pun jangan sampai lepas dari arah datang
bola, barulah bola bisa ditangkap.

2. Memukul Bola

Pada Kippers, permainan ini juga melibatkan aksi memukul bola di mana cara memukulnya
dapat disesuaikan dengan tujuan arah bola. Berikut ini adalah beberapa cara memukul bola
yang benar dalam Kippers.

 Cara Memukul Lambungan Jauh

Bersiaplah memegang pemukul di bagian pangkalnya dan sesudah melambungkan bola, salah
satu kaki bisa direntangkan sesuai dengan penggunaan tangan pemukul. Tumpukan berat
badan di kaki yang terbuka sambil mencondongkan tubuh ke belakang dan menekuk lutut
yang direntangkan dalam-dalam sambil menjaga keseimbangan.

Julurkan tangan pemukul secara lurus dengan posisi tegak lurus dengan tubuh sehingga
terbentuk sudut 45 derajat dengan garis datar. Upayakan agar bola bisa kena di ujung
pemukul sampai lengan ayunan pukulan bisa sepanjang-panjangnya sambil juga terbentuk
sudut 45 derajat saat proses pelepasan bola. Kurang lebih untuk perkenaan bola sebaiknya
setinggi bahu dan arah pemukul ketika perkenaan dengan bola menjadi faktor penentu arah
bola nanti.

 Cara Memukul Menyamping ke Kanan

Cara memukul seperti ini adalah ayunan yang dari belakang kepala ke arah depan, di mana
sikapnya mirip dengan cara memukul datar ke arah depan, namun tariklah lengan ke atas ke
belakang sedikit. Arah pukulan adarah dari atas langsung menuju bawah di mana sudut
pukulannya dapat disesuaikan dengan arah yang pemukul inginkan.

ads
 Cara Memukul Datar ke Depan

Pastikan sebagai awalan, bersikaplah seperti ketika melakukan pukulan lambungan jauh,
namun tubuh harus tetap tegak dan jangan tekuk kaki. Perkenaan bola dan kayu pemukul pun
perlu dipastikan tegak lurus dan gerakan pemukul adalah horisontal. Arah hadap kayu
pemukul sewaktu menyentuh bola akan menjadi faktor arah bola bakal ke kiri atau kanan.

 Cara Memukul Menyamping ke Kiri

Sikap yang diambil sama seperti memukul datar ke depan, namun ubahlah kaki kanan lebih
ke depan dan agak sedikit ke kanan. Putarlah tubuh searah dengan arah pukulan sebelum
kemudian mengayunkan lengan sampai kayu pemukul dan bola berkenaan sedikit dari atas ke
bawah.

3. Melempar Bola

Cara bermain selanjutnya yang penting untuk diperhatikan adalah cara melempar atau
mengoper bola. Pelaksanaannya harus tepat karena tujuan utama pelemparan bola adalah
supaya teman satu tim bisa menangkapnya dengan gampang. Dalam Kippers, berikut ini
adalah cara-cara melempar bola untuk dilakukan secara benar.

 Lemparan dari Bawah

Sikap kuda-kuda lebih dulu dengan kaki kanan berada di belakang dan tubuh juga agak
dicondongkan ke arah belakang sambil menekuk kaki lebih dalam. Tangan kanan yang
memegang bola bisa dijulurkan secara lurus yang kemudian posisinya menjadi tegak lurus
dengan badan. Lengan tangan kanan bisa diayun sampai bola terlepas dengan membentuk
sudut 45 derajat dengan garis horisontal dan biasanya jenis lemparan ini lebih digunakan
sebagai lemparan jarak jauh.

