Anda di halaman 1dari 16

MANAJEMEN PEMASARAN GLOBAL

BAB I : Pengantar Pemasaran Global


Pemasaran global adalah proses memfokuskan sumber daya dan sasaran dari
sebuah perusahaan terhadap peluang pemasaran global. Ada dua alasan yang
menyebabkan perusahaan terlibat dalam pemasaran global: mengambil manfaat dari
peluang untuk pertumbuhan dan ekspensi, dan untuk bertahan hidup. Perusahaan yang
gagal mengejar kesempatan global akhirnya akan kehilangan pasar domestic, karena
mereka akan tersisih oleh pesaing global yang lebih kuat dan lebih mampu bersaing.
1. Pemasaran : Disiplin Ilmu Universal
Dasar keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang
mendalam aka disiplin ilmu pemasaran. Pemasaran adalah konsep, sarana, teori,
kebiasaan dan prosedur, serta pengalaman. Secara bersama-sama seluruh unsur itu
menyusun kerangka pengetahuan yang dapat diajarkan dan dapat dipelajari. Walaupun
pemasaran bersifat universal, kebiasaan pemasaran tentu bervariasi dari satu negara
ke negara lain.
Konsep Pemasaran :
a. Konsep Baru Pemasaran dan “Empat P”
Seluruh bauran pemasaran (marketing mix), atau “empat P” : Product, Price,
Promotion, dan Place.
b. Konsep Stategi Pemasaran
Suatu perkembangan yang besar dalam sejarah pemikiran pemsaran, mengubah
fokus pemasaran dari produk ke pelanggan dalam konteks lingkungan eksternal
yang lebih luas. Tujuan dari pemasaran adalah menciptakan nilai bagi
pelanggan. Proses manajemen pemasaran adalah kewajiban untuk
memfokuskan sumber daya dan sasaran organisasi atas peluang yang ada di
dalam lingkungan.

2. Tiga Prinsip Pemasaran :


a. Mengidentifikasi tujuan dan tugas pemasaran,
b. Realitas persaingan pemasaran,
c. Berbagai cara utama untuk mencapai dua prinsip pertama.

3. Pemasaran Global: Apa maksudnya dan apa yang tidak termasuk


didalamnya.
Dasar dari keberhasilan program pemasaran global adalah pemahaman yang
mendalam akan disiplin pemasaran. Pemasaran adalah proses mengkonsentrasikan
berbagai sumber daya dari sebuah korganisasi pada peluang dan kebutuhan
lingkungan
4. Pentingnya Pemasaran Global
Pentingnya pemasaran global saat ini dibentuk oleh pengaruh dinamis dari
beberapa kekuatan yang mendorong dan yang menghambat. Hal yang termasuk
didalamnya adalah kebutuhan dan keinginan pasar, teknologi, perbaikan transportasi,
biaya, kualitas, perdamaian global, pertumbuhan ekonomi dunia, dan mengenali
peluang untuk mengembangkan daya tuas dengan beroperasi secara global. Kekuatan
yang menghambat termasuk perbedaan pasar, kecadokan manajemen, budaya
organisasi, dan kendali nasional.
Perusahaan pemasaran adalah suatu organisasi yang mengadopsi 18 pedoman
prinsip dari Pemasaran Perusahaan sebagai keyakinannya – karena nilai-nilai
pedomannya, prinsip-prinsipnya untuk bersaing di pasar baru. Hal itu disimbolkan
dengan The “M” House yang menompang pendorong perubahan eksternal dan internal,
permintaan konsumen yang semakin banyak dan bahkan juga pesaing yang lebih
dahsyat. Setelah semuanya, kompetensi baru membutuhkan aturan dan prinsip yang
berbeda untuk bisa bertahan dan memenangkan perlombaan.
18 Pedoman Prinsip dalam Perusahaan Pemasaran :
1. Prinsip Pemasaran
Pemasaran adalah konsep bisnis strategis.
2. Prinsip Komunitas
Pemasaran adalah bisnis setiap orang.
3. Prinsip Pesaingan
Perang pemasaran adalah perang nilai.
4. Prinsip Mempertahankan
Konsentrasi pada loyalitas, tidak hanya kepuasan.
5. Prinsip Integrasi
Konsentrasi pada diferensiasi, tidak hanya rata-rata.
6. Prinsip Antisipasi
Konsentrasi pada kegiatan pada proaktif tidak hanya reaktif.
7. Prinsip Merek
Mengabaikan jebakan komoditas.
8. Prinsip Pelayanan
Mengabaikan jebakan kategori bisnis.
9. Prinsip Proses
Mengabaikan jebakan fungsi orientasi.
10. Prinsip Segmentasi
Memandang pasar secara kreatif.
11. Prinsip Targeting
Mengalokasikan sumber daya secara efektif.
12. Prinsip Positioning
Menuntun pelanggan dengan kepercayaan.
13. Prinsip Diferensiasi
Mengintegrasikan isi, konteks, dan infrastruktur.
14. Prinsip Bauran Pemasaran
Mengintegrasikan penawaran, logistic, dan komunikasi.
15. Prinsip Penjualan
Mengintegrasikan perusahaan, pelanggan, dan hubungan.
16. Prinsip Totalitas
Menyeimbangkan strategi, taktik, dan nilai.
17. Prinsip Aglitas
Menyeimbangkan apa, mengapa, dan bagaimana.
18. Prinsip Utilitas
Menyeimbangkan masa kini, masa depan, dan kebocoran (gap).

