Anda di halaman 1dari 50

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Manusia Sebagai
Individu dan
Makhluk Sosial

Novera Herdiani
Surabaya, 2016
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Manusia sebagai makhluk individu


Pengertian Individu
• Individu
Dalam bahasa latin berasal dari kata
“individuum”. Artinya : yang tak terbagi

Dalam bahasa Inggris berasal dari kata “in dan


divided”. Artinya : tidak dan terbagi
Jadi Individu artinya sesuatu yang tidak dapat
dibagi, suatu kesatuan terkecil.
• Merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Seseorang dikatakan
manusia individu apabila
unsur-unsur jasmani dan
rohani, fisik dan psikis, jiwa
dan raga menyatu dalam
dirinya.
• Individu berarti seseorang
manusia yang memiliki
peranan khas dalam
lingkungan sosialnya juga
mempunyai kepribadian
serta pola tingkah laku yg
spesifik.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Individu
• Seorang individu ad/ perpaduan faktor
genotipe dan fenotipe.
• Faktor genotipe ad/ faktor yang dibawa
individu sejak lahir (ciri fisik, sifat-sifat).
• Faktor fenotipe ad/ faktor lingkungan
(lingkungan fisik dan sosial) yang ikut
berperan membentuk karakter khas
seseorang.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Manusia sbg individu juga diartikan tiap-tiap


orang itu merupakan pribadi yg khas menurut
corak kepribadiannya termasuk kecakapan dan
kelebihannya.
• Karakteristik yang khas dari seseorang biasa disebut
kepribadian.
• Kepribadian ad/ keseluruhan perilaku individu yang
merupakan hasil interaksi antara potensi-potensi
biopsiko-fisikal yang terbawa sejak lahir dengan
rangkaian situasi lingkungan, yang terungkap pada
tindakan dan perbuatan serta reaksi mental
psikologisnya.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Menurut Koentjaraningrat, unsur-unsur


kepribadian meliputi:
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pertumbuhan Individu
1) Aliran Asosiasi

2) Aliran Psikologi Gestalt

3) Aliran Sosialis
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

1) Aliran Asosiasi

Perkembangan merupakan proses asosiasi


dimana terjadi perubahan pada seseorang
secara bertahap karena adanya pengaruh
dari pengalaman luar melalui pancaindra
yang menimbulkan sensasi maupun
pengalaman mengenai keadaan batin
sendiri yang menimbulkan refleksi
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

2) Aliran Psikologi Gestalt


• Perkembangan diartikan sebagai suatu proses
deferensiasi.
• Masa vital yaitu dari 0,0 sampai kira-kira 2,0 tahun.
Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi-
fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam
dunianya.
• Masa estetik dari umur kira-kira 2,0 tahun sampai
kira-kira 7,0 tahun. Masa estetik ini dianggap sebagai
masapertumbuhan rasa keindahan.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Masa intelektual dari kira-kira umur 7,0 tahun


sampai kira-kira umur 13,0 tahun atau 14,0
tahun.
• Masa sosial, kira-kira umur 13,0 tahun atau
14,0 tahun sampai kira-kira umur 20,0 tahun
atau 21,0 tahun.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

3) Aliran Sosialis
• Perkembangan sebagai proses sosialisasi
• Anak kecil pada mulanya belum memiliki
moral, kemudian baru memiliki moral yang
sifatnya heteronom dan akhirnya memiliki
moral yang otonom setelah mencapai
kedewasaan melalui sosialisasi
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Manusia sebagai makhluk sosial


• Manusia sebagai makhluk sosial tdk dapat
hidup sendiri melainkan harus hidup dgn
orang lain, di tengah keluarga maupun
masyarakat
• Konteks sosial = setiap org akan mengenal
org lain oleh krn itu perilaku manusia selalu
terkait dgn org lain
• Manusia = makhluk sosial. Ada kebutuhan
sosial u/ hidup berkelompok dengan orang
lain. Kebutuhan u/ berteman dengan org
didasari atas kesamaan cri
ataukepentingannya
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

 Perilaku manusia
dipengaruhi orang lain
 Ada dorongan untuk
berinteraksi dengan orang
lain
 Ada kebutuhan sosial (social
Mengapa need) untuk hidup
berkelompok
disebut  Kebutuhan untuk mencari
Makhluk teman sering didasari
Sosial kesamaan ciri atau
kepentingan masing-masing
 Tidak bisa hidup kalau tidak
hidup di tengah-tengah
manusia lainnya
13
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL :


