id
SKRIPSI
G 0008195
FAKULTAS KEDOKTERAN
Surakarta
commit to user
2011
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Tim Skripsi
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PENGESAHAN SKRIPSI
Pembimbing Utama
Pudjiastuti, dr., Sp.A (K)
NIP. 1960 0110 198712 2 001 (...................................)
Pembimbing Pendamping
Sri Martuti, dr., Sp.A., M.Kes
NIP. 1973 0312 201001 2 002 (..................................)
Penguji Utama
Dwi Hidayah, dr., Sp.A., M.Kes
NIP. 1971 0920 201001 2 003 (..................................)
Anggota Penguji
Widardo, Drs., M.Sc
NIP. 1963 1216 199003 1 002 (.....................................)
Surakarta,........................2011
Muthmainah, dr., M.Kes Prof. Dr. Zainal Arifin Adnan, dr., Sp.PD-KR-FINASIM
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PERNYATAAN
Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi
dan sepanjang pengetahuan penulis juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Surakarta,.....................2011
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRAK
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
ABSTRACT
commit to user
v
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
PRAKATA
Surakarta, 2011
commit to user
Alveus Kristianto Ekaputra
vi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR ISI
PRAKATA............................................................................................................ vi
DAFTAR TABEL................................................................................................. ix
1. Termoregulasi.................................................................. ............... 4
C. Hipotesis ............................................................................................ 18
commit to user
vii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
B. Saran .............................................................................................. . 32
LAMPIRAN
commit to user
viii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR TABEL
Perdarahan, Sepsis 28
commit to user
ix
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR GAMBAR
commit to user
x
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
DAFTAR LAMPIRAN
commit to user
xi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
LAMPIRAN
commit to user
xii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
meninggal
hipotermi Count 3 43 46
Total Count 15 45 60
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 60
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,50.
Risk Estimate
commit to user
xiv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
meninggal
syok Count 2 15 17
Total Count 15 45 60
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 60
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4,25.
Risk Estimate
commit to user
xv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
meninggal
perdarahan Count 1 13 14
Total Count 15 45 60
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 60
a. 1 cells (25,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 3,50.
Risk Estimate
xvi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
meninggal
sepsis Count 1 38 39
Total Count 15 45 60
Chi-Square Tests
N of Valid Cases 60
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5,25.
Risk Estimate
commit to user
xvii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
perpustakaan.uns.ac.id 1
digilib.uns.ac.id
BAB 1
PENDAHULUAN
Hipotermi pada neonatus adalah suatu masalah yang sering dijumpai dan
Mahmood (2007) pada bulan Juli 2005 sampai Juni 2007, dari 510 neonatus
merupakan kasus kelainan saluran cerna bayi yang sering ditemukan. Di RSUD
Dr. Moewardi, tahun 2007 ditemukan 32,50 % kasus, tahun 2008 ditemukan
30,64 % kasus, tahun 2009 ditemukan 17,07 % kasus, dan pada tahun 2010
tindakan operasi bedah (Boocock, 2007). Tindakan pre operasi bedah, operasi
bedah, dan pasca operasi bedah untuk menangani kelainan saluran cerna pada
1
perpustakaan.uns.ac.id 2
digilib.uns.ac.id
(Diaz, M., 2010). Hipotermi adalah kondisi di mana suhu inti tubuh sama
dengan atau kurang dari 36oC. Karakteristik hipotermia adalah sensasi dingin,
bedah kelainan saluran cerna karena penelitian ini masih jarang dilakukan dan
nantinya diharapkan penelitian ini dapat menjadi bahan acuan untuk penelitian
berikutnya.
