DISUSUN OLEH :
01.12.000.362
DISUSUN OLEH:
01.12.000.362
Judul Skripsi:
HUBUNGAN ANTARA BEBAN KERJA DAN GANGGUAN KEBISINGAN
DENGAN KELELAHAN PADA PEKERJA BAGIAN PRODUKSI DIPT.
SINAR SAKTI JAYA CILEUNGSI BOGOR TAHUN 2016
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
SURAT PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya asli
saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar
Strata 1 (S-1) di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu
Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan karya ilmiah ini telah
saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Program Studi Ilmu
Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan tindakan plagiarisme terhadap karya orang lain, maka saya bersedia
iii
RIWAYAT HIDUP
Data Diri
Agama : Khatolik
NO. HP : 082312935426
Koting Maumere.
Email : aquinyoinyo@gmail.com
Riwayat Pendidikan
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur serta limpah terima kasih penulis haturkan ke hadirat Yang
Maha Kuasa atas berkat dan rahmat perlindungan sehingga penulis dapat
terhormat :
selama ini. Tak pernah berkesudahan kasih setia-Mu padaku. Biarlah ini
2. Bapa dan Mama tercinta dan tersayang, yang tak pernah berhenti
3. Bapak Dr. dr. Hafizurrachman, MPH selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu
Masyarakat STIKIM.
v
memberikan masukan, nasihat, dan dukungan. Terima kasih Ibu, atas
6. Seluruh staf dan dosen program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Sekolah
7. Pimpinan HRD PT Sinar Sakti Jaya, Bapak Fredin SKM yang telah
waktu yang telah diberikan kepada penulis selama kegiatan magang dan
juga selama kegiatan penelitian dan mohon maaf atas kesalahan dan sikap
9. Pak Herry, Ako Ahoy, Bapak Zidan dan semua karyawan pada proyek
Ducting Coal Mil PT Indocement Tunggal Prakarsa Plan 11, terima kasih
10. Terima kasih juga untuk team Safety Officer PT ITP yang sudah banyak
11. Teman satu tempat magang Paul dan Jayandi yang selalu bersama-sama
12. Terima kasih buat Sinyo Dhe-dhe, Robby dan Abi yang selalu
vi
13. Spesial buat Abang Badrun yang selalu direpotkan dalam menghitung
15. Semua pihak yang membantu, memberikan semangat dan doa yang tidak
yangberlipat ganda.
Penulis
vii
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT JENJANG S1
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
Skripsi, Agustus 2016
ABSTRAK
Kelelahan merupakan aneka keadaan yang disertai penurunan efisiensi dan
ketahanan dalam bekerja. Menurut World Health Organization (WHO) dalam model
kesehatan yang dibuat sampai tahun 2020 meramalkan, gangguan psikis berupa perasaan
lelah yang berat yang berujung pada depresi akan menjadi penyakit pembunuh nomor dua
setelah penyakit jantung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara
beban kerja dan gangguan kebisingan dengan kelelahan kerja pada pekerja bagian
produksi diPT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah
kuantitatif deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasinya adalah seluruh
pekerja tetap di bagian produksi. Adapun sampel penelitian ini adalah 50 sampel sesuai
kriteria yang ditetapkan. Instrumen dalam penelitian ini adalah pengukuran validitas dan
reliabilitas dengan menggunakan kuisioner dan pengisian kuisioner mengenai kelelahan
kerja, beban kerja, dan gangguan kebisingan.Analisis data dilakukan secara univariat dan
bivariat dengan menggunakan uji chi-square dengan α= 0,05. Dari hasil penelitian
didapatkan bahwa ada hubungan antara beban kerja dan gangguan kebisingan terhadap
kelelahan kerja. Untuk faktor beban kerja diperoleh p-value = 0,006, dan faktor
gangguankebisingan diperoleh p-value = 0,000. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada
hubungan antara beban kerja dan gangguan kebisingan dengan kelelahan kerja pada
pekerja bagian produksi diPT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun 2016.
viii
PUBLIC HEALTH SCIENCE LEVEL S1
OCCUPATIONAL HEALTH AND SAFETY
UndergraduatedThesis, August 2016
ABSTRACT
Fatigue is a variety of state accompanied by a drop in work efficiency and
durability. According to the World Health Organization (WHO) in the health model
created until 2020 foresees, psychiatric disorders such as severe tiredness that leads to
depression will be the number two killer disease after heart disease. This study aims to
determine the relationship between workload and noise interference with fatigue on
production workers at PT. Sinar Sakti Jaya Bogor Cullinan Year 2016. This type of
research is quantitative descriptive cross sectional study design. The population is all
permanent workers in production. The sample of this study is 50 samples according to
defined criteria. Instruments in this study is the measurement validity and reliability by
using questionnaires and filling a questionnaire on fatigue, workload, and noise
interference. Data analysis was performed using univariate and bivariate using chi-
square test with α = 0.05. The result showed that there is a relationship between
workload and noise disturbance to fatigue. To work load factor was obtained p-value =
0.006, and the noise nuisance factor obtained p-value = 0.000. The conclusion from this
study is there is a relationship between workload and noise interference with fatigue on
production workers at PT. Sinar Sakti Jaya Cullinan Bogor 2016.
