Anda di halaman 1dari 16

ARTIKEL PENELITIAN

EFEKTIVITAS ASAM ASKORBAT BUAH TOMAT


(​Lycopersicon esculentum Mill)​ TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI
BERDASARKAN PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan


Memperoleh Gelar Sarjana Kedokteran Gigi

Disusun oleh:
ZULFA ISMA LATHIFAH
J2A013016

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI

1
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
2017
HALAMAN PERSETUJUAN

Artikel Penelitian dengan judul ​“EFEKTIVITAS ASAM ASKORBAT BUAH TOMAT


(​Lycopersicon esculentum Mill)​ TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI
BERDASARKAN PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN” ​disetujui sebagai Naskah
Publikasi Artikel Penelitian untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana
Kedokteran Gigi.

Semarang, 15 Agustus 2017

Pembimbing I Pembimbing II

​drg. Dwi Windu Kinanti Arti, M. MR ​drg. Zita Aprillia


NIK : 28.6.1026.295 NIK : K.1027.270

2
HALAMAN PENGESAHAN

Artikel Penelitian dengan judul ​“EFEKTIVITAS ASAM ASKORBAT BUAH TOMAT


(​Lycopersiconesculentum Mill​) TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI
BERDASARKAN PERBEDAAN LAMA PERENDAMAN​” ​telah diujikan pada
tanggal 20 Juli 2017 dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar
Sarjana Kedokteran Gigi.

Semarang, 15 Agustus 2017

Penguji I : ​drg. DwiWinduKinantiArti, M. MR


NIK : 28.6.1026.295

Penguji II : ​drg. Budiono, M.Pd


NIK : 28.6.1026.171

Penguji III : ​drg. BawaAdiwinarno, M.Med.Ed


NIK : 28.6.1026.170

Mengetahui :
Dekan Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Muhammadiyah Semarang

3
drg. Budiono, M.Pd
NIK : 28.6.1026.171

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH

Yang bertandatangan di bawah ini:


Nama : Zulfa Isma Lathifah
NIM : J2A013016
Fakultas : Fakultas Kedokteran Gigi
Prodi : Kedokteran Gigi
Judul Skripsi : “Efektifitas asam askorbat buahtomat (​Lycopersicon esculentum Mill​)
terhadap perubahan warna gigi berdasarkan perbedaan lama perendaman”.
Email : zulfaismalathifah@gmail.com
Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalti kepada Perpustakaan Unimus atas penulisan karya
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih mediakan/mengalih formatkan, mengelola
dalam bentuk pangkalan data (​database​), mendistribusikannya, serta
menampilkannya dalam bentuk ​softcopy untuk kepentingan akademis kepada
Perpustakaan Unimus, tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap
mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta.
3. Bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi tanpa melibatkan pihak
Perpustakaan Unimus, dari semua bentuk tuntutan hukum yang timbul atas
pelanggaran hak cipta dalam karya ilmiah ini.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan semoga dapat digunakan
sebagaimana mestinya.

4
Semarang, 15 Agustus 2017
Yang menyatakan

Zulfa Isma Lathifah

“EFEKTIVITAS ASAM ASKORBAT BUAH TOMAT (​Lycopersicon esculentum Mill)​


TERHADAP PERUBAHAN WARNA GIGI BERDASARKAN PERBEDAAN LAMA
PERENDAMAN”

ZulfaIsma Lathifah​1​, DwiWinduKinanti Arti​2​, Zita Aprillia​3


FakultasKedokteran Gigi, UniversitasMuhammadiyah Semarang
Email :​ zulfaismalathifah@gmail.com

