Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan benar
i
LABORATORIUM : PROSTODONSIA
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh:
NIM : 2015-11-092
Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT yang Maha Pengasih
dan Maha Penyayang atas limpahan kasih, rahmat, dan karunia-NYA sehingga
yang Dilapisi dan Tidak Dilapisi Edible Coating Setelah Direndam dalam Jamu
Kunyit Asam”. Penulisan dan penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi
salah satu syarat mencapai gelar sarjana kedokteran gigi (S.KG) di Fakultas
Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa begitu banyak pihak yang telah turut
membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Melalui kesempatan ini, dengan segala
1. Prof. DR. Budiharto, drg., SKM selaku Dekan beserta jajaran Pimpinan
2. Prof. Dr. Budiharto, drg., SKM, Prof. Dr. Narlan Sumawinata, drg., Sp. KG(K),
Prof. Dr. Roosje Rosita Oewen, drg., Sp. KGA, Dr. Paulus Januar, drg., Ms,
Dr. Witriana Latifah, drg., Sp. KGA, Dr. Mirna Febriani, drg., M.Kes, dan Dr.
Tjokro Prasetyadi, drg., Sp. Ort selaku panitia rapat Komisi Etika Penelitian
3. Elin Hertiana, drg. Sp. Pros selaku dosen pembimbing dalam penyusunan
skripsi ini, yang dengan sabar dan penuh perhatian telah memberikan
iii
bimbingan, dorongan, pengarahan serta ilmu dari awal penyusunan hingga
5. Drg. Irsan Ibrahim M.Si selaku ketua Lab. IMTKG Fakultas Kedokteran Gigi
7. Keluarga tercinta terutama kedua orang tua peneliti, Papa Sutopo dan Mama
Chandra Nauli Harahap terima kasih yang tak terhingga atas doa, semangat,
yang tidak pernah lelah untuk saling mengingatkan dan saling menguatkan agar
Utami, dan Nadiyya Prabasari yang selalu ada dan selalu memberi dukungan
11. Seluruh teman-teman angkatan 2015 dan senior program profesi yang selalu
iv
Semoga Allah SWT memberikan balasan kebaikan yang berlipat kepada
semuanya.
hati peneliti sangat mengharapkan masukan, kritik dan saran yang bersifat
Peneliti
v
ABSTRAK
Latar Belakang: Jamu kunyit asam adalah minuman yang terbuat dari ekstrak
rimpang kunyit dan ekstrak asam jawa. Jamu kunyit asam ini mengandung
kurkumin yang berasal dari rimpang kunyit yang dapat menyebabkan perubahan
warna pada basis resin akrilik. Edible coating adalah bahan pelapis kemasan
makanan yang terbuat dari polimer alam dan dapat berfungsi sebagai penghambat
transfer massa zat terlarut. Tujuan: Mengetahui perbandingan perubahan warna
resin akrilik yang dilapisi dan tidak dilapisi edible coating setelah direndam dalam
jamu kunyit asam. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental
laboratoris dengan desain penelitian pre-test dan post-test. Sampel yang digunakan
adalah 24 lempeng resin akrilik berukuran 10x10x2 mm dan dipoles disalah satu
sisinya saja. 12 lempeng dilapisi dengan edible coating dan 12 lempeng lainnya
tidak dilapisi edible coating. Semua sampel direndam dalam jamu kunyit asam
selama 1 hari, 2 hari, dan 3 hari. Pengukuran warna dilakukan pada saat sebelum
dan sesudah dilakukan perendaman. Hasil: Uji analisis data menggunakan uji t
berpasangan dan uji t independen menunjukkan sig. p<0.005 pada nilai value,
chroma dan hue yang berarti terjadi perubahan warna yang signifikan pada nilai
value, chroma dan hue pada lempeng resin akrilik yang dilapisi edible coating
dibandingkan dengan yang tidak dilapisi edible coating yang direndam dalam jamu
kunyit asam selama 3 hari. Kesimpulan: Terdapat perbedaan perubahan warna
antara resin akrilik yang dilapisi dan tidak dilapisi edible coating setelah direndam
dalam jamu kunyit asam.
