I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jagung merupakan salah satu tanaman pangan dunia yang terpenting, selain
gandum dan padi.Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan,
jagung juga ditanam sebagai pakan ternak (hijauan maupun tongkolnya), diambil
minyaknya (dari biji), dibuat tepung (dari biji, dikenal dengan istilah tepung jagung
atau maizena), dan bahan baku industri (dari tepung biji dan tepung tongkolnya).
Tongkol jagung kaya akan pentosa, yang dipakai sebagai bahan baku pembuatan
furfural. Jagung yang telah direkayasa genetika juga sekarang ditanam sebagai
Banyak pendapat dan teori mengenai asal tanaman jagung, tetapi secara
umum para ahli sependapat bahwa jagung berasal dari Amerika Tengah atau
Amerika Selatan. Jagung secara historis terkait erat dengan suku Indian, yang telah
menjadikan jagung sebagai bahan makanan sejak 10.000 tahun yang lalu.
Tanaman jagung yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Zea mays L., adalah
salah satu jenis tanaman biji-bijian yang menurut sejarahnya berasal dari Amerika.
negaranya. Melalui Eropa tanaman jagung terus menyebar ke Asia dan Afrika. Baru
2
sekitar abad ke-16 tanaman jagung ini oleh orang Portugis dibawa ke Pakistan,
tanaman pokok kedua setelah padi. Penduduk kawasan timur Indonesia seperti Nusa
Tenggara Timur, Madura, sebagian Maluku, dan Irian Jaya sudah biasa
sebagian besar berasal dari pulau Jawa (± 66%) dan sisanya barasal dari di propinsi
luar Jawa terutama Lampung, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, Sumatra Utara, dan
Populasi tanaman atau jarak tanam merupakan salah satu factor yang dapat
dilakukan dengan cara perbaikan tingkat kerapatan tanaman. Salah satu upaya yang
dapat dilakukan ialah dengan penambahan tingkat kerapatan tanaman persatuan luas.
Jarak tanam yang terlalu rapat menyebabkan daun tanaman akan menjadi
sakling menutupi hingga penerimaan cahaya matahari menjadi tidak sesuai. Akar
tanaman juga akan saling bertemu dan berkompensi dalam memanfaatkan unsur hara
dan air . Sedangkan jarak tanam yang terlalu jauh menyebabkan penyerbukan
penyerbukan silang.
makanan pokok di dunia, jagung menduduki urutan ketiga setelah gandum dan padi.
Tanaman jagung hingga kini dimanfaatkan oleh masyarakat dalam berbagai bentuk
penyajian, seperti : tepung jagung (maizena), minyak jagung, bahan pangan, serta
sebagai pakan ternak dan lain-lainnya. Khusus jagung manis (sweet corn), sangat
oleh penduduk perkotaan, karena rasanya yang enak dan manis banyak mengandung
memberikan untung yang tinggi bila diusahakan secara efektif dan efisien
(Sudarsana, 2000).
Jagung manis mengandung kadar gula yang relatif tinggi, karena itu biasanya
dipungut muda untuk dibakar atau direbus. Ciri dari jenis ini adalah bila masak
bijinya menjadi keriput dan bermanfaat sebagai bahan makanan, makanan ternak,
Tanaman jagung tidak akan memberikan hasil maksimal manakala unsur hara
yang diperlukan tidak cukup tersedia. Pemupukan dapat meningkatkan hasil panen
bahwa, pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi satu atau lebih
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Jagung?
2. Bagaimana Morfologi Tanaman Jagung?
3. Bagaimana Klasifikasi Ilmiah?
4. Apa Saja Syarat Tumbuh Tanaman Jagung?
5. Apa Saja Kandungan Gizi Tanaman Jagung?
C. Tujuan
pengaturan jarak tanam dan dosis pupuk disesuaikan dengan peralkuan apa
jagung
D. Kegunaan Penelitian
A. Pengertian Jagung
diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap
pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Tinggi
berketinggian antara 1m sampai 3m, ada varietas yang dapat mencapai tinggi 6m.
