Anda di halaman 1dari 7

PEMERINTAH KOTA SEMARANG

DINAS KESEHATAN KOTA SEMARANG


UPTD PUSKESMAS HALMAHERA
Jalan Halmahera Raya No. 38 ( (024) 8414894 Semarang

PERJANJIAN KERJASAMA ANTARA


PUSKESMAS HALMAHERA
DENGAN
DINIE LAUNDRY
TENTANG
PELAYANAN LAUNDRY PUSKESMAS

Pada Tanggal 01 Januari 2019 para pihak yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : dr. Turi Setyawati


Jabatan : Kepala Puskesmas Halmahera
Unit Kerja : Puskesmas Halmahera

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Puskesmas Halmahera selanjutnya disebut
PIHAK PERTAMA

Nama : Dian Widhiarti


Jabatan : Pemilik Dinie Laundry
Unit Kerja : Dinie Laundry

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Pemilik Dinie Laundry selanjutnya disebut
PIHAK KEDUA

Para pihak terlebih dahulu menerangkan :

1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah sebuah Unit Pelaksanaan Teknis Dinas Kesehatan di
Kota Semarang yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan
primer di wilayah kerjanya. PIHAK KEDUA adalah suatu Tempat Laundry yang
memiliki usaha yang dalam bidang pelayanan Laundry.

2. Bahwa kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan kerjasama dalam pelayanan
laundry.

Pasal 1
Maksud dan Tujuan

Distribusi linen adalah pengaturan jalur pengangkutan linen kotor dari ruang ke transit
laundry dan linen bersih dari laundry pihak kedua ke ruangan.

Tujuannya sebagai acuan langkah – langkah Petugas dalam menangani linen agar tidak
terjadi kontaminasi antara linen kotor dengan linen bersih, baik pada saat transportasi,
maupun saat penanganannya di laundry pihak Kedua.

Pasal 2
Tata Cara Pelaksanaan

1. Petugas mengantarkan linen kotor dari masing – masing ruangan perawatan setiap pagi
hari pada jam 08.00 WIB
2. Linen kotor dibawa menggunakan container linen kotor yang ada di tiap – tiap ruangan
3. Petugas laundry pihak kedua mengambil linen kotor pada jam 09.00 WIB dari transit
laundry, kemudian dibawa ke tempat laundry.
4. Linen bersih dibawa menggunakan container linen bersih dengan sudah dibungkus
dengan plastic dari laundry.
5. Seluruh bahan tenun kotor ( infeksius dan non infeksius ) yang akan dicuci dikumpulkan,
kemudian dibawa ke transit laundry jam 08.00 WIB dan masuk ke ruang transit cucian
melalui jalur linen kotor.
6. Di transit laundry linen dihiting, dicatat, dibuku laundry dan buku serah terima linen
ruangan.
7. Petugas laundry pihak kedua menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan
dengan mencocokan di buku ekspedisi pengiriman.
8. Di ruangan linen disimpan ditempat penyimpanan linen bersih.
Pasal 3
Penanggung Jawab dan Alamat Korespondensi

1. Penanggung Jawab harian Pihak Pertama adalah :

A. Nama : Nunik Iscahyani P, Amk.


Jabatan : Koordinator linen Rawat Inap Puskesmas Halmahera
Alamat : Jl. Halmahera Raya no 38 Semarang
No. Hp : (024) 8414894

B. Nama : Tri Suksesi, S.Tr.Keb.


Jabatan : Koordinator linen Rawat Bersalin Puskesmas Halmahera
Alamat : Jl. Halmahera Raya no 38 Semarang
No. Hp : (024) 8414894

2. Penanggung Jawab yang ditetapakan oleh Pihak Kedua adalah :

Nama : Dian Widhiarti


Jabatan : Pemilik Dinie Laundry
Alamat : Jl. Peleburan Barat No.35 Semarang
No. Hp : (024) 8453645, 081225750044

3. Surat menyurat sehubungan dengan pelaksanana perjanjian ini ditunjukan kepada


Penanggung Jawab harian dan di anggap telah diterima jika disertai dengan tanda
penerimaanya.

