QCM - SOP - HSE.026 (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Mess)

PT.
QUANTUS CONTRACTOR AND MANAGEMENT

SERVICES
PROSEDUR STANDAR KERJA

STANDARD OPERATIONAL PROCEDURE
(SOP)
PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT
(PHBS) DI TEMPAT KERJA
DOCUMENT NUMBER : QCM_SOP.HSE-026

REVISION : 000
DATE OF ISSUE : 09 Mei 2019
V ORIGINAL COPY
Prepared by: Checked by: Checked by: Approved by:
Feby Ansari Mayang Muhammad Rosyad

Sukmawan N. Virgo Davinci tarigan
S. Mubarak
HSE Officer HSE Supervisor Senior Engineer General Manager
PT. QUANTUS CONTRACTOR AND MANAGEMENT SERVICES
NOMOR : QCM_SOP.HSE-026
(PHBS) DI TEMPAT KERJA TANGGAL : 09 Mei 2019
REVISI : 00
DOCUMENT HISTORY
Issue Revision
/Rev Date Description By Checked Approved
Rev. 00 09 Mei 2019 ORIGINAL FAMS MRM/SN VDT
2
REVISI : 00
DISCLAIMER
This document has been prepared on behalf of and for the exclusive use PT Quantus
Contractor and Management Services (QCM)
QCM accepts no liability or responsibility whatsoever for it in respect of any use of or
reliance upon this draft report by any third party.
This review is made using various assumptions, conditions, limitations and abbreviations.
Assumptions are listed without prejudice to probable omissions.
Copying this report without the permission of PT QCM is not permitted.
Dokumen ini disusun atas nama dan untuk penggunaan eksklusif PT Quantus Contractor
and Management Services (QCM)
QCM tidak bertanggung jawab sehubungan dengan penggunaan dokumen ini oleh pihak
ketiga.
Dokumen ini dibuat dengan menggunakan berbagai asumsi, kondisi, batasan dan singkatan.
Asumsi yang digunakan dalam dokumen ini tanpa prasangka terhadap kelalaian yang
mungkin terjadi di kemudian hari.
Menyalin dokumen ini tanpa izin PT QCM tidak diizinkan.
3
REVISI : 00
DAFTAR ISI
1. TUJUAN
2. RUANG LINGKUP
3. REFERENSI
4. TANGGUNG JAWAB
4.1. KOORDINATOR PROYEK
4.2. HSE
4.3. PENGAWAS OPERASIONAL (PO)
5. DEFINISI
5.1. P3K
5.2. SNI
5.3. PERMENAKERTRANS
5.4. PO
5.5. ERT
6. PROSEDUR
6.1. DIAGRAM ALIR
6.2. DETIL PROSEDUR
6.2.1. MELAKUKAN PENGECEKAN KOTAK P3K
6.2.2. MENYEDIAKAN KOTAK P3K DAN ISINYA
6.2.3. DI SELURUH AREA KERJA TERDAPAT KOTAK P3K
6.2.4. MELAKUKAN SOSIALISASI
6.2.5. INSPEKSI
6.2.6. PENYEDIAAN KEKURANGAN ISI KOTAK P3K
7. LAMPIRAN
4
REVISI : 00
1. Pendahuluan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai
derajat kesehatan yang optimal bagi setiap orang. PHBS di tempat kerja adalah upaya untuk
memberdayakan para pekerja agar tahu, mau dan mampu mempraktikan perilaku hidup bersih
dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan tempat kerja sehat.
2. Tujuan
 Meningkatkan kualitas kesehatan melalui proses penyadartahuan yang menjadi awal
kontribusi individu-individu dalam menjalani perilaku kehidupan sehari-hari yang bersih dan
sehat.
 Para pekerja mampu meningkatkan kesehatannya dan tidak mudah sakit
 Meningkatkan produktivitas kerja dan meningkatkan citra tempat kerja yang positif
3. Ruang Lingkup
Prosedur ini mencakup perihal kesehatan kerja terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat di
mess setiap site. Prosedur ini berlaku bagi semua pihak terkait dan pada semua area kerja PT.
Quantus Contractor and Management Services, kontraktor dan subkontraktor.
4. Referensi
1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.2269/MENKES/PER/XI/2011
2. PERDA Nomor 12 Tahun 2015 (Bagian Kedua Pasal 7)
5. Tanggung Jawab
5.1. Koordinator Proyek
a. Bertanggung jawab untuk melakukan pengawasan internal pada area mess yang
digunakan
5.2. HSE
a. Bertanggung jawab melakukan pengecekan atau inspeksi terencana terhadap PHBS di
area mess
b. Bertanggung jawab melaporkan hasil inspeksi pada laporan harian HSE
c. Bertanggung jawab membuat jadwal housekeeping mess dan memastikan
housekeeping mess berjalan
d. Mensosialisasikan kepada seluruh pekerja yang menempati mess terkait PHBS
e. Melakukan edukasi pada pekerja terkait PHBS
5
REVISI : 00
6. Definisi
6.1. PHBS
Pertolo
6.2. SNI
Standar Nasional Indonesia adalah satu-satunya standar yang berlaku secara nasional di
Indonesia yang dirumuskan oleh Komite Teknis Perumusan SNI dan di tetapkan oleh BSN.
6.3. Permenakertrans : Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi adalah
6.4. PO : Pengawas Operasional
6.5. ERT
Emergency Response Team adalah Tim yang dibentuk khusus dengan keahlian yang telah
mendapat pelatihan Tanggap Darurat Bencana untuk mengantisipasi keadaan darurat.
7. Prosedur
6
REVISI : 00
7.1. Diagram Alir

