Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

PESAWAT ANGKAT ( SHAKEL)

2TM1
-RACHMAT IRAWAN (912018005)
-RIKI RUSENDI (9120180160)
Kata Pengantar

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang


Maha Esa, karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa
kesempatan dan pengetahuan sehingga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman kelompok yang telah
berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini
bisa disusun dengan baik dan rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan
para pembaca. Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kami sangat
mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi
terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Balikpapan,20 November 2019


DAFTAR ISI

MAKALAH ........................................................................................................................ 1
PESAWAT ANGKAT ( SHAKEL).................................................................................... 1
Kata Pengantar .................................................................................................................... 2
BAB I .................................................................................................................................. 4
*TEORI DASAR ............................................................................................................ 4
PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT ........................................................................ 4
JENIS-JENIS PESAWAT ANGKAT ANGKUT ........................................................... 4
*TIPE CRANE................................................................................................................ 6
BAB II................................................................................................................................. 9
*ISI.................................................................................................................................. 9
-SHACKEL ..................................................................................................................... 9
JENIS SHACKLE / SEGEL BERDASARKAN MATERIAL BAHAN BAKUNYA... 9
JENIS SHACKLE / SEGEL BERDASARKAN BENTUK TIPENYA ....................... 10
JENIS SHACKLE / SEGEL BERDASARKAN BENTUK PENGUNCINYA ........... 11
*Table Kekuatan Pada Shackel. .................................................................................... 16
*Cara Penggunaan Shackle ........................................................................................... 17
BAB I
*TEORI DASAR

PESAWAT ANGKAT DAN ANGKUT


Pesawat angkat dan angkut adalah suatu pesawat atau alat yang digunakan untuk
memindahkan, mengangkat muatan baik bahan atau orang secara vertikal dan/atau
horizontal dalam jarak yang ditentukan.
Pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan adalah suatu pesawat
atau alat yang digunakan untuk memindahkan muatan atau orang dengan
menggunakan kemudi baik di dalam atau di luar pesawat dan bergerak di atas
landasan maupun permukaan

JENIS-JENIS PESAWAT ANGKAT ANGKUT


Jenis-jenis pesawat angkat angkut diantaranya adalah peralatan angkat, pita
transport, pesawat angkutan di atas landasan dan di atas permukaan, serta alat
angkutan jalan ril.
Peralatan angkat adalah alat yang dibuat khusus untuk mengangkat naik dan
menurunkan muatan. contoh : Gondola, Pesawat pneumatic, keran lokomotif,
keran dinding, dan lain-lain.
Pita transport adalah suatu alat yang digunakan untuk memindahkan muatan
secara continu dengan menggunakan bantuan pita, ini sering kita sebut dengan
conveyor. contohnya : conveyor, ekskalator.
Pesawat angkat dan angkut memiliki banyak jenis sesuai dengan keadaan dan
kegunaannya antara lain:
A. Belt Conveyor
Fungsi belt conveyor adalah untuk mengangkut berupa unti atau curah dengan
kapasitas yang cukup besar, dan sesuai dengan namanya maka media yang
digunakan berupa ban.
Konstruksi dari belt conveyor adalah :
1. Konstruksi arah pangangkutan horizontal
2. Konstruksi arah pengangkutan diagonal atau miring
3. Konstruksi arah pengangkutan horizontal dan diagonal
B. Sangkar
Sangkar adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengangkut penumpang
maupun barang. pada setiap konstruksi maupun perencanaan sebuah sangkar yang
harus diperhatikan adalah :
1. Beban angkat yang dibutuhkan pada perencanaan
2. Dimensi maksimum orang yang akan memenuhi perencanaan sangkar.
3. Tinggi bangunan yang direncanakan.
4. Bahan kerangka sangkar.
C. Overhead travelling
Overhead travelling crane merupakan salah satu jenis kran, yang berupa jembatan
melintang diatas kepala yang umumnya terbuat konstruksi rangka batang yang
ditutup atau dilapis plat baja. Mekanisme ini sering disebut troli yang juga
dilengkapi dengan alat-alat hingga sedemikian rupa untuk menghasilkan beberapa
gerakan antara lain pengangkatan benda (hoisting sistem) dan jalan melintang
pada jembatan.
D. Konveyor
Jenis konveyor yang paling tepat untuk mengangkut bahan padat berbentuk halus
atau bubur adalah konveyor sekrup (screw conveyor)Alat ini pada dasarnya
terbuat dari pisau yang berpilin mengelilingi suatu sumbu sehingga bentuknya
mirip sekrup. Pisau berpilin ini disebut flight.
Macam-macam flight adalah:
• Sectional flight
• Helicoid flight
• Special flight
E. Elevator
Elevator atau sering disebut dengan lift merupakan salah satu jenis pesawat
pengangkat yang berfungsi untuk membawa barang maupun penumpang dari
suatu tempat yang rendah ketempat yang lebih tinggi ataupun sebaliknya. Adapun
jenis mesin lift dibagi menjadi dua yaitu mesin lift penumpang dan lift barang.
Gerak kerja dari mesin lift ini adalah dengan cara menaik turunkan sangkar pada
sebuah lorong lift dimana gerakannya berasal dari putaran motor listrik.
F. Kran menara (Tower crane)
Kran menara (Tower crane) merupakan salah satu jenis pesawat pengangkat yang
sering kali digunakan, yang fungsinya selain mengangkat juga mengangkut
material atau muatan. Jenis pesawat pengangkat ini sering dipakai oleh kontraktor
bangunan gedung-gedung bertingkat, pada pelabuhan, dan sebagianya.
*TIPE CRANE :