Tinggi tanaman biasa diukur dari permukaan tanah hingga ruas teratas sebelum
Jawa Barat, Jawa Timur, Madura, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara
Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Maluku. Khusus daerah Jawa Timur
dan Madura, tanaman jagung dibudidayakan cukup intensif karena selain tanah dan
2007).
6
Tanaman jagung berakar serabut terdiri dari akar seminal, akar adventif dan
akar udara (Goldsworthy dan Fisher, 1980), mempunyai batang induk, berbentuk
selindris terdiri dari sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang
berkembang menjadi tongkol. Tinggi batang bervariasi 60-300 cm, tergantung pada
varietas dan tempat Selama fase vegetatif bakal daun mulai terbentuk dari kuncup
tunas. Setiap daun terdiri dari helaian daun, ligula dan pelepah daun yang erat
tanaman yang sangat bervariasi ini merupakan karakter yang sangat berpengaruh
dan helai daun terdapat ligula. Tulang daun sejajar dengan ibu tulang daun.
Permukaan daun ada yang licin dan ada yang berambut. Stomata pada daun jagung
berbentuk halter, yang khas dimiliki familia Poaceae. Setiap stomata dikelilingi sel-
sel epidermis berbentuk kipas. Struktur ini berperan penting dalam respon tanaman
menanggapi defisit air pada selsel daun (Puslitbangtan, 1993). Diantara beberapa
varietas tanaman jagung memiliki jumlah daun rata-rata 12 - 18 helai. Varietas yang
dewasa dengan cepat mempunyai daun yang lebih sedikit dibandingkan varietas yang
dewasa dengan lambat yang mempunyai banyak daun. Panjang daun berkisar antara
30 - 150 cm dan lebar daun dapat mencapai 15 cm. beberapa varietas mempunyai
Bunga jantan terletak dipucuk yang ditandai dengan adanya rambut atau
tassel dan bunga betina terletak di ketiak daun dan akan mengeluarkan stil dan
stigma (Idris, Zainal, Mohammad, Lassim, Norman dan Hashim, 1982). Bunga
jagung tergolong bunga tidak lengkap karena struktur bunganya tidak mempunyai
petal dan sepal dimana organ bunga jantan (staminate) dan organ bunga betina
(pestilate) tidak terdapat dalam satu bunga disebut berumah satu (Sudjana, Rifin dan
Sudjadi, 1991).
Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Pada
umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun
memiliki sejumlah bunga betina. Buah Jagung siap panen Beberapa varietas unggul
dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas
prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini
kering biji. Karbohidrat dalam bentuk pati umumnya berupa campuran amilosa dan
amilopektin. Pada jagung ketan, sebagian besar atau seluruh patinya merupakan
amilopektin. Perbedaan ini tidak banyak berpengaruh pada kandungan gizi, tetapi
lebih berarti dalam pengolahan sebagai bahan pangan. Jagung manis diketahui
dan sukrosa. Untuk ukuran yang sama, meski jagung mempunyai kandungan
karbohidrat yang lebih rendah, namum mempunyai kandungan protein yang lebih
8
Biji jagung merupakan jenis serealia dengan ukuran biji terbesar dengan berat
rata-rata 250-300 mg. biji jagung memiliki bentuk tipis dan bulat melebar yang
diklasifikasikan sebagai kariopsis. Hal ini disebabkan biji jagung memiliki struktur
embrio yang sempurna. Serta nutrisi yang dibutuhkan oleh calon individu baru untuk
Jagung merupakan salah satu pangan dunia yang terpenting selain gandum
dan padi. Sebagai sumber karbohidrat utama di Amerika Tengah dan Selatan, jagung
daerah di Indonesia juga menggunakan jagung sebagai bahan pangan yang penting.
