Anda di halaman 1dari 24

PERTEMUAN 9 dan 10

PENGAKUAN PENDAPATAN
LINGKUNGAN SAAT INI
Berdasarkan studi, pengakuan pendapatan telah menjadi sumber tunggal terbesar dari
penyataan ulang perusahaan selama dekade belakangan. Studi tersebut menyimpulkan :
1. Pernyataan ulang dari pengakuan pendapatan yang tidak benar akan mengakibatkan
penurunan yang lebih besar dalam kapitalisasi pasar ketimbang setiap jenis penyataan
ulang lainnya
2. Masalah pendapatan menyebabkan delapan dari sepuluh besar kerugian nilai pasar pada
tahun belakangan ini
3. Dari sepuluh perusahaan, tiga yang pertama mengalami kerugian $20 miliar nilai pasar
selama hanya tiga hari setelah pengungkapan masalah pengakuan pendapatan
Sebagai akibat dari masalah pengakuan pendapatan SEC semakin meningkatkan
pengawasannya. Dalam beberapa kasus, penyesuaian harus dilakukan atas laporan keuangan
yang telah diterbitkan sebelumnya.
Pengakuan pendapatan yang tidak tepat dapat terjadi dalam semua industri. Produk yang
terjual kepada distributor untuk dijual kembali dapat menimbulkan risiko yang berbeda
dibandingkan produk atau jasa yang dijual langsung kepada pelanggan.
SEC menyatakan rasa keprihatinannya bahwa penjualan produk dalam pendapatannya,
sekalipun mereka hanya bertindak sebagai distributor (perantara) atas nama perusahaan lain.
Seharusnya perusahaan distributor tersebut hanya melaporkan honor atau fee distributor
(perantara) untuk menjual produk perusahaan lain.

PEDOMAN UNTUK PENGAKUAN PENDAPATAN


Prinsip pengakuan pendapatan (Revenue recognition principle) menetapkan bahwa
pendapatan diakui pada saat :
1. Direalisasi atau dapat direalisasi
2. Dihasilkan
Oleh karena itu, pengakuan pendapatan yang tepat meliputi tiga hal :
1. Pendapatan direalisasi apabila barang dan jasa ditukar dengan kas atau klaim atas kas
(piutang)
2. Pendapatan dapat direalisasi apabila aktiva yang diterima dalam pertukaran segera dapat
dikonversi menjadi kas atau klaim atas kas dengan jumlah yang diketahui
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 1
3. Pendapatan dihasilkan (earned) apabila entitas bersangkutan pada hakikatnya telah
menyelesaikan apa yang seharusnya dilakukan untuk mendapat hak atas manfaat yang
dimiliki oleh pendapatan itu, yakni, apabila proses menghasilkan laba telah selesai atau
sebenarnya telah selesai.
Empat transaksi pendapatan telah diakui sesuai dengan prinsip ini :
1. Perusahaan mengakui pendapatan dari penjualan produk diakui pada tanggal penjualan,
yang biasanya diinterpretasikan sebagai tanggal penyerahan kepada pelanggan
2. Perusahaan mengakui pendapatan dari pemberian jasa diakui ketika jasa-jasa itu telah
dilaksanakan dan dapat ditagih
3. Perusahaan mengakui pendapatan dari mengizinkan pihak lain untuk menggunakan aktiva
perusahaan, seperti : bunga, sewa dan royalti, diakui sesuai dengan berlalunya waktu atau
ketika aktiva itu digunakan
4. Perusahaan mengakui pendapatan dari pelepasan aktiva selain produk diakui pada tanggal
penjualan.

Penjualan produk Pemberian Memperbolehkan Penjualan aktiva


Jenis transaksi dari persediaan Jasa penggunaan aktiva selain persediaan
persediaan

Uraian Pendapatan dari Pendapatan Pendapatan dari Untung atau rugi


Pendapatan Penjualan dari jasa bunga, sewa, royalti atas disposisi

Waktu pengakuan Tanggal Penjualan Jasa sudah Dg berlalunya wkt / Tgl Penjualan atau
Pendapatan (tgl. Penyerahan) dilaksanakan aktiva diserahkan pertukaran
dan dpt ditagih

KONSEP DASAR
Pendapatan adalah arus masuk aktiva dan/atau penyelesaian kewajiban akibat penyerahan atau
produksi barang, pemberian jasa atau kegiatan menghasilkan laba lainnya yang membentuk
operasi utama atau inti perusahaan yang berkelanjutan selama satu periode.

PENYIMPANGAN PENJUALAN, alasan umum :


1. Keinginan untuk mengakui lebih awal (recognize earlier) dalam proses menghasilkan laba
dan bukan saat penjualan  tepat jika tingkat kepastian tinggi mengenai jumlah
pendapatan yang dihasilkan

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 2
2. Keinginan untuk menangguhkan pengakuan pendapatan setelah penjualan  jika
ketidakpastian tinggi mngenai pendapatan atau biaya cukup tinggi atau penjualan bukan
Penyelesaian subtansial dari proses menghasilkan laba.

PENGAKUAN PENDAPATAN SAAT PENJUALAN (PENYERAHAN)


Pendapatan dari aktivitas pabrikasi serta penjualan umumnya diakui pada saat penjualan atau
point of sale (berarti penyerahan).
Ada tiga situasi penjualan :
1. Penjualan dengan perjanjian beli kembali hak milik legal akan telah berpindah, akan
tetapi subtansi ekonomi dari transaksi ini adalah bahwa risiko kepemilikan tetap berada
pada penjual. Jika terdapat perjanjian beli kembali dengan harga tertentu dan harga ini
dapat menutup semua biaya persediaan ditambah biaya kepemilikan yang terkait maka
persediaan dan kewajiban yang terkait itu tetap ada dalam pembukuan penjual. Dengan
kata lain, tidakterjadi penjualan.
2. Penjualan dengan hak retur  perusahaan tertentu dapat mengalami retur yang tinggi,
misal dalam industri penerbitan, tingkat retur bisa mencapai 25% untuk buku-buku
bersampul tebal dan 65% untuk majalah atau perusahaan agen makanan yang mudah
rusak. Retur dalam industri ini seringkali dilaksanakan melalui hak kontrak atau sebagai
praktik yang melibatkan perjanjian “penjualan bergaransi” atau konsinyasi.
Ada 3 metode pengakuan pendapatan alternatif apabila penjual menanggung risiko
kepemilikan yang berkepanjangan karena pengembalian produk yaitu :
a. Tidak mencatat penjualan sampai seluruh hak retur habis masa berlakunya
b. Mencatat penjualan tetapi mengurangi penjualan dengan estimasi retur di masa depan
c. Mencatat penjualan serta memperhitungkan retur pada saat terjadi
FASB menyimpulkan bahwa jika suatu perusahaan menjual produknya tetapi memberikan
pembeli hak untuk mengembalikan produk tersebut, maka pendapatan dari transaksi
penjualan ini akan diakui pada saat penjualan hanya jika semua dari enam kondisi
terpenuhi :
1. Harga penjual kepada pembeli pada hakikatnya tetap atau dapat ditentukan pada
tanggal penjualan
2. Pembeli sudah membayar penjual atau pembeli berkewajiban untuk membayar penjual
dan kewajiban itu tidak tergantung pada penjualan kembali produk tersebut

