UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Manusia Sebagai
Individu dan
Makhluk Sosial
Novera Herdiani
Surabaya, 2016
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
• Seseorang dikatakan
manusia individu apabila
unsur-unsur jasmani dan
rohani, fisik dan psikis, jiwa
dan raga menyatu dalam
dirinya.
• Individu berarti seseorang
manusia yang memiliki
peranan khas dalam
lingkungan sosialnya juga
mempunyai kepribadian
serta pola tingkah laku yg
spesifik.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Individu
• Seorang individu ad/ perpaduan faktor
genotipe dan fenotipe.
• Faktor genotipe ad/ faktor yang dibawa
individu sejak lahir (ciri fisik, sifat-sifat).
• Faktor fenotipe ad/ faktor lingkungan
(lingkungan fisik dan sosial) yang ikut
berperan membentuk karakter khas
seseorang.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Pertumbuhan Individu
1) Aliran Asosiasi
3) Aliran Sosialis
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
1) Aliran Asosiasi
3) Aliran Sosialis
• Perkembangan sebagai proses sosialisasi
• Anak kecil pada mulanya belum memiliki
moral, kemudian baru memiliki moral yang
sifatnya heteronom dan akhirnya memiliki
moral yang otonom setelah mencapai
kedewasaan melalui sosialisasi
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Perilaku manusia
dipengaruhi orang lain
Ada dorongan untuk
berinteraksi dengan orang
lain
Ada kebutuhan sosial (social
Mengapa need) untuk hidup
berkelompok
disebut Kebutuhan untuk mencari
Makhluk teman sering didasari
Sosial kesamaan ciri atau
kepentingan masing-masing
Tidak bisa hidup kalau tidak
hidup di tengah-tengah
manusia lainnya
13
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
MANUSIA
Reaksi atas
penilaian
Dorongan untuk orang lain Dorongan untuk
berinteraksi sosial belajar
14
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
15
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Pengertian Masyarakat
• Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama
ditaati dalam lingkungannya (Ahmadi, 1991 : 97).
• Menurut Wangsanegara (1986 : 33), masyarakat berdasarkan
perkembangan dan pertumbuhannya dapat digolongkan menjadi:
– Masyarakat sederhana (primitif).
• Pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis
kelamin yang didasari atas perbedaan kemampuan fisik.
– Masyarakat maju.
• Kelompok organisasi kemasyarakatan tumbuh dan
berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan yang akan
dicapai.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Unsur Masyarakat
• Unsur masyarakat menurut • Unsur masyarakat menurut
Fairchild, et al (1980:300): Krech, Crutchfield, dan
(1) Kelompok manusia, Ballachey (1975:300):
(2) Adanya keterpaduan atau (1) Kolektivitas interaksi
kesatuan diri berandaskan manusia yg terorganisasi
kepentingan utama pada (2) Kegiatannya terarah pd
tujuan yang sama, sejumlah tuj yg sama
(3) Adanya pertahanan dan (3) Memiliki kecenderungan u/
kekekalan diri, memilih keyakinan, sikap,
(4) Adanya kesinambungan, dan dan bentuk tindakan yang
(5) Adanya hubungan yang sama
kompleks diantara para
anggotanya.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
19
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Komunitas
• Komunitas merupakan bagian kelompok dari
masyarakat dalam lingkup yang lebih kecil,
serta mereka lebih terikat oleh tempat
(teritorial).
• Unsur pertama dari komunitas adanya wilayah
(lokalitas).
• Unsur kedua, perasaan saling ketergantungan
atau saling membutuhkan.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Interaksi Sosial
• Interaksi sosial adalah proses dimana
orang-orang berkomunikasi saling
mempengaruhi dalam pikiran dan
tindakan.
IMITASI
Faktor imitasi adalah proses peniruan
tingkah laku orang u/ diterapkan pd diri
seseorang yg meniru proses tersebut
Bentuknya :
- Gaya bicara
- Tingkahlaku
- Adat
- Kebiasaan
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Contoh Imitasi
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
SUGESTI
Faktor sugesti adalah suatu pendapat saran
pandangan atau sikap yang diberikan seseorang
kepada orang lain dan diterima tanpa disertai daya
kritik.
Sugesti sebagai kepercayaan yang sangat
mendalam dari seseorang kepada orang lain atau
sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba tiba dan
tanpa pemikiran untuk memepertimbangkan
terlebih dahulu
Sugesti akan mendorong individu untuk melakukan
suatu interaksi sosial
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
CONTOH SUGESTI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
IDENTIFIKASI
Faktor identifikasi ad/ kecenderungan
seseorang untuk menjadi sama seperti
orang lain. Proses identifikasi dapat
membentuk kepribadian dan dapat
berlangsung secara sadar maupun
tidak sadar
Proses identifikasi diawali dgn proses
imitasi dan sugesti
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
31
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
SIMPATI
Faktor simpati ad/ kemampuan seseorang
untuk merasakan seolah-olah dirinya
seperti orang lain
Sekilas simpati = identifikasi krn menuntun
seseorang u/memposisikan diri pd
keadaan orang lain
Proses dimana seseorang merasa tertarik
kepada pihak lain
Perasaan punya peran penting
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
CONTOH
SIMPATI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
37
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Syarat- •adanya
syarat kontak
terjadinya sosial
interaksi •adanya
sosial: komunikasi
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
• Bargaining/Pertukaran
barang dan jasa dua orang
atau lebih
• Cooperation/penerimaan
Kerjasama
unsur baru dalam
kepemimpinan
• Coalition/kombinasi dua
organisasi atau lebih
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Persaingan (competition)
Kontravensi
(contravention)
Pertentangan (Conflict)
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Kontak Sosial
Kontak sosial dapat terjadi dan berlangsung
dalam tiga bentuk, yaitu :
1) Antara orang perorangan
2) Antara orang perorangan dengan
suatu kelompok manusia atau
sebaliknya
3) Antara kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Stratifikasi Sosial
(Lapisan Masyarakat)
• Stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk dlm
suatu masyarakat ke dalam sejumlah tingkatan
(stratum) secara hierarkhis, dari lapisan tertinggi
sampai lapisan yang terbawah.
• Hakekat dari stratifikasi sosial adalah tidak adanya
pemerataan dalam pembagian hak-hak, kewajiban,
dan tanggung jawab di antara anggota masyarakat,
selanjutnya berpengaruh pada pembagian
kesejahteraan di antara para warga masyarakat.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
Peranan
Peranan manusia sebagai makhluk
manusia sebagai makhluksosial
individu
• Manusia
Perbedaansebagai pribadiberbeda
yang ada seperti adalahkeyakinan,
berhakikat sosial.
lingkungan,
Kebutuhan
ras, akan orang
suku, dan golongan tidaklain dan interaksi
meniadakan persamaansosial
akan
membentuk
Harkat kehidupan
dan Martabat manusia.berkelompok pada manusia.
• Manusia
Kehidupan manusia
sebagai individumembutuhkan
akan berusaha :Norma-Norma
Sosial
1) sebagai
Menjaga patokan dalam
dan mempertahankan bertingkah
Harkat laku.
dan Martabatnya.
Norma-norma tersebut adalah :
2) Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai
1) Norma Agama atau Religi
manusia.
2) Norma Kesusilaan atau Moral
3) Merealisasikan segenap potensi
3) Norma Kesopanan diri, baik sisi Jasmani
atau Adat
maupun
4) Norma Rohani.
Hukum
4) Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi
kesejahteraan hidupnya
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin
2.
3.
49
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin