Anda di halaman 1dari 8

POMR

Nama : Nn. I
Usia : 19 Tahun
Jenis kelamin : perempuan
Alamat : Jalan Deles
Clue and Initial Planning
Summary of Data Base Problem List
Cue Diagnosis Diagnosis Terapi Monitoring Education
Identitas: - Wanita 19 -Diare Akut 1.1 GEA - Feses Lengkap - MRS -Tanda tanda Menjelaskan
Nama: Nn. I tahun. -Dehidrasi dengan - Diet TKTP vital. kepada keluarga
Usia: 19 thn - BAB cair -Vomiting Dehidrasi lunak -Keluhan pasien pasien tentang :
BB= 45 kg 4x dalam ringan sedang. - Infus RL -Input dan
TB= 156 cm sehari dan 1500/24 jam output cairan Keadaan /
IMT = 18,8 (normal) berlendir - Injeksi Kondisi yang
- vomiting 10 Omeprazole dialami oleh
Anamnesis: kali 2x40 mg pasien.
KU: Mual-Muntah - chepalgia - Sukralfat 3x1
RPS: - malaise p.o Jenis
-Pasien datang dengan - anoreksia - Injeksi pemeriksaan
keluhan mual muntah - riwayat Ondansentron yang akan
sejak kemarin pagi. gastritis 3x8 mg dilakukan
muntah dikeluhan 10 -BU - Attapulgit 3x2 kepada pasien.
kali dalam 1 hari, Meningkat tab p.o
muntah tidak ada darah, - nyeri tekan - Curcuma 2x1 Terapi yang
tetapi ampas makanan. (+) diberikan
Muntah dirasakan saat epigastrium kepada pasien.
makan. Mual dirasakan
saat mencium bau Prognosis dan
makanan. komplikasi yang
- Pasien juga mungkin dialami
mengeluhkan diare oleh pasien.
sejak kemarin. BAB
- Pasien BAB sebanyak Pentingnya
3 kali, sekali BAB menjaga sanitasi
sebanyak kira kira lingkungan
250cc/1 gelas aqua.
- Konsistensi diare hidup yang
berampas, berlendir, bersih dan sehat.
dan tidak disertai darah
dan tidak berwarna
hitam.
- Pasien mengeluhkan
sering merasakan hal
serupa.
- Selain itu pasien juga
merasa pusing sejak 1
hari yang lalu.
- Kemudian pasien juga
mengeluhkan lemah
badan.
- Lemah badan sejak 1
hari yang lalu yang
membuat pasien tidak
dapat beraktifitas.
- Nafsu makan pasien
menurun sejak kemarin
sebelum MRS
- Pasien merasa mual
setiap mau makan dan
seketika nafsu
makannya hilang.
- Demam (-)
- BAK lancar, tidak
berwarna merah dan
dan tidak merasakan
perih saat berkemih.

RPD:
- Gastritis (+)
- Asma (-)
- Alergi (-)
RPO :
- minum obat
promag (tiap kali
ada serangan
sakit)
RPK:
- Tidak ada
keluarga yang
mengalami
penyakit yang
sama
- DM (-)
- HT (-)
- Asma (-)
- Alergi (-)
RPSos:
- Pasien minum air
putih sebanyak 1-
2 liter dalam
sehari.
- Pola makan
pasien 1-2 kali
sehari dengan
porsi sedikit.
-
Pem. Fisik:
Kesan umum: tampak
lemas
Kesadaran: CM, GCS
456
TTV:
- T: 36,3 C
- TD: 100/60
mmHg
- RR: 18x/menit
- N: 88x/menit

