Anda di halaman 1dari 26

1.

Berdasarkan kriteria growth, manakah penyakit yang akan memperoleh rating


tertinggi dalam proses prioritas masalah?
a. ISPA
b. TBC
c. Thypoid
d. DHF
e. HIV

2. Berdasarkan kriteria political concern manakah penyakit yang akan memperoleh


rating tertinggi dalam proses prioritas masalah?
a. ISPA
b. TBC
c. Thypoid
d. DHF
e. HIV

3. Pada saat menjalankan program puskesmas untuk mencapai standar pelayanan


minimal jika menemukan masalah dilakukan pendekatan system untuk
menyelesaikan masalah tersebut. Termasuk pada tahap manakah pendekatan
system tersebut dalam siklus problem solving?
a. Inventarisasi masalah
b. Prioritas masalah kesehatan
c. Analisis penyebab masalah
d. Penyusunan Plan of Action
e. Pelaksanaan program

Skenario untuk 2 soal berikut


Cakupan pelayanan nifas di puskesmas hitamputih belum mencapai target SPM
(pencapaian saat ini 50) berdasarkan pendekatan system ditemukan beberapa hal yang
tidak sesuai diantaranya :
1. Jumlah bidan 1 orang domisili di luar wilayah binaan puskesmas hitamputih
2. Pengetahuan warga tentang kehamilan, persalinan dan nifas masih rendah
3. Jumlah PUS di wilayah binaan puskesmas hitamputih sebanyak 5000 pasangan
4. Belum ada jadwal penyuluhan bagi warga tentang kehamilan dan persalinan sehat
5. Alokasi anggaran untuk program promosi tentang kehamilan dan persalinan sehat
belum ada
6. Beberapa program peningkatan layanan nifas yang direncanakan tidak terlaksana
sesuai jadwal

4. Berdasarkan inventarisasi masalah tersebut, manakah yang termasuk dalam


masalah MAN?
a. Masalah nomor 1
b. Masalah nomor 2
c. Masalah nomor 3
d. Masalah nomor 5
e. Masalah nomor 6

5. Berdasarkan inventarisasi masalah tersebut, manakah yang termasuk dalam


masalah proses?
a. Masalah nomor 1
b. Masalah nomor 2
c. Masalah nomor 3
d. Masalah nomor 5
e. Masalah nomor 6

6. Berdasarkan evaluasi pelaksanaan program penurunan angka kematian ibu di


Kota A, ditemukan masalah saling melempar tanggung jawab tugas deteksi dini
kehamilan beresiko tinggi. Hal ini disebabkan karena belum adanya SOP dan
pembagian tugas yang jelas pada tim pelaksana program tersebut.
Berdasarkan kasus tersebut, manakah komponen input berikut yang bermasalah?
a. Man
b. Material
c. Method
d. Market
e. Information

7. Evaluasi Triwulan pelaksanaan program pengendalian penyakit Kusta di wilayah


C ditemukan beberapa kendala, diantaranya adalah stigma masyarakat terhadapa
orang berpenyakit Kusta menghambat program deteksi dini. Selain itu
pengetahuan yang kurang tentang penyakit kusta mengakibatkan beberapa warga
yang menderita kusta datang ke layanan kesehatan dalam kondisi yang sudah
parah. Berdasarkan kasus tersebut, manakah komponen input yang bermasalah?
a. Man
b. Material
c. Method
d. Market
e. Information

Skenario untuk 2 nomor berikut


Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) di kabupaten B adalah
50%. Untuk menentukan program yang akan dilaksanakan untuk mencapai target
desa/kelurahan UCI dirumuskan beberapa kondisi dalam profil kesehatan kabupaten
B:
1. Alokasi anggaran kesehatan sejumlah 9% dari APBD 10%
2. Jumlah bidan / 100.000 penduduk adalah 150 orang 100/100.000
3. Vaksin secara teratur disupply oleh pusat ok
4. Pencatatan balita yang memperoleh imunisasi kurang baik