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran cerna oleh karena faktor
2. Tujuan khusus
commit to user
2
perpustakaan.uns.ac.id 3
digilib.uns.ac.id
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat Praktis
commit to user
3
perpustakaan.uns.ac.id 4
digilib.uns.ac.id
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka
1. Termoregulasi
Bayi baru lahir terutama rentan pada kehilangan panas dan terbatas
langsung dengan objek yang lebih dingin. Radiasi adalah kehilangan panas
dari objek panas dalam jarak yang cukup dekat dengan objek yang lebih
lapisan udara yang hangat yang mengitari tubuh hangat. Akhirnya, panas
Bayi bersifat basah saat lahir dan lebih berisiko terhadap kehilangan
evaporatif. Bayi baru lahir juga mempunyai area permukaan relatif lebih
lebar dalam kaitannya dengan massa tubuh, yang memberi lebih banyak
2007).
memadai, dan dapat dengan cepat kedinginan jika kehilangan panas tidak
untuk jatuh sakit atau meninggal. Jika bayi dalam keadaan basah dan tidak
commit to user
4
perpustakaan.uns.ac.id 5
digilib.uns.ac.id
yang relatif hangat. Bayi prematur atau Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
leher, medula spinalis atas, dan aksila serta antara skapula dan sekitar
pembuluh darah besar dan ginjal (Merklin, R., 2007). Lemak cokelat
lemak cokelat adalah suatu sumber energi yang tidak dapat diperbarui
katekolamin dan oksidasi lemak cokelat menjadi asam lemak. Oksigen dan
lemak cokelat tidak efisien. Metabolisme diatur oleh sistem saraf simpatis
Suhu aksila normal adalah 36,5o sampai 37,5o C. Suhu kulit abdomen
5
perpustakaan.uns.ac.id 6
digilib.uns.ac.id
untuk menghilangkan kelebihan panas pada bayi baru lahir. Dapat terjadi
hari setelah kelahiran bayi baru lahir yang sehat mampu menstablikan suhu
2. Hipotermi
a. Pengertian
6
perpustakaan.uns.ac.id 7
digilib.uns.ac.id
commit to user
7
perpustakaan.uns.ac.id 8
digilib.uns.ac.id
c. Patofisiologi
dan asam lemak. Blood gliserol level meningkat, tetapi asam lemak
saraf pusat antara lain: depresi linier dari metabolisme otak, amnesia,
refleks okuli yang hilang, dan penurunan yang progresif dari aktivitas
8
perpustakaan.uns.ac.id 9
digilib.uns.ac.id
ginjal yang intak, dan hilangnya aktivitas insulin. Pada keadaan berat,
2005).
commit to user
9
perpustakaan.uns.ac.id 10
digilib.uns.ac.id
dingin, bila bayi tidak segera dibungkus setelah lahir, terlalu cepat
kelalaian dari dokter, bidan, dan perawat terhadap bayi yang akan
commit to user
10
perpustakaan.uns.ac.id 11
digilib.uns.ac.id
ditemukan antara lain atresia ani dan megacolon. Pada tahun 2007
2009 ditemukan 17, 07 % kasus, dan pada tahun 2010 ditemukan 13, 15
% kasus.
commit to user
11
perpustakaan.uns.ac.id 12
digilib.uns.ac.id
1. Atresia Ani
a. Pengertian
2006).
lubang anus yang tidak sempurna. Anus tampak rata atau sedikit
b. Etiologi
commit to user
12
perpustakaan.uns.ac.id 13
digilib.uns.ac.id
c. Klasifikasi
golongan, yaitu:
d. Patofisiologi
(Groff, 2007)
commit to user
13
perpustakaan.uns.ac.id 14
digilib.uns.ac.id
2. Megakolon Kongenital
a. Pengertian
b. Etiologi
c. Klasifikasi
dibagi dalam :
- 80%).
14
perpustakaan.uns.ac.id 15
digilib.uns.ac.id
pylorus (5 %).
(Kartono, 2003)
d. Patofisiologi
Wilson, 2002).
commit to user
15
perpustakaan.uns.ac.id 16
digilib.uns.ac.id
langsung dengan objek yang lebih dingin. Panas yang hilang sekitar 5 %
dari tubuh bayi (Sessler, D. I., 2005). Radiasi adalah kehilangan panas dari
objek panas dalam jarak yang cukup dekat dengan objek yang lebih dingin.
udara yang hangat yang mengitari tubuh hangat. Panas yang hilang dari
dan tidak ditangani dengan baik, maka bisa terjadi hipotermi menetap dan
al., 2006).
