Anda di halaman 1dari 9

5

DESAIN ALAT UJI KEBOCORAN KASET RADIOGRAFI


DALAM MELAKUKAN QUALITY CONTROL
MENGGUNAKAN ARDUINO UNO

Laporan Magang

Di Bidang Instalasi Radiologi Rumah Sakit Umum Raden Mattaher


Jambi

Alizzar Pebri
F1C313005

PROGRAM STUDI FISIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2017
6

PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN DOPAN SrTiO3


PADA BAHAN PIEZOELECTRIC PZT DENGAN
MENGGUNAKAN METODE MOLTEN SALT

Laporan Magang

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh


Gelar Sarjana pada Program Studi Fisika

MEGA HANDAYANI
F1C313029

PROGRAM STUDI FISIKA


JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS JAMBI
2017

PENGESAHAN

Laporan praktik lapangan dengan judul PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN


DOPAN SrTiO3 PADA BAHAN PIEZOELECTRIC PZT DENGAN MENGGUNAKAN
METODE MOLTEN SALT.
7

Oleh:
MEGA HANDAYANI
F1C313029

Disetujui:

Dosen Pembimbing

Dr. Madyawati Latief, SP. M.Si.


NIP. 19720624 199903 2 001

Diketahui:

Dekan Ketua Jurusan

Prof. Drs. H. Sutrisno, MSc., PhD Dr. Madyawati Latief, SP.


M.Si.
NIP. 19661231 1991021 005 NIP. 19720624 199903 2 001

PENGESAHAN

Laporan praktik lapangan dengan judul PENGARUH PENAMBAHAN BAHAN


DOPAN SrTiO3 PADA BAHAN PIEZOELECTRIC PZT DENGAN MENGGUNAKAN
METODE MOLTEN SALT.
8

Oleh:
MEGA HANDAYANI
F1C313029

Disetujui:

Pembimbing Lapangan

Drs. Syahfandi Ahda, M.T.


NIP. 196002021987021001

Diketahui:

Kepala Bidang

Dr. Abu Khalid Rivai, M.Eng


NIP. 197805082001121001

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan magang dengan
judul “Pengaruh Penambahan Bahan Dopan SrTiO3 pada Bahan Piezoelektrik
PZT dengan menggunakan Metode Molten Salt”. Praktik kerja lapangan ini
dilakukan di Bidang Sains Bahan Maju, Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju,
Badan Tenaga Nuklir Nasional, Serpong sejak 13 Desember sampai 13 Februari
9

2017. Jadwal kerja dilakukan selama 45 hari kerja pada hari Senin-Jumat
mulai pukul 07.30-16.00 WIB.
Laporan praktik kerja lapangan ini dibuat dengan tujuan memenuhi
salah satu syarat untuk mendapatkan gelar sarjana. Penulis mengucapkan
banyak terima kasih kepada Ibu dan Ayah yang senantiasa mendukung penulis
dalam segala hal. Terima kasih atas dukungan dan doa dari berbagai pihak
dalam pelaksanaan praktik lapangan dan penyusunan laporan ini, terutama
kepada Dr. Madyawati Latief, SP. M.Si selaku pembimbing utama dari Program
Studi Fisika dan Drs. Syahfandi Ahda, M.Si selaku pembimbing magang atas
segala ilmu dan bimbingan yang telah diberikan. Penulis juga mengucapkan
terima kasih kepada Dr. Abu Khalid Rivai, M.Eng selaku Kepala Bidang Sains
Bahan Maju (BSBM) dan para staf yang telah memberi bantuan selama praktik
lapangan berlangsung. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada
Sarinah, Sampe, dan Laras selaku rekan penulis selama praktik lapangan yang
selalu memberikan dukungan dan semangat.
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih banyak
terdapat kekurangan. Penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun guna penyempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini dapat sedikit
berpartisipasi dalam mengembangkan penelitian-penelitian bertema sains di
Indonesia.

Jambi, Februari 2017

Mega Handayani
10

II.METODE PELAKSANAAN

2.1 Jadwal dan Waktu Praktek Kerja Lapangan


Dalam pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) ini dilaksanakan
selama 2 bulan terhitung sejak tanggal 04 Januari 2017 sampai dengan 04
Maret 2016. Dimana waktu kegiatan Praktek Kerja Lapangan (PKL)
dilaksanakan pada hari Senin sampai sabtu yang dimulai pada pukul 08.00
WIB sampai dengan pukul 14.00 WIB.