5. Orientasi Manajemen
Bentuk dan hakikat dari respon perusahaan terhadap peluang pasar yang luas
sangat terganrung pada asumsi dan keyakinan menejemen yang di sadari maupun
yang tidak terhadap dunian ini. Cara pandang terhadap dunia dari pada personil
perusahaan dapat dijelaskan secara etnosentris, polisentris dan geosentris.
a. Etnosentris
Seseorang yang berasumsi bahwa negara asalnya lebih unggul dibandingkan
dengan negara-negara lain di dunia di katakan mempunyai orientasi etnosentris.
Orientasi etnosentris berarti personil perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di
pasar dan mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena
ingin menunjukan keunggulan mereka, akan sukses dimana saja. Pada beberapa
perusahaan orientasi entosentris berarti bahwa peluang di luar negara asal diabaikan.
Beberapa perusahaan kedang-kadang disebut perusahaan domestik. Perusahaan
etnosentrisyang melakukan bisnis di luar negara asal dapat di sebut sebagai
perusahaan internasional yang menganut pemikiran bahwa prosuk yang sukses di
negara asal lebih unggul karenanya, dapat di jual di mana saja tanpa adaptasi.
b. Polisentris
Orientasi polisentris menjelaskan kepercayaan atau asumsi menejemen yang tidak di
sadari bahwa masing-masing negara dimana menjalan kan bisnis adalah unik. Asumsi
ini melatakkan dasar bagi masing-masing anak perusahaan untuk mengambangkan
strategi bisnis dan pemasarannya yang unik sendiri untuk mencapai sukses.
c. Regiosentris dan Geosentris
Orientasi geosentris menunjukanperpaduan dari paham etnosentris dan polisentris
yang merupakan “pandangan dunia” yang melihat persamaan dan perbedaan di dalam
pasar negara, dan mencoba menciptakan strategi global guna merespon seluruh
kebutuhan dan keinginan lokal.
BAB II : Lingkungan Pemasaran Global
Dimensi lingkungan makro adalah ekonomi, social dan budaya, politik dan
hukum, serta teknologi. Masing-masing adalah penting, tetapi mungkin karakteristik
tunggal yang terpenting dari lingkungan pasar global adalah dimensi ekonomi.
Lingkungan ekonomi merupakan penetu utama dari potensi dan peluang pasar.
Ekonomi dunia dapat dikategorikan sebagai sitem campuran. Kecenderungan utama
pada tatuh-tahun belakangan ini adalah terjadinya transisi terhadap ekonomi pasar di
banyak negara yang telah dikendalikan secara sentral.
Pemasar global menikmati keunggulan karena tersedia banyak rangkaian data
yang menggambarkan tingkat negara. Semakin rendah tingkat kemakmuran suatu
negara, semakin langka tersedia data ekonomi. Dalam mempertimbangkan lingkungan
ekonomi dunia, masalah bagi pemasar bukanlah tidak adanya data tetapi banyaknya
data yang tersedia.