ix
DAFTAR ISI
x
2.1.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kelelahan Kerja ........ 16
2.1.2.1 Faktor Individu....................................................... 16
2.1.2.2 Beban Tambahan Akibat Lingkungan Kerja ......... 22
2.1.3 Faktor Pekerjaan ................................................................ 25
2.1.4 Indikator Kelelahan Kerja.................................................. 27
2.1.5 Sintesa Kelelahan Kerja ..................................................... 29
2.2 Beban Kerja ................................................................................. 29
2.2.1 Pengertian Beban Kerja ..................................................... 29
2.2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Beban Kerja ............. 31
2.2.3 Hubungan Beban Kerja Dengan Kelelahan Kerja ............. 32
2.2.4 Indikator Beban Kerja........................................................ 34
2.2.5 Sintesa Beban Kerja ........................................................... 35
2.3 Gangguan Kebisingan ................................................................. 35
2.3.1 Pengertian Gangguan Kebisingan ...................................... 35
2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Gangguan Kebisingan 37
2.3.3 Hubungan Gangguan Kebisingan Dengan Kelelahan Kerja 39
2.3.4 Indikator Gangguan Kebisingan ........................................ 40
2.3.5 Sintesa Gangguan Kebisingan ........................................... 42
BAB 3 KERANGKA TEORI, KERANGKA KONSEP, DEFINISI
OPERASIONAL DAN HIPOTESIS .............................................. 43
3.1 Kerangka Teori ............................................................................ 43
3.2 Kerangka Konsep ........................................................................ 44
3.3 Kerangka Analisis ................................................................................ 44
3.4 Definisi Operasional .................................................................... 45
3.5 Hipotesis ...................................................................................... 47
BAB 4 METODE PENELITIAN ................................................................ 48
4.1 Desain Penelitian ......................................................................... 48
4.2 Populasi dan Sample ................................................................... 48
4.2.1 Populasi.............................................................................. 48
4.2.2 Sample ............................................................................... 49
4.3 Kriteria Inklusi dan Kriteria Ekslusi .......................................... 49
xi
4.3.1 Kriteria Inklusi ................................................................... 49
4.3.2 Kriteria Ekslusi .................................................................. 49
4.4 Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 49
4.5 Pengumpulan Data ...................................................................... 50
4.6 Pengukuran Instrumen Penelitian................................................ 50
4.6.1 Uji Validitas ....................................................................... 50
4.6.2 Uji Reliabilitas ................................................................... 52
4.7 Blue Print..................................................................................... 53
4.8 Pengolahan Data .......................................................................... 53
4.9 Analisis Data ............................................................................... 55
4.10Penyajian Data............................................................................. 56
BAB 5 PROFIL PT. SINAR SAKTI JAYA ............................................... 57
5.1. Profil Perusahan .......................................................................... 57
5.2. Alamat Perusahan ........................................................................ 58
5.3. Visi dan Misi ............................................................................... 58
5.4. Ruang Lingkup Bisinis ................................................................ 59
5.5. Kebijakan Mutu ........................................................................... 59
5.6. Sasaran Mutu PT Sinar Sakti Jaya .............................................. 59
5.7. Rencana Mutu ............................................................................. 60
5.8. Target Dan Rencana Masing Masing Bagian ....................................... 60
5.9. Job Description............................................................................ 60
5.10Struktur Organisasi ...................................................................... 61
5.11Program Kerja HSE ..................................................................... 61
5.12Peraturan Perusahan .................................................................... 63
5.12.1 Peraturan Jam Kerja dan Waktu Istirahat ........................ 63
5.12.2 Tata Tertib Karyawan dan Subkontraktor ....................... 63
5.12.3 Tata Tertib Karyawan Baru/ Keluar ................................ 65
5.13Job Description Safety PT Sinar Sakti Jaya ................................ 67
BAB 6 HASIL PENELITIAN ..................................................................... 72
6.1 Analisis Univariat ........................................................................ 72
6.2 Analisis Bivariat .......................................................................... 73
xii
BAB 7 PEMBAHASAN ............................................................................... 76
7.1 Keterbatasan Penelitian ............................................................... 76
7.2 Hubungan Beban Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada
pekerja bagian produksidi PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi
Bogor Tahun 2016 ....................................................................... 77
7.3 Hubungan Gangguan Kebisinganterhadap Kelelahan Kerja
pada pekerja bagian produksidi PT. Sinar Sakti Jaya
Cileungsi Bogor Tahun 2016 ...................................................... 78
BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN....................................................... 81
8.1 Kesimpulan.................................................................................. 81
8.2 Saran ............................................................................................ 81
8.2.1 Saran Untuk PT. Sinar Sakti Jaya ...................................... 81
8.2.2 Saran Untuk Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia
Maju ................................................................................... 82
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xv
BAB I
PENDAHULUAN
oleh lingkungan yang monoton dan kelelahan oleh lingkungan kronis terus
agar tubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjut sehingga terjadi pemulihan
yang sering dialami oleh tenaga kerja namun hal ini tidak bisa diabaikan
hasil penelitian disebutkan bahwa dari 80% human error, 50% nya
1
2
Kelelahan kerja yang terjadi secara akut akan hilang dengan istirahat cukup
(Soetomo, 2011).
perasaan lelah yang berat yang berujung pada depresi akan menjadi
dipilih secara acak telah menunjukkan hasil bahwa ditemukan 65% pekerja
mental dan sekitar 7% pekerja mengeluh stress berat dan merasa tersisihkan.
poliklinik menderita kelelahan kronik (Hardi 2012). Data yang hampir sama
menyebutkan bahwa 25% wanita dan 20% pria selalu mengeluh lelah.
