Anda di halaman 1dari 27

FTTX

Disusun Oleh:

Rizaldi Putra Ginting

XI TJA 1

SMK TELKOM

MEDAN

2019

1
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum wr wb.

Puji dan syukur saya ucapkan atas kehadirat Allah SWT. Tuhan yang maha esa.
Karena berkat karunianya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah ini saya buat guna
untuk menyelesaikan tugas Instalasi Jaringan Akses Fiber Optik saya tentang FTTX (Fiber to
the X).

Ucapan terima kasih sebanyak-banyaknya juga tidak lupa saya berikan kepada
keluarga saya, karena telah mendukung saya untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Teman-
teman saya juga turut andil dalam membantu dan memberikan masukan kepada saya. Tidak
lupa pula terima kasih kepada guru pembimbing saya Bapak Niko Faber Sitorus, karena telah
memberikan saya tugas ini, sehingga saya dapat mengetahui tentang materi yang ada di
dalam makalah ini. Dan juga kepada internet karena saya banyak mendapatkan informasi dari
internet.

Saya sadar bahwasannya masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalam makalah
saya ini baik dari segi penulisan, bahasa ataupun data-data yang kurang lengkap dan
sebagainya. Untuk itu saya membutuhkan kritik dan saran dari para pembaca dan guru
pembimbing saya, agar makalah saya ini menjadi lebih baik, dan saya juga memohon maaf
apabila makalah ini belum sempurna. Karena sebagai manusia biasa saya memiliki banyak
kekurangan.

Medan, 25 April 2019


Penulis

Daftar Isi

2
Kata Pengantar............................................................................................................................................2
Daftar Isi......................................................................................................................................................3
1. GPON dan GEPON.............................................................................................................................4
Pengertian GPON..................................................................................................................................5
Pengertian GEPON...............................................................................................................................8
2. –FTTH...................................................................................................................................................14
-FTTB........................................................................................................................................................14
-FTTC........................................................................................................................................................14
-FTTZ........................................................................................................................................................15
-FTTT........................................................................................................................................................15
3. Fiber To The Home................................................................................................................................17
A. Topologi FTTH..............................................................................................................................17
B. Penjelasan dan Gambar Setiap Item pada Topologi..................................................................17
C. -Alat Perlengkapan FTTH.................................................................................................................17
 Pemasangan:..................................................................................................................................17
K3:.........................................................................................................................................................26
 Trouble Shoot:...............................................................................................................................26
*Referensi*................................................................................................................................................27

3
GPON dan GEPON
Teknologi jaringan GPON dan GEPON sudah lama di kembangkan dan di gunakan oleh benerapa
perusahaan penyedia layanan internet ataupun layanan jaringan digital yang lain, namun demikian
kedua istilah tersebut mungkin masih terasa asing bagi pengguna internet pada umumnya.

Karena bagaimanapun juga, kita mulai mengenal GPON setelah PT. Telekomunikasi Indonesia
melakukan revolusi standarisasi kualitas jaringan internet dari media kabel tembaga berlaih ke media
fiber optic atau yang lebih dikenal dengan perubahan produk Speedy menjadi IndiHome.

Baik GPON dan GEPON adalah teknologi jaringan yang sudah menggunakan serat optik sebagai
media transmisi, satu perangkat akan diletakkan pada sentral, kemudian akan mendistribusikan trafik
Triple Play (Suara / VoIP, Multi Media / Digital Pay TV dan Data / Internet) hanya melalui media 1
core kabel optik disisi subscriber atau pelanggan.

Yang menjadi ciri khas teknologi GPON dan GEPON dibanding dengan teknologi optik
lainnya, misal SDH adalah teknik distribusi trafik dilakukan secara pasif. Dari sentral hingga
ke arah subscriber akan didistribusikan menggunakan splitter pasif (1:2, 1:4, 1:8, 1:16, 1:32,
1:64).

4
Pengertian GPON.
GPON adalah singkatan dari Gigabit Pasive Optical Network yang merupakan salah satu
teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984.

GPON mempunyai dominansi pasar yang lebih tinggi dan roll out lebih cepat dibanding
penetrasi GEPON. Standar G.984 mendukung bit rate yang lebih tinggi, perbaikan keamanan,
dan pilihan protokol layer 2 (ATM, GEM, atau Ethernet).

GPON (Gigabit Capable Passive Optical Network) adalah teknologi akses yang diperlukan
untuk memberikan layanan multimedia (Voice,data, Video maupun content-content yang lain)
bagi pelanggan.

GPON merupakan teknologi berbasis FTTx, yang dapat berupa.

 FTTH (Fiber to the Home).


 FTTB (Fiber to the Building).
 FTTZ (Fiber to the Zone).
 FTTT (Fiber to the Tower).
 FTTC (Fiber to the Curb).

Standard ITU-T untuk GPON adalah.

 G.984.1 : Gigabit-capable passive optical networks (GPON): General characteristics.