Dorongan untuk saling
membutuhkan

MANUSIA

Reaksi atas
penilaian
Dorongan untuk orang lain Dorongan untuk
berinteraksi sosial belajar
14
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena :

1) Manusia tunduk pada norma sosial, aturan

2) Perilaku manusia mengharapkan penilaian dari orang lain

3) Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan


orang lain

4) Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup ditengah-


tengah manusia

15
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Manusia sebagai makhluk sosial


• Bergson: manusia hidup bersama bukan karena
persamaan, melainkan oleh karena perbedaan yang
terdapat dalam sifat kedudukan, sehingga mendorong
orang untuk selalu hidup bersama untuk saling
mengisi dan melengkapi masing2 kekurangan.
• Ada kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok
dengan orang lain.
• Henry Cooley menyebut arti keberadaan orang lain
dengan looking-glass self. Cermin memantulkan apa
yang terdapat di depannya, sedangkan (ekspresi)
masyarakat memantulkan apa yang diperbuat individu
terhadap orang lain.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pengertian Masyarakat
• Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki
tatanan kehidupan, norma-norma, adat istiadat yang sama-sama
ditaati dalam lingkungannya (Ahmadi, 1991 : 97).
• Menurut Wangsanegara (1986 : 33), masyarakat berdasarkan
perkembangan dan pertumbuhannya dapat digolongkan menjadi:
– Masyarakat sederhana (primitif).
• Pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis
kelamin yang didasari atas perbedaan kemampuan fisik.
– Masyarakat maju.
• Kelompok organisasi kemasyarakatan tumbuh dan
berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan yang akan
dicapai.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Unsur Masyarakat
• Unsur masyarakat menurut • Unsur masyarakat menurut
Fairchild, et al (1980:300): Krech, Crutchfield, dan
(1) Kelompok manusia, Ballachey (1975:300):
(2) Adanya keterpaduan atau (1) Kolektivitas interaksi
kesatuan diri berandaskan manusia yg terorganisasi
kepentingan utama pada (2) Kegiatannya terarah pd
tujuan yang sama, sejumlah tuj yg sama
(3) Adanya pertahanan dan (3) Memiliki kecenderungan u/
kekekalan diri, memilih keyakinan, sikap,
(4) Adanya kesinambungan, dan dan bentuk tindakan yang
(5) Adanya hubungan yang sama
kompleks diantara para
anggotanya.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

INDIVIDU KELUARGA MASYARAKAT

19
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Komunitas
• Komunitas merupakan bagian kelompok dari
masyarakat dalam lingkup yang lebih kecil,
serta mereka lebih terikat oleh tempat
(teritorial).
• Unsur pertama dari komunitas adanya wilayah
(lokalitas).
• Unsur kedua, perasaan saling ketergantungan
atau saling membutuhkan.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

 Perasaan bersama antara anggota masyarakat


setempat itu disebut community sentiment, yang
didasarkan atas unsur-unsur
(1) seperasaan,
(2) sepenanggungan,
(3) saling memerlukan
 Unsur seperasaan muncul karena anggota
komunitas memposisikan dirinya sebagai bagian
dari kelompoknya. Unsur sepenanggungan muncul
karena setiap anggota komunitas sadar akan
peranannya dalam kelompok. Unsur saling
memerlukan muncul karena setiap anggota
komunitas sadar, tidak bisa memenuhi
kebutuhannya tanpa anggota lain.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Mengapa manusia hidup


bermasyarakat??????????
• Kecenderungan sosial  • Kecenderungan utk bergaul
cenderung menggabungkan atau bergabung dgn orang
tertentu atau kelompok
diri dengan individu lain dlm tertentu
kelompok • Hasrat tolong menolong
• Rasa harga diri  ingin • Hasrat berjuang  dorongan
berharga menurut berkompetisi
pandangan orang lain • Hasrat bersatu  sadar bhw
dirinya lemah, mencari
• Kecenderungan utk patuh  kekuatan bersama dan
terhadap aturan (dgn berlindung bersama
sukarela) • Adanya kesamaan tujuan,
• Kecenderungan meniru kepentingan, asal primordial,
dll.

Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Pernik-pernik dalam masyarakat


• Status (kedudukan). Status adalah
kedudukan seseorang dlm hubungannya
dengan orang2 lain dlm masyarakat, yang
akan memberi hak serta kewajiban
tertentu kepada individu yang menempati
kedudukan tertentu.

