5. Orientasi Manajemen
Bentuk dan hakikat dari respon perusahaan terhadap peluang pasar yang luas
sangat terganrung pada asumsi dan keyakinan menejemen yang di sadari maupun
yang tidak terhadap dunian ini. Cara pandang terhadap dunia dari pada personil
perusahaan dapat dijelaskan secara etnosentris, polisentris dan geosentris.
a. Etnosentris
Seseorang yang berasumsi bahwa negara asalnya lebih unggul dibandingkan
dengan negara-negara lain di dunia di katakan mempunyai orientasi etnosentris.
Orientasi etnosentris berarti personil perusahaan hanya melihat persamaan yang ada di
pasar dan mengasumsikan produk dan kebiasaan yang sukses di negeri sendiri, karena
ingin menunjukan keunggulan mereka, akan sukses dimana saja. Pada beberapa
perusahaan orientasi entosentris berarti bahwa peluang di luar negara asal diabaikan.
Beberapa perusahaan kedang-kadang disebut perusahaan domestik. Perusahaan
etnosentrisyang melakukan bisnis di luar negara asal dapat di sebut sebagai
perusahaan internasional yang menganut pemikiran bahwa prosuk yang sukses di
negara asal lebih unggul karenanya, dapat di jual di mana saja tanpa adaptasi.
b. Polisentris
Orientasi polisentris menjelaskan kepercayaan atau asumsi menejemen yang tidak di
sadari bahwa masing-masing negara dimana menjalan kan bisnis adalah unik. Asumsi
ini melatakkan dasar bagi masing-masing anak perusahaan untuk mengambangkan
strategi bisnis dan pemasarannya yang unik sendiri untuk mencapai sukses.
c. Regiosentris dan Geosentris
Orientasi geosentris menunjukanperpaduan dari paham etnosentris dan polisentris
yang merupakan “pandangan dunia” yang melihat persamaan dan perbedaan di dalam
pasar negara, dan mencoba menciptakan strategi global guna merespon seluruh
kebutuhan dan keinginan lokal.
BAB II : Lingkungan Pemasaran Global
Dimensi lingkungan makro adalah ekonomi, social dan budaya, politik dan
hukum, serta teknologi. Masing-masing adalah penting, tetapi mungkin karakteristik
tunggal yang terpenting dari lingkungan pasar global adalah dimensi ekonomi.
Lingkungan ekonomi merupakan penetu utama dari potensi dan peluang pasar.
Ekonomi dunia dapat dikategorikan sebagai sitem campuran. Kecenderungan utama
pada tatuh-tahun belakangan ini adalah terjadinya transisi terhadap ekonomi pasar di
banyak negara yang telah dikendalikan secara sentral.
Pemasar global menikmati keunggulan karena tersedia banyak rangkaian data
yang menggambarkan tingkat negara. Semakin rendah tingkat kemakmuran suatu
negara, semakin langka tersedia data ekonomi. Dalam mempertimbangkan lingkungan
ekonomi dunia, masalah bagi pemasar bukanlah tidak adanya data tetapi banyaknya
data yang tersedia.
2. Sistem Ekonomi
Di dunia ini terdapat tiga jenis system ekonomi, yaitu kapitalis, sosialis, dan
campuran. Klasifikasi ini didasarkan pada metode mengalokasikan sumber daya dalam
system, yang masing-masing berupa alokasi pasar, aokasi berdasarkan perintah atau
rencana sentral, dan alokasi campuran.
a. Alokasi Pasar
Sistem yang mengandalkan pada konsumen untuk mengalokasikan sumber
daya. System pasar adalah suatu demokrasi ekonomi – masyarakat mempunyai hak
untuk memberikan suara atau uang mereka untuk barang yang sesuai dengan pilihan
mereka. Aturan terhadap perekonomian pasar adalah untuk mempromosikan
persaingan dan meyakinkan perlindungan konsumen.
b. Alokasi berdasarkan perintah (komando)
Dalam system alokasi perintah, pemerintah mempunyai kekuasaan untuk
melayani masyarakat. Hal ini termasuk keputusan produk mana yang harus dibuat dan
cara membuatnya. Konsumen bebas untuk membelajakan uangnya pada apa saja yang
tersedia, tetapi keputusan tentang apa yang diproduksi dan apa yang tersedia itu
ditentuka oleh perencana pemerintah.
c. Sistem Campuran
Dalam kenyataannya, tidak ada system alokasi pasar atau perintah yang murni di
antara perekonomian dunia. Semua system pasar mempunyai sektor perintah, dan
semua system pasar memunyai sektor pasar; dengan kata lain, mereka “campuran”.
8. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran adalah catatan dari semua transaksi ekonomi antara
penduduk dari sebuah negara dan negara dari belahan dunia lain. Neraca pembayaran
dibagi menjadi apa yang disebut dengan transaksi berjalan dan transakasi modal.
Transaksi berjalan adalah catatan dari semua perdagangan barang dan jasa, transaksi
hibah swasta dan bantuan pemerintah antar negara. Perkiraan modal mencatat semua
investasi langsung jangka panjang dan arus keluar-masuk modal jangka pendek serta
jangka panjang. Perubahan dalam cadangan dan yang disebut kesalahan serta
penghilangan neto adalah transaksi yang membuat neraca pembayaran tidak
seimbang.
9. Pola Perdagangan
Mungkin sector pertumbuhan perdagangan dunia yang paling cepat adalah
perdagangan dalam bidang jasa. Yang temasuk dalam bidang jasa adalah perjalanan
dan hiburan, pendidikan, bisnis jasa, seperti keahlian teknik, akuntansi, biro jasa
hukum, pembayaran royalty dan bea lisensi. Banyak negara (terutama negara
berkembang) mengalami kerugian dalam menegakkan hak cipta internasional,
melindungi karya intelektual, dan undang-undang paten yang menyebabkan
pemasukan negatif dalam bidang jasa terhadap negara yang menciptakan produk jasa
seperti perangkat lunak dan alat hiburan video.
Bab III : Pasar dan Pembeli Global
1. Pemasaran dinegara berkembang
Kekurangan akan barang dan jasa merupakan masalah central di negara-negara
berkembang dan kebutuhan yang paling menekan adalah memperluas produksi.
Pemasaran adalah disiplin yang menjadi pedoman dalam proses menidentifikasi dan
memenuhi kebutuhan dan keinginan masyarakat. Jelas pemasaran dibutuhkan
dinegara-negara berkembang peluang jangka panjang yang dipertahankan dinegara
negara bekembang. Sekarang ini NIKE Inc , hanya memproduksi dan menjual sebagian
kecil dari output di cina tetapi kalua perusahaan mengacu cina sebagai “ pasar 2
milyard kaki “ jelas negara itu memepunyai masa depan. Tekanan persaingan yang
lebih besar akan memaksa perusahaan untuk mengevaluasi ulang strategi mereka dan
mencari pasar pasar baru di negara berkembang. Pasar yang makin berkembang dapat
hilang akibat sikap acuh tak acuh dan pesaing asing yang masuk lebih dulu. Sebelum
memutuskan apakah akan memasuki suatu negara berkembang pertimbangkan dulu
hal hal berikut :
Carilah informasi lain disamping PNB perkapita. Angka perkapita mungkin
menyembunyikan adanya kelas menengah dalam jumlah didalam pasar. India
misalnya memiliki pasar kelas menengah besar yang tersembunyi dibalik
statistik rata rata negara tersebut.
Pertimbangkan negara negara berkembang secara kolektif, bukan secara satu
per satu. Satu pasar mungkin kurang menarik akan tetapi,mungin terdapat
peluang yang lebih luas dengan negara tetangga.
Beri bobot antara manfaat dan biaya kalau menjadi perusahaan pertama yang
menawarkan suatu produk atau jasa disebuah negara berkembang. Memasuki
sebuah negara berkembang dengan sukses merupakan peluang menacapkan
kaki dari pulang pasar sikmifikan.
Tetapkan batas waktu realistis untuk melihat hasilnya. Karena perbedaan
hukum, politik, atau kekuatan sosil, berbagai peristiwa mungkin bergerak
dengan lambat.
a. Proses adopsi.
Salah satu unsur dasar dari teori difusi Roger adalah konsep dari proses
adopsi, proses mental yang dilewati sesorang sejak pertama kali dia mempunyai
pengetahuan mengenai suatu inovasi sampai waktu adopsi atau membeli inovasi
tadi. Roger mengatakan bahwa sesorang melewati 5 tahapan yang berbeda beda
dari pertama kali mengetahui tentang suatu produk sampai adopsi terakhir atau
membeli produk.