ABSTRAK

Pendahuluan : Pemutihan gigi adalah suatu cara pemutihan kembali gigi yang berubah warna
menjadi lebih putih dengan proses kimiawi. Pemakaian bahan kimia sebagai bahan pemutih gigi
seringkali menyebabkan dampak negatif seperti mengurangi kekerasan email, teiritasinya jaringan
lunak dan dapat menimbulkan gigi sensitif sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Buah tomat dapat dijadikan bahan alternatif pemutihan gigi karena mengandungan hidrogen
peroksida dan peroksidase yang dapat digunakan sebagai bahan alternatif untuk memutihkan gigi.
Lamanya waktu bahan ​bleaching berkontak dengan gigi dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan.
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui efektivitas asam askorbat dalam buah tomat (​Lycopersicon
esculentum Mill​) konsentrasi 100% terhadap pemutihan gigi dengan perbedaan lama waktu
perendaman. ​Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratorium.
Sampel yang digunakan yaitu 27 gigi premolar pasca ekstraksi. Semua sampel direndam dalam
larutan teh selama 6 hari untuk memperoleh kesan diskolorisasi. Sampel dibagi menjadi 3
kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari 9 buah gigi. Gigi kemudian dilakukan perendaman
dalam asam askorbat 100% dengan waktu yang berbeda yaitu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. Pengukuran
warna gigi dilakukan sebelum dan sesudah perendaman dengan menggunakan ​spectrophotometer.​
Analisa menggunakan ​Kruskal-Wallis. ​Hasil ​:Hasil dari uji ​Kruskal-Wallis ​diperoleh nilai
signifikasi p>0.05 yang artinya bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan dari masing-masing
kelompok waktu perendaman. Hasil ​mean ​dari uji ​Kruskal-Wallis m​ enunjukkan lama perendaman
2 hari memiliki nilai yang paling tinggi yaitu sebesar 17.11. ​Simpulan :Tidak terdapat pengaruh
yang signifikan antara masing-masing kelompok waktu perendaman gigi dalam asam askorbat buah
tomat​.

Kata kunci : ​pemutihan gigi, asam askorbat buah tomat, waktu perendaman, perubahan warna
gigi.

5
PENDAHULUAN

Perubahan warna pada gigi kerapian serta warna gigimenjadi hal

merupakan masalah estetik pertama bagi yang sangat penting​2​.

sebagian besar masyarakat, karena Warna gigi normal manusia adalah

perubahan warna gigi dapat kuning keabu-abuan, putih keabu-abuan

menyebabkan penurunan kepercayaan dan putih kekuning-kuningan. Warna gigi

diri dan dapat mengurangi keindahan dari ditentukan oleh ketebalan email,

penampilan dari diri seseorang​1​. ketebalan dentin, warna dentin yang

Terutama bagi masyarakat yang melapisi dibawahnya, warna pulpa dan

mempunyai suatu bidang pekerjaan yang translusensi​3​. Penyebab perubahan warna

membutuhkan penampilan wajah yang gigi dapat diklasifikasikan menjadi dua

menarik, salah satunya adalah memiliki yaitu perubahan warna ekstrinsik dan

senyum yang cerah, dalam hal ini intrinsik.

6
Perubahan warna intrinsik adalah Pemakaian bahan kimia sebagai

pewarnaan gigi oleh noda yang terdapat pemutih gigi tentu akan menyebabkan

di dalam email dan dentin selama dampak negatif seperti menimbulkan

odontogenesis atau setelah erupsi gigi. efek pada jaringan keras gigi yaitu dapat

Perubahan warna ekstrinsik ditemukan mengurangi kekerasan email, teiritasinya

pada permukaan luar gigi, misalnya jaringan lunak seperti gingiva dan rasa

pewarnaan yang disebabkan oleh rokok, tidak enak serta dapat menimbulkan gigi

makanan dan minuman yang sensitif 6​​ .

mengandung tanin, serta agen kation Efek samping dari penggunaan bahan

seperti chlorhexidine, atau garam mineral kimiawi sebagai ​dentalbleaching ​dapat

seperti besi​3​. dihindari dengan pemanfaatan bahan

Perubahan warna yang terjadi pada alam, karena bahan alam dipercaya

gigi ini dapat ditanggulangi dengan mempunyai kandungan yang lebih aman

prosedur ​dental bleaching​.​Dental dibandingkan baham kimia. Menurut

bleaching ​ erupakan
m suatu cara penelitian sebelumnya bahan alami dapat

pemutihan kembali gigi yang berubah digunakan sebagai alternatif pemutih gigi

warna menjadi lebih putih dengan proses yang lebih aman dan terjangkau. Bahan

perbaikan secara kimiawi. Tujuan dari alami yang dapat dimanfaatkan antara

dental bleaching a​ dalah untuk lain ialah anggur (​Vitis Vinifera L.)​ ,

mengembalikan fungsi estetika​4​. Bahan stroberi (​Fragaria xannanassea)​ tomat

yang sering digunakan untuk pemakaian (​Lycopersicon esculentum Mill)​ dan apel

dental bleaching d​ alam kedokteran gigi (​Mallus sylvestris Mill)​ 6​​ .