 G.984.2 : Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON): Physical Media
Dependent (PMD) layer specification.
 G.984.3 : A broadband optical access system with increased service capability by
wavelength allocation.
 G.984.4 : Gigabit-capable Passive Optical Networks (GPON): ONT management and
control interface specification

Arsitektur Teknology GPON terdiri dari.

 Optical Line Termination (OLT).


 Optical Distribution Network (ODN).
 Optical Network Unit (ONU) atau Optical Network Termination (ONT).
 Optical Line Termination (OLT).

Prinsip Kerja GPONGPON merupakan teknologi FTTx yang dapat mengirimkan informasi
sampai ke pelanggan menggunakan kabel optik.

5
Cara Kerja GPON:

Ketika data atau sinyal dikirimkan dari OLT, maka ada bagian yang bernama splitter yang
berfungsi untuk memungkinkan serat optik tunggal dapat mengirim ke berbagai ONU, untuk
ONU sendiri akan memberikan data dan sinyal yang di inginkan oleh pelanggan.

GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate
sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar
2.5 Gbps.

Model paketisasi data atau pemaketan data adalah menggunakan GEM (GPON Encapsulation
Methode) atau ATM cell untuk membawa layanan TDM dan packet based sehingga GPON
memiliki efisiensi bandwidth yang lebih baik dari BPON, yaitu.

 Efisiensi Bandwidth GPON adalah sebesar 93 %.


 Efisiensi Bandwidth BPON adalah 70 %.

Pada prinsipnya PON adalah sistem point to multipoint, yang menggunakan splitter sebagai
pembagi jaringannya, da arsitektur sistem GPON berdasarkan pada TDM (Time Division
Multiplexing) sehingga mendukung layanan T1, E1 dan DS3.

Komponen GPON:

-Network Management System (NMS).

NMS merupakan perangkat lunak yang berfungsi untuk mengontrol dan mengkonfigurasi
perangkat GPON, dan letak NMS ini bersamaan di dekat OLT namun berbeda ruangan,
sedangkan konfigurasi yang dapat dilakukan oleh NMS adalah OLT dan ONT.

Selain itu NMS dapat mengatur layanan GPON seperti POTS , VoIP , dan IPTV. NMS ini
menggunakan platform Windows dan bersifat GUI (Graffic Unit Interface)maupun command
line. NMS memiliki jalur langsung ke OLT , sehingga NMS dapat memonitoring ONT dari
jarak jauh.

-Optical Line Terminal (OLT).

OLT menyediakan interface antara sistem PON dengan penyedia layanan (service provider)
data, video, dan jaringan telepon. Bagian ini akan membuat link ke sistem operasi penyedia
layanan melalui Network Management System (NMS).

-Optical Distribution Cabinet (ODC).

ODC (Optical Distribution Cabinet) adalah jaringan optik antara perangkat OLT sampai
perangkat ODC. Letak dari ODC ini adalah terletak di rumah kabel.ODC menyediakan
sarana transmisi optik dari OLT terhadap pengguna dan sebaliknya. Transmisi ini
menggunakan komponen optik pasif.

6
-Optical Distribution Pack (ODP).

Instalasi atau terminasi yang bagus dari serat adalah persyaratan utama untuk menjamin
kemampuan transmisi pada kabel serat optik.

Syarat utama DP adalah.

 DP dapat diubah tanpa mengganggu kabel yang sudah terpasang dengan cara
melebihkan kabel serat optik beberapa meter.
 Setiap DP harus punya ruangan untuk memuat splitter.
 DP harus memiliki akses dari sisi depan.
 Setiap DP harus memiliki penutup depan untuk melindungi orang dari cahaya laser
yang langsung keluar dari ujung serat.
 DP harus mempunyai ruang untuk memuat dan memandu kabel serat optik.

-Optical Network Termination (ONT)

ONU menyediakan interface antara jaringan optik dengan pelanggan. Sinyal optik yang
ditransmisikan melalui ODN diubah oleh ONU menjadi sinyal elektrik yang diperlukan untuk
service pelanggan.

Pada arsitektur FTTH, ONU di letakkan di sisi pelanggan, sebagai bontoh salah satu
perangkat ONU yang digunakan oleh PT. Telkom Indonesia adalah ZTE ZXA10 FN62X dari
pabrikan perangkat jaringan ZTE.

Keunggulan / kelebihan GPON Teknologi Jaringan:

 Mendukung aplikasi triple play (suara,data, dan video) pada layanan FTTx yang
dilakukan melalui satu core fiber optik.
 Dapat membagi bandwidth sampai 32 ONT.
 GPON mengurangi penggunaan banyak kabel dan peralatan pada kantor pusat bila di
bandingkan dengan arsitektur point to point. Hanya satu port optik di central office
(menggantikan multiple port).
 Alokasi bandwidth dapat diatur.
 Biaya maintenance yang murah karena menggunakan komponen pasif.
 Transparan terhadap laju bit dan format data.
 GPON dapat secara fleksibel mentransferkan informasi dengan laju bit dan format
yang berbeda karena setiap laju bit dan format data ditransmisikan melalui panjang
gelombang yang berbeda. Laju bit 1.244 Gbit/s untuk upstream dan 2.44 Gbit/s untuk
downstream.
 Biaya pemasangan, pemeliharaan dan pengembangan lebih effisien, hal ini
dikarenakan arsitektur jaringan GPON lebih sederhana dari pada arsitektur jaringan serat
optik konvensional.

