Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL MONITORING CUCI TANGAN TRIWULAN I

BULAN MEI, JUNI, JULI 2018

A. Pendahuluan
Cuci tangan adalah proses pembersihan kotoran dan mikroorganisme pada
tangan yang di dapat melalui kontak dengan pasien, petugas kesehatan lain dan
permukaan lingkungan (flora transien) dengan menggunakan sabun/antiseptik
dibawah air mengalir atau menggunakan hand rub berbasis alkohol.
Cuci Tangan dengan Cairan Antiseptik (Handrub) adalah mencuci tangan
dengan menggunakan cairan antiseptik yg berbahan dasar alkohol gel di seluruh
permukaan tangan untuk meminimalkan pertumbuhan mikroorganisme tanpa
menggunakan air dan handuk.
Cuci Tangan dengan Sabun dan Air (Handwash) adalah mencuci tangan
dengan air mengalir dengan menggunakan sabun/cairan antiseptik yg bertujuan
membersihkan tangan dari transien mikroorganisme di tangan.

B. Tujuan
1. Meminimalkan atau menghilangkan mikroorganisme.
2. Mencegah transmisi mikroorganisme dari petugas ke pasien dari pasien ke
petugas, dari pasien ke pasien serta lingkungan sekitar pasien.
3. Tindakan utama untuk pencegahan dan pengendalian infeksi

C. Sasaran
Monitoring dilakukan secara acak dengan melakukan observasi dan mengajukan
pertanyaan kepada sasaran. Petugas yang dimonitoring kepatuhan cuci tangannya
adalah para perawat, baik perawat IGD, poli, ruang rawat inap, maupun bidan, selain
itu pada dokter serta petugas kesehatan lain seperti petugas laboratorium, laundry,
juru masak, dan cleaning service.

D. Hasil Monitoring Kepatuhan Cuci Tangan Triwulan I


Data hasil monitoring kepatuhan cuci tangan triwulan I dengan total jumlah
sasaran 59 rang ditemukan angka kepatuhan cuci tangan sebagai berikut :
Tabel 1 Kepatuhan Cuci Tangan Perawat Triwulan I
Moment
No. Bulan Kepatuhan cuci tangan
1 2 3 4 5
1. Mei 70% 67% 71% 78% 67% 69%
2. Juni 72% 71% 73% 78% 71% 67%
3. Juli 73% 76% 76% 73% 73% 71%
Moment :
1 : Sebelum kontak dengan pasien
2 : Sebelum melakukan tindakan aseptic
3 : Sesudah kontak dengan pasien
4 : Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
5 : Sesudah terpapar cairan tubuh pasien

Tabel 1 menunjukkan adanya peningkatan tiap bulan akan kepatuhan perawat


dalam melakukan kebersihan tangan. Namun kepatuhannya masih kurang dari
standar yaitu >80% Sedangkan jika dilihat dari waktu (moment) melakukan cuci
tangan, kepatuhan masih kurang ketika perawat sebelum kontak dengan pasien,
sebelum melakukan tindakan aseptic, dan sesudah kontak dengan lingkungan
pasien

Tabel 2 Kepatuhan Cuci Tangan Dokter Triwulan I


Moment
No. Bulan Kepatuhan cuci tangan
1 2 3 4 5
1. MEI 69% 67% 71% 67% 71% 67%
2. JUNI 70% 71% 67% 71% 71% 71%
3. JULY 71% 71% 71% 71% 71% 71%
Moment :
1 : Sebelum kontak dengan pasien
2 : Sebelum melakukan tindakan aseptic
3 : Sesudah kontak dengan pasien
4 : Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
5 : Sesudah terpapar cairan tubuh pasien

Tabel 2 menunjukkan adanya peningkatan tiap bulan akan kepatuhan dokter


dalam melakukan kebersihan tangan. Namun kepatuhannya masih kurang dari standar
yaitu >80%. Sedangkan jika dilihat dari waktu (moment) melakukan cuci tangan,
kepatuhan masih kurang ketika dokter sebelum kontak dengan pasien, sebelum
melakukan tindakan aseptic, dan sesudah kontak dengan lingkungan pasien
Tabel 3 Kepatuhan Cuci Tangan Petugas Kesehatan Triwulan I
Moment
No. Bulan Kepatuhan cuci tangan
1 2 3 4 5
1. MEI 64% 59% 54% 79% 62% 64%
2. JUNY 72% 64% 77% 74% 77% 69%
3. JULY 74% 71% 76% 74% 70% 71%
Moment :
1 : Sebelum kontak dengan pasien
2 : Sebelum melakukan tindakan aseptic
3 : Sesudah kontak dengan pasien
4 : Sesudah kontak dengan lingkungan pasien
5 : Sesudah terpapar cairan tubuh pasien

Tabel 3 menunjukkan adanya peningkatan tiap bulan akan kepatuhan petugas


kesehatan dalam melakukan kebersihan tangan. Namun kepatuhannya masih kurang
dari standar yaitu >80%. Sedangkan jika dilihat dari waktu (moment) melakukan cuci
tangan, kepatuhan masih kurang ketika petugas kesehatan sebelum kontak dengan
pasien, sebelum melakukan tindakan aseptic, dan sesudah kontak dengan lingkungan
pasien
Berdasarkan table di atas dapat disimpulkan bahwa setiap bulan terdapat
peningkatan kepatuhan cuci tangan baik pada perawat, dokter, maupun petugas
kesehatan lainnya. Namun kepatuhannya masih dibawah standar.
Sedangkan berdasarkan momentnya, pada umumnya sebagian besar sudah patuh
mencuci tangan setiap kontak dengan pasien maupun kontak dengan cairan tubuh
pasien. Namun saat sebelum kontak dengan pasien, sebelum melakukan tindakan
aseptic, dan sesudah kontak dengan lingkungan sekitar pasien masih sangat kurang
kepatuhannya.
E. Kesimpulan dan saran
Berdasarkan data di atas, dapat disimpulkan sebagai berikut :

No Penanggung
Uraian Masalah Rencana Tindak Lanjut
. Jawab
1. Kepatuhan Belum mencapai 1. Kampanye cuci tangan  Bagian
cuci tangan target > 80% 2. Memperbanyak sarana Keperawatan
perawat Kurang patuh pada dan prasarana cuci tangan  Diklat
saat : baik dengan handwash
1. Sebelum maupun handrub
kontak dengan
pasien

2. Sebelum
melakukan
tindakan
aseptic
3. Sesudah kontak
dengan
lingkungan
pasien
2. Kepatuhan Belum mencapai 1. Kampanye cuci tangan  Diklat
cuci tangan target > 80% 2. Memperbanyak sarana
dokter Kurang patuh pada dan prasarana cuci tangan
saat : baik dengan handwash
1. Sebelum maupun handrub
kontak dengan
pasien
2. Sebelum
melakukan
tindakan
aseptic
3. Sesudah kontak
dengan
lingkungan
pasien
3. Kepatuhan Belum mencapai 1. Kampanye cuci tangan  Diklat
cuci tangan target > 80% 2. Memperbanyak sarana
petugas Kurang patuh pada dan prasarana cuci tangan
kesehatan saat : baik dengan handwash
1. Sebelum maupun handrub
kontak dengan
pasien
2. Sebelum
melakukan
tindakan
aseptic
3. Sesudah kontak
dengan
lingkungan
pasien

Anda mungkin juga menyukai