Pasal 4
Pemberitahuan Setelah Proses Laundry

1. Pihak Kedua menyerahkan linen bersih kepada petugas ruangan dengan mencocokan
di buku ekspedisi pengiriman.
2. Di ruangan linen disimpan ditempat penyimpanan linen bersih.

Pasal 5
Pengulangan Laundry dan Penggantian Linen

Apabila menurut Pihak Pertama terdapat hasil pencucian linen yang tidak memuaskan atau
kehilangan atau terjadi kerusakan sprei / linen sehingga diperlukan pencucian ulang atau
penggantian linen, maka Pihak Pertama untuk melakukan pencucian ulang atau penggantian
linen dengan ketentuan :

 Linen atau sprei yang telah dicuci ternyata masih kotor ataupun bau, penggantian
linen, maka Pihak Pertama untuk melakukan pencucian ulang atau penggantian
linen dengan ketentuan :
 Linen atau sprei yang telah dicuci ternyata masih kotor ataupun bau
 Jumlah linen yang telah melalui proses laundry kembali dengan jumlah yang
kurang dari jumlah linen yang di antar oleh Pihak Pertama dan telah di tulis secara
jelas pada kertas
 Apabila terjadi kerusakan ( robek,gosong,berubah warna ) pada linen / sprei

Pasal 6
Tarif Pemeriksaan

1. Tarif laundry ditentukan per kilogram yang sesuai dengan yang telah ditetapkan
2. Dalam hal Pihak Kedua akan melakukan perubahan tarif, maka Pihak Kedua akan
membuat surat pemberitahuan kepada Pihak Pertama paling lambat 30 (tiga puluh)
hari sebelum tarif baru tersebut diberlakukan.
3. Apabila Pihak Pertama tidak menyetujui perubahan tarif ( sebagaimana di atur dalam
ayat 2 pasal ini ) dan antara kedua belah pihak tidak tercapai kesepakatan mengenai
hal ini, maka perjanjian ini menjadi putus dan berakhir dengan sendirinya. Pemutusan
perjanjian kerjasama hal ini tidak serta merta menghapus segala kewajiban yang
belum terselesaikan.

Pasal 7
Tata Cara Pembayaran

1. Pihak Pertama akan membayar setelah semua proses laundry tersebut selesai dan
linen / sprei sudah diterima oleh Pihak Pertama.
2. Harga yang dikenakan berdasarkan berat ( per kilogram ) linen yang di laundry Dinie

Pasal 8
Jangka Waktu Perjanjian

1. Perjanjian Kerjasama berlaku jangka waktu 2 ( dua ) tahun, terhitung sejak di tanda
tanganinya surat perjanjian ini dan akan berakhir tanggal 31 Desember 2021
2. Apabila para pihak ingin mengakhiri perjanjian kerjasama ini maka para pihak
berkewajiban untuk memberitahukan satu dengan yang lainnya paling lambat 2 ( dua )
bulan sebelum berakhirnya masa perjanjian ini.
3. Berakhirnya masa berlaku perjanjian kerjasama ini tidak serta merta menghapuskan
kewajiban masing – masing terhadap pihak lainnya yang belum terealisasikan.

Pasal 9
Force majeure

1. Kedua belah pihak sepakat apabila didalam melakukan pencucian linen, seperti
tersebut pada pasal 1 (diatas ), Pihak Kedua mengalami keterlambatan yang
disebabkan oleh keadaan force majeur, maka Pihak Kedua harus memberitahukan
secara tertulis mengenai keadaan tersebut kepada Pihak Pertama Selambat-
lambatnya 2 x24 jam setelah terjadinya force majeure tersebut.