7
Kekurangan / kelemahan GPON Teknologi Jaringan:

 Model layering yang kompleks.


 Lebih mahal dibandingkan GEPON.
 Transceiver pada laju 2.4 Gbps saat ini mahal.
 Bandwidth upstream terbatas pada hingga 622 Mbps saat ini.

Pengertian GEPON.
GEPON adalah singkatan dari Gigabit Ethernet Passive Optical Network yang merupakan
teknik akses optik kecepatan tinggi yang telah distandarisasi menurut IEEE 802.3ah EFM
(Ethernet in the First Mile) sehingga dapat digunakan pada konfigurasi point to multipoint.

GPON merupakan salah satu teknologi yang dikembangkan oleh ITU-T via G.984. Lapis
physical media dependent pada EPON/GEPON dapat mendukung maksimum 1.25 Gbps (laju
data efektif 1.0 Gbps) untuk trafik downstream dan upstream.

GEPON dikeluarkan sebagai jenis dari sistem high speed optical access, hal tersebut
dikarenakan sistem PON ini menggunakan teknologi Ethernet atau yang biasa disebut EPON,
akan tetapi karena pengaruh layanan yang diberikan maka lebih dikenal sebagai gigabit.

GPON menggunakan TDMA sebagai teknik multiple access upstream dengan data rate
sebesar 1.2 Gbps dan menggunakan broadcast kearah downstream dengan data rate sebesar
2.5 Gbps.

Selanjutnya karena tidak ada fragmentasi atau penyusunan data pada GEPON dan
kebutuhannya pada lapis physical-media dependent lebih longgar sehingga peralatan GEPON
lebih murah dibanding GPON.

Komponen GEPON:

-ONU (Optical Network Unit) atau ONT (Optical Network Terminal).

Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan informasi yang


diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik.

8
ONU merupakan suatu titik pembatasan, dimana merupakan akhir dari aliran optik jaringan
pembawanya dan merupakan awal dari jaringan akses pelanggan.

-Optical Network Unit (ONU).

ONU adalah elemen pada sisi pelanggan FTTH yang menyediakan antarmuka pelanggan
menuju PON.
Dalam perangkat ONU menyediakan pengubah opto-electrical (melewatkan informasi yang
diubah dari framework serat optik menjadi framework logam listrik. ONU merupakan suatu
titik pembatasan, dimana merupakan akhir dari aliran optik jaringan pembawanya dan
merupakan awal dari jaringan akses pelanggan.

-Optical Line Terminal (OLT).

OLT adalah elemen jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang menyediakan antarmuka PON
menuju core IP/Ethernet dan jaringan operasi.

-OLT (Optical Line Terminal/Termination)

OLT dtempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan kabel
fiber, splitter dan komponen pasif lain.

OLT ditempatkan pada CO (Central Office), dihubungkan ke ONU melalui PON dengan
kabel fiber, splitter dan komponen pasif lain.
OLT diatur oleh EMS, yang memiliki tanggung jawab fungsional meliputi konversi sinyal
optik-keelektrik dan elektrik-ke-optik, control transmisi bidireksional,
multpleksing/demultipleksing sinyal dan layanan, perutean/switching paket, fungsi operasi,
administrasi, dan pemeliharaan (OAM), konvesi PON dan jaringan, dan fungsi antarmuka.

Perbedaan ONT dan ONU:

ONU masih membutuhkan perangkat NT (Network Terminal) di bagian pelanggan,


sedangkan ONT bisa langsung dihubungkan dengan user equipment, dan maksimal jumlah
ONU/ONT dalam GE-PON yang bisa digunakan yaitu 32 ONU.

-Passive Optical Splitter.

Splitter merupakan perangkat yang membagi daya optik menjadi N jalur terpisah menuju
pelanggan yang berfungsi sebagai penghubung antara OLT dengan ONU untuk
mentransmisikan sinyal input optik arah downlink menuju port multi output, dan bisa
membagi satu serat optik kedalam multi user dimana bandwidth dari serat tersebut di bagi-
bagi untuk arah uplink, me-multiplexing kanal-kanal sinyal optik ONU menuju satu serat
optik.

9
Optical splitter di klasifikasikan sebagai komponen pasif karena didalamnya tidak ada
komponen aktif elektrik, hal ini berarti tidak sensitif terhadap temperatur ataupun elemen lain
yang bisa menjadi masalah dalam komponen elektrik.

