Soal Dan Jawaban Muatan PDF
Soal Dan Jawaban Muatan PDF
Jelaskan apa yang di maksud dengan bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis
Jawab :
Yang di maksud Bongkar muat secara cepat, teratur dan sistematis adalh : menciptakan suatu
proses bongkar muat yang efisien dan efektif dalam penggunaan waktu dan biaya
3. Sebuah ruang muat mempunyai kapasitas 1.200 m3.Ruang telah dimuati muatan A sebanyak
300 ton dengan SF = 1,13 m3/ton & BS diperhitungkan sebanyak 8 %,selan jutnya ruangan tsb
akan dimuati lagi dgn muatan B sebanyak 400 ton dengan SF = 2,26 m3/ton & BS
diperhitungkan 15 %.
a. jelaskan dengan perhitungan apakah sisa ruang muat itu cukup untuk menampung muatan
B?
b. bila tidak cukup,hitunglah berat muatan B yang dapat dimuat ?
Jawab :
diket :
Vr = 1.200 m3
Muatan A = 300 ton, SF = 1,13 m3/ton, BS = 8 %
Muatan B = 400 ton,SF = 2,26 m3/ton, BS = 15 %
Dit =T
jawab :
Vr = T . SF
(1 – BS)
= 300 x 1,13
(1 – 8 %)
= 339
0,92
= 368,478 m3
volume ruang sisa = 1.200 - 368,478 m3
= 831,522 m3
b.berat muatan B yang bisa dimuat =
T = Vr (1 – BS)
SF
= 831,522 x 0,85
2,26
= 706,7937
2,26
= 312,74 ton
4. Sebuah kapal memiliki geladak antara dgn ukuran panjang = 9 m,lebar = 3,5 m & tinggi = 3
m,daya tampung geladak tsb (DLC) =1,5 ton/m2 akan dimuati tembaga BJ = 2,4 dalam
pemuatannya BS diperhitungkan sebesar 5%.Hitunglah berapa ton tembaga yang dpt dimuat
agar tdk melebihi bts kemampuan geladak tsb?
diket : V = (P = 9 m,L = 3,5 m & T = 3 m)
C = 1,5 ton/m2
BJ = 2,4
BS = 5 %
ditanya : berapa ton DLC kapal tsb ?
Jawab :
H = C . SF
= 1,5 x (1/2,4)
= 1,5 x 0,42
= 0,63
T = V (1 – BS)
SF
= (9 x 3,5 x 0,63) x (1 - 5%)
0,42
= 19,845 x 0,95
0,42
= 44,9 ton
Penanganan Muatan
PENANGANAN MUATAN
SOAL ANT IV- III
Broken stowage adalah prosentase ruang muatan yg tdk terisi oleh muatan karena bentuk &
jenis muatan tsb.
Stowage plan adalah suatu bag, kpl. dimana muatan ditempatkan, dilengkapi data tujuan, jml,
berat muatan serta pelb. muatnya masing2.
Stowage faktor adalah jumlah ruangan effectif dalam m3 yg digunakan utk memadat muatan
seberat 1 ton.
Full & Down adalah suatu keadaan dimana kapal dimuati hingga seluruh ruang muat penuh &
mencapai sarat maximum yg diijinkan.
Syarat2 peti kemas
- Secara fisik mempunyai sifat2 yg tetap & hrs cukup kuat utk dpt digunakan berulang kali.
- Dilengkapi peralatan khusus shg mampu utk di pindah2 kan dr satu jenis alat pengangkutan
lainnya dng cepat & mudah.
- Dirancang sedemikian rupa shg mudah utk diisi barang & mudah utk mengosongkan
Bay adalah tanda nomor membujur mulai dr depan ke blkg dng catatan no. ganjil utk cont.
20kaki, genap utk continer 40 kaki.
Row adalah tanda nomor melintang dimulai dr tengah & di lihat dr arah blkg,
- Ke kanan – Row 01,03,05, 07,09 dst.
- Ke kiri – Row 02,04,06,08, 010 dst.
Tier adalah tanda nomor tegak dimulai dng angka2
- On deck → Tier 82,84,86,88.
- On hold → Tier 02,04,06,08.
FCL/FCL (Full Continer Load)
Adalah cont yg berisi muatan milik satu shipper.
LCL/LCL (Less than Cont Load)
Adalah container yg berisi muatan milik beberapa shipper.
Guna peranginan diatas kapal :
- Mengalirkan udara bersih/ kering ke dlm ruang palka.
- Mengeluarkan udara lembab, kotor, panas, bau dsb dr ruang palka.
2 macam peranginan di kpl :
1. sistem alam, biasanya berbentuk leher angsa bekerja berdasarkan tekanan udara di dalam
ruang muat dan di luar.
2. sistem buatan, di sebut juga ventilasi mekanis karena udara kering di masukan ke dlm palka
secara paksa dg bantuan alat lain.
Salah satu cara peranginan :
Dng meletakkan corong korsel ke dua2 nya ke bawah angin jadi ruangan tetap dingin karena
panasnya di ambil. Cara ini tergantung udara luar.
Sebuah kpl berada di Banjarmasin dng dencity 1,008 & sarat awal = 6,477 m, dengan data
kapal :
Displ = 15240,75 ton.
TPC rata-rata = 18,50 ton.
Summer draft = 7,315 m.
Ditanya : Brp ton muatan max
agar tdk over draft.
Jawab :
DWA = FWA x Bj laut – Bj payau
Bj laut – Bj tawar
= Displ x Bj laut – Bj payau
40.TPC Bj laut – Bj tawar
= 15240,75 x 1,025 – 1,008
40x18,50 1,025 – 1,000
= 20,60 x 0,68
= 14,00 cm.
summer draft = 731,5 cm
tropic corr = 15,24 cm
b. V drum = p . r² x t
= 3,14 x 0,3² x 1
= 0,28 m³
Sebuah kpl tiba di pelb. dng remaining space 2000 m3 & cargo DWT 1500 t, akan dimuat
plywood SF=2,5 se-banyak2 nya dng BS= 10%.
Hutung :
a. Jml Play wood yg dpt dimuat.
b. apakah kpl F&D ? jelaskan.
Jawab :
R.space = 2000 m3.
BS=10% x 2000 = 200 m3.
V Effectif = 1800 m3.
Berat = V = 1800 = 720 t.
SF 2,5
a. Jml play wood = 720 t.
b. Kapal tidak Full & Down, masih ada sisa bobot 780 ton.
Ruang muat sudah habis terpakai tp belum mencapai sarat max yg diijinkan/ full but not down.
Faktor2 utk membuat stowage plan
- Berat & jenis muatan.
- Pelabuhan bongkar utk masing2 muatan, serta pelabuhan muat.
- Bentuk muatan & jumlahnya.
Hatch List adalah daftar muatan yg sudah dimuat di kapal.
Bay Hatch adalah bagan muatan continer secara membujur, melintang & tegak membujur
ditandai dng nomor Bay, mulai dari depan ke belakang, dng cetakan nomor ganjil utk ukuran
continer 20 kaki, genap utk ukuran continer 40 kaki, melintang dng ditandai nomor Row dimulai
dari tengah & dilihat dari arah belakang.
Syarat2 peti kemas sesuai ISO :
1. Mengenai ukuran & berat bruto suatu continer, meliputi : kode, tinggi, lebar, panjang & berat
maksimum continer & cargo.
2. Mengenai sarana pengangkutan nya dng metode kunci putar (twis lock) yg dipasangkan pada
sudut–sudutnya utk kepentingan mengangkat.
3. Mengenai pemberian merkah –merkahnya meliputi nomor kode, nomor seri, tanda pemilik,
berat maksimim pada tempat tertentu yang mudah dikenal.
4. Continer hrs dpt disusun se- banyak 6 susun dlm keadaan full load tanpa menunjukkan
perubahan2 berarti.
TEU (Twenty Feet Equivalent Unit) adalah unit padanan peti kemas ukuran 20 kaki.
FEU (Fourty Feet Equivalent Unit) adalah unit padanan peti kemas ukuran 40 kaki.
Kapal tiba di Pelb. dng sarat rata2 5,5 m dng remaining space 1460 m3 & sisa DWT 750 ton, kpl
akan melakukan kegiatan sbb :
Bongkar muatan A = 600 ton SF = 0,9 m3/ton, memuat muatan B, SF = 2,5 m3/ton se banyak2
nya dng BS = 7,5 %
a. Brp ton muatan B dpt dimuat.
b. Apa kpl mencapai F&D jelaskan
c. Jika TPC = 15, hitung rata2
sarat kpl selesai kegiatan.
Jawab :
a. Bongkar muatan A 600 ton
= 600 x 0,9 = 540 m3.
Sisa V = 1460 + 540 = 2000 m3
V effect utk muatan B = 2000 x
92,5 % = 1850 m3.
