Anda di halaman 1dari 15

KIMIA FARMA

PT Kimia Farma (Persero) Tbk

Logo Kimia Farma

Jenis BUMN / Publik

Simbol saham IDX: KAEF

Industri farmasi

Didirikan 1971

Kantor Jakarta

pusat ,

Indonesia

Pendapatan Rp 4,5 Triliun (2013)

Laba bersih Rp 247 Milyar

Karyawan 5.758

Situs web kimiafarma.co.id

PT Kimia Farma Tbk. adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien
Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di
masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan
sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan
Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
Sejarah
Kimia Farma[1] adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesia yang didirikan oleh
Pemerintah Hindia Belanda tahun 1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien
Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijaksanaan nasionalisasi atas eks perusahaan Belanda di
masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan
sejumlah perusahaan farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma.
Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF diubah menjadi Perseroan
Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).

Pada tanggal 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi
perusahaan publik, PT Kimia Farma (Persero) Tbk, dalam penulisan berikutnya disebut Perseroan.
Bersamaan dengan perubahan tersebut, Perseroan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan
Bursa Efek Surabaya (sekarang kedua bursa telah merger dan kini bernama Bursa Efek Indonesia).
Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan
dengan pelayanan kesehatan terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya
dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan kesehatan masyarakat
Indonesia.

Distribusi dan Perdagangan


PT. Kimia Farma Trading & Distribution (KFTD), adalah anak perusahaan yang dibentuk oleh Kimia
Farma yang berperan penting dalam upaya peningkatan penjualan produk-produk Perseroan. PT
Kimia Farma Trading & Distribution memiliki jaringan sebanyak 46 cabang dan tenaga salesman
sejumlah 611 orang untuk melayani 45.173 outlet terdaftar di seluruh wilayah Indonesia. Disamping
mendistribusikan produk-produk Kimia Farma, KFTD juga bertindak sebagai distributor untuk
produk-produk principaari dalam dan luar negeri.

Layanan yang diberikan, yaitu :


Pemeriksaan Atas Permintaan Sendiri (APS)
Pemeriksaan Atas Permintaan Dokter(APD)
Medical Check Up
Pemeriksaan Mikrobiologi Industri
Pemeriksaan Rujukan

Klinik
Sebagai salah satu upaya mewujudkan visi perusahaan menjadi Healthcare Company, maka Kimia
Farma telah merintis infrastruktur bisnisnya memasuki usaha jaringan penyedia layanan kesehatan
(klinik kesehatan) yang terpadu dan terintegrasi dengan membangun sistem informasi yang
mendukung.
Klinik Kesehatan Kimia Farma dengan konsep one stop healthcare services menyediakan layanan
klinik dokter yang didukung dengan layanan pemeriksaan kesehatan (laboratorium), layanan farmasi
(apotek) dan layanan pendukung lainnya.
Jasa layanan kesehatan yang akan diberikan meliputi konsultasi, pemeriksaan kesehatan dan
pengobatan, layanan medical check upa dan untuk perorangan dan perusahaan, serta perencanaan
administrasi pelayanan kesehatan dan pengelolaan medical record untuk karyawan.
Layanan tersebut di atas juga akan diupgrade sesuai dengan kebutuhan konsumen melalui layanan
e-care service.
Klinik Kimia Farma ke depan dihadirkan oleh perusahaan sebagai suatu solusi total kesehatan.

Perdagangan Internasional
PT. Kimia Farma juga telah melakukan ekspansi bisnisnya tidak hanya di tingkat nasional tetapi juga
mulai memasuki tingkat perdagangan internasional. Produk-produk Kimia Farma yang mencakup
produk obat jadi dan sediaan farmasi serta bahan baku obat seperti Iodine dan Quinine telah
memasuki pasar dinegara : Eropa, India, Jepang, Taiwan dan Selandia Baru. Produk Jadi dan
Kosmetik telah dipasarkan ke Yaman, Korea Selatan, Singapura, Malaysia, Vietnam, Sudan, dan
Papua Nugini. Demikian juga untuk produk-produk herbal yang berasal dari bahan alami juga telah
dipersiapkan proses registrasinya untuk memasuki pasar baru seperti : Filipina, Myanmar, Pakistan,
Uni Emirat Arab, Oman, Bahrain dan Bangladesh. Produk Herbal merupakan target utama korporasi
untuk periode mendatang mengingat banyaknya peminat dan pembeli potensial yang telah
menunjukkan minat untuk melakukan hubungan bisnis dengan perusahaan.

