Anda di halaman 1dari 41

MODUL 2

UJI HIPOTESIS ANOVA (2019/2020)

2.1 Tujuan Praktikum


Tujuan dari praktikum Uji Hipotesis ANOVA ini meliputi:
1. Mahasiswa mampu memahami uji hipotesis harga rata-rata multi populasi
dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA).
2. Mahasiswa mampu memahami penyelesaian persoalan uji hipotesis harga rata-
rata multi populasi Analysis of Variance (ANOVA) menggunakan software
SPSS

2.2 Tugas Praktikum


Adapun tugas dari praktikum Uji Hipotesis ANOVA ini adalah:
1. Membuat dan mencari dari sumber terpercaya untuk sejumlah data yang akan
diolah kemudian tampilkan dalam bentuk tabel data historis dengan jumlah data
minimal sejumlah 30 data.
2. Melakukan perhitungan manual uji hipotesis harga rata-rata multi populasi
menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) 1 arah dan 2 arah dari sejumlah
data yang telah didapatkan dengan menggunakan perhitungan manual dan
software SPSS.
3. Melakukan perbandingan antara perhitungan manual dan hasil software SPSS
yang didapatkan
4. Melakukan bahasan dari hasil sejumlah hasil olahan yang didapat hingga
tentukan kesimpulan keputusan yang didapat.

2.3 Latar Belakang


Latar belakang penelitian ini adalah untuk melakukan uji ANOVA terhadap
beberapa sampel kelompok data. ANOVA merupakan uji komparasi multivariabel
dengan menguji apakah terdapat perbedaan rata-rata tiga kelompok atau lebih
dengan membandingkan variansinya (Ghozali,2009). ANOVA dapat digunakan
untuk menganalisa sejumlah sampel dengan jumlah data yang sama tiap-tiap
kelompok sampel atau dengan jumlah data yang berbeda. Sebeum melakukan
analisis, data harus diuji normalitas dan homogenitas. Uji normalitas bertujuan
untuk menguji apakah dalam model statistika, variabel penggangu atau residual
memiliki distribusi normal. Untuk menguji apakah residual berdistribusi normal
atau tidak yaitu dengan cara analisis grafik atau dengan uji statistik Kolmogorov-
Smirnov (Ibrahim,2008). Lalu, uji homogenitas digunakan untuk menguji apakah
dua (atau lebih) populasi adalah homogeny (sama) sehubungan dengan suatu
distribusi sifat tertentu. Uji One-Way ANOVA dapat dilakukan jika data memiliki
varians yang sama (Hakim,2002). Pengujian dilakukan dengan metode One Way
Anova pada tiga jurusan yang ada di FTI masing-masingnya berjumlah 15 orang.
Lalu, uji Two Way Without Replication pada tiga jurusan yang ada di FTI angkatan
2016, 2017, 2018 masing-masing berjumlah satu orang. Terkahir, dengan metode
Two Way With Replication pada tiga jurusan di FTI angkatan 2016,2017,2018
masing-masing 5 sampel. Data yang telah didapatkan lalu dihitung dengan metode
manual dan SPSS. Dari kedua metode tersebut bisa dibandingkan hasilnya lalu
dianalisis dan disimpulkan.