commit to user
16
perpustakaan.uns.ac.id 17
digilib.uns.ac.id
B. Kerangka Pemikiran
TERMOREGULASI
LEMAK COKELAT
KEHILANGAN PANAS
a. KONDUKSI
b. RADIASI
c. KONVEKSI
d. EVAPORASI
Keterangan: HIPOTERMI
: Yang diteliti
SEPSIS
17
perpustakaan.uns.ac.id 18
digilib.uns.ac.id
Keterangan :
Lemak cokelat merupakan sumber energi panas neonatus. Pada saat kulit
kehilangan autoregulasi otak, aliran darah otak menurun, koma, refleks okuli
yang hilang, dan penurunan progresif dari aktivitas EEG yang mampu
C. Hipotesis
commit to user
18
perpustakaan.uns.ac.id 19
digilib.uns.ac.id
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
variabel bebas (faktor risiko) dan variabel terikat (efek) yang diobservasi hanya
1. Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
a. Neonatus.
saraf pusat.
commit to user
19
perpustakaan.uns.ac.id 20
digilib.uns.ac.id
D. Teknik Sampling
Sampel berasal dari Rekam Medik di RSUD Dr. Moewardi tahun 2007
kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan, dengan jumlah subjek
(Murti, 2006).
E. Rancangan Penelitian
Rekam Medik
Analisis
Uji Statistik
Regresi Logistik Ganda
20
perpustakaan.uns.ac.id 21
digilib.uns.ac.id
F. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
Kejadian hipotermi.
2. Variabel Dependen
3. Variabel Perancu
1. Kejadian hipotermi
mana suhu inti tubuh sama dengan atau kurang dari 36oC (Tortora G. J.,
Derrickson, 2006).
yaitu hipotermi dan tidak hipotermi. Adapun skala pengukuran variabel ini
21
perpustakaan.uns.ac.id 22
digilib.uns.ac.id
konduksi, radiasi, konveksi, dan evaporasi (Pierro, A., Eaton, S., 2006).
3. Perdarahan
akan dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu ada perdarahan dan tidak ada
perdarahan.
4. Syok
penyakit dan tidak selalu disertai kegagalan perfusi jaringan (De Jong,
2004).
akan dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu ada syok dan tidak ada syok.
5. Sepsis
melalui darah dan jaringan lain. Sepsis terjadi pada kurang dari 1%
commit to user
22
perpustakaan.uns.ac.id 23
digilib.uns.ac.id
sistemik dan gejala infeksi yang sering ditemukan pada 4 minggu pertama
akan dikelompokkan dalam 2 kategori yaitu ada sepsis dan tidak ada
sepsis.
H. Pengumpulan Data
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan adalah data sekunder, yaitu data yang
berasal dari rekam medik RSUD Dr. Moewardi tahun 2007 - 2010.
kepada pasien dan pengobatan baik yang dirawat inap, rawat jalan maupun
Adapun data untuk penelitian ini yang diambil dari rekam medik adalah :
nama neonatus, umur neonatus, jenis kelamin, masa gestasi, berat badan
lahir, berat badan sekarang, keluhan utama, tanda vital pre operasi,
diagnosis pre operasi, jenis operasi, lamanya operasi, tanda vital selama
operasi, tanda vital pasca operasi, diagnosis pasca operasi, dan perawatan
pasca operasi.
commit to user
23
perpustakaan.uns.ac.id 24
digilib.uns.ac.id
= 0,05).
commit to user
24
perpustakaan.uns.ac.id 25
digilib.uns.ac.id
BAB IV
HASIL PENELITIAN
seluruh variabel yang terlibat dalam penelitian yaitu variabel perancu (syok,
variabel dependen yaitu kematian neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran
antara hipotermi dengan kematian neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran
cerna. Penelitian ini diakhiri dengan mencari faktor penyebab kematian neonatus
pasca operasi bedah kelainan saluran cerna yang paling dominan berdasarkan
A. Karakteristik Responden
Tabel 1
Sebaran Neonatus Pasca Operasi Bedah Kelainan Saluran Cerna (N = 60)
commit to user
Outcome terbesar didapatkan dari hipotermi yaitu sebanyak 46
25
perpustakaan.uns.ac.id 26
digilib.uns.ac.id
neonatus (76,7 %). Dan yang berikutnya adalah sepsis dengan jumlah 39
Tabel 2
Sebaran Outcome Kematian Neonatus Pasca Operasi Bedah Kelainan Saluran
Cerna terhadap Faktor Penyebab (N = 60)
B. Analisis Univariat
kematian neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran cerna. Selain itu
untuk mencari hubungan antara variabel perancu yaitu syok, perdarahan, dan
bedah kelainan saluran cerna. Uji statistik yang digunakan adalah Chi Square
commit to user
26
perpustakaan.uns.ac.id 27
digilib.uns.ac.id
Tabel 3
Analisis Univariat Hipotermi, Syok, Perdarahan, dan Sepsis terhadap
Kematian Neonatus Pasca Operasi Bedah Kelainan Saluran Cerna (N = 60)
p OR C.I.
