Anda di halaman 1dari 8

POTENSI GEL EKSTRAK STROBERI (Fragaria x

annanassea) SEBAGAI ALTERNATIF BLEACHING


PADA RESIN KOMPOSIT YANG MENGALAMI
DISKOLORISASI EKSTRINSIK

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Gigi

MARISKA JUANITA
J111 14 042

FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI


UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2016
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Estetika gigi merupakan aspek penting yang berperan dalam interaksi sosial

manusia.1 Gigi yang mengalami diskolorisasi dapat mempengaruhi kepercayaan

diri dari seseorang dan akan mempengaruhi interaksi sosial seseorang. Keluhan

utama yang paling sering muncul mengenai estetik gigi pasien yaitu perubahan

warna pada gigi.2 Diskolorisasi gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, yaitu

faktor ekstrinsik seperti makanan, minuman, atau konsumsi rokok serta obat-

obatan tertentu dan perubahan warna oleh faktor instrinsik seperti tetracycline

stain.1,2

Resin komposit merupakan bahan restorasi dengan nilai estetik yang tinggi

dikarenakan bahan ini mampu menghasilkan warna restorasi yang sesuai dengan

warna gigi asli,sehingga resin komposit menjadi salah satu bahan restorasi yang

sering digunakan dalam kedokteran gigi.3,11 Diskolorisasi tidak hanya dapat

terjadi pada permukaan gigi, tetapi dapat pula terjadi pada restorasi gigi, terutama

restorasi dengan bahan resin komposit. 2 Perubahan warna dari restorasi komposit

menjadi hal yang tidak dapat dihindari dan dapat menurunkan estetika dari

restorasi gigi dikarenakan adanya ketidaksesuaian warna antara restorasi dan gigi

asli. 3,11
Seperti pada gigi, perubahan warna pada komposit disebabkan oleh beberapa

faktor.2 Faktor instrinsik yaitu dikarenakan material resin komposit itu sendiri,

terjadi reaksi dari tertiary amines pada matriks resin, oksidasi pada amine

accelerator, serta oksidasi pada struktur polimer matriks dan gugus metakrilat,

sedangkan faktor ekstrinsik yang mengakibatkan diskolorisasi komposit yaitu

terjadi akumulasi plak dan terbentuknya stain dikarenakan penetrasi zat warna

dari material eksogen. Derajat keparahan diskolorisasi ekstrinsik dipengaruhi

oleh oral hygiene, konsumsi makanan dan minuman, serta kebiasaan merokok 3,11

Pada beberapa kasus diskolorisasi komposit diperlukan penggantian restorasi

resin komposit setelah beberapa waktu dengan restorasi komposit yang baru,

dimana prosedur ini akan mengambil lebih banyak jaringan sehat gigi yang

berada disekitar daerah restorasi sehingga memperbesar ukuran restorasi. Hal ini

dapat melemahkan struktur gigi yang tersisa.

Restorasi komposit yang baru tidak dapat bertahan seumur hidup sehingga

setelah beberapa lama akan dilakukan lagi penggantian dengan restorasi

komposit yang baru dengan mengambil jaringan gigi yang lebih banyak lagi dan

semakin melemahkan struktur gigi yang tersisa, hal ini menjadi siklus yang

seringkali diistilahkan dengan "restoration death spiral".Sehingga diperlukan

alternatif untuk meminimalkan pengambilan jaringan sehat gigi yang terlalu

banyak (minimal invasive approach). 3,12,13

Bleaching merupakan pilihan perawatan yang dianggap aman dan efisien

untuk mengembalikan warna gigi yang berubah warna. Bleaching adalah

perawatan konservatif untuk memperbaiki gigi yang mengalami diskolorisasi


dengan cara mengaplikasikan bahan pemutih pada gigi.4,5,6 Bahan yang

digunakan untuk bleaching pada umumnya adalah hydrogen peroxide atau

carbamide peroxide. Aplikasi carbamide peroxide 10% telah diteliti mampu

menghilangkan stain pada permukaan restorasi resin komposit melalui reaksi

oksidasi.6,14 Namun penggunaan bahan ini seringkali menimbulkan efek samping

seperti peningkatan sensitivitas gigi terhadap temperatur dan iritasi gingiva.5,7

Hasil penelitian juga menunjukkan terjadi penurunan kekerasan enamel yang

signifikan setelah aplikasi carbamide peroxide selama 8 jam.5

Pemanfaatan bahan alami untuk memutihkan gigi sangat berkembang

dimasyarakat karena bahan alami dipandang lebih aman, murah, dan mudah

diperoleh bila dibandingkan dengan bahan kimiawi.7 Salah satu alternatif bahan

alami yang dapat digunakan sebagai bahan bleaching, yaitu buah stroberi

(Fragaria x annanassea), buah ini mengandung asam elagat dan asam malat

yang dapat memutihkan gigi. Bagian yang dapat dimanfaatkan dari buah stroberi

untuk memutihkan gigi yaitu buah dan daunnya. Asam elagat yang terkandung

dalam buah stroberi dapat memecahkan kromogen yang menyebabkan warna

pada permukaan gigi melalui proses oksidasi sehingga menghasilkan warna

enamel yang lebih putih.8

Namun hasil penelitian menunjukkan penggunaan pasta buah stroberi selama

3 minggu dapat menurunkan kekerasan permukaan enamel, hal ini disebabkan

pH dari pasta stroberi yaitu 4,3 dianggap terlalu asam dan memicu terjadinya

demineralisasi enamel sehingga menurunkan kekerasan permukaan enamel.5


Sehingga diperlukan pengembangan buah stroberi dalam sediaan yang lebih

aplikatif, yaitu dalam bentuk sediaan gel.