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 3
3. Kewajiban pembeli kepada penjual tidak akan berubah apabila terjadi pencurian atau
kerusakan atau rusaknya fisik produk
4. Pembeli yang memperoleh produk untuk dijual kembali memiliki substansi ekonomi
yang terpisah dari yang diberikan oleh penjual
5. Penjual tidak memiliki kewajiban yang signifikan atas kinerja masa depan yang secara
langsung menyebabkan penjualan kembali produk itu oleh pembeli
6. Jumlah retur dimasa dpen dapat diestimasi penjual secara layak
3. Trade Loading dan Channel Stuffing  beberapa perusahaan mencatat pendapatan pada
tanggal penyerahan tanpa membuat penyisihan untuk pembelian kembali atau retur yang
tak terbatas. Walaupun perusahaan itu kelihatannya mengikuti pengakuan pendapatan
pada saat penjualan yang berlaku namun sebenarnya mereka mengakui pendapatan dan
laba sebelum waktunya.
Contoh :
a. Industri rokok domestik AS melakukan praktik distribusi trade loading yaitu
membujuk para pedagang grosir yang menjadi pelanggan mereka yang dikenal
sebagai trade, untuk membeli lebih banyak produk daripada yang dapat mereka jual
kembali dengan cepat. Scara keseluruhan, industri rokok tampak dalam dua tahun
telah menetapkan terlalu tinggi laba operasinya sebesar $600 juta karena mengambil
laba dari tahun-tahun yang akan datang.
b. Industri perangkat lunak komputer, praktik yang sama disebut channel stuffing
mereka menawarkan diskon atau potongan yang besar kepada para distributornya
agar membeli lebih banyak dan mencatat pendapatan ketika perangkat lunak tersebut
meninggalkan dermaga. Tentu saja, persediaan distributor akan membengkak tetapi
laporan produsen perangkat lunak terlihat baik.

PENGAKUAN PENDAPATAN SEBELUM PENYERAHAN


Umumnya pengakuan pendapatan pada saat penjualan (penyerahan) digunakan karena
sebagian besar ketidak pastian mengenai proses menghasilkan laba dan harga pertukaran
sudah diketahui. Namun, dalam situasi tertentu pendapatan diakui sebelum penyelesaian dan
penyerahan. Contoh : akuntansi kontrak jangka panjang yang menggunakan metode
persentase-penyerahan.
Kontrak jangka panjang, seperti kontrak jenis konstruksi, pengembangan pesawat terbang
militer dan komersial, sistem pengiriman senjata serta perangkat keras ekplorasi ruang
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 4
angkasa, sering menetapkan penjual (kontraktor) dapat menagih pembeli pada jangka waktu
tertentu, ketika berbagai tahap dari proyek tersebut telah dicapai. Apabila proyek tersebut
terdiri dari unit-unit yang terpisah maka perpindahan hak milik dan pengajuan tagihan dapat
dilakukan pada tahap penyelesaian yang sudah ditetapkan. Ketentuan kontrak seperti ini
menetapkan penyerahan secara cicilan dan catatan akuntansi harus melaporkan hal ini dengan
mencatat penjualan ketika cicilan diserahkan.
Ada dua metode akuntansi untuk kontrak yang diakui oleh profesi akuntansi ;
1. Metode persentase-penyelesaian  pendapatan dan laba kotor diakui setiap periode
berdasarkan kemajuan proses konstruksi yaitu persentase penyelesaian. Biaya konstruksi
ditambah laba kotor yang dihasilkan sampai hari ini diakumulasikan dalam sebuah akun
persediaan (konstruksi dalam proses) dan termin diakumulasikan dalam akun kontra
persediaan (tagihan atas konstruksi dalam proses)
Dasar pemikiran metode ini adalah dalam kebanyakan kontrak pembeli dan penjual
mendapat hak yang dapat dipaksakan pemberlakuannya. Pembeli memiliki hak legal
untuk mensyaratkan kinerja tertentu atas kontrak. Penjual memiliki hak untuk meminta
pembayaran sesuai dengan kemajuan proses yang menjadi bukti kepemilikan pembeli.
Akibatnya, terjadi penjualan yang terus menerus selama pekerjaan berlangsung dan
pendapatan harus diakui sesuai dengan itu.
Syarat menggunakan metode persentase-penyelesaian :
a. Kontrak secara jelas menetapkan hak-hak yang dapat dipaksakan pemberlakuannya
mengenai barang atau jasa yang akan diberikan dan diterima oleh pihak yang terlibat
dalam kontrak, imbalan yang akan dipertukarkan serta cara dan syarat penyelesaian
b. Pembeli dapat diharapkan untuk memenuhi semua kewajiban dalam kontrak
c. Kontraktor dapat diharapkan untuk melaksanakan kewajiban kontraktual tersebut
2. Metode kontrak selesai  pendapatan dan laba kotor hanya diakui pada saat kontrak
diselesaikan. Biaya konstruksi diakumulasikan dalam suatu akun persediaan (konstruksi
dalam proses) dan termin diakumulasikan dalam akun kontra persediaan (tagihan atas
konstruksi dalam proses)
Syarat metode kontrak selesai :
a. Jika suatu entitas terutama mempunyai kontrak jangka pendek
b. Jika syarat-syarat untuk menggunakan metode persentase-penyelesaian tidak dapat
dipenuhi

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 5
c. Jika terdapat bahaya yang melekat dalam kontrak diluar risiko yang normal dan
berulang

METODE PERSENTASE PENYELESAIAN (PERCENTAGE–OF–COMPLETION


METHOD)
Metode persentase-penyelesaian mengakui pendapatan, biaya dan laba kotor sesuai dengan
tercapainya kemajuan ke arah penyelesaian kontrak jangka panjang. Untuk menerapkan
metode ini, perusahaan harus mempunyai beberapa dasar atau standar untuk mengukur
kemajuan kearah penyelesaian pada tanggal interim tertentu.