Selain sebagai sumber karbohidrat, jagung juga ditanam untuk pakan ternak dan
Jagung merupakan salah satu jenis bahan makanan yang mengandung sumber
hidrat arang yang dapat digunakan untuk menggantikan (mensubstitusi) beras sebab ,
Jagung memiliki kalori yang hampir sama dengan kalori yang terkandung pada
padi,Kandungan protein di dalam biji jagung sama dengan biji padi, sehingga jagung
Jagung dapat tumbuh pada berbagai macam tanah, bahkan pada kondisi tanah yang
Prospek usaha tani tanaman jagung cukup cerah bila dikelola secara intensif
dan komersial berpola agribisnis. Permintaan pasar dalam negeri dan peluang ekspor
komoditas jagung cenderung meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk memenuhi
bahwa permintaan terhadap jagung terus meningkat. Hal ini berkaitan erat dengan
Syarat tumbuh bagi tanaman jagung manis yakni cahaya matahari cukup atau
tidak ternaungi, suhu optimum 24 – 30 0C, curah hujan merata sepanjang umur
tanaman antara 100 – 200 mm per bulan, ketinggian tempat optimal hingga 300 mdpl
(Emedinta, 2004).
Salah satu faktor penentu produktivitas jagung adalah populasi tanaman yang
terkait erat dengan jarak tanam dan mutu benih. Untuk memenuhi populasi tanaman
tersebut, viabilitas benih dianjurkan lebih dari 95% karena dalam budidaya tidak
peluangnya untuk tumbuh normal sangat kecil dan biasanya tongkol yang terbentuk
Sistem jarak tanam mempengaruhi cahaya, CO2, angin dan unsur hara yang
diperoleh tanaman sehingga akan berpengaruh pada proses fotosintesis yang pada
Jarak yang lebih sempit mampu meningkatkan produksi per luas lahan dan
jumlah biji namun menurunkan bobot biji (Maddonni et al, 2006). Peningkatan
produksi akibat pengurangan jarak juga didapatkan ketika jarak antar tanaman
persentase peningkatan intersepsi cahaya matahari. Jarak tanam yang rapat akan
terhambat, disamping juga laju evaporasi dapat ditekan (Dad Resiworo, 1992).
Namun pada jarak tanam yang terlalu sempit mungkin tanaman budidaya
akan memberikan hasil yang relatif kurang karena adanya kompetisi antar tanaman
itu sendiri. Oleh karena itu dibutuhkan jarak tanam optimum untuk memperoleh hasil
mengalami kekurangan cahaya biasanya lebih tinggi dari tanaman yang mendapat
Pupuk urea Salah satu pupuk yang paling tinggi kandungan nitrogennya
adalah pupuk urea dimana kadar N nya 45% - 46%. Pupuk ini bersifat higroskopis
dimana pada kelembaban relatif 73% sudah mulai menarik air dan udara. Pupuk
urea sangat mudah larut dalam air dan bereaksi lebih cepat. Pemupukan Nitrogen
pada tanaman yang perlu diperhatikan adalah frekwensi dan waktu pemberiannya,
karena unsur N yang telah diaplikasikan mudah hilang dari tanah yang disebakan
oleh pencucian dan erosi, hal ini disebabkan unsur N yang diberikan dalam bentuk
urea diaplikasikan secara bertahap, misalnya 1/3 bagian diberikan pada umur 30 hari
11
dan 1/3 bagian pada umur 45 hari. Bobot 100 butir biji dan hasil pipilan jagung dari
pupuk N yang diberikan, tetapi peningkatan itu lebih besar pada penyiangan
gulma dari pada tanpa penyiangan. Unsur N yang diberikan pada tanaman
jagung adalah 90 Kg-120 Kg N/ha jadi untuk konversikan kedosis pupuk urea yang
kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya. Kegiatan selama4 bulan terhitung
Bahan – bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah pupuk kandang,
cangkul, angkong, tali raffia, gembor, parang ,meter , kamera dan alat-alat
tulis lainnya.
C. Pelaksana pratikum
1. Pengerjaan lahan
luas lahan 4.5 x 1.2 meter. Pengerjaan lahan dilaksanakan pada tanggal
cangkul.
bersih dari rerumputan atau gulma lalu dilakukan dengan membalik tanah
dan memecah bongkah tanah agar diperoleh tanah yang gembur untuk
yang telah ditetapkan. Yaitu dengan merapikan ukuran panjang dan lebar
3. Pemupukan dasar
cara ditebar merata diatas bedengan, lalu diaduk pada tanah bedengan
4. Penanaman
per lubang tanam. Dengan jarak tanam 50 x 25cm. Penanaman jagung ini
tanaman.