2.4 Studi Literatur


Studi literatur dalam laporan ANOVA ini adalah:
Tabel 1. Studi Literatur
Judul Penulis Metode Hasil Kesimpulan
PENERAPAN Junri Lasmon Uji Berdasarkan perlakuan serat
METODE Marpaung, Hipotesis analisia mempenggaruh
ANOVA Agung dan Uji anova i sifat mekanik
UNTUK Sutrisno, ANOVA dengan kekuatan
ANALISIS Romels persentase bending.
SIFAT Lumintang eror 0,05
MEKANIK diperoleh
KOMPOSIT F hitung > F
SERABUT crit
KELAPA (Junri sifat mekanik
Lasmon kekuatan
Marpaung, 2017) bending F =
79182.65 F
crit =
Judul Penulis Metode Hasil Kesimpulan
2.657197
dengan
perlakuan.
APLIKASI Jauhar Metode Kuat tekan Penambahan
METODE Fajrin, eksperime rata-rata bahan pozolan
ANALYSIS OF Pathurahman n murni mortar silica-fume
VARIANCE , Lalu Gita dan One dengan mampu
(ANOVA) Pratama. Way campuran memperbaiki
UNTUK ANOVA silica fume membuat
MENGKAJI secara mortar menjadi
PENGARUH berturut– lebih
PENAMBAHA turut kedap air.
N SILICA adalah 40,4 Penambahan
FUME MPa, 42,3 silica fume juga
TERHADAP MPa, 43,2 mampu
SIFAT FISIK MPa dan menurunkan
DAN 45,1 MPa pH mortar.
MEKANIK atau terjadi Untuk sifat
MORTAR peningkatan mekanik,
(Jauhar Fajrin, kuat tekan terlihat bahwa
2016) berturut-turut kuat tekan
sebesar mortar
1,1%, 5,9%, berbanding
8,2%, dan lurus dengan
12,8 % untuk peningkatan
proporsi 3, 5, kandungan
7 dan 10%. silica fume
yang
dicampurkan
USING ANOVA Mouhamado Metode Nilai Terdapat
TO EXAMINE u Thile Sow One Way ANOVA hunungan yang
THE ANOVA sangat kuat dan
Judul Penulis Metode Hasil Kesimpulan
RELATIONSHIP signifikan signifikan
BETWEEN F(1,51)= antara safety
SAFETY & 5,36, p=0,25. dan security
SECURITY AND Hubungan index serta
HUMAN kekuatan pengembangan
DEVELOPMEN antara faktor manusia.
T (Sow, 2014) safety dan
security serta
penembanga
n manusia
n=0,28
sangat kuat
untuk 28%
variansi
penembanga
n manusia.

2.5 Pengolahan Data


2.5.1 Deskripsi Kasus
1. One Way Anova
Sampel data diambil dari tiga jurusan di FTI; Teknik Industri, Teknik
Informatika, Teknik Kimia. Masing-masing jurusan berjumlah 15 orang.
Responden diminta untuk mengerjakan soal melalui link yang telah
diberikan, lalu dihitung jumlah benar jawabannya.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
Sampel data diambil dari tiga jurusan di FTI; Teknik Industri, Teknik
Informatika, Teknik Kimia. Masing-masing jurusan berjumlah 1 orang untuk
angkatan 2016,2017,2018. Responden diminta untuk mengerjakan soal
melalui link yang telah diberikan, lalu dihitung jumlah benar jawabannya.
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
Sampel data diambil dari tiga jurusan di FTI; Teknik Industri, Teknik
Informatika, Teknik Kimia. Masing-masing jurusan berjumlah 5 orang untuk
angkatan 2016,2017,2018. Responden diminta untuk mengerjakan soal
melalui link yang telah diberikan, lalu dihitung jumlah benar jawabannya.

2.5.2 Tabel Data Historis


a. One Way Anova
Tabel 2. Data Responden One Way Anova
No. Jurusan
Teknik Industri Teknik Kimia Teknik Informatika
1 24 24 24
2 24 27 10
3 26 27 27
4 27 25 23
5 22 13 20
6 21 15 18
7 17 26 15
8 16 23 26
9 23 21 11
10 15 20 15
11 15 27 19
12 18 18 22
13 19 19 20
14 13 26 17
15 14 22 26

b. Two Way Anova Without Replication


Tabel 3. Data Historis Two Way Anova Without Replication
Angkatan Jurusan
Teknik Industri Teknik Kimia Teknik Informatika
2018 24 13 10
2017 25 15 11
2016 23 18 15
c. Two Way Anova With Replication
Tabel 4. Data Hostoris Two Way Anova With Replication
Angkatan Jurusan
Teknik Industri Teknik Kimia Teknik Informatika
2018 24 24 10
24 27 27
26 27 24
27 25 23
22 13 20
2017 21 15 18
17 26 15
16 23 26
23 21 26
15 20 11
2016 15 27 19
18 18 22
19 19 20
13 26 17
14 22 26

2.5.3 Tentukan H0 dan H1, tingkat probabilitas kesalahan (α), dan kriteria pengujian
1. One Way Anova
• H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan
• H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan
• probabilitas kesalahan (α) = 0,05
• Pengujian dengan memberikan test verbal sebanyak 30 soal kepada
responden dari jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, dan
Teknik Kimia sebanyak 15 orang masing-masing.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
• Uji Hipotesis 1
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan
• Uji Hipotesis 2
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan
• probabilitas kesalahan (α) = 0,05
• Pengujian dengan memberikan test verbal sebanyak 30 soal kepada
responden dari jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, dan
Teknik Kimia pada angkatan 2016, 2017, dan 2018 sebanyak 1 orang
masing-masing angkatan / 3 0rang masing-masing jurusan.
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
• Uji Hipotesis 1
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan
• Uji Hipotesis 2
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan angkatan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan
• Uji Hipotesis 3
H0 = Tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan dan angkatan
H1 = terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan dan angkatan
• probabilitas kesalahan (α) = 0,05
• Pengujian dengan memberikan test verbal sebanyak 30 soal kepada
responden dari jurusan Teknik Industri, Teknik Informatika, dan
Teknik Kimia pada angkatan 2016, 2017, dan 2018 sebanyak 5 orang
masing-masing angkatan / 15 orang masing-masing jurusan.