1. Tinjauan Ekonomi Dunia


Terdapat beberapa perubahan besar dalam dunia ekonomi yang memegang
implikasi penting terhadap bisnis. Kemungkinan suksesnya suatu bisnis lebih besar bila
perencanaan dan strategi didasarkan pada realitas baru dari perubahan ekonomi dunia
 Perpindahan modal menjadi daya penggerak ekonomi dunia, bukan lagi
perdagangan.
 Produksi telah “terlepas” dari tingkat orang yang bekerja.
 Ekonomi dunia mendominasikan keadaan. Ekonomi makro negara tidak lagi
mengendalikan hasil ekonomi.
 Pertentangan selama 75 tahun antara kapitalisme dan sosialisme telah
berakhir.

2. Sistem Ekonomi
Di dunia ini terdapat tiga jenis system ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis, dan
campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam
system, yang masing-masing berupa alokasi pasar, aokasi berdasarkan perintah atau
rencana sentral, dan alokasi campuran.
a. Alokasi Pasar
Sistem yang mengandalkan pada konsumen untuk mengalokasikan sumber
daya. System pasar adalah suatu demokrasi ekonomi – masyarakat mempunyai hak
untuk memberikan suara atau uang mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan
mereka. Aturan terhadap perekonomian pasar adalah untuk mempromosikan
persaingan dan meyakinkan perlindungan konsumen.
b. Alokasi berdasarkan perintah (komando)
Dalam system alokasi perintah, pemerintah mempunyai kekuasaan untuk
melayani masyarakat. Hal ini termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan
cara membuatnya. Konsumen bebas untuk membelajakan uangnya pada apa saja yang
tersedia, tetapi keputusan tentang apa yang diproduksi dan apa yang tersedia itu
ditentuka oleh perencana pemerintah.
c. Sistem Campuran
Dalam kenyataannya, tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang murni di
antara perekonomian dunia. Semua system pasar mempunyai sektor perintah, dan
semua system pasar memunyai sektor pasar; dengan kata lain, mereka “campuran”.

3. Tahap Perkembangan Pasar


Salah satu cara untuk menentukan potensi pasar untuk suatu produk adalah
mengevaluasi tingkat kejenuhan produk tersebut dalam hubungan dengan tingkat
pendapatan.
a. Negara Berpenghasilan Rendah
Dikenal sebagai negara praindustri, adalah negara-negara yang mempunyai
pendapatan kurang dari $766 per kapita. Karakteristik yang dimiliki oleh negara dengan
tingkat penghasilan ini adalah sebagai berikut :
1. Industrialisasi terbatas dan persentase tinggi penduduk dengan pekerjaan di
bidang pertanian dan hidup minimal di pertanian.
2. Tingkat kelahiran tinggi.
3. Tingkat buta huruf tinggi.
4. Amat bergantung pada bantuan luar negeri.
5. Politik tidak stabil dan banyak gejolak.
6. Terkonsentrasi di Afrika, sebelah selatan Sahara.
7.
b. Negara Berpenghasilan Menengah Bawah
Dikenal sebagai negara berkembang, adalah negara-negara yang mempunyai
PNB lebih dari $766 dan kurang dari $ 3.036 per kapita. Negara berkembang
mempunyai keunggulan bersaing dalam produk yang sudah mencapai tahap dewasa
dan standar.
c. Negara Berpenghasilan Menengah Atas
Dikenal sebagai negara industry yang baru adalah negara yang menpunyai PNB
antara $ 3.035 dan $ 9. 386 per kapita. Didalam negara ini persentase populasi yang
terlibat dalam pertanian menurun tajam karena penduduk pindah dari sektor pertanian
ke industry dan tingkat urbanisasi meningkat. Negara-negara yang berada dalam tahap
perkembangan ini sering kali menjadi pesaing yang kuat dalam mengalami
pertumbuhan ekonomi yang cepat yang didorong oleh ekspor.
d. Negara Berpenghasilan Tinggi
Dikenal sebagai negara maju, industry, pasca industry, atau dunia pertama,
adalah negara-negara yang mempunyai PNB diatas $ 9.386 per kapita. Dengan
pengecualian beberapa negara kaya minyak, negara dalam kategori ini mencapai
tingkat penghasilan sekarang lewat proses pertumbuhan ekonomi yang dapat
dipertahankan. Peluang produk dan pasar dalam masyarakat pasca industry lebih
tergantung pada produk baru dan inovasi daripada dalam masyarakat industry.
e. Kasus Keranjang (Basket Case)
Sebuah negara dengan masalah ekonomi, social dan politik yang demikian
serius, sehingga negara itu tidak menarik untuk investasi dan operasi. Beberapa kasus
keranjang negara berpenghasilan rendah, tidak ada pertumbuhan yang berganti-ganti
mengalami musibah.

