Anda di halaman 1dari 11

Sofia Zahara Safari(1), A.

H Galih Kusumah(2), Reiza Miftah Wirakusuma(3)


Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

ANALISIS HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK WISATAWAN DENGAN MOTIVASI BERBAGI


PENGALAMAN MELALUI MEDIA SOSIAL KETIKA MENGINAP DI UPSCALE HOTEL KOTA
BANDUNG

Sofia Zahara Safari*(1), A.H Galih Kusumah(2), Reiza Miftah Wirakusuma(3)


(1) Mahasiswa, (2) (3) Penulis Penanggung Jawab

Program Studi Manajemen Resort & Leisure.


Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial.
Universitas Pendidikan Indonesia.

*E-mail: sofiazs@student.upi.edu

ABSTRAK

Perkembangan teknologi khusunya di bidang internet dan media sosial telah mengubah banyak cara mengenai
penyebarluasan informasi maupun pengalaman perjalanan seseorang. Perangkat media sosial memudahkan wisatawan
dalam berbagi pengalaman mereka secara online jauh lebih mudah dari masa lalu. Berbagi pengalaman melalui media
sosial ketika sedang melakukan perjalanan merupakan fenomena yang berkembang saat ini dan dilakukan oleh siapapun
dengan karakteristik yang berbeda-beda. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara
karakteristik wisatawan yang berbagi pengalaman menginap di upscale hotel di Kota Bandung melalui media sosial
dengan motivasi berbagi (sharing motivation). Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan
pendekatan kuantitatif, dengan teknik pengambilan sampel menggunakan convenience sampling. Analisis tabulasi
silang dan uji chi-square digunakan untuk mencari hubungan antar variabel. Dalam penelitian ini, pengumpulan data
diperoleh melalui kuesioner yang disebar kepada 200 responden yang pernah menginap di upscale hotel di Kota
Bandung dan membagikan pengalaman menginapnya melalui media sosial Instagram atau TripAdvisor. Berdasarkan
hasil penelitian, dapat diketahui bahwa tidak ditemukan hubungan antara karakteristik wisatawan dengan motivasi
berbagi. Seiring perkembangan media sosial di tengah industri akomodasi banyak membantu wisatawan lain dalam
memilih produk layanan yang baik melalui unggahan wisatawan lain, sehingga wisatawan yang membagikan
pengalamannya melalui media sosial dapat membantu dalam memberikan gambaran melalui pengalaman mereka.
Kata kunci: media sosial, motivasi berbagi, motivasi, berbagi pengalaman, upscale hotel, instagram, tripadvsior.

ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN TOURIST CHARACTERISTICS AND MOTIVATION TO


SHARE EXPERIENCES THROUGH SOCIAL MEDIA WHEN STAYING AT AN UPSCALE HOTEL IN
BANDUNG
ABSTRACT

Technology development especially in internet and social media has already changed a lot of ways about
dissemination of information or someone’s travel exprience. Social media platforms make tourist to share
their experience online easier than in the past. Sharing experiences about travel through social media is a
phenomenon that is currently developing and carried out by men, women, young or old tourists, hotel bloggers
or tourists and so on. The purpose of this study is to find the relationship between the characteristics of
tourists who share their experience of staying at upscale hotel in Bandung through social media with sharing
motivation. This study applied quantitative approach using convenience sampling of sampling methods. In
collecting data, questionnaire was distributed to 200 respondents who had stayed at the upscale hotel in
Bandung and share their experience of staying through social media Instagram or TripAdvisor. Based on the
1
Sofia Zahara Safari(1), A.H Galih Kusumah(2), Reiza Miftah Wirakusuma(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

results of this study, it was found that there was no relationship between the characteristics of tourists and the
sharing motivation. Along with the development of social media in the accomodation industry that has helped
many other tourists in choosing good service products, it is expected that social media users will be wiser in
sharing content through social media and can share useful content for other travelers.

Keywords: social media, sharing motivation, sharing experience, motivation, upscale hotel, instagram, TripAdvisor.