2.5.4 Cara Kerja Perhitungan Manual


1. One Way Anova
a. Menentukan jumlah kuadrat simpangan
JKK =∑𝑘1 𝑛 (𝑥 − 𝑥𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙)2
JKK= 5,807 + 25,785 + 7,118 = 38,711
JKE = ∑𝑘1(𝑛 − 1)𝑆 2
JKE = 293,6 + 277,733 + 391,733 = 963,066
b. Membuat tabel analisis variabel
Jumlah Derajat Fhitung Ftabel
Kuadrat Kebebasan
Sumber
Variabel
Kategori JKK = 3-1=2 1,5085 3,22
38,711
Eror JKE = 45-3=42
963,066

c. Membuat Keputusan
Karena Fhitung = 1,5085 < Ftabel = 3,22 maka hipotesis H0 diterima
yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusan.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)
a. Menentukan Kuadrat Simpangan
• Kategori A (Jurusan)
∑𝑘 2
𝑗=1 𝑇𝑗 𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
2
JKA = -
𝑏 𝑏.𝑘

JKA = 43,555
• Kategori B (Angkatan)
∑𝑘 2
𝑗=1 𝑇𝑗 𝑇𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
2
JKB = -
𝑘 𝑏.𝑘

JKB = 6,888

b. Jumlah Kuadrat Simpangan Total


𝑇2
JKT = ∑𝑏1 ∑𝑘1 𝑥 2 − 𝑏.𝑘

JKT = 138,888
c. Jumlah Kuadrat Simpangan Interaksi AB
JKAB = JKT – (JKA + JKB)
JKAB = 138,888 – (43,555 + 6,888)
JKAB = 88,444
d. Tabel Analisis Variansi
Sumber Jumlah DK Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
Jurusan JKA = 3–1=2 0,98512 6,59
43,555
Angkatan JKB = 3–1=2 0,1558 6,59
6,888
Interaksi A JKAB = (3-1) (3-1)
dan B 88,444 =4
Jumlah JKT = (3.3) – 1 =
88,444 8
e. Membuat Keputusan
• Fhitung = 0,98512 < Ftabel = 6,59 maka H0 diterima, berarti
tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar
berdasarkan jurusannya.
• Fhitung = 0,1558 < Ftabel = 6,59 maka H0 diterima, berarti tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan.

3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)
a. Jumlah Kuadrat Simpangan
• Kategori A (jurusan)
∑𝑘
1𝑇
2 𝑇2
JKA = − 𝑏.𝑘.𝑛
𝑏.𝑛

JKA = 38,711
• Kategori B (Angkatan)
∑𝑘
1𝑇
2 𝑇2
JKB = − 𝑏.𝑘.𝑛
𝑘.𝑛

JKB = 90,711
b. Jumlah Kuadrat Simpangan Total
JKT = 1001,777
c. Jumlah Kuadrat Simpangan Interaksi A dan B
∑𝑏 𝑘
1 ∑1 (𝑇)
2 𝑇2
JKAB = − (𝐽𝐾𝐴 + 𝐽𝐾𝐵 + )
𝑛 𝑏.𝑘.𝑛

JKAB = 132,355
d. Jumlah Kuadrat Simpangan Eror
JKE = JKT – (JKA + JKB + JKAB)
JKE = 1001,777 – (38,711 + 90,711 + 132,355)
JKE = 740
e. Tabel Analisis Variansi
Sumber Jumlah DK Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
Jurusan JKA = 3 -1 = 2 1,69721 3,26
38,711
Angkatan JKB = 3–1=2 3,2947 3,26
90,711
Sumber Jumlah DK Fhitung Ftabel
Variansi Kuadrat
Interaksi A JKAB = (3-1) (3-1) 1,162 2,63
dan B 132,355 =4
Eror JKE = 740 3.3(5-1) =
36
Jumlah JKT = (3.3.5)-1
1001,777 = 44
f. Membuat Keputusan
• Fhitung = 1,69721 < Ftabel = 3,26 maka H0 diterima. Berarti
tidak terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusannya.
• Fhitung = 3,2947 < Ftabel = 3,26 maka H0 ditolak. Berarti
terdapat perbedaan jumlah jawaban benar berdasrkan
angkatannya.
• Fhitung = 1,609 < Ftabel = 2,63 maka H0 diterima. Berarti tidak
ada perbedaan jumlah jawaban benar bedasarkan jurusan dan
angkatan.
2.5.6 Cara Kerja Perhitungan SPSS
Jelaskan secara berurut cara kerja perhitungan secara software SPSS untuk
masing – masing uji berikut ini
1. One Way Anova