Merger
Isu tentang akan mergernya Kimia Farma dengan BUMN Farmasi lainnya sudah dimulai dari tahun
2001. Namun sampai saat ini merger tersebut belum terealisasi. Saat ini sedang dirancang merger
antara Kimia Farma dan Indofarma yang diharapkan selesai paling lambat Quarter I tahun 2010.
Setelah lama tidak ada perkembangan, di akhir tahun 2014 Menteri BUMN mengumumkan bahwa
proses penggabungan Kimia Farma dan Indofarma akan menjadikan Kimia Farma sebagai holding.
Manajemen kedua perusahaan telah menyelaraskan rancangan bisnis untuk mengantisipasi
penggabungan.

VISI
Menjadi perusahaan Healthcare pilihan utama yang terintegrasi dan menghasilkan nilai yang
berkesinambungan.

MISI
1. Melakukan aktivitas usaha di bidang-bidang industri kimia dan farmasi, perdagangan dan jaringan
distribusi, retail farmasi dan layanan kesehatan serta optimalisasi aset
2. Mengelola perusahaan secara Good Corporate Governance dan operational excellence didukung
oleh SDM profesional
3. Memberikan nilai tambah dan manfaat bagi seluruh stakeholder

BUDAYA PERUSAHAAN
Perseroan telah menetapkan budaya perusahaan yang merupakan nilai-nilai inti Perseroan
(corporate values) yaitu I C A R E yang menjadi acuan/pedoman bagi Perseroan dalam menjalankan
usahanya, untuk berkarya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat. Berikut adalah
budaya perusahaan (corporate culture) perseroan :
Innovative
Budaya berpikir out of the box, smart dan kreatif untuk membangun produk unggulan

Customer First
Mengutamakan pelanggan sebagai miitra kerja

Accountable
Dengan senantiasa bertanggung jawab atas amanah yang dipercayakan oleh perusahaan dengan
memegang teguh profesialisme, integritas dan kerja sama

Responsible
Memiliki tanggung jawab pribadi untuk bekerja tepat waktu, tepat sasaran dan dapat diandalkan,
serta senantiasa berusaha untuk tegar dan bijaksana dalam menghadapi setiap masalah

Eco-Friendly
Menciptakan dan menyediakan baik produk maupun jasa layanan yang ramah lingkungan

5 As sebagai Ruh Budaya Perusahaan yang terdiridari :


Kerja Ikhlas: Siap bekerja dengan tulus tanpa pamrih untuk kepentingan bersama
Kerja Cerdas: Kemampuan dalam belajar cepat (fast learner) dan memberikan solusi yang tepat
Kerja Keras: Menyelesaikan pekerjaan dengan mengerahkan segenap kemampuan untuk
mendapatkan hasil terbaik
Kerja Antusias: Keinginan kuat dalam bertindak dengan gairah dan semangat untuk mencapai tujuan
bersama
Kerja Tuntas: Melakukan pekerjaan secara teratur dan selesai untuk menghasilkan output yang
maksimal sesuai dengan harapan
BANK TABUNGAN NEGARA

Badan usaha milik negara

Deskripsi

Bank Tabungan Negara atau BTN adalah Badan Usaha Milik Negara Indonesia yang berbentuk
perseroan terbatas dan bergerak di bidang jasa keuangan perbankan. Sejak tahun 2012, bank ini
dipimpin oleh Maryono sebagai direktur utama.