3
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

1. LATAR BELAKANG Yogyarkarta. Tidak hanya wisata alam, Kota Bandung


memiliki daya tarik wisata lain seperti kuliner, budaya,
Saat ini perangkat media sosial memudahkan
sejarah, seni, wisata belanja. Banyaknya wisatawan
wisatawan untuk mendigitalkan dan membagikan
yang berkunjung ke Kota Bandung mempengaruhi
pengalaman mereka secara online jauh lebih luas
permintaan akan penyediaan layanan akomodasi yang
daripada masa lalu (Buhalis & Law, 2008), selain itu
secara tidak langsung telah meningkatkan pertumbuhan
perangkat berbasis web juga memungkinkan manusia
industri perhotelan di Kota Bandung.
untuk melakukan real-time sharing. Menurut situs web
resmi kominfo, Indonesia berada di posisi ke-6 dari 25 Menurut Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa
negara dengan jumlah pengguna internet terbanyak Barat, pada tahun 2017 Kota Bandung memiliki 127
(Hidayat, 2018). Penggunaan internet dapat hotel dengan kelas bintang 1 hingga bintang 5. Seluruh
memudahkan masyarakat dalam mencari maupun hotel berbintang tersebut bersaing dalam menarik
berbagi informasi, survey yang dilakukan oleh wisatawan yang datang berwisata ke Kota Bandung,
wearesocial.net pada Januari 2018 menunjukkan bahwa terlebih hotel berskala atas atau Upscale Hotel. Menurut
media sosial Instagram masuk ke dalam media sosial Zhang et al (2011), Upscale Hotel merupakan
yang paling aktif digunakan oleh masyarakat Indonesia. klasifikasi hotel dengan empat atau ima peringkat
Banyak dari situs media sosial yang membantu bintang, hotel yang termasuk pada skala ini merupakan
penggunanya dalam mengunggah dan berbagi komentar hotel yang dilengkapi dengan fasilitas yang mewah
mereka yang berhubungan dengan perjalanan, cerita, karena berada di tingkat paling atas dari jenis hotel
tips, dan pengalaman pribadi yang kemudian berfungsi sehingga banyak wisatawan yang menginap di Upscale
sebagai sarana informasi bagi orang lain. Hotel mengunggah ulasan maupun foto dan video
karena merasa bangga ketika menginap di hotel
Media sosial memegang peranan penting dalam
tersebut.
perkembangan industri pariwisatam khususnya
akomodasi. Karena pengguna media sosial yang Dari 50 Upscale Hotel yang dimiliki Kota Bandung,
mengunggah sebuah konten baik itu berupa ulasan hanya 12 hotel yang digunakan sebagai lokasi pada
maupun foto mengenai hotel tempat mereka menginap penelitian ini. Hotel-hotel tersebut dipilih berdasarkan
dengan tujuan memberikan informasi bagi pengguna jumlah ulasan dan penggunaan hashtag terbanyak di
lain, secara tidak langsung membantu pihak hotel dalam TripAdvisor dan juga Instagram, hotel-hotel tersebut
melakukan promosi. Media sosial yang paling adalah Grand Tjokro Bandung, Novotel Bandung,
membantu dalam merencanakan perjalanan atau saat Crowne Plaza Bandung, Gino Ferruci Bandung,
mencari informasi mengenai suatu destinasi atau Holiday Inn Pasteur, Four Points by Sheraton Bandung
penginapan adalah TripAdvisor dan Instagram yang merupakan hotel dengan klasifikasi bintang empat
(Wulansari, Wirakusuma, & Rosita, 2019). Situs web di Kota Bandung. Sedangkan hotel dengan klasifikasi
masterseo.id (2018), Kota Bandung masuk merupakan bintang lima yang terpilih adalah, Padma Hotel
kota ketiga dari sebelas kota di Indonesia dengan jumlah Bandung, GH Universal Bandung, Hilton Bandung,
kunjungan wisatawan terbanyak setelah Bali dan

2
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

Sheraton Tower Bandung, Intercontinental Bandung permasalahan, maka rumusan masalah pada penelitian
dan Trans Luxury Bandung. ini adalah:
1. Bagaimana karakteristik wisatawan yang menjadi
Pengguna media sosial yang melakukan kegiatan responden dalam berbagi pengalaman melalui media
berbagi dengan tujuan untuk memberikan informasi sosial ketika menginap di Upscale Hotel Kota
bagi orang lain, tak luput dari dorongan dalam diri atau Bandung?
motivasi. Motivasi dapat diartikan sebagai dorongan 2. Bagaimana hubungan antara karakteristik wisatawan
internal dan eksternal pada seseorang yang yang menjadi responden dengan motivasi berbagi
mengindikasikan adanya hasrat dan minat, dorongan pengalaman melalui media sosial?
dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, bahkan Dengan tujuan penelitian sebagai berikut:
penghargaan dan penghormatan (Uno, 2007). 1. Mengidentifikasi karakteristik wisatawan yang
Wisatawan yang sangat bervariasi baik membagikan pengalaman ketika menginap di
karakteristik maupun motivasinya membutuhkan Upscale Hotel Kota Bandung melalui media sosial.
susunan aktivitas yang komplit dan memberikan 2. Menganalisis hubungan antara karakteristik
pengalaman yang maksimal sehingga memberikan wisatawan dengan motivasi berbagi pengalaman
kemudahan dan kepraktisan yang sesuai dengan menginap melalui media sosial.