8. Berdasarkan pendekatan system terhadap kondisi kabupaten B, manakah yang


merupakan masalah?
a. Market
b. Man
c. Information
d. Material
e. Outcome

9. Berdasarkan masalah yang ada di kabupaten B, komponen input apakah yang


harus diperbaiki?
a. Money
b. Material
c. Market
d. Machine
e. Information

10. Program eradikasi TB paru di Kota Baru tidak mencapai tujuan yang telah
ditetapkan, salah satu penyebabnya adalah beberapa kegiatan yang telah
direncanakan tidak terlaksana sesuai jadwal. Setelah ditelusuri ternyata beberapa
personel yang terlibat tidak paham dengan langkah atau tahapan yang harus
dijalankan dalam program tersebut.
Berdasarkan pendekatan system, masalah apakah yang terdapat pada
kasus/scenario tersebut?
a. Material
b. Method
c. Actuating
d. Planning
e. Organizing

Skenario untuk 5 nomor berikut


PUSKESMAS Kota Bringin pada bulan September berencana melaksanakan program
percepatan pencapaian target desa siaga di wilayah binaannya. Terdapat 2 desa A dan
B yang direncanakan menjadi desa siaga aktif. Berdasarkan analisis lingkungan
didapatkan beberapa kondisi internal dan eksternal :
1. Pengetahuan masyarakat di wilayah desa A dan B tentang kesehatan masih
rendah kelemahan
2. Bukan termasuk desa yang mendapatkan dana desa dari Departemen
Keuangan ancaman
3. Perangkat desa memiliki komitmen untuk membangun desa agar lebih
baikkekuatan
4. Tingginya angka urbanisasi penduduk A dan B ke Jakarta kelemahan
5. Banyaknya CSR (Community Responsibility Rate) dari WHO yang
menyediakan dana bagi desa peluang
6. Pemerintah daerah mencanangkan pembangunan berwawasan kesehatan
peluang

11. Berdasarkan kondisi desa A dan B, kondisi manakah yang merupakan kekuatan?
a. Kondisi 1
b. Kondisi 2
c. Kondisi 3
d. Kondisi 4
e. Kondisi 5

12. Berdasarkan kondisi desa A dan B, kondisi manakah yang merupakan


kelemahan?
a. Kondisi 1
b. Kondisi 2
c. Kondisi 3
d. Kondisi 4
e. Kondisi 5

13. Berdasarkan kondisi desa A dan B, kondisi manakah yang merupakan peluang?
a. Kondisi 1
b. Kondisi 2
c. Kondisi 3
d. Kondisi 4
e. Kondisi 5

14. Berdasarkan kondisi desa A dan B, kondisi manakah yang merupakan ancaman?
a. Kondisi 1
b. Kondisi 2
c. Kondisi 3
d. Kondisi 4
e. Kondisi 5

15. Untuk menjadikan desa A dan B menjadi desa siaga, kepala puskesmas kota
brigin melaksanakan rapat dengan perangkat desa. Berdasarkan rapat, diperoleh
strategi mengajukan proposal pendanaan dari program CSR. Diharapkan dengan
memperoleh dana dan pembinaan dari CSR WHO desa A dan B segera
memperoleh predikat sebagai desa siaga.
Strategi apakah yang diterapkan berdasarkan matriks SWOT?
a. Strategi WT
b. Strategi SO
c. Strategi WO
d. Strategi ST
e. Strategi TW

16. Berdasarkan kesepakatan PEMDA Kota Bringin dan perangkat desa A, desa A
akan membangun infrastruktur yang ada di desa A sehingga mudah terjangkau
dan memudahkan akses bagi warga desa A untuk mengirim hasil industry
rumahan ke kota. Dengan dikenalnya produk local di desa A akan meningkatkan
taraf ekonomi warga desa A dan menurunkan angka urbanisasi di desa A.
Strategi apakah yang diterapkan berdasarkan matriks SWOT?
a. Strategi WT
b. Strategi SO
c. Strategi WO
d. Strategi ST
e. Strategi TW