Kata Kunci: Resin Akrilik, Perubahan Warna, Jamu Kunyit Asam, Edible
Coating
vi
ABSTRACT
Background: Jamu kunyit asam is a beverage made from turmeric extract and
tamarind extract. This jamu kunyit asam contains curcumin from turmeric which
can cause discoloration on acrylic bases. Edible coatings are food packaging
coatings made from natural polymers and can be used as inhibitors of mass transfer
of solutes. Objective: Knowing the color change difference of acrylic resin coated
and uncoated edible coating after soaking in jamu kunyit asam. Methods: This
research is an experimental laboratory study with pre-test and post-test designs.
The sample used was 24 acrylic resin plates measuring 10x10x2 mm and polished
on one of the sides. 12 plates were coated with edible coating and 12 other plates
were not coated with edible coating. All samples were immersed in jamu kunyit
asam for 1 day, 2 days and 3 days. Color measurements are made before and after
immersion. Result: Data analysis test uses paired t test and independent t test
shows sig. p <0.005 in the value of the value, chroma and hue which means that
there is a significant color change in the value of the value, chroma and hue on the
acrylic resin plate coated with edible coating compared to the uncoated edible
coating soaked in jamu kunyit asam for 3 days. Conclusion: There is a difference
in color change between coated and uncoated acrylic resin after being immersed in
jamu kunyit asam.
Keywords: Acrylic Resins, Color Changes, Jamu Kunyit Asam, Edible Coating
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR............................................................................................. xi
viii
2.5.1. Spectrophotometer ……………………………………………18
ix
4.8.1 Pembuatan Jamu Kunyit Asam ……………………………. 30
4.10Analisis Data...................................................................................... 37
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR PUSTAKA
2018.
Prosthetic Dentistry.2017;117(5):30.
3. Anusavice, KJ. Phillips science of dental materials. 11th ed. St. Louis:
Saunders. 2003:721-44
7. Hartati, SY. Khasiat kunyit sebagai obat tradisional dan manfaat lainnya.
8. Suput DZ, Lazic VL, Popovic, SZ, Hromis NM. Edible films and coatings –
sources, properties, and application. Food and Feed Research. 2015; 42(1): 11-
22.
basis gigi tiruan resin akrilik (heat cured). [Skripsi]. Jakarta: FKG Universitas
xiii
10. Mulyani S, Harsojuwono BA, Puspawati GAKD. Potensi minuman kunyit
11. Naini A. Pengaruh berbagai minuman terhadap stabilitas warna resin akrilik.
12. Fattarizqi SM, Sulistyorini R, Mayasari LO. Pengaruh perendaman larutan obat
kumur yang mengandung khlorheksidin 0,2% pada perubahan warna basis gigi
tiruan resin akrilik dan resin nilon termoplastik. [Thesis]. Semarang: FKG
13. Navarro WFS, Correa BEA, Borges CPF, Jorge JH, Urban VM, Campanha
NH. Color stability of resins and nylon as denture base materials in beverages.
Journal of Prosthodontics.2011;20(8):632-8.
14. Shan CY, Iskandar Y. Studi kandungan kimia dan aktivitas farmakologi
15. Anonim. 6 Manfaat Kunyit untuk Kesehatan yang Belum Banyak Diketahui
https://jogja.tribunnews.com/2018/05/26/6-manfaat-kunyit-untuk-kesehatan-
yang-belum-banyak-diketahui.
16. Triharso. Kurkumin (Kunyit dan Temulawak) untuk Menekan Sel Kanker
https://bisakimia.com/2016/04/24/kurkumin-kunyit-dan-temulawak-untuk-
menekan-sel-kanker/
17. Yahia EM, Salih NKM. Postharvest biology and technology of tropical and
xiv
18. Imtikhan MHF. Pengaruh lama perendaman kunyit asam terhadap perubahan
19. Soemardji AA. Tamarindus indica l. or Asam Jawa: The sour but sweet and
20. Noya, Albert BI. Manfaat Asam Jawa Tidak Seasam Rasanya [internet]. 2018
asam-jawa-tidak-seasam-rasanya.
https://www.sas.upenn.edu/labmanuals/biol123/Table_of_Contents_files/8b-
zahnfabrik.com/en/Shade-determination/Digital-solutions/VITA-Easyshade-
terhadap susut bobot, pH, dan karakteristik organoleptik buah potong pada
Jakarta, 2010.