(Setyawati,2013).
kecelakaan lalu lintas dan 25- 30% ada hubungannya dengan kelelahan.
salah satu faktor yang dapat mengakibatkan kelelahan. Semua jenis industri
menurunnya daya dengar tenaga kerja dan juga menimbulkan dampak non
(Suma’mur,2009).
tentang nilai ambang batas faktor fisika di tempat kerja yaitu 85 dB untuk 8
Daerah Operasi IV Semarang bahwa ada 13% tenaga kerja yang mengalami
batas yaitu range 85,8-90,6 dBA dan di Depo Kereta dengan range
ringan, 19% kelelahan sedang dan 9,5% kelelahan berat (Hanifa, 2015).
5
yang meliputi jenis kelamin, usia, status gizi, beban kerja, ukuran tubuh dari
Ketika beban kerja melebihi kapasitas yang dimiliki oleh tenaga kerja dan
dijelaskan bahwa semakin besar tingkat beban kerja pada karyawan maka
Yogyakarta.
Kota Karawang, Kota Bekasi, Kota Bogor, Kota Indramayu dan Kota
Cirebon di wilayah provinsi Jawa Barat, terlihat masih berada dibawah Nilai
Ambang Batas (NAB) kebisingan yang ditetapkan. Hasil ini sesuai dengan
bahwa kelelahan kerja merupakan salah satu sumber masalah bagi kesehatan
kecelakaan kerja. Tentu saja hal ini tidak dapat dibiarkan begitu saja, karena
produktivitas perusahaan.
Cileungsi Bogor. PT. Sinar Sakti Jaya adalah salah suatu pabrik yang
Line Boring, Struktur Baja dan Erection, dan Rekayasa (fasilitas produksi,
PT. Sinar Sakti Jaya juga menerapkan standar tingkat kebisingan yang
51/MEN/1999 tentang nilai ambang batas faktor fisika di tempat kerja yaitu
ada yang bekerja melebihi jam kerja normal atau over time dan juga dalam
dengan jam kerja normal dan dalam bekerja mereka juga menggunakan alat
Dengan Kelelahan Pada Pekerja Bagian Produksi di PT. Sinar Sakti Jaya
PT. Sinar Sakti Jaya adalah munculnya kecelakaan kerja yang tidak sedikit
dibagian produksi PT. Sinar Sakti Jaya, dimana tingkat kecelakaan yang
terjadi dari tingkat kecelakaan ringan sampai kecelakaan yang fatal, sangat
mungkin terjadi pada aktifitas pekerjaan di PT. Sinar Sakti Jaya. Data
pada tahun 2012 kecelakan yang terjadi sebanyak 44 orang, tahun 2013
orang dan data terbaru tahun 2016 jumlah kecelakaan sampai bulan februari
sebanyak 4 orang. Dari data tersebut diatas jenis kecelakaan yang banyak
terjadi adalah LTI FR Lost Time Injury Frecuency Rate (Cidera dengan
Injury (Cidera dengan penanganan Medis), dan FAI First Aid Injury (Cidera
pekerjanya ada yang bekerja melebihi jam kerja normal atau over time dan
bekerja sesuai dengan jam kerja normal dan dalam bekerja mereka juga
Dari data angka kecelakaan kerja akibat kelelahan pada tahun 2012
sampai 2016 sebanyak 56 orang pekerja. Akibat dari kecelakaan kerja yaitu
beban kerja yang berlebihan atau over time sehingga pekerja merasa lelah
Akibat dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yaitu kelelahan yang
atau meninggal.
dengan kelelahan pada pekerja bagian produksi di PT. Sinar Sakti Jaya
kelelahan pada tenaga kerja bagian produksi PT. Sinar Sakti Jaya
KesehatanKerja.
Bogor.
12
dan gangguan kebisingan yang melebihi nilai ambang batas yang telah
dengan kelelahan bagi para pekerja. Kemudian ada dorongan dari pihak
di PT. Sinar Sakti Jaya, Cileungsi Bogor. Penelitian ini dilakukan kepada
yang telah ada di PT. Sinar Sakti Jaya seperti visi dan misi, struktur
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. Pengertian
(Suma’mur, 2009).
14
15
terhindar dari kerusakan yang lebih parah, dan akan kembali pulih
(Wignjosoebroto,2003).
bebsifat fisik dan psikis saja tetapi lebih banyak kaitannya dengan
(Setyawati,2013).
16
Selain itu jam kerja yang tidak sesuai, penerangan yang tidak
1. Usia
kondisi dari kerja otot untuk tiap orang itu berbeda, dan salah satunya
basal seorang anak akan berbeda dengan orang dewasa, karena anak-
Stump,2012).
akan merasa cepat lelah dan tidak mampu lagi untuk bekerja dengan
lebih muda akan sanggup melakukan pekerjaan berat dari pada yang
berusia tua.