17. Middle East Respiratory Syndrome (MERS-CoV) mulai terjangkit di Arab Saudi
dan menyebar ke Eropa serta dapat pula menyebar ke Negara lain. Berdasarkan
laporan WHO, sejak September 2012 sampai September 2013 ditemukan 130
kasus konfirmasi MERS-CoV dengan 58 kematian (CFR : 44,6%). Sebagai
seorang dokter, kewaspadaan diperlukan terhadap kasus ini yang merupakan
bentuk kejadian yang bersifat
a. Epidemi :
b. KLB
c. Endemik : penyakit menular yang terus menerus terjadi di suatu tempat
d. Wabah
e. Pandemik : melewati benua/negara
18. Untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, yang dipikirkan dokter perusahaan
untuk diintervensi dari faktor manusia nya adalah
a. Faktor rasa atau emosi; faktor situasi keluarga; ciri-ciri fisik; faktor
ergonomi
b. Faktor rasa atau emosi; ciri-ciri fisik; faktor ergonomi
c. Faktor situasi keluarga; ciri-ciri fisik; faktor ergonomi
d. Faktor rasa atau emosi; faktor situasi keluarga; ciri-ciri fisik
e. Faktor rasa atau emosi; faktor situasi keluarga; faktor ergonomi

19. Produktivitas dapat ditingkatkan antara lain berhubungan dengan faktor


keselamatan kerja. Usulan dokter untuk hal tersebut dilakukan dengan
mengintergrasikan
a. Keserasian kerja; Peranan askes; Rendahnya angka kesakitan
b. Keserasian kerja; Peranan askes; Ketrampilan kerja
c. Keserasian kerja; Rendahnya angka kesakitan; Ketrampilan kerja
d. Peranan askes; Rendahnya angka kesakitan; Ketrampilan kerja
e. Peranan askes; Ketrampilan kerja

20. Apabila terjadi angka harapan hidup yang rendah di suatu daerah, harus diikuti
dengan upaya apa?
a. Penghitungan dengan program Mortpak Lite
b. Pemberantasan kemiskinan
c. Program pembangunan kecamatan
d. Pemberian vitamin
e. Analisis input manajemen puskesmas

21. Berikut beberapa data yang telah ada dalam system informasi Dinas Kesehatan
Kota :
1. Angka melek huruf
2. Ketersediaan sumber daya kesehatan
3. Ketersediaan obat yang memenuhi syarat
4. Data prevalensi penduduk yang merokok sebelum umur 18 tahun
5. Jumlah puskesmas di kabupaten/kota
6. Capaian angka harapan hidup saat lahir
7. Pengeluaran riil perkapita

Manakah data diatas yang merupakan indicator IPM (Indeks Pembangunan


Manusia)?
a. 1,2,3
b. 2,4,6
c. 4,5,6
d. 1,6,7
e. 1,5,7

22. Seorang dokter dalam mencermati indicator pengendalian penyakit tidak menular
harus memperhatikan komponen apa?
a. Prevalensi demam berdarah
b. Prevalesni Malaria
c. Prevalensi Penyakit jantung
d. Prevalensi tekanan darah tinggi
e. Prevalensi kegemukan pada penduduk usia > 20 tahun

23. Indikator status kesehatan dan gizi masyarakat yang digunakan oleh tenaga
kesehatan diantaranya dapat ditentukan dari indikator apa?
a. Prevalensi kecukupan gizi pada anak bawah lima tahun
b. Data prevalensi penduduk yang merokok sebelum usia 18 tahun
c. Presentasi kabupaten/kota yang mencapai 80% imunisasi dasar lengkap
pada bayi
d. Prevalensi Demam Berdarah
e. Prevalensi stunting pada anak bawah 2 tahun

29 Manakah dibawah ini yang merupakan sasaran pokok RPJMN 2015-2019 bidang
kesehatan?
a. Menurunkan gizi ibu dan anak
b. Meningkatnya pengendalian penyakit
c. Menggalang akses dan mutu pelayanan kesehatan dasar dan rujukan
terutama di daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan
d. Meningkatnya pendataan pelayanan kesehatan universal melalui kartu
Indonesia Sehat dan kualitas pengelolaan SISN kesehatan
e. Identifikasi kebutuhan tenaga kesehatan, obat dan vaksin

25. Manakah agenda prioritas NAWA CITA pada kabinet kerja yang secara spesifik
berhubungan dengan program pembangunan bidang kesehatan?
a. Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola
pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya
b. Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-
daerah dan desa dalam kerangka Negara kesatuan
c. Menolak Negara lemah dengan melakukan reformasi system dan
penegakan hokum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya
d. Meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia
e. Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar
Internasional

