Metode fungsional
merupakan metode yang mendasaritugas dari filosofi keperawatan yang merupakan
pengorganisasian tugas pelayanan keperawatanyang didasarkan kepada pembagian tugas
menurut jenis pekerjaan yang dilakukan.
Metode Fungsional yang dilakukan oleh perawat dalam pengelolaanasuhan
keperawatan sebagai pilihan utama (ada saat perang dunia kedua). Padasaat itu karena
masih terbatasnya jumlah dan kemampuan perawat maka
setiap perawathanya melakukan 1-2 jenis intervensi (misalnya merawat luka) keperawatan
untuk semua pasien di bangsal.
2. Metode primer
Metode primer adalah metode dalam pemberian asuhan keperawatanyang ditandai
dengan keterikatan yang kuat dan terus menerus antara pasien dan perawat yang ditugaskan
untuk persiapan, melakukan danmengkoordinasikan asuhan keperawatan selama pasien
memahami metode primer merupakan metode yang didasarkan pada tindakanyang
diterbitkan dari filosofi keperawatan. Perawat bertanggung jawabterhadap semua aspek
asuhan keperawatan dari hasil pengkajian kondisi pasienuntuk mengkoordinir asuhan
keperawatan.
Metode penugasan dimana satu orang perawat bertanggung jawab penuh selama
24 selai terhadap asuhan keperawatan pasien mulai dari pasienmasuk sampai keluar
rumah sakit. Mendorong praktik kemandirian perawata,ada kejelasan antara pembuat
rencana suhan dan pelasksana. Metode primer inidilingkari dengan adanya keterkaitan kuat
dan terus menerus anatar pasien dan perawat yang ditugaskan untuk merancanakan,
melakukan, koordinasi asuhan keperawatan selama pasien teridentifikasi.
Keuntungan metode primer
a. Bersifat kontunuitas dan diterjemahkan
b. Perawata primer mendapatkan akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil, danmendukung
pengembangan diri
c. Mendorong kemandirian perawat
d. Ada keterikatan pasien dan perawat selama diajari
e. Memberikan kepuasan kerja bagi perawat
f. Memberikan kepuasan bagi klien dan keluarga menerima asuhankeperawatan.
Kelemahan
a. Hanya dapat dilakukan oleh perawat yang memiliki pengalaman
dan pengetahuanyang memadai dengan kriteria asertif, diri arah,kemampuan
mengambil keputusan yang tepat, menguasai keperawatanklinis, akuntabel, serta
mampu berkolaborasi dengan berbagai disiplin ilmu
b. Perlu kualitas dan kelebihan tenaga perawat
c. Hanya dapat dilakukan oleh perawat profesional
d. Metode relatif lebih tinggi dibandingkan metode lain.
3. Metode tim
Metode tim adalah pengorganisasian keperawatan olehperawat. Kelompok ini
dipimpin oleh perawat yang memberijazah dan memiliki pengetahuan dalam bidangnya.
Pembagian tugas di dalam kelompok yang dilakukan oleh para
pemimpinkelompok, selain itu para pemimpin yang bertanggung jawab dalam memimpin
anggota tim. sebelum tugas dan menerima laporan pengembangan keperawatan klien serta
membantu anggota tim dalam menyelesaikantugas yang memerlukan
perbaikan Selanjutnya pemimpin tim yang melaporkankepada kepala ruangan tentang
kemajuan pelayanan atau asuhan keperawatan klien.
Kelebihan
a. Bimbingan pelayanan keperawatan yang lengkap
b. Terkait pelaksanaan proses keperawatan
c. Memberikan komunikasi antar tim, sehinggah konflik mudah di atasi danmemberikan
kepuasaan pada anggota tim
d. Saling memberi pengalaman antar sesama tim
e. Pasien senang oleh komfrehesif
f. Terciptanya kaderisasi kepemimpinang.
g. Tercipta kerja sama yang baik
h. Memberi kepuasan anggota tim dalam hubungan interpersonali.
i. Sangat membantu anggota tim yang berbeda dengan amandan efektif.
Kelemahan
a. tim yang tidak mengerti tentang pasien yang tidakbertanggung jawab
b. Rapat tim diperlukan waktu pada saat sibuk Rapat timditiadakan atau dilangsungkan
sehingga dapat dilakukan kimunikasi dankoordinasi antar anggota tim dapat dilakukan
sehingga kelancaran tugas terhambat
c. Perawat yang belum berhasil dan belum terlatih selalubergantung pada anggota tim
yang mampu atau ketua tim
4. Metode Kasus
Setiap perawat ditugaskan untuk melayani seluruh kebutuhan pasien saat ia dinas.
Pasien akan dirawat oleh perawat yang berbeda untuk setiap sif, dan tidak ada jaminan
bahwa pasien akan dirawat oleh orang yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan
kasus biasa diterapkan satu pasien satu perawat, dan hal ini umumnya dilaksanakan untuk
perawat privat/pribadi dalam memberikan asuhan keperawatan khusus seperti kasus isolasi
dan perawatan intensif (intensive care).
Kelebihan:
Kekurangan:
Kelebihan:
Kekurangan:
b. Beban kerja tinggi, terutama jika jumlah klien banyak sehingga tugas rutin yang
sederhana terlewatkan
c. Pendelegasian perawatan pasien hanya sebagian selama perawat penanggung jawab
pasien bertugas
Kelebihan :
d. Mengurangi kecemasan
Kekurangan
Daftar pustaka:
Nursalam.2012.Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesio
nal Edisi 3. Jakarta: Salemba Medika