2.2 Tempat Praktek Kerja Lapangan


Kegiatan praktek kerja lapangan dilaksanakan di rumah sakit umum
yang ada di Provinsi Jambi, yaitu Rumah Sakit Umum Pendidikan Raden
Mattaher Jambi yang berada di Jalan Letnal Jendral Suprapto No.31
Telanaipura Kota Jambi, Jambi.

1.3 Bidang Unit Kerja


Pelaksanaan magang di Rumah Sakit Umum Pendidikan Raden Mattaher
Jambi difokuskan pada bidang Radiologi yang mempunyai tugas untuk
membantu penegakan diagnosis khususnya radiodiagnostik. Instalasi ini di
dukung oleh dokter spesialis radiologi, radiographer, dan fisikawan medis yang
mumpuni di bidangnya. Instalasi radiologi memberikan pelayanan 24 jam
dengan mengedepankan kecepatan dan ketepatan.
Aplikasi teknologi nuklir telah banyak dimanfaatkan dalam kehidupan,
salah satunya dalam bidang kesehatan atau medic dibagian radiologi. Instalasi
radiologi adalah salah satu penunjang medis di suatu rumah sakit. Keberadaan
radiologi sangat penting dalam penegakan diagnosa. Radiologi memberikan
gambaran anatomi tubuh yang ditampilkan dalam film radiografi. Jasa
pelayanan:
1. General X-ray tanpa kontras.
2. General X-ray kontras
3. Panoramik
4. USG (Ultrasounografi)

Pada saat observasi yang dilakukan penulis yaitu, melakukan uji


kebocoran kaset radiografi yang ada di rung Instalasi radiologi. Dari observasi
ini penulis membuat desain alat untuk uji kebocoran kaset radiolografi yang
akan dibuat secara otomatis menggunakan mikrokontroller berbasis arduino
uno.

Kaset adalah wadah yang kedap cahaya tampak untuk menempatkan


film diantara intensifying screens (IS). Kaset memiliki berbagai ukuran sesuai
11

dengan kebutuhan yaitu ukuran 18cm x 24cm, 24cm x 30cm, 30cm x 40cm,
35cm x 35cm, 35 x 43cm. Kaset terbagi 2 bagian yang di hubungkan oleh
engsel:

a) Bagian depan kaset


1. Bahan yang mudah ditembus oleh sinar-x.
2. Aluminium, plastik dengan bingkai dari logam kuat.
3. Tersedia ruang untuk screen/layar pendar.
b) Bagian belakang kaset
1. Leading lining
Terbuat dari logam kuat, bagian dalam diberi cat timbal untuk
mencegah / menyerap back scatter.
2. Leading backing
Logam dengan lempeng timbal yang berfungsi menyerap sinar
primer.
3. Non lead lining
Terbuat dari bahan yang mudah ditembus sinar-x yang
digunakan untuk radio flouroskopi.

Ketiga jenis tersebut diberi bantalan yang letaknya menempel pada cat
timbal/langsung pada bagian belakang yang berguna untuk menekan screen
berhimpit dengan film. Semua jenis tersebut dari bahan “felt” dan busa / karet.

Fungsi Kaset

1. Melindungi film dari pengaruh cahaya.


2. Melindungi IS dari tekanan-tekanan mekanis.
3. Menjaga agar kontak antara film dengan screen tetap rata.

Keberadaan kaset dengan fungsi-fungsinya akan memberikan kontribusi


yang besar terhadap keberhasilan pemeriksaan radiodiagnostik. Oleh karena
itu, kaset harus dijaga sedemikian rupa dari kerusakan-kerusakan pada kaset
ini sering terjadi ketika penempatan kaset yang dalam penggunaannya sering
berada langsung dibawah pasien sehingga terjadi tekanan-tekanan mekanik.
Dan kaset yang secara tidak sengaja terjatuh serta benturan-benturan yang
terjadi padanya, juga merupakan penyebab kaset mengalami disfungsi.
Disfungsi ini dapat terlihat ketika kaset tidak dapat melindungi film dari cahaya
luar, sehingga akan dihasilkan fog pada hasil radiograf. Tentunya dengan
temuan ini akan mengganggu radiograf yang dihasilkan.
12
13

Anda mungkin juga menyukai