Jika splitter dirancang untuk membagi daya optik dan jika P adalah daya optik yang masuk ke
splitter, level daya yang masuk ke tiap pelanggan adalah P/N.

Desain pembagi daya dengan rasio pembagi juga mungkin dan terdapat lebih dari satu splitter
dalam jalur tertentu, tergantung penerapannya. Jumlah jalur yang terbagi bisa beragam dari 2
hingga 64, tetapi biasanya mereka berjumlah 8, 16, dan 32.

-Serat Optik.

Serat optik yang biasa digunakan adalah yang berbasis standar ITU-T G.652 single mode.

Prinsip Kerja GEPON.

Standar Ethernet di definisikan untuk shared medium dan link point-to-point (P2P)
fullduplex. Hal ini menyebabkan GEPON mempunyai ciri yang merupakan kombinasi dari
dua sifat standar Ethernet tersebut.

GEPON tidak membutuhkan beberapa protokol yang rumit untuk mentransmisikan sinyal
optik secara tepat sampai ke pelanggan, karena sinyal dari pelanggan bisa ditransmisikan ke
OLT secara terpusat.

-Komunikasi OLT dan ONU.

GEPON menggunakan struktur enkapsulasi paket Ethernet untuk komunikasi pada layer 2,
dan saat terhitung hampir 95 % komunikasi LAN menggunakan aplikasi ethernet.

Karena strukturnya yang ekonomis dan sederhana sehingga GE-PON menjadi sangat efektif
dalam mode komunikasi access network.

Data dikirimkan dengan panjang variabel paket data maksimum sebesar 1.518 Bytes sesuai
dengan Ethernet standar IEEE 802.3ah Struktur Point to Multipoint, dimana satu OLT bisa
dihubungkan sampai 32 ONU.

Semua ONU saling berbagi bandwidth 1 G melalui TDM (Time Division Multiplex). Karena
itu masing-masing ONU bisa menyediakan bandwidth max 1 Gbps untuk arah uplink atau
downlink.

Transceiver optik menggunakan sistem WDM (Wavelength DivisionMultiplexer) dengan


panjang gelombang yang digunakan berbeda antara pengirim dan penerima.

 Upstream : 1260 . 1360 nm (1310 ± 50).


 Downstream : 1480 . 1500 nm (1490 ± 10).

10
Pada NMS (Network Management System), GEPON menggunakan SNMP (Simple Network
Management Protocol) untuk managemen elemen jaringan ONU sebagai fitur dari OAM
(Operations, Administration and Maintenance).

Pada arah downstream, GEPON bertindak sebagai shared medium, dengan frame-frame yang
dikirim oleh OLT mencapai setiap ONU. Pada arah upstream, karena sifat direksional dari
coupler pasif, frame-frame data hanya akan mencapai OLT, tidak menuju ONU lainnya.

Artinya, pada arah upstream perilaku GEPON dapat di bandingkan dengan jaringan P2P.
Tetapi, tidak seperti jaringan P2P sebenarnya, dalam GEPON frame-frame yang dikirimkan
dari ONU yang berbeda bisa bertabrakan.

Sehingga pada arah upstream terdapat syarat untuk berbagi serat trunk dan mengatur time slot
transmisi ONU untuk mencegah tabrakan.

Untuk mengurus syarat koordinasi trafik yang unik pada sisi upstream GEPON menggunakan
MPCP, yang merupakan protokol berbasis frame, berdasarkan pesan-pesan kontrol MAC 64-
byte, yang mengkoordinasikan trafik upstream, hal ini menyebabkan mekanisme pengiriman
data antara upstream dan downstream berbeda.

-Transmisi downstream.

OLT mengirim data secara multicast ke semua ONU dalam ODN (Optical Distribution
Network), dimana arsitektur jaringannya berbentuk P2M (point to multipoint) dan ONU
menerima data yang sesuai dengan alamatnya, dan menolak data lain yang tidak sesuai
dengan alamatnya, dan tentunya enkripsi diperlukan untuk menjamin privasi data.

-Transmisi upstream.

 Tiap ONU membagi bandwidth menggunakan TDMA (Time Division Multiple


Access).
 Transmisi upstream ONU secara multiple access ke OLT dalam mode M2P
(Multipoint to Point), dimana sebelumnya saling berkomunikasi terlebih dahulu
(dedicated) dengan mode P2P (point to point).
 OLT mengatur timeslot ONU.
 Proses ranging dilakukan untuk menentukan waktu propagasi antara ONU-OLT

Fungsi tambahan teknologi GEPON:

 Fungsi Layer fisik OAM (Operations, Administration and Maintenance).


 Fungsi DBA (Dynamic Bandwidth Allocation).
 Teknologi GE-PON mendukung solusi enkripsi pada jalur downstream dan upstream

-DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).