adalah hidrogen peroksida dan karbamid Buah tomat dapat digunakan sebagai

peroksida​5​. bahan alternatif untuk melakukan

7
prosedur perawatan bleaching karena METODE PENELTIAN

didalamnya memiliki kandungan Jenis penelitian ini berupa

hidrogen peroksida dan peroksidase yang eksperimental laboratorium dengan

bermanfaat untuk memutihkan gigi. Para rancangan penelitian ​pretest-posttest

peneliti membuktikan bahwa senyawa ini group design ​dan pada penelitian ini telah

mempunyai efek memutihkan gigi. mendapatkan ethical clearance. Penelitian

Hidrogen peroksida berdifusi melalui ini dilaksanakan pada bulan Maret-Mei

email untuk menuju ke tubuli dentin dan 2017 di Laboratorium Teknologi

berfungsi sebagai oksidator kuat yang Pertanian Universitas Katholik

dapat menghasilkan radikal bebas yang Soegijapranata Semarang, Laboratorium

sangat reaktif. Senyawa tersebut mampu Terpadu Universitas Muhammadiyah

merusak molekul-molekul zatwarna Semarang dan Laboratorium Evaluasi

sehingga warna menjadi netral dan Teknik Tekstil Universitas Islam

menyebabkan efek 7​​ . Indonesia.

Berdasarkan latar belakang diatas, Sampel yang digunakan ialah gigi

peneliti tertarik untuk mengetahui premolar pasca ekstrasi yang diperoleh

pengaruh perbedaan lama perendaman dari praktek dokter gigi, klinik dokter,

gigi dalam asam askorbat buah tomat puskesmas, rumah sakit yang memenuhi

terhadap perubahan warna gigi. Dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Kriteria

penelitian ini Peneliti akan menguji inklusinya adalah Gigi permanen, Gigi

pengaruh perendaman gigi dalam asam yang tidak fraktur, Gigi yang tidak

askorbat buah tomat selama 2 hari, 3 hari terdapat restorasi, Struktur gigi utuh, Gigi

dan 4 hari. tidak terdapat karies. Kriteria eksklusinya

adalah Gigi yang terdapat garis fraktur.

8
Besar sampel yang akan digunakan tersebut diberi tanda masing-masing

digunakan pada penelitian didapatkan dengan menggunakan label agar dapat

dari perhitungan menggunakan rumus mengetahui perbedaan sebelum dan

Federer dengan jumlah total sampel yaitu sesudah dilakukan perendaman dengan

27 sampel yang akan terbagi menjadi 3 menggunakan asam askorbat buah tomat.

kelompok dengan masing-masing Gigi direndam dengan dalam larutan teh

kelompok terdiri dari 9 sampel. hitam celup Sosro selama 6 hari yang

Alat yang digunakan adalah gelas diganti setiap hari sebanyak 2 gram

ukur, alat tulis, wadah plastik, handscoon, diseduh dengan air panas sebanyak 200

masker, lap putih, pinset dental, pipet, ml dalam waktu 60 menit​8​, dilanjutkan

tabung reaksi, inkubator, dengan pengukuran warna gigi dengan

spectrophotometer 2401 PC.​ Bahan yang menggunakan ​Spectrophotometer 2401

digunakan ialah gigi premolar, buah PC​.

tomat varians Cheryy, asam metafosfat, Tahap selanjutnya adalah tahap

aquades, cat kuku, lakban hitam, label perendaman gigi menggunakan asam

dan teh hitam celup (Sosro). askorbat buah tomat konsentrasi 100%

Penelitian diawali dengan dengan perbedaan lama perendaman

mempersiapkan sampel gigi yaitu dengan selama 2 hari, 3 hari dan 4 hari dalam

menutup akar gigi dengan mengolesi cat inkubator dengan suhu 37​0​C.