Scenario untuk menjawab soal no. 26


Menurut WHO, surveilans adalah proses-proses yang berhubungan dengan informasi
penyakit kepada unit yang menbutuhkan. Untuk dapat mengambil tindakan, seorang
dokter harus memikirkan faktor-faktor nya yang berhubungan. Dari konfirmasi
berbagai pihak didapat hal-hal berikut :
1. Penyebaran kuesioner
2. Pengumpulan
3. Pengolahan
… di foto nggak keliatan
7. Interpretasi data secara terus menerus

26. Faktor manakah yang paling sesuai dengan yang diharapkan dokter tersebut?
a. 1,2,3,4,5
b. 1,3,4,6
c. 2,3,4,6
d. 2,3,4,6,7
e. 3,4,5,6,7
Scenario untuk menjawab soal no. 27
Diketahui berbagai lembaga mitra dibidang kesehatan yaitu :
1. Pusat penelitian
2. Pusat kajian
3. Laboratorium
4. Sumber-sumber data
5. Penyelengggara program kesehatan

27. Untuk penyelenggaraan surveilans epidemiologi yang terintregasi, institusi-


institusi mana yang dapat diajak bekerja sama oleh dokter di wilayah kerja
puskesmasnya?
a. 1,2,3
b. 2,3,4
c. 3,4,5
d. 1,2,4
e. 2,4,5

28. Apakah misi diselenggarakannya surveilans epidemiologi yang haris diketahui


oleh seorang dokter?
a. Koordinasi system surveilans di setiap unit pelaksana program
kesehatan
b. Meningkatkan kemampuan analisis dan rekomendasi epidemiologi
yang berkualitas dan bermanfaat
c. Koordinasi kemitraan unit surveilans dalam pertukaran serta
penyebaran informasi
d. Memperkuat sumber daya manusia di bidang epidemiologi untuk
administrasi
e. Menambah fasilitas perlengkapan analisis epidemiologi yang
berkualitas

29. Secara kelembagaan dibidang kesehatan, banyak aspek yang bisa dikerjakan
diantaranya
1. Memantau kesehatan populasi
2. Menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi
3. Memantau kesehatan populasi
4. Menaksir besarnya beban penyakit (disease burden) pada populasi
5. Melaporkan kecenderungan (trends) penyakit
6. Menunggu laporan perubahan insidensi penyakit untuk mendeteksi dini
outbreak
7. Nggak keliatan di foto 

Yang merupakan tujuan khusus surveilans yang harus diketahui dokter adalah
a. 1,2,3,4
b. 2,3,4,5
c. 3,4,5,6
d. 4,5,6,7
e. 1,2,3,7

30. Memperhatikan gambar berikut, yang dapat dipikirkan dokter pada kasus DBD
antara tahun 2006-2009 adalah
a. Terjadi outbreak antara kuartal
1 dan 3 tahun 2007
b. Terjadi outbreak antara kuartal
2 tahun 2008 dan 1 tahun 2009
c. Terjadi outbreak antara kuartal
2 tahun 2008 dan 4 tahun 2008
d. Terjadi outbreak antara kuartal
4 tahun 2008 dan 1 tahun 2009
e. Terjadi outbreak antara kuartal
1 tahun 2009 dan 2 tahun 2009

31. Perhatikan gambar berikut dan sebagai dokter puskesmas, tentukan apa yang
terjadi pada pengelolaan program kasus TBC antara tahun 2006-2009

a. Pengelolaan program yang


paling berhasil dilakukan pd th 2008
b. Pengelolaan program yang
paling berhasil dilakukan pd th 2006
c. Pengelolaan program yang
paling rendah keberhasilannya
dilakukan pd th 2009
d. Pengelolaan program yang
paling berhasil dilakukan pd th 2007

e. Pengelolaan program yang paling berhasil dilakukan pd th 2009

32. Apakah yang menjadi prioritas sasaran penyelenggaraan surveilans epidemiologi


kesehatan matra … di foto nggak keliatan 
a. Juga nggak keliatan 
b. Surveilans limbah industry, rumah sakit dan kegiatan lainnya
c. Surveilans kesehatan akibat kecelakaan
d. Surveilans penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
e. Surveilans pada kejadian luar biasa penyakit dan keracunan