Jadi muatan B yg dpat dimuat =
1850 : 2,5 = 740 tons.
b. Sisa DWT sbl muat = 750 ton
T muatan B = 740 ton
Sisa DWT stlh muat = 10 ton
Jadi kpl tdk mencapai F&D krn
Ruang muat sdh habis terpakai
Tetapi masih ada sisa DWT 10 t
c. Sarat awal = 5,50 m
Δ sarat = 740-600/15 = 0,09 m+
Sarat stlh kegiatan = 5,59 m
Kpl dng bale capacity = 2400 m3 & DWT = 1700 ton, di kpl telah ada FO, FW & store = 200 ton,
akan dimuat hingga full & down, kuningan SF = 0,850 m3/ton, peti-peti SF = 3,05 m3/ton, bila
BS = 5% brp ton masing2 muatan.
Jawab :
Bale capacity = 2.400 m3
BS = 5% x 2.400 = 120 m3
Ruang muat eff (V) = 2.280 m3
A + B = 1.500 x 3,05
0,85A + 3,05B = 2.280 x 1
Cara agar muat bongkar di kpl dpt dilaksanakan secara cepat & sistimatis :
Sebelum kpl tiba di pelb. pertama di suatu Negara, hrs sdh tersedia rencana pemuatan &
pembongka- ran (stowage plan), dicegah terja- dinya Long hatch, over stowage & over
carriage.
Yg dimaksud dengan Load deck capacity adalah kemampuan suatu geladak utk menahan
beban yg ada diatasnya dinyatakan dalm ton/m3.
Data load capacity tertera pada Blue print (buku biru) yg berisi semua data2 ukuran kapal yg di
tetapkan oleh suatu Biri Klasifikasi
Cara menghitung load capacity
DLC = H , DLC = h
1,4 sf
H = Tinggi deck dlm meter.
h = Tinggi max muatan dlm mtr.
sf = Sf dalam m3/ton
1,4 = Sf standard.
Kpl tanker memuat minyak sebanyak = 160.000 American barel, pada suhu rata2 = 29º C, api
gravity pada suhu tsb = 26,8
Jika diketahui 1 american barel = 0,159 CBM, dan koefisien koreksi BJ = 0,000690 per CC, hitung
berat minyak yg dimuat tsb?
Jawab :
Bj1 pd suhu 15,6ºC = 141,5
Api gravity
= 141,5 = 141,5 = 0,893
26,8 + 131,5 158,3
Bj2 = Bj1 – coefisien corr(T2-T1)
= 0,893872-0,000690(29-15,6)
= 0,884626
V = 160000x0,159m = 25440 m3
W = V x Bj
= 25440 x 0,884626
=22504,9 ton.
Load Displ.= 9.050 ton, Ligh Displ. = 2500 ton, Bale cap. = 7.000 M3,Opr.Load on Board = 500
ton, kapal dimuati : Peti2 SF = 4,0 m3/ton besi SF = 0,5 m3/ton ; BS = 10%
Freight peti2 US $ 40 / ton; besi US $ 50 / ton.
Ditanya : a.Brp ton masing2 dpt dimuat hingga kpl full and down
b.Brp jlh freight seluruh muatan.
Jawab : Bale Cap. = 7.000 M3
a. BS = 7000 x 10 % = 6.300 M3
Load Displ. = 9.050
Light Displa = 2.550
DWT = 6.500
Opr.Load = 500
DWT = 6.000
A+B = 6.000 x 4,0
4,0 A+ 0,5 B = 6.300 x 1
Hitunglah berapa besar volume ruangan yg dibutuhkan jika hendak memuat muatan 200 ton yg
berupa peti2 dng ukuran tiap peti 60 x 50 x 40 cm dimana berat tiap peti = 50 kg, BS = 5%
Jawab :
SF= 1 x Vol.tiap peti
Berat tiap peti
= 1 x 0,6 x 0,5 x 0,4 m
0,060
= 1 x 0,12 m3 = 2 m3
Volume : 200 x 2 m3 = 400 m3
400 m3 x BS = 400 x 5%
= 380 m3
Sebuah ruang muat memiliki sisa Vol = 520 m3 sisa daya angkut 250 ton ruangan ini akan diisi
penuh dengan peti – peti berukuran : 80 x 40 x 30 cm dan berat tiap peti = 50 kg,hitunglah
berapa BS yang terjadi :
Jawab :
V tiap peti = 0,8 x 0,4 x0,3
= 0,096 m3
SF peti = 1 x vol. Peti
Brt peti
= 1 x 0,096 m3
0,050
= 1,92 m3/ton.
v = T x SF
= 250 x 1,92
= 480 m3
BS = V – v x 100%
V
= 520 – 480 x 100%
520
= 7,7 %
Sebuah kpl memiliki vol sisa = 2020 m3 & sisa daya angkut = 1300 ton, akan dimuati hingga
penuh dng muatan A & B, dimana muatan A berupa peti2 uk. 90 x 120 x 40 cm & berat tiap peti
= 60 kg, Bs = 5%, muatan B dng SF = 0,76, BS = 8% hitunglah :
a. Brt masing2 muatan?
b. Jumlah koli masing2 muatan
Jawab :
SFA = 1 x 0,90 x 1,200 x 0,40 m3
= 0,600
SFB = 0,76
A+B = 1300 x 7,2
7,2 A + 7,2 B =13 % x 2.020 x 1
7,2 A + 0,72 B = 9360
7,2 A + 0.76 B = 1757,4
6,44 B = 7602,6
B = 1.180,5 Ton
P A = v ( 1- BS) = 2.020.0,95
VA 0,432
= 4.442 colly.
P B = v ( 1- BS) = 2.020(0,92)
VA 0,988
= 1.880 colly
A + B = 1.300 Ton
A + 1.180,5 = 1.300 Ton
A = 1.300 – 1.180,5
= 119,5 Ton
Sebuah takal ½ berat ( MATA 5) disisipkan tali kawat 9/12 dgn cara menguntungkan panjang
batang muat 10 m, panjang tali penganyut 8 m.
Panjang tiang muat 12 m.Beban akan diangkat 45 ton, gesekan tiap keping 5%
Hitunglah :
a. Diameter tali muat yg digunakan?
b. Gaya yg bekerja pd tali pemuat (K1)
c. Gaya yg bekerja pd msn derek (K3)
Jawab :
P = 5 menguntungkan 6/12 tali kawat
n = (p + 1) = 6 ; f = 5 % ; w = 45 Ton
SWL = BS/2 ; BS = 4 ¼ C2
SWL = 4/5 C2
Gaya pada tali penganyut = 8/12
Gaya yang bekerja pada batang muat = 10/12 x bb.
w + ( w.P.f)
SWL = N
45 + (45.5.5%)
= 6
= 9,375 Ton = 9.375 kg
a. Tali 6/19 SWL = 4/5 C2
SWL 9.375
2
C = 0,8 = 0,8
C = √ 11.718,75 = 108,25 mm
b. Gaya yang bekerja pada tali pemuat
K = SWL = 9.375 Ton
c. Gaya yang bekerja pada mesin
derek = K3
SWL + (SWL.P.f)
K2 = n
= 9.375 + (9.375.1.5%)
1
= 9.844 Ton
K2 + ( K2.P.f)
K3 = n
9.844 + (9.844.1.5%)
= 1
= 10.336 Ton
Yg dimaksud dng to protect the ship adalah melindungi kpl agar kpl tetap selamat dlm
melaksana-kan kegiatan selama muat, bongkar, maupun dlm pelayaran misalnya
membahayakan kapal, tdk memuat melebihi daya muat/ memuat muatan yg membahayakan
kpl ataupun memuat yg tdk sesuai dng jenis kapalnya.
Jenis muatan berbahaya klas 1 adalah cairan yg dpt terbakar lebih kecil atau sama dng 21º C.
Dunnage tetap adalah dunnage yg sdh dipasang diatas kpl sejak kpl dibangun & bersifat tetap
& tdk boleh dilepas, dunnage tetap dipasang pada :
- Dipasang menempel pada gading2 kpl secara membujur kpl disebut bilah keringat.
- Dipasang menempel pada Ska, & dipasang secara melintang kpl antara palka & km mesin,
berupa rangka kayu.
- Dipasang pada lantai kpl (double bottom/tank top) berupa papan kayu dipasang secara
membujur kpl.
- Rangka kayu yg menutupi pilar2, pipa dlm palka.