Mengukur Kemajuan ke arah penyelesaian


1. Metode biaya terhadap biaya (cost-to-cost method)
2. Metode unit yang dikirim (units delivery method)
Rumus dasar biaya terhadap biaya :
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑗𝑎𝑑𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑖
= 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛
𝐸𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑏𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑖𝑛𝑖

Rasio persentase biaya yang terjadi terhadap estimasi total biaya diterapkan pada total
pendapatan atau estimasi total laba kotor atas kontrak tersebut untuk mendapatkan
jumlah pendapatan atau laba kotor yang akan diakui sampai tanggal ini.
Rumus total pendapatan yang akan diakui sampai tanggal ini :

𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑒 𝑝𝑒𝑛𝑦𝑒𝑙𝑒𝑠𝑎𝑖𝑎𝑛 × 𝑒𝑠𝑡𝑖𝑚𝑎𝑠𝑖 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟)


= 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛(𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟) 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑎𝑘𝑎𝑛 𝑑𝑖𝑎𝑘𝑢𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑖
Untuk mengetahui jumlah dan laba kotor yang diakui setiap periode, harus dikurangkan
total pendapatan atau laba kotor yang diakui dalam periode sebelumnya. Rumus :
𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟)𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑘𝑢𝑖 𝑠𝑎𝑚𝑝𝑎𝑖 𝑡𝑎𝑛𝑔𝑔𝑎𝑙 𝑖𝑛𝑖
− 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 (𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟)𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑎𝑘𝑢𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚𝑛𝑦𝑎
= 𝑝𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛(𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟) 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒 𝑏𝑒𝑟𝑗𝑎𝑙𝑎𝑛

Contoh :
Hardhat Contruction Company memiliki kontrak yang dimulai pada bulan Juli 2007,
untuk membangun sebuah jembatan senilai $4.500.000 yang diharapkan selesai pada
bulan oktober 2009, dengan estimasi biaya sebesar $4.000.000. data berikut ini berkaitan
dengan periode kontruksi tersebut (perhatikan bahwa pada akhir tahun 2008 estimasi
total biaya telah meningkat dari $4.000.000 menjadi $4.050.000) :
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 6
2007 2008 2009
Biaya sampai tanggal ini $1.000.000 $2.916.000 $4.050.000
Estimasi biaya utk menyelesaikan 3.000.000 1.134.000 --
Termin selama tahun berjalan 900.000 2.400.000 1.200.000
Kas yg tertagih selama th berjln 750.000 1.750.000 2.000.000
Persentase selesai dihitung seperti yang ditunjukkan sbb :
2007 2008 2009
Harga Kontrak $4.500.000 $4.500.000 $4.500.000
Dikurangi estimasi biaya :
Biaya sampai tanggal ini 1.000.000 2.916.000 $4.050.000
Estimasi biaya utk menyelesaikan 3.000.000 1.134.000 ---
Estimasi total biaya 4.000.000 4.050.000 4.050.000
Estimasi total laba kotor $ 500.000 $ 450.000 $ 450.000
Persentase selesai : 25% 72% 100%
$1.000.000 $2.916.000 $4.050.000
$4.000.000 $4.050.000 $4.050.000
Ayat jurnal yang dibuat oleh Hardhat :
2007 2008 2009
Untuk mencatat biaya
kontruksi
Konstruksi dalam proses 1.000.000 1.916.000 1.134.000
Bahan, kas, hutang dsb 1.000.000 1.916.000 1.134.000
Untuk mencatat termin :
Piutang usaha 900.000 2.400.000 1.200.000
Penagihan atas kontruksi 900.000 2.400.000 1.200.000
dlm proses
Untuk mencatat hasil
penagihan :
Kas 750.000 1.750.000 2.000.000
Piutang usaha 750.000 1.750.000 2.000.000

Estimasi pendapatan dan laba kotor yang akan diakui Hardhat untuk setiap tahun
dihitung sebagai berikut : Ayat jurnal untuk mengakui pendapatan serta laba kotor setiap
tahun dan untuk mencatat

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 7
2007 2008 2009
Pendapatan yang diakui pada tahun :
2007 $4.500.000 x 25% $1.125.000
2008 $4.500.000 x 72% $3.240.000
Dikurangi : pendapatan yang diakui
Pada tahun 2007 1.125.000
Pendapatan tahun 2008 $2.115.000
2009 $4.500.000 x 100% $4.500.000
Dikurangi : pendapatan yang diakui
Pada tahun 2007 dan 2008 3.240.000
Pendapatan tahun 2009 $1.260.000
Laba kotor yang diakui pada tahun :
2007 $500.000 x 25% $125.000
2008 $450.000 x 72% $324.000
Dikurangi : laba kotor yang diakui
Pada tahun 2007 125.000
Laba kotor tahun 2008 $199.000
2009 $450.000 x 100% $450.000
Dikurangi : laba kotor yang diakui
Pada tahun 2007 dan 2008 324.000
Laba kotor tahun 2009 $126.000
penyelesaian serta persetujuan akhir atas kontrak
2007 2008 2009
Untuk mengakui pendapatan dan laba kotor
Konstruksi dalam proses (laba kotor) 125.000 199.000 126.000
Beban konstruksi 1.000.000 1.916.000 1.134.000
Pendapatan dari kontrak jangka panjang 1.125.000 2.115.000 1.260.000
Untuk mencatat penyelesaian kontrak :
Penagihan atas konstruksi dalam proses 4.500.000
Konstruksi dalam proses 4.500.000

Konstruksi Dalam proses


Biaya konstruksi tahun 2007 $1.000.000 31/12/09 menutup proyek yg
Laba kotor yg diakui th 2007 125.000 sudah diselesaikan $4.500.000
Biaya konstruksi tahun 2008 1.916.000
Laba kotor yg diakui th 2008 199.000
Biaya konstruksi tahun 2009 1.134.000
Laba kotor yg diakui th 2009 126.000 .
Total $4.500.000 Total $4.500.000
Penyajian Laporan Keuangan – Persentase Penyelesaian
Perhitungan harga kontrak yang belum ditagih per 31/12/2007
$1.000.000
Pendapatan kontrak yang diakui sampai tanggal ini $4.500.000 x $4.000.000 = $1.125.000

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 8
Penagihan sampai tanggal ini 900.000
Pendapatan yang belum ditagih $ 225.000
HARDHAT CONTRUCTION COMPANY
Laporan laba Rugi 2007 2008 2009
Pendapatan dari kontrak jangka panjang $1.125.000 $2.115.000 $1.260.000
Biaya konstruksi 1.000.000 1.916.000 1.134.000
Laba kotor $ 125.000 $ 199.000 $ 126.000

Neraca (31/12)
Aktiva Lancar :
Piutang usaha $150.000 $800.000
Persediaan
Konstruksi dalam proses $1.125.000
Dikurangi : penagihan 900.000
Biaya dan laba yg diakui yg
melebihi penagihan $225.000
Kewajiban Lancar :
Penagihan ($3.300.000) melebihi
Biaya dan laba yang diakui ($3.240.000) $ 60.000
Catatan 1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan

Kontrak Konstruksi Jangka panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan


laba dari kontrak konstruksi jangka panjang, yang merupakan bisnis perusahaan, menurut
metode akuntansi persentase penyelesaian. Kontrak-kontrak ini biasanya melibatkan periode
lebih dari satu tahun. Jumlah pendapatan dan laba yang diakui setiap tahun didasarkan pada
rasio biaya yang terjadi terhadap total estimasi biaya. Biaya-biaya yang terlibat pada
konstruksi dalam proses mencakup bahan langsung, tenaga kerja langsung serta overhead
yang berkaitan dengan proyek. Beban umum dan administrasi perusahaan dibebankan pada
periode terjadinya dan tidak dialokasikan ke kontrak konstruksi.