33. Faktor apasajakah yang berhubungan dengan proses terjadinya wabah


a. Kepekaan Host dan Agent serta kualitas lingkungan tidak berubah
b. Kepekaan Host berubah dan semua orang menjadi sangat peka
c. Agent tidak beruah, semua orang menjadi tidak peka
d. Kepekaan Host tetap
e. Kualitas lingkungan tidak berubah

34. Syarat terjadinya wabah yang harus diketahui oleh tenaga kesehatan adalah
a. Agent masuk ke reservoir
b. Agent tidak dapat bertahan di lingkungan untuk beberapa waktu
c. Ada media yang membawa ke Host lain
d. Agent keluar dari Host
e. Agent dpt bertahan di dalam lingkungan untuk waktu yang lama

35. Dalam upaya penanggulangan kejadian luar biasa, dokter menyelenggarakan


kegiatan yang dilaksanakan ditujukan untuk apa?
a. Mencegah perluasan kejadian dan timbulnya penderita atau kematian
baru pada suatu kejadian luar biasa yang sedang terjadi
b. Menangani penderita, mencegah perluasan kejadian dan timbulnya
penderita atau kematian baru pada suatu kejadian luar biasa yang
sedang terjadi
c. Mencegah timbulnya penderita atau kematian baru pada suatu kejadian
luar biasa yang sedang terjadi
d. Menangani penderita dan mencegah kematian baru pada suatu kejadian
luar biasa yang sedang terjadi
e. Menangani penderita, mencegah perluasan kejadian dan timbulnya
penderita baru pada suatu kejadian luar biasa yang sedang terjadi

36. Setiap orang berperan serta dalam pelaksanaan upaya penanggulangan wabah,
peran yang dilakukan dalam bentuk apa?
a. Menyaksikan pelaksanaan upaya penanggulangan wabah
b. Menggerakkan kerja bakti masyarakat dalam upaya penanggulangan
wabah
c. Peran serta dengan iuran wajib dana upaya penanggulangan wabah
d. Memberikan informasi adanya penderita atau tersangka penderita
penyakit wabah
e. Memberikan informasi adanya pelaksanaan upaya penanggulangan
wabah di wilayahnya

37. Keuntungan penelitian menggunakan model analisis kohort yang dipikirkan


seorang peneliti meliputi apa?
a. Membutuhkan waktu, biaya dan tenaga yang besar
b. Kemungkinan responden drop out tinggi
c. Sulit dilakukan jika kasus sedikit
d. Kemajuan ilmu bisa merubah cara diagnosis
e. Semua keterangan yang diinginkan dpt diobservasi tanpa perlu
khawatir adanya bias selection

38. Seorang mahasiswa melakukan penelitian observasional tentang hubungan antara


ca paru dengan merokok. Mahasiswa memulai penelitian dari kasus penderita ca
paru kemudian mencari faktor resiko sebelum menderita ca paru. Metode
penelitian yang digunakan mahasiswa tersebut dengan pendekatan apa?
a. Case control
b. Kohort
c. Cross-sectional
d. Case report
e. Case series

39. Seorang mahasiswa ingin mengetahui faktor-faktor resiko yang berhubungan


dengan kasus tetanus neonatorum, apabila model pajanan ditetapkan sebagaimana
gambar berikut, model penelitian apakah yang digunakan?
a. Kohort
b. Case control
c. Case report
d. Cross-sectional
e. Case series

40. Seorang kader melakukan penyediaan makanan sehat cukup kualitas maupun
kuantitasnya di posyandu. Tindakan kader tersebut merupakan bentuk upaya
pencegahan
a. Health promotion
b. Specific protection
c. Early diagnosis
d. Prompt treatment
e. Rehabilitative

41. Telah terjadi interaksi antara penjamu dengan bibit penyakit. Tetapi interaksi ini
masih terjadi di luar tubuh. Dalam arti bibit penyakit masih ada diluar tubuh
penjamu dimana para kuman mengembangkan potensi infektifitas, siap meyerang
penjamu. Pada tahap ini belum ada tanda-tanda sakit sampai sejauh daya tahan
tubuh penjamu masih kuat. Tahap apa yang dipikirkan dokter?
a. Tahap prepatogenesis
b. Tahap pathogenesis
c. Tahap inkubasi
d. Tahap dini
e. Tahap lanjut