= 9.100 – 3.325
0,6 +1,5
= 5.775 = 2.750 Ton
2,1
Vol. C = Ton C x SF C
= 2.750 x 2,0
= 5.500 M3
Vol.Ruang Eff = 9.100 M3
Vol.C = 5.500 M3 – Vol.Ruang muat A + B = 3.600 M3
Freight A = Berat A x US $ 40
= 2.566,62 x 40
= US $ 102.664,8
Freight B = Berat B x US $ 50
= 2.066,7 x 50
= US $ 103.335
Freight C = berat C x SF C x 55
1,116
= 2.750 x 2,0 x 55
1,116
= US $ 27.105,3
Total Freight (A + B + C)
= US $ 477.057,1
4 Jenis penerapan tetap berikut penempatannya :
- Bilah keringat dipasang pada gading2 kapal secara membujur
- Rangka kayu dipasang menempel pada Ska dan dipasang secara melintang kapal antara palkah
dan Kamar mesin
- Papan kayu dipasang secara membujur pada lantai palkah (Double Botton / Tank Top)
- Rangka kayu dipasang menutupi pilar2, pipa dalam palkah
Keuntungan dan kerugian Deck Crane yang digunakan di kapal :
Keuntungan :
- Dengan 1 crane dapat menghibob,
mengayun / swing.
- Mengarea beban dgn satu org saja
Kerugiannya :
- Kecepatan dan kekuatan kecil
- Membutuhkan ruangan yg lebar di deck.
Sebutkabn 3 macam jenis winch dilihat dari penggeraknya :
1) Hydralis 2) Uap 3) Listrik
Persiapan Palkah yg harus dilakukan untuk memuat muatan dingin
1. Isolasinya diperiksa dan apabila ada yg kendor diperbaiki
2. Papan2 dan boyo2 dan mulut palkah dan ventilasi dari ruang isolasinya diperiksa, dan bila ada
yang rusak diperbaiki.
3. Skaper (tutup lobang) dipasang dan semua pipa yg menuju ke ruangan dingin harus ditutup
untuk menjaga agar tidak ada udara yg masuk.
4. Bocoran2 harus diperiksa
5. Palka beserta gotnya dibersihkan seluruhnya.
6. Alat pendingin dibersihkan lalu diisi lagi kemudian ditest
Persiapan yang dilakukan untuk menerima muatan Container :
- Menyiapkan By Plan
- Peralatan lasing yang digunakan
- Bila ada muatan yg berbahaya jauhkan dari Cabin.
Sebuah kapal di daerah samarinda Bj sungai = 1,005 dengan Sr = 30 dm dan
RemainingSpace=10.000M3.Kapal akan memuat rotan sebanyak banyaknya agar nanti di laut
mencapai sarat Maximum yag diijinkan.
Data kapal sbb:
Summer Draft = 60 dm
TPC = 16 T/M3
SF rotan = 2 M3/T
FWA = 18 cm
BS = 10%
Hitungalah :
a)Berapa ton rotan bisa dimuat
b)Berapa Remaining Space (Sisa Ruang Muat) waktu brkt dr Samarinda
Jawab :
S Draft 60 dm = 600 cm
S –T = 1/48 x 600 cm = 12,5 cm +
T Draft air laut = 612,5 cm
Jawab :
SF Baja = 1/Bj , 1/ 2,5 = 0,4 M3/Ton
h =Cxf
= 2,1 x 0,4
= 0,84 meter
v Baja = 30 x 18 x 0,84
= 453,6 M3
= 453,6 x 2,5 %
= 442,26 M3
Ton Baja = V /SF = 442,26 / 0,4
= 1.105,65 Ton
Class – Class Muatan Berbahaya :
Class 1 :Explosive (dapat meledak)
Label Putih gambar hitam
Explosive
POISON
GAS
CLASS 3 : Flamable Liquids (cairan yg dapat terbakar)
Label : merah dgn gambar hitam
(alkohol,ether,acetone,bahanbakar dll)
Inflamable Dibagi 3 klas dlm
Liquit titik nyalanya :
3.3= Kelompok titik nyala rendah (-18˚C)
3.2= Kel. ttk nyala sedang (-18s/d23˚C)
3.1= Kel. Ttk nyala tinggi (-18 s/d 23˚C)
di atas 610˚C dianggap tdk berbahaya
Label : putih
dgn gambar hitam
( pestisida, insectisida
Poison bahan kimia dll )
Class 7 : Benda Radioaktif
Dibagi ke dalam sub-class,tergantung pada radioaktifnya.
Label : Putih
Gambar : Hitam
Tanda I merah
Radioactive
I Label : Setenga bag.atas
Warna kuning
Setengan bag.bawah
Warna Putih
Radioaktive Gambar : Hitam
II Tanda II Merah
Label : Setenga bag.atas Warna kuning
Setengan bag.bawah
Warna Putih
Radioaktive Gambar : Hitam
III Tanda III Merah
Class 8 :
Label : Putih Setengan bag.atas dengan tanda (gambar) hitam / kelabu
Setengan bag.bawah warna hitam tulisan putih (nitric,sulphur,hydrocholoric acids dll)
Bila terjadi kecelakaan,beberapa jenis produk mungkin dapat menetralisir benda corrossive :air
mkn diperlukan untuk menguranginya.
Corrossive
Class 9 : Contohnya Katul berpermentasi dengan air sehingga menghabiskan udara di dalam
palkah
1 A. Sebutkan keuntungan dan kerugian pemuatan dengan container di bandingkan dengan
kapal – kapal konvesianal
Jawab:
KEUNTUNGAN
- Muat dan bongkar dapat dilakukan dg cepat,aman dan ekonomis.
- Biaya stevedoring kecil (buruh sedikit).
- Pelayanan mudah karena muat dan bongkar dilakukan oleh beberapa orang saja.
- Mengurangi resiko kerusakan dan pencurian muatan berharga.
- Asuransi menjadi lebih murah / polisnya kecil.
- Door to door service operation.
KERUGIAN
- Investasi besar (kapal, container yard, gentry crane dan container)
- Memerlukan lapangan penumpukan peti kemas yg luas.
- Jalan2 , jembatan harus sesuai dengan berat dan panjangnya container.
- Memerlukan modal trasportasi yg standard serta jumlah peti kemas yg banyak.
- Memerlukan SDM yg terampil.
1b. Sebutkan sarat2 sebuah peti kemas menurut ISO
Jawab:
- Mempunyai sifat tetap, cukup kuat untuk dipergunakan berkali – kali.
- Dirancang khusus agar memenuhi syarat2 pengangkutan barang, dg lebih dari satu kali
angkutan, tanpa perlu membongkar isinya.
- Dilengkapi dg peralatan yg memungkinkan ready handling
terutama dari cara angkutan satu
ke cara angkutan lainnya.
- Mempunyai ruangan dalam (Internal volume) satu (1) m³ (35,8 kaki kubik) lebih.
2.a. Jelaskan apa yg anda ketahui dengan IMDG Code sesuai dgn SOLAS
1. IMDG code
International Maritime Dangerous Good’s code adalah aturan mengenai muatan barang
berbahaya menurut SOLAS 74 chapter VII yang dikeluarkan oleh IMO.
2..IBC code
International Bulk Chemical code adalah peraturan international untuk konstruksi dan
perlengkapan kapal-kapal yang membawa chemical dalam bentuk curah, IBC code di tetapkan
oleh MSC (Maritime Saferty Committee organization)
3..INF code
International Code for the Safe Carrier of Packaged Irradiated Nuclear Fuel (INF), Plutonium and
High revel Radioactive wastes on board ships.
Peraturan-peraturan yang harus di penuhi oleh kapal-kapal yang mengangkut bahan-bahan yang
beradiasi tinggi dan limbah-limbah radio aktif diatas kapal. INF code ditetapkan oleh MSC diatur
dalam chaper VII SOLAS 74
3.a. dlm cargo handling operation LNG/LPG kita mengenal drying. Jelaskan pengertian
tersebut.
Jawab.
Drying (pengeringan) adlah proses pengeringan untuk mengeluarkan kelembaban dari tanki
muat ,saluran ppa2 dll dgn tujuan menurunkan titik embun serta mencegah terbentuknya es
drying dapat dilakukan dgn beberapa cara, tetapi cara yg paling umum adalah dengan
menggunakan pengering udara.
b. Gambarkan schematic diagram air drying operation
Jawab:
4. Kapal muat di Jaya Pura tujuan Kobe melaui Singapore. Di Singpore dimuat 800 ts muatan
dan mengisi FO &FW secukupnya. Pada saat tolak dr Jaya Pura. Dikapal ada 310 ton FO & FW
80 ton.
Data kapal; Summer DWT 9000 ts, Summer draft 8,2 meter, TPC = 17 ton. D.C FO = 20ts &
FW 4 ton. Dikapal harus ada cadangan untk 3 hari. FO & FW.
Data Pel; Jaya pura –Sin 10 hari di daerah tropic, Sin – Kobe 13 hari terdiri : 3 hari di tropic, 7
hari di summer, dan 3 hari di winter.