K/L
– Kepala ( wajah) :
Bentuk normal,
tidak ada tanda
trauma, sianosis
(-)
– Mata :
Konjungtiva
anemis (-),
tampak sedikit
cowong, sklera
ikterik (-).
– Hidung : dbn,
tidak ada
discharge
– Telinga: dbn,
tidak ada
discharge
– Mulut: (-). lidah
kotor (-)
– Leher :
pembesaran KGB
(-), peningkatan
JVP (-)
– Thoraks:
– inspeksi  :
Normochest,
Pergerakan
dinding dada
simetris
– palpasi 
fremitus
kanan dan
kiri simetris
– Perkusi 
Sonor
seluruh
lapang paru
– Auskultasi
vesikuler,
ronki -/-,
wheezing -/-
– Cor :
– Inspeksi
Iktus cordis
tidak tampak
– Palpasi
Thrill tidak
teraba
– Perkusi
Batas jantung
dalam batas
normal.
– Auskultasi
S1- S2
tunggal
reguler,
murmur
(-), gallop (-)
– Abdomen:
– Inspeksi 
flat
– Auskultasi 
bising usus
meningkat
– Perkusi 
timpani,
Shifting
dullness (-)
– Palpasi 
soepel, nyeri
tekan (+)
epigastrium
– hepatomegali
(-).
– Ekstremitas:
Akral hangat,
kering, merah ;
CRT <2 dtk,
edema (-) kulit
kering (-)

-Laboratorium:
-Darah Lengkap:
- Hb : 12,5 g/dl
- Lekosit :
10.700/mm3
- Trombosit:
362.000/mm3
- Hematokrit:
36,3%

- Kalium : 3,7
- Natrium : 138
- Clorida : 109

GASTROETERITIS

DISENTRI (LENDIR DAN DARAH) BALANTIDIASIS KOLERA


Baciller/shigellosis Amoebiasis
Agen Shigella Entaboeba Balantidium coli Vibrio Kolera
dysenntrie hystolistica (protozoa)
Gejala Diare lendir darah Diare lendir Kontak dengan Diare berat
>10 x/hr darah > 5 x babi atau sapi Dehidrasi berat
Demam sehari Gejala sama Tenesmus (-)
Tanda dehidrasi Sama dengan dengan Air cucian beras (rice water
BAU AMIS shigellosis tapi amoebiasis stool)
ringan
Tenesmus(+)
BAU BUSUK
Toxin Shigatoxin Tropozoid
sitotoksik (bentuk
invasive atau
patogenik)
Kista matang
inti 4 ( bentuk
infektif)
Darah PMN >>> Banyak Parasite ovale
eosinophil >> dengan vakuola
berisi PRC
Terapi Ciprofloxacin Metronidazole Tetrasiklin 4x500 Tetrasiklin 4x500 mg
2x500 mg 3 x 500 mg 3-5 mg
hr atau para
momisin
Pemeriksaan kultur FL  FL
tropozoid +
erit + kista
Penunjang FL  Sama dengan
shigella+PMN Amoe
Komplikasi Abses Hepar
 USG ada
kista isi cairan
di parenkim

Diare berat ASIDOSIS METABOLIS

Selama pencernaan HCO3 >>  disekresi kembali ke dalam saluran cerna  diserap kembali ke plasma ketika penceraan selesai.

Diare  HCO3 hilang dari tubuh dan tdk tereabsorbsi  H+ lebih banyak bebas di cairan tubuh ( CO2 + H2O  H+ + HCO3)  HCO3 yang tersedia untuk
mendapatkan H+ berkurang  H+ banyak

Tinja encer  usus halus tidak mampu menyerap cairan sebanyak saat normal  cairan banyak dikeluarkan ke tinja :

1. Motilitas usus halus berlebih karena iritasi local dinding usus halus oleh infeksi bakteri atau virus atau stress emosional

2. defisiensi lactase  partikel osmotic aktif terdapat dalam jumlah berlebih  fluidasi tinda meningkat

3. toksin bakteri vibrio colera dan mikro organisme lain  mendorong sekresi cairan >> oleh mukosa usus halus  diare hebat

 a) Gangguan osmotik
terdapatnya bahan yang tidak dapat diabsorpsi oleh usus akan difermentasi oleh bakteri usus sehingga tekanan osmotik di lumen usus meningkat yang
akan menarik cairan

 b) Gangguan sekresi
toxin dari bakteri akan menstimulasi c AMP dan cGMP yang akan menstimulasi sekresi cairan dan elektrolit
 c) Gangguan motilitas usus
adanya gangguan pada kontrol otonomik,misal pada diabetik neuropathi, post vagotomi, post reseksi usus serta hipertiroid

Diare Akut Diare Kronik


Cair, > 3 x dalam sehari, < 15 hari Cair >3 x, > 15 hari

Anda mungkin juga menyukai