Anda di halaman 1dari 4

Peranan Pasir Batu Dalam Menunjang

Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Negara


( CV. Wiwit Kular Sukses )

A. Latar Belakang
Perkembangan ekonomi yang makin pesat memicu pembangunan
infrastruktur seperti jalan, jembatan, bandara, pabrik, gedung perkantoran,
perumahan, serta properti yang berhubungan dengan perkembangan ekonomi.
Oleh karena itu CV. Wiwit Kular Sukses yang bergerak dalam bidang
penambangan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pasar akan pasir yang akan
digunakan sebagai bahan bangunan dan industri. Adapun lokasi yang akan
diajukan sebagai ijin usaha penambangan terletak di Desa Pegongsoran,
kecamatan pemalang, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah dengan area
seluas 5,6 Hektar.
Bahan galian pasir ini populer dan diminati oleh masyarakat berkaitan
dengan melonjaknya permintaan bahan galian batuan (pasir). Potensi pasar
bahan galian industri ini peluangnya masih terbuka lebar untuk diserap dan
dimanfaatkan dari aspek ekonomis.
Keberadaan bahan galian pasir di Indonesia sangat tersebar di beberapa
daerah, kondisi ini diuntungkan juga dengan iklim tropis yang membantu
membentuk proses bataun mengalami pelapukan dan berakhir menjadi pasir
yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Kondisi Desa Pegongsoran,
kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah, yang
berada tidak jauh dari Gunung Slamet dianugerahi suatu potensi alam berupa
pasir Gunung Slamet yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar Gunung
Slamet dalam memajukan fasilitas umum dan mendorong kegiatan ekonomi
masyarakat khusunya didaerah Kecamatan Pemalang.
Dari komposisi penduduk diketahui untuk nilai sex ratio Desa
Pegongsoran sebesar 108,92 serta tingkat kepadatan penduduknya sebesar 0,04
per km². Jenis mata pencaharian penduduk di sekitar Wilayah Izin Usaha
Pertambangan (WIUP) CV. Wiwit Kular Sukses dengan Komoditas galian
Sirtu. Jadi keberadaan galian non logam menjadi salah satu lapangan pekerjaan
bagi masyarakat sekitar.
B. Pendapatan Penjualan CV. Wiwit Kular Sukses
Rencana produksi dari pertambangan pasir CV. Wiwit Kular Sukses
yaitu sebanyak 528 m3 / hari dengan harga jual terlampir, maka pendapatan
penjualan pertahun dari pertambangan pasir yaitu Rp. 6.415.762.500 / tahun.
Namun dana tersebut bukan merupakan pendapatan bersih yang didapatkan
melainkan harus dikurangi dengan biaya, investasi, biaya operasi/produksi,
biaya variabel (gaji karyawan, asuransi karyawan, biaya CSR), biaya retribusi.
Maka pendapatan bersih ditahun pertama adalah sebesar Rp. 3.895.312.500.
C. Harga Patokan Penjualan Mineral Bukan Logam dan Batuan
Dalam penentuan harga jual komoditas tambang, pemerintah
berkepentingan menetapkan harga jual patokan yang akan digunakan untuk
dasar pengenaan pajak maupun retribusi daerah sebagai pemasukan bagi
daerah. Oleh karena itu perlu dibuat suatu ketetapan yang mengatur hal
tersebut.
Merujuk pada Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor 543/45
tahun 2018 tentang perubahan atas keputusan Gubernur Jawa Tengah nomor
543/30 tahun 2017 tentang harga patokan penjualan mineral bukan logam dan
batuan bahwa harga patokan ditetapkan paling sedikit sekali dalam setahun
yang digunakan acuan bagi pemilik IUP maka proyeksi harga patokan
penjualan mineral bukan logam dan batuan tahun 2018 perlu disusun sebagai
bahan masukan bagi gubernur untuk menetapkan harga patokan penjualan
Tahun 2018.
Komoditas Harga Harga
No. Kabupaten/ Kota Patokan Pasaran
Jumlah Jenis 2018 Komoditas*
(per m3) (per m3)
1. Sirtu 40.000 140.000

2. Tanah 23.000 110.000


Urug

3. Tanah Liat 25.000 30.000


Pemalang 6
4. Pasir 105.000 115.000

5. Diorit 70.000 70.000

6. Andesit 50.000 50.000

 Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 543/45 tahun 2018 tentang perubahan atas
keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor 543/30 tahun 2017 tentang harga patokan penjualan
mineral bukan logam dan batuan
REFERENSI

1. Data Tugas Akhir CV. Wiwit Kular Sukses

2. Neraca Pertambangan 2018 Kementerian Energi dan Sumber Daya


Mineral Republik Indonesia

Anda mungkin juga menyukai