Hitung :
a) Berapa FO & FW yg dimuat di Singapore
b) Berapa ton muatan yg dapat di muat di JayaPura
Jawab:
a)
* FO :
Jayapura – Sinà 10 x 20 = 200 ts
Sin – Kobe à 13 x 20 = 260 ts
Cadangan à 3 x 20 = 60 ts +
Total Kebutuhan = 520 ts
Sisa dikapal = 310 ts -
FO yg harus didisi di Sin = 210 ts
* FW :
Jayapura – Sinà 10 x 4 = 40 ts
Sin – Kobe à 13 x 4 = 52 ts
Cadangan à 3x4 = 12 ts +
Total Kebutuhan = 102 ts
Sisa dikapal = 80 ts -
FW yg harus didisi di Sin = 24 ts
b)
Summer DWT = 9000,000 ts
Kor S- T
à 1/48 x S.draft x TPC
1/48 x 820 cm x 17ton = 290,417 ts +
Tropic (T) DWT = 9290,417 ts
Summer DWT = 9000,000 ts
Kor S- W
à 1/48 x S.draft x TPC
1/48 x 820 cm x 17ton = 290,417 ts -
WinterDWT (tiba di X ) = 8709,583 ts
Faktor Cons. Y – X (7 hari)
à 7 x ( 20 + 4 ) = 168,000 ts +
DWT tiba di Y = 8877,583 ts
Faktor Cons. Sin - Y (3 hari)
à 3 x ( 20 + 4 ) = 72,00 ts +
DWT tolak di Singapore = 8949,583 ts
Cargo Di sin = 800,00 ts
FO & FW à ( 210 + 24 ) = 234,00 ts -
DWT tiba di Singapore = 7915,583 ts
Faktor Cons. JayaP- Sin
( 10 hari)à 10 x (20 + 4 ) = 240,00 ts +
DWT Tolak Jayapura = 8155,583 ts
FO & FW dikapal ( 310 + 80) = 390,00 ts -
Muatan yg dpt di J pura = 7765,583 ts
. 5. sebuah kapal (net 4000 ton) tiba dipelabuahan bongkar pd hari senen 2 mart jam 05.00,
Muatan yg akan dibongkar berupa copra curah sebanyak 9600 tons. NOR diterima pd
pencarther jam 06.00 hari itu juga.
Dlm charter party tertulis pembongkaran per hari rata2 800 t bila cuaca mengizinkan (SHEX)
dikecualikan consignee dikenakan pembayaran demmuarage Rp.600,- per net register ton
tiap2 hariyg berjalan atau prorata. Waktu dimulai laytime sejak kpl siap bongkar & NOR telah
di terimakan kepada consignee penchareter mulai bongkar 06.00 uang dispatch dibayarkan
oleh pemilik kpl sebesar Rp.4000,- per NR ton tiap hari yg berjalan rata dari hari yg tidak
terpakai.
- Pd tgl 5 dan 13 tdk dpt dibongkar 6 jam tiap hari karena hujan lebat
- Tgl 11 maret, hari libur resmi nasional
- Pembongkaran selesai hari rabu 18 maret jam 04.00
Hitung Jlh Demmurage atau dispatch
Buatlah time sheet
Jawab.
b. hal2 apa saja yg hrs anda persiapkan jika akan memuat muatan berat di atas geladak.
Jawab :
Sebelum muat.
- Deck load capacity.
- Ship’s Stability.
- Dunnage.
- Alat2 lashing.
- Tinggi muatan.
- Posisi muatan.
- Jenis muatan
3. Sebuah tangki berukuran 1415 m³dgn tinggi 7,6 m akan di muati minyak BJ = 0,85 m hingga
mencapai ullage 0,5 m. Dalam pembutan tsb digunakan slang yg berdiameter 0,2 m dan
kecepatan mengalir minyak dlm slang 2 mtr/detik
hitung :
a. berat minyak yg dpt dimuat dlm ton
b. Berapa jam waktu yg digunakan untuk muat
Jawab :
a. Innage = Tinggi tangki – ullage. = 7.6 – 0.5
= 7.1 mtr
V.tanki = 1415 x 7.1 = 1321.9 m3
7.6
Jd.muatan yg bisa di muat =
= V.tanki x bj.minyak
= 1321.9 m3 x 0.85
= 1123.615 Ts.
b. Waktu yg dibutuhkan
R.of. = ╥ x r2 x kecepatan
= 22 x (0.1)2 x 2
7
= 3.14 x 0.01 x 2
= 0.06286 m3/detik.
T= V x 1
R.of 3600
T = 1321.9 x 1
0.06286 3600
T = 5 jam 50 menit 39 minit
.
4.kpl anda tiba disuatu pelabuhan dgn sarat rata2 5,105 m sedangkan sisa ruangan 50 m³ dan
sisa daya muat 50 ton. Dipelabuhan ini dibongkar muatan A= 200 ton dengan SF = 1 m³/ton
Dan dimuat muatan B dgn SF =1.4 m3.
Ditanyakan :
a. Hitung muatan B yg dpt dimuat (ton)
b. Hitung sarat rata2 waktu kpl bertolak, apabila TPC = 7,5 ton/cm
Jawab :
Bongkar muatan A 200 ton dgn SF1m3/ton
Jadi vol. Muatan A=200x1m3=200m3.
Sisa ruang muat = 50m3
Total vol. Yang dpt dimuati =250m3
a) Jadi muatan B yg dpt dimuat =250:1.4=178.57ton
5. Sebuah kpl dgn daya angkut muat mati (DWT) 3000 ton memiliki kapasitas ruangan muat
sebesar 3396 m³. di kpl anda sdh tersedia 200 ton bahan bakar,100 ton air tawar dan 50 ton
perlengkapan lainnya (stores). Muatan yg telah di muat sebanyak 700 ton dgn factor
pemutan (stowage factor) 1,8 m³/ton. Selanjutnya kpl tsb akan di muati lagi dgn muatan lain
yg mempunyai ukuran 0,9 m x 0,8 m x 0,6m dgn berat 225 kg. Broken Stowage dlm hal ini 10
%
Ditanyakan :
Hitung jumlah kolli yg masih dapat dimuat.
Hitung berat muatan yg dimuat terakhir ini
Jawab :
Vol. Ruang muat seluruhnya=3396m3
Vol. Muatan yg terpakai =1260m3(700x1.8)
Vol. Ruang yg bisa dimuati =2136m3
Volume peti=0.9x0.8x0.6=0.432m3 dgn berat 225kg
SF peti =1000x0.432
225
=1.92ton/m3
Berat peti yg dapat dimuat=2136x(1-0.1)
1.92
= 1001 ton
UKP MUATAN 5
1. Tuliskan 5 prinsip pemuatan dan jelaskan maksud dari masing masing prinsip pemuatan
tersebut secara singkat dan jelas
Jawab :
5 prinsip pemuatan,antara lain :
1. melindungi kapal a/menciptakan suatu keadaan dimana dalam melaksanakan
kegiatan penanganan & pemuatan,kapal senantiasa tetap dalam kondisi yang baik, aman serta
layak laut. Dan yang perlu diperhatikan adalah pembagian muatan secara
tegak,melintang,membujur & secara khusus pada geladak antara
2. melindungi muatan berarti menyangkut tanggung jawab pihak pengangkut (carrier)terhadap
keselamatan muatan yg dimuat dari pelabuhan ke pelabuhan tujuannya dengan aman
sebagaimana kondisi muatan seperti saat penerimaannya.
3. bongkar muat secara cepat,teratur & sistimatis a/menciptakan suatu proses kegiatan bongkar
muat yang efesien &efektif dalam penggunaan waktu serta biaya.
4. pemanfaatan ruang muat semaksimal mungkina/menyangkut penguasaan ruang rugi (broken
stowage),pengaturan muatan yang dilakukan sedemikian rupa sehingga ruang muat yang
tersedia dpt diisi dengan muatan sebanyak mungkin & ruang muat yang tidak terpakai dapat
ditekan sekecil mungkin.
5. melindungi ABK & buruh a/menyangkutatas keselamatan jiwa ABK & buruh yang mana bahwa
selama ABK & buruh/pekerja melaksanakan kegiatannya senantiasa selalu terhindar dari segala
bentukresiko² yang mungkin/dapat terjadi yang berasal dari pelaksanaan bongkar muat.