Gambar 1 Variable View


1. Kemudian pilih menu Data View yang terdaoat pada bagian kiri bawah
layar, lalu mengisi kolom “Jumlah_Benar” dan “Jurusan” dengan data
yang telah diperoleh.

Gambar 2 Data View


2. Kemudian melakukan uji hipotesis dan uji homogenitas. Pilih menu
Analyze yang terdapat pada bagian atas tampilan layar, lalu memilih sub
menu Descriptive Statistics lalu memilih Explore.
Gambar 3 Descrirptive Statistics

3. Setelah itu, memindahkan “Jumlah_Benar” ke kolom Dependent List dan


“Jurusan” ke kolom Factor List.

Gambar 4 Explore
4. Lalu, memilih menu Statistics, kemudian masukan nilai tingkat
kepercayaan sebesar 95%.

Gambar 5 Statistics
5. Kemudian, memilih menu Plots, kemudian mencentang kotak dengan
keterangan “Normality plots with tests”. Kemudian memilih
Untransformed oada kolom Spread vs Level with Levene Test.

Gambar 6 Plots

6. Hasil dari uji normalitas dan uji homogenitas adalah sebagai berikut

Gambar 7 Tabel Hasil Uji Normalitas dan Uji Homogenitas


7. Setelah melakukan Uji Normalitas dann Uji Homogenitas, kemudian
memilih menu Analyze, lalu memilih menu Compare Means, lalu memilih
sub menu One Way Anova
Gambar 8 One Way Anova
8. Kemudian memindahkan “Jumlah_Benar” ke kolom Dependent List dan
“Jurusan” ke kolom Factor.

Gambar 9 One Way Anova

9. Kemudian memilih menu Post Hoc lalu mencetang kotak dengan


keterangan Tukey kemudian memilih Continue.

Gambar 10 Post Hoc


10. Kemudian memilih menu Options, lalu mencentang kotak Descriptive dan
kotak Homogenity of variance test kemudian memilih Continue.

Gambar 11 Options
11. Hasil perhitungan One Way Anova adalah sebagai berikut

Gambar 12 Hasil Perhitungan One Way Anova


a. Two Way Anova Without Replication
1. Memilih File yang terdapat pada kanan atas tampilan layar, kemudian
memilih menu New lalu memilih sub menu Data.

Gambar 13 New Data


2. Kemudian memilih menu Variable View yang berada di kanan bawah
tampilan. Lalu mengisi kolom Name, dengan keterangan “jumlah_benar”,
“jurusan” dan “angkatan”. Kemudian memberikan keterangan Scale pada
kolom Measure “jumlah_benar”, lalu kemudian memberikan keterangan
Nominal untuk “jurusan” dan “angkatan”.

Gambar 14 Variable View


3. Langkah selanjutnya adalah pengisisan data pada kotak Values. Klik 2x pada
kolom Value dengan keterangan “Jurusan” kemudian memberikan angka
pada kotak Value. Setelah itu pada bagian Label memberikan keterangan
jurusan yang terlibat.
Value: 1 ; Label: T.Industri, Klik Add
Value: 2 ; Label: T.Kimia, Klik Add
Value: 3 ; Label: T.Informatika, Klik Add
Setelah itu memilih OK.

Gambar 15 Jurusan
4. Kemudian melakukan hal yang sama untuk variable “angkatan”
Value: 1 ; Label: 2018, Klik Add
Value: 2 ; Label: 2017, Klik Add
Value: 3 ; Label: 2016, Klik Add
Setelah itu memilih OK

Gambar 16 Angkatan
5. Kemudian memilih menu Data View yang terdapat di bagian bawah
tampilan, kemudian mengisi kolom dengan data sesuai dengan yang telah
diperoleh.
Gambar 17 Data View
6. Langkah selanjutnya yaitu melakukan uji normalitas dan uji homogenitas
dengan memilih menu Analyze kemudian memilih sub menu Descriptive
Statistics kemudian memilih Explore.