kebutuhan wisatawan itu sendiri (Mulyani &


2. KAJIAN PUSTAKA
Wirakusuma, 2016). Berdasarkan beberapa artikel
a. Karakteristik Wisatawan
yang telah dibaca, banyak penelitian yang hanya
Dalam kegiatan pariwisata tentunya ada seorang
berfokus padamedia sosial sebagai alat promosi
pelaku wisata yang disebut sebagai wisatawan. Menurut
pariwisata maupun keputusan berkunjung wisatawan,
UU Nomor 10 Tahun 2009 tentang kepariwisataan pada
namun masih sedikit penelitian yang membahas
BAB 1Pasal 1 menyebutkan bahwa wisatawan adalah
mengenai karakteristik wisatawan yang berbagi
orang yang melakukan wisata. Wisatawan juga dapat
pengalaman menginapnya melalui media sosial dan
diartikan sebagai orang yang melakukan perjalanan
hubungannya dengan motivasi berbagi (sharing
sedikitnya 24 jam untuk menikmati perjalanan dan
motivation).
mencari kesenangan serta tidak untuk mencari nafkah
atau pekerjaan di daerah tujuan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas peneliti
Wisatawan memiliki ciri mencari kesenangan,
tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
melakukan kunjungan bersama keluarga, kunjungan
“ANALISIS HUBUNGAN ANTARA
KARAKTERISTIK WISATAWAN DENGAN yang bersifat terapi kesehatan, kunjungan yang terkait
MOTIVASI BERBAGI PENGALAMAN MELALUI event olahraga atau kunjungan yang tujuannya untuk
MEDIA SOSIAL KETIKA MENGINAP DI UPSCALE kepentingan pertemuan. Menurut Kotler dan Cooper
HOTEL KOTA BANDUNG”. (2010), wisatawan memiliki tiga motif dalam
melakukan perjalanan, yaitu karakteristik wisatawan
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah
berdasarkan demografis yang dapat dilihat dari jenis
dipaparkan diatas dan juga untuk lebih fokus pada
3
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

