Anda di halaman 1dari 5

jenis-jenis penyakit lupus

Penyakit lupus sendiri memiliki beberapa jenis, yakni:

1. Systemic lupus erthematosus (SLE)

Jenis penyakit lupus ini merupakan yang paling sering terjadi. Lupus ini terjadi secara
menyeluruh (sistemik) pada tubuh penderita dan merupakan jenis lupus yang paling sering
terjadi. Dinamakan lupus sistemik dikarenakan terjadi pada berbagai organ, terutama sendi,
ginjal, dan kulit. Gejala utamanya adalah inflamasi kronis pada organ-organ tersebut.

2. Discoid lupus erthematosus

Jenis penyakit lupus yang menyerang jaringan kulit, sehingga menyebabkan ruam-ruam.

3. Neonatal lupus

Penyakit lupus yang menyerang bayi baru lahir. Penyakit ini dialami oleh bayi yang dilahirkan
ibu yang memiliki kelainan antibodi.Lupus akibat obat-obatan.

Beberapa jenis obat dapat menimbulkan gejala yang terlihat mirip dengan gejala penyakit lupus,
pada orang yang tidak menderita SLE. Akan tetapi jenis penyakit lupus ini bersifat sementara
dan akan menghilang dengan sendirinya beberapa bulan setelah berhenti mengonsumsi obat yang
memicu gejala lupus tersebut. Beberapa jenis obat yang dapat menyebabkan penyakit lupus jenis
ini, antara lain metildopa, procainamide, D-penicillamine (obat untuk mengatasi keracunan
logam berat), serta minocycline (obat jerawat).

Jadi beberapa obat-obatan mungkin saja menimbulkan efek samping yang gejalanya mirip
penyakit lupus. Kondisi pasien akan membaik kalau penggunaan obat dihentikan.

4. Subacute cutaneous lupus erythematosus

Merupakan lupus yang membuat jaringan kulit luka dan terbakar ketika terpapar sinar matahari

3 dari 5 halaman

Penyebab penyakit lupus


Penyakit lupus diakibatkan oleh gangguan di dalam tubuh. Namun, para ahli belum mengetahui
dengan pasti apa penyebab penyakit lupus. Ada banyak faktor yang mungkin menyebabkan hal
ini. Namun, beberapa teori menyatakan bahwa penyakit lupus disebabkan karena adanya
interaksi gen, hormon, dan lingkungan.

4 dari 5 halaman
Gejala penyakit lupus

Ini Gejala Awal Penyakit Lupus yang Harus Diwaspadai.

Penyakit ini cenderung sulit untuk dideteksi dini karena gejala penyakit lupus tandanya hampir
mirip dengan penyakit lainnya. Berikut ini beberapa gejala penyakit lupus yang patut
diwaspadai:

1. Ruam di wajah yang mirip kupu-kupu

Gejala penyakit lupus pada wanita yang pertama dan sangat khas adalah ruam kulit di wajah.
Biasanya, ruam akan muncul layaknya kupu-kupu, memanjang dari tulang hidung, kedua pipi,
hingga tulang rahang. Jenis ruam seperti ini disebut sebagai butterfly rash. Biasanya hal ini
terjadi karena kulit mengalami sensitivitas terhadap cahaya.

2. Nyeri otot dan sendi

Rasa nyeri pada otot dan sendi biasanya muncul di pagi hari saat bangun tidur. Selain nyeri,
sendi juga mengalami pembengkakan dan terasa kaku. Biasanya bagian yang terkena yakni
pergelangan tangan, buku-buku jari, dan jari-jari. Nyeri sendi pada lupus umumnya hanya
muncul di satu sisi tangan saja. Selain itu, pembengkakan dan rasa nyeri ini cenderung datang
dan pergi, tidak bertambah parah dari hari ke hari seperti rematik.

3. Nyeri dada
Penyakit lupus dapat memicu peradangan pada selaput yang melapisi paru-paru dan jantung.
Akibatnya, orang yang mengidap lupus akan merasakan nyeri dada dan sesak napas.

4. Mudah lelah

Lupus merupakan penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pada sel-sel darah. Misalnya
jumlah sel darah putih yang terlalu rendah, trombosit darah yang terlalu rendah, atau sel darah
merah yang rendah hingga mengakibatkan anemia.

Akibatnya, tubuh menjadi mudah lelah dan kurang bergairah. Tak hanya itu, tubuh yang
terserang lupus juga lebih mudah lelah karena berbagai organ tubuh Anda fungsinya mulai
terganggu.