Gambar 18 Descriptive Text


7. Kemudian langkah selanjutnya adalah memindahkan variabel
“Jumlah_Benar” ke kolom Dependent List, kemudian memindahkan
variabel “jurusan” dan “angkatan” ke kolom Factor List.

Gambar 19 Explore
8. Kemudian memilih menu Statistics, kemudian memberikan tingkat
kepercayaan sebesar 95%.

Gambar 20 Statistics
9. Kemudian memilih menu Plots, mencentang kotak dengan keterangan
Normality plots with tests. Lalu memilih Untransformed pada kolom Spread
vs Level with Levene Test,

Gambar 21 Plots
10. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut

Gambar 22 Hasil Uji Normalitas


11. Langkah selanjutnya melakukan perhitungan Two Way Without Replication
yaitu memilih menu Analyze, kemudian memilih sub menu General Linear
Model, kemudian memilih sub menu Univariate.

Gambar 23 General Linear Model

12. Kemudian memindahkan variabel “jumlah_benar” ke kolo Dependent List


dan variabel “jurusan” dan “angkatan” ke kolom Factor List.

Gambar 24 Univariate
13. Kemudian memilih menu model, lalu pada kolom Specify Model memilih
Custom. Setelah itu memindahkan variabel “jurusan” dan “angkatan” ke
kolom Model. Pada menu Build Term(s), mengganti bagian Type menjadi
All 2-Way. Kemudian memilih Continue.
Gambar 25 Model
14. Langkah selanjutnya yaitu memilih menu Post Hoc, lalu memindahkan
variabel “jurusan” dan “angkatan” ke Post Hoc Test for. Kemudian
mencentang kotak Tukey. Lalu menekan Continue.

Gambar 26 Post Hoc


15. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut

Gambar 27 Hasil Perhitungan Two Way Without Replication


b. Two Way Anova With Replication
1. Memilih File yang terdapat pada kanan atas tampilan layar, kemudian memilih
menu New lalu memilih sub menu Data.

Gambar 28 New Data


2. Kemudian memilih menu Variable View yang berada di kanan bawah tampilan.
Lalu mengisi kolom Name, dengan keterangan “jumlah_benar”, “jurusan” dan
“angkatan”. Kemudian memberikan keterangan Scale pada kolom Measure
“jumlah_benar”, lalu kemudian memberikan keterangan Nominal untuk
“jurusan” dan “angkatan”.

Gambar 29 Variable View


3. Langkah selanjutnya adalah pengisisan data pada kotak Values. Klik 2x pada
kolom Value dengan keterangan “Jurusan” kemudian memberikan angka pada
kotak Value. Setelah itu pada bagian Label memberikan keterangan jurusan
yang terlibat.
Value: 1 ; Label: T.Industri, Klik Add
Value: 2 ; Label: T.Kimia, Klik Add
Value: 3 ; Label: T.Informatika, Klik Add
Setelah itu memilih OK.
Gambar 30 Value
4. Kemudian melakukan hal yang sama untuk variable “angkatan”
Value: 1 ; Label: 2018, Klik Add
Value: 2 ; Label: 2017, Klik Add
Value: 3 ; Label: 2016, Klik Add
Setelah itu memilih OK

Gambar 31 Value
5. Kemudian memasukan data yang telah diperoleh pada menu Data View.

Gambar 32 Data View


6. Langah selanjutnya yaitu melakukan uji normalitas dan uji homogenitas, yaitu
dengan memilih menu Analyze, kemudian memilih sub menu Descriptive
Statistics, lalu memilih Explore.

Gambar 33 Descriptive Text


7. Kemudian memilih menu Statistics, kemudian masukan nilai tingkat
kepercayaan sebesar 95%.
Gambar 34 Statistics

8. Kemudian, memilih menu Plots, kemudian mencentang kotak dengan


keterangan “Normality plots with tests”. Kemudian memilih Untransformed
oada kolom Spread vs Level with Levene Test.

Gambar 35 Plots
9. Hasil yang diperoleh untuk uji normalitas dan uji homogenitas adalah sebagai
berikut

Gambar 36 Hasil uji normalitas dan uji homogenitas


10. Langkah selanjutnya melakukan perhitungan Two Way Witht Replication yaitu
memilih menu Analyze, kemudian memilih sub menu General Linear Model,
kemudian memilih sub menu Univariate.

