Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

1. LEMBAR PENGESAHAN ..................................................................................................... 1


2. DAFTAR ISI............................................................................................................................ 2
3. RIWAYAT REVISI .................................................................................................................. 3
4. DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN ........................................................................................ 4
5. TUJUAN ................................................................................................................................. 5
6. RUANG LINGKUP ................................................................................................................. 5
7. REFERENSI .......................................................................................................................... 5
8. DEFINISI ................................................................................................................................ 5
9. TANGGUNG JAWAB ............................................................................................................. 6
10. PROSEDUR ........................................................................................................................... 7
11. DOKUMEN PENDUKUNG..................................................................................................... 14
12. DIAGRAM ALIR...................................................................................................................... 14

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 2 dari 14
RIWAYAT REVISI

Revisi Ke- Tanggal Revisi Penjelasan


01 06 Maret 2019 Perubahan dan Penambahan refrensi yang digunakan,
perubahan item 6.8 menjadi ketentuan penggunaan
channel radio komunikasi, dan
02 26 Mei 2022 Penambahan referensi yang digunakan
Perubahan point 6.8 Ketentuan Penggunaan Channel
Frekuensi Radio Komunikasi yaitu kode penamaan,
frekuensi yang digunakan, dan cakupan area

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 3 dari 14
DAFTAR DISTRIBUSI DOKUMEN

No Jabatan BP NO Jumlah Set


1 Kepala Teknik Tambang 001 1 (Satu)
2 Supt. Operation/Engineer 002 1 (Satu)
3 Supt. CDGR 003 1 (Satu)
4 Supt. HCGS 004 1 (Satu)
5 Sr. Mine Engineer 005 1 (Satu)
6 Supt. HSE 006 1 (Satu)
7 Project Manager Kontraktor 007 1 (Satu)

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 4 dari 14
1. TUJUAN

1.1. Memberikan panduan kepada seluruh pekerja tentang tata cara penggunaan radio
komunikasi.

1.2. Sebagai ketentuan yang mengatur tata cara berkomunikasi menggunakan HT/Radio di
area kerja PT. Banjarsari Pribumi dalam berkomunikasi sehari-hari sesuai dengan
kepentingan tugas masing-masing sehingga tercipta suatu komunikasi yang efektif dan
efisien

2. RUANG LINGKUP

Prosedur ini berlaku pada semua kegiatan operasional PT. Banjarsari Pribumi.

3. REFERENSI

3.1. Permen ESDM No 26 Tahun 2018 Tentang Pelaksanaan Kaidah Teknik Penambangan
yang Baik dan Pengawasan Bidang Mineral Batubara

3.2. Permen KOMINFO No. 17 Tahun 2005 Tentang Tata Cara Perizinan dan Ketentuan
Operasional Penggunaan Spektrum Frekuensi Radio

3.3. Kepmen ESDM No 1827 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik
Penambangan yang Baik

3.4. Keputusan Direktur Mineral Batubara No. 185 Tahun 2019 Tentang Petunjuk Teknis
Pelaksaan Keselamatan Pertambangan dan Pelaksanaan Penilaian dan Pelaporan
SMKP Minerba.
3.5. Kebijakan K3L PT. Banjarsari Pribumi.

3.6. Manual IMS K3L PT. Banjarsari Pribumi

4. DEFINISI

4.1. Komunikasi adalah sebuah kegiatan yang dilakukan dua orang atau lebih dimana ada
pesan yang ingin disampaikan, baik itu melalui sarana maupun tidak dengan tujuan agar
pesan tersebut dapat direspon oleh yang menerima pesan tersebut.
4.2. Unsur-unsur komunikasi terdiri dari sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, timbal

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 5 dari 14
balik, dan lingkungan.
4.3. Sumber adalah orang yang mengirimkan atau menyampaikan pesan.
4.4. Pesan dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan dengan cara tatap
muka atau melalui media komunikasi.
4.5. Media adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada
penerima dapat berupa dan juga saluran komunikasi berupa surat, telepon, radio
pemancar, handy talky, dll.

4.6. Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber.

4.7. Pengaruh atau efek adalah perbedaan antar apa yang dipikirkan, dirasakan dan
dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.
4.8. Timbal balik merupakan respon yang diberikan oleh komunikan setelah menerima
informasi atau pesan dari dari komunikator atau sumber, sehingga posisinya bisa beralih
menjadi seorang komunikator.
4.9. Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi
jalannya komunikasi.
4.10. Komunikasi radio adalah setiap komunikasi yang menggunakan gelombang hertz.

