Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PENYULUHAN

MATERNITAS DENGAN SENAM NIFAS


DI RUANG BAJI GAU II
RSUD LABUANG BAJI
MAKASSAR

Disusun Oleh:

Kelompok 4

CI LAHAN CI INSTITUSI

(………………………..) (…………………………)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
2016
ANGGOTA KELOMPOK
1. Wa Sarina
2. Fitri Ayu Santri
3. Sulaimansyah
4. Rosmiati
5. Milda
6. Suslawati A Pakaya
7. Adi Apriati

SATUAN ACARA PENYULUHAN

(SAP)
Pokok Pembahasan : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub pokok pembahasan : 1. Pengertian Diare

2. Jenis-jenis Diare
3. Tanda dan gejala diare
4. Cara pencegahan diare

Sasaran : masyarakat Kp.Durian

Hari/tanggal : Rabu,06 Desember 2019

Tempat : Balai Desa,Kp. Durian

Waktu : 07:30 WIB

Penyuluh : Kelompok 2

A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit tentang Pencegahan terjadinya diare
diharapkan masyarakat Kp.Durian memahami tentang cara pencegahan terjadinya diare
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit diharapkan masyarakat Kp.Durian mampu :
1. Menjelaskan pengertian Diare
2. Menyebutkan jenis-jenis Diare
3. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
4. Mengetahui cara pencegahan Diare

B. Kegiatan Penyuluhan

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Respon Peserta

1 Pembukaan 1. Memberi salam 1. Menjawab salam


(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
3. Menggali pengetahuan
memperhatikan
peserta tentang Demam 3. Menjawab pertanyaan
Berdarah Dengue
4. Menjelaskan tujuan
4. Mendengarkan dan
Penyuluhan
5. Membuat kontrak waktu memperhatikan
5. Menyetujui kontrak
waktu

2 Pelaksanaan 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


(15 menit)  Pengertian Diare
memperhatikan
 Jenis-jenis diare
 Tanda dan gejala Diare penjelasan Penyuluh
 Cara Pencegahan Diare

3 Penutup 1. Evaluasi 1. Mendengarkan dan


(10 menit) Memperhatikan
-
2. Bertanya
2. Memberi kesempatan pada 3. Menjawab salam
peserta untuk bertanya
3. Menyimpulkan materi
Memberi salam penutup

C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
D. Media
1. Materi SAP
2. flipchart
E. Materi (terlampir)
Materi penyuluhan yang akan disampaikan meliputi :
1. Pengertian Demam Berdarah Dengue
2. Penyebab Demam Berdarah Dengue
3. Ciri nyamuk Aedes Aegypty
4. Tanda dan gejala Demam Berdarah
5. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue
F. Evaluasi

1. Standar persiapan
a. Alat
b. Pengaturan tempat
c. SAP dan flipchart sudah dipersiapkan
2. Standar proses :
a. Audiens memperhatikan pendidikan kesehatan dari pembelajaran
b. Media dapat digunakan dengan baik
3. Standar hasil:
Tes lisan pada akhir kegiatan.
Audiens :
a. Mampu menjelaskan pengertian Demam Berdarah Dengue
b. Mampu menyebutkan penyebab Demam Berdarah Dengue
c. Mampu menyebutkan ciri nyamuk Aedes Aegypty
d. Mampu menyebutkan tanda dan gejala Demam Berdarah
e. Mampu menyebutkan cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

G.Lampiran
1. Materi Penyuluhan dan Leaflet.
2. Lampiran materi :

H. Pengorganisasi
 Moderator : Hoirul Huda
 Penyuluh : 1. Krisman toro yoso
2. Wulan romdonita
3. Irma tiana
4. Talitha nabilah
 Observer : Hoirul huda
Pembagian Tugas
 Moderator : Mengarahkan seluruh jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir
 Penyuluh : Menyajikan materi penyuluhan
 Fasilitator : Memotifasi peserta untuk bertanya
 Observer : Mengamati jalannya acara penyuluhan dari awal sampai akhir

E. Lampiran
1. Materi Penyuluhan dan Flipchart
2. Lampiran materi :
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

