0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
303 tayangan1 halaman
Indikator ini mengukur ketidaktepatan insersi akses arteri dan vena pada pasien hemodialisis. Insersi yang tidak tepat dapat menyebabkan bengkak dan perdarahan pada pembuluh darah. Tujuannya adalah memastikan akses arteri dan vena pasien dialisis terpasang dengan benar untuk menunjang proses dialisis. Ketidaktepatan diukur sebagai persentase jumlah pasien dengan komplikasi terhadap total pasien yang mendapatkan akses pembul
Indikator ini mengukur ketidaktepatan insersi akses arteri dan vena pada pasien hemodialisis. Insersi yang tidak tepat dapat menyebabkan bengkak dan perdarahan pada pembuluh darah. Tujuannya adalah memastikan akses arteri dan vena pasien dialisis terpasang dengan benar untuk menunjang proses dialisis. Ketidaktepatan diukur sebagai persentase jumlah pasien dengan komplikasi terhadap total pasien yang mendapatkan akses pembul
Indikator ini mengukur ketidaktepatan insersi akses arteri dan vena pada pasien hemodialisis. Insersi yang tidak tepat dapat menyebabkan bengkak dan perdarahan pada pembuluh darah. Tujuannya adalah memastikan akses arteri dan vena pasien dialisis terpasang dengan benar untuk menunjang proses dialisis. Ketidaktepatan diukur sebagai persentase jumlah pasien dengan komplikasi terhadap total pasien yang mendapatkan akses pembul
KETIDAKTEPATAN INSERSI AKSES ARTERI DAN VENA PADA PASIEN
Judul Indikator Ketidaktepatan Insersi Arteri Vena Pada Pasien
Definisi Ketidaktepatan pelaksanaan akses intravaskuler baik vena Operasional maupun arteri perifer atau AV shunt Insersi arteri vena adalah tindakan menyisipkan jarum AV Fistula ke dalam pembuluh darah arteri atau vena untuk akses darah masuk ke dalam mesin hemodialisis (inlet) dan akses darah masuk kembali ke tubuh pasien (outlet). Ketidaktepatan insersi arteri vena adalah apabila terjadi ketidak tepatan akses pada arteri atau vena, berupa bengkak dan perdarahan (rembes). Tujuan Terpasangnya akses arteri vena pasien hemodialisis dengan tepat untuk kelancaran proses hemodialisis Dimensi Mutu Keselamatan dan keamanan Dasar Pemikiran Peraturan perundangan : Permenkes nomor 11 tahun 2017 tentang keselamatan pasien Numerator Jumlah semua pasien hemodialisis yang mengalami ketidaktepatan insersi arteri vena Denominator Jumlah semua pasien hemodialisis Formula Numerator/denominator X 100% Cakupan Data Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap Yang Mendapatkan Tindakan hemodialisis Frekuensi Harian Pengumpulan Data Frekuensi Analisa Tiap satu bulan Data Nilai 0% Ambang/Standar Metogologi Control chart, pareto Analisa data Brenchmarking dengan standar Sumber Data Catatan pelaksanaan akses intravaskuler baik vena maupun arteri perifer atau AV shunt dalam rekam medik Penanggung Kepala Unit hemodialisis Jawab Pengumpulan Data Publikasi SIMRS (Sismadak), Website RS Data/diseminasi data Instrumen Formulir/Checklist Tindakan hemodialisis Pengambilan Data