kelamin, usia, pendapatan, pekerjaan maupun latar pengambilan keputusan dan tindakan yang dibutuhkan
belakang pendidikan, kedua yaitu karakteristik untuk mengatur situasi di masa yang akan datang.
wisatawan berdasarkan geografis yang dilihat Kedua adalah self-centred motivation yaitu motivasi
berdasarkan asal tempat tinggal wisatawan (domisili) yang bersifat instrinsik sehingga membawa kepada
dan yang terakhir adalah karakteristik wisatawan kegiatan yang terpusat bagi diri sendiri, seperti
berdasarkan psikografis yang dapat dilihat dari kelas meningkatkan ikatan sosial, mendapatkan rasa hormat
sosial, maupun gaya hidup. dan pengakuan, berkontribusi terhadap situs web yang
b. Motivasi Berbagi Pengalaman berguna. Ketiga adalah, community-related motivation
Menurut Djamarah (2002), motivasi adalah yaitu faktor ekstrinsik yang berupaya untuk membantu
perubahan energi dari dalam diri seseorang yang orang lain dalam memberikan informasi.
ditandai dengan munculnya feeling dan didahului c. Praktik Berbagi Melalui Media Sosial
dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Hsu et al Studi sebelumnya telah meneliti pengetahuan
(2007), mengemukakan bahwa teori kognitif sosial mengenai praktik berbagi di komunitas virtual (Hsu,
digunakan untuk memahami perilaku konsumen yang Yen, Lu, & Chang, 2007), studi ini memperluas
biasanya mensyaratkan bahwa tindakan individu dalam konstruk pengetahuan mengenai berbagi untuk
lingkungan tertentu didasarkan pada kepercayaan diri. mencakup keseluruhan berbagi pengalaman mengenai
Teori kognitif sosial digunakan untuk mengamati pariwisata. Pada media sosial, wisatawan tidak hanya
seseorang yang menampilkan perilaku motivasi berbagi pengetahuan, mereka juga dapat berbagi
seseorang dalam berbagi pengalamannya. Hal ini pengalaman.
menunjukkan bahwa dalam penggunaan media sosial Pengalaman bersifat pribadi dan tergantung pada
sebagai sarana untuk berbagi pengalaman dipengaruhi bagaimana individu memandang dan bereaksi terhadap
oleh kemampuan dalam menggunakan perangkat tempat dan produk wisata tertentu. Berbagi pengalaman
teknologi informasi (Hargittai, 2004). Tidak hanya itu, tidak hanya mencakup aspek yang terakit dengan
penggunaan media sosial dipengaruhi hal lainnya pengatahuan seperti fakta tentang atribut liburan, tetapi
seperti jenis kelamin, usia, kebangsaan, pendidikan, dan juga dapat mencakup emosi, komunikasi, imajinasi, dan
pendapatan (Gretzel & Yoo, 2008). fantasi tentang liburan, misalnya melalui foto, video,
Seiring perkembangan zaman, kini banyak emotikon dan penanda linguistik lainnya (Munar & Ooi,
wisatawan yang menikmati berbagi pengalaman 2012).
perjalanan mereka dengan wisatawan lain, dan berbagi d. Upscale Hotel
informasi setelah melakukan perjalanan. Munar dan Upscale Hotel merupakan klasifikasi hotel dengan
Jacobsen (2014), mengelompokkan faktor motivasi empat atau lima peringkat bintang dan juga bentuk hotel
wisatawan dalam berbagi pengalaman melalui media yang paling banyak dan popular dari grup hotel global
sosial kedalam tiga kelompok, pertama adalah personal (Zhang, Law, & Ye, 2011). Maka dari itu, mayoritas
cognition atau kesadaran pribadi yaitu motivasi yang hotel yang termasuk pada skala ini adalah hotel-hotel
timbul berdasarkan kepercayaan diri terdiri dari yang memiliki kelas bintang lima atau empat paling
kemampuan seseorang secara personal untuk rendah secara global. Hotel yang termasuk dalam skala

4
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

ini merupakan hotel yang dilengkapi dengan fasilitas opini yang mencakup pilihan terbanyak di dunia,
yang mewah karena berada di tingkat paling atas dari merangkum 8,1 juta akomodasi, maskapai
jenis hotel. penerbangan, pengalaman wisata, dan restoran.
Upscale Hotel jelas merupakan bagian dari jenis Instagram adalah aplikasi media sosial yang
hotel mewah, sebagai keberadaan substansial dari hotel- fungsinya untuk berbagi foto maupun video secara
hotel mewah tertentu. Upscale Hotel masuk dalam gratis yang tersedia di perangkat ios apple, android dan
kategori “mewah sebagai merek”, yaitu tentang windows phone. Instagram memiliki beragam fitur,
individu yang mengonsumsi produk dan layanan salah satunya adalah penggunaan hastag. Kata hastag
mewah karena dianggap sebagai simbol kemewahan adalah suatu label(tag) yang berupa suatu kata yang
dan kulitas terbaik (Danziger, 2005). diberi awaan tanda pagar(#) dalam pesan pada layanan
e. Media Sosial mikroblog. Penggunan hastag memudahkan
Media sosial adalah salah satu teknologi komunikasi penggunanya untuk mencari topik terbaru, medapatkan
yang paling cepat berkembang di lingkungan internet banyak likes dan meningkatkan interaksi dengan
serta pemasaran pariwisata (Buhalis & Law, 2008). Hal pengguna lainnya.
ini mengacu pada media online dimana individu dengan
minat, tujuan dan praktik yang sama terlibat dalam 3. METODE
interaksi sosial untuk membangun profil pribadi dan Penelitian ini menggunakan metode deskriptif
berbagi infomasi dan pengalaman (Chiu, Hsu, & Wang, dengan pendekatan kuantitatif. Tamu yang pernah
2006). menginap di Upscale Hotel Kota Bandung dan
Menurut Mayfield (2008), media sosial merupakan membagikan pengalamannya melalui TripAdvisor atau
media yang penggunanya mudah berpartisipasi, berbagi Instagram akan dijadikan sebagai responden serta
dan menciptakan peran, khususnya blog, jejaring sosial, menganalisis hubungan antara karakteristik wisatawan
wiki/ensiklopedia, forum-forum maya, termasuk avatar yang menginap dengan motivasi dalam berbagi
atau karakter 3D. Salah satu fungsi terpenting dari pengalaman melalui media sosial. Terdapat dua variabel
media sosial adalah menyediakan aplikasi berbasis web yang digunakan pada penelitian ini, yaitu karakteristik
dimana pengguna dapat dengan mudah membuat dan wisatawan yang dibagi berdasarkan demografis,
mengunggah berbagai konten dalam bentuk teks, foto geografis, psikografis dan motivasi berbagi pengalaman
dan video (Rau, Ding, & Gao, 2008). Salah satu media yaitu personal cognition, self-centred motivation dan
sosial yang penggunaannya berdampak pada pariwisata community-related motivation. Peneliti menggunakan
adalah TripAdvisor dan Instagram. Google Form untuk mendapatkan 200 responden. Skala
TripAdvisor adalah situs web wisata penuh setiap likert 1-5 akan digunakan dalam kuesioner untuk
perjalanan dan juga merupakan situs web komunitas menghasilkan skala ordinal.
perjalanan yang menampilkan jutaan ulasan dan opini Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini
dari wisatawan tentang hotel, destinasi wisata, atraksi yaitu non-probability sampling dengan menggunakan
wisata, dan sebagainya (TripAdvisor, 2019). convenience sampling dimana cara pengambilan sampel
TripAdvisor memiliki lebih dari 730 juta ulasan maupun dengan cara mengambil responden yang paling mudah