METODE KONTRAK SELESAI


Metode kontrak selesai (completed-contract method), pendapatan dan laba kotor hanya diakui
pada saat penjualan yaitu pada saat kontrak diselesaikan. Perusahaan mengakumulasi biaya
kontrak jangka panjang dalam proses, tetapi tidak ada pembebanan atau pengkreditan interim
ke akun laporan laba rugi seperti pendapatan, biaya dan laba kotor.

KONSEP DASAR
Metode kontrak selesai tidak melanggar konsep penandingan karena biaya-biaya juga
ditangguhkan sampai kontrak diselesaikan.
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 9
Ayat jurnal tahunan (annual entries) untuk mencatat biaya konstruksi, termin danhasil
penagihan dari pelanggan sama dengan metode persentase penyelesaian. Perusahaan tidak
akan membuat jurnal untuk mengakui pendapatan dan laba kotor.
Contoh :
Untuk proyek jembatan Hardhat Construction Company ayat jurnal dibuat pada tahun 2009
menurut kontrak selesai untuk mengakui pendapatan dan biaya serta untuk menutup akun
persediaan dan penagihan.
Penagihan atas konstruksi dalam proses 4.500.000
Pendapatan dari kontrak jangka panjang 4.500.000
Biaya konstruksi 4.050.000
Konstruksi dalam proses 4.050.000
Perbandingan metode persentase penyelesaian dan metode kontrak selesai
Persentase penyelesaian Kontrak selesai
2007 $125.000 $ 0
2008 199.000 0
2009 126.000 450.000
Penyajian laporan keuangan metode kontrak selesai
HARDHAT CONTRUCTION COMPANY
Laporan laba Rugi 2007 2008 2009
Pendapatan dari kontrak jangka panjang --- ---- $4.500.000
Biaya konstruksi --- --- 4.050.000
Laba kotor --- --- $ 450.000

Neraca (31/12)
Aktiva Lancar :
Piutang usaha $150.000 $800.000
Persediaan
Konstruksi dalam proses $1.000.000
Dikurangi : penagihan 900.000
Biaya dan laba yg diakui yg
melebihi penagihan $100.000
Kewajiban Lancar :
Penagihan ($3.300.000) melebihi
Biaya dan laba yang diakui ($2.916.000) $ 384.000
Catatan 1. Ikhtisar kebijakan akuntansi yang signifikan

Kontrak Konstruksi Jangka panjang. Perusahaan mengakui pendapatan dan melaporkan


laba dari kontrak konstruksi jangka panjang, yang merupakan bisnis perusahaan, menurut
metode akuntansi kontrak selesai. Kontrak-kontrak ini biasanya melibatkan periode lebih dari

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 10
satu tahun. Biayaq kontrak dan hasil penagihan telah diakumulasi selama periode konstruksi
tetapi tidak ada pendapatan atau laba yang diakui sampai kontrak diselesaikan. Biaya-biaya
yang termasuk pada konstruksi dalam proses meliputi bahan langsung, tenaga kerja langsung
serta overhead yang berkaitan dengan proyek. Beban umum dan administrasi perusahaan
dibebankan pada periode terjadinya.

KERUGIAN KONTRAK JANGKA PANJANG


1. Kerugian periode berjalan atas kontrak yang menguntungkan. Kondisi ini timbul, selama
konstruksi, terdapat kenaikan yang signifikan dalam estimasi total biaya kontrak tetapi
kenaikan tersebut tidak menghilangkan semua kontrak. Hanya dalam metode persentase
penyelesaian saja kenaikan estimasi biaya membutuhkan penyesuaian periode berjalan
sebesar kelebihan laba kotor yng diakui atas proyek itu selama periode sebelumnya.
Penyesuaian ini dicatat sebagai kerugian periode berjalan karena merupakan perubahan
estimasi akuntansi
2. Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan. Estimasi biaya pada akhir periode
berjalan mungkin menunjukkan bahwa kerugian akan terjadi ketika seluruh kontrak
berakhir. Baik dalam metode persentase penyelesaian maupun metode kontrak selesai
keseluruhan perkiraan kerugian kontrak harus diakui dalam periode berjalan.
Kerugian periode berjalan
Proyek jembatan Hardhat Construction Company, pada tanggal 31 desember 2008, Hardhat
Construction Company mengestimasi biaya untuk menyelesaikan kontrak pembuatan
jembatan sebesar $1.468.962 dan bukan $1.134.000. Dengan asumsi data lain sama
sebelumnya, Hardhat akan menghitung persentase penyelesaian dan mengakui kerugian yang
ditunjukkan:
Biaya sampai tanggal ini (31/12) $2.916.000
Estimasi biaya untuk menyelesaikan (revisi) 1.468.962
Estimasi total biaya $4.384.962
Persentase selesai ($2.916.000 : $4.384.962) 66,5%
Pendapatan yang diakui pada tahun 2008 $1.867.500
Biaya yang terjadi selama tahun 2008 ($4.500.000 x 66,5%) - $1.125.000 1.916.000
Kerugian yang diakui pada tahun 2008 $ 48.500

Hardhat akan mencatat kerugian pada tahun 2008 sebagai berikut :


Beban konstruksi 1.916.000
Konstruksi dalam proses (kerugian) 48.500
Pendapatan dari kontrak jangka panjang 1.867.500

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 11
Menurut metode kontrak selesai tidak ada kerugian yang diakui selama pada tahun 2008,
karena kontrak itu tetap diharapkan menghasilkan keuntungan yang akan diakui pada tahun
penyelesaiannya.
Kerugian atas kontrak yang tidak menguntungkan
Asumsikan bahwa pada tanggal 31 desember 2008, Hardhat Construction Company
mengestimasikan biaya untuk menyelesaikan kontrak pembuatan jembatan adalah
$1.640.000 dan bukan $1.134.000. Revisi estimasi yang berkaitan dengan kontrak jembatan
ini :
2007 2008
Estimasi awal Estimasi setelah revisi
Harga kontrak $4.500.000 $4.500.000
Estimasi total biaya 4.000.000 4.556.250*
Estimasi laba kotor $ 500.000
Estimasi kerugian $(56.250)
*($2.196.000 + $1.640.250)
Pendapatan yang diakui pada tahun 2008
Pendapatan yang diakui pada tahun 2008 :
Harga kontrak $4.500.000
Persentase selesai X 64%*
Pendapatan yang dapat diakui sampai tanggal ini 2.880.000
Dikurangi : Pendapatan yang diakui sebelum tahun 2008 1.125.000
Pendapatan yang diakui pada tahun 2008 $1.755.000
*Biaya sampai tanggal ini (31/12/08) $2.916.000
Estimasi biaya untuk menyelesaikan 1.640.250
Estimasi total biaya $4.556.250
Persentase selesai =$2.916.000 : $4.556.250 = 64%
Perhitungan beban konstruksi tahun 2008
Pendapatan yang diakui pada tahun 2008 (dihitung sebelumnya) $1.755.000
Total kerugian yang diakui pada tahun 2008
Pembalikan laba kotor tahun 2007 $125.000
Estimasi total kerugian atas kontrak 56.250 181.250
Biaya kontruksi yang dibebankan pada tahun 2008 $1.936.250