4.11. Handy Talky (HT) adalah pesawat penerima dan pemancar (transreceiver) yang
bekerja pada frekuensi UHF (Ultra High Frequency) yang ditentukan dengan bentuk dan
kemampuan daya pancar yang paling kecil dibandingkan dengan perangkat lainnya,
dengan tujuan agar mudah dibawa kemana saja dan dipergunakan sebagai alat
komunikasi di lapangan.
4.12. Radio rig adalah pesawat radio yang berfungsi sebagai alat komunikasi bergerak yang
bekerja pada frekueknsi UHF (Ultra High Frequency) yang dipasang pada kendaraan
ringan, alat-alat berat, maupun pada ruangan-ruangan.

5. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB

5.1. Site Manager / KepalaTeknik Tambang PT. BP

5.1.1. Memastikan terlaksananya prosedur penggunaan radio komunikasi di seluruh area


kerja PT. Banjarsari Pribumi dengan tujuan agar komunikasi yang terjadi
terlaksana dengan baik dan memenuhi sasaran yang diharapkan.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 6 dari 14
5.1.2. Mengkomunikasikan kepada semua manajemen kontraktor

5.2. Kepala Dept. PT. BP dan Project Manager Kontraktor


5.2.1. Memastikan pelaksanaan prosedur penggunaan radio komunikasi di area tugas
dan tanggung jawabnya masing-masing.
5.2.2. Mengevaluasi dan memberi masukan mengenai penerapan penggunaan radio
komunikasi pada setiap area kerja yang menjadi tanggung jawabnya

5.3. Departemen HSE PT. BP dan Kontraktor


5.3.1. Memonitor pelaksanaan prosedur penggunaan radio komunikasi di seluruh area
kerja PT. Banjarsari Pribumi.

5.4. Karyawan
5.4.1. Memelihara dan merawat setiap radio komunikasi yang menjadi tanggung
jawabnya.
5.4.2. Menggunakan radio komunikasi sesuai dengan ketentuan dalam prosedur ini.
5.4.3. Memberikan masukan dalam penerapan prosedur radio komunikasi
5.4.4. Bertanggung jawab apabila ada terkait kerusakaan terkait radio komunikasi yang
menjadi tanggung jawabnya.

6. PROSEDUR

6.1. Pegoperasian Radio Komunikasi


6.1.1. Sebelum menggunakan perangkat komunikasi pastikan terlebih dahulu terdapat
surat ijin perangkat yang selalu tersedia bersama perangkat radio yang
digunakan.

6.1.2. Hidupkan perangkat pesawat / radio komunikasi.

6.1.3. Periksalah radio komunikasi apakah dapat bekerja dengan sempurna, seperti
daya baterai, volume, power supply, antena, pemancar dan penerima, dsb

6.1.4. Pastikan berada pada frekuensi / channel radio yang tepat dan memiliki izin
stasiun radio.

6.1.5. Monitorlah sejenak beberapa frekuensi sebelum memutuskan untuk berbicara.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 7 dari 14
6.1.6. Saat berbicara jarak HT kira-kira 2,5 cm dari mulut dengan posisi tegak.

6.1.7. Tekan PTT selama kira-kira 2 detik baru berbicara dan segera lepas tombol PTT
setelah selesai berbicara.

6.1.8. Lakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan memperhatikan


hierarki dan/atau urgensi berita.

6.2. Etika Komunikasi Radio


Etika komunikasi radio yang dapat diterapkan pada penggunaan handy talky maupun
radio rig dalam setiap penugasan sehingga informasi dapat diterima dengan baik
diantaranya adalah sebagai berikut :

6.2.1. Sopan santun dalam berkomunikasi dengan HT maupun radio rig.

6.2.2. Gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh semua orang.


6.2.3. Pertama berkomunikasi wajib menyebutkan callsign pada saat berbicara dan
biasakan mengucapkan kata “ganti” pada akhir pembicaraan.

6.2.4. Lakukan komunikasi dengan tertib secara bergiliran dengan memperhatikan


hierarki dan atau urgensi berita/informasi.
6.2.5. Gunakan kerahasiaan, hindarkan penyebutan nama, jabatan atau senioritas
dalam percakapan, gunakan callsign yang telah ditentukan.