5
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

diakses yang kemudian dipilih sebagai subjek. Seperti Tabel berikut ini merupakan variabel x yang akan diuji
nama, convenience sampling mengacu pada pada penelitian ini:
pengumpulan informasi dari anggota populasi yang Tabel 1 Variabel X (Karakteristik Wisatawan)
mudah dijangkau (Sekaran, 2006). Selain itu, data Variabel Frekuensi Persentase
penelitian akan diolah menggunakan analisis crosstabs DEMOGRAFIS
tabel 2x3 yang nantinya akan diuji menggunakan uji Jenis Kelamin
statistik chi-square untuk melihat ada tidaknya Pria 103 51,5%
hubungan antara karakteristik wisatawan demografis Wanita 97 48,5%
(jenis kelamin dan usia), geografis (asal wisatawan), Rentang Usia
dan psikografis (hotel yang diinapi, intensitas 17-25 82 41%
penggunaan media sosial, media sosial yang digunakan) 26-35 64 32%
yang menjadi responden pada penelitian ini dengan 36-45 38 19%
motivasi berbagi pengalaman menggunakan media >45 16 8%
sosial dengan syarat Pvalue sebesar <0,05 yang diuji
GEOGRAFIS
menggunakan bantuan software IBM SPSS 20 for
Domisili Frekuensi Persentase
Windows
Jawa Barat 84 42%
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
Luar Jabar 116 58%
Dari hasil penyebaran kuesioner terdapat 51,5%
PSIKOGRAFIS
responden berjenis kelamin pria dan 48,5% wanita.
Jenis Hotel Frekuensi Persentase
Selanjutnya, responden pada penelitian ini didominasi
Bintang 4 84 42%
renrtang usia 17-25 tahun dengan persentase sebesar
Bintang 5 116 58%
41%. Lalu mayoritas responden pada penelitian ini
Media Sosial Frekuensi Persentase
memiliki latar belakang pendidikan sarjana dengan
Instagram 114 57%
persentase sebesar 50,5%. Pengguna internet dengan
TripAdvisor 86 43%
intensitas tinggi ialah mereka yang memiliki tingkat
Intensitas Frekuensi Persentase
pendidikan tinggi, artinya semakin tinggi tingkat
Sering 155 77,5%
pendidikannya, makin semakin sering pula intensitas
Tidak Sering 45 22,5%
mereka dalam mengakses internet dan berbagi
pengalaman wisatanya melalui media sosial
Keenam karakteristik wisatawan tersebut akan di uji
(Nurdiannisa, Kusumah, & Marhanah, 2018) dengan
menggunakan uji statistik chi-square sehingga akan
pekerjaan mayoritas karyawan swasta sebesar 24%.
ditemukan ada tidaknya hubungan antara karakteristik
Berdasarkan penghasilan perbulan, sebesar 40,5%
wisatawan dengan motivasi berbagi pengalaman.
responden memiliki penghasilan >Rp.5.000.000 setiap
Variabel Y: Sharing Motivation (Motivasi Berbagi)
bulannya. Sebanyak 58% responden menginap di hotel
Tabel berikut ini merupakan variabel y yang akan diuji
bintang lima dan 42% menginap di hotel bintang empat.
pada penelitian ini:
Variabel X: Karakteristik Wisatawan
Tabel 2 Variabel Y (Motivasi Berbagi)
6
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