2. Bagaimana menyiapkan ruang muat di kapal u ntuk menerima muatan campuran general
cargo. Jelaskan secara berurutan dari a3wal sampai palka benar benar siap di gunakan.?
jawab :
Langkah2 yang dilakukan u/persiapan sebuah palka agar siap u/menerima muatan,antara lain :
1. pembersihan ruang muat,yaitu : mengeluarkan sisa² & bekas² muatan terdahulu termsuk sisa²
& bekas² penerapan dengan menyapu bersih kotoran & debu² ruangan termasuk dinding²
2. membersihkan got² dari segala kotoran² yang dapat menyumbat saringan & pipa isapnya
3. ruangan yg telah disapu bersih kemudian dicuci dgn air tawar u/menghilangkan debu² yang
masih melekat jika ruangan berbau maka air cucian diberi campuran bahan kimia
sedikit u/menghilangkan bau yang tidak enak
4. air cucian yang tertampung dalam got² dikuras/dikeringkan
5. menjalankan ventilasi ruang muat agar ruang muat cepat kering
6. Palka siap untuk di muati
3. Dalam pelaksanaan pemuatan di kapal bahwa kehilangan ruang muat atau broken stowage
termasuk hal yang perlu mendapatkan perhatian. Apakah yang menyebabkan terjadinya
broken stowage dan bagaimana cara mengatasinya jelaskan jawaban saudara sebaik baiknya
Jawab :
Penyebab utama terjadinya ruang rugi (broken stowage),antara lain : bentuk palka, bentuk
muatan, jenis muatan, penggunaan penerapan (dunnage)
Cara Mengatasinya adalah :
1. pemilihan bentuk muatan yang sesuai dengan bentuk palka
2. pengelompokan & pemilihan jenis muatan
3. penggunaan muatan pengisi (filler cargo)
4. penggunaan dunnage seminim mungkin
4. Apakah yang di maksud dengan stowage faktor itu dan bagaimanakah menentukan stowage
faktor suatu muatan yang berupa peti yang jika di ketahui peti petitersebut memiliki ukuran
panjang = 80 cm, lebar 60 cm, tinggi 55cm dimana berat tiap2 peti tersebut = 200 kg
Jawab :
jawab :
SF = (1000 . v)
w
= (1000 x 0,8 x 0,6 x 0,55)
200
= 1,32 m³/ton
5. Kapal muat minyak sebanyak = 26.350 ton pada suhu rata2 = 48,5°F,API grafity = 51,82 &
Coefisien koreksi BJ = 0,00045/°F.Diketa hui 1 American Barel = 0,1515942 CBM & berat 1
CBM air tawar = 1,0288 ton.Berapa American Barel minyak yang dimuat tsb ?
Reaksi:
1 komentar: Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN
UKP MUATAN 4
H = C . SF
= 4,5 x 0,4762
= 2,1429 m
V =12.000 m3
BS 10 %= 1.200 m3-
V.Effektif= 10.800 m3
T1 = T – Td
= 7.350 – 1.550,6
= 5.799,4
Vd = Td . Sfd
= 1.550,6 x 3
= 4.651,8
V1 = V – Vd
= 10.800 – 4.651,8
= 6.148,2
T2 = T1 – Tc
= 5.799,4 – 1.690
= 4.109,4
Vc = Tc . Sfc
= 1.690 x 2
= 3.380
V2 = V1 – Vc
= 6.148,2 – 3.380
= 2.768,2
Tb = V2 – (T2 . Sfa)
Sfb – Sfa
= 2.768,2 –(4.109,4 x 0,25)
0,97 – 0,25
= 1.740,85
0,72
= 2.417,8
Ta = T – (Td + Tc + Tb)
= 7.350 – (1.550,6 + 1.690 + 2.417,8)
= 7.350 – 5.658,4
= 1.691,6
Reaksi:
Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN
Salam Hangat...
Diposkan oleh Surya Masambe di 09.34
Reaksi:
Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: INFO Pelaut
UKP MUATAN 3
4. Sebuah palka dengan volume 2500 m3 dipenuhi dengan muatan karung karungan. Sesuia
data yang ada, karung dalam kapal tersebut = 12000 karung berat tiap karung 90 kg jika SF
muatan = 1,90 m3/ton hitunglah berapa BS dalam Pemuatannya
Jawab :
Dik Vr = 2.500 m3
SF = 1,9 m3/ton
Berat muatan ( T ) = 12.000 x 90 = 1.080.000 kg / 1080 ton
Dit BS = … ?
jawab :
Vm = SF . T
= 1,9 x 1.080
= 2.052.m3
x 100 %
BS = (Vr – Vm)
x 100 %
Vr
= (2500 – 2052)
2500
= 0,179 %
Diposkan oleh Surya Masambe di 03.34
Reaksi:
Tidak ada komentar: Link ke posting ini
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Label: PENGATURAN DAN PENANGANAN MUATAN
UKP MUATAN 2
3. a. Sebutkan data data muatan yangtertera dalam Resi Mualim ( Mate Receipt )
b. jelaskan apa yang di maksud dengan “Cargo Exception Record”
Jawab :
a. data yang tertera dalam Resi Mualim adalah :
1. Tally sheet
2. Cargo Manifest
3. Latter of idemnity
4. Statemen of fact
5. Stowage plan
b. Cargo Exception Record adalah : laporan catatan mengenai penerimaan muatan yang rusak,
muatan berbau, muatan yang mengeluarkan aroma tajam serta tidak enak dan menyebabkan
kerusakan pada muatan lain
4. Sebuah kapal mempunyai sarat rata2 = 6,8 m akan membongkar muatan A sebanyak 150
ton dengan SF = 2,1 m3/ton & juga membongkar muatan B yang berupa peti 2, volume tiap
peti = 0,43 m3 dengan berat tiap peti = 100 kg.Setelah selesai bongkar sarat rata2 menjadi =
6,6 m,TPC diketahui rata2 = 20 & dalam pembongkaran muatan tsb BS diperhitungkan sebesar
5 %. Hitunglah :
a. volume ruangan yang dibongkar !
b. jumlah kollie muatan B yang dibongkar !
Jawab :
Dik : Draft awal = 6,8 m = 680 cm
: Draft akhir = 6,6 m = 660 cm
: Muatan A = 150 ton
: SF = 2,1 m3/ton
Muatan b = 100 kg
Vm = 2,1 m3
TPC = 20 ton/cm3
BS = 5 % = 0,05
Dit :
a. Vr yang dibongkar = … ?
b. PB =…?
Jawab a :
Draft awal = 6,8 m = 680 cm
Draft akhir = 6,6 m = 660 cm -
Δ Draft = 20 cm
w = Δ Draft . TPC
= 20 x 20
= 400 ton
muatan a + muatan b = 400 ton
150 ton + muatan b = 400 ton
muatan b = 400 – 150 ton = 250 ton
1 peti = 100 kg
Vm = 0,43 m3
100 kg = 0,43 m3
250.000 kg = x
x = 250.000 kg . 0,43
100
jadi,Vm = 1.075 m3
Jawab b.
BS = (Vr – Vm) x 100 %
Vr
0,05 = (Vr – Vm) x 100 %
Vr
0,05Vr = Vr – 1.075
0,95Vr = 1.075
Vr = 1.075/0,95
Vr = 1.131,6 m3
5. Sebuah tangki bahan bakar & luas = 75 m2 sedang mengisi minyak dgn menggunakan pipa
yang mempunyai diameter 200 mm, saat itu ullage = 1,6 m.Berapa lama pengi sian &
berlangsung jika nantinya ullage menjadi 800 mm,bilamana diketahui meng alir minyak
dalam pipa = 1,75 m/dtk.
Dik : luas tangki = 75 m2
diameter pipa = 200 mm
DIT : ROF & time in hour ?
jawab :
beda ullage = 1600 – 800 mm
= 800 mm = 0,8 m
volume minyak yang diisi = 75 x 0,8 = 60 m3
luas penampang = p.r2
= 3,14 x 100 x 100
Row adalah tanda nomor melintang dimulai dari tengah & dilihat dari arah belakang.
kekanan – Row 01,03,05,07 dst
kekiri – Row 02,04,06,08, dst
Tier adalah tanda nomor tegak dimulai dgn angka2
On deck – Tier 82,84,86 dst
On hold – Tier 02,04,06 dst
4. 5 Prinsip pemuatan :
1. Melindungi ABK & buruh.
- agar mereka selamat dlm melaksanakan kegiatan dengan menggunakan alat keselamatan
kerja secara benar.
2. Melindungi kapal.
-agar kapal tetap selamat selama muat bongkar maupun dalam pelayaran, misalnya menjaga
stabilitas kapal.
3. Melindungi muatan.
- Pada waktu muat, bongkar & selama dlm pelay muatan hrs ditangani secara baik utk
mencegah kerusakan muatan.
4. Muat & bongkar scr cepat & sistematis
- Adanya rencana pemuatan & bongkar (stowage plan) menggunakan ruang muat semaksimal
mungkin.
5. Penggunaan ruang muat semaksimal mungkin.
- Dalam melakukan pemuatan hrs diusahakan agar semua Ruang terisi penuh oleh
muatan/kpl dpt muat sampai max.