 Lemparan dari Atas

Awali dengan sikap kuda-kuda di mana tangan yang memegang bola serta kaki kanan bisa
direntangkan ke belakang kanan mengarah ke atas. Condongkan tubuh ke belakang sebagai
awalan melempar dan tarik tangan kanan ke belakang sementara tangan kiri bisa mengambil
sikap keseimbangan. Tangan kanan kemudian ayunkan secara kuat ke arah depan sambil kaki
kanan dilangkahkan ke depan. Sewaktu bola dilepaskan, pergelangan tangan kita lecutkan
sampai jari-jari tangan menghadap ke bawah; lemparan ini juga sering dipergunakan sebagai
lemparan jarak sedang.

Sarana Prasarana

Tak ketinggalan, seperti halnya ada sarana dan prasarana basket maupun jenis olahraga
beregu lainnya, Kippers juga memerlukan sarana prasarana khusus, seperti:

 Lapangan – Tentu saja sebuah lapangan diperlukan sebagai tempat berlangsungnya


permainan. Lapangan standar untuk Kippers adalah berukuran 65 x 30 meter yang memiliki
ruang regu 5 x 15 meter bersama dengan ruang pukul 5 x 15 meter juga.
 Tiang Hinggap – Pada permainan ini juga diperlukan tiang hinggap yang biasanya terbuat
dari bambu atau besi sebagai bahannya. 1,5 meter adalah ukuran panjang tiang berikut juga
dengan 2 cm garis tengah. Bengkokkan bagian atas tiang atau juga justru dibuat melingkar.
 Bola – Bola yang digunakan dalam permainan ini biasanya dibuat dari bahan karet elastis
dengan berat 80 gram serta mempunyai garis tengah 7 cm.
 Tiang Kecil – Letak tiang kecil ini ada pada setiap sudut lapangan di mana setiap ujung tiang
akan diberi bendera.
 Tiang Bendera – Tiang bendera ini memiliki ukuran yang sama dengan tiang hinggap dan
lapangan Kippers akan memiliki 2 buah tiang bendera. Agar gampang terlihat, maka pada
bagian atas tiang akan diberi bendera yang warnanya cukup terang.
 Pemukul – Alat pemuku pada umumnya dibuat dengan bahan kayu yang memiliki panjang
60 cm dan memiliki 3,5 cm untuk garis tengah pemukul.

Dalam permainan Kippers, para pemainnya harus memiliki kedisiplinan tinggi serta kerja
sama yang baik antar pemain dalam satu tim atau regu. Kiranya dengan ulasan tersebut dapat
membantu kita untuk lebih mengenal akan permainan olahraga yang mirip dengan bola kasti
ini.

BAKAR(http://walpaperhd99.blogspot.com/2
015/02/permainan-bola-kasti-bola-bakar-
teknik.html)
A.Teknik Dasar
Teknik dasar bola bakar mirip dengan teknik dasar rounders. Dalam teknik ini, memiliki
tiga bagian yaitu teknik melempar, menangkap, dan memukul. Kegiatan ini sangat
bermanfaat bagi tubuh kita. Tubuh menjadi lebih bugar, otot lengan menjadi lebih kuat, dan
meningkatkan ketangkasan serta keterampilan.
1. Cara Memukul
Tujuan latihan ini adalah agar pukulan dapat mengenai sasaran. Biasanya tangan kiri
diacungkan ke depan dan tangan kanan memegang tongkat pemukul. Ketika bola
dilemparkan oleh pelambung, maka segera dipukul sekuatnya. Apabila ini sudah bisa,
langkah selanjutnya adalah mengarahkan bola. Arah bola dapat
lurus ke depan maupun ke samping.
a. Pukulan Lurus

