Contoh Proposal Pemberdayaan Masyarakat
Contoh Proposal Pemberdayaan Masyarakat
Disusun Oleh :
2016
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL PRAKTIKUM
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM AGRIBISNIS
Mengetahui,
Menyetujui,
Dosen Pembimbing
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................... 3
1.4 Manfaat ................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pemaparan Mengenai Program ................................................. 5
2.2 Gambar Topografi Wilayah ...................................................... 9
2.3 Jadwal Pelaksanaan Program .................................................... 9
2.4 Analisa Usaha............................................................................ 11
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ........................................................................... 15
3.2 Saran ...................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 16
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Lampiran 4. Kuisioner
1.3 Tujuan
Tujuan dilakukan Pemberdayaan Petani Bawang dalam Upaya
Peningkatan Pendapatan melalui Pengelolahan Limbah Bawang Merah,
sebagai berikut:
a. Memberikan pelatihan pengolahan limbah bawang merah menjadi
kerajinan kaligrafi pada petani bawang merah dan masyarakat.
b. Memberikan keterampilan dalam mempromosikan hasil kerajinan
limbah bawang merah dari Desa Srikayangan.
c. Menganalisa penetapan harga dan menganalisa lingkungan dari hasil
kerajinan pengolahan limbah bawang merah.
1.4 Manfaat
Manfaat dilakukan Pemberdayaan Petani Bawang dalam Upaya
Peningkatan Pendapatan melalui Pengelolahan Limbah Bawang Merah,
sebagai berikut:
a. Untuk memberikan pelatihan pengolahan limbah bawang merah
menjadi kerajinan kaligrafi pada petani bawang merah dan masyarakat.
b. Untuk memberikan keterampilan dalam mempromosikan hasil
kerajinan limbah bawang merah dari Desa Srikayangan.
c. Untuk menganalisa penetapan harga dan menganalisa lingkungan dari
hasil kerajinan pengolahan limbah bawang merah.
BAB II
PEMBAHASAN
Umur
Harga Nilai Ekonomis Penyusutan
Awal Sisa / 1 hari
Material (Rp) (Rp) Tahun Hari (Rp)
Gunting 15.000 0 3 1095 13
Kuas cat 7.500 0 1 365 20
Alat tulis 50.000 0 1 365 136
Gergaji 150.000 0 5 1825 82
Sewa Tempat 2.400.000 0 1 365 6.500
(listrik+air)
VC+FC
BEP (Q) = P
6.751+811.000
= 95.000
817.751
= 95.000
= 8 satuan.
VC+FC
BEP (Rp) = Q
6.751+811.000
= 10
817.751
= 10
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa :
a. Pelatihan pemberdayaan ini dapat memberikan pelatihan pengolahan
limbah bawang merah menjadi kerajinan kaligrafi pada petani bawang
merah dan masyarakat.
b. Pelatihan pemberdayaan ini dapat memberikan keterampilan dalam
mempromosikan hasil kerajinan limbah bawang merah dari Desa
Srikayangan.
c. Pelatihan pemberdayaan ini menguntungkan dilihat dari hasil analisa
penetapan harga dan analaisa lingkungan dari hasil kerajinan
pengolahan limbah bawang merah.
1.2 Saran
Saran didapat dari uraian program diatas dikatakan berhasil jika dalam
pelatihan pemberdayaan Petani Bawang dalam Upaya Peningkatan
Pendapatan melalui Pengelolahan Limbah Bawang Merah mampu
memanfaatkan limbah untuk meningkatkan pendapatan secara berkelanjutan
dengan kemampuannya sendiri. Maka dari hal tersebut setelah tahap pelatihan,
perlu adanya tahap monitoring dan evaluasi program pelatihan pemberdayaan
ini. Monitoring dilakukan pada saat kegiatan berlangsung yang dilakukan
pengelola dan pendamping. Kegiatan monitoring diperlukan untuk
memastikan bahwa kegiatan yang sedang dilaksanakan sesuai dengan yang
telah direncanakan. Evaluasi dilakukan paling lambat lima hari setelah
kegiatan selesai oleh pengelila, aparat desa, dan pendamping. Kegiatan
evaluasi diperlukan untuk mengetahui kelemahan dan kekurangan dalam
pelaksanan kegiatan, agar untuk berikutnya dapat dilakukan dengan lebih
baik.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen dan Asisten. 2016. Buku Panduan Praktikum Pemberdayaan dalam
Agribisnis 2016 Kabupaten Kulon Progro Daerah Istimewa Yogyakarta.
Laboratorium Ekonomi Pertanian dan Kelembagaan. Yogyakarta.