Reproduksi Mollusca
Reproduksi Mollusca
Polycophora
· Sistem reproduksi
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma, terdapat
individu jantan dan betina
2. Scaphopoda
Amphineura memiliki jenis kelamin yang terpisah. Telur yang menetas berkembang
menjadi trokofor atau veliger. Contoh Amphinera adalah Dentalium, Siphonodentalium.
3. Gastropoda
· Sistem reproduksi
Pada Gastropoda ada hewan yang diesis dan ada yang monosis. Pada hewan monosis
alat kelamin jantan dan betina terdapat pada satu hewan, tetapi tidak dapat membuahi
sendiri. Untuk melakukan membuahan harus dilakukan pembuahan sendiri, untuk
melakukan membuahan didahului dengan kopulasi. Ovotesis menghasilkan sperma yang
disalurkan kevasa deperensia dan akhirnya masuk kevagina hewan lain dengan perantara
penis yang dapat dikeluarkan dari lubang genital. Ovotesis juga menghasilkan sel telur, sel
telurdibawa lewat saluran hermafroditus untuk mendapat albumin kemudian keuterus lalu
keoviduk, dioviduk sel telur dibuahi sperma hewan lain.
4. Cephalopoda
· Sistem reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksualdengan fertilisasi internal. Hewan jantan dan betina
terpisah (diesis)
5. Pelecypoda
· Sistem Reproduksi
Tiram air tawar umumnya diesis, tetapi ada juga yang hermafrodit. Alat reproduksi
terletak dibawah kaki berupa saluran terbukayang letaknya sebelah menyebelah dengan
saluran ginjal. Sel kelamin jantan dikeluarkan lewat sinfol vetral dan keinsang bersama-sama
air dan membuahi sel telur. Sel telur yang telah dibuahi tumbuh dibagian insang yang
disebut marsupium. Setelah mengalami pembuahan dan melalui fase blastula serta gastrula,
akan membentuk larva yang disebut glosidium, yaitu larva yang memiliki dua keping
cangkang.
Sistem Reproduksi Mollusca
Reproduksi Mollusca