Kantor Pusat: Indonesia

Harga saham: BBTN (IDX) IDR 1,915.00 +10.00 (+0.52%)


Oct 18, 16:14 GMT+7 - Penafian

Jenis: Jasa keuangan/publik/Badan Usaha Milik Negara

Pendiri: Indonesia

Didirikan: 1897

Total aset: 214,2 triliun IDR (2016)

Anak perusahaan: PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Management and Employee Stock
Allocation, LAINNYA

Sejarah

Gedung Postspaarbank di Weltevreden (kini kecamatan Gambir, Jakarta Pusat) pada tahun 1925–
1930
Gedung Postspaarbank di Harmonieplein (1938)

Buku tabungan Postspaarbank (kini Bank Tabungan Negara) pada tahun 1939

Cikal bakal BTN dimulai dengan didirikannya Postspaarbank di Batavia pada tahun 1897. Pada
tahun 1942, sejak masa pendudukan Jepang di Indonesia, bank ini dibekukan dan digantikan
dengan Tyokin Kyoku atau Chokinkyoku (貯金局). Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia bank
ini diambil alih oleh pemerintah Indonesia dan diubah menjadi Kantor Tabungan Pos. Nama dan
bentuk perusahaan selanjutnya berubah beberapa kali hingga akhirnya pada tahun 1963 diubah
menjadi nama dan bentuk resmi yang berlaku saat ini.[1]

Kemudian sejarah Bank BTN mulai diukir kembali dengan ditunjuknya oleh Pemerintah Indonesia
pada tanggal 29 Januari 1974 melalui Surat Menteri Keuangan RI No. B-49/MK/I/1974 sebagai wadah
pembiayaan proyek perumahan untuk rakyat. Sejalan dengan tugas tersebut, maka mulai 1976
mulailah realisasi KPR (Kredit Pemilikan Rumah) pertama kalinya oleh Bank BTN di Indonesia.[1]

Bank BTN mengembangkan bisnisnya pada tahun 1989 dengan memulai operasi sebagai bank
komersial dan mengeluarkan obligasi pertama. Pada tahun 1992 status Bank BTN ini menjadi PT.
Bank Tabungan Negara (Persero) karena sukses Bank BTN dalam bisnis perumahan melalui fasilitas
KPR. Pada tahun 1994, BTN memperoleh izin untuk beroperasi sebagai Bank Devisa. Delapan tahun
berikutnya (2002) berdasarkan kajian konsultan independent, Price Water House Coopers,
Pemerintah melalui menteri BUMN dalam surat No. 5 – 544/MMBU/2002 memutuskan Bank BTN
sebagai Bank umum dengan fokus bisnis pembiayaan perumahan tanpa subsidi.[1]

Di tahun 2009, Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengeluarkan
pernyataan efektif terhadap

produk investasi baru berbasis sekuritisasi. Produk itu adalah EBA Danareksa Sarana Multigriya
Finansial I - Kredit Kepemilikan Rumah Bank Tabungan Negara (SMF I-KPR BTN). Di tahun yang sama
juga Bank BTN melakukan Penawaran Umum Saham Perdana (IPO) dan listing di Bursa Efek
Indonesia.[1]

Galeri logo

Logo pertama Bank BTN dari tahun 1980an–1992

Logo kedua Bank BTN dari tahun 1992–sekarang

Logo kedua Bank BTN dengan slogan "Sahabat Keluarga Indonesia"

Perubahan slogan

 1992–2000: Mengembangkan Tradisi Menabung dan Membangun

 2000–2011: Berpengalaman Melayani Keluarga Indonesia

 2011–sekarang: Sahabat Keluarga Indonesia


Visi Bank BTN

Terdepan dan terpercaya dalam memfasilitasi sektor perumahan dan jasa layanan keuangan
keluarga.