1. Tower Crane

Tower crane merupakan pesawat pengangkat material/mesin yang biasa


digunakan pada proyek kontruksi. Tower crane terdiri dari beberapa bagian yang
dapat dibongkar pasang ketika digunakan sehingga mudah untuk dibawa kemana
saja. Tower crane biasanya diangkut secara terpisah menggunakan kendaraan
(trailer) ke tempat proyek kemudian dipasang kembali di tempat proyek. Dan
pemasangan tower crane termasuk cukup lama karena banyak bagian-bagian yang
harus dipasang termasuk pembuatan pondasi tower crane.
2. Mobile Crane (Truck Crane)

Mobile Crane (Truck Crane) adalah crane yang terdapat langsung pada mobile
(Truck) sehingga dapat dibawa langsung pada pada lokasi kerja tampa harus
menggunakan kendaraan (trailer). Crane ini memiliki kaki (pondasi/tiang) yang
dapat dipasangkan ketika beroperasi, ini dimaksukkan agar ketika beroperasi
crane menjadi seimban

3. Crawler Crane

Crawler crane merupakan pesawat pengangkat material yang biasa digunakan


pada lokasi proyek pembangunan dengan jangkaun yang tidak terlalu
panjang. Crane ini memiliki roda-roda rantai (crawler) yang dapat bergerak ketika
digunakan dan digunakan pada berbagai medan. Untuk bisa sampai
kelokasi crawler crane diangkut menggunakan truck trailer ke tempat
lokasi dengan membongkar bagian ‘Boom’ menjadi beberapa bagian kemudian
dipasang kembali pada lokasi proyek.
4. Hidraulik Crane

Umumnya semua jenis crane menggunkan sistem hidraulik (minyak) dan


pheneumatik (udara) untuk dapat bekerja. Namun secara khusus Hidraulik crane
adalah crane yang biasa digunakan pada perbengkelan dan pergudangan dll, yang
memilki struktur sederhana. Crane ini biasanya diletakkan pada suatu titik dan
tidak untuk dipindah-pindah dan dengan jangkauan tidak terlalu panjang serta
putaran yang hanya 180 derajat. Sehingga biasanya pada suatu
perbengkelan/pergudangan terdapat lebih dari satu Crane.

5. Hoist Crane

Hoist Crane adalah pesawat pengangkat yang biasanya terdapat pada pergudangan
dan perbengkelan. Hoist Crane ditempatkan pada langit-langit dan berjalan diatas
rel khusus yang yang dipasangi pada langit-langit tersebut. Rel-rel tadi juga dapat
bergerak secara maju-mundur pada satu arah.

*Dan pada tipe tipe tower crane ini ada alat yang sangat penting dalam
proses pengangkatan dan juga pemindahan barang pada crane yaitu
sahckel.
BAB II
*ISI

-SHACKEL
Shackle / Segel adalah sebuah alat bantu angkat yang terbuat dari bahan mild
steel, carbon steel, alloy steel dan Stainless steel 304 & 316. Shackle / Segel ini
fungsinya untuk menyambung atau mengkaitkan sling dengan objek angkat.
Shackle / Segel biasanya digunakan untuk mengangkat barang, basket, beam,
mesin, dan objek angkat lainnya yang berat sehingga harus menggunakan sling
dan shackle sebagai alat bantu angkatnya.

Perlu diketahui bahwa shackle atau segel ini dapat dibedakan menjadi beberapa
jenis sesuai dengan material bahan bakunya, bentuk tipenya dan juga bentuk
penguncinya. Untuk lebih jelasnya saya akan mulai menjelaskan satu-persatu
tentang jenis-jenis shackle atau segel itu sendiri :

JENIS SHACKLE / SEGEL BERDASARKAN MATERIAL BAHAN


BAKUNYA
Berdasarkan material bahan bakunya, shackle atau segel dapat dibedakan menjadi
2 jenis yaitu :

1. Shackle JIS type

2. Shackle SWL

– Shackle JIS Type –

Shackle ini sering disebut dengan shackle galvanis atau shackle dee galvanis.
Shackle jenis ini terbuat dari bahan baku mild steel / Malleable Steel. Shackle ini
memiliki karakteristik yaitu tidak mempunyai nilai breaking load yang artinya
tidak dapat digunakan untuk mengangkat barang atau aplikasi berat lainnya.
Karena Shackle / segel jenis ini tidak cocok digunakan untuk aplikasi berat, maka
shackle ini cocok digunakan untuk aplikasi Dapra, Pagar dan Lashing ( ikat ).