Sub-Variabel Indikator Y Dari Tabel 3 dapat dilihat bahwa hampir semua


Keharusan berbagi pengalaman Y1 karakteristik wisatawan tidak memiliki hubungan
Personal Kesenangan Y2 dengan motivasi berbagi, kecuali pada karakteristik
Cognition Kepuasan Y3 jenis kelamin dengan indikator Y9 yaitu keinginan
Mengisi waktu luang Y4
untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain yang
Self-centred Dokumentasi/Backup file Y5
memiliki nilai asymp.sig chi-square sebesar 0.026. Hal
Motivation Meningkatkan eksistensi diri Y6
tersebut terjadi karena pada dasarnya pria dan wanita
Mendapatkan likes dan komentar Y7
memiliki tingkat emosi yang berpengaruh pada
Mendapatkan prestige Y8
kehidupan sehari-hari hal tersebut termasuk keinginan
Pengakuan dari orang lain Y9
untuk diakui orang lain pada setiap hal yang telah
mereka lakukan.
Community- Membangun hubungan sosial Y10 Pada Y1, Y2, Y3, Y4, Y5, Y6, Y7, Y8, Y 10, Y 11,
related Membantu wisatawan lain Y11 Y12 tidak ditemukan adanya hubungan antara keenam
Motivation Mempromosikan tempat Y12 karakteristik wisatawan dengan motivasi berbagi
pengalaman. Menurut Rida (2017), penggunaan media
Hasil Uji Chi-Square sosial yang berlebihan dalam arti harus selalu berbagi
Berikut tabel hasil uji chi-square yang telah dilakukan segala sesuatu yang dialami melalui media sosial dapat
terhadap karakteristik wisatawan dengan motivasi membuat penggunanya menjadi “over-social” yang
berbagi: nantinya akan membuat seseorang menjadi bergantung
Tabel 3 Hasil Uji Statistik Chi-Square pada apa yang terjadi di dunia maya daripada dunia
Nilai Asymp.sig chi-square nyata yang ada di sekitarnya. Sedangkan pada Y2 dan
Y
JK Usia Dom Hotel Aktif Media Y3 tidak ditemukan adanya hubungan antara
Y1 .538 .527 .449 .729 .822 .240 karakteristik wisatawan dengan perasaan senang dan
Y2 .528 .853 .106 .092 .396 .911 puas yang dirasakan, hal tersebut karena tidak semua
Y3 pengguna media sosial merasakan kesenangan dan
.235 .562 .912 .095 .850 .779
Y4 kepuasan setelah membagikan pengalamannya melalui
.365 .926 .958 .529 .891 .193
Y5 media sosial, karena tidak semua pengalaman yang
.760 .811 .163 .814 .761 .935
Y6 dibagikan merupakan pengalaman bahagia.
.845 .711 .882 .474 .818 .703
Y7 Pada Y4 mengenai waktu luang menurut Daradjat
.133 .167 .330 .476 .882 .120
Y8 (1978), waktu yang harus disisihkan untuk beristirahat
.608 .531 .557 .469 .950 .281
dari pekerjaan rutin sehari-hari sehingga waktu luang
Y9 .026 .675 .892 .533 .897 .943
dapat diisi dengan melakukan berbagai macam hal
Y10 .332 .426 .087 .930 .678 .991
diluar pekerjaan dan bukan hanya untuk menggunakan
Y11 .436 .667 .220 .569 .917 .708
media sosial dan berbagi pengalaman. Pada indikator
Y12 .717 .739 .151 .550 .322 .774
Y5 mengenai dokumentasi pribadi dan backup file, saat
ini sudah banyak cara untuk menyimpan melalui