Gambar 37 Analyze
11. Kemudian memilih menu Post Hoc, lalu memindfahkan variabel jurusan dan
angkatan ke kolom Post Hoc Tests for. Kemudian mencentang kotak Tukey.
Setelah itu klik Continue

Gambar 38 Post Hoc


12. Setelah itu memilih menu Options, lalu memnidahkan variabel
“Jurusan*Angkatan”. Kemudian pada kolom Display, langkah selanjutnya
adalah mencentang kotak Descriptive Statistics, Estimates of Effect Size,
Homogenity tests dan Spread vs level plot.
Gambar 39 Options
13. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut
2.6 Analisis Data
2.6.1 Hasil Output SPSS
1. One Way Anova

Gambar 40 Hasil Output SPSS


• Hasil analisis dari output descriptive menunjukkan penelitian ini
menggunakan sampel berupa jurusan T.Industri = 15 orang, T.Kimia = 15
Orang dan T. Informatika = 15 orang. Nilai rata-rata untuk T.Industri sebesar
19,6. Nilai rata-rata untuk T.Kimia sebesar 22,2. Nilai rata-rata untuk
Teknik Informatika sebesar 19,533. Nilai standar deviasi untuk T.Industri
sebesar 4,57946. Nilai standar deviasi untuk T.Kimia sebesar 4,47533; Nilai
standar deviasi T.Informatika sebesar 5,28970. Hal ini menunjukkan hasil
perhitungan manual dan SPSS hasilnya sama.
• Test of Homogeneity of Variances dilakukan untuk mengetahui apakah
sampel yang diuji mempunyai varian yang sama. Jika sampel tidak memiliki
varian yang sama, maka tidak dapat dilakukan uji One-Way ANOVA.
Hipotesis untuk kasus ini adalah: Ho = Tidak terdapat perbedaan nilai varian
dari keempat warna mobil (homogen) Ha = Terdapat perbedaan nilai varian
dari keempat warna mobil (tidak homogen). Berdasarkan hasil test
homogenitas, nilai Sig. > 0,05 yaitu 0.817 sehingga keputusannya Ho
diterima yaitu tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar dari
ketiga jurusan (homogen)
• Berdasarkan hasil dari uji ANOVA menggunakan software SPSS, keputusan
diambil berdasarkan perbandingan antara Fhitung dan Ftabel serta hasil dari
nilai Sig. Jika Fhitung ≤ Ftabel maka Ho diterima Nilai Fhitung = 1,509
Nilai Ftabel = 3,22 Artinya nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Jika
nilai Sig. > 0,05 maka Ho diterima Nilai Sig. > 0,05 yaitu sebesar 0,233
sehingga Ho diterima. Keputusan yang dapat diambil adalah tidak terdapat
perbedaan nilai rata-rata jumlah jawaban benar antara ketiga jurursan di FTI.

Gambar 41 Hasil Output Post Hoc


Uji Post Hoc merupakan uji lanjut untuk mengetahui kelompok sampel mana yang
memiliki perbedaan nilai rata-rata. Adanya perbedaan nilai rata-rata kelompok
sampel ditandai dengan nilai signifikansi yang bernilai kurang dari atau sama
dengan α yaitu 0,05. Hal ini didukung dengan adanya tanda bintang “*” pada
kategori yang diperbandingkan.
Berdasarkan hasil uji Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat
perbedaan nilai rata-rata jumlah jawaban ketiga jurusan di FTI yang ditunjukkan
dengan nilai signifikansi > 0,05. Hal ini didukung dengan tidak adanya tanda
bintang “*” yang menunjukkan tidak ada perbedaan nilai rata-rata jawaban benar
yang signifikan.
2. Anova Dua Arah Data Tunggal (Two Way Anova without Replication)