25. Adrian N. Penentuan warna gigi insisif sentral dan kaninus dengan
xv
LAMPIRAN 1
xvi
LAMPIRAN 2
DATA HASIL PENGAMATAN BASIS GIGI TIRUAN AKRILIK
xvii
RESIN AKRILIK YANG TIDAK DILAPISI EDIBLE COATING
xviii
LAMPIRAN 3
Uji Normalitas
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
PlatAkrilik
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Coating .212 12 .142 .914 12 .242
PreValue
Non Coating .129 12 .200* .977 12 .970
*
Coating .194 12 .200 .913 12 .230
PreChroma *
Non Coating .148 12 .200 .886 12 .104
Coating .172 12 .200* .918 12 .272
PreHue
Non Coating .137 12 .200* .963 12 .832
*
Coating .161 12 .200 .919 12 .275
PostValue *
Non Coating .133 12 .200 .981 12 .987
*
Coating .186 12 .200 .907 12 .197
PostChroma
Non Coating .198 12 .200* .915 12 .250
Coating .175 12 .200* .913 12 .231
PostHue
Non Coating .151 12 .200* .923 12 .308
*Saphiro-Wilk p >0,05 ; signifikan.
xix
LAMPIRAN 4
UJI STATISTIK PAIRED T TEST
Resin Akrilik yang dilapisi Edible Coating sebelum dengan sesudah direndam
dalam Jamu Kunyit Asam
Pair PreHue - - - - -
2.16391 1.08195 3 .000
3 PostHue 32.42500 35.86826 28.98174 29.969
xx
Paired Samples Test (Coating Before-After 3 hari)
Paired Differences
95% Confidence Sig. (2-
Std. Interval of the t df
Std. tailed)
Mean Error Difference
Deviation
Mean
Lower Upper
Pair PreValue - -
-4.7250 6.9028 3.4514 6.2590 -1.369 3 .264
1 PostValue 15.7090
PreChroma
Pair - - -
– 3.2294 1.6147 -27.2863 3 .000
2 32.4250 37.5637 20.081
PostChroma
Pair PreHue – - - -
6.6761 3.3380 -24.3269 3 .002
3 PostHue 34.9500 45.5731 10.470
Interpretasi:
1. Didapatkan p>0.05 pada nilai value pada masing-masing kelompok
perendaman yang berarti tidak terdapat perubahan warna pada value yang
signifikan pada kelompok lempeng resin akrilik yang dilapisi edible coating
sebelum dan sesudah perendaman dalam jamu kunyit asam.
2. Didapatkan p<0.05 pada nilai chroma pada masing-masing kelompok
perendaman yang berarti tidak terdapat perubahan warna pada chroma yang
signifikan pada kelompok lempeng resin akrilik yang dilapisi edible coating
sebelum dan sesudah perendaman dalam jamu kunyit asam.
3. Didapatkan p<0.05 pada nilai hue pada masing-masing kelompok perendaman
yang berarti tidak terdapat perubahan warna pada hue yang signifikan pada
kelompok lempeng resin akrilik yang dilapisi edible coating sebelum dan
sesudah perendaman dalam jamu kunyit asam.
xxi
LAMPIRAN 5
UJI STATISTIK INDEPENDENT T TEST
Resin Akrilik yang dilapisi Edible Coating dan tidak dilapisi Edible Coating
sesudah direndam dalam Jamu Kunyit Asam
Independent Samples Test (After Coating-After Non Coating 1 hari)
Levene's
Test for
t-test for Equality of Means
Equality of
Variances
95% Confidence
Sig.
Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df (2- Difference
Difference Difference
tailed)
Lower Upper
Equal
- -
variances 50.737 .000 6 .314 -5.1750 4.7101 6.3501
1.099 16.7001
assumed
PostValue
Equal
variances - -
3.374 .344 -5.1750 4.7101 8.9166
not 1.099 19.2666
assumed
Equal
variances 1.545 .260 .472 6 .654 1.7500 3.7085 -7.3244 10.8244
assumed
PostChroma
Equal
variances
.472 4.138 .661 1.7500 3.7085 -8.4123 11.9123
not
assumed
Equal
variances 9.172 .023 1.825 6 .118 5.4500 2.9871 -1.8591 12.7591
assumed
PostHue
Equal
variances
1.825 4.665 .132 5.4500 2.9871 -2.3972 13.2972
not
assumed
xxii
Independent Samples Test (After Coating-After Non Coating 2 hari)
Levene's
Test for
t-test for Equality of Means
Equality of
Variances
95%
Sig. Confidence
Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df (2-
Difference Difference Difference
tailed)
Lower Upper
Equal
-
variances 23.467 .003 -.108 6 .918 -.3000 2.7788 6.4995
7.0995
assumed
PostValue
Equal
variances -
-.108 3.841 .919 -.3000 2.7788 7.5424
not 8.1424
assumed
Equal
-
variances .760 .417 -.140 6 .894 -.4500 3.2233 7.4371
8.3371
assumed
PostChroma
Equal
variances -
-.140 3.901 .896 -.4500 3.2233 8.5898
not 9.4898
assumed
Equal
-
variances 1.420 .278 2.122 6 .078 7.7250 3.6400 16.6318
1.1818
assumed
PostHue
Equal
variances -
2.122 4.151 .099 7.7250 3.6400 17.6876
not 2.2376
assumed
xxiii
Independent Samples Test (After Coating-After Non Coating 3 hari)
Levene's
Test for
t-test for Equality of Means
Equality of
Variances
95% Confidence
Sig.
Mean Std. Error Interval of the
F Sig. t df (2- Difference
Difference Difference
tailed)
Lower Upper
Equal
variances .317 .594 1.954 6 .099 7.6000 3.8895 -1.9172 17.1172
assumed
PostValue
Equal
variances
1.954 5.764 .100 7.6000 3.8895 -2.0124 17.2124
not
assumed
Equal
variances 30.420 .001 3.553 6 .012 13.1500 3.7011 4.0938 22.2062
assumed
PostChroma
Equal
variances
3.553 3.216 .034 13.1500 3.7011 1.8059 24.4941
not
assumed
Equal
variances 3.161 .126 6.946 6 .000 17.3250 2.4941 11.2221 23.4279
assumed
PostHue
Equal
variances
6.946 3.826 .003 17.3250 2.4941 10.2741 24.3759
not
assumed
Interpretasi:
1. Didapatkan p>0.05 pada nilai value pada masing-masing kelompok
perendaman yang berarti tidak terdapat perubahan warna pada value yang
signifikan pada kelompok lempeng resin akrilik yang dilapisi edible coating
dan tidak dilapisi edible coating sesudah perendaman dalam jamu kunyit asam.
xxiv
2. Didapatkan p>0.05 pada nilai chroma pada masing-masing kelompok
perendaman 1 hari dan 2 hari yang berarti tidak terdapat perubahan warna pada
chroma yang signifikan pada kelompok lempeng resin akrilik yang dilapisi
edible coating dan tidak dilapisi edible coating sesudah perendaman dalam
jamu kunyit asam. Akan tetapi, didapatkan p<0.05 pada nilai chroma pada
kelompok perendaman 3 hari yang berarti terdapat perubahan warna pada
chroma yang signifikan.
3. Didapatkan p>0.05 pada nilai hue pada masing-masing kelompok perendaman
1 hari dan 2 hari yang berarti tidak terdapat perubahan warna pada hue yang
signifikan pada kelompok lempeng resin akrilik yang dilapisi edible coating
dan tidak dilapisi edible coating sesudah perendaman dalam jamu kunyit asam.
Tetapi, didapatkan p<0.05 pada nilai hue pada kelompok perendaman 3 hari
yang berarti terdapat perubahan warna pada hue yang signifikan.
xxv
LAMPIRAN 6
ALAT DAN BAHAN PENELITIAN
Tissue
Gelas Ukur
Vita Easyshade V
xxvi
LAMPIRAN 7
Prosedur Penelitian
xxvii
Pengukuran Setelah Perendaman
xxviii
LAMPIRAN 8
Hasil Penelitian
Sebelum
Perendaman
Setelah
Perendaman 1 Hari
Setelah
Perendaman 2 Hari
Setelah
Perendaman 3 Hari
xxix