6.2.6. Berbicara dengan singkat dan jelas.

6.2.7. Berbicara dengan kecepatan sedang tidak tergesa-gesa

6.2.8. Berbicara dengan agak keras dari biasanya, tidak berteriak atau berbisik.

6.2.9. Pada kata-kata yang meragukan perlu diulangi/dieja.

6.2.10. Berbicara dengan menggunakan kecepatan sedang dengan irama yang baik.

6.2.11. Panggilan maksimal 3x (tiga kali).

6.3. Prosedur Penggunaan Radio Komunikasi


6.3.1. Para pengguna harus mengetahui tata cara dan prosedur penggunaan Radio
Komunikasi, agar tercipta keseragaman tata cara memanggil maupun menjawab
apabila menggunakannya.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 8 dari 14
6.3.2. Cara Memanggil
a. Monitor terlebih dahulu selama beberapa saat.
b. Jika ada yang sedang berkomunikasi, perhatikan siapa yang sedang
berkomunikasi dan apa yang sedang dikomunikasikan. (penting/tidak).
c. Masuk pada jeda atau interval, dengan menyebutkan callsign dan apabila
ingin berkomunikasi / memanggil seseorang, langsung memanggil dengan
menyebut callsign orang yang akan dipanggil sebanyak dua kali dilanjutkan
dengan callsign pemanggil (contoh: Oscar 3 Oscar 3 – Oscar 1, artinya Oscar
1 memanggil Oscar 3)
d. Apabila ada hal yang bersifat darurat / emergency silahkan gunakan interupsi
pada jeda / interval.
e. Bila sampai 3 atau lebih panggilan tidak menyahut, hentikan pemanggilan
untuk memberikan kesempatan kepada orang lainnya untuk berkomunikasi,
selanjutnya mencari informasi tentang keberadaan orang yang dipanggil
tersebut dengan menggunakan sarana komunikasi lainnya.
f. Bila tidak ada sarana komunikasi lainnya, pemanggilan dapat diulangi lagi.
g. Tidak perlu tergesa-gesa, komunikasikan dengan kata-kata yang jelas dan
mudah dimengerti / dipahami.
h. Jangan memonopoli frekuensi dengan berkomunikasi hanya dengan satu
orang, dan selalu memberikan kesempatan kepada orang lain yang mau
menggunakan pancar ulang.
i. Mengutamakan / memberikan kesempatan pada pembawa berita yg bersifat
emergency / darurat.
j. Tidak dianjurkan berkomunikasi melalui repeater dengan menggunakan
peralatan penguat mikrofon seperti: Echo, ALC, dsb - karena audio justru akan
menjadi melebar dan tidak nyaman bagi orang lain yg mendengarkan.

6.3.3. Cara Meng-interupsi


a. Apabila mau memotong / menyela pembicaraan disebabkan ada sesuatu
informasi yang penting, gunakan pada saat jeda komunikasi atau interval,
kemudian masuk dengan menyebutkan kalimat “PINJAM JALUR” dilanjutkan
dengan cara memanggil, Contoh : Pinjam Jalur, Garuda 2 Garuda 2 – Oscar

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 9 dari 14
2, artinya interupsi dilakukan Oscar 2 untuk berkomunikasi dengan Garuda 2.
b. Dan yang sedang berkomunikasi sebelumnya sebaiknya mempersilahkan yg
menginterupsi menggunakan frekuensi radio.
c. Interupsi boleh dilakukan untuk hal-hal sebagai berikut keadaan emergency /
darurat, instruksi Kerja, konfirmasi instruksi, dan Informasi Penting.
d. Setelah selesai kepentingannya sebaiknya dikembalikan pada pengguna
sebelumnya dengan mengucapkan : Terima Kasih.

6.3.4. Cara Menjawab


a. Apabila mendengar panggilan sesegera mungkin untuk dijawab
b. Jawaban terhadap panggilan, hendaknya singkat dan sopan dengan tetap
berpegang pada prosedur komunikasi
c. Cara menjawab panggilan dengan menyebut callsign orang yang menjawab
panggilan dilanjutkan dengan menyebut callsign pemanggil dan dilanjutkan
dengan kata Masuk (Jika Oscar 2 memanggil Oscar 1 maka contoh
menjawab panggilan: Oscar 1 Oscar 2 Masuk)

6.4. Kewajiban Komunikasi Sebelum Memasuki dan Meninggalkan Area PIT


Setiap orang yang akan memasuki dan meninggalkan area operasional tambang WAJIB
meminta izin kepada pengawas area tersebut (PIC Area) dengan menyebutkan Callsign,
jumlah personil dan kepentingan.