Hardhat Contruction akan mencatat pendapatan, beban, dan kerugian kontrak jangka panjang
pada tahun 2008 :
Beban konstruksi 1.936.250
Konstruksi dalam proses (kerugian) 181.250

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 12
Pendapatan dari kontrak jangka panjang 1.755.000

KONSTRUKSI DALAM PROSES


Biaya konstruksi tahun 2007 $1.000.000
Laba kotor yg diakui th 2007 125.000
Biaya konstruksi tahun 2008 1.916.000 Kerugian yg diakui tahun 2008 $181.250
Saldo $2.859.750

Menurut metode kontrak selesai , kerugian kontrak sebesar $56.250 juga diakui pada tahun
ketika kerugian itu pertama kali terjadi dengan ayat jurnal beriku pada tahun 2008
Konstruksi dari kontrak jangka panjang 56.250
Konstruksi dalam proses (kerugian) 56.250

Pengungkapan dalam laporan keuangan


Kontraktor konstruksi harus mengungkapkan metode pengakuan pendapatan, dasar yang
digunakan untuk mengklasifikasikan aktiva dan kewajiban sebagai lancar (sifat dan lamanya
siklus operasi), dasar untuk mencatat persediaan, pengaruh setiap revisi estimasi, jumlah
pekerjaan dalam kontrak yangbelum selesai, dan rincian mengenai piutang.

Dasar peneyelesaian Produksi


Pendapatan diakui padaa saat produksi telah selesai meskipun belum ada penjualan yang
dilakukan.

PENGAKUAN PENDAPATAN SETELAH PENYERAHAN


Dalam beberapa kasus, hasil penagihan atas harga jual tidak dapat dipastikan secara layak
sehingga pengakuan akan ditangguhkan.
Metode yang digunakan untuk menangguhkan pengakuan pendapatan sampai kas diterima ;
1. Metode penjualan cicilan (installment sales method)
2. Metode pemulihan biaya (cost recovery method)
3. Metode simpanan (deposit method)

Metode penjualan cicilan (installment sales method)


Metode penjualan cicilan (installment sales method) mengakui laba dalam periode-periode
diterimanya hasil penagihan dan bukan dalam periode penjualan.

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 13
Penjualan cicilan digunakan untuk setiap jenis penjualan yang pembayarannya harus
dilakukan dalam cicilan periodik selama periode yang panjang. Karena pembayaran atas
produk atau properti tersebar selama periode yang relatif panjang, maka risiko kerugian yang
disebabkan oleh piutang tak tertagih akan lebih besar dalam transaksi penjualan cicilan
daripada dalam penjualan biasa. Akibatnya, berbagai cara digunakan untuk melindungi
penjual.
Dalam perdagangan, dua cara yang umum :
1. Penggunaan kontrak penjualan bersyarat yang menetapkan bahwa hak milik atas
barang yang dijual belum berpindah ke pembeli sampai semua pembayaran dilakukan
2. Penggunaan wesel yang dijamin oleh hipotik barang bergerak (harta pribadi) atas
barang yang dijual.
Kedua cara ini memungkinkan penjual untuk memiliki kembali barang yang telah dijual
apabila pembeli gagal membayar (default) pada satu atau lebih pembayaran. Barang yang
dimiliki kembali kemudian dijual dengan harga berapapun yang dapat mengkompensasi
penjual sebesar cicilan yang tidak tertagih dan beban untuk mendapatkan kembali barang
tersebut.
Menurut metode akuntansi penjualan cicilan, pengakuan laba ditangguhkan sampai periode
penagihan kas. Baik pendapatan maupun harga pokok penjualan diakui dalam periode
penjualan tetapi laba kotor yang terkait ditangguhkan sampai periode tertagihnya kas. Jadi,
bukan penjualan yang ditangguhkan sampai periode penagihan yang diantisipasi di
masa datang dan kemudian biaya serta beban yang terkait ditangguhkan, melainkan
hanya proporsi laba kotornya yang ditangguhkan.

Prosedur untuk menangguhkan pendapatan dan harga pokok penjualan barang


dagang
Untuk penjualan dalam satu tahun, langkah untuk menangguhkan laba kotor :
1. Selama tahun berjalan, catat baik penjualan maupun harga pokok penjualan dengan cara
yang biasa, lalu hitung tingkat laba kotor atas transaksi penjualan cicilan
2. Pada akhir tahun, terapkan tingkat laba kotor ke penagihan kas dari penjualan cicilan
tahun berjalan untuk mendapatkan laba kotor atas transaksi yang direalisasi
3. Laba kotor yang belum direalisasi harus ditangguhkan sampai tahun berikutnya

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 14
Untuk penjulaan yang dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, tingkat laba kotor atas
penjualan setiap tahun harus diterapkan pada penagihan tunai piutang usaha yang timbul dari
penjualan tahun berjalan, untuk mendapatkan laba kotor yang direalisasi.
Dalam menghitung laba bersih menurut metode penjualan cicilan adalah penangguhan laba
kotor sampai terealisasi melalui penagihan piutang usaha.
Laporan laba Rugi 2007 2008 2009
Penjualan cicilan $200.000 $250.000 $240.000
Harga pokok penjualan cicilan 150.000 190.000 168.000
Laba kotor $ 50.000 $ 60.000 $ 72.000
Tingkat laba kotor atas penjualan 25% 24% 30%
Penerimaan kas ;
Penjualan tahun 2007 $60.000 $100.000 $40.000
Penjualan tahun 2008 100.000 125.000
Penjualan tahun 2009 80.000
$50.000 $60.000 $72.000
$200.000 $250.000 $240.000
Jurnal tahun 2007
2007
Piutang usaha cicilan, 2007 200.000
Penjualan cicilan 200.000
(untuk mencatat penjualan yang dilakukan secara cicilan pada
tahun 2007)
Kas 60.000
Piutang usaha cicilan, 2007 60.000
(untuk mencatat kas yang tertagih dari piutang cicilan)
Harga pokok penjualan cicilan 150.000
Persediaan (atau pembelian) 150.000
(untuk mencatat harga pokok penjualan secara cicilan pada tahun
2007 atas dasar persediaan periodik atau prepetual)
Penjualan cicilan 200.000
Harga pokok penjualan cicilan 150.000
Laba kotor yang ditangguhkan, 2007 50.000
(untuk menutup penjualan cicilan dan harga pokok penjualan
cicilan tahun berjalan)
Laba kotor yang ditangguhkan, 2007 15.000
Laba kotor yang direalisasi atas penjualan cicilan 15.000
(untuk memindahkan dari laba kotor yang ditangguhkan, laba yang
direalisasikan melqalui penagihan kas =$60.000 : 25%)
Laba kotor yang direalisasi atas penjualan cicilan 15.000
Ikhtisar laba rugi 15.000
(untuk menutup laba yang direalisasi melalui penagihan)
2007
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 15
Tingkat laba kotor tahun berjalan 25%
Kas yang tertagih dari penjualan tahun berjalan $60.000
Laba kotor yang direalisasi (25% dari $60.000) 15.000
Laba kotor yang ditangguhkan ($50.000 - $15.000) 35.000