Berdasarkan hasil Test of Between-Subjects Effects terdapat nilai error


sebesar 88,444, total sebesar 2134 dan corrected total sebesar 138,889. Uji
Two-Way ANOVA dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan
nilai ratarata sampel berdasarkan warna mobil dan sistem operasi.
a. Kategori Jurusan
Berdasarkan hasil dari Uji ANOVA, Nilai Fhitung berdasarkan
kategori jurusan sebesar = 0,985 Nilai Ftabel = 6,59 Artinya nilai
Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Nilai Sig. > 0,05 yaitu sebesar
0,449 sehingga Ho diterima. Keputusan yang diambil adalah tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan jurusan.
b. Kategori Angkatan
Berdasarkan hasil dari uji ANOVA, Nilai Fhitung berdasarkan
kategori angkatan sebesar 0,156 Nilai Ftabel = 6,59. Artinya nilai
Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Nilai Sig. > 0,05 yaitu sebesar
0,861 sehingga Ho diterima. Keputusan yang diambil adalah tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan.
Berdasarkan hasil uji Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa
tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kelompok sampel
berdasarkan jurusan dikarenakan Ho diterima dan tidak adanya nilai
signifikansi antara kategori yang diperbandingkan yang memiliki
nilai signifikansi ≤ α (0,05). Namun, dari output Post Hoc tersebut
dapat terlihat perbedaan rata-rata antara kategori yang dibandingkan.
Misalnya, perbedaan nilai rata-rata jurusan T.Industri dan jurusan
T.Kimia adalah 2 yang berarti nilai rata-rata T.Industri lebih tinggi
dibandingkan T.Kimia senilai 2.

Berdasarkan hasil uji Post Hoc diatas, dapat disimpulkan bahwa


tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata kelompok sampel
berdasarkan angkatan dikarenakan Ho diterima dan tidak adanya
nilai signifikansi antara kategori yang dibandingkan yang memiliki
nilai signifikansi ≤ α (0,05). Namun, dari output Post Hoc tersebut
dapat terlihat perbedaan rata-rata antara kategori yang dibandingkan.
Misalnya, perbedaan nilai rata-rata angkatan 2018 dan angkatan
2017 adalah 2 yang berarti nilai rata-rata angkatan 2018 lebih tinggi
dibandingkan angkatan 2017 senilai 2.
3. Anova Dua Arah Data Banyak (Two Way Anova with Replication)

• Berdasarkan hasil tes homogenitas, Nilai Sig. > 0,05 yaitu 0,210
sehingga keputusannya Ho diterima yaitu tidak terdapat perbedaan
nilai varian dari sampel berdasarkan jurusan dan angkatan (homogen).
• Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect kategori
jurusan, Nilai Fhitung sebesar = 1,697 Nilai Ftabel = 3,26 Artinya
nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Nilai Sig. > 0,05 yaitu
sebesar 1,98 sehingga Ho diterima. Keputusan yang diambil adalah
tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
jurusan.
• Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect kategori
angkatan, Nilai Fhitung sebesar = 3,295 Nilai Ftabel = 3,26 Artinya
nilai Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak. Nilai Sig. < 0,05 yaitu
sebesar 0,049 sehingga Ho ditolak. Keputusan yang diambil adalah
terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban benar berdasarkan
angkatan.
• Berdasarkan hasil dari Test of Between-Subjects Effect kategori
jurusan dan angkatan, Nilai Fhitung sebesar = 1,162 Nilai Ftabel =
2,63 Artinya nilai Fhitung < Ftabel maka Ho diterima. Nilai Sig. >
0,05 yaitu sebesar 0,344 sehingga Ho diterima. Keputusan yang
diambil adalah tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah jawaban
benar berdasarkan jurusan dan angkatan
Berdasarkan hasil output diatas, rata-rata jawaban benar jurusan T.Industri
angkatan 2018 sebesar 24,6. Rata-rata jawaban benar jurusan T.Industri angkatan 2017
sebesar 18,4. Rata-rata jawaban benar jurusan T.Industri angkatan 2016 sebesar 15,8.

1. Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata jawaban jurusan T.Industri dengan


T.Kimia yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,269.
Dari tabel terlihat rata-rata jawaban benar T.Kimia lebih banyak dibandingkan
rata-rata jawaban benar T.Industri sebesar 2,6.
2. Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata jawaban jurusan T.Industri dengan
T.Informatika yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar
0,999. Dari tabel terlihat rata-rata jawaban benar T.Industri lebih banyak
dibandingkan rata-rata jawaban benar T.Informatika sebesar 0,667.
3. Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata jawaban jurusan T.Informatika dengan
T.Kimia yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,252.
Dari tabel terlihat rata-rata jawaban benar T.Informatika lebih sedikit
dibandingkan rata-rata jawaban benar T.Informatika sebesar 2,667.
1. Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata jawaban angkatan 2018 dengan 2017
yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,122. Dari tabel
terlihat rata-rata jawaban benar angkatan 2018 lebih besar dibandingkan rata-
rata jawaban benar angkatan 2017 sebesar 3,33.
2. Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata jawaban angkatan 2018 dengan 2016
yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,057. Dari tabel
terlihat rata-rata jawaban benar angkatan 2018 lebih besar dibandingkan rata-
rata jawaban angkatan 2016 sebesar 3,93.
3. Tidak terdapat perbedaan nilai rata-rata jawaban angkatan 2017 dengan 2016
yang ditunjukkan dengan nilai signifikansi > 0,05 yaitu sebesar 0,930. Dari tabel
terlihat rata-rata jawaban benar angkatan 2017 lebih besar dibandingkan rata-
rata jawaban benar angkatan 2016 sebesar 0,6.
2.6.2 Analisis Output SPSS
1. One Way Anova
Manual SPSS
Fhitung 1,5085 1,509
Ftabel 3,22 -
Sig - 0,233
H0 Diterima Diterima
Nilai Fhitung pada perhitungan manual dan SPSS sudah sama.
Uji Hipotesis sudah sama menerima H0
Sehingga, tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan jurusan

