Latar Belakang
Pada prinsipnya, tujuan penggunaan merek untuk mengidentifikasikan
produk sebagai hak milik atau kepunyaan organisasi tertentu untuk memfasilitasi
diferensiasi suatu produk dari produk-produk pesaingnya.
Inti merek yang berhasil adalah produk atau jasa yang hebat, didukung
oleh perencanaan yang seksama, sejumlah besar komitmen jangka panjang, dan
pemasaran yang dirancang dan dijalankan secara kreatif. Merek yang kuat
menghasilkan loyalitas konsumen yang tinggi.
Pemasar merek abad 21 yang berhasil harus unggul dalam melaksanakan
proses manajemen dari merek-merek strategis. Manajemen merek strategis
menggabungkan desain serta implementasi kegiatan dan program pemasaran
untuk membangun, mengukur, dan mengelola merek untuk memaksimalkan nilai
merek. Langkah – langkah utama poses manajemen merek strategis dengan
mengidentifikasikan dan menetapkan positioning merek; merencanakan dan
mengimplementasikan pemasaran merek; mengukur dan menginteprestasikan
kinerja merek; menumbuhkan dan mempertahankan nilai merek.
Rumusan Masalah
Penetapan merek sudah ada selama berabad – abad sebagai saran untuk
membedakan barang dari satu produsen dengan produsen lainnya. Tanda paling
awal dari penetapan merek adalah syarat asosiasi abad pertengahan yang
mengharuskan para pengrajin menempatkan nama dagang di produk mereka untuk
melindungi diri mereka sendiri serta pelanggan mereka terhadap kualitas yang
rendah.
Peran Merek.
Merek melaksanakan fungsi yang berharga bagi perusahaan; pertama,
merek menyederhanakan penanganan atau penelurusan produk, kedua merek
membantu mengatur catatan persediaan dan catatan akuntansi, dan ketiga merek
menawarkan perlindungan hukum kepada perusahaan untuk fitur-fitur atau aspek
unik produk. Merek menandakan tingkat kualitas tertentu sehingga pembeli yang
puas dapat dengan mudah membeli produk kembali. Loyalitas merek
memberikan tingkat permintaan yang aman dan dapat diperkirakan bagi
perusahaan, dan menciptakan penghalang yang mempersulit perusahaan lain
untuk memasuki pasar.
Ekuitas Pelanggan
Perspektif ekuitas merek dan ekuitas pelanggan memiliki banyak tema
yang sama, dimana keduanya menekankan pentingnya loyalitas dan ide bahwa
nilai diciptakan dengan memiliki sebanyak mungkin pelanggan yang membayar
harga setinggi mungkin. Ekuitas pelanggan berfokus pada nilai akhir finansial
dimana ekuitas ini memiliki manfaat yang jelas yaitu ukuran kinerja keuangan
yang dapat dihitung.
Pendekatan ekuitas pelanggan dapat melewatkan nilai opsi dari merek dan
potensinya untuk mempengaruhi pendapatan dan biaya masa depan. Ekuitas
pelanggan tidak selalu memperhitungkan sepenuhnya gerakan dan gerakan
balasan pesaing secara menyeluruh atau dampak dari jaringan sosial serta
rekomendasi mulut ke mulut dan pelanggan ke pelanggan.
BAB III
Kesimpulan