Jurnal tahun 2008


2008
Piutang usaha cicilan, 2008 250.000
Penjualan cicilan 250.000
(untuk mencatat penjualan yang dilakukan secara cicilan pada
tahun 2008)
Kas 200.000
Piutang usaha cicilan, 2007 100.00
Piutang usaha cicilan, 2008 100.000
(untuk mencatat kas yang tertagih dari piutang cicilan)
Harga pokok penjualan cicilan 190.000
Persediaan (atau pembelian) 190.000
(untuk mencatat harga pokok penjualan secara cicilan pada tahun
2008)
Penjualan cicilan 250.000
Harga pokok penjualan cicilan 190.000
Laba kotor yang ditangguhkan, 2008 60.000
(untuk menutup penjualan cicilan dan harga pokok penjualan
cicilan tahun berjalan)
Laba kotor yang ditangguhkan, 2007($100.000 x 25%) 25.000
Laba kotor yang ditangguhkan, 2008 ($100.000 x 24%) 24.000
Laba kotor yang direalisasi atas penjualan cicilan 49.000
(untuk memindahkan dari laba kotor yang ditangguhkan, laba yang
direalisasikan melalui penagihan kas)
Laba kotor yang direalisasi atas penjualan cicilan 49.000
Ikhtisar laba rugi 49.000
(untuk menutup laba yang direalisasi melalui penagihan)

2009
Penjualan tahun berjalan
Tingkat laba kotor 24%
Kas yang tertagih dari penjualan tahun berjalan $100.000
Laba kotor yang direalisasi (24% dari $100.000) 24.000
Laba kotor yang ditangguhkan ($60.000 - $24.000) 36.000
Penjualan tahun sebelumnya
Tingkat laba kotor-2007 25%

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 16
Kas yang tertagih dari penjualan tahun 2007 $100.000
Laba kotor yang direalisasi 2008 atas penjualan tahun 2007
(25% x $100.000) 25.000
Total laba kotor yang direalisasi pada tahun 2008
Direalisasi dari penagihan penjualan tahun 2007 $25.000
Direalisasi dari penagihan penjualan tahun 2008 24.000
Total 49.000

KONSEP DASAR
1. Menghitung persentase laba kotor yang layak
2. Mencatat penjualan cicilan, biaya penjualan cicilan dan laba kotor yang ditangguhkan
3. Menghitung laba kotor yang direalisasi atas piutang penjualan cicilan
4. Saldo laba kotor yang ditangguhkan pada akhir tahun terjadi karena penerapan tingkat
laba kotor pada piutang usaha cicilan
2009
Penjualan tahun berjalan
Tingkat laba kotor 30%
Kas yang tertagih dari penjualan tahun berjalan $80.000
Laba kotor yang direalisasi dari penjualan tahun 2009 (30% dari $80.000) 24.000
Laba kotor yang ditangguhkan ($72.000 - $24.000) 48.000
Penjualan tahun sebelumnya
Penjualan tahun 2007
Tingkat laba kotor 25%
Kas yang tertagih $40.000
Laba kotor yang direalisasi pada tahun 2009 atas penjualan tahun 2007
(25% dari $40.000) 10.000
Total laba kotor yang direalisasi pada tahun 2009
Penjualan Tahun 2008
Tingkat laba kotor 24%
Kas yang tertagih $125.000
Laba kotor yang direalisasi pada tahun 2009 atas penjualan tahun 2008
(24% dari $125.000) 30.000
Total laba kotor yang direalisasi pada tahun 2009
Direalisasi dari penagihan penjualan tahun 2007 $10.000
Direalisasi dari penagihan penjualan tahun 2008 30.000
Direalisasi dari penagihan penjualan tahun 2009 24.000
Total $64.000
Masalah tambahan dalam akuntansi penjualan cicilan :
1. Bunga atas kontrak cicilan, karena penagihan piutang cicilan tersebar selama periode
yang panjang maka sudah menjadi kebiasaan untuk membebankan bunga kepada
pembeli atas saldo yang belum dibayar. Penjual dan pembeli menyusun suatu skedul
pembayaran yang sama besarnya yang terdiri dari bunga dan pokok pinjaman. Setiap
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 17
pembayaran yang berurutan terdiri atas bunga yang jumlahnya semakin kecil dan
angsuran pokok yang jumlahnya semakin besar.
Contoh : Aktiva dengan harga perolehan $2.400 dijual seharga $3.000 (tingkat laba kotor
= 20%) dengan bunga 8% yang sudah termasuk dalam tiga cicilan sebesar $1.164,10
Tanggal Kas (D) Bunga yang Piutang Saldo cicilan Laba kotor
dihasilkan cicilan (K) yang belum yang
(K) dibayar direalisasi
2/1/07 --- --- --- $3.000,00 ---
2/1/08 $1.164,10 $240,00 $924,10 2.075,90 $184,82
12/1/09 $1.164,10 166,07 998,03 1.077,87 199,61
1/2/10 $1.164,10 86,23 1.077,87 -0- 215,57
$600,00
Pembayaran periodik = saldo awal yang belum dibayar : PV dari anuitas sebesar $1,00
untuk tiga periode dengan bunga 8%
$1.164,10 = $3.000 : 2,57710
$3.000 x 0,08 = $240
$1.164,10 - $240,00 = $924,10
$3.000 - $924,10 = $2.075,90
$924,10 x 0,20 = $184,82
Bunga harus dipertanggungjawabkan secara terpisah dari laba kotor yang diakui atas
penagihan penjualan cicilan selama periode berjalan. Bunga diakui sebagai pendapatan
bunga pada saat kas diterima
2. Piutang tak tertagih, masalah piutang ragu-ragu atau piutang usaha yang tidak tertagih
agak berbeda bagi perusahaan yang menjual atas dasar cicilan karena adanya aspek
kepemilikan kembali yang biasanya dicantumkan dalam perjanjian penjualan. Aspek ini
memberi perusahaan penjual suatu kesempatan untuk mengganti semua piutang yang
tidak tertagih melalui kepemilikan kembali dan menunjukkan bahwa kepemilikan
kembali tidak menutup saldo yang tidak tertagih mak perusahaan sebaiknya
mencadangkan kerugian semacam itu melalui pembebanan ke suatu akun beban khusus
atas piutang tak tertagih seperti yang dilakukan untuk penjualan kredit lainnya.
3. Gagal membayar (default) dan pemilikan kembali, tergantung pada syarat-syarat kontrak
penjualan dan kebijakan bagian kredit, penjual bisa memiliki kembali barang dagang
yang telah terjual menurut perjanjian cicilan jika pembeli gagal memenuhi kewajiban
pembayaran (default). Barang dagang yang dimiliki kembali itu mungkin harus
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 18
diperbaiki oleh penjual sebelum ditawarkan untuk dijual. Barang tsb bisa dijual kembali
secara tunai atau dengan pembayaran cicilan. Akuntansi untuk pemilikan kembali
mengakui bahwa piutang usaha cicilan yang terkait tidak dapat ditagih sehingga harus
dihapuskan. Bersama dengan piutang usaha itu, laba kotor yang ditangguhkan yang
sudah dihitung harus dipindahkan dari buku besar dengan menggunakan ayat jurnal
berikut :
Barang dagang yang dimiliki kembali (akun persediaan) xxx
Laba kotor yang ditangguhkan xxx
Piutang usaha cicilan xxx
Contoh :
Klein Brothers menjual sebuah lemari es kepada Marilyn Hunt sebesar $1.500 pada
tanggal 1 September 2007. Syarat penjualan ini mengharuskan pembayaran uang muka
sebesar $600 dan $60 setiap awal bulan selama 15 bulan sesudahnya dimulai tanggal 1
Oktober 2007. Selanjutnya diasumsikan bahwa lemari es itu mempunyai harga perolehan
$900 dan Klein mematok tingkat laba kotor 40% atas harga jual. Pada tahun yang
berakhir 31 Desember 2007, Klein sudah harus menagih total sebesar $180 di samping
pembayaran uang muka. Jika Hunt melakukan pembayaran untuk bulan Januari dan
Februari pada tahun 2008 dan kemudian gagal membayar, maka saldo piutang yang
berlaku untuk Hunt pada saat gagal membayar akan menjadi sbb :
Piutang usaha cicilan (1 September 2007) $1.500
Dikurangi : Uang muka $600
Pembayaran hingga hari ini ($60 x 5) 300 900
Piutang usaha cicilan (1 Maret 2008) $600
Piutang cicilan $600
Tingkat laba kotor x 40%
Laba kotor yang ditangguhkan $240