Gel didefinisikan sebagai suatu sistem semi-solid yang terdiri dari suatu

dispersi yang tersusun baik dari partikel anorganik yang kecil atau molekul

organik yang besar dan saling diresapi cairan dengan penambahan gelling

agent.9,10 Keuntungan dari sediaan gel yaitu mempunyai daya lekat yang tinggi,

daya sebar yang baik dan mudah dicuci dengan air. Hasil penelitian mengenai

formulasi gel ekstrak buah stoberi menunjukkan hasil uji derajat keasaman (pH)

gel yaitu 6 , nilai ini berada diatas pH kritis rongga mulut, yaitu 5,5 dan sesuai

untuk digunakan sebagai bleaching agent.

Penelitian sebelumnya telah membuktikan adanya efektivitas jus buah

stroberi sebagai bahan pemutih gigi alami secara in vitro dengan metode

perendaman selama 1 jam, 3 jam, dan 5 jam. Berdasarkan kandungan dan

manfaat dari buah stroberi serta hasil dari beberapa penelitian mendorong peneliti

untuk mengembangkan penelitian mengenai potensi gel ekstrak buah stroberi

sebagai alternatif perawatan bleaching pada resin komposit yang mengalami

diskolorisasi ekstrinsik.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah gel ekstrak stroberi (Fragaria x annanassea) berpotensi sebagai

alternatif perawatan bleaching terhadap resin komposit yang mengalami

diskolorisasi ekstrinsik?
1.3 Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui potensi gel ekstrak stroberi (Fragaria x annanassea) sebagai

alternatif perawatan bleaching terhadap resin komposit yang mengalami

diskolorisasi ekstrinsik.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diperoleh dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Manfaat bagi penulis, sebagai media dalam menambah ilmu pengetahuan dan

wawasan tentang perbandingan potensi gel ekstrak stroberi (Fragaria x

annanassea) sebagai alternatif perawatan bleaching terhadap resin komposit

yang mengalami diskolorisasi ekstrinsik.

2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai alternatif bahan

alami perawatan bleaching yang efektif ,efesien, dan aplikatif sehingga dapat

digunakan secara luas oleh masyarakat.

3. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dikembangkan metode bleaching yang

baru dengan gel ekstrak buah stroberi (Fragaria x annanassea) sebagai

alternatif bleaching agent.


DAFTAR PUSTAKA

1. Lumuhu EFS, Kaseke MM, Parengkuan WG. Perbedaan efektivitas jus tomat
(Lucopersicon esculentum Mill.) dan jus apel (Mallus sylvestris Mill.) sebagai
bahan alami pemutih gigi. Jurnal eG 2016; 4(2): 83-9

2. Ibrahim K, Kawengian SES, Gunawan PN. Pengaruh pemberian jus buah


tomat (Lucopersicon esculentum Mill.) terhadap pembersihan stain ekstrinsik
pada resin komposit. Jurnal eG 2015; 3(2): 449-453

3. Hananta SO, Sutrisno G, Asrianti D. Perbedaan perubahan warna pada


permukaan resin komposit nanofiller dan nanohybrid setelah perendaman
kopi. Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. 2013

4. Chandra EV, Yogyarti S, Agustantina TH. Kebocoran tepi restorasi resin


komposit setelah aplikasi pasta buah stroberi sebagai bahan bleaching. JMKG
2012; 1(2): 126-133

5. Hartanto A, Rianti D, Meizarini A. Aplikasi pasta stroberi sebagai material


bleaching terhadap perubahan warna dan kekerasan permukaan enamel.
JMKG 2012; 1(1): 7-14

6. Wang L, Fransisconi LF, Atta MT, Santos JRd, Padre NCD, Junior AG, et al.
Effect of bleaching gels on surface roughness of nanofilled composite resins.
European Journal of Dentistry 2011 Apr; 5: 173-9

7. Li Y, Greenwall L. Safety issues of tooth whitening using peroxide-based


materials. British Dent J 2013 Jul; 215(1): 29-34

8. Larasati DM, Firsty KN, Yogiartono M. Effectiveness of ellagic acid that


conains in strawberry for acrylic discoloration. Asia Pacific Dental Students
Journal 2012 Jun; 3(2): 3-9

9. Agustina A, Sutaryono, Nisa AK. Formulasi gel ekstrak buah strawberry


(Fragaria Sp,) dengan gelling agent karbomer. Motorik 2013 Agt; 8(17): 14-
22

10. Ansel CH, Allen LV. Ansel’s pharmaceutical dosage forms and drug delivery
systems. 10th ed. Philadelphia: Wolters kluwer; 2014. p323-4

11. Effendi MC, Nugraeni Y, Pratiwi RW. The effect of soda immersion on nano
hybrid composite resin discoloration. Dent J (Maj Ked Gigi) 2014 Mar;
47(1): p37-40
12. Moncada G, Fernandez E, Martin J, Arancibia, Mjor I, Gordan VV.
Increasing the longevity of restorations by minimal intervention: a two year
clinical trial. University of Chile 2008

13. Fejerskov O, Kidd E. Dental caries: the disease and its clinical
management.Oxford: Blackwell Munksgaard Ltd.; 2009. p444

14. Pruthi G, Jain V, Kandpal HC, Mathur VP, Shah N. Effect of bleaching on
color change and surface topography of composite restorations. International
Journal of Dentistry; 2010: p1-7

Anda mungkin juga menyukai