1) Kesadaran. Dalam tahap pertama ini pelangan menyadari untuk pertama kali
adanyan produk atau inovasi. Penelitian tlah menunjukan bahwa pada tahap
ini sumber infomasi yang bukan manusia sepeti iklan di mass media adalah
paling penting. Tujuan pokok dari komunikasi dalam pemasaran global
adalah menciptakan kesadaran produk baru melalui pembukaan umun dan
pasar-pasar iklan.
2) Minat. Dalam tahap ini pelanggan sudah cukup beminat pada produk untuk
memperlajari lebih jauh.
3) Evaluasi. Dalam tahap ini individu secara mental menilai manfaat produk itu
untuk saat ini dan mengangantisipasi kebutujhan masa depan dan
memutuskan apakah akan mencoba produk tadi atau tidak berdasarkan
penilaian tadi.
4) Mencoba. Kebnayakan pelanggan tidak akan membeli produk yang mahal
tanpa “warisan” pengalaman yang disebut oleh pasar dengan tahap
mencoba.
5) Adopsi. Dalam tahap ini baik individu mula-mula membeli produk ( yang lebih
mahal ) terus menerus membeli ( pembelian berulang ) dan memperlihatkan
kualitas produk terhadap produk yang tidak terlalu mahal.
3. Rencana pemasaran global
Setiap negara di dunia ini adalah bedaulat dan unik, namun terdapat kemiripan
diantara negara-negara yang berada dalam kawasan yang sama atau tinggal
perkembangannnya sama yang membuat kedua pendekatan tingkat kawasan dan
pasar tersebut menjadi dasar perencanan pemasaran. Hal itu di organisasikan di
seluruh tinggal perkembangan ekonomi penting bagi para pemasar memiliki pandangan
yang luas mengenai keadaan alamiah kawasan-kawasan yang ada di dunia ini
sehingga mereka tidak akan membuat kesalahan serius dalam mengembangkan
rencana pemasaran mereka.
BAB IV : Sistem Informasi dan Riset Pemasaran Global
Pemasaran global dihadapkan pada masalah kelebihan informasi, bidang subyek yang
harus di cakup, dan berbagai cara memperoleh informasi. Informasi yang diperoleh
harus di proses dengan cara yang efisien dan bermanfaat. Proses memperoleh
informasi dikenal dengan istilah scanning ( penapisan).
1. Tinjauan Sistem Informasi Pemasaran
Tujuan dari sistem informasi manajemen (SIM) adalah memberi para menejer
dan pengambil keputusan lainnya arus informasi yang berkelajutan mengenai pasar,
pelanggan, pesaing dan operasi perusahaan. SIM seharusnya berarti pengumpulan,
analisi, klasifikasi, penyimpan ( storing), mendapatkan kembali (retrieving) dan
melaporkan data-data yang relevan mengenai pelanggan, pasar, saluran (channel),
penjualan, dan pesaing.
a. Agenda Subyek Informasi
Sebuah dafter subyek yang informasinya di perlukan merupakan elemen dasar
dari sistem informasi pemasaran global. Akibatnya “agenda subyek” harus di sesuaikan
kebutuhan dan sasaran spesifik perusahaan.
b. Modus Scanning : Pengamatan dan pencaraian
Setelah agenda subyek di tetapkan, langkah berikutnya adalah pengumpulan
informasi-informasi yang aktual. Ini dapat di selesaikan dengan menggunakan
pengamatan dan pencarian.
Dalam modus pengamatan, pemasaran terlibat dalam pengumpulah informasi
informal. Pemasaran yang berorientasi global secara konstan mencari informasi
mengenai peluang dan ancaman potensial di berbagai bagian di dunia ini.
Modus pencarian dikarateristikan dengan mencari informasi yang lebih spesifik
secara sengaja. Pencarian sering melibatkan investigasi, jenis pencarian yang relatif
terbatas dan informal.
Secara keseluruhan organisasi global dihadapkan dengan kebutuhan-kebutuhan
berikut:
Sistem yang efisien dan efektif dapat menapis dan menyarikan
sumber-sumber yang di pubilkasikan.
Secara harian menapis, menerjemahkan, menyarikan, meningkatkan
dan memasukan informasi secara elektronik ke dalam sistem intelejen
pasar.
Pemperluas cakupan informasi terhadap wilayah dunia lainnya.
2. Sumber Informasi Pasar
Pemosisian adalah apa yang terjadi dalam benak pelanggan. Posisi dimana
suatu produk ditempatkan dalam benak pelanggan tergantung pada sekumpulan
pariabel, kebanyakan dari variable itu dikendalikan oleh pemasar.