7
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

internet dokumentasi pribadi dan backup file secara keinginan untuk membangun hubungan sosial,
lebih aman dan private menggunakan Google Drive, membantu wisatawan lain dalam memilih produk
Onedrive, dan lain-lain. Sedangkan untuk Y6 mengenai layanan yang baik dan mempromosikan hotel. Setelah
eksistensi diri, selaras dengan penelitian sebelumnya dilakukan uji chi-square tidak ditemukan adanya
yang dilakukan oleh Munar & Jacobsen, bahwa hubungan antara karakteristik wisatawan dengan
mayoritas responden yang memiliki tingkat eksistensi motivasi berbagi pengalaman karena nilai asymp.sig
diri yang tinggi dimiliki oleh responden dengan rentang chi-square yang diperoleh menunjukkan hasil >0.05.
usia 17-24 tahun dan pada penelitian ini mayoritas 5. KESIMPULAN
responden ada pada rentang usia >25 tahun. Berdasarkan hasil yang diperoleh dari 200
Y7 mengenai likes dan comments yang diharapkan, responden yang pernah membagikan pengalaman
semua karakteristik memiliki nilai >0.05 hal tersebut menginap melalui media sosial ketika menginap
karena harapan untuk mendapatkan likes maupun Upscale Hotel Kota Bandung ditemukan bahwa antara
komentar ketika berbagi melalui media sosial bukan karakteristik wisatawan yang menjadi responden dalam
hanya saat membagikan pengalaman menginap, tetapi penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia, domisili,
masih banyak konten yang dapat dibagikan selain intensitas, kelas hotel, dan media sosial yang digunakan
pengalaman menginap. Y8 yaitu mengenai prestige, dengan motivasi berbagi tidak memiliki hubungan.
menurut Maslow (1943) rasa bangga pada diri sendiri Tetapi secara keseluruhan wisatawan yang
merupakan salah satu dari banyak kebutuhan dan membagikan pengalaman melalui media sosial ketika
pencapaian seseorang dalam kehidupan. Mengacu pada menginap di Upscale Hotel Kota Bandung didasari oleh
pernyataan tersebut salah satu alasan tidak adanya community-related motivation dengan keinginan untuk
hubungan antara karakteristik wisatawan dengan membantu wisatawan lain dalam memilih produk
prestige karena hal itu sudah menjadi dasar kebutuhan layanan yang baik.
manusia yang berasal bukan hanya dari berbagi REKOMENDASI
pengalaman menginap di upscale hotel melalui media Bagi pelaku industri akomodasi perlu
sosial. mengembangkan strategi pemasaran yang berbeda dan
Pada Y9 mengenai keinginan untuk diakui oleh memberikan pelayanan yang baik untuk mendorong
orang lain, perasaan tersebut merupakan kecanduan minat tamu yang menginap untuk berbagi pengalaman
yang sangat berbahaya karena begitu adiktif sehingga yang positif sehingga secara tidak langsung dapat
ketika seseorang sudah memiliki keinginan untuk diakui berimbas pada reputasi hotel sedangkan bagi para
orang lain dengan apa yang dia lakukan hal tersebut akademisi, peneliti berharap untuk penelitian
akan timbul lagi dan lagi selaras dengan pernyataan selanjutnya memilih lokasi penelitian yang berbeda dan
Mutya (2017), saat seseorang butuh pengakuan dari mencari lebih banyak narasumber dengan karakteristik
orang lain mayoritas ia cenderung lebih memberi nilai yang lebih beragam.
pada opini orang lain daripada menghargai diri sendiri. KETERBATASAN PENELITIAN
Indikator Y10, Y11 dan Y12 yang terdapat pada sub- Keterbatasan pada penelitian ini adalah kurangnya
variabel community-related motivation yaitu mengenai sampel yang diperoleh, karena penelitian ini