kuku pada bagian akar hingga servikal Analisis data dalam penelitian ini

dengan tujuan agar menutup akar menggunakan uji normalitas

sehingga larutan teh hitam tidak Shapiro-Wilk dan uji homogenitas ​Levene

berpenetrasi ke dalam tubuli dentin Test. ​Apabila distribusi data normal maka

sehingga mempengaruhi warna gigi. Gigi dilanjutkan denganuji ​One Way ANOVA

9
dan apabila distribusi data tidak normal diguanakan untuk menentukan nilai

maka dilakukan uji non parametrik dE*ab (nilai warna) adalah alat

Kruskal-Wallis. spectrophotometer.​ Penyinaran pertama

yang dilakukan pada saat setelah gigi

telah mengalami perubahan warna

HASIL DAN PEMBAHASAN dengan teh dan dilakukan penyinaran

A. Hasil Penelitian kedua setelah diberi perlakuan

Penelitian ini dilakukan untuk perendaman 2 hari, 3 hari dan 4 hari,

mengetahui adanya perubahan warna gigi maka hasil selisih rata-rata data yang

sebelum dan sesudah dilakukannya diperoleh sebagai berikut :

perendaman asam askorbat didalam buah

tomat dengan perbedaan waktu yang

telah ditentukan sebelumnya, yaitu 2 hari,

3 hari dan 4 hari dengan menggunakan

konsentrasi sebesar 100%. Alat yang

Tabel 1. Nilai Selisih Rata-rata dE*ab Sebelum dan Sesudah Perendaman Asam
Askorbat
Kelompok N Rata-rata selisih nilai dE*ab sebelum dan sesudah perendaman asam askorbat
2 hari 9 12.41667
3 hari 9 3.528889
4 hari 9 11.30667

Dari tabel 1 dapat terlihat bahwa askorbat buah tomat pada ketiga

nilai selisih rata-rata warna pada gigi kelompok memiliki nilai yang

(dE*ab) yang direndam didalam asam berbeda-beda. Data selisih dE*ab

10
sebelum dan sesudah perendaman selama 2 hari, 3 hari dan 4 hari. nilai

digunakan untuk melakukan uji mean yang diperoleh dari masing-masing

komparatif antara ketiga kelompok kelompok mempunyai nilai mean yang

variabel menggunakan uji ​One Way berbeda-beda. Pada kelompok waktu

ANOVA.​ Sebelum dilakukan uji ​One Way perendaman selama 2 hari mempunyai

ANOVA dilakukan uji normalitas nilai mean sebesar 17.11, sedangkan

terhadap data selisih sebelum dan kelompok waktu perendaman selama 3

sesudah dilakukannya perendaman gigi. hari mempunyai nilai mean sebesar 9.72

hasil data yang didapatkan dari selisih dan untuk kelompok dengan lama

antara sebelum dan sesudah perendaman perendaman selama 4 hari mempunyai

berdistribusikan tidak normal serta tidak nilai mean sebesar 15.17 maka kelompok

homogen. Oleh karena itu perlu yang memiliki nilai mean yang paling

dilakukan uji non parametrik dengan tinggi dibandingkan dengan kelompok

menggunakan uji ​Kruskal-Wallis. yang lain adalah kelompok dengan lama

Uji ​Kruskal-Wallis d​ engan tujuan perendaman selama 2 hari.

untuk mengetahui perbedaan rata-rata

lebih dari dua sampel bebas. Hasil uji B. PEMBAHASAN

Kruskal-Wallis didapatkan nilai p=0,123 Dari hasil penelitian ini diketahui

(p>0,05) yang berarti tidak terdapat bahwa nilai total intensitas warna

perbedaan signifikan antara selisih nilai (dE*ab) gigi antara sebelum dan sesudah

dE*ab dari masing-masing kelompok perendaman memiliki hasil yang berbeda.