2. Two Way Without Replication


Manual SPSS
Fhitung 1 0,98512 0,985
Fhitung 2 0,1558 0,156
Ftabel 6,59 -
Sig 1 - 0,449
Sig 2 - 0,861
H0 1 Diterima Diterima
H0 2 Diterima Diterima
Nilai Fhitung pada perhitungan manual dan SPSS sudah sama.
Uji Hipotesis sudah sama menerima H0
Sehingga,
1. tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Jurusan
2. tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Angkatan
3. Two Way With Replication
Manual SPSS
Fhitung 1 1,69721 1,697
Fhitung 2 3,2947 3,295
Fhitung 3 1,162 1,162
Ftabel 1 3,26 -
Ftabel 2 3,26 -
Ftabel 3 2,63 -
Sig 1 - 1,98
Sig 2 - 0,049
Sig 3 - 0,344
H0 1 Diterima Diterima
H0 2 Ditolak Ditolak
H0 3 Diterima Diterima

Nilai Fhitung pada perhitungan manual dan SPSS sudah sama.


H0 1 dan H0 3 sama-sama diterima, sedangkan H0 2 ditolak
Sehingga,
1. tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Jurusan
2. terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Angkatan
3. tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Jurusan dan
Angkatan

2.7 Rekomendasi
Rekomendasi berdasarkan analisis data yang telah dilakukan adalah:
a. Rekomendasi untuk kelompok kami, Lebih teliti lagi dalam memasukkan data
jumlah jawaban benar dan menghitung secara manual, supaya hasilnya tidak
berbeda antara perhitungan manual dan SPSS.
b. Disarankan kepada responden untuk mengisi tes verbal dengan serius, bukan
hanya main-main, supaya didapatkan hasil yang lebih akurat.
c. Pengambilan sampel responden juga diusahakan yang belum pernah mengerjakan
soal tes supaya data lebih akurat.
d. Soal tes disarankan untuk berbeda setiap tesnya.
2.8 Kesimpulan
1. Uji hipotesis harga rata-rata multi populasi menggunakan Analysis of Variance
(ANOVA) dilakukan dengan metode One Way Anova, dihitung secara manual
dan SPSS mendapatkan hasil H0 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan
rata-rata jumlah benar berdasarkan jurusan. Lalu, dengan metode Two Way
Anova without Replication didapatkan hasil H0 1 diterima yang berarti tidak
terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Jurusan, dan H0 2 juga
diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar
berdasarkan Angkatan. Terakhir, metode Two Way Anova with Replication
didapatkan hasil H0 1 diterima yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata
jumlah benar berdasarkan Jurusan, hasil H0 2 ditolak yang berati terdapat
perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan Angkatan, dan hasil H0 3 diterima
yang berarti tidak terdapat perbedaan rata-rata jumlah benar berdasarkan
Jurusan dan Angkatan.
2. Selain dengan manual, perhitungan juga dilakukan dengan software SPSS.
Dengan SPSS dapat diketahui nilai signifikansi, normalitas dan homogenitas,
Nilai antara manual dengan SPSS juga sama, yang berarti perhitungan telah
benar.
DAFTAR PUSTAKA

Jauhar Fajrin, P. G. (2016). Aplikasi Metode ANOVA Untuk Mengkaji Pengaruh


Penambahan Silica Fume Terhadap Sifat Fisik Dan Mekanik Mortar.
Junri Lasmon Marpaung, A. S. (2017). Penerapan Metode ANOVA Untuk Analisis
Sifat Mekanik Komposit Serabut Kelapa.
Sow, M. T. (2014). Using ANOVA to Examine the Relationship between Safety &
Security and Human Development.

Anda mungkin juga menyukai