2. Jenis Kelamin
3. Masa kerja
dengan masa kerja lebih dari 8 (delapan) tahun sebesar 69,7%. Selain
banyak dialami oleh pekerja dengan masa kerja lebih dari 15 tahun
4. Kondisi Kesehatan
(Buchari, 2009).
5. Status Gizi
yang bekerja pada suhu tinggi, harus diperhatikan juga kebutuhan air
dan garam mereka sebagai pengganti cairan tubuh yang keluar akibat
manusia. Kerja fisik biasa dikonotasikan dengan kerja berat atau kerja
otot. Kerja otot yang berat akan memerlukan konsumsi energi yang
oksigen yang dibawa oleh darah ke otot untuk proses pembakaran zat
menyimpan sebanyak 12% sampai 15% nilai energi yang berasal dari
21
waktu seorang anak akan tumbuh dan menjadi lebih tua, maka
dibuktikan bahwa orang dengan status gizi yang rendah akan mudah
oleh pekerja dengan status gizi sedang, dan sisanya (34,6%) adalah
a. Kebisingan
b. Getaran
(Wignjosoebroto, 2003).
c. Penerangan
d. Iklim Kerja
nikmat kerja, jadi tidak dingin dan kepanasan. Untuk ukuran suhu
e. Sikap Kerja
f. Faktor Psikologis
peran besar, karena penyakit dan kelelahan itu dapat timbul dari
kejiwaan. (Budiono,2008).
a. Lingkungan Kerja
b. Beban Kerja
yang harus diselesaikan oleh suatu unit organisasi atau pemegang jabatan
bekerja. Semakin berat beban kerja akan semakin banyak energi yang
waktu kerja yang singkat dan diperlukan peralatan yang cukup mahal.
denyut jantung.
saja terjadi sesudah bekerja pada sore hari, tetapi juga selama
(Suma’mur,2009).
2.2.1. Pengertian
berupa beban kerja fisik seperti mengangkat sesuatu dan beban kerja
(Manuba,2008).
yang ekstrim tadi dan tentunya berbeda antara individu yang satu
seperti:
2. Faktor internal
Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam tubuh akibat
sebagainya).
32
kerja dengan kelelahan kerja yang dialami pekerja. Hal ini sejalan
RS.Stella Maris.
pemberian gizi kerja yang memadai sesuai dengan jenis pekerjaan dan
33
beban kerja, waktu kerja yang diselingi istirahat pendek dan istirahat
yang panas.
bersifat umum dan mudah menjangkiti siapa saja termasuk usia muda
1. Faktor eksternal :
2. Faktor internal :
(Tarwaka, 2010).
2.3.1. Pengertian
dari alat-alat proses produksi dan atau alat-alat kerja yang pada tingkat
36
frekuensi bunyi atau suara antara 16-20.000 Hz. Intensitas atau arus
(Suma’mur, 2009).
bersumber dari alat produksi danatau alat kerja yang pada tingkat
(WHO,1986).
atau bunyi yang tidak dikehendaki atau dapat diartikan pula sebagai
suara yang salah pada tempat dan waktu yang salah (Chandra, 2007).
(Tana, 2002)
2. Gangguan Komunikasi
atau pengertian.
3. Kriteria Kantor
5. Reaksi Masyarakat
dihentikan.
bising, daya dengar akan hilang secara menetap dan tidak akan
(Suma’mur,2009).
1. Gangguan Psikologis
(Yulianto, 2013)
2. Gangguan Komunikasi
alat produksi atau alat-alat kerja yang berada pada titik-titik tertentu
DEFINISI OPERASIONAL
a. Gangguan kebisingan
b. Getaran mekanis
c. Penerangan
d. Iklim kerja
e. Sikap kerja
f. Faktor psikologis
Faktor pekerjaan :
KELELAHAN KERJA
a. Lingkungan kerja
b. Beban kerja
Faktor individu :
a. Usia
b. Jenis kelamin
c. Masa kerja/lama kerja
d. Kondisi kesehatan
e. Status gizi
43
44
BEBAN KERJA
KELELAHAN KERJA
GANGGUAN KEBISINGAN
Χ1
У
Χ2
Keterangan :
X1 : Beban Kerja
X2 : Gangguan Kebisingan
У : Kelelahan Kerja
45
Skala
No. Variabel Definisi Konsep Devinisi Operasional Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur
Ukur
1. Kelelahan Kelelahan adalah kondisiyang Kelelahan adalah kondisiyang Kuesioner Kuesioner 1. Tinggi Ordinal
Kerja timbul karena seseorang telah timbul karena pekerja telah pertanyaan jika nilai
melakukan suatu pekerjaan yang melakukan suatu pekerja yang nomor 1-10 mean ≥
berlebihan tanpa berlebihan tanpa memperhitungkan 30,32
memperhitungkan waktu yang waktu yang digunakan sehingga bisa 2. Rendah
jika nilai
digunakan sehingga bisa mengakibatkan terjadinya penurunan
mean <
mengakibatkan terjadinya kinerja yang berakibat pada 30,32
penurunan kinerja yang berakibat kesalahan kerja dan berujung pada
pada kesalahan kerja dan kecelakaan kerja.
