AHASIA
LAPORAN PRAKTIKUM
PSIKOLOGI EKSPERIMEN
Oleh :
Pembimbing :
Asisten :
UNIVERSITAS PUTRA INDONESIA
“YPTK” PADANG 1. DAHLIA ZOHANA
2019 2. JIMMI BERHARD
RAHASIA
AHASIA
I. IDENTITAS SUBJEK
Nama (inisial) : Besti Danatalia (Besti)
Jenis Kelamin :
Suku Bangsa :
Agama :
Pendidikan :
Alamat :
A. Pendahuluan
E. Rancangan Eksperimen
Dalam eksperimen ini, subjek diletakkan pada posisi 1,5 m dari alat
tes, dengan kondisi pencahayaan sekitar yang normal (tidak redup, tidak
terang) dan tidak berpolusi suara. Depth Perception Apparatus berupa alat
tes persepsi visual terkait kesejajaran dua benda, terdiri dari dua buah stik,
berwarna oren dan ungu, dimana tugas subjek adalah mensejajarkan posisi
yang ungu terhadap yang oren
F. Pelaksanaan Eksperimen
Tahap-tahap melakukan eksperimen ini adalah sebagai berikut :
1) Sebelum memulai eksperimen, testee diposisikan sejauh 1,5 meter
menghadap alat tes, dalam keadaan duduk agar lebih nyaman dan
fokus.
2) Testee lalu dimintai untuk mengotrol pergerakan stik berwarna Merah
pada alat tes untuk disejajarkan bersama stik berwarna Hijau (sebagai
acuan) menggunakan sebuah remote control.
3) Tes dilakukan sebanyak dua kali, pada tahap pertama, testee
menggerakkan stik maju kedepan.
4) Setelah dirasa sejajar, tester lalu mencatat hasil error kesalahan posisi
stik yang diarahkan testee tersebut.
5) Tahap kedua, testee menggerakkan stik mundur kebelakang, lalu tester
kembali mencatat hasil error yang dibuat testee
G. Hasil dan Pembahasan
Nilai error yang dihasilkan testee
Percobaan 1 (Maju) Percobaan 2 (Mundur)
-0,10 mm -0,36 mm
Berdasarkan hasil tes, terlihat bahwa testee melakukan error pada saat
memposisikan stik merah dengan stik hijau sebagai acuannya. Artinya, ada
sedikit penyimpangan kesejajaran antara dua stik itu setelah diposisikan
oleh testee. Ini membuktikan bahwa manusia memiliki kemampuan
mempersepsikan posisi antara benda-benda, namun kemampuan itu masih
terbatas, khususnya apabila jarak benda dan subjek semakin jauh. Kondisi
RAHASIA
AHASIA
kualitas alat indera sebagai reseptor dan juga pencahayaan sekitar juga turut
berpengaruh dalam ketepatan persepsi subjek.
H. Kesimpulan
Tingkat ketinggian dan kesejajaran dua buah benda bisa
diterjemahkan oleh manusia melalui proses persepsi yang melibatkan
reseptor, otak, efektor. Proses ini tentunya akan berbeda hasilnya antara satu
individu dengan yang lainnya, tergantung pada faktor internal berupa
kondisi indera, pengetahuan/pengalaman, serta faktor eksternal berupa
kondisi cahaya dan stimulus lain misalnya suara-suara.
REFERENSI
Kalat, J.W. (2007). Biological Psychology. Singapore: Cengage Learning Asia Pte Ltd.
Kirsch, I., Lynn, S. T., Vigorito, M., & Miller, R. R. (2004). The role of cognition in
classical and operant conditioning. Journal of Clinical Psychology, 60(4), 369-
392.
Passer, M. W., & Smith, R.E. (2004). Psychology: The Science of Mind and Behavior.
Second Edition. New York: McGraw-Hill.
Walgito, B. (2005). Pengantar Psikologi Umum. Edisi Revisi Ke-5. Yogyakarta: Andi
Offset.
RAHASIA
AHASIA
LAMPIRAN
1. Lembaran Observasi
Ceritakan aktifitas yang dilakukan subjek mulai dari awal sampai selesai
menggunakan alat