4. Tahap Perkembangan Ekonomi


Negara dengan pendapatan rendah dan menengah-bawah juga mengarah
kepada negara berkembang. Negara dengan pendapatan menengah-atas juga disebut
industrialis, sementara negara dengan pendapatan tinggi ditunjukan untuk negara-
negara maju, industrialis dan pasca industry.

5. Pendapatan dan Paritas Daya Beli di Seluruh Dunia


Apabila sebuah perusahaan merencanakan untuk melakukan ekspansi ke pasar
global, perusahaan sering menemukan bahwa untuk kebanyakan produk, pendapatan
adalah variable tunggal ekonomi yang paling bernilai. Suatu pasar dapat didefinasikan
sebagai sekelompok orang yang bersedia dan mampu untuk membeli sebuah produk
tertentu. Untuk beberapa produk, khususnya yang mempunyai unit biaya yang sangat
rendah. Namun, untuk ukuran industry yang sangat luas dan produk konsumen di pasar
Internasional sekarang ini, indicator tunggal yang paling bernilai dan penting adalah
pendapatan. Perusahaan yang memutuskan untuk melakukan diversifikasi secara
geografi yang dapat menyempurnakan sasaran lain dengan membentuk operasi dalam
genggaman pasar nasional.
6. Lokasi Populasi
Konsentrasi pendapatan di negara berpenghasilan tinggi dan negara
berpenduduk tinggi berarti bahwa sebuah perusahaan dapat menjadi global (dalam arti
bahwa pendapatannya diperoleh dari sejumlah negara yang mempunyai berbagai tahap
perkembangan) dan pada saat yang sama beroperasi di 10 negara atau kurang.
Untuk produk yang harganya cukup murah, populasi merupakan variable yang
lebih penting daripada pendapatan untuk menentukan pasar potensial. Walaupun
populasi tidak terkonsentrasi seperti halnya dengan pendapatan, dalam arti ukuran
negara, ada pola konsentrasi yang cukup penting. Sepuluh negara berpenduduk paling
banyak di dunia mempunyai penduduk kira-kira dua per tiga dari populasi dunia saat ini.
Ada korelasi negatif antara kecaapatan pertumbuhan populasi suatu negara dan
pendapatan per kapita. Semakin rendah tingkat pendapatan, semakin tinggi kecepatan
pertumbuhan populasi. Menurut laporan perserikat bangsa-bangsa, 97 persen dari
pertumbuhan populasi dunia kemungkinan besar berasal dari negara-negara sedang
berkembang dan belum berkembang.

7. Perkembangan Pemasaran dan Ekonomi


Di negara yang kurang berkembang, masalah utamanya adalah alokasi dari
sumber daya yang langka ke dalam kebutuhan produksi yang jelas. Fokus yang penting
dalam negara-negara kurang berkembang adalah pada produksi dan cara
meningkatkan keluaran, bukan pada kebutuhan dan keinginan. Peran pemasaran di
negara berpenghasilan rendah sama seperti perannya di negara berpenghasilan tinggi,
yaitu mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan orang, dan memfokuskan usaha
organisasi untuk memberikan respons pada kebutuhan dan keinginan tersebut.

8. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara
penduduk dari sebuah negara dan negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran
dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transakasi modal.
Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi
hibah swasta dan bantuan pemerintah antar negara. Perkiraan modal mencatat semua
investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka pendek serta
jangka panjang. Perubahan dalam cadangan dan yang disebut kesalahan serta
penghilangan neto adalah transaksi yang membuat neraca pembayaran tidak
seimbang.
9. Pola Perdagangan
Mungkin sector pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah
perdagangan dalam bidang jasa. Yang temasuk dalam bidang jasa adalah perjalanan
dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa, seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa
hukum, pembayaran royalty dan bea lisensi. Banyak negara (terutama negara
berkembang) mengalami kerugian dalam menegakkan hak cipta internasional,
melindungi karya intelektual, dan undang-undang paten yang menyebabkan
pemasukan negatif dalam bidang jasa terhadap negara yang menciptakan produk jasa
seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.
Bab III : Pasar dan Pembeli Global
1. Pemasaran dinegara berkembang
Kekurangan akan barang dan jasa merupakan masalah central di negara-negara
berkembang dan kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi.
Pemasaran adalah disiplin yang menjadi pedoman dalam proses menidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Jelas pemasaran dibutuhkan
dinegara-negara berkembang peluang jangka panjang yang dipertahankan dinegara
negara bekembang. Sekarang ini NIKE Inc , hanya memproduksi dan menjual sebagian
kecil dari output di cina tetapi kalua perusahaan mengacu cina sebagai “ pasar 2
milyard kaki “ jelas negara itu memepunyai masa depan. Tekanan persaingan yang
lebih besar akan memaksa perusahaan untuk mengevaluasi ulang strategi mereka dan
mencari pasar pasar baru di negara berkembang. Pasar yang makin berkembang dapat
hilang akibat sikap acuh tak acuh dan pesaing asing yang masuk lebih dulu. Sebelum
memutuskan apakah akan memasuki suatu negara berkembang pertimbangkan dulu
hal hal berikut :
 Carilah informasi lain disamping PNB perkapita. Angka perkapita mungkin
menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah didalam pasar. India
misalnya memiliki pasar kelas menengah besar yang tersembunyi dibalik
statistik rata rata negara tersebut.
 Pertimbangkan negara negara berkembang secara kolektif, bukan secara satu
per satu. Satu pasar mungkin kurang menarik akan tetapi,mungin terdapat
peluang yang lebih luas dengan negara tetangga.
 Beri bobot antara manfaat dan biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang
menawarkan suatu produk atau jasa disebuah negara berkembang. Memasuki
sebuah negara berkembang dengan sukses merupakan peluang menacapkan
kaki dari pulang pasar sikmifikan.
 Tetapkan batas waktu realistis untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan
hukum, politik, atau kekuatan sosil, berbagai peristiwa mungkin bergerak
dengan lambat.

Peranan penting dari pemasaran dinegara negara berkembang adalah


memfokuskan sumber daya dalam sebuah organisasi untuk menciptakan dan
penyerahan produk yang paling cocok memenuhi kebutuhan orang. Konsep pemasaran
dasar dapat dan harus diterapkan untuk mendesign suatu produk yang memenuhi
kebutuhan dan daya beli negara berkembang. Konsep ini harus juga diterapkan untuk
mendidik selera dan pilihan dari masyarakat untuk menerima produk ini, pemasaran
dalam arti dinamik dapat menghubungkan sember daya dengan peluang dan
memuaskan kebutuhan dari sudut pandang konsumen.
2. Pembeli Global
Pembeli adalah unik, dan semua pembeli menjalankan proses yang sama dalam
melakukan keputusan pembelian. Meskipun pembeli di negara negara dan kawasan
dunia yang berbeda menjalani proses yang sama dalam melakukan keoutusan
pembelian mereka, mereka akan melakukan pembelian yang berbeda karena mereka
akan merespone keunikan ekonomi, social dan budaya, politik dan pemerintahan,
lingkungan, persaingan, dan factor factor pribadi yang mempengaruhi keputusan
pembeli.

a. Proses adopsi.

Salah satu unsur dasar dari teori difusi Roger adalah konsep dari proses
adopsi, proses mental yang dilewati sesorang sejak pertama kali dia mempunyai
pengetahuan mengenai suatu inovasi sampai waktu adopsi atau membeli inovasi
tadi. Roger mengatakan bahwa sesorang melewati 5 tahapan yang berbeda beda
dari pertama kali mengetahui tentang suatu produk sampai adopsi terakhir atau
membeli produk.