berujung pada kecelakaan kerja. Indikator :
1. Kelelahan Kegiatan
2. Kelelahan Fisik
2. Beban Kerja Beban kerja adalah beban yang Beban kerja adalah beban yang Kuesioner Kuesioner 1. Tinggi Ordinal
ditanggung oleh seseorang dalam ditanggung oleh pekerja dalam pertanyaan jika nilai
melakukan atau menyelesaikan melakukan atau menyelesaikan suatu nomor 11-20 mean ≥
suatu pekerjaan atau tugas-tugas pekerjaan atau tugas-tugas sesuai 34,52
sesuai dengan waktu yang telah dengan waktu yang telah ditentukan. 2. Rendah
jika nilai
ditentukan. Indikator : mean <
34,52
1. Faktor Eksternal
2. Faktor Internal
46
3. Gangguan Semua suara yang tidak Semua suara yang tidak dikehendaki Kuesioner Kuesioner 1. Terganggu Ordinal
Kebisingan dikehendaki yang bersumber dari yang bersumber dari alat-alat pertanyaan jika nilai
alat-alat produksi atau alat-alat produksi atau alat-alat kerja yang nomor 21-30 mean ≥
kerja yang berada pada titik-titik berada pada titik-titik tertentu dapat 31,52
tertentu dapat menimbulkan menimbulkan suara-suara yang 2. Tidak
terganggu
suara-suara yang menganggu menganggu pendengaran pekerja. jika nilai
pendengaran. Indikator : mean <
1. Gangguan Psikologis 31,52
2. Gangguan Komunikasi
47
3.5. Hipotesis
kelelahan pada pekerja di Bagian Produksi PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi
METODOLOGI PENELITIAN
metode ilmiah (Notoatmodjo, 2010). Pada bagian metode penelitian ini akan
dengan kelelahan pada pekerja bagian produksi di PT. Sinar Sakti Jaya
4.2.1 Populasi
48
49
4.2.2 Sampel
PT. PT. Sinar Sakti Jaya sebanyak 50 orang dan menggunakan tehnik
kuesioner.
1. Data primer yaitu data yang diperoleh melalui observasi dan penyebaran
kuesioner pada pekerja tetap bagian produksi PT. Sinar Sakti Jaya Tahun
2016.
yaitu valid dan reliabel (Hidayat, 2009), maka analisis yang digunakan
pada pekerja tetap di bagian produksi PT. Sinar Sakti Jaya. Untuk
df=n-2
df=25-2=23
nilai rtabel untuk nilai df (23) adalah = 0.396 Hasil Validitas kuesioner
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas Variabel dalam kuesioner penelitian
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas variabel dalam kuesioner penelitian
No Variabel rtabel rhitung Keputusan
Variabel Kelelahan Kerja
1 kelelahan kerja_1 0,966 Reliabel
2 kelelahan kerja _2 0,966 Reliabel
3 kelelahan kerja _3 0,964 Reliabel
4 kelelahan kerja _4 0,966 Reliabel
5 kelelahan kerja _5 0,965 Reliabel
0.396
6 kelelahan kerja _6 0,966 Reliabel
7 kelelahan kerja _7 0,964 Reliabel
8 kelelahan kerja _8 0,967 Reliabel
9 kelelahan kerja _9 0,965 Reliabel
10 kelelahan kerja _10 0,966 Reliabel
Variabel Beban Kerja
1 beban kerja_1 0,967 Reliabel
2 beban kerja _2 0,966 Reliabel
3 beban kerja _3 0,966 Reliabel
4 beban kerja _4 0,965 Reliabel
5 beban kerja _5 0,965 Reliabel
0.396
6 beban kerja _6 0,966 Reliabel
7 beban kerja _7 0,966 Reliabel
8 beban kerja _8 0,966 Reliabel
9 beban kerja _9 0,966 Reliabel
10 beban kerja _10 0,965 Reliabel
Variabel Gangguan Kebisingan
1 gangguan kebisingan _1 0,967 Reliabel
2 gangguan kebisingan _2 0,966 Reliabel
0.396
3 gangguan kebisingan _3 0,964 Reliabel
4 gangguan kebisingan _4 0,964 Reliabel
53
Tabel 4.3
Blue Print Kuesioner
No. Variabel Indikator Butir Soal
1. Kelelahan Kerja 1. Pelemahan Kegiatan 1,2,3,4,5
2. Pelemahan Fisik 6,7,8,9,10
2. Beban kerja 1. Faktor Eksternal 1,2,3,4,5
2. Faktor Internal 6,7,8,9,10
3. Gangguan Kebisingan 3. Gangguan Psikologis 1,2,3,4,5
4. Gangguan Komunikasi 6,7,8,9,10
A. Editing Data
Kegiatan dilakukan dengan meneliti setiap data yang di dapat agar
B. Coding Data
dipindahkan ke komputer.
Tahap kedua adalah pemberian nilai (coding) pada data hasil jawaban.
Dalam tahap ini dilakukan pemberian nilai (kode) pada data hasil
jawaban.