8
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

menggunakan uji statistik chi-square yang akan jauh Hsu, M., Yen, C., Lu, T. L., & Chang, C. M. (2007).
lebih baik jika responden berjumlah lebih dari 300 Knowledge Sharing Behaviour in Virtual
Communities: The Relationship between
karena hal ini dapat berpengaruh pada syarat uji analisis Trust, Self-Efficacy, and Outcome
tabulasi silang yang memiliki syarat bahwa setiap Expectations. International Journal of Human-
Computer Studies, 153-169.
kategori tidak boleh memiliki nilai frekuensi kurang
dari 5 responden. Ismayanti. (2010). Pengantar Pariwisata. Jakarta: PT.
Gramedia Widisarana.
Master SEO Indonesia. (2018, August 25). Diambil
DAFTAR PUSTAKA
kembali dari masterseo.id:
https://www.masterseo.id/kota-wisata-
Buhalis, D., & Law, R. (2008). Progress in Information indonesia-yang-banyak-dikunjungi-
Technology and Tourism Management: 20 wisatawan.html
Years on and 10 Years After The Internet. Mayfield, A. (2008). What is Social Media? London:
Tourism Management, 609-623. iCrossing.
Chiu, C.-M., Hsu, M.-H., & Wang, E. T. (2006). Mulyani, A., & Wirakusuma, R. M. (2016).
Understanding knowledge sharing in virtual Perencanaan Paket Wisata Berdasarkan
communities: An integration of social capital Karakteristik dan Motivasi Wisatawan yang
and social cognitive theories. Decision Support Datang ke Kampung Cireundeu Kota Cimahi.
Systems, 1872-1888. Jurnal Manajemen Resort & Leisure .
Danziger, P. N. (2005). Let Them Eat Cake: Marketing Munar, A. M., & Jacobsen, J. (2014). Motivations for
Luxury to The Masses - As Well as The Sharing Tourism Experiences Through Social
Classes. California: Kaplan Business. Media. Tourism Management, 46-54.
Daradjat. (1978). Waktu luang sebagai aktivitas. Munar, A. M., & Ooi, C. S. (2012). The Truth of The
Djamarah, S. B. (2002). Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Crowds: Social Media and The Heritage
Rineka Cipta. Experience. The Cultural Moment in Tourism,
255-273.
erbina, b. (t.thn.). yogyakarta kota para pelajar dan
para traveler di indonesia. Dipetik juni 6, Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian
2018, dari erbinabaroes.wordpress.com: Kesehatan. Jakarta: Rineka.
https://erbinabaroes.wordpress.com/2013/08/0 Nurdiannisa, L., Kusumah, A. G., & Marhanah, S.
9/yogyakarta-kota-para-pelajar-dan-para- (2018). Analisis motivasi wisatawan dalam
traveler-di-indonesia/ berbagi pengalaman wisata melalui media
Gretzel, U., & Yoo, K. H. (2008). Use and Impact of sosial instagram. Journal of Indonesian,
Online Travel Reviews. Information and Tourism, Hospitality and Recreation.
Communication Technologies in Tourism, 35- Rau, P.-L. P., Ding, Y., & Gao, Q. (2008).
46. Relationship between the Level of Intimacy
Hargittai, E. (2004). Internet Access and Use in and Luring in Online Social Network Services.
Context. SAGE Publications, 137-143. Computers in Human Behaviour, 2757-2770.

Hidayat, W. (Penyunt.). (2018). Pengguna Internet Rida, A. (2017). Hipwee Community. Diambil kembali
Indonesia Nomor Enam di Dunia. Diambil dari https://www.hipwee.com/list/sosial-
kembali dari Kominfo: media-itu-perlu-tapi-haruskah-kita-se-sosial-
https://kominfo.go.id/content/detail/4286/peng itu/
guna-internet-indonesia-nomor-enam- Sampara, L. (1999). Pelayanan Prima. Jakarta:
dunia/0/sorotan_media Lembaga Administrasi Negara.
9
Sofia Zahara(1), Galih Kusumah(2), Reiza Miftah(3)
Analisis Hubungan antara Karakteristik Wisatawan dengan Motivasi Berbagi Pengalaman Melalui Media Sosial
ketika Menginap di Upscale Hotel Kota Bandung

Sekaran, U. (2006). Research Methods for Bussiness:


A Skill Building Approach. Jakarta: Salemba
Empat.
Sudjana. (2005). Dasar-dasar Proses Belajar
Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: CV ALFABETA.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Administrasi.
Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kuantitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
Alfabeta.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Bisnis. Bandung:
Alfabeta.
TripAdvisor. (2019). Diambil kembali dari
TripAdvisor Indonesia:
https://www.tripadvisor.co.id/?fid=0a776c2c-
684d-49be-a83c-02e711859039
Uno, H. B. (2007). Teori Motivasi dan Pengkuruannya
Analisis di Bidang. Jakarta: Bumi Aksara.
Wulansari, S., Wirakusuma, R. M., & Rosita. (2019).
Pengaruh Electronic Word of Mouth pada
Online Travel Agent terhadap Minat
Berkunjung ke Kamojang Green Hotel &
Resort Garut. Repository Upi.
Yamit, Z. (2010). Manajemen Kualitas Produk dan
Jasa. Yogyakarta: ekosiana.
Zhang, J., Law, R., & Ye, Q. (2011). Determinants of
Hotel Room Price: An Exploration of
Travelers Hierarchy of Accommodation
Needs. International Journal of Contemporary
Hospitality Management, 972-981.

10

Anda mungkin juga menyukai