Misi Bank BTN

Berperan aktif dalam mendukung sektor perumahan, baik dari sisi penawaran maupun dari sisi
permintaan, yang terintegrasi dalam sektor perumahan di Indonesia

Memberikan layanan unggul dalam pembiayaan kepada sektor perumahan dan kebutuhan keuangan
keluarga

Meningkatkan keunggulan kompetitif melalui inovasi pengembangan produk, jasa dan jaringan
strategisberbasis digital

Menyiapkan dan mengembangkan human capital yang berkualitas, profesional, dan memiliki
integritas tinggi

Meningkatkan shareholder value dengan fokus kepada peningkatan pertumbuhan profitabilitas


sesuai dengan prinsip kehati-hatian dan good corporate governance

Memedulikan kepentingan masyarakat sosial dan lingkungan secara berkelanjutan


PT Dian Swastatika Sentosa Tbk ("Perusahaan") adalah perseroan terbatas yang didirikan pada
tahun 1996 berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dan berdasarkan Akta Pendirian
Perusahaan No. 6 tanggal 2 Agustus 1996. Perusahaan berdomisili di Jakarta Pusat, berkantor
pusat di Sinar Mas Land Plaza, Tower 2, 27th Floor, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350,
Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan menjalankan kegiatan
bisnis inti mereka di sektor pembangkit listrik, penambangan dan perdagangan batubara,
perdagangan grosir, multimedia, dan infrastruktur di Indonesia. Melalui empat lini bisnis,
Perusahaan dan anak perusahaannya menghasilkan produk dan layanan seperti tenaga listrik,
batubara, pupuk, pestisida, bahan kimia, TV berbayar dan layanan internet serta infrastruktur BTS.

Pada tanggal 10 Desember 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak
100.000.000 saham dengan harga penawaran Rp1.500 per saham dan mencatatkan 770.552.320
saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk ("Perusahaan") adalah perusahaan terbatas yang didirikan pada
tahun 1996 berdasarkan undang-undang Republik Indonesia dan berdasarkan Akta Pendirian
Perusahaan No. 6 tanggal 2 Agustus 1996. Perusahaan berdomisili di Jakarta Pusat, berkantor
pusat di Sinar Mas Land Plaza , Menara 2, Lantai 27, Jl. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta Pusat 10350,
Indonesia.

Berdasarkan Anggaran Dasar, saat ini Perusahaan dan anak perusahaan menjalankan bisnis inti di
sektor pembangkit listrik, penambangan dan perdagangan batubara, perdagangan grosir,
multimedia, dan infrastruktur di Indonesia. Melalui empat lini bisnis, Perusahaan dan anak
perusahaannya menghasilkan produk dan layanan seperti pembangkit listrik, batubara, pupuk,
pestisida, bahan kimia, TV berbayar dan layanan internet serta infrastruktur BTS.

Pada tanggal 10 Desember 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana sebanyak
100.000.000 saham dengan harga penawaran Rp1.500 per saham dan membelikan 770.552.320
saham di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Perusahaan secara langsung mengoperasikan 4 (empat) pembangkit listrik captive yang berlokasi
di Tangerang, Serang, Karawang-1 dan Karawang-2 dengan total kapasitas 300 MW. IPP PLTU
Sumsel-5, IPP PLTU Kendari-3, dan IPP PLTU Kalteng-1 dilakukan oleh anak perusahaan
Perusahaan.

Pada 2018, lini bisnis pembangkit listrik mencatat pendapatan USD 513,5 juta, hanya mencapai
90,9% dari target USD 564,7 juta pada 2018.
Pembangkit Tangerang dan Serang menghasilkan listrik dan uap untuk PT Indah Kiat Pulp & Paper
Tbk, sedangkan pembangkit Karawang-1 dan Karawang-2 menghasilkan listrik dan uap untuk PT
Pindo Deli Pulp & Paper Mills.

Melalui PT DSSP Power Sumsel, anak perusahaan, Perusahaan mengoperasikan IPP PLTU Sumsel-5
dengan total kapasitas 2 x 150 MW yang berlokasi di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Pada
tahun 2018, IPP PLTU Sumsel-5 mampu meningkatkan faktor ketersediaan sebesar 17,4% jika
dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Melalui PT DSSP Power Kendari, anak perusahaan, Perusahaan mengembangkan IPP PLTU
Kendari-3 dengan kapasitas 2 X 50 MW yang berlokasi di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara.
Pembangunan IPP PLTU Kendari-3 telah mencapai 96% pada akhir 2018. Unit boiler 1 telah
dibangun dan diuji. Sementara itu, unit boiler 2 sedang dalam tahap persiapan untuk pengujian.
IPP PLTU Kendari-3 diharapkan akan mulai beroperasi secara komersial pada 2019.