5. a. Hatch List adalah sebuah daftar barang2 yg berada di dalam setiap palka.
b. Bay plan adalah Bagan pemuatan
container secara membujur, melintang & tegak.
c. Faktor-faktor apakah yang untuk
membuat stowage plan itu ?
-Berat dan jenis muatan
-Pelabuhan bongkar ntuk masing-masing muatan,serta pelabuhan muat
-Bentuk muatan dan jumlahnya.
d. Stowage plan adalah suatu bagan kpl. dimana muatan ditempatkan,
dilengkapi data tujuan, jumlah, berat muatan serta pelabuhan muatnya
masing2.
e. Tentative stowage plan adalah rencana awal pemuatan yg
sifatnya apabila terjadi perubahan muatan masih bisa
dilakukan.
f . Final stowage plan adalah rencana
pemuatan akhir
Kerugian :
- Pengoperasian lebih mahal
- Harus ditangani tenaga ahli (profesional)
- Memerlukan penanganan khusus
Cara agar muat bongkar di kpl dpt dilaksanakan secara cepat & sistimatis :
Sebelum kpl tiba di pelb. pertama di suatu Negara, hrs sdh tersedia rencana
pemuatan & pembongka- ran (stowage plan), dicegah terja- dinya Long hatch,
over stowage & over carriage.
a.Terangkan hubungan kelembapan udara palka (Relative humidity) dengan peranginan palka
?
Bahwa air yang timbul didalalam ruang palka karena udara dalam ruang polka
sudah jenuh, yang ahirnya timbul kondensasi
Yg dimaksud dengan Load deck capacity adalah kemampuan suatu geladak utk
menahan beban yg ada diatasnya dinyatakan dalm ton/m3.
Data load capacity tertera pada Blue print (buku biru) yg berisi semua
data2 ukuran kapal yg di tetapkan oleh suatu Biri Klasifikasi
Cara menghitung load capacity
DLC = H , DLC = h
1,4 sf
H = Tinggi deck dlm meter.
h = Tinggi max muatan dlm mtr.
sf= Sf dalam m3/ton
1,4= Sf standard
Kegunaan dr Dunnage/terapan :
*Sebagai pemisah antara muatan.
*Sebagai pemisah antara dinding palka dng muatan.
*Untuk membentuk terowongan aliran udara/ lebar antara tumpukan muatan.
Kerugiannya :
- Kecepatan dan kekuatan kecil
- Membutuhkan ruangan yg lebar di deck
Sebutkabn 3 macam jenis winch dilihat dari penggeraknya :
1) Hydralis
2) Uap
3) Listrik
15.Yg dimaksud dgn to protect the ship adalah melindungi kpl agar kpl tetap selamat dlm
melaksana-kan kegiatan selama muat, bongkar, maupun dlm pelayaran misalnya
membahayakan kapal, tdk memuat melebihi daya muat/ memuat muatan yg membahayakan
kpl ataupun memuat yg tdk sesuai dng jenis kapalnya.
MEMUAT
2.a. Apa yg dimaksud dg pengaturan cargo itu dan apa pula yg dimaksud dg option cargo?
Optin cargo adalah muatan yg belum ditentukan dengan pasti pelabuhan tujuannya.
b. Apa tindakan saudara sbg mualim I bila menerima muatan dlm bungkusan atau karung yg
dalam keadaan rusak?
Tetap menerima muatan tsb dan segera di buatkan “ cargo exemption “ yaituh berita acara yg
menyatakan bahwa barang tsb diterima sudah dalam keadaan rusak. Kekurangan isi atau
kehilangan isi diluar tanggung jawab kapal.
b. Peranginan dlm ruangan muat itu sesungguhnya untuk tujuan apa saja?
- Sirkulasi udara yang tetap dalam palka.
- Mengontrol titik embun dalam palka.
- Menghindari terjadinya keringat palka/muatan, kelembaban (karat, busuk, dll) uap air.
4. Kapal dg bale capacity = 8493 m³telah berisi muatan textil dg SF = 2,232 m³/ton sebanyak
5030measurement ton.
Selanjutnya harus dipenuhi dg muatan lain berupa peti2 yg tiap peti volumenya = 0,55 m³ tiap
peti beratnya 350 kg. Bila untuk pemuatan seluruhnya luas BS rata2 10 %.
Ditanya :
a. berapa ton besar muatan masing2 yg dimuat?
b. Bila freight muatan peti2 = US $ 60 per measurement ton , berapa freight untuk mengngkut
peti2 tsb?
Vol textil = W x measuremet ton
= 5030 x 1,116
= 5613,48 m³
5. Sebuah kapal geladak rata (filest deck type) memiliki data sbb
bobot mati = 4000 ton ; balecapacity = 5260 m³ ; panjang geladak = 52 m ; lebar geladak =
17,4 m ; operating load and board : FO = 325 ton ; FW = 125 ton ; store = 55 ton. Kapal akan
dimuati muatan sebanyak 2320 ton dg Bj = 0,72 yg seluruhnya akan dipadat dlm palka dimana
BS untuk muatan palka = 5 % selanjutnya akan dimuati pula dg muatan lainnya Bjnya = 0.52.
Muatan ini sebagian dimuat dlm palka (shg palka penuh) & sebagian lagi dimuat diatas geladak
sedemikian rupa shg kpl betul2 dlm keadaan kondisi FULL & DOWN .
Ditanya: Berapa meter tinggi muatan geladak yg dimuat itu?
6. Kapal anda akan muat batu bara curah (coal in bulk). Jelaskan persiapan2 yg harus anda
lakukan, khususnya mempersiapkan palkanya
- Palka dan twen deck di sapu bersih seluruhnya dari atas ke bawah.
- Susun dunnage (terap) disingkirkan dan disimpan yg masih bisa dipakai dan yg rusak di
buang .
- Got2nya dibersihkan dan pompa lensa di coba
- Lobang2 got yg berada di twen deck harus ditutup dengan terpal.
- Papan2 penutup got harus ditutup dgn terpal kemudian ditutup lagi dgn papan serta pelat
bilah kayu hingga betul2 kedap batu bara.
- Shifting boards dipasang ditempat2 yg diperlukan.
7. Apa yg dimaksud INERT GAS itu & apa pula yg dimaksud dg INERT GAS SYSTEM itu ?
- Inert Gas adalah suatu gas, seperti Nitrogen (N2), karbon dioksida (CO2) atau suatu
campuran gas2 seperti gas hasil pembakaran (flue gas), yg mengandung tidak cukup oksigen
(O2) untuk menghasilkan pembakaran dari hidrokarbon.
- Inert Gas System adalah suatu system untuk menurunkan kadar oksigen pada saat dan
setelah bongkar muatan minyak sehingga kemungkinan terjadinya ledakan berkurang, inert gas
(gas lembam) biasanya didapat dari gas bekas dari ketel uap yg mengandung kadar oksigen
kurang dari 5% dipompakan ke dalam tangki dan tidak boleh lebih dari 8%.
8. Untuk membuang limbah kelaut itu ada persyaratan2 tertentu. Tuliskan persyaratan2 itu,
baik bg kapal tanker maupun bagi kapal bukan tanker.
a. Oleh kapal2 Tanker ;
1. Kapal dalam pelayaran.
2. Limbah buangan yg mengandung minyak tersebut, tidak boleh melebihi dari 60 liter/mil.
3. Jumlah minyak yg dibuang dalam pelayaran dg ballast tidak melebihi : 1/15.000 x jumlah
C.DWT (cc).
4. Pembuangan dilakukan pada jarak lebih dari 50 mil dari pantai/daratan terdekat.
9. Kapal tanker selesai memuat crude oil kedalam tangki no.V. sebelum bertolak, pemeriksaan
atas muatan tsb sbb :
ulagge = 1,308 m, suhu muatan = 27,5 º C, Bj muatan = 0,839, kemudian kpl bertolak setiba di
pelabuhan tujuan, pemeriksaan ulang suhu muatan = 13,3º C. Kemudian di bongkar dg
menggunakan pipa dg diameter = 90 mm dg speed minyak dlm pipa = 2 m/det. Ternyata minyak
yg hilang selama pelayaran = 0,715 %. Bila diketahui coefisien coreks Bj crude iol = 0,00073 &
petikan dftar kalibrasi tanki sbb;
Ullage ( m) Volume ( m³ )
1,250 2142,50
1,375 2135,32
1,500 2127,82
1,675 2120,62
1,750 2112,82
1,875 2104,50
2,000 2097,50
Ditanya :
a. Berapa ullage dipelabuhan bongkar ?
b. Berapa jam waktu bongkar ?
10. Sebutkan syarat2 mendapatkan sertifikat muatan kayu, kapal harus memenuhi ketentuan2 :
a.BANGUNAN KAPAL :
- Harus mempunyai fore castle minimum 7 % dari LOA.