DBA berfungsi untuk mengalokasikan bandwidth ke masing-masing ONU dan memberikan


keseimbangan antara efisiensi bandwidth yang tinggi dan delay yang rendah, dan dalam
sistem GE-PON, 1 Gbps bandwidth dibagikan ke semua ONU.

11
Sehingga bandwidth yang tidak digunakan alan di alokasikan pada ONU yang lain, dengan
memanfaatkan bandwidth yang tersedia akan lebih efisien, dan secara khusus algoritma DBA
dikembangkan serta di rancang untuk merapikan variable panjang frame Ethernet agar dapat
mengatasi delay yang rendah dan efisiensi bandwidth yang tinggi.

Fitur DBA (Dynamic Bandwidth Alocation).

Kendali Bandwidth:

Untuk mengatur beban bandwidth yang digunakan dan memaksimalkan penggunaan


bandwidth dari masing-masing ONU. Bandwidth disalurkan secara proporsional ke ONU
dengan beban bandwidth seminimal mungkin dan harus lebih kecil dari maksmimal
bandwidth-nya. Dengan pembatasan ini menghasilkan kelebihan bandwidth yang tidak
terdistribusi, dan akan dibagikan secara berulang.

Kendali delay:

Hal ini memungkinkan untuk memilih salah satu dari dua jenis, delay rendah atau delay
normal, sesuai kebutuhan. Jenis delay rendah digunakan untuk layanan delay yang sensitif
seperti VoIP (Voice over Internet Protocol) atau komunikasi video. Dengan jenis delay rendah
bisa mencapai throughput TCP (Transmission Control Protocol) yang tinggi dengan
mengirimkan pesan balasan TCP ACK pada delay rendah.

Prioritas Layanan Yang Diatur oleh DBA:

QoS (Quality of Service) merupakan suatu konsep yang mengatur sejumlah strategi dalam
transmisi trafik data jaringan, dengan mengurangi dampak packet delay ketika permintaan
transmisi melebihi kapasitas jaringan. Prioritas layanan teknologi GE-PON mengacu pada
standar 802.1p, dari terlihat untuk user priority berisikan 3 bit. Yang berarti 23 = 8.

Kelebihan GEPON:

-Biaya lebih murah dibanding GPON

Ada beberapa alasan GEPON menjadi teknologi yang murah dibanding GPON. Salah satunya
adalah karena perbedaan line coding yang digunakan.

GPON menggunakan teknik Non-Return to Zero (NRZ) untuk pengkodean yang bertujuan
untuk mencapai efisiensi bandwidth hingga 100%, karena syarat yang cukup ketat inilah
desain perangkat transceiver menjadi lebih susah dan mahal.

Teknologi jaringan GEPON menggunakan line coding 8B/10B yang di maksudkan agar
adanya transisi yang cukup antar bit. Dengan keadaan ini, desain perangkat receiver menjadi
lebih mudah dan murah.

GEPON lebih murah karena waktu laser on/off lebih longgar, yaitu 512 ns. Berbeda dengan
GPON, ia memiliki waktu laser on/off yang cukup cepat, yaitu 44 ns. Hal ini menyebabkan
GPON memiliki komponen yang mahal.

12
-Implementasi Bersifat Terbuka.

Standar IEEE 802.3ah sengaja meninggalkan banyak detail di luar spesifikasi kecuali untuk
layer fisik dan data link saja. Ini dilakukan untuk menjaga fleksibilitas implementasi dan
mendorong inovasi dari vendor.

Tujuan pembuat standar adalah untuk mempertahankan perangkat yang murah dan waktu
yang cepat untuk pemasaran. Contoh, masalah alokasi bandwidth dinamis dan penyediaan
tingkat layanan yang terjamin menjadi dua masalah yang menarik untuk diteliti.

-Penggunaan frame Ethernet yang menguntungkan.

Untuk GPON ketika membawa trafik IP, paket-paket harus dipecah menjadi segmensegmen
48 byte dengan 5 byte header masing-masing. Proses ini memakan waktu dan rumit serta
menambah biaya pada OLT dan ONU.

Berbeda dengan Ethernet, dengan menggunakan paket yang panjangnya variabel, Ethernet
dibuat untuk membawa trafik IP dan bisa mengurangi overhead secara signifikan.

Sebagai tambahan, Ethernet juga mendukung protokol IGMP yang mendukung layanan
multicast sehingga GEPON sangat cocok untuk layanan triple-play, seperti IPTV.

-Manajemen lebih mudah.

GEPON hanya membutuhkan satu sistem pengaturan. Sedangkan GPON membutuhkan tiga
sistem pengaturan untuk protokol layer 2. Hal ini berarti GEPON menghasilkan total biaya
yang lebih rendah. GEPON juga tidak membutuhkan konversi multiprotokol dan hasilnya
adalah biaya silikon yang lebih murah.

-Adanya fungsi Rapid Spanning Tree Protocol.

Fungsi RSTP di sini bertujuan untuk menyediakan redundansi jalur antara OLT dan jaringan
backbone dan mencegah loop jaringan yang tidak diinginkan.

