id
SKRIPSI
CARKO BUDIYANTO
G 0007049
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
commit to user
2010
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Utama
Nama : Nugrohoaji D., dr., Sp.KK, M.Kes
NIP : 19751030 200812 1 001 ...............................
Pembimbing Pendamping
Nama : Slamet Riyadi, dr., M.Kes
NIP : 19600418 199203 1 001 ...............................
Penguji Utama
Nama : Muh Eko Irawanto, dr., Sp.KK
NIP : 19751225 200812 1 003 ...............................
Anggota Penguji
Nama : Arie Kusumawardani, dr., Sp.KK
NIP : 19750718 201001 2 001 ...............................
Surakarta, 2010
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi,
dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta, 2010
Carko Budiyanto
NIM G 0007049
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
Conclusions: The factors that influence the incidence of OCD are age and
previous history of dermatitis. Individuals aged between 30-60 years olds are 7
times more prone to get OCD than individuals aged <30 years olds. While
individuals aged >60 years are 1.5 times more prone to get OCD than individuals
aged <30 years. Individuals with history of previous dermatitis is 6 times more
prone to get OCD than individuals without any history of previous dermatitis.
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Alloh subhanahu wataala Tuhan seluruh alam atas segala
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul Faktor Predisposisi yang Berpengaruh terhadap Kejadian Dermatitis
Kontak Akibat Kerja pada Pekerja Percetakan. Penulis memuji, memohon
pertolongan, dan meminta ampun kepada-Nya.
Dalam pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan ini, tidak sedikit
hambatan yang penulis alami. Namun, berkat pertolongan dari Alloh subhanahu
wataala dan kemudian atas bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat
menyelesaikannya. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan
rasa terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. A.A. Subiyanto, dr., MS., selaku Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Muthmainah, dr., M.Kes., selaku Ketua Tim Skripsi Fakultas Kedokteran
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
3. Nugrohoaji D., dr., Sp.KK, M.Kes selaku Pembimbing Utama yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi bagi penulis.
4. Slamet Riyadi, dr., M.Kes selaku Pembimbing Pendamping yang telah
memberikan bimbingan, saran, dan motivasi bagi penulis.
5. M. Eko Irawanto, dr., Sp.KK selaku Penguji Utama yang telah memberikan
saran, nasehat, dan melengkapi kekurangan dalam penulisan skripsi ini.
6. Arie Kusumawardani, dr., Sp.KK selaku Penguji Pendamping yang telah
memberikan saran, nasehat, dan melengkapi kekurangan dalam penulisan
skripsi ini.
7. Bagian skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang
telah berkenan memberikan bimbingan dalam penyusunan skripsi ini.
8. Bapakku dan Ibuku tercinta yang telah memberikan begitu banyak dukungan
dari semua sisi.
9. Bapak Mulyanto sekeluarga yang telah mengizinkan penulis tinggal di
rumahnya beserta fasilitas yang sangat banyak.
10. Ibu Riza Novierta Pesik, dr., M.Kes sekeluarga yang telah membantu belajar
penulis di fakultas kedokteran ini.
11. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan skripsi ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran di masa mendatang untuk peningkatan karya ini. Semoga karya
sederhana ini bermanfaat.
Surakarta, 2010
Carko Budiyanto
commit to user NIM G 0007049
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ ix
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah........................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian............................................................................ 3
D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 3
A. Tinjauan Pustaka............................................................................ 4
C. Hipotesis ...................................................................................... 17
D. Teknik Sampling......................................................................... 20
E. Desain Penelitian......................................................................... 21
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
A. Karakteristik Responden............................................................... 29
A. Simpulan............................................................. .......................... 52
B. Saran ............................................................................................ 52
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
BAB I
PENDAHULUAN
yang terjadi pada kulit disebabkan terutama oleh pajanan pekerjaan atau
2003). Dikenal dua macam dermatitis kontak yaitu dermatitis kontak iritan dan
Penyakit dermatitis, sejak 1982, telah menjadi salah satu dari sepuluh
besar penyakit akibat kerja (PAK). Biro Statistik Amerika Serikat (1988)
penyakit akibat kerja yang dilaporkan (Lestari dan Utomo, 2007). Health and
Safety Exekutive (HSE) menyatakan bahwa antara tahun 2001 sampai 2002
disebabkan oleh pekerjaan atau sekitar 80% dari seluruh penyakit akibat kerja
Telah tercatat bahwa lebih dari 8.400 kasus baru dermatitis kontak akibat
berbagai jenis pekerjaan, antara lain perawat, penata rambut, koki atau tukang
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
yang tinggi dibandingkan jenis pekerjaan yang lain. Pekerja percetakan juga
memiliki risiko yang lebih besar untuk timbulnya dermatitis (Livesley dkk.,
2002).