A. Pengertian

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue
yang disebarkan nyamuk Aedes Aegypty yang dapat menyerang pada anak dan dewasa
dengan gejala utama demam, nyeri otot, tulang dan sendi yang biasanya memburuk setelah
dua hari pertama dan dapat menyebabkan perdarahan

B. Penyebab (Etiologi)
Demam Berdarah Dengue disebabkan oleh adanya virus dengue yang ditularkan
melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Meskipun dapat juga ditularkan oleh Aedes
Albopictus yang biasanya hidup di perkebunan. DBD ini banyak ditemukan di daerah tropis
yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab nyamuk akan mudah berkembang biak di daerah
yang tergenang air. Umumnya sering terjadi di daerah Asia Tenggara, khususnya Indonesia
yang saat ini menjadi masalah utama di negeri kita ini.

C. Ciri-ciri nyamuk Aedes Aegypty


1. Warna hitam dengan belang-belang putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil
3. Biasanya menggigit pada siang hari dan sore hari
4. Hidup dan berkembang biak di dalam rumah (bak mandi, kaleng bekas, kolam ikan, ban
bekas, pot tanaman air, tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang bergantung, kelambu dan ditempat yang gelap dan
lembab.
6. Jentik nyamuk berperan aktif di dalam bak air
7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus dengan permukaan air
8. Gerakan jentik nyamuk naik turun ke atas pemukaan air untuk bernafas
9. Kemampuan terbang kira-kira 100 meter
D. Cara penularan Demam Berdarah Dengue
1. Demam berdarah dengue hanya dapat ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypty
betina yang tersebar luas di rumah-rumah dan tempat-tempat umum (Sekolah, Pasar,
Terminal, Warung dsb)
2. Nyamuk ini menyebarkan virus dengue cara menggigit/menghisap darah orang yang
sakit DBD atau orang yang tidak sakit tetapi dalam darahnya terdapat Virus Dengue.
3. Orang yang darahnya mengandung Virus Dengue tetapi tidak sakit dapat pergi kemana-
mana dan menularkan virus itu kepada orang lain di tempat yang ada nyamuk Aedes
Aegyptynya.
4. Virus dengue yang terhisap nyamuk Aedes Aegypty akan berkembang biak dalam tubuh
nyamuk.
5. Bila nyamuk tersebut menggigit/menghisap darah orang lain,virus tersebut akan
dipindahkan bersama air liur nyamuk ke orang tersebut.
6. Orang yang digigit nyamuk Aedes Aegypty yang mengandung virus dengue gejala
sakit/demam setelah 4-7 hari (masa inkubasi)
7. Bila orang yang ditularkan tidak memiliki daya tahan tubuh yang baik, orang tersebut
akan segera menderita DBD (demam berdarah dengue)

E. Tanda dan gejala Demam Berdarah Dengue

1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada
persendiaan, serta sakit kepala.

2. Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit dan mimisan
(epistaksis).

3. Nyeri perut ( ulu hati ), mual dan muntah.

4. Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3-7 secara berulang-ulang. Dengan tanda syok
yaitu lemah, kulit dingin, basah dan tidak sadar.

F. Tanda bahaya DBD

1. Perdarahan gusi

2. Muntah darah

3. Penderita tidak sadar

4. Denyut nadi tidak teraba

Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.

G. Cara pencegahan Demam Berdarah Dengue

Untuk mencegah penyakit DBD, nyamuk penularnya (Aedes aegypti) harus diberantas
sebab vaksin untuk mencegahnya belum ada. Cara yang tepat untuk memberantas
nyamuk Aedes aegypti adalah memberantas jentik-jentiknya di tempat berkembang biak.
Cara ini dikenal dengan pemberantasan sarang nyamuk DBD (PSN-DBD) sebab
tempat-tempat berkembang biaknya terdapat di rumah-rumah dan tempat-tempat umum
maka setiap keluarga harus melaksanakan PSN-DBD secara teratur sekurang-kurangnya
seminggu sekali.

Cara Pencegahan yang dilakukan adalah sebagai berikut :


1. Kimia
Dengan cara pemberian abatisasi (abate), pengasapan dan fogging.
2. Gunakan tindakan 4M sekurang-kurangya seminggu sekali yaitu dengan cara:

a. Menguras bak mandi

b. Menutup tempat penampungan air

c. Mengubur atau menyingkirkan benda- benda yang dapat digenangi air seperti ban
bekas, kaleng bekas, vas bunga, penampungan air dsb.

d. memantau semua wadah air yang dapat menjadi tempat nyamuk aedes berkembang
biak.

