Tepat pada hari ini, dua belas tahun yang lalu, Pramoedya
Lekra”.
dilarang beredar.
Jepang.
Lepas dari noda masa lalu, Pram adalah pengarang besar negeri
rumah. Sejak keluar dari Buru tahun 1979 Pram sepenuhnya hidup
negeri.
lengang oleh lukisan maupun hiasan. Hanya ada tiga kursi dan
Amnesti itu saya pada Orba. Apa yang tidak dirampas dari saya?
Ndak datang. Saya sudah menduga tak akan ada orang yang
Tentu saja ngganyang, dan saya tidak merasa salah. Kami buka
Militer (RTM). Istri saya hamil tua waktu itu, saya dicari ke
itu saya sangat marah pada militer dan semua yang diperalat
saya.
Hamka dll.
dituduh plagiat?
ada jawaban dari masyarakat bahwa itu betul. Ada laporan dari
itu plagiat. Pak Hamka bilang, “Oh saya menghargai anak muda
tahu.
sedikit?
negara.
kembali dari Buru (1980) datang ke sini (rumah Pram) dua kali.
saya dilarang tahun 1981, ndakada yang datang lagi. Ndak apa-
diberi frame misi politis, yang oleh Lekra waktu itu disebut
sosialisme?
waktu itu.
1934?
Saya tidak ingat secara rinci, sebab di Lekra saya tidak kenal
Lekra.
ternyata gula darah saya 500. Lantas melakukan diet turun 250,
mulai bisa kerja lagi. Dengan gula darah 500, saya kehilangan
kemauan untuk menulis. Masuk ruang kerja saja saya tak mau.
timbunan.
pondasi penulisan. Kalau pengalaman itu tak ada, atau tak bisa
tahun 1980 setelah diusir dari UI, saya bilang saya belum
Mitro.
terakhir ini.
Itu saya tak pedulikan. Mereka boleh melarang buku saya, saya
hidup di luar negeri. Saya anti kapitalis tapi saya hidup dari
terbelah.
Waktu saya datang dari Buru itu penuh sambutan. Di Buru selalu
penuh (ramai).
Enggak mau, tetangga pun nggak. Khawatir nanti ada yang pikir
Abdurrahman