C. Processing Data
Setelah semua isian kuesioner terisi penuh dan benar, dan juga
produksi PT. Sinar Sakti Jaya Tahun 2016. Pengolahan data dilakukan
D. Cleaning Data
Pengecekan kembali data yang telah dimasukkan untuk
1. Analisis Univariat
2. Analisis Bivariat
bagian produksi di PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor tahun 2016. Uji
(Confidence Interval) yang digunakan 95% dan 𝛼=0,05, dari uji tersebut
dengan arah berfikir rasional dan analitik, dengan mengacu pada kerangka
spesialsasi pekerjan mechine shop pada lokasi workshop I. Pada tahun 1991
pengesahan dari Mentri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor : W8-00052 HT. 01. 01- TH, 2006 pada tanggal 08 September 2006
dan juga perusahan telah mendapatkan persetujuan dari Mentri Hukum dan
57
58
Agustus 2008, telah memenuhi syarat dan telah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan.
PT. Sinar Sakti Jaya (workshop III) Kp. Tegal No 37 Desa Kembang
c. Email : mk3@sinarsaktijaya.co.idinfo@sinarsaktijaya.co.id
d. Website : www.sinarsaktijaya.co.id
1. Visi
2. Misi
terbaik.
“Giving the best benefits and welfare all stakeholder and shareholders
yang meliputi :
pelanggan:
dan dievaluasi minimal dalam periode 1 (satu) tahun sekali. Rencana mutu
Strategic Plan/CSP).
60
dan dievaluasi minimal dalam periode 1 (satu) tahun sekali. Rencana mutu
Strategic Plan/CSP).
description.
61
a) Safety Induction
pekerja baru, tamu dan kepada pekerja yang akan melakukan kegiatan
b) Safety Talk
dilakukan seminggu sekali setiap hari mulai dari jam 08.00-08.15 WIB.
62
c) Safety Patrol
d) Safety Inspection
e) Safety Meeting
kasuskecelakaanyangterjadidanlangkah-
Jam kerja mulai dari 08.00 s/d 17.00 WIB (termasuk istirahat
1 jam). Waktu istirahat Senin s/d Kamis: 12.00 s/d 13.00 WIB
finger pada saat masuk dan pulang kerja. Bagi karyawan yang
alat kerja, material dan peralatan safety tanpa izin dari yang
berwewenang.
diarea produksi pada jam kerja, kecuali pada jam istirahat atau
65
kelenkapan di HRD.
HUBUNGAN KERJA
External
Internal
Tempatan c. Bila di
c. Jamsostek perlukan
d. Dinasker
IDENTITAS JABATAN
TUJUAN JABATAN
WEWENANG JABATAN
- Inspeksi
STATISTIK JABATAN
POSISI JABATAN
Safety Officer
Safety Inspector
SPESIFIKASI JABATAN
ISO 9001, 5S / 5R, SMK3 5. Mandiri, ulet, mampu bekerja di bawah tekanan
MS.Windows
7. Mengenal dasar-dasar K3
70
HUBUNGAN KERJA
External Internal
Hubungan Frekuensi
Hubungan Frekuensi
a. Sub a. Setiap hari
c. Jamsostek perlukan
d. Dinasker
URAIAN PEKERJAAN
Ukuran
No Jenis Pekerjaan Kontribusi
Keberhasilan
N/A
( Divisi Terkait ) ( Ka.Div. HRD&GA ) ( Direktur ) ( )
N/A Persetujuan/ Yes No Persetujuan/ Yes No Persetujuan/ Yes No
Approval Approval Approval
HASIL PENELITIAN
(Notoatmodjo, 2010).
Tabel 6.1
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kelelahan Kerja di
PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun 2016
Frekuensi Persentase
No. Kelelahan Kerja
(N) (%)
1. Tinggi 30 60,0
2. Rendah 20 40,0
Total 50 100,0
Sumber: Hasil olah data tahun 2016
72
73
Tabel 6.2
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Beban Kerja di PT. Sinar
Sakti Jaya di Cileungsi Bogor Tahun 2016
Frekuensi Persentase
No. Beban Kerja (N) (%)
1. Tinggi 28 56,0
2. Rendah 22 44,0
Total 50 100,0
Sumber: Hasil olah data tahun 2016
Tabel 6.3
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Gangguan Kebisingan di
PT. Sinar Sakti Jaya di Cileungsi Bogor Tahun 2016
Frekuensi Persentase
No. Gangguan Kebisingan
(N) (%)
1. Terganggu 28 56,0
Tabel 6.4
Hubungan Antara Beban KerjaDenganKelelahan Kerja di
PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun 2016
Kelelahan Kerja
Beban Kerja Tinggi Rendah Total P.Value OR
N % N % N %
Tinggi 22 44,0% 6 12,0% 28 56,0%
Rendah 8 16,0% 14 28,0% 22 44,0% 0,006 6,417
Total 30 60,0% 20 40,0% 50 100,0%
Sumber: Hasil olah data tahun 2016
= 0,006, dengan α = 0.05 yang artinya ada hubungan antara beban kerja
pekerja tetap bagian produksi PT. Sinar Sakti Jaya yang memiliki beban
Tabel 6.5
Hubungan Antara Gangguan KebisinganDenganKelelahan Kerja di
PT.Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun 2016
Kelelahan Kerja
GangguanKebi
Tinggi Rendah Total P.Value OR
singan
N % N % N %
Terganggu 26 52,0% 2 4,0% 28 56,0%
Tidak Terganggu 4 8,0% 18 36,0% 22 44,0% 0,000 58,500
Total 30 60,0% 20 40,0% 50 100,0%
Sumber: Hasil olah data tahun 2016
kerja.
