Disusun oleh:
ZULFA ISMA LATHIFAH
J2A013016
1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
HALAMAN PERSETUJUAN
Pembimbing I Pembimbing II
2
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui :
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Semarang
3
drg. Budiono, M.Pd
NIK : 28.6.1026.171
SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
4
Semarang, 15 Agustus 2017
Yang menyatakan
ABSTRAK
Pendahuluan : Pemutihan gigi adalah suatu cara pemutihan kembali gigi yang berubah warna
menjadi lebih putih dengan proses kimiawi. Pemakaian bahan kimia sebagai bahan pemutih gigi
seringkali menyebabkan dampak negatif seperti mengurangi kekerasan email, teiritasinya jaringan
lunak dan dapat menimbulkan gigi sensitif sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Buah tomat dapat dijadikan bahan alternatif pemutihan gigi karena mengandungan hidrogen
peroksida dan peroksidase yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk memutihkan gigi.
Lamanya waktu bahan bleaching berkontak dengan gigi dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui efektivitas asam askorbat dalam buah tomat (Lycopersicon
esculentum Mill) konsentrasi 100% terhadap pemutihan gigi dengan perbedaan lama waktu
perendaman. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium.
Sampel yang digunakan yaitu 27 gigi premolar pasca ekstraksi. Semua sampel direndam dalam
larutan teh selama 6 hari untuk memperoleh kesan diskolorisasi. Sampel dibagi menjadi 3
kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 9 buah gigi. Gigi kemudian dilakukan perendaman
dalam asam askorbat 100% dengan waktu yang berbeda yaitu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Pengukuran
warna gigi dilakukan sebelum dan sesudah perendaman dengan menggunakan spectrophotometer.
Analisa menggunakan Kruskal-Wallis. Hasil :Hasil dari uji Kruskal-Wallis diperoleh nilai
signifikasi p>0.05 yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dari masing-masing
kelompok waktu perendaman. Hasil mean dari uji Kruskal-Wallis m enunjukkan lama perendaman
2 hari memiliki nilai yang paling tinggi yaitu sebesar 17.11. Simpulan :Tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara masing-masing kelompok waktu perendaman gigi dalam asam askorbat buah
tomat.
Kata kunci : pemutihan gigi, asam askorbat buah tomat, waktu perendaman, perubahan warna
gigi.
5
PENDAHULUAN
diri dan dapat mengurangi keindahan dari ditentukan oleh ketebalan email,
menarik, salah satunya adalah memiliki yaitu perubahan warna ekstrinsik dan
6
Perubahan warna intrinsik adalah Pemakaian bahan kimia sebagai
pewarnaan gigi oleh noda yang terdapat pemutih gigi tentu akan menyebabkan
odontogenesis atau setelah erupsi gigi. efek pada jaringan keras gigi yaitu dapat
pada permukaan luar gigi, misalnya jaringan lunak seperti gingiva dan rasa
pewarnaan yang disebabkan oleh rokok, tidak enak serta dapat menimbulkan gigi
mengandung tanin, serta agen kation Efek samping dari penggunaan bahan
Perubahan warna yang terjadi pada alam, karena bahan alam dipercaya
gigi ini dapat ditanggulangi dengan mempunyai kandungan yang lebih aman
bleaching erupakan
m suatu cara penelitian sebelumnya bahan alami dapat
pemutihan kembali gigi yang berubah digunakan sebagai alternatif pemutih gigi
warna menjadi lebih putih dengan proses yang lebih aman dan terjangkau. Bahan
perbaikan secara kimiawi. Tujuan dari alami yang dapat dimanfaatkan antara
dental bleaching a dalah untuk lain ialah anggur (Vitis Vinifera L.) ,
yang sering digunakan untuk pemakaian (Lycopersicon esculentum Mill) dan apel
adalah hidrogen peroksida dan karbamid Buah tomat dapat digunakan sebagai
7
prosedur perawatan bleaching karena METODE PENELTIAN
peneliti membuktikan bahwa senyawa ini group design dan pada penelitian ini telah
pengaruh perbedaan lama perendaman dari praktek dokter gigi, klinik dokter,
gigi dalam asam askorbat buah tomat puskesmas, rumah sakit yang memenuhi
terhadap perubahan warna gigi. Dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria
penelitian ini Peneliti akan menguji inklusinya adalah Gigi permanen, Gigi
pengaruh perendaman gigi dalam asam yang tidak fraktur, Gigi yang tidak
askorbat buah tomat selama 2 hari, 3 hari terdapat restorasi, Struktur gigi utuh, Gigi
8
Besar sampel yang akan digunakan tersebut diberi tanda masing-masing
Federer dengan jumlah total sampel yaitu sesudah dilakukan perendaman dengan
27 sampel yang akan terbagi menjadi 3 menggunakan asam askorbat buah tomat.