RSTP menyediakan mekanisme kepada perangkat jaringan untuk mempelajari topologi


jaringan, memilih bridgeroot, menghitung jalur dengan biaya terendah dari tiap bridge dan
port menuju bridge root dan secara selektif memblok port, sehingga menjamin jaringan bebas
looping.

Kekurangan GEPON adalah:

 Bandwidth lebih rendah dibanding GPON, GPON pada arah downstream dapat
membawa kecepatan hingga 2.448 Gbps, sedangkan GEPON hanya bisa membawa 1.25
Gbps.
 Masalah interoperabilitas, karena banyak detail dalam standar IEEE 802.3ah yang
belum dijelaskan, maka ini mendorong vendor untuk berinovasi. Namun di satu sisi ini
membuat bingung pasar dan kurangnya interoperabilitas. Misalnya, EPON Jepang tidak
bisa bekerja dengan EPON Cina.

13
2. FTTH
Pada jaringan ini, Titik Konversi Optik (TKO) terletak di dalam rumah pelanggan, terminal pelanggan
dihubungkan dengan Titik Konversi Optik (TKO) melalui kabel tembaga indoor atau Instalasi Kabel
Rumah (IKR) hingga beberapa puluh kilometer saja, Fiber to The Home (FTTH) dapat dianalogikan
sebagai pengganti Terminal Bagi (TB).

-FTTB
Titik Konversi Optik (TKO) terletak di dalam gedung dan biasanya terletak pada ruang telekomunikasi
di basement atau tersebar di beberapa lantai, terminal pelanggan dihubungkan dengan Titik Konversi
Optik (TKO) melalui kabel tembaga indoor atau Instalasi Kabel Gedung (IKG), Fiber to The Build (FTTB)
dapat dianalogikan dengan daerah catuan langsung pada jaringan kabel tembaga.

-FTTC
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, baik didalam kabinet, diatas tiang
maupun di Manhole, terminal pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel
tembaga hingga beberapa ratus meter saja, FTTC dapat dianalogikan sebagai pengganti
titik pembagi.

14
-FTTZ
TKO terletak disuatu tempat diluar bangunan, biasanya berupa kabinet yang
ditempatkan di pinggir jalan sebagai mana biasanya RK, terminal
pelanggan dihubungkan dengan TKO melalui kabel tembaga hingga beberapa kilometer,
FTTZ dapat dianalogikan sebagai pengganti RK.

-FTTT
Jaringan FTTT merupakan salah satu jenis pengembangan dari jaringan FTTX. Secara umum
jaringan FTTX yaitu jaringan local berbasisfiber optic dimana dalam sistem ini terdapat 2
buah atau lebih perangkat aktif, dimana 1 perangkat aktif yang dipasang di sisi sentral yang
berfungsi untuk mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik dan 1 perangkat lagi dipasang
di dekat pelanggan atau di lokasi pelanggan itu sendiri yang berfungsi mengubah kembali
dari sinyal optik menjadi sinyal elektrik, dimana lokasi perangkat aktif disisi pelanggan
disebut juga titik konversi optik (TKO), dengan demikian TKO adalah batas akhir kabel optik
ke arah pelanggan yang berfungsi sebagai lokasi konversi sinyal optik ke sinyal elektrik.

15
Daerah dimana para pelanggan terhubung dengan suatu TKO disebut daerah akses fiber
(DAF).

16
3. Fiber To The Home
A. Topologi FTTH

B. Penjelasan dan Gambar Setiap Item pada


Topologi
 OLT adalah ujung fiber optik pada bagian CO yang menghubungkan jaringan ke
backbone Metro Ethernet (ME) atau ke jaringan yang lain.
 ONU atau ONT adalah ujung fiber optik pada sisi pelanggan, dimana terdapat titik
konversi optik
 Daerah Akses Fiber (DAF) atau bagian ODN yang dibagi menjadi 4 segmen
berdasarkan jenis kabel fiber optik yang digunakan, yaitu:
 Segmen 1 : kabel feeder menghubungkan Optical Distribution Frame (ODF)
dan Optical Distribution Cabinet(ODC)
 Segmen 2 : kabel distribusi dan Optical Distribution Point (ODP). ODC dan ODP
merupakan lokasi sambungan (splice) dan splitter
 Segmen 3 : kabel drop dan Optical Terminal Premises (OTP)
 Segmen 4 : kabel indoor yang diletakkan dalam rumah dan Optical Indoor
Outlet (Roset)

C. -Alat Perlengkapan FTTH


 Pemasangan:
1. Fusion Splicer

Fusion splicer atau sering dikenal sebagai alat untuk


menyambungkan serat optik ini merupakan salah satu
alat yang digunakan untuk menyambungkan sebuah core
serat optik, dimana serat tersebut terbuat / berbasis

17
kaca, dan mengimplementasikan suatu daya listrik yang telah dirubah menjadi sebuah media
sinar berbentuk laser.