PEMBAHASAN
divisi lain.
2. Penelitian ini dilakukan pada waktu dan situasi bekerja, sehingga dapat
kueioner.
76
77
bagian produksidi PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun 2016
= 0,006, dengan α = 0.05 yang artinya ada hubungan antara beban kerja
Beban kerja adalah beban yang ditanggung tenaga kerja yang sesuai
menerima suatu pekerjaan, beban kerja yang diterima harus sesuai terhadap
kemampuan fisik dan psikologis dari pekerja. Beban kerja berupa beban
kerja fisik seperti mengangkat sesuatu dan beban kerja psikologis yang
merupakan hasil kali antara volume kerja dan norma waktu (Utomo,2008
dalam Kurnia,2010).
78
value = 0,004 dengan α = 0,05. Jika Pvalue< 0,05 maka dapat disimpulkan
mengalamin kelelahan pada saat bekerja dan mengatur jam kerja normal
atau sesuai dengan standar yaitu 8 jam/hari atau 40 jam/minggu, jika ada
pekerja yang melakuka lembur atau long shif diberikan tambahan waktu
maksimal 3-4 jam sehingga tidak menyebabkan beban kerja yang tinggi.
pekerja bagian produksidi PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun
2016
suara yang tidak dikehendaki yang bersumber dari alat produksi danatau alat
pendengaran.(Suma’mur,2009).
dikehendaki (WHO,1986).
bunyi yang tidak dikehendaki atau dapat diartikan pula sebagai suara yang
shift pagi di bagian Weaving II PT. Dan Liris Sukoharjo Tahun 2010 ”.
nilai p value adalah0,000 yang berarti ada hubungan yang sangat signifikan
perusahaan juga harus menyediakan alat pelindung diri yang aman dan
mengganggu pekerjaan mereka, seperti ear plug dan earmuff. Pekerja juga
dapat diminimalisisir.
BAB VIII
PENUTUP
8.1. Kesimpulan
Pekerja Bagian Produksi DiPT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor Tahun
bagian produksi di PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor tahun 2016
pada pekerja bagian produksi di PT. Sinar Sakti Jaya Cileungsi Bogor
Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa beban kerja dan
kelelahan kerja pada pekerja bagian produksi di PT. Sinar Sakti Jaya
8.2. Saran
81
82
Kesehatan Kerja.
(alat pelindung diri) seperti : full body harnes, ear plug, ear muff,
dan sebagainya.
Budiono, Sugeng, A.M. 2008. Bunga Rampai Hiperkes dan KK. Semarang :
Badan penerbit UNDIP.
Soleman, Aminah. (2011). Jurnal artikel Analisis Beban Kerja Ditinjau Dari
Faktor Usia Dengan Pendekatan Recommended Weight Limit.
Wati dan Haryono. 2011. Hubungan Antara Beban Kerja dengan Kelelahan
Kerja Karyawan Laundry di Kelurahan Warungboto Kecamatan
Umbulharjo Kota Yogyakarta.
Wahyuni, A. 2009. Analisis Faktor yang berhubungan terhadap kelelahan
Kerja Pegawai Instalasi CSDD / Loundry Rumah Sakit di Kota
Makassar. Tesis UNHAS. Makassar.
N %
Total 25 100,0
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,967 30
Item-Total Statistics
Kelelahan_Kerja
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Gangguan_Kebisingan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cases
Kelelahan_Kerja
Rendah Count 8 14 22
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,80.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Cases
Kelelahan_Kerja
Tidak Count 4 18 22
Terganggu % of Total 8,0% 36,0% 44,0%
Total Count 30 20 50
Chi-Square Tests
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 8,80.
b. Computed only for a 2x2 table
Risk Estimate
Terima kasih atas kesediaan anda untuk mengisi kuesioner ini. Kuesioner
ini merupakan salah satu bagian dari penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
pertanyaan dalam kuesioner ini secara jujur dan lengkap, serta tidak melewatkan
satu pertanyaanpun. Kuesioner ini bersifat rahasia dan jawaban Anda tidak
2. Beri tanda cheklist (√ ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat Anda.
IDENTITAS RESPONDEN
Umur :
SMP S1
SMA/SMK S2
3 bulan – 1 tahun
Petunjuk pengisian : Berilah tanda checklist (√) pada kolom disebelah kanan
pertanyaan, jika pertanyaan tersebut Sangat Setuju, checklist pada kolom (SS),
Setuju checklist pada kolom (S), Kurang Setuju checklist pada kolom (KS),
Tidak Setuju checklist pada kolom (TS), dan jika Sangat Tidak Setuju checklist
pada kolom (STS).