6.5. Tata Cara Komunikasi Panggilan Darurat/Emergency


Jika terjadi keadaan darurat maka tata cara pelaporan ataupun informasi melalui radio
komunikasi sebagai berikut:
6.5.1. Tekan tombol bicara pada perangkat Radio lalu ucapkan
“MAYDAY…MAYDAY…MAYDAY…”
6.5.2. Sebutkan Nama dan Jabatan
6.5.3. Jenis Kejadian (Emergency)
6.5.4. Lokasi Kejadian
6.5.5. Jumlah dan Keadaan Korban
6.5.6. Jenis Pertolongan yang dibutuhkan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 10 dari 14
6.5.7. Jika terdengar panggilan Emergency
(“MAYDAY…MAYDAY…MAYDAY…”) maka seluruh pengguna radio WAJIB
memberikan jalur frekuensi radio yang sedang dipakai dan DILARANG memotong
informasi Emergency tersebut.

6.6. Ketentuan Panggilan (callsign)


6.6.1. Callsign Berdasarkan Departemen

Callsign
DEPARTEMEN Perusahaan Kontraktor
KTT Alpha 1 -
PM Kontraktor - Alpha Charlie
Operation Oscar Oscar Charlie
Engineering Tango Tango Charlie
HSE Sierra Sierra Charlie
GA/Maintenance Delta Delta Charlie
Security Garuda Garuda Charlie

6.6.2. Callsign Berdasarkan Jabatan


Perusahaan Kontraktor
DEPARTEMEN
Jabatan Callsign Jabatan Callsign
Operation Superintendent Oscar 1 Superintendent Oscar Charlie 1
Supervisor Oscar 2 Supervisor Oscar Charlie 2
Foreman Oscar 3 Foreman Oscar Charlie 3
Traffic Man Oscar 4 Traffic Man Oscar Charlie 4
Engineering Sr. Mine Engineer Tango 1 Sr. Mine Engineer Tango Charlie 1
Jr. Mine Engineer Tango 2 Jr. Mine Engineer Tango Charlie 2
Geologist Tango 3 Geologist Tango Charlie 3
Surveyor Tango 4 Surveyor Tango Charlie 4
Checker Tango 5 Checker Tango Charlie 5
MCC Tango Base MCC Tango Base Charlie
Timbangan Tango Base 1 - -
HSE Supervisor Sierra 1 Supervisor Sierra Charlie 1
Foreman Sierra 2 Foreman Sierra Charlie 2
Helper Sierra 3 Helper Sierra Charlie 3
GA/CDGR Foreman GA Delta 1 Foreman GA Delta Charlie 1
Staff GA Delta 2 Staff GA Delta Charlie 2
Humas Delta 3 Humas Delta Charlie 3
Security Chief Garuda 1 Chief Garuda Charlie 1
Anggota Garuda 2 Anggota Garuda Charlie 2
Pos Security Garuda Base Pos Security Garuda Base Charlie