kerja pada pekerja percetakan (Ingris) antara tahun 2002 sampai 2004 adalah
27 kasus dari 100.000 pekerja. Padahal, rata-rata kasus DK-AK pada jenis
pekerjaan lain hanya 6 dari 100.000 pekerja (Health and Safety Executive,
pada pekerja percetakan sekitar 85,8 kasus per 100.000 pekerja (Livesley dkk.,
2002).
dermatitis kontak akibat kerja sebanyak 50 kasus per tahun atau 11.9 persen
(Trihapsoro, 2003).
kontak pada pekerja otomotif dengan hasil 48,8% pekerja mengalami DK-AK
(Lestari dan Utomo, 2007). Penelitian yang dilakukan pada pekerja batik di
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
percetakan.
2. Manfaat Aplikatif
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
a. Definisi
1997).
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
dari beberapa menit sampai jam (DKI akut). Bahan iritan kuat antara
tersebut adalah:
i. Usia
menjadi 3, yaitu :
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
tahun atau awal usia dua puluhan tahun dan yang berakhir
puluhan tahun.
2009).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
2007).
dari satu tempat kerja. Hal ini memungkinkan ada pekerja yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
dan terbawa ke tempat kerja yang baru. Para pekerja yang pernah
v. Personal Hygiene
kerja yang telah terkena bahan kimia akan menjadi masalah baru
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
1997).
e. Patogenesis
dapat berupa hapten, misalnya logam, zat warna, maupun zat kimia.
2006).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
Pada fase elisitasi terjadi dregranulasi dan pelepasan sitokin oleh sel
Gejala pada DKI akut antara lain kulit terasa pedih, panas,
(kronik) berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal
g. Diagnosis
Pemeriksaan klinis untuk melihat lokasi dan pola kelainan. Uji kulit
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
2. Industri Percetakan
a. Definisi
iritan dan ada pula yang bersifat alergen (Health and Safety
Executive, 2000).
1997).
AK.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
Tabel 1. Hasil Penelitian Bahan Kimia Percetakan yang Berpengaruh pada DK-AK.
Spruit & Malten 1975 Potassium bichromate & Contact dermatitis Cetak Offset
cobalt chloride
Tilsley 1975 Nyloprint Dermatitis Printer
Pye & Peachey 1976 Nyloprint Contact dermatitis Platemaking
Bjorkner etal 1980 Acrylates Dermatitis Printer
Nethercott 1981 Epoxy acrylate Dermatitis Printer
Pedersen et al 1982 Acrylamides Contact dermatitis Typographer
Nethercottetal 1983 Urethane acrylates Contact dermatitis Printers
Freeman 1984 Benzisoiazoline Contact dermatitis Lithoprinter
English et al. 1986 1Methylquinoxalinium- Contact dermatitis Printer
ptoluene sulphonate
Whitfield & 1991 UV-cured inks Dermatitis Screen printer
Freeman
Rycroft & Neild 1992 MCI/MI biocide Contact dermatitis Printer
Kanerva et al. 1995 Polyfunctional aziridine Dermatitis Printer
Kanerva et al. 1996 Cobalt-2-ethylhexoate Contact dermatitis Offset printer
Wahlberg 1998 NAPP printing plates Severe dermatitis Printer
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
Pekerja percetakan
Faktor predisposisi
Lama paparan
Faktor penyebab Riwayat atopi/alergi
langsung Usia pekerja
Dosis paparan Lama bekerja
Jenis bahan kimia Riwayat dermatitis
Penggunaan APD
Personal hygiene
DK-AK
E. Hipotesis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
pada penelitian jenis ini disebut juga sebagai variabel faktor risiko (Arief,
2008).
satu kali secara serentak pada saat yang sama. Analisis pada penelitian cross
B. Lokasi Penelitian
C. Subjek Penelitian
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
Kriteria inklusi :
2. Berusia di atas 19 tahun. Subjek pada penelitian ini adalah pekerja yang
tahun.
salah satu alergen yang dapat menimbulkan dermatitis kontak (Ansell Cares,
2004).