Sinar laser tersebut berfungsi untuk memanasi kaca yang terputus pada core sehingga bisa
tersambung kembali dengan baik. Perlu kalian ketahui, bahwa fusion splicer ini haruslah
memiliki tingkat keakuratan yang cukup tinggi.

Hal ini ditujukan untuk menghasilkan hasil penyambungan yang sempurna, karena pada saat
penyambungan tersebut akan terjadi proses pengelasan media kaca serta peleburan kaca yang
akan menghasilkan suatu media, dimana media tersebut akan tersambung dengan utuh tanpa
adanya celah-celah, hal ini dikarenakan media tersebut memiliki senyawa yang sama.

2. Stripper Atau Miller

Sama seperti kabel - kabel yang lain, salah satunya seperti kabel coaxial dan UTP, kabel fiber
optic juga memerlukan alat ini. Alat ini berfungsi sebagai media untuk memotong dan
mengupas kulit dan daging kabel.

3. Cleaver

Cleaver Tools ini mempunyai fungsi untuk memotong core yang kulit kabel optic-nya sudah
dikupas, perlu kalian ketahui juga bahwa pemotongan core ini wajib menggunakan alat
khusus ini, karena pada serat kacanya akan terpotong dengan rapih. Jika proses ini berhasil
dilakukan dengan baik maka tahapan selanjutnya, kalian bisa teruskan ke tahap Jointing.

18
4. Optical Power Meter (OPM)

Alat yang satu ini nmemiliki fungsi untuk mengetahui seberapa kuat daya dari signal cahaya
yang sudah masuk, OPM ini juga mempunyai interface FC yang langsung berhubungan
dengan pathcore FC. Bagi kalian yang belum mengetahui rumus yang digunakan untuk
melakukan proses ini, berikut adalah rumusnya
(TX – RX =…dB dibagi jarak (Km)

5. Optical Time Domain Reflectometer (RTDR)

OTDR merupakan salah satu alat yang digunakan untuk mendeteksi komunitas atau
himpunan suatu kabel serat ptik dalam jarak tempuh tertentu, sehingga dengan adanya alat ini
diharapkan mampu menghasilkan jarak dari dua sisi yang merupakan ukuran gangguan yang
terjadi.

Sehingga untuk melakukan troubleshooting dapat dilakukan dengan baik, karena akan sangat
mudah menentukan suatu letak lokasi gangguan yang tengah terjadi. Alat OTDR ini sendiri
biasanya digunakan untuk melakukan pendeteksian Kabel Crack, Putusnya core yang belum
diketahui letaknya, Putusnya kabel atau juga untuk melakukan bending

19
6. Light Source

Pada dasarnya, alat yang satu ini mempunyai fungsi untuk memberikan suatu signal untuk
jalur yang akan dilaluinya, misalnya untuk mengukur suatu redaman jalur atu end to end
dimana Light Source ini akan berfungsi sebagai media yang memberi signal-nya.

7. Optical Fiber Identifier

Alat yang satu ini memiliki fungsi untuk mengetahui arah signal dengan penunjuk arah dan
besar daya yang di laluinya.

8. Visual Fault Locator

Alat ini sering disebut juga Laser fiber optic atau senter fiber optic. Fungsinya untuk
melakukan pengetesan pada core fiber optic. Laser akan mengikuti serat Optik pada Kabel

20
Fiber Optik dari POP Sampai Ke User (end to end) , bila core tidak bermasalah laser akan
sampai pada titik tujuan.
.
.
9. Bit Error Rate Test

Alat ini berfungsi sebagai pengecek koneksi jaringan TDM (Time Divisio Multipleksi) yang
mana jaringan TDM aplikasinya yaitu layanan Clear Channel yang sedang coba di uraikan
penulis. Secara spesifiknya BER TES untuk mengecek dan mengetahui TX atau RX yang
error, melalui pengiriman paket dan lup

10. Fiber Optic Adapter

Fiber Optik Adapter merupakan suatu komponen yang digunakan untuk melakukan
penyambungan/menghubungkan kabel fiber optik satu dengan yang lain. jika penyambungan
dilakukan terhadap kabel fiber optik yang memiliki konektor berbeda maka fiber optik
adapter disebut fiber optik adapter hibrid atau Special Adapter.

21
Jenis - Jneis Fiber Optik Adapter
 FC Fiber optik Adapter

Jenis adapter fiber optik yang satu ini tersedia dalam jenis single mode dan multimode, Ada
tiga jenis bentuk/type fiber optik FC adapter, tipe persegi, tunggal dan ganda tipe D, semua
fiber optik FC adapter dengan rumah (housing)logam dan Lengan (Sleeves) dari keramik.