Melalui PT SKS Listrik Kalimantan, anak perusahaan, Perusahaan mengembangkan IPP PLTU
Kalteng-1 dengan kapasitas 2 X 100 MW yang berlokasi di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Kemajuan pembangunan keseluruhan untuk IPP PLTU Kalteng-1 pada akhir 2018 telah mencapai
90%. Perusahaan menggunakan layanan pihak ketiga untuk melakukan inspeksi beberapa
peralatan pembangkit listrik untuk meminimalkan risiko operasional. IPP PLTU Kalteng-1
diharapkan akan mulai beroperasi secara komersial pada 2019.

Untuk prospek bisnis pembangkit listrik, pemerintah masih fokus menyelesaikan proyek listrik
35.000 MW. Berdasarkan rencana bisnis PLN 2019, sekitar 47,8% atau 27,1 GW dari total kapasitas
56,4 GW direncanakan akan dipasok dari pembangkit listrik tenaga batubara. Meskipun sebagian
besar pembangkit listrik baru dipicu oleh batubara, Perusahaan mengharapkan sinergi antara
bisnis batubara dan bisnis pembangkit listrik. Perusahaan akan meninjau berbagai peluang proyek
pembangkit listrik.

Lini bisnis penambangan dan perdagangan batubara dijalankan oleh PT Golden Energy Mines Tbk
(“GEMS”) dan anak perusahaannya, serta PT Andalan Satria Lestari (“ASL”) dan anak
perusahaannya. Area konsesi batubara utama yang dimiliki oleh GEMS, ASL, dan anak
perusahaannya berlokasi di Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Jambi, dan Sumatera Selatan.

Perusahaan berhasil mencatatkan produksi batubara sebesar 23,9 juta ton pada tahun 2018,
meningkat 43,1% dibandingkan dengan pencapaian produksi batubara tahun sebelumnya.
Produksi batubara aktual melebihi target 23,8 juta ton.
Sebanyak 84,8% dari total batubara diproduksi oleh PT Borneo Indobara, sebanyak 10,0%
diproduksi oleh anak perusahaan GEMS lainnya, dan sebanyak 5,2% dari total batubara diproduksi
oleh aktivitas penambangan dari entitas anak ASL untuk memenuhi kebutuhan IPP PLTU Sumsel-5.

Total volume penjualan batubara yang dicapai pada tahun 2018 adalah 24,4 juta ton, meningkat
42,7% dari tahun sebelumnya 17,1 juta ton. Total pendapatan dari bisnis batubara yang tercatat
pada tahun 2018 berjumlah USD 1,04 miliar, meningkat 37,8% jika dibandingkan dengan
pendapatan dari bisnis batubara pada tahun sebelumnya yang sebesar USD 759,4 juta.
Pendapatan dari bisnis batubara berkontribusi 59,2% terhadap total pendapatan konsolidasi
Perusahaan pada tahun 2018.

Prospek bisnis batubara diperkirakan akan menghadapi tantangan pada tahun 2019. Kelebihan
pasokan batubara, pembatasan impor batubara oleh pemerintah Cina, dan penurunan permintaan
batubara dari India diperkirakan akan memberikan efek yang tidak menguntungkan bagi bisnis
pertambangan batubara di tahun 2019. Sejalan dengan pengembangan pembangkit listrik di
Indonesia, Perusahaan juga menjajaki peluang untuk menjual batubara ke pembangkit listrik
tenaga batu bara, serta untuk memenuhi kewajiban pasar domestik. Perusahaan mengharapkan
bahwa permintaan batubara di pasar domestik akan terus tumbuh sejalan dengan pengembangan
pembangkit listrik tenaga batubara baru.

Lini bisnis perdagangan pupuk & kimia dijalankan oleh PT Rolimex Kimia Nusamas, anak
perusahaan langsung Perusahaan. PT Rolimex Kimia Nusamas bergerak di bidang perdagangan
pupuk, pestisida, dan bahan kimia. Produk-produk tersebut diimpor dari luar negeri dan dijual
kepada pelanggan di Indonesia. Mayoritas bisnis PT Rolimex Kimia Nusamas saat ini dikaitkan
dengan anak perusahaan dari grup Sinarmas.