( Z 1 - a ) 2 . p.q
n=
d2
(1,96) 2 .0,04.0,96
n= = 59 orang, dibulatkan menjadi 60 orang
0,05 2
Keterangan :
: 0,05.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
q : 1 p.
D. Teknik Sampling
dengan cara insidental sampling. Sampel yang dipilih berasal dari individu
yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sampai mendapatkan jumlah
adanya keterbatasan waktu. Waktu yang disediakan oleh tim skripsi cukup
singkat, sehingga dengan pemilihan sampel yang mudah dijangkau akan dapat
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
E. Desain Penelitian
Nonrandom
insidental sampling
Sampel penelitian
F. Identifikasi Variabel
1. Varibel Bebas
2. Variabel Tergantung
3. Variabel Luar
a. Dapat dikendalikan
Jenis Kelamin.
1. Varibel Bebas
a. Usia pekerja
b. Lama bekerja
c. Riwayat alergi
iii. Kode riwayat alergi : 0 (tidak ada riwayat alergi) dan 1 (ada
riwayat alergi)
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
menggunakan APD)
f. Personal hygiene
bahan kimia).
sampai sore antara 5-10 jam, dan bekerja sampai malam (lembur)
iii. Kode lama kontak perhari : 0 (bekerja < 5 jam), 1 (bekerja 5-9
2. Variabel Tergantung
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
3. Variabel Luar
a. Dapat dikendalikan
kelamin laki-laki
seperti tempat kerja yang kurang nyaman, masalah pribadi, dan lain
sebagainya.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
v. Genetik.
Genetik adalah sifat tubuh manusia yang dibawa sejak lahir yang
H. Instrumentasi Penelitian
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
I. Jalannya Penelitian
diukur serta diamati. Analisis bivariat yaitu dengan menguji kemaknaan antara
dilakukan uji odds ratio. Bila analisis bivariat bermakna, maka dilakukan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
Pengambilan data dilakukan bulan Juni 2010. Jumlah responden yang didapat
sesuai dengan jumlah sampel yang telah dihitung dengan rumus besar sampel,
commit to user
29
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
bekerja, lama kerja perhari, penggunaan APD, hygiene pribadi, riwayat alergi,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
DK-AK adalah variabel tergantung pada penelitian ini. Pada tabel di atas
orang (16.7%).
Usia responden pada penelitian ini adalah usia 19 tahun ke atas sesuai
sebanyak 34 orang (56.7%) dan usia terendah adalah usia dewasa akhir (di
terbanyak adalah usia dewasa tengah (30-60 tahun) sebanyak 9 orang (90%).
Sedangkan usia <30 tahun tidak ada yang terkena DK-AK dan usia >60 tahun
didapatkan lama bekerja terendah 0.4 tahun dan terlama 42 tahun. Untuk
orang (83.3%). Sedangkan responden yang sudah bekerja >30 tahun hanya 1
orang (1.7%). Lama bekerja dengan kejadian DK-AK terbanyak adalah lama
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
bekerja <15 tahun sebanyak 6 orang (60%). Sedangkan lama bekerja 15-30
tahun sebanyak 3 orang (30%) dan lama bekerja >30 tahun hanya 1 orang
(10%).
Alat Perlindungan Diri (APD) pada penelitian ini adalah sarung tangan
nonlateks, seperti sarung tangan kain dan plastik. Hampir seluruh responden
tidak menggunakan APD saat bekerja yaitu sebanyak 57 orang (95%). Hanya
(5%). Dari 57 responden yang tidak menggunakan APD terdapat 9 orang yang
setelah terpajan bahan kimia cetak. Sebagian besar responden segera mencuci
tangan setelah terpajan bahan kimia cetak, yaitu sebanyak 42 orang (70%) dan
hanya 18 orang (30%) yang tidak segera mencuci tangan. Jumlah responden
yang terkena DK-AK adalah sama masing-masing 5 orang baik yang segera
kimia perhari. Lama kerja dalam sehari diklasifikasikan menjadi 3, yaitu kerja
setengah hari (<5 jam), kerja sehari penuh (5-9 jam), dan kerja lembur (>9
jam). Lama kerja terbanyak adalah kerja sehari penuh (5-9 jam), yakni
sebanyak 35 orang (58.3%). Sedangkan lama kerja paling sedikit adalah kerja
setengah hari (<5 jam) sebanyak 5 orang (8.3%). Jumlah responden terbanyak
yang terkena DK-AK adalah responden yang bekerja 5-9 jam perhari
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
sebanyak 6 orang (60%). Sedangkan responden yang bekerja <5 jam tidak ada
yang terkena DK-AK dan yang bekerja >9 jam terdapat 4 orang terkena DK-
AK.