perlakuan sesudah perendaman asam Perbedaan dari hasil antara sebelum dan

askorbat didalam ekstrak buah tomat sesudah dilakukan perlakuan dengan

dengan perbedaan lama perendaman menggunakan asam askorbat buah tomat

11
konsentrasi 100% menunjukkan bahwa artinya tidak terdapat perbedaan yang

gigi mengalami perubahan warna bermakna antara selisih nilai total

menjadi lebih putih. Perubahan warna intensitas warna (dE*ab) pada gigi yang

gigi kemungkinan disebabkan oleh direndam pada asam akorbat selama 2

adanya unsur hidrogen peroksida yang hari, 3 hari dan 4 hari.

terkandung didalam asam askorbat. Nilai yang tidak signifikan ini dapat

Kandungan hidrogen peroksida pada dipengaruhi oleh beberapa faktor

asam askorbat buah tomat merupakan diantaranya yaitu pada saat melakukan

senyawa yang efektif untuk memutihkan proses penyinaran, sinar hanya terarah

gigi dengan cara berdifusi melalui email kesatu titik pada permukaan gigi, selain

untuk menuju ke tubuli dentin. Hidrogen itu faktor dari anatomi gigi juga sangat

peroksida mampu merusak mempengaruhi dari hasil penyinaran,

molekul-molekul zat warna sehingga karena tiap-tiap gigi dari seseorang

mampu memberikan efek pemutih pada memiliki bentuk anatomi yang

gigi. Kandungan peroksidase pada tomat berbeda-beda​9​.

juga dapat meningkatkan kecepatan Faktor lain seperti bahan pemutih

hidrogen peroksida dalam mereduksi yang digunakan pada penelitian ini

warna​6​. adalah bahan pemutih alami yang efek

Pada penelitian ini, perendaman gigi pemutihannya tidak seefektif bahan

dalam asam askorbat buah tomat pemutih kimia, selain itu juga

menggunakan variasi waktu yang dikarenakan adanya plak atau kalkulus

berbeda yaitu 2 hari, 3 hari dan 4 hari. dari hasil ​scalling yang tidak sempurna

Berdasarkan hasil dari uji ​Kruskal-Wallis karena spasimen gigi adalah gigi

didapatkan nilai signifikasi p>0.05 yang permanen pasca ekstraksi dan

12
menyulitkan untuk menghilangkan plak didapatkan hasil bahwa lama perendaman

atau kalkulus pada gigi. Hal tersebut dengan waktu 48 jam memiliki hasil

sesuai dengan pernyataan Haywood, paling maksimal dibandingkan dengan

yaitu Adanya plak gigi juga berpotensi kelompok perendaman yang lainnya​11​.

mengurangi aktivitas bahan dalam proses Menurut Goldstein and Gaber proses

pemutihan gigi​10​. pemutihan gigi akan mencapai suatu titik

Berdasarkan hasil uji statistik dengan dimana molekul-molekul sederhana akan

menggnakan Kruskal-Wallis didapatkan terbentuk maksimum, keadaan ini disebut

nilai rata-rata perbedaan dE*ab pada dengan ​saturation point​. Pada titik ini,

lama perendaman 2 hari lebih besar kerusakan struktur gigi dimulai, proses

dibandingkan dengan nilai rata-rata hilangnya email menjadi lebih cepat.

dE*ab pada lama perendaman 3 hari Pada saat ​saturation point sudah tercapai

maupun lama perendaman 4 hari, dengan maka proses pemutihan gigi harus segera

demikian bahwa efek pemutihan gigi dihentikan​12​. Hasil penelitian tersebut

dengan menggunakan asam askorbat sebanding dengan hasil penelitian ini,

buah tomat konsentrasi 100% pada lama yaitu perendaman gigi dalam asam

perendaman 2 hari sudah cukup askorbat buah tomat konsentrasi 100%

maksimal​9​. selama 2 hari menunjukkan hasil yang

Menurut penelitian yang dilakukan cukup maksimal dibandingkan dengan

oleh Ariana (2015) mengenai pengaruh perendaman selama 3 dan 4 hari.

perasaan buah lemon terhadap

peningkatan warna gigi dengan SIMPULAN DAN SARAN

perbedaan lama waktu perendaman A. SIMPULAN

selama 8 jam, 24 jam, 48 jam dan 72 jam,

13
Berdasarkan hasil penelitian yang

telah dilakukan maka dapat disimpulkan

bahwa tidak terdapat perbedaan

signifikan antara masing-masing waktu

perendaman gigi dalam asam askorbat

buah tomat dengan menggunakan

konsentrasi 100% sebagai bahan pemutih

gigi berdasarkan dengan perbedaan

waktu perendaman.