Volume penjualan pupuk adalah 398.130 ton pada tahun 2018, meningkat dari volume penjualan
tahun sebelumnya sebesar 377.525 ton.

Volume penjualan pestisida 3.617 kl pada 2018, menurun dari volume penjualan tahun
sebelumnya 3.835 kl.

Sementara itu, volume penjualan bahan kimia pada tahun 2018 adalah 70.447 ton, meningkat dari
volume penjualan tahun sebelumnya yang 37.585 ton.
Perusahaan mencatat pendapatan dari bisnis perdagangan pupuk & kimia sebesar USD 169,8 juta
pada tahun 2018, pencapaian 93,6% dari target USD 181,4 juta.

Untuk prospek bisnis perdagangan bahan kimia, Perusahaan dan anak perusahaan akan terus
menjalankan kegiatan operasional dan meningkatkan variasi produk untuk meningkatkan
penetrasi pasar. Saat ini, bisnis perdagangan bahan kimia menjual produknya kepada entitas di
grup Sinarmas dan pihak ketiga. Perusahaan mengharapkan untuk meningkatkan proporsi
penjualan kepada pihak ketiga di tahun-tahun mendatang.

Lini bisnis Multimeda dijalankan oleh PT Innovate Mas Indonesia dan PT Eka Mas Republik, anak
perusahaan.

Total home-pass yang dimiliki oleh Perusahaan hingga akhir 2018 adalah 649.675 home-pass.
Home-pass tersebut mencapai 92,5% dari target pada 2018.

Sementara itu, total pelanggan ritel pada akhir Desember 2018 adalah 113.451 pelanggan,
meningkat jika dibandingkan dengan sekitar 102.252 pelanggan pada akhir Desember 2017.
Namun, jumlah pelanggan hanya mencapai 70,5% dari target 2018. Persaingan ketat dengan
pesaing lain adalah salah satu faktor yang menyebabkan pencapaian di bawah target.

Total pendapatan dari bisnis multimedia adalah USD 37,1 juta pada tahun 2018, meningkat 17,0%
dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya sebesar USD 31,7 juta. Karena jumlah
pelanggan yang dicapai lebih rendah, pendapatan dari bisnis multimedia lebih rendah dari target
2018.

Untuk prospek bisnis multimedia, gaya hidup digital diharapkan menjadi salah satu faktor yang
dapat mendukung pertumbuhan bisnis multimedia. Pertumbuhan e-commerce, peningkatan
transaksi digital, dan pengembangan aplikasi yang mendukung gaya hidup digital, adalah
beberapa faktor yang akan terus mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Gaya
hidup digital tidak dapat dipisahkan dengan kebutuhan jaringan internet yang baik. Sebagai salah
satu pemain utama dalam bisnis multimedia, Perusahaan melihat bahwa sebagai peluang untuk
lebih meningkatkan penetrasi produk internet kepada orang-orang yang membutuhkan layanan
internet yang cepat, stabil, dan terjangkau. Berdasarkan data Digital pada tahun 2018 di Asia
Tenggara oleh We Are Social and Hootsuite, diperkirakan pengguna internet di Indonesia pada
tahun 2018 baru mencapai 132,7 juta orang dan pengguna media sosial mencapai 130,0 juta
orang. Ini menunjukkan bahwa peluang pasar internet masih besar. Pengembangan jaringan
internet Perusahaan dan berbagai produk kompetitif adalah beberapa langkah yang diambil oleh
Perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar Perusahaan dalam bisnis multimedia. Perusahaan
akan terus memperluas area jangkauan multimedia di beberapa kota besar di Sumatera dan Jawa.
PT Asuransi Bintang Tbk. adalah salah satu perusahaan asuransi umum yang berpengalaman di Indonesia,
yang didirikan pada tanggal 17 Maret 1955 oleh mantan pejuang kemerdekaan 1945 yaitu : Soedarpo
Sastrosatomo, Idham, Wibowo, Pang Lay Kim, Ali Budiardjo, Roestam Moenaf, J.R. Koesman dan Ismet.
Dengan terus menerus meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta system dan prosedurnya, PT
Asuransi Bintang Tbk. terus tumbuh dan berkembang dalam kurun waktu lebih dari 5 dasawarsa. Para
pendiri PT Asuransi Bintang Tbk. telah menegakkan dan mengembangkan budaya perusahaan yang
berlandaskan tata kelola yang efektif, menjadikan PT Asuransi Bintang Tbk. perusahaan yang terus
berkembang dan memberikan manfaat yang berimbang kepada seluruh stakeholders dan pelayanan kepada
masyarakat.