alergi lebih banyak yaitu 37 orang (61.7%) daripada yang memiliki riwayat
adalah yang tidak memiliki riwayat alergi, yaitu sebanyak 6 orang. Sedangkan
dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) 16.0 for
windows.
nominal)
crossmatch.
berpasangan, maka uji hipotesis yang cocok adalah uji Chi Square. Syarat
suatu data dapat diuji Chi Square adalah bila nilai expected kurang dari 5
dilakukan dengan uji alternatifnya, yaitu uji Fisher atau uji Kolmogorov
2 x K.
bawah ini.
Test Statisticsa
Umur responden
Positive .500
Negative .000
Kolmogorov-Smirnov Z 1.443
Karena p (asymp. Sig) <0.05, yaitu 0.031, maka hipotesis nol ditolak
DK-AK.
Test Statisticsa
Lama Bekerja
Responden
Positive .280
Negative .000
Kolmogorov-Smirnov Z .808
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 36
digilib.uns.ac.id
Karena p (asymp. Sig) >0.05, yaitu 0.531, maka hipotesis nol diterima
(tidak signifikan). Dengan demikian, tidak ada pengaruh antara lama bekerja
Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis Variabel Lama Kerja Perhari dengan DK-AK
Test Statisticsa
Lama kontak
responden thd
bahan kimia
perhari
Positive .100
Negative .000
Kolmogorov-Smirnov Z .289
Karena p (asymp. Sig) >0.05, yaitu 1.000, maka hipotesis nol diterima
(tidak signifikan). Dengan demikian, tidak ada pengaruh antara lama kerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 37
digilib.uns.ac.id
Chi-Square Tests
Continuity
.000 1 1.000
Correctionb
Linear-by-Linear
.621 1 .431
Association
N of Valid Casesb 60
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is .50.
Uji yang dipakai adalah uji fisher. Hasilnya p (Exact sig. 2 sided) >0.05,
yaitu 0.427, maka hipotesis nol diterima (tidak signifikan). Dengan demikian,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 38
digilib.uns.ac.id
Chi-Square Tests
Continuity
1.286 1 .257
Correctionb
Linear-by-Linear
2.248 1 .134
Association
N of Valid Casesb 60
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.00.
Uji yang dipakai adalah uji fisher. Hasilnya p (Exact sig. 2 sided) >0.05,
yaitu 0.149, maka hipotesis nol diterima (tidak signifikan). Dengan demikian,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 39
digilib.uns.ac.id
Chi-Square Tests
Continuity
.000 1 1.000
Correctionb
Linear-by-Linear
.014 1 .906
Association
N of Valid Casesb 60
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3.83.
Uji yang dipakai adalah uji fisher. Hasilnya p (Exact sig. 2 sided) >0.05,
yaitu 1.000, maka hipotesis nol diterima (tidak signifikan). Dengan demikian,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 40
digilib.uns.ac.id
Tabel 10. Hasil Uji Hipotesis Variabel Riwayat Dermatitis Sebelumnya dengan DK-AK
Chi-Square Tests
Continuity
3.000 1 .083
Correctionb
Linear-by-Linear
4.248 1 .039
Association
N of Valid Casesb 60
a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.00.
Uji hipotesis yang digunakan adalah Chi square. Hasilnya p (Asymp. Sig
2 sided) <0.05, yaitu 0.038, maka hipotesis nol ditolak (siganifikan). Dengan
kejadian DK-AK.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 41
digilib.uns.ac.id
dalam analisis regresi logistik adalah variabel yang pada analisis bivariat
pada hasil akhir. Pada langkah pertama, dimasukan semua variabel. Pada
langkah kedua, variabel hygiene memiliki nilai p(sig) paling besar sehingga
dilihat dari nilai OR (EXP{B}). Kekuatan hubungan dari yang terbesar ke yang
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 42
digilib.uns.ac.id
95.0% C.I.for
EXP(B)
B S.E. Wald df Sig. Exp(B) Lower Upper
Umur(2) 2.009E1
42.144 4.091E4 .000 1 .999 .000 .