Pertama peganglah pemukul tepat pada bagian pegangan kayu pemukul, seperti kita sedang
berjabat tangan, dan jarijari rapat melingkar pada kayu pemukul.
Cara memukul bola yang baik perhatikan beberapa faktor di bawah ini.
• sikap badan sedikit membungkuk diarahkan pada lemparan bola;
• lalu kaki sedikit dibuka;
• pemukul kayu diarahkan ke depan lurus;
• bila bola mengenai pemukul kayu maka bola akan lurus ke depan.
b. Pukulan menyamping
Cara melakukan pukulan ini sama dengan pukulan ke depan. Bedanya, apabila bola ingin
dipukul ke
samping kanan maka kaki kanan ditarik ke belakang, sehingga badan serong ke kanan.
Sebaliknya jika ingin arah pukulan ke samping kiri, maka pada waktu memukul kaki kanan
digeser ke depan sehingga badan menjadi serong kiri. Pukulan pun akan menyerong ke
samping kiri.
2. Cara Melempar dan Menangkap Bola
Tujuan teknik melempar ini adalah lemparan dengan tepat sasaran. Agar lemparan sesuai
dengan keinginan, maka kita harus tahu cara melempar. Cara melempar ini terbagi menjadi 3,
yaitu lemparan ke atas, lemparan mendatar, dan lemparan bawah.
a. Lemparan atas

Peganglah bola di tangan kanan dan tangan kiri diarahkan ke atas diikuti pandangan mata.
Kedudukan tangan kanan agak ke bawah pinggang. Kemudian lemparkan bola sesuai arah
pandangan mata.
b. Lemparan mendatar

Langkah-langkahnya adalah:
• berdiri tegak, kaki kiri di depan,
• tangan kanan memegang bola,
• tangan kiri menunjukkan ke arah yang dituju,
• tangan kanan berada disamping,
• ayunkan sekuatnya ke depan,
• lemparan akan mendatar sesuai dengan arah pandangan.
c. Lemparan ke bawah

Langkah-langkahnya adalah:
• kaki kiri di depan,
• angkat tangan yang memegang bola tinggi-tinggi,
• pandangan ke arah yang dituju,
• ayunkan bola ke arah depan ke bawah.

B. Lapangan Permainan dan Peralatan


Lapangan berbentuk segienam. Panjang masing-masing sisinya 12 meter. Pada ujung
lapangan diletakkan kotak pembakar yang bunyinya dapat didengar dari kejauhan, jarak
kotak ini adalah 6 m demikian juga jarak tiang hinggap juga 6 meter.
1. Gambar Lapangan

2. Peralatan
1. Bola
2. Kayu pemukul
3. Nomor dada
4. Tiang hinggap
5. Papan hangus (kaleng atau seng)
3. Cara Bermain dan Peraturan
Permainan ini terdiri atas 2 regu. Setiap regu terdiri atas 12 orang. Regu ini terbagi menjadi
regu pemukul dan regu penjaga. Nomor disesuaikan urutan 1-12. Pemukul pertama mendapat
nomor urut 1. Setiap kali pemukul diberi kesempatan 3 kali. Bila pukulan mengenai bola,
pemukul harus lari. Bila sampai 3 kali gagal memukul, maka pemukul dinyatakan mati.
Pemukulan dianggap benar bila melalui garis muka dan tidak melewati garis salah. Pemain
yang berada di tiang hinggap dan papan hangus tidak dapat dimatikan. Cara mematikan
lawan adalah dengan membantingkan bola ke papan bakar yang dijaga oleh penghangus.
Pemain hanya memberikan bola pada penghangus (pembakar).
Dalam permainan ini, ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan, di samping masalah
waktu permainan, yaitu:
1. Lama bermain 2 x 30 menit, dengan istirahat 5 menit.
2. Pemain terdiri atas dua regu.
3. Penjaga bertugas mematikan lawan.
4. Pergantian tempat dilakukan bila:
• telah mati 10 kali;
• dapat menangkap bola 5 kali dalam satu giliran jaga;
• ruang bebas tidak ada pelambung.
Permainan ini akan mampu menciptakan kerja sama antartim dalam satu permainan.
Dengan teknik memukul dan melempar yang dikuasai akan mampu memperlihatkan
permainan yang baik. Di samping tubuh menjadi sehat, kita akan belajar untuk bekerja sama
dengan teman satu tim.

Anda mungkin juga menyukai