KELELAHAN KERJA
No Pernyataan SS S KS TS STS
A. Indikator Kelelahan Kegiatan
1. Pekerja sering istirahat karena
pekerjaan menumpuk
2. Apabila pekerja melakukan
pekerjaan yangbanyak maka pekerja
cepat merasa lelah
3. Pekerja sering bertindak lamban
dalam bekerja
4. Pekerja merasa pegal-pegal diseluruh
badan karena pekerjaan
5. Pekerjaan yang monoton bisa
menyebabkan pekerja cepat merasa
ngantuk
B. Indikator Kelelahan Fisik
6. Pekerja sering mengalami sakit
kepala saat bekerja
7. Jam kerja yang berlebihan dapat
mengganggu kesehatan pekerja
8. Pekerja merasa haus setelah selesai
bekerja
9. Pekerjasering mengalamin nyeri di
punggung setelah selesai bekerja
10. Pekerjasering mengalamin sesak
pada pernafasan setelah selesai
bekerja
Petunjuk pengisian : Berilah tanda checklist (√) pada kolom disebelah kanan
pertanyaan, jika pertanyaan tersebut Sangat Setuju, checklist pada kolom (SS),
Setuju checklist pada kolom (S), Kurang Setuju checklist pada kolom (KS),
Tidak Setuju checklist pada kolom (TS), dan jika Sangat Tidak Setuju checklist
pada kolom (STS).
BEBAN KERJA
No Pernyataan SS S KS TS STS
A. Faktor Eksternal
1. Pekerja akan merasa gugup bila
menghadapi beban pekerjaan yang
berat
2. Karena beban kerja yang berat, hal itu
membuat pekerja banyak izin untuk
tidak masuk kerja
3. Pekerja mudah cemas apabila
pekerjaan yang dilakukan belum
selesai
4. Dalam melakukan pekerjaan yang
berat maka cendrung membuat berat
badan pekerja menurun
5. Banyaknya beban pekerjaan yang
dikerjakan membuat pekerja tidak
dapat berpikir jernih
B. Faktor Internal
6. Pekerjaan yang berat cendrung
membuat pekerja mudah marah
kepada rekan kerja
7. Pekerjasering merasa takut apabila
melakukan kesalahan dalam bekerja
8. Pekerja sering tegang dikarenakan
pekerjaanyang tidak kunjung selesai
9. Pekerja tidakmempunyai nafsu makan
karena memikirkan pekerjaan yang
banyak
10. Apabila pekerja melakukan pekerjaan
yang banyak maka pekerja cepat
merasa lelah
Petunjuk pengisian : Berilah tanda checklist (√) pada kolom disebelah kanan
pertanyaan, jika pertanyaan tersebut Sangat Setuju, checklist pada kolom (SS),
Setuju checklist pada kolom (S), Kurang Setuju checklist pada kolom (KS),
Tidak Setuju checklist pada kolom (TS), dan jika Sangat Tidak Setuju checklist
pada kolom (STS).
GANGGUAN KEBISINGAN
No Pernyataan SS S KS TS STS
A. Gangguan Psikologis
1. Bunyi kebisingan yang tinggi dapat
menyebabkan kondisi kesehatan pekerja
menurun
2. Pekerja cepat merasa marah bila bekerja
di tempat yang gangguankebisingannya
tinggi
3. Penggunaan APD (ear plug) dapat
mempengaruhi pekerja dalam bekerja
4. Bunyi kebisingan yang tinggi dapat
menyebabkan kegelisahan pada pekerja
5. Gangguan kebisingan yang tinggi dapat
mengakibatkan stress pada pekerja
B. Gangguan Komunikasi
6. Bunyi kebisingan yang tinggi dapat
mempengaruhi konsetrasi pekerja dalam
melakukan pekerjaan
7. Suara kebisingan yang tinggi dapat
mengganggu produktivitas pekerja
8. Pekerja merasa kesulitan dalam
berkomunikasi jika bekerja diruangan
yang gangguan kebisingan tinggi
9. Gangguan kebisingan yang tinggi dapat
menyebabkan kesalah pahaman antara
pekerja dan rekan kerjanya dalam
bekerja
10. Pekerja dapat melakukan kesalahan
dalam bekerja bila dipengaruhi oleh
bising dengan tingkat tinggi
“Terima kasih atas kesediaan dan kejujuran anda dalam mengisi kuesioner ini”
LAMPIRAN
Npm : 01.12.000.362
Konsul Judul, Kerangka Teori dan ACC Judul dan Lanjut ke Bab I
Kerangka Konsep Penelitian
Paraf pembimbing
Paraf pembimbing
Bulan: Juni Minggu ke: 3 Hari/tanggal: Rabu/15
Paraf pembimbing
Paraf pembimbing
Konsul Revisi Bab II dan Bab III Bab II tambahkan teori 1 variabel
15 halam.
Bab III Hipotesis
Kuesioner susun perindikator
Paraf pembimbing
Bulan: Juli Minggu ke:1 Hari/tanggal:Sabtu/02
Konsul Revisi Bab II dan III serta ACC Bab II dan Bab III dan
kuesioner penelitian Kuesioner Penelitian
Paraf pembimbing
Konsul Bab IV, V, VI, VII, dan ACC Bab IV dan Bab V.
VIII Bab VI, VII dan VII perbaikin
cara penulisan, spasi dan
tambahkan penelitian.
Paraf pembimbing
Paraf pembimbing
Bulan: Agustus Minggu ke: 3 Hari/tanggal: Selasa/16
Konsul semua dari Bab I sampai ACC semuanya, daftar sidang dan
Bab VIII beserta Lampiran penentuan tanggal sidang
Paraf pembimbing