8
Dermatitis(1
1.738 .921 3.560 1 .059 5.684 .935 34.564
)
Umur(2) 1.425E1
41.801 4.092E4 .000 1 .999 .000 .
8
Dermatitis(1
1.828 .904 4.093 1 .043 6.222 1.059 36.566
)
Tabel 12. Nilai Kalibrasi Rumus Uji Hipotesis (Hosmer dan Lameshow Test)
1 3.144 6 .791
2 .000 2 1.000
Nilai kalibrasi pada Hosmer dan Lameshow Test adalah sebesar 1.000.
Suatu rumus dikatakan memiliki kalibrasi yang baik bila mempunyai nilai p
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 43
digilib.uns.ac.id
(sig) >0.05. Oleh karena itu, persamaan yang diperoleh pada analisis statistik
Tabel 13. Nilai Diskriminasi Rumus Uji Hipotesis (Area Under Curve)
The test result variable(s): Predicted probability has at least one tie between the
positive actual state group and the negative actual state group. Statistics may be
biased.
Curve (AUC). Nilai AUC adalah sebesar 0.869 atau 86.9%. Suatu rumus
dikatakan memiliki nilai diskriminasi yang baik bila nilai AUC semakin
mendekati angka 1 atau 100%. Atau secara umum nilai AUC 50-60% (sangat
(sangat kuat). Oleh karena itu, nilai diskriminasi pada analisis statistik pada
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 44
digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
diakibatkan oleh lingkungan kerja (Siregar, 2004). Ada banyak faktor yang
mempengaruhi DK-AK, antara lain: usia, lama bekerja, lama kontak dengan
bahan kimia perhari, penggunaan alat pelindung diri (APD), hygiene pribadi,
riwayat alergi, dan riwayat dermatitis sebelumnya (Lestari dan Utomo, 2007).
yang berbahaya. Bahan tersebut ada yang bersifat iritan dan ada pula yang bersifat
Executive, 2000).
1. Usia
commit to user
44
perpustakaan.uns.ac.id 45
digilib.uns.ac.id
(Tabel 4). Dengan demikian, ada pengaruh antara usia terhadap kejadian
DK-AK. Oleh karena itu, hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis di
atas.
Berdasar Tabel 17 pula, usia 30-60 tahun lebih rentan terkena DK-
AK dibandingkan usia >60 tahun. Hal ini tidak seiring dengan teori. Bila
berjumlah 25 orang, usia 30-60 tahun 34 orang, dan usia >60 tahun hanya
usia 30-60 tahun dengan usia >60 tahun. Sehingga ketika dilakukan
karena alasan inilah, hasil penelitian ini kurang sesuai dengan teori.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 46
digilib.uns.ac.id
utama terkena DK-AK. Hal ini karena kulit pekerja tersebut lebih sensitif
terhadap bahan kimia. Jika telah terjadi inflamasi, kulit akan lebih mudah
sebelumnya.
1. Lama bekerja
terkena dermatitis karena lebih banyak terpajan bahan kimia (Sularsito dan
Djuanda, 2007).
(Tabel 5). Dengan demikian, tidak ada pengaruh antara lama bekerja
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 47
digilib.uns.ac.id
hipotesis di atas.
pengalaman bekerja. Pekerja yang lebih lama bekerja, lebih jarang terkena
bekerja <15 tahun berjumlah 50 orang, lama bekerja 15-30 tahun 9 orang,
dan lama bekerja >30 tahun hanya 1 orang. Tampak terjadi ketimpangan
yang besar antara jumlah responden yang lama bekerja <15 tahun dengan
lama bekerja 15-30 tahun dan lama bekerja >30 tahun. Sehingga ketika
kimia perhari. Semakin lama kerja dalam sehari, semakin besar risiko
dkk., 2008).