- Mempunyai double bottom minimum 50 % x LOA dari depan serta dilengkapi sebuah sekat
membujur.
- Memiliki kubu2 (stanction0 dengan ketinggian minimum 1 m yg diperkuat sebagian atas dan
bawahnya dg jarak antara kedua kubu adalah 2 m, serta dilengkapi dg railing setinggi kubu2.
b.PEMUATAN ON DECK :
- Tidak mengganggu stabilitas kapal.
- Tidak menghalangi pendangan dari anjungan .
- Tidak menutupi lobang2 air (sounding pipe).
- Tidak mengganggu kerja ABK kapal.
- Menentukan batas tinggi muatan on deck.
Kerugian :
-mengurangi GM kapal (stabilitas kapal)
- menambah tenaga/biaya extra utk penanganan muatan (lashing)
- terdapat hambatan (sailing area)
13. Bila pelayaran dilakukan dalam musim winter didaerah winter season maka tinggi maximum
muatan geladak adalah :
Tmax = 1/3 x lebar kapal
14. Plimsol mark kapal muatan kayu
LW ke LS = 1/36 x LS
LT ke LS = 1/48 x LS
Bila L ≤ 100 m LWNA terletak pada W draftnya
Bila L > 100 m LWNA terletak pada WNA draftnya
17. Dalam tangki III dimuat crude oil menggunakan pipa yg berdiameter 90 mm dg kecepatan
mengalir 5 m/detik. Selesai pengisian ullage 1,4166 m suhu saat itu 12˚,6C. Berat jenis crude oil
= 0,816, coefficient correction BJ = 0,00042/˚C. Data tangki III sbb :
Ullage 1,4166 m
= (1,4166 – 1,3710) ÷ (1,4475 – 1,3710) x (1339,5 – 1350,80)
= 6,7237 m³
Ullage 1,4166 = 1350,80 + 6,7237 = 1344,07 m³
a. S2 = S1 – C (t2 – t1)
S1 = 0,816 (BJ suhu standard)
C = 0,00042/Cº (coeffisien BJ)
t2 = 12,6ºC (suhu pengamatan)
t1 = suhu standard (60ºF = 15,6º C)
S2 = …..?
S2 = 0,816 – (0,00042 (12,6 –15,6))
S2 = 0,81726
W = 1344,07 m³ x 0,81726 = 1098,45 tons.
18. KM. Aquarius muat di Jayapura dg pelabuhan tujuan Kobe-Jepaang melalui Singapore. Di
Singapore kapal akan muat 750 ton muatan dan mengisi FO dan FW secukupnya. Pada saat
tolak dikapal masih ada FO= 315 ton dan FW= 75 ton.
Data2 kapal adl : S dwt = 8600 Ts, S draft = 8 meter. TPC = 17 tons, Fuel consumption 20 ts/day,
FW consumption = 4 ts/day. Cadangan yg ada dikapal selama 3 hari pelayaran. Pelayaran
Jayapura –Singapore 10 hari(tropik zone) Pelayaran Singapore – Kobe = 12 hari terdiri dari 3
hari daerah tropik, 7 hari daerah summer dan 2 hari daerah winter.
Ditanya :
a. Berapa FO da FW dimuat di Singapore ?
b. Berapa ton muatan dimuat di Jayapura ?
Gambar :
FW consumptions
Jayapura – Singapore = 52 ts
FW di Jayapura = 75 ts (-)
Sisa FW tiba di Singapore = 23 ts
Singapore – Kobe : (3+7+2) x 4 = 48 ts (-)
FW di isi di Singapore = 25 ts
19. Kapal muat di Sydney (Australia) utk pelabuhan bongkar Edenburg (inggris) pelayaran kapal
melalui selat Torrest dimana sebelumnya menyinggahi Townsville utk mengisi FW. Selanjutnya
menyinggahi Jibouti utk mengisi FO dan menyinggahi Port Side utk mengisi FO (bila draft
mengijinkan). Pengisian FO di Jibouti semaksimal mungkin karena harganya murah.
Waktu bertolak dr Sidney dikapal telah tersedia FO = 1350 ton dan FW = 80 ton DCFO = 56 ton
dan DCFW = 25 ton. Spare dikapal utk : FO = 3 hari dan FW 2 hari. Pada waktu menuju
Townsville penggunaan FO diabaikan.
Data pelayaran
SYDNEY – TOWNSVILLE = 1050 mil dlm S
TOWNSVILLE – JIBOUTI = 6190 mil dlm T
JIBOUTI – PORTSIDE = 1310 mil dlm T
PORTSIDE – EDENBERG = 3100 mil
(1706 mil dlm S sisanya dlm W)
data kapal
S.Dwt = 10.500 T, S draft = 8,70 m, TPC = 22,5 t/cm
Speed = 15 knt, deposit FO = 1410 T & FW = 490 ton
Ditanya :
a. muatan yg dimuat di Sidney.
b. FO & FW dimuat dimasing2 pelabuhan.
Gambar :
Penyelesaian
S draft = 8,750 m S dwt = 10.500 ton
T/W corr = 1/48 x 8750 = 0,182 meter
= 18,2 cm x 22,5 = 409,50
20. Kapal niaga dengan Bale Capacity = 12.735 m³, DWT=8350 tons
Operation load FO = 470 ts, FW=250 ts, store = 80 ts, Broken Stowage rata2 10% kapal dimuati
hingga mencapai Full & Down dg muatan :
1. General Cargo SF = 2,232 m³/ts
2. Timah Batang SF = 0,251 m³/ts
3. Ball2 Kapas SF = 3,069 m³/ts
4. Kopi SF = 0,977 m³/ts
ditanya : berapa ton masing2 muatan yg dpt dimuat ?
penyelesaian
Dimuati dengan :
1. General cargo SF = 2,232 m³/ton (C)
2. Timah SF = 0,251 m³/ton (A)
3. Kopi SF = 0,977 m³/ton (B)
4. Kapas SF = 3,069 m³/ton (D)
disusun muatan dengan SF kecil dulu
Full & Down dg muatan lebih dari 2 jenis komoditas maka dipergunakan rumus Taylor (Taylor
Formula) :
Contoh kerangka penyelesaian :
Cargo DWT effective : T ton dimuat hingga Full & Down
Volume effective : Vm³
Ton D = V- (Tx SF A)
(SF D – SF A)+(SF D – SF B)+(SF D – SF C)
Ton C = V¹- (T¹x SF A)
(SF C – SF A)+(SF C – SF B)
Ton A = T – (TD + TC + TB )
V¹ = V – VD V² = V¹ – VC
T¹ = T – TD T² = T¹ - TC
T(B) = V² - (T² x SF A)
SF B – SF A
= 2989,941 – (4378,723 x 0,251)
0,977 – 0,251
ton Kopi (B) = 2604,52 ton
a
Vol kopi (B) = 2604,52 x 0,977 = 2544,616 m³
Volume sisa timah = 2989,941 – 2544,61 m³
= 445,325 m
= 4378,723 – 2604,52 ton
= 1774,203 ton
ton Timah (A) = 1774,203 ton
kesimpulan
Ton Timah (A) = 1774,203 ton
Ton Kopi (B) = 2604,52 ton
Ton Gen Cargo (C) = 1506,679 ton
Ton Kapas (D) = 1664,598 ton
Pengecekan
Kapal kayu selesai pemuatan kayu di Liverpool tujuan Canada bulan Desember 2001 panjang
kapal : 95 meter, lebar kapal : 15 meter pelayaran akan melewati North Atlantik (crossing NA)
bila diketahui LS draft : 8 meter, S draft : 7,6 meter
Ditanya :
a. sarat maximum utk kapal tersebut
b. tinggi minimum & maximum muatan geladak
penyelesaian :
a. L S draft = 8 meter – S draft = 7,6 meter
S ke W correction = 1/48 x 7,6 = 0,158 meter
Setelah W correction = 7,442 meter
WNA correction = 0,050 meter
L WNA = 7,392 meter
Jadi sarat maximum = 7,392 meter
Kapal kayu “Sammy” akan memuat kayu hingga penuh termasuk muatan geladak dari Inggris ke
Jerman pada musim Winter. Panjang kapal = 96 meter, lebar kapal = 14 meter LS draft = 6
meter, LS DWT = 6950 ton, TPC = 22 ton/cm.