Hipotermi 0,000 86 12,9 – 575,1
Syok 0,137 3,3 0,6 – 16,3
Perdarahan 0,078 5,7 0,7 – 47,8
Sepsis 0,000 76 8,6 – 674,4
diperoleh p 0,000 (α < 0,05) dan OR = 86. Hal ini menunjukkan bahwa ada
C. Analisis Multivariat
1. Seleksi kandidat
multivariat.
commit to user
27
perpustakaan.uns.ac.id 28
digilib.uns.ac.id
2. Permodelan Multivariat
Tabel 4
Analisis Akhir Permodelan Multivariat Regresi Logistik Ganda Variabel
Hipotermi, Syok, Perdarahan, Sepsis
No Variabel p OR C.I.
1 Hipotermi 0,017 15,0 1,6 -138,2
2 Sepsis 0,038 15,2 1,2 - 199,6
3 Perdarahan 0,553 0,4 0,0 - 7,8
4 Syok 0,999 0,0 0,0 - .
commit to user
28
perpustakaan.uns.ac.id 29
digilib.uns.ac.id
BAB V
PEMBAHASAN
eksternal yaitu lamanya operasi bedah, jenis operasi bedah, suhu ruang
Faktor internal yaitu neonatus yang prematur dan berat badan lahir rendah,
kedua hal tersebut akan menyebabkan neonatus pasca operasi bedah kelainan
sempurna sehingga masih sangat terbatas dalam merespon dingin dari luar
Nilai Odds Ratio dari analisis univariat didapatkan hasil 86 yang berarti
bedah kelainan saluran cerna 86 kali lebih besar. Maka dapat disimpulkan
neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran cerna di RSUD Dr. Moewardi.
Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh F. Nayeri dan F. Nili
29
perpustakaan.uns.ac.id 30
digilib.uns.ac.id
kelainan saluran cerna. Neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran cerna
yang prematur dan neonatus dengan berat lahir rendah memiliki risiko tinggi
prematur dan berat lahir rendah, meninggal oleh karena hipotermi. V. Kumar
dan A. Kumar (2009) menyatakan hal sama yaitu neonatus pasca operasi
bedah kelainan saluran cerna yang memiliki berat badan lahir rendah akan
neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran cerna yaitu hipotermi dan
bedah kelainan saluran cerna 15 kali risiko lebih besar dibandingkan yang
kelainan saluran cerna 15,2 kali risiko lebih besar dibandingkan yang tidak
kelainan saluran cerna. Ada berbagai macam komplikasi yang dapat terjadi
pada neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran cerna, salah satunya
commit to user
30
perpustakaan.uns.ac.id 31
digilib.uns.ac.id
neonatus pasca operasi bedah kelainan saluran cerna (John W., 2010).
B. Kelemahan Penelitian
dari rekam medis RSUD Dr. Moewardi. Terdapat beberapa kendala terutama
RSUD Dr. Moewardi. Selain itu, banyak terdapat data dari rekam medik yang
commit to user
31
perpustakaan.uns.ac.id 32
digilib.uns.ac.id
BAB VI
A. Simpulan
operasi bedah kelainan saluran cerna memiliki 86 kali risiko lebih besar
Dr. Moewardi.
B. Saran
32
perpustakaan.uns.ac.id 33
digilib.uns.ac.id
2. Bagi Peneliti
menemui kasus hipotermi dan sepsis pada neonatus pasca operasi bedah
commit to user
33