DIsritmia
DIsritmia
A. PENGERTIAN
dinamakan berdasarkan pada tempat dan asal impuls dan mekanisme hantaran
yang terlibat. Misalnya, disritmia yang berasal dari nodus sinus (nodus SA)
B. ETIOLOGI
1. Peradangan jantung
7. Gangguan metabolik
C. PATOFISIOLOGI
Gangguan irama jantung secara elektrofisiologik disebabkan oleh :
D. KLASIFIKASI DISRITMIA
a. Bradikardi Sinus
Karakteristik :
normal
Irama : regular
b. Takikardi Sinus
impuls pada frekuensi 100 kali/menit atau lebih. Batas tertinggi dari
Karakteristik :
Frekuensi : 100 sampai 160-180 denyut / menit
tenggelam dalam
Irama : regular
2. DISRITMIA ATRIUM
dan pada kebanyakan kasus, impuls ini dikonduksi dalam gaya normal
Karakteristik :
akan terjadi lebih awal dalam siklus dan biasanya tidak akan
Karakteristik :
Irama : regular
c. Fluter Atrium
menangkap irama jantung dan membuat impuls antara 250 sampai 350
kali per menit. Karakter penting pada disritmia ini adalah terjadinya
penyekat terapi pada nodus AV, yang mencegah penghantaran beberapa
dilepaskan 250 sampai 350 kali per menit akan mengakibatkan fibrilasi
Karakteristik :
per menit
juga normal.
d. Fibrilasi Atrium
b. Takikardi Ventrikel
Ini dikenali dengan kompleks QRS yang lebar dan dalam satu baris. Ini
dikenali dengan kompleks QRS yang lebar dan aneh terjadi pada irama
biasanya sadar akan adanya irama cepat ini dan sangat cemas.
c. Fibrilasi Ventrikel
dan tidak teratur. Tidak ada jarak kompleks yang terlihat. Pada
disritmia ini denyut jantung tidak terdengar dan tidak teraba, dan tidak
maka dapat terjadi henti jantung dan kematian bila fibrilasi ventrikel
4. ABNORMALITAS HANTARAN
a. Penyekat AV Derajat-Satu
mungkin disebabkan pleh efek digitalis. Hal ini biasanya terlihat pada
b. Penyekat AV Derajat-Dua
penurunan perfusi ke organ vital. Seperti otak, jantung, paru, dan kulit.
d. Asistole Ventrikel
2. Semua obat anti aritmia harus dianggap sebagai obat depresan jantung dan
untuk bradikardia harus lebih digunakan dari pada terapi obat bila terdapat
2. Kardioversi
3. Defibrilasi
4. Pace Maker
KONSEP KEPERAWATAN
1. Aktivitas/ Istirahat
olahraga
2. Sirkulasi
Hipertensi.
periode Disritmia.
menurun
3. Integritas Ego
4. Makanan / Cairan
perubahan BB
kulit/turgor.
5. Neurosensori
pingsan, koma.
6. Nyeri/ Ketidaknyamanan
Gejala : Nyeri dada, ringan sampai berat, dimana dapat atau tidak
7. Pernapasan
sputum )
disritmia.
pulmonal. Hemoptisis
8. Keamanan
Tanda : Demam
B. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
obat jantung.
atau katup.
C. PRIORITAS KEPERAWATAN
hidup
pencetus
kondisi/prognosis/program pengobatan.
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan
miokardial.
sistemik/perifer.
mengingat
Intervensi dan rasional :
dukungan emosional
pasien
perikarditis/endokarditis.
Observasi hematuri