– Shackle SWL –

Shackle jenis ini terbuat dari bahan baku carbon steel yang artinya bahan
campuran baja dan karbon yang memiliki karakteristik kuat dan memiliki nilai
breaking load. Besi karbon adalah besi yang mengandung antara 0.5% sampai
dengan 1.5% karbon dengan sejumlah kecil mangan, belerang, fosforus, dan
silikon. Karena bahan bakunya yang memiliki karakteristik lebih kuat ini, maka
shackle jenis ini dapat digunakan untuk aplikasi berat yaitu lifting dan towing.

JENIS SHACKLE / SEGEL BERDASARKAN BENTUK TIPENYA


Berdasarkan bentuk tipenya, shackle atau segel juga dapat dibedakan menjadi 2
jenis yaitu :

1. Shackle Dee

2. Shackle Omega

– Shackle Dee –

Shackle jenis ini berbentuk seperti huruf D, karena itu shackle /segel ini
dinamakan shackle Dee. Shackle jenis ini hanya cocok digunakan untuk aplikasi
angkat yang menggunakan rantai atau chain sling sebagai alat bantu angkatnya.
Bentuknya yang menyerupai huruf D membuat rantai dapat terpasang secara
benar pada lubangnya, hal ini maksudnya yaitu rantai tidak bisa bergerak atau
goyang saat dipasangkan dan digunakan untuk mengangkat barang menggunakan
shackle Dee ini.

– Shackle Omega –

Shackle jenis ini berbentuk seperti tapal kuda, tapi lebih tepatnya shackle / segel
jenis ini berbentuk seperti symbol omega “Ω”, oleh karena itu shackle ini
dinamakan shackle “omega”. Shackle / segel jenis ini digunakan kebanyakan user
untuk aplikasi lifting ataupun towing yang menggunakan wire rope, seperti wire
rope sling. Shackle omega ini di design memiliki lubang kait lebih besar dari
shackle Dee karena disesuaikan dengan ukuran wire rope yang lebih besar
diameternya dibandingkan dengan rantai, dan juga agar shackle / segel jenis ini
juga dapat muat lebih banyak sling ( 1 shackle dapat dipasang 2 wire rope sling ).
Lubang kaitnya yang hampir berbentuk lingkaran membuat wire rope terpasang
dengan benar sehingga mengurangi kegesekan antara shackle dan wire rope saat
diaplikasikan. Sebagai informasi tambahan, shackle jenis ini juga dapat digunakan
untuk aplikasi yang menggunakan webbing sling sebagai alat bantu angkatnya
dengan standard ketentuan penggunaan tertentu.

JENIS SHACKLE / SEGEL BERDASARKAN BENTUK PENGUNCINYA


Sedangkan berdasarkan bentuk penguncinya, shackle atau segel dapat dibedakan
menjadi 3 jenis yaitu :

1. Shackle “Screw Pin”

2. Shackle “Round Pin”

3. Shackle “Bolt & Nut Type” / Mur Baut

– Shackle “Screw Pin” –

Shackle / Segel jenis ini menggunakan bentuk pin dengan pemutar scrup tanpa
menggunakan pengunci. Hanya dikencangkan saja sampai batas maksimal ulirnya
agar tidak terlepas. Shackle ini digunakan untuk aplikasi Non permanen ( Aplikasi
yang membutuhkan shackle yang dapat dibongkar pasang kembali dengan mudah
)
– Shackle “Round Pin” –

Shackle / Segel jenis ini menggunakan bentuk pin dengan pengunci diujungnya
tanpa menggunakan ulir sebagai pengencang. Shackle ini juga digunakan untuk
aplikasi Non permanen.

– Shackle “Bolt & Nut Type” / Mur Baut –

Shackle / Segel jenis ini menggunakan bentuk pin seperti kepala baut dengan
pengunci baut dan pengunci pinnya. Shackle jenis ini lebih aman karena tidak
mudah terbuka. Shackle / Segel ini digunakan untuk aplikasi yang lebih
permanen, contohnya pada aplikasi offshore.