Klien Brother menghitung saldo laba kotor yang ditangguhkan yang dapat diterapkan atas
piutang Hut dengan menerapkan tingkat laba kotor selama tahun penjualan pada saldo
piutang usaha Hunt yaitu 40% dari $600 atu $240. Karena itu,saldo akun dapat dihitung
sebagai :
Piutang usaha cicilan 2007 $600
Laba kotor yang ditangguhkan 2007 $240
----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 19
Klien memiliki kembali lemari es setelah Hunt gagal membayar cicilan. Jika estiamsi nilai
wajar barang yang dimiliki kembali itu ditetapkan sebesar $150 maka ayat jurnal untuk
mencatat kepemilikan kembali :
Laba kotor yang ditangguhkan 2007 $240
Barang dagang yang dimiliki kembali 150
Kerugian atas kepemilikan kembali 210
Piutang usaha cicilan 2007 600

Perhitungan kerugian atas kepemilikan kembali :


Saldo piutang usaha (menunjukkan harga jual yang tidak tertagih) $600
Dikurangi : laba kotor yang ditangguhkan 240
Harga perolehan yang tidak terpulihkan 360
Dikurangi : estimasi nilai wajar barang dagang yang dimiliki kembali 150
Kerugian (keuntungan) atas kepemilikan kembali 210

Penyajian transaksi penjualan cicilan dalam laporan keuangan


Jika transaksi penjualan cicilan merupakan bagian yang signifikan dari total penjualan, maka
diperlukan pengungkapan penuh atas penjualan yang dapat dialokasikan ke penjualan pokok
penjualan cicilan dan semua beban yang dapat ialokasikan ke penjualan cicilan. Namun, jika
transaksi penjualan cicilan bukan merupakan bagian yang signifikan dari total penjualan,
maka cukup dimasukkan laba kotor yang direalisasi dalam laporan laba rugi sebagai pos
khusus sesudah laba kotor atas penjualan.
HEALTH MACHINE COMPANY
Laporan Laba rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2008
Penjualan $620.000
Harga pokok penjualan 490.000
Laba kotor atas penjualan 130.000
Laba kotor yang direalisasi atas penjualan cicilan 51.000
Total laba kotor dari penjualan $181.000

HEALTH MACHINE COMPANY


----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 20
Laporan Laba rugi
Untuk tahun yang berakhir 31 desember 2008
Penjualan Penjualan Total
cicilan lainnya
Penjualan $248.000 $620.000 $868.000
Harga pokok penjualan 182.000 490.000 672.000
Laba kotor atas penjualan 66.000 130.000 196.000
Dikurangi : laba kotor yang ditangguhkan dari
penjualan cicilan tahun ini 47.000 ----- 47.000
Laba kotor yang direalisasi atas penjulan tahun ini 19.000 130.000 $149.000
Ditambah : laba kotor yang direalisasi atas
penjualan cicilan tahun sebelumnya 32.000 ---- 32.000
Total laba kotor dari penjualan $51.000 $130.000 $181.000

Jika penjualan cicilan merupakan bagian dari operasi yang normal, maka piutang sianggap
sebagai aktiva lancar karena dapat ditagih selama siklus operasi bisnis.
Aktiva Lancar
Wesel tagih dan piutang usaha
Pelanggan dagang $78.800
Dikurangi : penyisihan untuk piutang tak tertagih 3.700
75.100
Piutang cicilan yang dapat ditagih tahun 2008 22.600
Piutang cicilan yang dapat ditagih tahun 2009 47.200 $144.900

Metode Pemulihan Biaya


Menurut metode ini tidak ada laba yang diakui sampai pembayaran kas oleh pembeli
melebihi harga pokok barang dagang yang dijual oleh penjual. Sesudah semua biaya
dipulihkan kembali, setiap tambahan kas yang tertagih dimasukkan dalam laba. Laporan laba
rugi penjual untuk periode penjualan melaporkan pendapatan penjualan, harga pokok
penjualan dan laba kotor, yang diakui selama periode berjalan maupun jumlah yang
ditangguhkan. Laba kotor yang ditangguhkan dikurangkan dari piutang terkait di neraca.
Laporan laba rugi selanjutnya akan melaporkan laba kotor sebagi pos pendapatan terpisah
apabila diakui pada saat dihasilkan.