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 11 dari 14
6.7. Kewajiban Pemegang Radio Komunikasi (HT dan RIG)
Bagi para pekerja yang dilengkapi dengan HT/radio komunikasi, harus mengikuti
ketentuan sebagai berikut :
6.7.1. Merawat dan memelihara HT/radio komunikasi beserta perlengkapannya secara
baik dan benar.
6.7.2. Memberikan label nama panggilan pada HT/radio komunikasi tersebut.
6.7.3. Menghindarkan penggunaan HT/radio komunikasi oleh orang lain yang tidak
berwenang, kecuali izin pemegang HT/radio komunikasi.
6.7.4. Menyerahkan HT/radio komunikasi pada orang kedua atau pekerja shift
selanjutnya yang ada dalam satuan kerjanya, bila pemegang HT/radio komunikasi
telah berakhir waktu kerjanya.
6.7.5. Membawa HT/radio komunikasi kemanapun bergerak di area kerja serta
menghidupkankan HT/radio komunikasi tersebut dengan volume yang yang cukup
baik, sehingga dapat selalu memonitor panggilan.
6.7.6. Menjaga keamanan HT/radio komunikasi untuk tidak hilang atau tertinggal disuatu
tempat karena lupa.
6.7.7. Menghindarkan HT/radio komunikasi dari air terutama pada saat hujan ataupun
saat-saat tertentu yang menyebabkan HT/radio komunikasi tersebut terkena air
karena dapat merusak komponen HT/radio komunikasi.
6.7.8. Pemegang HT/radio komunikasi juga diwajibkan untuk selalu memperhatikan:
a) Channel yang dipergunakan.
b) Pengisian battery (charger).
c) Dilarang transmit pada waktu HT/radio komunikasi sedang dicharger, karena
akan merusak komponen HT/radio komunikasi.
d) Untuk memonitor, HT/radio komunikasi dapat di "ON" kan ditempat charger.
e) Untuk memperpanjang usia pakai, agar HT/radio komunikasi untuk dirawat
dengan baik.
f) Apabila terjadi kerusakan pada pesawat HT/radio komunikasi, agar segera
menghubungi tim GA/maintenance agar diadakan pengecekan.

6.8. Ketentuan Penggunaan Channel Frekuensi Radio Komunikasi


6.8.1. Kode Penamaan

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 12 dari 14
Terdapat dua sistem penamaan radio komunikasi yang digunakan yaitu;
a. Sistem penamaan berdasarkan tempat terdiri dari PIT AB, PIT N, MCR, BP
dan Site BP.
b. Sistem penamaan berdasarkan nomor terdiri dari;
1. Kode satu (1) untuk channel Site BP;
2. Kode dua (2) untuk channel BP (channel ini digunakan apabila channel site
BP sedang tidak bisa digunakan);
3. Kode ketiga (3) untuk channel PIT AB;
4. Kode empat (4) untuk channel PIT N.

6.8.2. Frekuensi yang digunakan


Frekuensi yang digunakan dibedakan menjadi point to point dan repeater. Dimana
channel frekuensi point to point meliputi :
a. Channel BP atau kode dua (2) yaitu 434.550 Hz
b. Channel AB atau kode tiga (3) yaitu 435.000 Hz
c. Channel N atau kode empat (4) yaitu 430.000 Hz
d. Channel ACI atau kode lima (5) yaitu 456.500Hz
Channel frekuensi repeater meliputi :
a. Channel Site BP atau kode satu (1) yaitu Rx : 434.550 Hz dan Tx : 430.550

6.8.3. Cakupan Area


a. Area 1 diperuntukan untuk channel site BP atau kode satu (1) mencakup area
ROM IS 113, office BP, pos garuda, IPD N, jalan segemen A, hingga
persimpangan BGG. Apabila channel site BP rusak maka channel yang
digunakan channel BP.
b. Area 2 diperuntukan untuk channel PIT AB atau kode satu (3) mencakup jalan
segmen B, IPD ABC, Pit Middle, dan area workshop, dan OPD ABC barat.
c. Area 3 diperuntukan untuk channel PIT N atau kode dua (4) mencakup
segemen C, PIT South ABL PKA, OPD South ABL PKA, IPD Zebra ABL PKA,
dan office PKA.
d. Area 4 Channel ACI atau kode lima (5) diperuntukan untuk area kerja Pit
South ACI, OPD South ACI, dan IPD Sebra ACI.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 13 dari 14
e. Cakupan area ini dapat berubah tergantung dengan aktivitas penambangan,
telah disepakati bersama dan telah disosialisasikan kepada seluruh karyawan.

6.9. Setiap karyawan wajib mengikuti ketentuan ini, pelanggaran terhadap ketentuan pada
prosedur ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketetapan perusahaan.

6.10. DOKUMEN PENDUKUNG


6.10.1. Ijin Penggunaan Frekuensi Radio

6.11. DIAGRAM ALIR


Prosedur ini tidak memiliki diagram alir.

Dokumen Revisi ke Tanggal Efektif Tinjauan Berikutnya


02 26 Mei 2022 26 Mei 2024
SOP – Komunikasi Radio Dua Arah Nomor Dokumen NomorHalaman
SOP- BP-HSE-058 14 dari 14

Anda mungkin juga menyukai