5. Pemupukan
a. Dosis NPK
perlakuan masing-masing
b. Dosis KCL
14
perlakuan masing-masing
masing.
P = 25 Cm
L = 50 Cm
6. Pemeliharaan
a. Penyiraman
b. Penyisipan
c. Penyiangan
jagung tersebut.
d. Pembubunan
e. Pemupukan
a) Kultur teknis
pembakaran tanaman dan pengolahan tanah yang intensif.
g. Pengendalian Hayati
h. Pengendalian Kimiawi
Panen jagung manis dilakukan setelah memenuhi kriteria panen yaitu pada tongkol
telah menunjukan karakteristik ukuran maksimal dan rambut sudah kering > 50%
1. Tinggi Tanaman ( cm )
17
dilakukan dengan cara mengukur tanaman ini mulai dari pangkal batang
tabel.
apabila bunga muncul >50% dari populasi yang terdapat pada plot. Data
rumus:
Keterangan :
a : Konstanta (7,26)
4. Lilit Batang
tali plastik atau benang nilon ke batang jagung kemudian ditarik lurus dan
18
6. Berat Pertongkol
A. TINGGI TANAMAN
4 Desember 2017 132,9 180 180,4 189 182,3 183 188 183
18 Desember 2017 187 194 188 187 185 189 183 185
sangat cepat tumbuh, dan dari hasil pengamatan tanaman sampel 1-8 pada
pertumbuhan awal pada usia 1-3 minggu usia tanam dan pada pertengan pada usia 8-
B. UMUR BERBUNGA
26 November 2017 47 47 47 47 47 47 47 47
29 November 2017 50 50 50 50 50 50 50 50
Dari tabel diatas dapat diketahui muncul bunga pada tanaman jagung yaitu
adalah dari 47 hari sampai 50 hari, tanaman yang palinga cepat tumbuh bunganya
Dari hasil pengamatan sempel dapat di rata-ratakan yakni panjang: 23,42 dan
lebar: 14,31.
D. LILIT BATANG
21
II 13,00 cm
18 Nov 2017
Dari tabel diatas dapat dilihat lilit batang yang paing besar adalah dari sampel
8 13
21 Des 2017
Dari data diatas dapat dilihat tanaman yang bertahan hidup hanya 13 bantang
yang lain mati, dan jumlah tongkol perplot pencapai 10 buah perplot pada tanaman
jagung.
22
F. BERAT PERTONGKOL
Dari data diatas dapat dilihat tanaman janjung yang paling berat terdapat pada
G. PANJANG TONGKOL
V. PENUTUP
A. Kesimpulan
Tanaman jagung merupan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari
asia dan afrika, kebutuhan pada jagung ini sangat penting bagi kehidupan
pemberian pupuk kcl dan bokasi seperti pada perlakuan k0b3 yang merupakan
tanpa pemberian pupuk kcl dan di beri pupuk bokasi sebanyak 144,1 g
pertanaman, hasil yang di dapat dari hasil perlakuan ini cukup menguntungkan
B. Saran
Dalam melakukan suatu percoban perlu perawantan yang baiak dan evektif
peratikum ini harus lebih giat lagi untuk menjalankan supaya mendapatakan
DAFTAR PUSTAKA
Iskandar, D., 2008. Pengaruh Dosis Pupuk N, P dan K terhadap Pertumbuhan dan
Produksi Tanaman Jagung Manis di Lahan Kering Dikutip dari
http://www.iptek.net.id/ind/?mnu=8&ch=jsti&id=15
Widiyati, N., A.F. Fadhly, R. Amir, dan E.O. Momuat. 2001. Sistem pengolahan
tanah dan efisiensi pemberian pupuk NPK terhadap petumbuhan dan hasil
jagung. Risalah Penelitian Jagung dan Serealia Lain.
25
Lampiran
Dokumentasi.
26
27