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 21
Contoh : Pada awal 2007, Fesmire Manufacturing menjual persediaan dengan harga pokok
$25.000 kepada Higley Company seharga $36.000. Higley akan melakukan pembayaran
sebesar $18.000 pada tahun 2007; $12.000 pada tahun 2008,dan $6.000 pada tahun 2009.
2007 2008 2009
Kas yang tertagih $18.000 $12.000 $6.000
Pendapatan $36.000 --0---- ---0---
Harga pokok penjualan 25.000 ---0--- ---0---
Laba kotor yang ditangguhkan 11.000 $11.000 $6.000
laba kotor yang diakui ----0--- 5.000 6.000
saldo laba kotor yang ditangguhkan (akhir periode) $11.000 $6.000 $ 0
$25.000 - $18.000 = $7.000 harga pokok yang belum terpulihkan pada akhir tahun 2007;
$12.000 - $7.000 = $5.000 kelebihan kas yang diterima dalam tahuin 2008 di atas harga
pokok yang belum terpulihkan

Ayat jurnal Fesmire untuk mencatat laba kotor yang ditangguhkan atas transaksi penjualan
Higley pada akhir tahun 2007 :
Penjualan 36.000
Harga pokok penjualan 25.000
Laba kotor yang ditangguhkan 11.000
(untuk menutup penjualan dan harga pokok penjualan
Dan mencatat laba kotor yang ditangguhkan atas
Penjualan yang dihitung dengan metode pemulihan biaya)

Pada tahun 2008, laba kotor yang ditangguhkan akan menjadi laba kotor yang direalisasi :
Laba kotor yang ditangguhkan 5.000
Laba kotor yang direalisasi 5.000
(untuk mengakui laba kotor sampai sejauh penagihan
Kas dalam tahun 2008 melebihi harga pokok)
Pada tahun 2009, laba kotor yang ditangguhkan akan menjadi laba kotor yang direalisasi :
Laba kotor yang ditangguhkan 6.000
Laba kotor yang direalisasi 6.000
(untuk mengakui laba kotor sampai sejauh penagihan
Kas dalam tahun 2009 melebihi harga pokok)

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 22
Metode simpanan
Penjual melaporkan kas yang diterima dari pembeli sebagai uang tanggungan atas kontrak
dan mengklasifikasikannya sebagai kewajiban (simpanan yang dapat dikembalikan atau
uang muka pelanggan) di neraca. Penjual terus melaporkan propertinya sebagai aktiva dalam
neraca beserta hutang terkait yang masih ada. Selain itu, penjual mencatat beban penyusutan
sebagai biaya periode untuk properti tersebut.

Ikhtisar dasar pengakuan pendapatan produk


Dasar pengakuan Kriteria penggunaan Alasan untuk menyimpang dari
dasar penjualan
Metode persentase penyelesaian Konstruksi properti jangka Tersedianya bukti mengenai hasil
panjang; estimasi yang dapat akhir; ukuran laba periodik yang
diandalkan mengenai tingkat lebih baik; terhindarnya fluktuasi
kemajuan dan biaya penyelesaian; pendapatan, beban, dan laba;
kepastian yang layak mengenai pelaksanaan kontrak merupakan
kolektibilitas harga kontrak; penjualan yang terus menerus
harapan bahwa kontraktor dan sehingga bukan merupakan
pembeli dapat memenuhi penyimpangan dari dasar penjualan
kewajiban serta tidak adanya
bahaya inheren yang membuat
estimasi jadi meragukan
Metode kontrak selesai Digunakan pada kontrak jangka Adanya bahaya inheren dalam
pendek dan manakala presentase kontrak diluar risiko bisnis yang
penyelesaian tidak dapat normal dan berulang; tidak
digunakan untuk kontrak jangka terpenuhinya kondisi untuk
panjang memakai metode persentase
penyelesaian
Dasar penyelesaian produksi Dapat dengan segera dapat Pendapatan sudah diketahui atau
dipasarkan pada harga kutipan; dapat ditentukan; ketidak
unit-unit dapat dipertukarkan dan mampuan untuk menentukan harga
tidak ada biaya distribusi yang pokok dan karenanya
signifikan menangguhkan pengakuan beban
sampai penjualan
Metode penjualan cicilan dan Tidak ada dasar yang layak untuk Kolektibilitas piutang sangat tidak
metode pemulihan biaya mengestimasi tingkat kolektibilitas pasti sehingga laba kotor (atau
dan biaya penagihan laba) tidak diakui sampai kas
benar-benar diterima.
Metode simpanan Kas diterima sebelum transaksi Tidak ada pengakuan pendapatan
penjualan selesai dan laba karena belum ada
pengalihan risiko serta imbalan
kepemilikan yang mencukupi

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 23
TUGAS dikelas dikumpulkan
L18-11
Austin Corporation secara tepat menggunakan metode akuntansi penjualan cicilan untuk
mengakui pendapatan dalam laporan keuangannya. Informasi berikut tersedia untuk tahun
2007 dan 2008
2007 2008
Penjualan cicilan $ 900.000 $ 1.000.000
Harga pokok penjualan cicilan 630.000 680.000
Kas yang tertagih atas penjualan tahun 2007 370.000 350.000
Kas yang tertagih atas penjualan tahun 2008 --- 475.000
Diminta :
a) Hitunglah jumlah laba kotor yang direalisasi yang diakui setiap tahun
b) Buatlah semua ayat jurnal yang diperlukan dalam tahun 2008

S18-8
Berikut ini disajikan ringkasan informasi untuk Deng Yaping Co. yang menjual barang
dagang secara cicilan
2007 2008 2009
Penjualan (dalam program cicilan) $ 250.000 $ 260.000 $ 280.000
Harga pokok penjualan 150.000 163.800 182.000
Laba kotor 100.000 96.200 98.000
Hasil penagihan dari pelanggan
Penjualan cicilan tahun 2007 $ 75.000 $ 100.000 $ 50.000
Penjualan cicilan tahun 2008 100.000 120.000
Penjualan cicilan tahun 2009 110.000
Diminta :
a. Hitunglah laba kotor yang direalisasi untuk tahun 2007, 2008 dan 2009
b. Buatlah dalam bentuk jurnal semua ayat jurnal yang diperlukan dalam tahun 2009,
dengan menerapkan metode akuntansi penjualan cicilan

L18-4
Selama tahun 2007 Pierson Company memulai suatu pekerjaan konstruksi dengan harga
kontrak $1.500.000 pekerjaan itu diselesaikan pada tahun 2009 informasi berikut tersedia:
2007 2008 2009
Biaya yang terjadi sampai tanggal ini $ 400.000 $ 935.000 $ 1.070.000
Estimasi biaya untuk menyelesaikan 600.000 165.000 0
Penagihan sampai tanggal ini 300.000 900.000 1.500.000
Hasil penagihan sampai tanggal ini 270.000 810.000 1.425.000
a. Hitunglah jumlah laba kotor yang harus diakui setiap tahun dengan asumsi metode
persentase penyelesaian yang digunakan
b. Buat semua ayat jurnal yang diperlukan untuk tahun 2008
c. Hitung jumlah laba kotor yang harus diakui setiap tahun dengan asumsi metode kontrak
selesai digunakan

----------------------------------
Akuntansi Keuangan Menengah 2 : Pengakuan Pendapatan
Pengampu : Dra. Hj. Nurchayati, SE, MSi 24

Anda mungkin juga menyukai