Visi Kami

Menjadi Perusahaan Asuransi terbaik pilihan utama Mitra dan Pelanggan.

Misi Kami

Menyediakan solusi asuransi yang memberikan kepuasan kepada Stakeholder melalui Kemampuan
Beradaptasi, Berkreasi dan Teknologi dengan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas.
Tata Nilai Kami

Spirit
Senantiasa semangat dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan Perusahaan.
Customer Focused
Selalu memberikan layanan yang terbaik kepada Pelanggan.
Awareness
Sadar dan bertanggung jawab terhadap peran dan tugas yang diberikan Perusahaan.
Teamwork
Saling membantu, menghormati dan menghargai baik sesama rekan kerja maupun pihak lain yang bekerja
sama.
Trust & Respect
Bekerja dengan hati yang jujur dan niat yang tulus serta dapat dipercaya di setiap proses kerja.

1955

Pada tanggal 17 Maret 1955 berdirilah salah satu perusahaan pelopor di dalam industri asuransi
umum indonesia dengan nama PT. Maskapai Asuransi Bintang

1984

Pada tahun 1984 PT Asuransi Bintang memulai program pelatihan eksekutif, yang sampai saat ini
sudah mencapai 15 angkatan dengan mencetak lebih dari 150 orang eksekutif bidang asuransi
umum, yang tersebar di berbagai perusahaan asuransi umum dan pialang asuransi di Indonesia.
1992

Dilakukan perubahan nama perusahaan menjadi PT Asuransi Bintang, Tbk. Hal dini dikarenakan
Asuransi Bintang sudah tercatat di Bursa Efek Jakarta dan mendapatkan Surat Ijin Emisi Saham
dari Bapepam dengan No. SP - 061/SHM/MK.107/1989.

1998

Kerusuhan Mei 1998, memberikan pengalaman yang sangat berharga bagi PT Asuransi Bintang,
Tbk. yang pada kejadian tersebut perusahaan telah menyelesaikan lebih dari 400 kasus klaim
secara serempak dengan baik.

2002

Peristiwa banjir besar melanda Jakarta dan daerah lainnya pada awal tahun 2002, PT Asuransi
Bintang, Tbk. menyelesaikan klaim massal akibat banjir tersebut dengan baik dan cepat.

2006

PT Asuransi Bintang, Tbk melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) yang pertama untuk
memperoleh peningkatan modal guna pencapaian strategi bisnis perseroan.

2007

Untuk memenuhi dan meningkatkan kebutuhan pelayanan bagi pelanggan, PT Asuransi Bintang,
Tbk mendirikan unit usaha syariah.

2009

PT. Asuransi Bintang, Tbk. kembali memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya dengan
menyelesaikan pembayaran klaim terorisme dan sabotase (TS) di hotel JW Marriot dalam tempo
waktu yang cepat sehingga hotel tersebut sudah dapat berfungsi kembali secara normal.

2011
Pada tahun ini, PT Asuransi Bintang, Tbk. melakukan revitalisasi yang ditandai dengan perubahan
logo yang mencerminkan berbagai layanan yang diberikan, semangat profesionalisme dan
kepercayaan, serta kematangan pengalaman dan semangat yang selalu terbaharui.

2013

PT. Asuransi Bintang, Tbk. secara konsisten beradaptasi terhadap perubahan era dan teknologi
dengan tujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya, salah satunya dengan
meluncurkan e-commerce.

Anda mungkin juga menyukai