Ditanya :
a. Draft waktu kapal bertolak
b. DWT kapal waktu bertolak
c. Tinggi minimum muatan geladak
d. Tinggi maximum muatan geladak
A. LS Draft = 6, 00 meter
LW correction = 1/36 x 6 = 0,166 meter +
LW Draft = 6,166 meter
21. Menurut maksud penggunaannya maka jenis-jenis peti kemas dapat diklasifikasikan sebagai
berikut :
Part I General Cargo Containers
Part II Thermal Containers
Part III Tank Containers
Part IV Dry Bulk Containers
Part V Platform Containers
Part VI Collapsible Container/Special Containers
Part VII Airmode Containers
22. Sebutkan keuntungan dan kerugian pemuatan dengan container di bandingkan dengan
kapal – kapal konvesianal
KEUNTUNGAN KONTAINER.
- Muat dan bongkar dapat dilakukan dg cepat,aman dan ekonomis.
- Biaya stevedoring kecil (buruh sedikit).
- Pelayanan mudah karena muat dan bongkar dilakukan oleh beberapa orang saja.
- Mengurangi resiko kerusakan dan pencurian muatan berharga.
- Asuransi menjadi lebih murah / polisnya kecil.
- Door to door service operation.
KERUGIAN KONTAINER
- Investasi besar (kapal, container yard, gentry crane dan container)
- Memerlukan lapangan penumpukan peti kemas yg luas.
- Jalan2 , jembatan harus sesuai dengan berat dan panjangnya container.
- Memerlukan moda trasportasi yg standard serta jumlah peti kemas yg banyak.
- Memerlukan SDM yg terampil.
23. Status peti kemas di sebut FCL dan LCL apakah maksudnya , beri penjelasan seperlunya.
FCL (FULL CONTAINER LOAD)
Perusahaan pelayaran bertanggung jawab sejak dari container yard dipelabuhan bongkar.
Kewajiban dari shipper di pelabuhan muat adalah mengambil (pick up) peti kemas kosong,
stuffing dan haulage container yg sudah berisi ke container yard di pelabuhan. Kewajiban dari
consignee di pelabuhan bongkar adalah mengambil peti kemas dari container yard di
pelabuhan, haulage dan unstuffing di tempatnya atau di CFS dan repositioning MT container ke
depot.
Cirri-cirinya adalah
- berisi muatan dari satu shipper dan dikirim untuk satu consignee.
- Peti kemas diisi (stuffing) oleh shipper (shipper load and count) dan peti kemas yg sudah diisi
diserahkan di container yard (CY) pelabuhan muat.
- Dipelabuhan bongkar, peti kemas diambil oleh consignee di container yard dan di unstaffing
oleh consignee.
- Perusahaan pelayaran tidak bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yg
ada dalam peti kemas.
LCL (LESS THAN CONTAINER LOAD).
Perusahaan pelayaran bertanggung jawab sejak barang diterima dari shipper di CFS (container
freight station) di pelabuhan muat sampai barang diserahkan ke consignee di CFS dari
pelabuhan bongkar.
Terdapat beberapa kombinasi dari FCL dan LCL dari pengiriman dan penerimaan barang seperti
FCL/LCL atau sebaliknya LCL/FCL.
Cirri-cirinya :
- peti kemas berisi muatan dari beberapa shipper dan ditujukan untuk beberapa consignee.
- Muatan diterima dalam keadaan breakbulk dan diisi (stuffing) di container freight stasion
oleh perusahaan pelayaran.
- Dipelabuhan bongkar, peti kemas di unstuffing di CFS oleh perusahaan pelayaran dan
diserahkan kepada beberapa consignee dalam keadaan breakbulk.
- Perusahaan pelayaran bertanggung jawab atas kerusakan dan kehilangan barang yg ada
dalam peti kemas.
26. Sebutkan klasifikasi muatan berbahaya sesuai SOLAS 1974 chapter VII :
- Class – 1 EXPLOSIVE (bahan yg dapat meledak)
1.1.Explosives with a mass explosion risk.
1.2.Explosives with do not explode en masse.
1.3.Explosives having a fire hazard with minor or no explosion effects.
- Class – 2 GASES (GAS – GAS)
2.1. Permanent Gases.
2.2. Liquidfied Gases.
2.3. Dissolves Gases.
- Class – 3 INFLAMMABLE LIQUIDS (Cairan yg mudah menyala)
3.1. Low Flash point Group. Flash point dibawah 0º F (-18ºF ).
3.2. Intermediate Flashpoint Group. Flash point 73ºF (23ºC).
3.3. High Flash point Group. Flash point dibawah 141ºF (61ºF)
- Class – 4 INFLAMMABLE SOLID OR SUBSTANCES (benda – benda padat yg mudah menyala)
4.1. Inflammable Solids.
4.2. Spontaneously Combustible Substances.
4.3. Substances emmiting inflammable gases when wet.
-Class– 5 OXIDIZING SUBSTANCES (zat oksidasi atau banyak mengandung asam).
5.1. Oxidizing substances.
5.2.Organic peroxides.
-Class – 6 POISONOUS (TOXID) SUBSTANCES (zar beracun).
6.1. Poisonous (toxid) substances.
6.2. Infections Peroxides.
-Class – 7 RADIO ACTIVE SUBSTANCES (zat radio aktif).
-Class – 8 CORROSIVES (zat merusak / korosif)
- Class – 9 MISCELLANEOUS DANGEROUS SUBSTANCES (jenis zat lain yg berbahaya yg tidak
termasuk salah satu dari golongan yg tersebut diatas)
5. kerangan2 harus pada posisi sesuai dg stowage plan. Maksudnya kerangan mana yg harus
tertutup dan mana yg harus dibuka, shg siap utk menerima muatan. Yang pertama adalah
kerangan pada manifold, drops dan cross over.
6. sekali lagi periksa tangki2 yg akan diisi harus benar2 dalam keadaan kering shg kapal berhak
menerbitkan dry tank certificate dan berhak menerima muatan. Jangan lupa periksa juga fore
peak tank dan cofferdam yg juga harus dalam keadaan kering.
7. PV valve yaituh kerangan yg berhubungan dg peranginan harus dalam posisi terbuka. Ada
kapal tipe khusus yg kerangan ini selalu tertutup karana waktu menerima muatan diperoleh
dari lubang pengukuran “Ullage”
8. kita harus memperoleh informasi dari pihak terminal mengenai hal2 sbb:
a. bagaimana urutan rencana pemuatan (terutama jika muat lebih dari satu jenis minyak).
b. beberapa tekanan minyak yg akan diberikan oleh terminal (loading rate). Hal ini sangat
penting karena harus tidak boleh melebihi dari ka[asitas maksimum dari pipa2 kapal kita.
Seandainya loading rate 400 ton perjam, sedangkan kapasitas kita hanya 200 ton/jam, maka
pipa kapal akan pecah.
c. berapa waktu yg diperlukan dan apa tandanya jika kapal menghendaki stop muatan atau
dalam keadaan darurat untuk menyetop pompa dalam waktu yg singkat/segera. Kemungkinan
diperlukan line displacement dan lain-lain, perlu diketahui oleh pihak kapal dan terminal.
d. sebelum kapal disetujui oleh terminal utk dpt memuat, biasanya oleh pihak terminal
dilakukan pemeriksaan mengenai faktor2 keselamatan.
Dengan system LOT, sesuatu kapal tanker dapat mencegah terbuangnya hampir seluruh minyak
yg dibongkar ke laut.
Sedangkan pembuangan air laut (yg mungkin masih tercampur dg campuran air laut dan minyak
nantinya agar diusahakan sedikit mungkin dengan sisi kapal agar dapat segera terpisahkan oleh
ombak yg ditimbulkan akibat laju kapal. Sebagian kecil minyak akan tetap tinggal dibawah
permukaan laut, tetapi sebagian kecil lain akan muncul dipermukaan air dalam bentuk film yg
tipis (dari 0,002 mm s/d 0,005 mm tebalnya) yg biasanya dalam waktu ± 2 s/d 3 jam akan
hilang.
Karena itu system ini merupakan saran anti polusi yg cukup canggih dan tak disangsikan lagi
akan menghemat berjuta2 ton minyak dan pencemaran laut oleh minyak dpt dihindari.
30. Sebuah kapal kayu, memuat kayu hingga penuh termasuk DECK CARGO di POLANDIA utk
tujuan IMMINGHAM dengan jarak 876 mil dalam musim WINTER yg akan berlaku pada 1
nopember jam 00.00.
Kapal bertolak tanggal 30 oktober jam 06.00.
Data- data kapal :
Panjang kapal = 90 meter S draft = 5,334 meter
Lebar kapal = 13 meter LS draft = 5,486 meter
DWT kapal = 1234,44 meter FO cons = 12 ton/day
TPC = 9,61 ton FW cons = 6 ton/day
IMMINGHAM
POLANDIA
1 NOP 00.00
LS draft = 5,486 mt
LW draft corr = 1/36 x 5,486 = 0,152 mt -
LW draft = 5,334 mt
LW draft = 5,334 mt
FO&FW(operation) 31,50/9,6 = 0,033 mt +
Draft tolak = 5,367 mt