1) Kesadaran. Dalam tahap pertama ini pelangan menyadari untuk pertama kali
adanyan produk atau inovasi. Penelitian tlah menunjukan bahwa pada tahap
ini sumber infomasi yang bukan manusia sepeti iklan di mass media adalah
paling penting. Tujuan pokok dari komunikasi dalam pemasaran global
adalah menciptakan kesadaran produk baru melalui pembukaan umun dan
pasar-pasar iklan.
2) Minat. Dalam tahap ini pelanggan sudah cukup beminat pada produk untuk
memperlajari lebih jauh.
3) Evaluasi. Dalam tahap ini individu secara mental menilai manfaat produk itu
untuk saat ini dan mengangantisipasi kebutujhan masa depan dan
memutuskan apakah akan mencoba produk tadi atau tidak berdasarkan
penilaian tadi.
4) Mencoba. Kebnayakan pelanggan tidak akan membeli produk yang mahal
tanpa “warisan” pengalaman yang disebut oleh pasar dengan tahap
mencoba.
5) Adopsi. Dalam tahap ini baik individu mula-mula membeli produk ( yang lebih
mahal ) terus menerus membeli ( pembelian berulang ) dan memperlihatkan
kualitas produk terhadap produk yang tidak terlalu mahal.
3. Rencana pemasaran global

Setiap negara di dunia ini adalah bedaulat dan unik, namun terdapat kemiripan
diantara negara-negara yang berada dalam kawasan yang sama atau tinggal
perkembangannnya sama yang membuat kedua pendekatan tingkat kawasan dan
pasar tersebut menjadi dasar perencanan pemasaran. Hal itu di organisasikan di
seluruh tinggal perkembangan ekonomi penting bagi para pemasar memiliki pandangan
yang luas mengenai keadaan alamiah kawasan-kawasan yang ada di dunia ini
sehingga mereka tidak akan membuat kesalahan serius dalam mengembangkan
rencana pemasaran mereka.
BAB IV : Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global

Pemasaran global dihadapkan pada masalah kelebihan informasi, bidang subyek yang
harus di cakup, dan berbagai cara memperoleh informasi. Informasi yang diperoleh
harus di proses dengan cara yang efisien dan bermanfaat. Proses memperoleh
informasi dikenal dengan istilah scanning ( penapisan).
1. Tinjauan Sistem Informasi Pemasaran
Tujuan dari sistem informasi manajemen (SIM) adalah memberi para menejer
dan pengambil keputusan lainnya arus informasi yang berkelajutan mengenai pasar,
pelanggan, pesaing dan operasi perusahaan. SIM seharusnya berarti pengumpulan,
analisi, klasifikasi, penyimpan ( storing), mendapatkan kembali (retrieving) dan
melaporkan data-data yang relevan mengenai pelanggan, pasar, saluran (channel),
penjualan, dan pesaing.
a. Agenda Subyek Informasi
Sebuah dafter subyek yang informasinya di perlukan merupakan elemen dasar
dari sistem informasi pemasaran global. Akibatnya “agenda subyek” harus di sesuaikan
kebutuhan dan sasaran spesifik perusahaan.
b. Modus Scanning : Pengamatan dan pencaraian
Setelah agenda subyek di tetapkan, langkah berikutnya adalah pengumpulan
informasi-informasi yang aktual. Ini dapat di selesaikan dengan menggunakan
pengamatan dan pencarian.
Dalam modus pengamatan, pemasaran terlibat dalam pengumpulah informasi
informal. Pemasaran yang berorientasi global secara konstan mencari informasi
mengenai peluang dan ancaman potensial di berbagai bagian di dunia ini.
Modus pencarian dikarateristikan dengan mencari informasi yang lebih spesifik
secara sengaja. Pencarian sering melibatkan investigasi, jenis pencarian yang relatif
terbatas dan informal.
Secara keseluruhan organisasi global dihadapkan dengan kebutuhan-kebutuhan
berikut:
 Sistem yang efisien dan efektif dapat menapis dan menyarikan
sumber-sumber yang di pubilkasikan.
 Secara harian menapis, menerjemahkan, menyarikan, meningkatkan
dan memasukan informasi secara elektronik ke dalam sistem intelejen
pasar.
 Pemperluas cakupan informasi terhadap wilayah dunia lainnya.
2. Sumber Informasi Pasar