demikian, tidak ada pengaruh antara lama kerja perhari terhadap kejadian
DK-AK.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 48
digilib.uns.ac.id
kontak dengan lama kontak (r) adalah 0,296 (p=0,003). Artinya, ada
diinginkan.
yang lama kerja perharinya tinggi (>9 jam), tetapi belum lama menekuni
yang sudah lama menekuni bidang pekerjaan tersebut. Pada penelitian ini
dikendalikan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 49
digilib.uns.ac.id
3. Penggunaan APD
paparan bahan kimia. Pada penelitian ini, didapatkan p (Exact sig. 2 sided)
>0.05, yaitu 0.427 (Tabel 7), maka hipotesis nol diterima (tidak
(2008) pada industri otomotif didapatkan hasil uji korelasi spearmans rho
sedang bekerja. Jika hal ini dilakukan maka kulit menjadi tidak terlindungi
diri yang baik seharusnya dapat mengurangi potensi pekerja untuk terkena
bahan kimia walaupun telah mengenakan APD, hal ini menunjukan bahwa
APD yang digunakan tidak sesuai untuk melindungi kulit dari material
bahan kimia (Lestari dan Utomo, 2007). Pemilihan APD tidak hanya
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 50
digilib.uns.ac.id
berdasarkan harga dan kwalitasnya saja. Tetapi yang lebih penting adalah
(Nill, 1999).
4. Hygiene pribadi
(Exact sig. 2 sided) >0.05, yaitu 0.149 (Tabel 8), maka hipotesis nol
Namun, pada kenyataannya potensi untuk terkena dermatitis itu tetap ada.
masih terdapat sisa bahan kimia yang menempel pada permukaan kulit
pekerja (WHO, 2005). Pemilihan jenis sabun cuci tangan juga dapat
pelindung tangan. Jika jenis sabun ini sulit ditemukan dapat menggunakan
5. Riwayat alergi
bahan kimia. Hal ini dikarenakan, kulit penderita alergi / atopik lebih
1.000 (Tabel 9), maka hipotesis nol diterima (tidak signifikan). Dengan
demikian, tidak ada pengaruh antara riwayat alergi terhadap kejadian DK-
AK.
kerja. Karena inilah, maka sering terjadi kerancuan. Jika riwayat alergi
apakah akibat alergen yang telah diketahui ataukah akibat kerja. Selain itu,
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id 52
digilib.uns.ac.id
BAB VI
A. Simpulan
2. didapatkan hasil bahwa individu yang berusia 30-60 tahun lebih rentan
Sedangkan individu berusia >60 tahun lebih rentan terkena DK-AK 1.5
B. Saran
lebih banyak sehingga lebih valid. Selain itu, perlu dilakukan perbaikan
menggunakan APD yang tepat dan menjaga hygiene pribadi dengan benar.
52
perpustakaan.uns.ac.id 53
digilib.uns.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Baratawidjaja K. 2004. Alergi dan imunologi pada penyakit akibat kerja. Cdk.
142 : 8-10.
53
perpustakaan.uns.ac.id 54
digilib.uns.ac.id
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7045/1/08E00882.pdf
(diakses 20 April 2010)
Hipp LL. 1985. Industrial Dermatoses. In: Olishifski JB, editors. Fundamental
of Industrial Hygiene, 2nd edition. Chicago, USA: National Safety
Council.
Livesley E.J., Rushton L., English J.S., dan Williams H.C. 2002. The
Prevalence of Occupational Dermatitis in the UK Printing Industry.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1740323/pdf/v059p004
87.pdf (diakses 20 Maret 2010).
Nill RJ. 1999. How to Select and Use Personal Protective Equipment. In:
DiBerardinis LJ, editors. Handbook of Occupational Safety and
Health, 2nd edition. Canada: John Wiley & Sons Inc.
Savitri D. dan Sukanto H.. 2003. Penderita dermatitis kontak akibat kerja di
commit
Divisi Alergi Uni Rawat JalantoPenyakit
user Kulit dan Kelamin RSUD Dr.
perpustakaan.uns.ac.id 56
digilib.uns.ac.id
Siregar R.S. 2004. Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit. Ed ke-2. Jakarta :
EGC, pp : 113-4.
Sularsito S.A. dan Djuanda S.. 2007. Dermatitis. In : Djuanda A., dkk (eds).
Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed ke-5. Jakarta: FKUI, pp : 129-53.
commit to user