Laporan Statistika Industri 2 Anova
Laporan Statistika Industri 2 Anova
2.5.3 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria pengujian
1. One Way Anova
• H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan
• H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan
• probabilitas kesalahan (α) = 0,05
• Pengujian dengan memberikan test verbal sebanyak 30 soal kepada
responden dari jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, dan
Teknik Kimia sebanyak 15 orang masing-masing.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
• Uji Hipotesis 1
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan
• Uji Hipotesis 2
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan
• probabilitas kesalahan (α) = 0,05
• Pengujian dengan memberikan test verbal sebanyak 30 soal kepada
responden dari jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, dan
Teknik Kimia pada angkatan 2016, 2017, dan 2018 sebanyak 1 orang
masing-masing angkatan / 3 0rang masing-masing jurusan.
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
• Uji Hipotesis 1
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan
• Uji Hipotesis 2
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan
• Uji Hipotesis 3
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan dan angkatan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan dan angkatan
• probabilitas kesalahan (α) = 0,05
• Pengujian dengan memberikan test verbal sebanyak 30 soal kepada
responden dari jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, dan
Teknik Kimia pada angkatan 2016, 2017, dan 2018 sebanyak 5 orang
masing-masing angkatan / 15 orang masing-masing jurusan.
c. Membuat Keputusan
Karena Fhitung = 1,5085 < Ftabel = 3,22 maka hipotesis H0 diterima
yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
a. Menentukan Kuadrat Simpangan
• Kategori A (Jurusan)
∑𝑘 2
𝑗=1 𝑇𝑗 𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
2
JKA = -
𝑏 𝑏.𝑘
JKA = 43,555
• Kategori B (Angkatan)
∑𝑘 2
𝑗=1 𝑇𝑗 𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
2
JKB = -
𝑘 𝑏.𝑘
JKB = 6,888
JKT = 138,888
c. Jumlah Kuadrat Simpangan Interaksi AB
JKAB = JKT – (JKA + JKB)
JKAB = 138,888 – (43,555 + 6,888)
JKAB = 88,444
d. Tabel Analisis Variansi
Sumber Jumlah DK Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
Jurusan JKA = 3–1=2 0,98512 6,59
43,555
Angkatan JKB = 3–1=2 0,1558 6,59
6,888
Interaksi A JKAB = (3-1) (3-1)
dan B 88,444 =4
Jumlah JKT = (3.3) – 1 =
88,444 8
e. Membuat Keputusan
• Fhitung = 0,98512 < Ftabel = 6,59 maka H0 diterima, berarti
tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusannya.
• Fhitung = 0,1558 < Ftabel = 6,59 maka H0 diterima, berarti tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan.
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
a. Jumlah Kuadrat Simpangan
• Kategori A (jurusan)
∑𝑘
1𝑇
2 𝑇2
JKA = − 𝑏.𝑘.𝑛
𝑏.𝑛
JKA = 38,711
• Kategori B (Angkatan)
∑𝑘
1𝑇
2 𝑇2
JKB = − 𝑏.𝑘.𝑛
𝑘.𝑛
JKB = 90,711
b. Jumlah Kuadrat Simpangan Total
JKT = 1001,777
c. Jumlah Kuadrat Simpangan Interaksi A dan B
∑𝑏 𝑘
1 ∑1 (𝑇)
2 𝑇2
JKAB = − (𝐽𝐾𝐴 + 𝐽𝐾𝐵 + )
𝑛 𝑏.𝑘.𝑛
JKAB = 132,355
d. Jumlah Kuadrat Simpangan Eror
JKE = JKT – (JKA + JKB + JKAB)
JKE = 1001,777 – (38,711 + 90,711 + 132,355)
JKE = 740
e. Tabel Analisis Variansi
Sumber Jumlah DK Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
Jurusan JKA = 3 -1 = 2 1,69721 3,26
38,711
Angkatan JKB = 3–1=2 3,2947 3,26
90,711
Sumber Jumlah DK Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
Interaksi A JKAB = (3-1) (3-1) 1,162 2,63
dan B 132,355 =4
Eror JKE = 740 3.3(5-1) =
36
Jumlah JKT = (3.3.5)-1
1001,777 = 44
f. Membuat Keputusan
• Fhitung = 1,69721 < Ftabel = 3,26 maka H0 diterima. Berarti
tidak terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusannya.
• Fhitung = 3,2947 < Ftabel = 3,26 maka H0 ditolak. Berarti
terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasrkan
angkatannya.
• Fhitung = 1,609 < Ftabel = 2,63 maka H0 diterima. Berarti tidak
ada perbedaan jumlah jawaban benar bedasarkan jurusan dan
angkatan.
2.5.6 Cara Kerja Perhitungan SPSS
Jelaskan secara berurut cara kerja perhitungan secara software SPSS untuk
masing – masing uji berikut ini
1. One Way Anova
Gambar 4 Explore
4. Lalu, memilih menu Statistics, kemudian masukan nilai tingkat
kepercayaan sebesar 95%.
Gambar 5 Statistics
5. Kemudian, memilih menu Plots, kemudian mencentang kotak dengan
keterangan “Normality plots with tests”. Kemudian memilih
Untransformed oada kolom Spread vs Level with Levene Test.