 SC Adapter Fiber Optik

Jenis adaptor fiber optik ini tersedia dalam jenis single mode dan multimode,
serta Simplex dan duplex. SC adapter fiber optik dengan perumahan (housing) plastik,
mempunyai beberapa varian warna, seperti :
1. biru untuk PC single mode
2. hijau untuk APC single mode dan multimode beige untuk PC.
Semua Fiber Optik SC adapter mempunyai jenis flange, sementara itu untuk single mode
adapter adalah dengan lengan zirkonia dan untuk serat multimode adaptor dengan lengan
perunggu.

22
 LC Fiber Optik Adapter

Adapter fiber optik LC semua rumah (housing) plastik; ada simpleks LC adapter dan adapter
LC duplex, fiber optik adapter LC warna sama dengan fiber optik SC adapter: biru untuk PC
single mode, warna beige untuk PC modus multi dan hijau untuk APC single mode. fiber
optik adapter LC dengan lengan perunggu untuk multimode dan lengan zirkonia untuk single
mode.

 ST Fiber Optik Adapter

Fiber Optik ST adapter semua jenis ulir, dengan perumahan (housing) logam, yang single
mode dengan lengan zirkonia dan yang multimode adalah dengan lengan perunggu.

23
11. Splitter Optic

Splitter merupakan komponen yang bersifat pasif dan dapat memisahkan daya optik dari satu
input serat ke dua atau beberapa output serat. Splitter pada PON dikatakan pasif sebab
optimasi tidak dilakukan terhadap daya yang digunakan terhadap pelanggan yang jaraknya
berbeda dari node splitter, sehingga sifatnya idle dan cara kerjanya membagi daya optic sama
rata

Berikut ini adalah jenis-jenis splitter :


 1 : 2 (tanpa back up)
 1 : 4 (tanpa back up)
 1 : 8 (tanpa back up)
 1 : 16 (tanpa back up)
 1 : 32 (tanpa back up)
 2 : 2 (dengan back up)
 2 : 4 (dengan back up)
 2 : 8 (dengan back up)
 2 : 16 (dengan back up)
 2 : 32 (dengan back up)

24
12. Fiber Node

Fiber node merupakan suatu titik terminasi antara jaringan optik dengan jaringan koaksial.
Fiber nod eberupa perangkat opto elektronik yang berfungsi untuk mengubah sinyal optik
yang berasal dari distribution hub menjadi sinyal elektrik untuk diteruskan ke rumah rumah
pelanggan melalui kabel koaksial dan sebaliknya.

Fiber node sendiri adalah salah satu device yang berhubungan dengan teknologi HFC (Hibrid
Fiber Coaxial) dan banyak diaplikasikan untuk sistem jaringan TV Kabel.

13. Pigtail Fiber Optic

Pigtail fiber optic merupakan sepotong kabel yang hanya memiliki satu buah konektor
diujungnya, pigtail akan disambungkan dengan kabel fiber yang belum memiliki konektor.
Biasanya kabel pigtail di install di OTB (Optical Distribution Box) dan disambung /
splicing dengan tarikan kabel Optic yang glondongan (Loose tube cable / Tight buffered
cable).

25
14. Optical Termination Box (OTB)

Optical Termination Box, berfungsi sebagai pendistribusian fiber seperti FDF yang
menampung maksimum 72 core. Optical Terminal Box juga digunakan untuk
menghubungkan kabel serat optik indoor maupun outdoor dan patchcord. OTB dapat
dipasang di dinding maupun tiang.

15. Joint Closure Optic

Joint Closure merupakan sebuah box atau tempat untuk menaruh hasil sambungan dari fiber
optic. Sebagai contoh : Jika ada kebel fiber optic putus karena terpotong atau terbakar maka
kabel tersebut di sambung/splicing dan hasil splicingan di taruh di Closure.

Untuk Kapasitas Closure ber variasi mulai dari closure 6 core, Closure 12core, closure
24core,Closure 48core hingga closure 256 core.

K3:
- Sarung tangan.
- Isolasi / Lak Ban.
- Kacamata pelindung.

 Trouble Shoot:
- Obeng + – ,
- Magnet dan nonmagnet.
- Tang.
- Kuas.
- Kain Kering / tisu dan cairan pembersih.

26
- Cleaner (Penyedot debu mini).

*Referensi*
-GPON & GEPON : https://itwae.blogspot.com/2018/04/pengertian-gpon-dan-gepon-
teknologi.html
-FTTT : file:///C:/Users/ASUS/Downloads/17.04.424_jurnal_eproc%20(1).pdf
-Alat perlengkapan :
-Pemasangan : https://www.komputerdia.com/2017/06/mengenal-alat-alat-fiber-optic-optik-
dan-masing-masing-fungsinya.html
-K3 : buku catatan
-Troubleshoot : http://blog.unnes.ac.id/mirarahmawati/2017/02/07/troubleshoot-pc/
-FTTZ,FTTH (2), FTTB, FTTC : http://fariedcunda29.blogspot.com/2017/07/pengertian-fttx-
fiber-to-x.html
-FTTH (3) : https://warstek.com/2017/04/20/ftth/

27

Anda mungkin juga menyukai