DISUSUN OLEH:
KELAS : BB
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2018
Populasi
Populasi berasal dari kata bahasa inggris population, yang berarti jumlah
penduduk. Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Sedangkan Menurut Margono
(2010:118) populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian kita dalam suatu
ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan.
yaitu objek penelitiannya dapat dihitung, seperti luas sawah, jumlah ternak,
jumlah murid, dan jumlah mahasiswa.
yaitu objek penelitian yang mempunyai jumlah yang tak terbatas, atau sulit
dihitung jumlahnya; seperti pasir di pantai.
Sampel
sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Menurut Muri (2007:186) secara sederhana dapat dikatakan bahwa
sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih dan mewakili populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu,
kesimpulannya akan diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil
dari populasi betul-betul representatif (mewakili).
Teknik Sampling
A. Probability Sampling
Sampling daerah digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang akan
diteliti atau sumber data sangat luas, missal penduduk suatu negara, propinsi atau
kabupaten. Untuk menentukan penduduk mana yang akan dijadikan sumber data,
maka pengambilan sampelnya berdasarkan daerah populasi yang telah ditetapkan.
Tempat sampling daerah ini sering digunakan melalui dua tahap, yaitu tahap
pertama menentukan sampel daerah, tahap berikutnya menentukan orang-orang
yang ada pada daerah itu secra sampling juga.
B. Nonprobability Sampling
1) Sampling Sistematis
2) Sampling Kuota
Sampling kuota adalah teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan. Sebagai
contoh, akan melakukan penelitian tentang pendapat masyarakat terhadap
pelayanan masyarakat dalam urusan izin mendirikan bangunan. Jumlah sampel
yang ditentukan 500 orang. Lalu pengumpulan data belum didasarkan pada 500
orang tersebut, maka penelitian dipandang belum selesai, karena belum memenuhi
kuota yang ditentukan.
3) Sampling Insidental
4) Sampling Purposive
5) Sampling Jenuh
Sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi
digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila populasi yang relative
kecil, kurang dari 30 orang, atau penelitian yang ingin membuat generalisasi
dengan kesalahan yang sangat kecil. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus,
dimana semua anggota populasi dijadikan sampel.
6) Snowball Sampling