Anda di halaman 1dari 6

SIMPLISIA DARI HEWAN

1. ADEPS LANAE

Nama lain : Lemak bulu domba Anhydrous lanolin, Wool Fat,


dan lemak bulu.

Nama hewan asal : Ovis aries (L.).

Keluarga : Bovidae.

Zat berkhasiat utama/isi : Ester-ester lemak dengan kolesterol,


oksikolesterol, gamma-lanosterol, lano-sterol
dihidrolanosterol, dan agnosterol.

Adapun asam lemakny a adalah asam palmitat,


asam miristinat, asam lano-palmitat, asam
lanoserat, asam serotat, asam karnaubat,
alkohol-alkohol, setil-alkohol, dan
karnaubiealkohol.

Penggunaan : Sebagai salep, sabun, pasta, pil, atau serbuk.

Sediaan : - Aethylis Aminobenzoatis Tannini Unguentum


(Form. Nas).

- Bacitracini Neomycini Polymyxini unguentum


(Form. Nas).

- Chloramphenicoli unguentum (Form. Nas).

- Gamexani cremor (Form. Nas).

- Hydrocortini unguentum (Form. Nas).

- Ichtammoli unguentum (Form. Nas).

- Methylis Salysilatis unguentum (Form. Nas).

- Tetracyclini Hydrocloridi unguentum (Form.


Nas).

Pemerian : Zat serupa lamak, liat, likat warna kuning muda


atau kuning pucat, agak tembus cahaya, bau
lemah, dan khas.

Bagian yang digunakan : Lemak yang dimurnikan dari bulu domba.


Pembuatan : Pada bulu domba terdapat 10-50% lemak yang
merupakan selaput luar bulu tersebut. Air sabun
bekas pencuci bulu mengandung lemak tersebut.
Pada air cucian ditambah asam sulfat dan magma
berlemak yang terpisah diambil, magma diperas
panas-panas untuk memisahkan kotoran-
kotoran.

Lemak yang diperoleh dimurnikan lagi, jika masih


berisi asam lemak bebas.

Lemak bulu domba dapat pula diperoleh


langsung yaitu secara disari dengan pelarut
organik.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik terlindung dari


cahaya atau di tempat sejuk.

2. CERA ALBA

Nama lain : Malam putih atau White Bees Wax.

Nama hewan asal : Apis Mellifera (L.) dan species lain.

Keluarga : Apidae.

Zat berkhasiat utama/isi : Mirisin (Mirisilpalmitat), terdapat pula asam


serotinat, serasin (campuran parafin), asam
melisinat, dan seril-alkohol.

Penggunaan : Bahan salap.

Sediaan : Methylis Salicylatis unguentum (F.N) dan


Unguentum Leniens.

Pemerian : Zat pada lapisan tipis bening warna putih


kekuningan, dan bau lemah.

Bagian yang digunakan : Malam dari sarang yang telah dibersihkan dan
yang telah diputihkan.

Cara memperoleh : Dulu diputihkan secara dijemur dan bentuk


pita-pita tipis. Sekarang dioksidir dengan
hidrogenperosida, kalium permanganat, atau
benzoil-peroksida.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

3. CETACEUM

Nama lain : Setaseum atau Spermaseti.

Nama hewan asal : Physeter macrosephallus, Physeter catodon


(L.), atau Hyperoodon rostratus (Miller).

Keluarga : Physeteridae.

Zat berkhasiat utama/isi : Setin (setilpalmitat), setilstearat, setiloleat,


setilaurat, setilmiristinat, dan setil alkohol.

Penggunaan : Bahan salap.

Sediaan : Unguentum Leniens (Form. Nas).

Pemerian : Massa hablur bening, licin, warna putih


mutiara, bau, dan rasa lemah.

Bagian yang digunakan : Malam padat murni yang diperoleh dari minyak
lemak yang terdapat pada kepala, lemak, dan
badan ikan.

Cara memperoleh : Binatang menyusui ini kepalanya besar, bagian


atas kepala berisi cairan yang setelah
binatangnya mati menjadi padat putih seperti
bunga karang, merupakan campuran setaseum
dan minyak lemak. Dengan perasan, pencucian
dengan soda dan lain sebagainya diperoleh
setaseum murni.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

4. Lumbricus Rubellus

Nama lain : Red earthworm, ekstrak cacing tanah

Hewan asal Lumbricus rubellus


Family Lumbricidae

Bagian yang digunakan Ekstrak kering seluruh bagian cacing

Zat berkhasiat utama : Protein sampai 76%, vitamin B12 dan Vitamin E

Penggunaan : Suplemen untuk infeksi saluran cerna

Pemerian : Cacing yang hidup di tanah, berwarna merah


coklatatau merah ungu, panjang umum nya 4-
10 cm

Sediaan : Kapsul vermint

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

5. MEL DEPURATUM

Nama lain : Madu murni.

Nama hewan asal : Apis mellifera (L.).

Keluarga : Apidae.

Zat berkhasiat utama/isi : Gula invert, sakarosa, dekstrin, abu, air, zat
atsiri aromatik, dan asam semut (sedikit).

Penggunaan : Sebagai sumber hidrat arang yang mudah


dicerna dan reduktor dalam sediaan-sediaan
ferro.

Pemerian : Cairan kental serupa sirup, bening, warna


kuning muda sampai coklat kekuningan, rasa
manis khas, bau enak khas, dan jika dipanaskan
diatas penangas air bau menjadi lebih kuat,
tetapi tidak berubah.

Bagian yang digunakan : Madu.

Cara memperoleh : Madu yang diperoleh dari sarang apis ini,


dimurnikan dengan pemanasan dibawah suhu
800C, didiamkan, kotoran yang mengapung
diambil, kemudian madu diencerkan dengan air
secukupnya hingga bobot per ml memenuhi
persyaratan.

Jenis-jenis : Di Mesir dan dari apis fasciata, di Senegel dari


apis adamsonii di Afrika dari apis caffra dan apis
scutella.

Di Madagaskar dari apis unicolor. Di India dari


apis dorsata (apis indicata=apis florea).

Madu erhalus adalah madu yang diperoleh


tanpa pemerasan tetapi dibiarkan mengalir dari
sarang lebah, jika dipusingkan memberika madu
yang paling jernih.

Virgin honey adalah madu yang diperoleh dari


sarang yang belum perbah terbuka.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.

6. THYROIDUM

Nama lain : Tiroida.

Nama hewan asal : Serbuk kering dari kelenjar tiroid binatang


menyusui, telah dibersihkan dari jaringan
pengikat dan lemak.

Zat berkhasiat/isi : Tiroksin, triyodotironin, diyodotirosin, dan


mono yodo tirosin.

Persyaratan kadar : Kadar yodium yang terikat sebagai senyawa


organik tidak kurang dari 0,17% dan tidak
lebih dari 0,20%.

Penggunaan : Pengobatan terhadap hipotiroidisme (kerdil dan


myxoedema).

Sediaan : Thyroidi Compressi ( F.I.).

merian : Serbuk warna kekuningan hingga coklat, bau


lemah, mirip bau daging, dan rasa asin.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan terlindung dari


cahaya.

Anda mungkin juga menyukai