5. Masalah pada ginjal

Ginjal menjadi salah satu organ tubuh yang bisa mengalami komplikasi akibat lupus. Para ahli
berpendapat hal ini dikaitkan dengan sel antibodi yang seharusnya melindungi tubuh justru
berbalik menyerang tubuh, salah satunya ginjal. Kondisi ini terkadang mengakibatkan kerusakan
permanen pada ginjal.

Gejala lupus pada wanita karena kerusakan ginjal meliputi kenaikan berat badan, pergelangan
kaki bengkak, tekanan darah tinggi, dan penurunan fungsi ginjal.

6. Gangguan mental dan fungsi otak

Jika seseorang mengidap penyakit lupus, sistem saraf pusatnya akan terganggu. Kondisi ini
mengakibatkan berbagai masalah mental seperti depresi, cemas, rasa takut, hingga kebingungan
yang tidak beralasan.

Tak hanya itu, penyakit lupus juga bisa menyerang otak yang bisa mengakibatkan seseorang
menjadi kejang dan kehilangan ingatan untuk sementara. Oleh karena itu, jika Anda mengalami
hal ini disertai gejala lupus lainnya, segera konsultasikan ke dokter untuk memastikan
penyebabnya.

7. Demam

Orang yang terkena penyakit lupus sering kali mengalami demam yang biasanya lebih dari 38
derajat celcius. Hal ini terjadi sebagai respon tubuh terhadap peradangan dan infeksi. Oleh
karena itu, suhu tubuh akan meningkat melebihi normal. Jika demam tidak kunjung turun selama
berhari-hari, Anda perlu segera menemui dokter untuk meminta diagnosis yang tepat mengenai
kondisi Anda saat ini.

8. Berat badan turun secara tiba-tiba

Penurunan berat badan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas bisa menjadi salah satu tanda
penyakit serius. Pada penyakit lupus, hal ini disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang
terganggu yang akhirnya memengaruhi tiroid dan hormon tertentu yang bisa mengakibatkan
Anda kehilangan berat badan sebanyak beberapa kilogram tanpa alasan yang Anda sadari.

9. Rambut yang menipis

Penipisan rambut menjadi salah satu gejala penyakit lupus yang merupakan akibat peradangan di
kulit kepala. Biasanya hal ini juga disebabkan oleh kadar tiroid yang terlalu rendah atau disebut
juga hipotiroidisme. Akibatnya, kerontokan mulai terjadi secara perlahan. Selain itu, rambut juga
biasanya menjadi lebih rapuh dan mudah patah.

10. Luka ulkus di mulut

Luka ulkus mulut menjadi salah satu gejala penyakit lupus yang muncul di masa-masa awal.
Biasanya luka akan terlihat di langit-langit mulut, gusi, di pipi bagian dalam, dan juga bibir.
Luka ini tak selalu mengakibatkan nyeri, tapi bisa juga ditandai dengan kondisi mulut yang
kering.

5 dari 5 halaman

Pengobatan penyakit lupus


Hingga saat ini belum tersedia obat yang dapat menyembuhkan penyakit lupus. Meski demikian,
penyebaran lupus yang menyerang tubuh dapat diperlambat dengan obat-obatan.

Ada banyak kategori obat yang digunakan dokter untuk mengelola gejala penyakit. Namun, Food
and Drugs Administration di Amerika, menyetujui beberapa obat spesifik untuk lupus, antara
lain seperti berikut ini:

Obat kortikosteroid, termasuk prednison, prednisolon, metilprednisolon, dan hidrokortison

Obat antimalaria, seperti hydroxychloroquine dan klorokuin

Obat antibodi monoklonal belimumab

Obat Acthar (repository corticotropin injection), yang mengandung hormon ocurring alami yang
disebut ACTH (adrenocorticotropic hormone)
Obat AspirinBerbagai obat lain seperti obat antiinflamasi non steroid (NSAID), obat modulasi
imun (imunosupresif), dan antikoagulan

Namun biasanya, dibutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk menemukan


kombinasi obat yang tepat untuk mengendalikan gejala penyakit lupus. Oleh karena itu,
mengelola penyakit lupus adalah komitmen seumur hidup.

 Jakarta
 Kesehatan
 Penyebab Penyakit Lupus
 Penyakit Lupus
 Gejala Penyakit Lupus
 Raja Organic

0%suka

0%lucu

0%kaget

0%sedih

0%marah

Kredit

Anda mungkin juga menyukai