Anda di halaman 1dari 5

Human Rights Day 2018: Human Rights Training Guideline

Air Pollution and Its Impact on


Children’s Health
SCORP CIMSA
Latar Belakang

Polusi udara merupakan masalah kesehatan global yang terjadi di berbagai tempat
di seluruh dunia. Di Indonesia, polusi udara outdoor dan indoor menduduki peringkat
keempat dan kesepuluh risiko lingkungan paling signifikan. Anak-anak, sebagai salah satu
populasi rentan dapat terkena dampak dari polusi udara dan hal ini berbahaya bagi
kesehatan mereka, salah satu hak asasi manusia yang paling mendasar.

Dalam rangka merayakan Human Rights Day 2018, SCORP-CIMSA mengajak semua
lokal untuk menaruh perhatian kepada anak-anak yang terabaikan haknya karena
pencemaran udara dan melakukan capacity building melalui Human Rights Training.
Diharapkan isu ini dapat tersebar dengan baik ke member SCORP melalui Human Rights
Training yang diselenggarakan di setiap lokal.

Detail Training

 Trainer : Human Rights Trainer atau IFMSA-Certified/CIMSA-Certified


Trainer
 Pre-test dan Post-test : soal sudah disediakan, harap menggunakan soal yang
tercantum di guideline ini agar terstandar.
 Waktu Pelaksanaan : sampai dengan 31 Desember 2018

Alur Koordinasi Training

• Melaksanakan training.
1

• Member mengerjakan pre-test dan post-test.


2

• LORP merekap hasil post-test ke file excel "Lembar Rekap Hasil


3 Training di Google Drive.

• LORP mengirimkan laporan training ke pc.scorp@cimsa.or.id dengan


subjek HRD2018_(NAMA LOKAL) dengan mencantumkan
4 dokumentasi training dan file rekapan hasil training.

5 • Data diolah oleh PC SCORP.


Kunci Jawaban Soal

1. B 6. E
2. E 7. D
3. A 8. B
4. D 9. C
5. C 10. A

Soal Pre-test dan Post-test

1. Apakah nama partikel polutan udara yang sangat kecil namun berbahaya yang
disebut dapat membunuh dalam senyap?
a. Ozon
b. PM2.5
c. Karbon monoksida
d. Nitrogen oksida
e. PM10

2. Manakah di bawah ini yang bukan termasuk isu hangat tentang polusi udara di
Indonesia?
a. Kebakaran hutan
b. Emisi gas rumah kaca
c. Jakarta sebagai salah satu kota paling tercemar di dunia
d. Kualitas bahan bakar transportasi yang buruk
e. Degradasi lahan

3. Apakah penyebab utama kematian pada anak-anak di bawah usia lima tahun
sebagai dampak dari polusi udara?
a. Pneumonia
b. Diare
c. Campak
d. Tetanus
e. Difteri
4. Berikut adalah alasan mengapa anak-anak disebut populasi yang lebih rentan
daripada orang dewasa, kecuali…
a. Anak-anak bernapas dua kali lebih cepat
b. Anak-anak memiliki saluran pernapasan yang lebih permeabel
c. Anak-anak memiliki sistem kekebalan yang lebih lemah
d. Anak-anak masih belum sadar akan bahaya polusi udara
e. Anak-anak memiliki otak yang masih berkembang

5. Berikut adalah masalah kesehatan anak dan ibu mendasar yang dapat
meningkatkan kerentanan anak terhadap polusi udara, kecuali…
a. Kekurangan gizi
b. Diare
c. Hepatitis
d. Malaria
e. Imunisasi yang tidak memadai

6. Manakah yang bukan dampak kesehatan dari polusi udara?


a. Gangguan perkembangan kognitif
b. Menurunnya pertumbuhan dan fungsi paru-paru
c. Pertumbuhan fisiologis yang terhambat
d. Penyakit neurodegeneratif
e. Infeksi kulit

7. Manakah yang bukan termasuk dampak polusi udara terhadap hasil kognitif?
a. Menurunnya IQ
b. Menurunnya daya ingat
c. Autisme
d. Asma
e. ADHD
8. Manakah pernyataan yang salah terkait dampak yang dapat timbul pada anak yang
ibunya terpapar polusi udara saat hamil?
a. Bayi lahir prematur
b. Tidak berdampak terhadap perkembangan janin
c. Berat badan lahir rendah
d. Pertumbuhan berkurang saat dalam kandungan
e. Bayi lahir dengan gangguan pernapasan

9. Berikut ini merupakan dampak dari paparan jangka panjang terhadap polutan
udara, kecuali…
a. COPD
b. Kanker paru-paru
c. Penyakit muskuloskeletal
d. Penyakit kardiovaskular
e. Penyakit serebrovaskular

10. Berikut ini merupakan hal-hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi polusi udara,
kecuali…
a. tidak mencemari air laut
b. menyediakan layanan kesehatan prenatal dan postnatal untuk ibu dan anak
c. mengurangi pembakaran limbah pertanian, pembakaran hutan, dan aktivitas
agro-kehutanan lainnya
d. memastikan lingkungan bebas asap untuk anak-anak
e. meningkatkan kebijakan policy and monitoring dengan mengontrol kualitas
udara secara sistematis dan memastikan bahwa hak-hak anak dan kerentanan
khusus mereka diperhitungkan

Anda mungkin juga menyukai