3. Gunakan lotion anti nyamuk yang aman untuk digunakan sebelum tidur dan sebelum
bepergian

4. Mengganti air vas bunga, tempat minum burung atau tempat lainnya yang sejenis
seminggu sekali.

5. Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar / rusak.

6. Menutup lubang pada potongan bambu / pohon dengan tanah.

7. Menaburkan bubuk Larvasida.

8. Memelihara ikan pemakan jentik di kolam / bak penampung air.

9. Memasang kawat kasa.

10. Menghindari kebiasaan menggantung pakaian dalam kamar.

11. Menggunakan kelambu

12. Biologi
Pengendalian biologis antara lain dengan menggunakan ikan pemakan jentik (ikan
adu/ikan cupang), dan bakteri (Bt.H-14) yaitu agen yang aktif mengendalikan nyamuk .

DAFTAR PUSTAKA

Ngastiyah. 2005.Perawatan Anak Sakit . Jakarta : EGC


Suwarsono H : Berbagai cara pemberantasan jentik Ae. Aegypti. Cermin DuniaKedokteran 1997;
119 : 32-3.

Brunner & Suddarth (2002), Keperawatan Medikal Bedah volume 2. Jakarta; EGC2.Buku Ajar

Penyakit Dalam. (1995). Jilid I. Edisi ke 3. Jakarta : FK UIEffendi, 1995, Perawatan


Pasien DHF, Jakarta : EGC.
Apa itu Demam Berdarah

Dengue (DBD) ?

Demam Berdarah Dengue (DBD)


merupakan penyakit yang disebabkan oleh
virus dengue yang disebarkan nyamuk
Aedes Aegypty.
1. Warna hitam dengan belang-belang
putih di seluruh badannya
2. Berbadan kecil 1. Demam tinggi 2 – 7 hari disertai
Penyebab 3. Biasanya menggigit pada siang hari
dan sore hari
menggigil. kurang nafsu makan, nyeri
pada persendiaan, serta sakit kepala.
4. Hidup dan berkembang biak di dalam
Demam Berdarah Dengue (DBD) rumah (bak mandi, kaleng bekas, 2. Pendarahan di bawah kulit berupa
disebabkan oleh adanya virus dengue dan kolam ikan, ban bekas, pot tanaman bintik-bintik merah pada kulit
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes air, tempat minuman burung)
5. Senang hinggap pada pakaian yang 3. mimisan, gusi berdarah , muntah
Aegypty. DBD (Demam Berdarah Dengue) bergantung, kelambu dan di tempat darah dan BAB berdarah.
ini banyak di temukan di daerah tropis yang gelap dan lembab. 4. Nyeri perut ( ulu hati ) serta mual dan
6. Jentik nyamuk berperang aktif di
yang curah hujannya cukup tinggi. Sebab muntah
dalam bak air.
nyamuk akan mudah berkembang biak di 7. Posisi jentik nyamuk tegak lurus 5. Terjadi syok atau pingsan pada hari
daerah yang tergenang air. dengan permukaan air dan gerakan ke 3-7 secara berulang-ulang dengan
jentik nyamuk naik turun ke atas syok yaitu lemah, kulit dingin, basah
pemukaan air untuk bernafas dan tidak sadar
Ciri-Ciri Nyamuk Aedes 8. Kemampuan terbang kira-kira 100
Aegypty meter

Pencegahan
Tanda &
Gejala DBD
1. Pemberian Fogging (pengasapan) dan
abatisasi (bubuk abate)
2. Dengan cara 4M plus yaitu :
a. Menguras bak mandi

d. Memantau semua wadah air yang dapat


menjadi tempat nyamuk aedes
berkembang biak

3. Gunakan lotion anti nyamuk yang aman


untuk digunakan sebelum tidur dan
b. Menutup tempat penampungan air sebelum bepergian

Oleh
Kelompok 2

DIII Keperawatan
c. Mengubur benda- benda yang dapat Universitas Faletehan 2019
digenangi air seperti ban bekas, kaleng
bekas dsb.

Anda mungkin juga menyukai