B. SARAN

Saran yang dapat diberikan dari

penelitian ini yaitu dapat dilakukan

penelitian ulang dengan menggunakan

asam askorbat buah tomat dengan

menggunakan waktu yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA

1. Istianah, Ekoningtyas, E.A. &


Benyamin, B. 2015. ​Perbedaan
Pengaruh Hidrogen Peroksida 35%
dan Karbamid Peroksida 35%
Terhadap Mikcroleakage pada
Resin Komposit

14
Nanohybrid.ODONTO Dental In Vitro.​ Semarang: Fakultas
Journal,​ 2(1), pp.20–24. Kedokteran Universitas Diponegoro.
Karya Tulis Ilmiah.
2. Sundoro, E. H. 2005, ​Serba-Serbi
Ilmu Konservasi Gigi.​ 8. Suratman. 2014. Perbedaan
Jakarta:Universitas Indonesia. Diskolorasi Restorasi Resin
Komposit pada Perendaman Larutan
3. Grossman, L. I., Oliet, S., dan Rio, Teh Hitam dan Teh Hijau. Skripsi :
C. E. 2010. ​Ilmu Endodontik Dalam Universitas Hasanuddin
Praktik Edisi kesebelas. Alih bahasa
oleh Rafiah Abyono.1995. Jakarta: 9. Mardhiyah. 2012​. Pengaruh
EGC. Perbedaan Konsentrasi Ekstrak
Buah Tomat (Lycopersicum
4. Fauziah, C., Fitriyani, S. & Diansari, esculentum Mill.) Terhadap
V. 2012. ​Colour Change of Enamel Perubahan Warna Gigi Pada
after Application of Averrhoa Proses Pemutihan Gigi Secara In
bilimbi.​ ​Journal of Dentistry Vitro. Yogyakarta. Fakultas
Indonesia,​ 19(3), pp.53–56. Kedokteran Gigi Universitas
Muhammadiyah Yogyakarta. Karya
5. Riani, M.D, Oenzil, F. & Kasuma, Tulis Ilmiah
N. 2015. ​Pengaruh Aplikasi Bahan
Pemutih Gigi Karbamid Peroksida 10. Haywood, F. J and Ogston, R. 2000.
10 % dan Hidrogen Peroksida 6 % Current Status Of Nightguard Vital
secara Home Bleaching terhadap Bleaching. Compend Contin Educ
Kekerasan Permukaan Email Gigi.​ Dent.​ 21(28).10-17
Jurnal Kesehatan Andalas,​ 4(2),
pp.346–352. Available at: 11. Ariana, T.R., Wibisono, G.
http:/jurnal.fk.unand.ac.id/index.php &Praptiningsih, R.S.,
/jka/article/viewFile/252/241%5Cn​. 2015.​PengaruhPerasanBuah Lemon
TerhadapPeningkatanWarna
6. Lumuhu, E.F.S, Kaseke, M.M & Gigi​.​Media Dental Intelektual,​ 2(1),
Parengkuan, W.G. 2016. ​Perbedaan pp.74–78.
Efektivitas Jus Tomat (Lucopersicon
esculentum Mill.) dan Jus Apel 12. Goldstein, R. E & Garber, D.a.
(Mallus sylvestris Mill.) Sebagai 1995. ​Complete Dental Bleaching​.
Bahan Alami Pemutih Gigi. Chicago: Quintessence Book.

7. Pratiwi, SA. 2009. ​Pengaruh


Pemberian Jus Buah Tomat .
(Lycopersicon esculentum Mill.)
terhadap Perubahan Warna Gigi
pada Proses Pemutihan Gigi Secara

15
16

Anda mungkin juga menyukai