Oleh :
Faiz Fiki Udhianul Hilal
(F0117046)
Suatu malam ketika Ben masih berada diingkungan kampus, bertemulah dengan
Fisher (Jacob Pitts), salah satu teman kelasnya dan mengundang Ben bergabung ke
dalam sebuah kelompok rahasia oleh Micky Rosa (Kevin Spacey) dosen
Matematikanya yang eksentrik. Anggotanya dilatih menghitung kemungkinan
matematis dalam permainan kartu Blackjack, kemudian mereka menyebutnya
perkumpulan card counting. Micky Rosa memberi tawaran untuk bergabung dalam
tim tersebut. Namun Ben mengira bahwa itu ilegal karena berusaha mengelabuhi
bandar. Menurut Micky Rosa “Padahal hal itu sah-sah saja, apa salahnya
menghitung peluang kartu dan win the game”. Namun, Ben tetap bersih keras
menolaknya.
Keesokan harinya Jill (Kate Bosworth) sengaja mencari Ben di Toko Taylor
Clothes, tempat ia bekerja dan digaji hanya $8/jam. Gadis cantik yang selama ini
juga diidolakan ternyata juga ikut bergabung dalam perkumpulan card counting.
Jill merayu Ben dengan iming iming uang untuk Ben membiayai biaya kuliahnya
di fakultas kedokteran harvard. Tak selang lama, akhirnya Ben memutuskan untuk
bergabung kedalam perkumpulan tersebut.
Singkat cerita setelah Ben dan keempat teman mahasiswanya (Jill, Choi,
Kianna, & Jimmy) mendapatkan pelatihan dari Micky Rosa, setiap weekend
mereka pun mulai praktik keahlian card counting di meja casino yang ada di Las
Vegas. Saat bermain mereka menggunakan nama samaran dan tidak mengenal satu
sama lain. Prinsip permainan ini dilakukan dengan perhitugan, bukan dengan judi.
Jadi ketika permainan sudah mulai dingin artinya itu waktu untuk berhenti bermain.
Tim yang soli ini sering menang dan membawa uang yang banyak pula.
Masalah baru akhirnya mucul, pengawas casino Cole (Laurence Fishburne) mulai
curiga dengan gerak-gerik mereka. Dia memerika rekaman CCTV meja-meja
pemain, ternyata ada kesamaan pemain, pola, cara, dsb. Pihak casino pun mulai
menyelidiki kejadian ini untuk mencoba menghentikan kiprah Ben dan teman
temannya.
Keadaan tambah memanas ketika Fisher mengacaukan permainan. Dia iri
terhada Ben sebagai pemain besar dalam meraup untung. Gara-gara ulahnya
membuat pihak casino tambah curiga dan membuat dia dikeluarkan dari
perkumpulan. Kehidupan di Las Vegas membuat Ben berubah, hingga melupakan
dua teman baiknya Cam (Sam Golzari) dan Miles (josh Gad). Ben mulai besifat
angkuh, sehingga tidak punya waktu bersama temannnya dalam teknologi 209
sehingga terpaksa dikeluarkan dari kelompok.
Kondisi emosial yang sedang terganggu membuat permainan Ben tidak
terkontrol, sampai akhirnya kalah sebesar $200.000. Hingga Micky Rosa marah dan
mengancam akan mengambil semuanya dari Ben dan menghancurkan
kehidupannya di sekolah. Lalu berakhir sudahlah malam itu, membuat Ben dkk
pulang ke Boston.
Namun Ben bersih keras untuk bermain lagi dengan teman-temannya, sampai
menang yang angkanya terbilang fantastis hanya dalam satu malam. Ben pun
ditangkap Cole dan disiksa diruang bawah tanah. Dia mengancam Ben agar tidak
datang lagi ke Las Vegas dan hampir membuatnya babak belur. Ben pun
dipulangkan dan diberi kesempatan bermain dengan catatan dia harus membawa
Micky Rosa ke tangan Cole. Micky Rosa pernah punya masalah sehingga membuat
casino Cole bangkrut.
Ben akhirnya pulang, dan sesuai kata Micky isi kamar asrama dirusak, aset
hilang, serta beberaoa mata kuliah tidak lulus. Dengan kondisi seperti itu, dia pun
menemui Micky dan mengajaknya bermain untuk yang terakhir kalinya.
Weekendnya mereak langsung ke kasino dengan dua pemain besar, Ben dan Micky.
Sesuai dugaan mereka untung terlalu besar sehingga berurusan dengan pihak
casino. Koin didepan mata langsung dimasukkan ke dalam kantong plastik, lalu
terjadilah kejar kejaran antar pihak casino dan Ben dkk. Ditengah perlarian, Ben
menukar koin asli dengan koin coklat dan memberinya ke Micky. Mereka berpisah,
Micky terjebak dalam mobil limosinnya Cole.
Disisi lain, Ben juga kena tipu, koinnya dirampas paksa oleh Cole dengan pistol
sebagai gaji pensiunannya. Untungnya Cole memenuhi janjinya mengenai urusan
perkuliahan Ben yang dikacaukan Micky.
Di akhir film, Micky tertangkap, Cole menikamati pensiun, Ben dkk tetap bisa
melanjutkan aksinya dibawah naungan Cole. Sebagai ganti pertemanan dia dengan
Cam dan Miles, mereka selalu diajak dalam aksi aksi berikutnya. Setelah itu ditutup
dengan Ben menceritakan kisahnya kepada Direktur Harvard dan membuat beliau
terpesona.
II. Ide berdasarkan Plot Film
Setelah menonton film 21 “Blackjack” dapat dipahami bahwa teori-teori dalam
buku ekonometrika bukan hanya dapat diterapkan dalam soal atau tugas
perkuliahan saja, dibuktikan dalam film tersebut ekonometrika digunakan bisa
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Di film tersebut, diceritakan Ben
menggunakan perhitungan peluang atau probability agar jumlah kartu yang muncul
berjumlah 21.
Diawal permainan, bandar memberi pemain dua kartu. Jika jumlahnya masih
kecil, pemain bisa minta kartu lagi, tapi awas jumlahnya melebihi 21 maka pemain
kalah. Selain itu, pemain juga bisa tetap diam tidak minta kartu (stay) dan nanti
kartu kita akan diadu dengan kartunya bandar. Melalui perhitungan probabilitas,
kemungkinan angka yang keluar dalam permainan lackjack dapat diprediksi
sebelumnya. Probabilitas sendiri didefinisikan sebagai peluang atau kemungkinan
suatu kejadian, suatu ukuran tentang kemungkinan atau derajat ketidakpastian suatu
peristiwa yang akan terjadi di masa yang akan datang.
Yi = a + b1 X1 + b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + ..... + bn Xn
Keterangan :
X1 = Pendidikan Indonesia
X2 = Produktvitas Indonesia
X3 = Pendidikan Negara n
X4 = Produktvitas Negara n
a = Konstanta
Sumber : https://kumparan.com/susana-widya-savira/dampak-positif-dan-dampak-
negatif-mea-terhadap-indonesia