Gambar 6 Plots
6. Hasil dari uji normalitas dan uji homogenitas adalah sebagai berikut
Gambar 11 Options
11. Hasil perhitungan One Way Anova adalah sebagai berikut
Gambar 15 Jurusan
4. Kemudian melakukan hal yang sama untuk variable “angkatan”
Value: 1 ; Label: 2018, Klik Add
Value: 2 ; Label: 2017, Klik Add
Value: 3 ; Label: 2016, Klik Add
Setelah itu memilih OK
Gambar 16 Angkatan
5. Kemudian memilih menu Data View yang terdapat di bagian bawah
tampilan, kemudian mengisi kolom dengan data sesuai dengan yang telah
diperoleh.
Gambar 17 Data View
6. Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji normalitas dan uji homogenitas
dengan memilih menu Analyze kemudian memilih sub menu Descriptive
Statistics kemudian memilih Explore.
Gambar 19 Explore
8. Kemudian memilih menu Statistics, kemudian memberikan tingkat
kepercayaan sebesar 95%.
Gambar 20 Statistics
9. Kemudian memilih menu Plots, mencentang kotak dengan keterangan
Normality plots with tests. Lalu memilih Untransformed pada kolom Spread
vs Level with Levene Test,
Gambar 21 Plots
10. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut
Gambar 24 Univariate
13. Kemudian memilih menu model, lalu pada kolom Specify Model memilih
Custom. Setelah itu memindahkan variabel “jurusan” dan “angkatan” ke
kolom Model. Pada menu Build Term(s), mengganti bagian Type menjadi
All 2-Way. Kemudian memilih Continue.
Gambar 25 Model
14. Langkah selanjutnya yaitu memilih menu Post Hoc, lalu memindahkan
variabel “jurusan” dan “angkatan” ke Post Hoc Test for. Kemudian
mencentang kotak Tukey. Lalu menekan Continue.
Gambar 31 Value
5. Kemudian memasukan data yang telah diperoleh pada menu Data View.
Gambar 35 Plots
9. Hasil yang diperoleh untuk uji normalitas dan uji homogenitas adalah sebagai
berikut
Gambar 37 Analyze
11. Kemudian memilih menu Post Hoc, lalu memindfahkan variabel jurusan dan
angkatan ke kolom Post Hoc Tests for. Kemudian mencentang kotak Tukey.
Setelah itu klik Continue
• Berdasarkan hasil tes homogenitas, Nilai Sig. > 0,05 yaitu 0,210
sehingga keputusannya Ho diterima yaitu tidak terdapat perbedaan
nilai varian dari sampel berdasarkan jurusan dan angkatan (homogen).
• Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect kategori
jurusan, Nilai Fhitung sebesar = 1,697 Nilai Ftabel = 3,26 Artinya
nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Nilai Sig. > 0,05 yaitu
sebesar 1,98 sehingga Ho diterima. Keputusan yang diambil adalah
tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan.
• Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect kategori
angkatan, Nilai Fhitung sebesar = 3,295 Nilai Ftabel = 3,26 Artinya
nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak. Nilai Sig. < 0,05 yaitu
sebesar 0,049 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang diambil adalah
terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan.
• Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect kategori
jurusan dan angkatan, Nilai Fhitung sebesar = 1,162 Nilai Ftabel =
2,63 Artinya nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Nilai Sig. >
0,05 yaitu sebesar 0,344 sehingga Ho diterima. Keputusan yang
diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban
benar berdasarkan jurusan dan angkatan
Berdasarkan hasil output diatas, rata-rata jawaban benar jurusan T.Industri
angkatan 2018 sebesar 24,6. Rata-rata jawaban benar jurusan T.Industri angkatan 2017
sebesar 18,4. Rata-rata jawaban benar jurusan T.Industri angkatan 2016 sebesar 15,8.
2.7 Rekomendasi
Rekomendasi berdasarkan analisis data yang telah dilakukan adalah:
a. Rekomendasi untuk kelompok kami, Lebih teliti lagi dalam memasukkan data
jumlah jawaban benar dan menghitung secara manual, supaya hasilnya tidak
berbeda antara perhitungan manual dan SPSS.
b. Disarankan kepada responden untuk mengisi tes verbal dengan serius, bukan
hanya main-main, supaya didapatkan hasil yang lebih akurat.
c. Pengambilan sampel responden juga diusahakan yang belum pernah mengerjakan
soal tes supaya data lebih akurat.
d. Soal tes disarankan untuk berbeda setiap tesnya.
2.8 Kesimpulan
1. Uji hipotesis harga rata-rata multi populasi menggunakan Analysis of Variance
(ANOVA) dilakukan dengan metode One Way Anova, dihitung secara manual
dan SPSS mendapatkan hasil H0 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan
rata-rata jumlah benar berdasarkan jurusan. Lalu, dengan metode Two Way
Anova without Replication didapatkan hasil H0 1 diterima yang berarti tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Jurusan, dan H0 2 juga
diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar
berdasarkan Angkatan. Terakhir, metode Two Way Anova with Replication
didapatkan hasil H0 1 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah benar berdasarkan Jurusan, hasil H0 2 ditolak yang berati terdapat
perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Angkatan, dan hasil H0 3 diterima
yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan
Jurusan dan Angkatan.
2. Selain dengan manual, perhitungan juga dilakukan dengan software SPSS.
Dengan SPSS dapat diketahui nilai signifikansi, normalitas dan homogenitas,
Nilai antara manual dengan SPSS juga sama, yang berarti perhitungan telah
benar.
DAFTAR PUSTAKA