MOESTOPO (BERAGAMA)
SKRIPSI
Disusun Oleh :
Pembimbing :
Irsan Ibrahim, drg, M.Si
Skripsi ini adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar.
SKRIPSI
Disusun Oleh:
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT sehingga penulis dapat
bimbingan dari berbagai pihak oleh karena itu pada kesempatan ini peneliti ingin
1. Yang terhormat, Prof. Dr. Budiharto, drg., SKM selaku dekan beserta jajaran
(Beragama).
2. Yang terhormat, tim komisi etik adalah Dr. Tjokro Prasetyadi, drg., Sp.Ort,
Prof. Dr. Budiharto, drg., SKM, Prof. Dr. Narlan Sumawinata, drg, Sp
KG(K), Dr. Paulus Januar, drg, MS, Roosje Rosita Oewen, Prof, Dr, drg., Sp.
KGA (K), dan Witriana Latifa, drg, Sp. KGA sebagai komisi etika penelitian
3. Yang terhormat, Irsan Ibrahim, drg. M.Si sebagai dosen pembimbing dan
Moestopo (Beragama), staf dan dosen yang telah banyak membantu penulis
kakak penulis Herman, Farizal, Fikri dan Mentari serta keluarga besar penulis
6. Sahabat yang saya cintai, Agustin Eli Zabeth, Windik Riang, Novita Lingga,
Syifa Dwi, Hana Fauziah, Chika Safira, Febbi RA. Terima kasih untuk
semangat dan dukungan dalam berbagai hal serta teman curhat bagi peneliti.
7. Sahabat 506 (Kharisya, Naifa, Nadya Hermin, Kusvania, Nabila dan Lina).
pikiran dan saran. Selalu memberikan semangat dan dukungan serta menjadi
bersama.
Peneliti mengharapkan hasil skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua
khususnya bagi para pembaca dan rekan-rekan sejawat pada Fakultas Kedokteran
Peneliti
Halaman
ABSTRAK ...................................................................................................... i
ABSTRACT ..................................................................................................... i
LAMPIRAN .................................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar Halaman
Tabel 5.1 Nilai rata-rata bahan cetak alginate sebelum dan sesudah
perendaman ..................................................................................
Lampiran Halaman
PENDAHULUAN
mendapatkan hasil cetakan yang meliputi gigi, jaringan keras dan jaringan lunak
sehingga didapatkan cetakan negatif dari jaringan rongga mulut untuk membuat
replika jaringan mulut. Cetakan positif diperoleh dari menuangkan dental stone
atau bahan lain sehingga didapatkan model dari gigi dan jaringan mulut.2
Bahan cetak dalam kedokteraan gigi bervariasi jenisnya, yaitu bahan cetak elastis
kedokteran gigi yang banyak digunakan yang paling sering digunakan adalah
alginate.
terjadi perubahan fasa dari kondisi cair ke kondisi padat. Perubahan fasa ini
disebut transformasi sol-gel dan tidak dapat kembali ke kondisi semula karena
proses kimia.3 Bahan cetak hydrocolloid yang biasa disebut alginate mempunyai
nyaman, ketiga harga murah, keempat bersifat hidrofilik dan kelima memiliki
aroma yang menyegarkan seperti permen karet untuk mengurangi reflek muntah
dari pasien.4
karena derajat keakuratan model tidak dituntut setinggi untuk pembuatan model
kerja. Selain itu alginate juga dipakai untuk pencetakan pada pembuatan geligi
tiruan sebagian lepasan. Akan tetapi, alginate tidak cukup akurat untuk
pembuatan crown dan bridge. Pada kasus ortodontik, alginate digunakan untuk
perawatan.5
alginate dapat mengalami sineresis yaitu menguapnya air bila terjadi kenaikan
suhu atau bila disimpan di udara terbuka dalam waktu tertentu sehingga cetakan
alginate akan mengalami kontraksi. Cetakan alginate juga bersifat imbibisi yakni
menyerap air bila berkontak dengan air dalam waktu tertentu sehingga akan
mengembang.6
Namun salah satu bahan alginate, yaitu kalsium alginat banyak ditemukan atau
digunakan di rumah sakit karena memiliki daya serap yang kuat, bentuk gel yang
penyembuhan luka, tidak menempel pada luka, mengurangi rasa sakit, dan dapat
gigi menjadi salah satu agen penularan infeksi pada dokter gigi karena penyebaran
bakteri dari mikroorganisme seringkali tertular melalui darah dan air liur maka
saat mencuci bahan cetak dengan air mengalir hanya mampu menghilangkan
perubahan dimensi.3 Bahan disinfektan bahan cetak yang umum digunakan adalah
kurang nyaman, serta mempunyai efek langsung kepada pasien berupa rasa panas
pada kulit yang bersentuhan langsung. Tetapi saat ini telah banyak bahan herbal
mempunyai sifat bakterisid dan dapat menjadi disinfektan yaitu daun sambiloto.10
tanaman obat yang digunakan dalam pengobatan tradisional yang dapat tumbuh
membuat rebusan langsung dari daun sambiloto ataupun dengan membeli produk
didalam.10
antimikroba terhadap beberapa jenis bakteri. Pada penelitian yang dilakukan oleh
Kadek Ayu Wirayuni (2014) menyatakan bahwa ekstrak metanol daun sambiloto
dengan konsentrasi 40% dapat menurunkan jumlah koloni Candida albicans pada
plat resin akrilik heat cured secara in vitro. Waktu perendaman plat resin akrilik
heat cured selama 15 menit, 30 menit dan 60 menit, dalam ekstrak daun sambiloto
40% dapat menurunkan jumlah koloni Candida albicans.13
hambat rerata 13,75 mm.14 Pada penelitian yang dilakukan oleh Ruth Nova
ekstrak etanol daun sambiloto pada kosentrasi 25% dan 50%terhadap bakteri B.
alginate dalam larutan ekstrak daun sambiloto konsentrasi 40% selama 15 menit
sambiloto 40% tidak bisa digunakan untuk mendesinfektan bahan cetak alginate.15
penelitian disinfektan dengan ekstrak sambiloto konsentrasi 30%, 40% dan 50%.
dan sesudah perendaman dalam ekstrak sambiloto kosentrasi 30%, 40% dan 50%
alginate ?
disinfektan ekstrak sambiloto 30%, 40% dan 50% yang direndam selama 10 menit
B. Bagi ilmu material dan teknologi kedokteran gigi agar penelitian ini