Beberapa jenis shackle antara lain

a. G-213 & S-213

Shackle ini berbentuk Ladam kuda dengan PIN menggunakan safety,


capasitas biasanya tersedia dari 1/2 tons sampai dengan 35 tons.
b. G-209 & S-209

Shackle berbentuk ladam kuda dan PIN sama seperti g-213 hanya dia
menggunakan Screw, capasitas biasanya tersedia dari 1/3 tons sampai dengan 55
tons.

c. G-215 & S-215

Shackle ini hampir sama dengan G-213 namun body berbentuk huruf U, capasitas
biasanya tersedia dari 1/2 tons sampai dengan 35 tons.

d. G-210 & S-210

Shackle hampir sama dengan G-209 namun body berbentuk huruf U, capasitas
biasanya tersedia dari 1/3 tons sampai dengan 55 ton.

e. G-2130 & S-2130

Shackle berbentuk ladam kuda dan PIN menggunakan Bolt Type lengkap dengan
safety, capasitas biasanya tersedia dari 1/3 tons sampai dengan 150 ton.
f.G-2150 & S-2150

Shackle ini sama dengan G-2130 namun berbentuk huruf U, capasitas biasanya
tersedia dari 1/2 tons sampai dengan 85 ton.

g. G-2140 & S-2140

Shackle berbentuk ladam kuda. capasitas biasanya tersedia dari 30 tons sampai
dengan 600 ton.
h. G-2160

tersedia dari 30 tons sampai dengan 1250 ton.

-Gambar penggunaan shackle yang benar.


*Table Kekuatan Pada Shackel.

-pada table ini kita dapat mengetahui beban berapa yang mampu di angkut oleh
shackel sesuai dengan tipe shackel yang digunakan ,sehingga sebelum melakukan
pengangkatan pastikan berat benda sudah sesuai dengan berat yang mampu di
angkat oleh shackle tersebut.
*Cara Penggunaan Shackle
Informasi Shackle Dan Cara Menggunakan Shackle dengan Aman

Informasi Shackle dan Cara menggunakan Shackle dengan Aman

Belenggu yang paling umum termasuk dua jenis: Shackles pin sekrup dan
belenggu bundar.

Screw pin shackles digunakan untuk memetik atau memindahkan beban dan
ditempatkan sesuai kebutuhan. Screw pin shackles dapat digunakan untuk aplikasi
yang melibatkan situasi pemuatan samping.

Belenggu bundar bisa digunakan masuk dasi ke bawah, penarik, suspensi atau
aplikasi pengangkat dimana muatan benar-benar diaplikasikan sesuai.

T (8) / S (6) belenggu yang dibuat oleh baja paduan super dipalsukan. Beban uji
maksimum adalah 2 kali beban pengenal pekerjaan dan beban pemutusan
minimum empat kali beban pengenal. Produk kami memenuhi persyaratan teknis
dan persyaratan metode uji ISO2415-2004.

12 Aturan untuk menggunakan belenggu dengan aman:

1. Operasi produksi harus terlebih dahulu memeriksa apakah ada cacat pada
semua belenggu, cocok model, sambungannya solid dan dapat diandalkan.

2. Jangan gunakan sekrup atau batang logam, bukan pinnya.

3. Proses pengangkatan tidak memungkinkan dampak dan tabrakan yang lebih


besar, harus bergerak seragam.

4.Dalam lubang pin pengangkat harus putaran yang fleksibel, tidak dibiarkan
memiliki fenomena jamming.

5. Belenggu di tubuh tidak bisa menahan momen lentur lateral yang seharusnya
berada di badan kapasitas pembawa pesawat.

6. Bila daya dukung pesawat ada di dalam tubuh pada sudut yang berbeda,
belenggu beban kerja maksimal juga.
7. Sudut maksimum antara kaki yang mengangkut tali pengikat belenggu juga
harus lebih besar dari 120 derajat antara penyesuaian (lihat di bawah).

8. Shackle untuk benar mendukung beban, di situlah peran berada di sepanjang


sumbu garis tengah belenggu, hindari membungkuk, beban tidak stabil, tapi tidak
bisa membebani. (Seperti di bawah ini)
9. Hindari beban eksentrik belenggu (seperti di bawah ini )

10. Shackle dalam mendukung penggunaan rigging dan tali rigging sebagai
bundel, bagian horizontal dari shackle pin dan grommet harus dihubungkan ke tali
tali tali tali, untuk menghindari pengangkatan saat tali rigging, tali kawat dan
gesekan gesekan kabel, menyebabkan rotasi pin silang. dihasilkan dari cross pin
dan buckle body (seperti di bawah ini)

11. Menurut frekuensi penggunaan, kondisi kerja yang buruk harus menentukan
tingkat pemeriksaan berkala yang wajar, periode pemeriksaan berkala tidak
kurang dari enam bulan dan tidak lebih dari satu tahun, dan membuat catatan
inspeksi.

12. Penggunaan di lingkungan dengan suhu tinggi, harus dipertimbangkan untuk


mengurangi beban, sebagai berikut

Anda mungkin juga menyukai