a. Manusia Sebagai Sumber


Cara paling aman untuk menyampaikan informasi dengan bertatapan langsung dari
pada tertulis. Informasi yang menyangkut perkiraan perkembangan di masa depan atau
bahkan penghargaan aka pentingnya hal-hal yang terjadi saat ini sering kali
dipertimbangkan terlalu tidak pasti untuk di tegaskan dalam bentuk tulisan.
b. Persepsi Langsung
Perbedaan budaya dan bahasa perlu di tangani pertama untuk pasar-pasar yang
penting guna “memperoleh landasan berpijak”. komunikasi tidak hanya di lihat sebagai
alat kontrol manajemen untuk operasi yang sudah eksis tetapi juga sebagai alat yang
vital dan sangat di perlukan dalam scanning informasi.
3. Riset Pemasaran Formal
Informasi merupakan bahan baku yang amat penting dalam merumuskan dan
mengimplementasikan strategi pemasaran yang sukses. Riset pemasaran
merupakan proyek yang spesifik, pengumpulan data yang sistematis dalam modus
scanning pencarian. Berikut adalah tahapan-tahapan riset pemasaran :
 Tahap 1 : Mengidentifikasi Permasalahan Riset
 Tahap 2 : Mengembangkan Rencana Riset
 Tahap 3 : Mengumpulkan Data
 Tahap 4 : menganalisi Data Riset
 Tahap 5 : Menyajikan Hasil Penemuan
BAB V : Segmentasi Pasar Global

1. Segmentasi Pasar Global


Segmentasi pasar global adalah proses membagi pasar dunia ke dalam subset pelanggan yang
mempunyai persamaan perilaku atau persamaan kebutuhan.
a. Segmentasi geografis
Segmentasi geografis membagi dunia ke dalam subset-subset geografi.
b. Segmentasi Demografis
Segmentasi demografis di dasarkan pada karakteristik populasi yang dapat di ukur dari
seperti umur, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan dan pekerjaan.
c. Segmentasi Psikografis
Segmentasi psikografis adalah proses pengelompokan arang dalam arti sikap, nilai-nilai
yang di anut dan gaya hidup
d. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku memfokuskan pada apakah orang akan membeli dan
menggunakan suatu produk atau tidak.
e. Segmentasi Manfaat
Segmentasi Manfaat adalah menilai dari segi manfaat yang di tawarkan, tanpa
mempedulikan wilayah geografisnya.
f. Segmentasi Vertikal
Segmentasi vertikal didasarkan pada kategori produk atau modus harga.

2. Menetapkan Sasaran Global


Menetapkan sasaran global adalah tindakan mengevaluasi dan membandingkan kelompok
yang di identifikasi dan kemudian memilih satu atau beberapa di antaranya sebagai calon
dengan potensi paling besar

a. Kriteria untuk Menentukan Target


Terdapat tiga kriteria dasar untuk meniali peluang di pasar target global sama seperti
menetapkan suatu negara sebagai sasaran :
 Besar segmen pasar saat ini dan potensi pertumbuhan yang diantisipasi
 Persaingan
 Kecocokan dari target dengan tujuan perusahaan secera keseluruhan dan
kelayakan untuk mencapai sukses
3. Menentukan posisi produk di pasar global

Pemosisian adalah apa yang terjadi dalam benak pelanggan. Posisi dimana
suatu produk ditempatkan dalam benak pelanggan tergantung pada sekumpulan
pariabel, kebanyakan dari variable itu dikendalikan oleh pemasar.

a. Menentukan posisi teknologi tinggi ( hitech positioning )


Komputer pribadi, video dan peralatan stereo, serta mobil merupakan
contoh kategori produk dengan menentukan posisi tekhnologi tinggi terbukti
efektif. Produk teknologi tinggi mungkin dibagi menjadi tiga kategori: produk
teknik, produk untuk peminat khusus, dan produk yang dapat di tunjukan
kegunaannya.

b. Memosisi sentuhan canggih ( high touch positioning )


Pemasaran produk sentuhan canggih kurang memerlukan penekanan
pada informasi khusus dan lebih menekan pada citra, pembeli produk sentuhan
canggih juga mempunyai Bahasa yang sama dan sekumpulan symbol yang
berkaitan dengan tema kesejahteraan, materialisme, dan romantic. Tiga kategori
dari produk sentuhan canggih adalah produk yang memecahkan masalah umum,
produk desa global, dan produk bertema universal
BAB VI : Ekspor dan Impor

Anda mungkin juga menyukai