• Status sosial meliputi :


1) ascribed status (status yang
dihadiahkan);
2) achieved status (status yang
diperjuangkan);
3) assigned status (status yang diberikan)
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Status symbol. Gambaran cara hidup atau


gaya hidup yang diperlihatkan oleh
sekelompok lapisan tertentu yang khas dan
tidak dimiliki oleh lapisan masyarakat lain.
• Peranan (role). Peranan adalah tingkah
laku yang diharapkan diperbuat oleh
seseorang sesuai dengan kedudukannya
dalam masyarakat.
• Kepemimpinan. Kepemimpinan adalah
kemampuan seseorang untuk
mempengaruhi orang lain, sehingga
mereka bertingkah laku sebagaimana yang
dikehendaki yang memimpin.
Kepemimpinan ada yang formal (formal
leadership) dan tidak resmi (informal
leadership).
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Interaksi Sosial
• Interaksi sosial adalah proses dimana
orang-orang berkomunikasi saling
mempengaruhi dalam pikiran dan
tindakan.

• Faktor-faktor yang melandasi


interaksi sosial meliputi:
(a) faktor imitasi
(b) faktor sugesti
(c) faktor identifikasi
(d) faktor simpati
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

IMITASI
 Faktor imitasi adalah proses peniruan
tingkah laku orang u/ diterapkan pd diri
seseorang yg meniru proses tersebut
 Bentuknya :
- Gaya bicara
- Tingkahlaku
- Adat
- Kebiasaan
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Contoh Imitasi
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

SUGESTI
 Faktor sugesti adalah suatu pendapat saran
pandangan atau sikap yang diberikan seseorang
kepada orang lain dan diterima tanpa disertai daya
kritik.
 Sugesti sebagai kepercayaan yang sangat
mendalam dari seseorang kepada orang lain atau
sesuatu. Pengaruh sugesti ini muncul tiba tiba dan
tanpa pemikiran untuk memepertimbangkan
terlebih dahulu
 Sugesti akan mendorong individu untuk melakukan
suatu interaksi sosial
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

CONTOH SUGESTI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

IDENTIFIKASI
 Faktor identifikasi ad/ kecenderungan
seseorang untuk menjadi sama seperti
orang lain. Proses identifikasi dapat
membentuk kepribadian dan dapat
berlangsung secara sadar maupun
tidak sadar
 Proses identifikasi diawali dgn proses
imitasi dan sugesti
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

31
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

SIMPATI
 Faktor simpati ad/ kemampuan seseorang
untuk merasakan seolah-olah dirinya
seperti orang lain
 Sekilas simpati = identifikasi krn menuntun
seseorang u/memposisikan diri pd
keadaan orang lain
 Proses dimana seseorang merasa tertarik
kepada pihak lain
 Perasaan punya peran penting
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

CONTOH
SIMPATI
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Contoh Faktor Interaksi


sosial
Ketika ada teman yang
tertimpa musibah, kita SIMPATI
merasakan kesedihan
dan berupaya
membantunya

Seorang remaja yang


ingin meniru gaya IMITASI
berpakaian dan
bersolek seperti artis
yang ia sukai
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Anak muda dgn gaya glamor, berfoya-


foya dan selalu menyia-nyiakan
waktu, menurut dia itu adalah SUGESTI
tindakan baik dan benar krn teman-
teman disekelilingnya menerima dgn
senang hati dan tdk ada yg merasa
dirugikan

Seorang anak melihat ayahnya


menyetir mobil, tanpa diajari dia IMITASI
berlari-lari sambil tangannya
menggerak-gerakan seolah-olah
sedang menyetir
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Biasanya pemain bulu tangkis junior


punya pemain idola setiap idolanya IDENTIFI
bertanding, dia kaan mengamati KASI
secara cermat bagaimana gaya dan
strategi bermain idolanya
Seorang anak yang melihat iklan es
krim di Televisi, kemudian meminta
ibunya untuk membeli es krim SUGESTI
seperti yang dilihat di iklan krn
terlihat iklan es krim yang dilihat
anak tersebut di Televisi terlihat
enak menarik dan lezat
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

37
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Syarat interaksi Sosial

Syarat- •adanya
syarat kontak
terjadinya sosial
interaksi •adanya
sosial: komunikasi
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Bentuk-bentuk interaksi Sosial


• bentuk asosiatif
(kerja sama,
Bentuk- akomodasi);
bentuk • bentuk disosiatif
interaksi (persaingan,
kontravensi,
sosial: pertentangan atau
konflik)
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Interaksi Sosial Bersifat Asosiatif