2. Keadaan force majeur seperti tersebut pada ayat 1 ( satu ) diatas termasuk tetapi tidak
terbatas pada hal – hal sebagai berikut : peperangan , huru hara , unjuk massa,
perombakan, krisis nasional, kebakaran, sabotase, epidemic, bencana alam seperti
banjir, gempa bumi.

3. Apabila terjadi keadaan force majeure seperti diatas, sehingga tidak memungkinkan
Pihak Pertama dan Pihak Kedua melanjutkan perjanjian kerjasama ini, maka Kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan segala sesuatunya secara musyawarah.

Pasal 10
Penyelesaian Perselisihan

1. Jika terjadi perselisihan sebagai akibat dari pelaksanan perjanjian ini, maka Kedua
belah pihak sepakat untuk menyelesaikan permasalahan tersebut secara musyawarah
guna mencapai mufakat.

2. Apabila dengan musyawarah tidak tercapai mufakat maka Kedua belah pihak sepakat
untuk menyelesaikan permasalahan Pengadilan Negeri Semarang.

Pasal 11
Pemutusan / Pembatalan Perjanjian

1. Perjanjian ini menjadi batal demi hukum atau dapat diputuskan setiap saat sebelum
waktunya, dengan terlebih dahulu menyampaikan surat pemberitahuan / peringatan,
apabila terjadi hal – hal seperti berikut ini :

a. Dalam Hal ini para pihak tidak dapat memenuhi kewajibannya dan atau
melakukan pelanggaran terhadap ketentuan – ketentuan dalam perjanjian ini.
b. Dalam hal ini terjadinya force majeur sebagaimana dimaksud dalam pasal 11.
c. Para Pihak berhak mengakhiri perjanjian ini sebelum waktunya apabila di dalam
pelaksanaan perjanjian salah satu atau kedua belah pihak tidak mampu
memenuhi ketentuan yang telah diatur di dalam perjanjian ini berlangsung
memberikan keterangan palsu atau dipalsukan.

2. Hal ini dilakukan secara tertulis oleh masing – masing pihak 30 ( Tiga puluh ) hari
sebelum perjanjian ini dinyatakan diakhiri.

Pasal 12
Lain – Lain

Selama berlangsungnya kerjasama ini, hal – hal yang mungkin timbul sehubungan
pelaksanaan perjanjian dan belum di atur dalam Surat Perjanjian Kerjasama ini akan
diselesaikan dan di atur atas dasar persetujuan bersama dalam sebuah addendum yang
merupakan bagian yang mengikat serta tidak terpisahkan dari perjanjian ini.

Pasal 13
Penutup

1. Surat perjanjian ini dibuat rangkap 2 ( dua ) ditandatangani di atas materai yang cukup
dan mempunyai kekuatan hukum yang sama kuatnya, masing – masing untuk Pihak
Pertama dan Pihak Kedua serta dapat di perbanyak sesuai kebutuhan.

2. Surat Perjanjian Kerjasama ini di buat dan ditandatangani di Semarang pada tanggal
tersebut di atas.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Koordinator Linen Rawat Inap Pemilik Dinie Laundry
Puskesmas Halmahera

Nunik Iscahyani P.Amk Dian Widhiarti


19751019 200604 2 013

Koordinator Linen Rawat Bersalin


Laundry
Puskesmas Halmahera

Tri Suksesi H, S.Tr.Keb.


19740516 199303 2 001

Mengetahui

Kepala Puskesmas Pemilik Dinie Laundry


Halmahera Jl. Peleburan Barat No.35
Semarang

dr Turi Setyawati Dian Widhiarti


196802072002122003
MOU ( PERJANJIAN KERJASAMA )
ANTARA
DINIE LAUNDRY
Dengan
PUSKESMAS HALMAHERA

Tentang

PELAYANAN LAUNDRY
DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

Anda mungkin juga menyukai