kelompok terdiri dari 9 sampel. hitam celup Sosro selama 6 hari yang
Alat yang digunakan adalah gelas diganti setiap hari sebanyak 2 gram
ukur, alat tulis, wadah plastik, handscoon, diseduh dengan air panas sebanyak 200
masker, lap putih, pinset dental, pipet, ml dalam waktu 60 menit8, dilanjutkan
aquades, cat kuku, lakban hitam, label perendaman gigi menggunakan asam
dan teh hitam celup (Sosro). askorbat buah tomat konsentrasi 100%
mempersiapkan sampel gigi yaitu dengan selama 2 hari, 3 hari dan 4 hari dalam
menutup akar gigi dengan mengolesi cat inkubator dengan suhu 370C.
kuku pada bagian akar hingga servikal Analisis data dalam penelitian ini
sehingga larutan teh hitam tidak Shapiro-Wilk dan uji homogenitas Levene
berpenetrasi ke dalam tubuli dentin Test. Apabila distribusi data normal maka
sehingga mempengaruhi warna gigi. Gigi dilanjutkan denganuji One Way ANOVA
9
dan apabila distribusi data tidak normal diguanakan untuk menentukan nilai
maka dilakukan uji non parametrik dE*ab (nilai warna) adalah alat
mengetahui adanya perubahan warna gigi maka hasil selisih rata-rata data yang
Tabel 1. Nilai Selisih Rata-rata dE*ab Sebelum dan Sesudah Perendaman Asam
Askorbat
Kelompok N Rata-rata selisih nilai dE*ab sebelum dan sesudah perendaman asam askorbat
2 hari 9 12.41667
3 hari 9 3.528889
4 hari 9 11.30667
Dari tabel 1 dapat terlihat bahwa askorbat buah tomat pada ketiga
nilai selisih rata-rata warna pada gigi kelompok memiliki nilai yang
10
sebelum dan sesudah perendaman selama 2 hari, 3 hari dan 4 hari. nilai
ANOVA. Sebelum dilakukan uji One Way perendaman selama 2 hari mempunyai
sesudah dilakukannya perendaman gigi. hari mempunyai nilai mean sebesar 9.72
hasil data yang didapatkan dari selisih dan untuk kelompok dengan lama
berdistribusikan tidak normal serta tidak nilai mean sebesar 15.17 maka kelompok
homogen. Oleh karena itu perlu yang memiliki nilai mean yang paling
(p>0,05) yang berarti tidak terdapat bahwa nilai total intensitas warna
perbedaan signifikan antara selisih nilai (dE*ab) gigi antara sebelum dan sesudah
perlakuan sesudah perendaman asam Perbedaan dari hasil antara sebelum dan
11
konsentrasi 100% menunjukkan bahwa artinya tidak terdapat perbedaan yang
menjadi lebih putih. Perubahan warna intensitas warna (dE*ab) pada gigi yang
terkandung didalam asam askorbat. Nilai yang tidak signifikan ini dapat
asam askorbat buah tomat merupakan diantaranya yaitu pada saat melakukan
senyawa yang efektif untuk memutihkan proses penyinaran, sinar hanya terarah
gigi dengan cara berdifusi melalui email kesatu titik pada permukaan gigi, selain
untuk menuju ke tubuli dentin. Hidrogen itu faktor dari anatomi gigi juga sangat
dalam asam askorbat buah tomat pemutih kimia, selain itu juga
berbeda yaitu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. dari hasil scalling yang tidak sempurna
Berdasarkan hasil dari uji Kruskal-Wallis karena spasimen gigi adalah gigi
12
menyulitkan untuk menghilangkan plak didapatkan hasil bahwa lama perendaman
atau kalkulus pada gigi. Hal tersebut dengan waktu 48 jam memiliki hasil
yaitu Adanya plak gigi juga berpotensi kelompok perendaman yang lainnya11.
