Disusun Oleh :
(1833121399)
UNIVERSITAS WARMADEWA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
TAHUN 2020
1.1. Pendahuluan
1.1.1. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan utama suatu entitas bisnis adalah untuk menghasilkan profit agar
perusahaan dapat terus beroperasi secara berkelanjutan. Baik perusahaan jasa
ataupun perusahaan manufaktur, jumlah pendapatan adalah angka yang memiliki
nilai yang signifikan dalam laporan keuangan, karena dari pendapatan itulah
dihasilkan profit. Secara sederhana, profit dihasilkan dari pendapatan dikurangi
dengan beban. Pendapatan dan beban selalu menjadi informasi penting yang
tercantum dalam laporan laba rugi perusahaan sehingga tidak heran jika banyak
skandal perusahaan yang berhubungan dengan pendapatan ataupun beban karena
perusahaan cenderung ingin mengakui pendapatan sebesar-besarnya dan
sebaliknya untuk beban. Contohnya adalah kasus perusahaan Toshiba yang
terbongkar pada tahun 2015 lalu. (lihat Isu Praktik 6.1) Pendapatan dan beban
berkaitan erat dengan kas. Perusahaan dengan pendapatan yang tinggi, belum
tentu memiliki kas yang banyak. Hal ini dapat terjadi jika penjualan yang
dilakukan sebagian besar adalah secara kredit dan tingkat tertagihnya rendah.
Disisi lain, pengakuan pendapatan menjadi hal yang sering dipertanyakan untuk
berbagai jenis aktivitas perusahaan. Kapan harus mengakui pendapatan?
Bagaimana mengakui pendapatan untuk perusahaan jasa, dagang, ataupun
manufaktur? Seberapa besar pendapatan tersebut diakui? Semua pertanyaan
tersebut akan dijawab di Bab 6 ini mengenai Pendapatan dan Beban. Buku 2
Akuntansi Keuangan ini akan membahas Pendapatan dan Beban berdasarkan
SAK berbasis IFRS. Adapun standar yang berlaku untuk pendapatan adalah
PSAK 23 dan PSAK 34. Dalam Bab ini akan dijelaskan secara mendalam
mengenai pendapatan dan beban yang disertai dengan ilustrasi dan latihan soal
untuk berbagai jenis aktivitas perusahaan.
1.1.2. Pendapatan
Secara singkat, pendapatan dapat didefinisikan sebagai berikut:
Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas entitas
yang normal seperti penjualan, penghasilan jasa, bunga, dividen, royalti ataupun
sewa. Dalam penerapannya, pendapatan merupakan hal yang cukup kompleks
untuk diakui karena suatu transaksi yang memengaruhi pendapatan belum tentu
dapat selesai dalam waktu yang bersamaan dengan terjadinya transaksi.
Prinsip utama pengakuan pendapatan dalam IFRS 15 terdiri atas lima tahapan:
1. mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan
2. mengidentifikasi performance obligations di dalam kontrak
3. menentukan harga transaksi
4. mengalokasikan harga transaksi ke performance obligations di dalam
kontrak dan
5. mengakui pendapatan ketika entitas sudah (atau sedang) menyelesaikan
performance obligation.
4.1. Beban
Perusahaan dalam melakukan aktivitasnya harus melakukan pengorbanan untuk
mendapatkan hasil. Dalam istilah akuntansi, terdapat dua kata yang hampir serupa artinya
yakni biaya dan beban. Istilah biaya biasanya lebih banyak dipahami masyarakat awam,
sedangkan istilah beban memiliki arti lebih khusus daripada biaya. Tidak semua biaya
yang telah dikeluarkan oleh perusahaan dapat dibebankan dalam laporan laba rugi dalam
periode pelaporan keuangan. Karena mungkin saja terdapat biaya-biaya yang hanya bisa
diakui sebagai beban pada periode berikutnya.
4.1.1.Definisi Beban
Secara singkat, beban merupakan suatu pengorbanan atau pengeluaran
sumber daya perusahaan untuk menghasilkan pendapatan dalam aktivitas
perusahaan yang biasa. Dalam pengertian lain, beban merupakan pengurangan
aset perusahaan yang menyebabkan kenaikan liabilitas perusahaan. Beban
perusahaan mencakup beban penjualan, beban gaji dan penyusutan. Beban
tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aset seperti kas (dan
setara kas), persediaan, dan aset tetap. Beban dalam hal ini juga mencakup
kerugian yang belum terealiasasi atas kenaikan kurs valuta asing akibat
kepemilikan obligasi.
4.1.2. Jenis-Jenis Beban
Pada umumnya, perusahaan memiliki berbagai jenis beban. Perusahaan
manufaktur contohnya, memiliki beban penjualan yang diakui sebagai
pengurang penjualan. Perusahaan yang memberikan imbalan kerja, tentu
mengakui beban imbalan kerja (untuk jangka pendek). Beban secara garis
besar dibagi menjadi dua bagian, yaitu beban operasi dan beban administrasi.
4.1.3.Perbandingan PSAK 23 dengan IAS 18
PSAK 23 Pendapatan tidak mengadopsi paragraf 38 IAS 18 tentang
amandemen biaya investasi pada entitas anak, pengendalian bersama entitas
atau entitas asosiasi. PSAK 23 Pendapatan tidak mengadopsi catatan kaki
paragraf 20(d) IAS 18 yang mengacu SIC 31 Revenue-Barter Transactions
Involving Advertising Services, karena SIC 31 belum diadopsi. Tanggal
efektif PSAK 23 Pendapatan berbeda dengan tanggal efektif IAS 18
Revenue.