3. Mataair
Mataair adalah airtanah yang keluar dengan sendirinya kepermukaan
tanah. Mataair yang berasal dari tanah dalam, hampir tidak terpengaruh
oleh musim dan kuantitas dan kualitas sama dengan airtanah dalam. Selain
itu, gaya gravitasi juga mempengaruhi aliran airtanah menuju ke laut.
Tetapi, dalam perjalanannya airtanah juga mengikuti lapisan geologi yang
berkelok sesuai jalur akuifer dimana airtanah tersebut itu berada. Bila terjadi
patahan geologi di dekat permukaan tanah, maka aliran airtanah tersebut
akan muncul ke permukaan bumi. Sebagai tumpahan airtanah alami yang
pada umumnya berkualitas baik, maka mata air dijadikan pilihan sumber air
bersih yang dicari-cari dan diperebutkan oleh penduduk kota (Asdak,
2004)..
2. Sampah organic
Sampah organik bukannya tidak bisa menjadi penyebab pencemaran
air tanah. Secara logika, sampah organik mudah terurai dan dapat menjadi
kompos alami bagi tanah. Akan tetapi bagaimana jika sampah organik
seperti sayuran dan bahan makanan busuk lainnya tertimbun di dekat
sumber air tanah dan butuh waktu lama untuk terurai karena kondisi tanah
lembab diguyur hujan. Sampah- sampah organik itu akan semakin
membusuk, mengeluarkan bau tak sedap dan mengandung banyak bakteri.
Bakteri- bakteri yang ada pada sampah organik itulah yang bisa
menyebabkan terjadinya pencemaran air tanah.
3. Limbah cair
Limbah cair beracun dapat berwujud air bekas mencuci pakaian, air
sisa pestisida, cairan berminyak atau bahkan cairan limbah industri yang
mengandung zat kimia beracun. Limbah industri seharusnya dikelola
dengan baik. Jika pihak pengelola lalai, misalnya tidak melapisi
penampungan limbah cair dengan bahan kedap air, maka limbah cair
industri zat mengandung racun bisa merembes ke dalam tanah. Jika
rembesan limbah cair terbawa oleh air hujan kemudian bermuara di sumber
air tanah, maka kandungan beracun dari limbah cair tersebut bisa menjadi
penyebab pencemaran air tanah yang sangat berbahaya bagi kesehatan
manusia.
4. Air lindi
Air lindi merupakan salah satu jenis air yang berada di dalam lapisan
tanah dengan kedalam berkisar 2 meter dari permukaan tanah. Air lindi
biasa digunakan sebagai open dumping di tempat pembuangan akhir (TPA)
sampah, sehingga sumber air tanah di sekitar TPA bisa tercemar oleh
amoniak, nitrit dan zat lain yang terkandung dalam air lindi. Air tanah yang
tercemar air lindi akan mengalami peningkatan suhu sehingga terjadi
percepatan reaksi kimia di dalam air. Tidak hanya perubahan suhu, air lindi
juga menyebabkan terjadinya perubahan warna dan bau air tanah.
Upaya Pencegahan
4.1 Kesimpulan
1. Airtanah merupakan bagian air di alam yang terdapat di bawah
permukaan tanah. Pembentukan air tanah mengikuti siklus peredaran
air di bumi yang disebut daur hidrologi, yaitu proses alamiah yang
berlangsung pada air di alam yang mengalami perpindahan tempat
secara berurutan dan terus menerus
2. Penyebab pencemaran airtanah adalah : sampah organic, sampah
anorganic, limbah air, air lindih dan penempatan septik tank.
3. Cara penanggulagan airtanah yakni : Remediasi, Bioremediasi serta
memperhatikan pertumbuhan penduduk di suatu daerah dan dapat
merencanakan penempaan septic tank dengan baik dan benar serta
kesadaran dari seluruh lapisan masyarakat dengan fenomena yang
terjadi sekarang.
4.2 Saran
Diharapkan dapat dilakukan penelitan yang secara detail tentang
pencemaran airtanah yang terjadi di daerah kota Palu agar dapat
mengantisipasi dengan berbagai kemungkinan terburuk yang dapat di
akibatkan oleh pencemaran airtanah ini sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Asdak Chay, 2004. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai, Gadjah Mada
University Press, Yogyakarta
Kodoatie, Robert J. 2012. Tata Ruang Air Tanah. Penerbit Andi, Yogyakarta