mengurangi aktivitas bahan dalam proses Menurut Goldstein and Gaber proses
nilai rata-rata perbedaan dE*ab pada dengan saturation point. Pada titik ini,
lama perendaman 2 hari lebih besar kerusakan struktur gigi dimulai, proses
dE*ab pada lama perendaman 3 hari Pada saat saturation point sudah tercapai
maupun lama perendaman 4 hari, dengan maka proses pemutihan gigi harus segera
buah tomat konsentrasi 100% pada lama yaitu perendaman gigi dalam asam
13
Berdasarkan hasil penelitian yang
waktu perendaman.
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
14
Nanohybrid.ODONTO Dental In Vitro. Semarang: Fakultas
Journal, 2(1), pp.20–24. Kedokteran Universitas Diponegoro.
Karya Tulis Ilmiah.
2. Sundoro, E. H. 2005, Serba-Serbi
Ilmu Konservasi Gigi. 8. Suratman. 2014. Perbedaan
Jakarta:Universitas Indonesia. Diskolorasi Restorasi Resin
Komposit pada Perendaman Larutan
3. Grossman, L. I., Oliet, S., dan Rio, Teh Hitam dan Teh Hijau. Skripsi :
C. E. 2010. Ilmu Endodontik Dalam Universitas Hasanuddin
Praktik Edisi kesebelas. Alih bahasa
oleh Rafiah Abyono.1995. Jakarta: 9. Mardhiyah. 2012. Pengaruh
EGC. Perbedaan Konsentrasi Ekstrak
Buah Tomat (Lycopersicum
4. Fauziah, C., Fitriyani, S. & Diansari, esculentum Mill.) Terhadap
V. 2012. Colour Change of Enamel Perubahan Warna Gigi Pada
after Application of Averrhoa Proses Pemutihan Gigi Secara In
bilimbi. Journal of Dentistry Vitro. Yogyakarta. Fakultas
Indonesia, 19(3), pp.53–56. Kedokteran Gigi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Karya
5. Riani, M.D, Oenzil, F. & Kasuma, Tulis Ilmiah
N. 2015. Pengaruh Aplikasi Bahan
Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10. Haywood, F. J and Ogston, R. 2000.
10 % dan Hidrogen Peroksida 6 % Current Status Of Nightguard Vital
secara Home Bleaching terhadap Bleaching. Compend Contin Educ
Kekerasan Permukaan Email Gigi. Dent. 21(28).10-17
Jurnal Kesehatan Andalas, 4(2),
pp.346–352. Available at: 11. Ariana, T.R., Wibisono, G.
http:/jurnal.fk.unand.ac.id/index.php &Praptiningsih, R.S.,
/jka/article/viewFile/252/241%5Cn. 2015.PengaruhPerasanBuah Lemon
TerhadapPeningkatanWarna
6. Lumuhu, E.F.S, Kaseke, M.M & Gigi.Media Dental Intelektual, 2(1),
Parengkuan, W.G. 2016. Perbedaan pp.74–78.
Efektivitas Jus Tomat (Lucopersicon
esculentum Mill.) dan Jus Apel 12. Goldstein, R. E & Garber, D.a.
(Mallus sylvestris Mill.) Sebagai 1995. Complete Dental Bleaching.
Bahan Alami Pemutih Gigi. Chicago: Quintessence Book.
15
16