Pelaksana Keterangan
No. Aktivitas
Koordinator Proyek HSE PO Input Waktu Output
Melakukan pengecekan List kebutuhan

1 ketersediaan Kotak P3K Hasil Pengecekan Tentatif Kotak P3K di
yang dibutuhkan setiap area kerja
List kebutuhan Kebutuhan Kotak

Menyediakan Kotak P3K
2 Kotak P3K di setiap Tentatif P3K beserta isi
dan isi Kotak P3K
area kerja Kotak P3K
Memastikan terdapat
Kotak P3K di
3 Kotak P3K di setiap area Kotak P3K Tentatif
setiap area kerja
kerja
Melakukan sosialisasi
kepada seluruh Sosialisasi Informasi
4 karyawan tentang melalui Tentatif ketersediaan
ketersediaan dan komunikasi K3 Kotak P3K
penggunaan Kotak P3K
Inspeksi kelengkapan Hasil inspeksi Laporan hasil

5 Tentatif
Kotak P3K dan isinya Kotak P3K inspeksi
Tindak lanjut
Laporan hasil inspeksi Laporan hasil
6 Tentatif kebutuhan Kotak
Kotak P3K inspeksi
P3K
Tindak lanjut
Ketersediaan
Penyediaan Kekurangan kebutuhan Kotak
7 Tentatif kelengkapan isi
kelengkapan Kotak P3K P3K dari hasil
kotak P3K
inspeksi
7.2. Detil Prosedur

7.2.1. Melakukan pengecekan Kotak P3K
Koordinator proyek dan HSE melakukan survey lokasi kerja dan jumlah pekerja di setiap
area kerja untuk mengetahui keterbutuhan Kotak P3K beserta isinya sesuai dengan SNI.
Lokasi kerja yang dimaksud adalah lokasi kerja di area pertambangan yang dikategorikan
terdapat banyak kemungkinan terjadi kecelakaan dengan jumlah pekerja 25-100 orang.
7.2.2. Menyediakan Kotak P3K dan isinya
7
REVISI : 00
Koordinator proyek melakukan koordinasi dengan Dept. HSE terkait keterbutuhan Kotak
P3K beserta isinya kemudian menyediakan list kebutuhan di setiap area kerja sesuai SNI
tentang kelengkapan Kotak P3K.
7.2.3. Di seluruh area kerja terdapat Kotak P3K
HSE memastikan terdapat Kotak P3K yang telah disediakan ke setiap area kerja. Area
kerja yang dimaksud adalah lokasi operasional, kendaraan, dan mess karyawan.
(Contoh: dalam pekerjaan drilling, Kotak P3K dapat dibawa ke area rig oleh wellsite).
Namun apabila terdapat tim ERT, Kotak P3K selanjutnya akan menjadi tanggung jawab
tim ERT.
7.2.4. Melakukan sosialisasi
Dept. HSE melakukan sosialisasi kepada seluruh pekerja tentang ketersediaan dan
penggunaan Kotak P3K melalui kegiatan komunikasi K3 seperti: P5M, Safety Talk, atau
Sosialisasi K3.
7.2.5. Inspeksi
Dept. HSE melakukan inspeksi terkait kelengkapan dan kekurangan isi Kotak p3K di
setiap area kerja kemudian membuat laporan untuk diberikan kepada Koordinator Proyek
agar diberikan tindak lanjut.
7.2.6. Penyediaan Kekurangan Isi Kotak P3K
Koordinator proyek melengkapi setiap kekurangan ketersediaan isi Kotak P3K yang ada
di laporan Inspeksi Kotak P3K.
8
REVISI : 00
8. Lampiran
9
REVISI : 00
10
REVISI : 00
11
REVISI : 00
12

QCM - SOP - HSE.026 (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Mess)

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

QCM - SOP - HSE.026 (Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS) Di Mess)

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

PT.

QUANTUS CONTRACTOR AND MANAGEMENT

PROSEDUR STANDAR KERJA

DOCUMENT NUMBER : QCM_SOP.HSE-026

Prepared by: Checked by: Checked by: Approved by:

Feby Ansari Mayang Muhammad Rosyad

Rev. 00 09 Mei 2019 ORIGINAL FAMS MRM/SN VDT

Menyalin dokumen ini tanpa izin PT QCM tidak diizinkan.

7.1. Diagram Alir

Melakukan pengecekan List kebutuhan

List kebutuhan Kebutuhan Kotak

Inspeksi kelengkapan Hasil inspeksi Laporan hasil

7.2. Detil Prosedur

7.2.2. Menyediakan Kotak P3K dan isinya

Anda mungkin juga menyukai