• Bargaining/Pertukaran
barang dan jasa dua orang
atau lebih
• Cooperation/penerimaan
Kerjasama
unsur baru dalam
kepemimpinan
• Coalition/kombinasi dua
organisasi atau lebih
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

• Merujuk pada keadaan, berarti


kenyataan adanya suatu
keseimbangan dalam interaksi antar
perorangan dan kelompok manusia
•1) Coercion, dilaksanakan karena adanya
Akomodasi paksaan
•2) Compromise, pihak yang terlibat masing-
masing mengurangi tuntutan
•3) Arbitration, cara mencapai compromise bila
pihak yang berhadapan tidak sanggup untuk
mencapainya sendiri
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Mediation, hampir menyerupai arbitration diundang pihak


ketiga yang netral

Conciliation, usaha mempertemukan pihak yang berselisih

Tolerantion, bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formil


bentuknya
Stelemate, pihak yang berkepentingan seimbang, yakni
berhenti pada titik tertentu dalam melakukan pertentangan

Adjudication, perselisihan perkara di pengadilan


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Interaksi Sosial Bersifat


Disasosiatif

Persaingan (competition)

Kontravensi
(contravention)

Pertentangan (Conflict)
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Kontak Sosial
Kontak sosial dapat terjadi dan berlangsung
dalam tiga bentuk, yaitu :
1) Antara orang perorangan
2) Antara orang perorangan dengan
suatu kelompok manusia atau
sebaliknya
3) Antara kelompok manusia dengan
kelompok manusia lainnya
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Stratifikasi Sosial
(Lapisan Masyarakat)
• Stratifikasi sosial adalah perbedaan penduduk dlm
suatu masyarakat ke dalam sejumlah tingkatan
(stratum) secara hierarkhis, dari lapisan tertinggi
sampai lapisan yang terbawah.
• Hakekat dari stratifikasi sosial adalah tidak adanya
pemerataan dalam pembagian hak-hak, kewajiban,
dan tanggung jawab di antara anggota masyarakat,
selanjutnya berpengaruh pada pembagian
kesejahteraan di antara para warga masyarakat.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Stratifikasi Sosial (Lapisan Masyarakat)

• Dasar yang menjadi tolok ukur dalam


pembedaan pelapisan di antara warga
masyarakat sangat beragam karena ditentukan
oleh cultural focus masyarakat.
• Cultural focus masyarakat adalah sesuatu yang
dianggap mempunyai nilai sehingga dihargai,
diminati, dan diinginkan sebagian besar
anggota masyarakatnya.
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Fungsi dan Peranan Manusia


Sebagai Individu & Makhluk Sosial

• Peranan manusia sebagai makhluk


individu
• Peranan manusia sebagai makhluk
sosial
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Peranan
Peranan manusia sebagai makhluk
manusia sebagai makhluksosial
individu
• Manusia
Perbedaansebagai pribadiberbeda
yang ada seperti adalahkeyakinan,
berhakikat sosial.
lingkungan,
Kebutuhan
ras, akan orang
suku, dan golongan tidaklain dan interaksi
meniadakan persamaansosial
akan
membentuk
Harkat kehidupan
dan Martabat manusia.berkelompok pada manusia.
•  Manusia
Kehidupan manusia
sebagai individumembutuhkan
akan berusaha :Norma-Norma
Sosial
1) sebagai
Menjaga patokan dalam
dan mempertahankan bertingkah
Harkat laku.
dan Martabatnya.
 Norma-norma tersebut adalah :
2) Mengupayakan terpenuhi hak-hak dasarnya sebagai
1) Norma Agama atau Religi
manusia.
2) Norma Kesusilaan atau Moral
3) Merealisasikan segenap potensi
3) Norma Kesopanan diri, baik sisi Jasmani
atau Adat
maupun
4) Norma Rohani.
Hukum
4) Memenuhi kebutuhan dan kepentingan diri demi
kesejahteraan hidupnya
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Ciri, karakter, atau kebiasaan manusia


berbeda-beda atau unik. Coba jelaskan
ciri/karakter/kebiasaan teman anda (3
orang teman satu angkatan semester 2) !
No. Nama Teman & Ciri Fisik Sifat/karakter/Kebiasaan
Nim
1.

2.

3.
49
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS NU SURABAYA
Menyiapkan Generasi Rahmatan Lil’alamin

Anda mungkin juga menyukai