42. Kepala puskesmas pemprogramkan untuk mencari semua orang yang telah
berhubungan dengan penderita penyakit menular (contact person) untuk diawasi.
Bentuk upaya pencegahan yang dilakukan oleh kepala puskesmas tersebut adalah
a. Health promotion
b. Specific protection
c. Early diagnosis and Prompt treatment
d. Disability limitation
e. Rehabilitative

43. Untuk memastikan bahwa suatu sebab layak disebut sebagai faktor resiko, maka
seorang dokter harus memikirkan kriteria kelayakannya yang meliputi
a. Kekuatan hubungan, kelayakan biologis, specifitas dan analogi
b. Kekuatan hubungan, temporal, konsistensi, kelayakan biologis,
specifitas dan analogi
c. Kekuatan hubungan, respon terhadap dosis, reversibilitas, konsistensi,
kelayakan biologis, specifitas dan analogi
d. Kekuatan hubungan, temporal, respon terhadap dosis, reversibilitas,
konsistensi, kelayakan biologis, specifitas dan analogi
e. Kekuatan hubungan, reversibilitas, konsistensi, kelayakan biologis,
specifitas dan analogi

44. Untuk mencapai efektifitas kerja, seorang dokter harus mempertimbangkan bahan
tambahan karyawan. Menurut dokter, apasaja yang harus diintervensinya?
a. Suhu udara yang panas, debu, peralatan kerja yang tidak sesuai tubuh
b. Suhu udara yang panas, nyamuk, peralatan kerja yang tidak sesuai
tubuh
c. Suhu udara yang panas, debu, nyamuk, peralatan kerja yang tidak
sesuai tubuh
d. Suhu udara yang panas, peralatan kerja yang tidak sesuai tubuh
e. Debu, nyamuk, peralatan kerja yang tidak sesuai tubuh

45. Di lokasi lingkungan kerja yang berdebu, seorang dokter dalam upaya memahami
penyakit akibat kerja harus berfikir untuk mengetahui mekanisme penyakit akibat
hinggap dan tertimbunnya debu dalam paru. Mekanisme yang dipikirkan dokter
tersebut adalah
a. Grafitasi, inertia, gerakan brown, sedimentasi
b. Grafitasi, inertia, sedimentasi
c. Grafitasi, inertia, gerakan brown
d. Inertia, gerakan brown, sedimentasi
e. Grafitasi, inertia

46. Tempat kerjanya, dalam melakukan usaha-usaha pencegahan dan pemberantasan


penyakit akibat kerja, seorang dokter perusahaan akan menekankan hal-hal yang
dapat dilakukan perusahaan berupa
a. Ventilasi interna, substitusi bahan, alat lindung perorangan
b. Ventilasi interna, substitusi bahan, medical check-up
c. Ventilasi interna, alat lindung perorangan, medical check-up
d. Substitusi bahan, alat lindung perorangan, medical check-up
e. Ventilasi interna, alat lindung perorangan

47. Menyadari pengaruh yang signifikan pada terjadinya penyakit dari bahan kimia
di tempat kerja, analisis dokter untuk mengurangi resiko bahan kimia sebagai
fakto penyebab penyakit akibat kerja berhubungan dengan
a. Sifat kimia bahan, sifat fisik bahan, port d’entrée, nilai ambang batas
b. Sifat fisik bahan, port d’entrée, nilai ambang batas
c. Sifat kimia bahan, port d’entrée, nilai ambang batas
d. Sifat kimia bahan, sifat fisik bahan, nilai ambang batas
e. Sifat kimia bahan, sifat fisik bahan, port d’entrée

48. Jerman adalah Negara yang pertama kali menerapkan konsep asuransi dalam
system pembiayaan kesehatan di negaranya. Tahun 1883 pemerintah Jerman
menerbitkan undang-undang yang mewajibkan asuransi sakit untuk pekerja.
Pembiayaan melalui pajak penghasilan dengan system prosentase.
Berdasarkan data tersebut, apakah jenis asuransi yang digunakan di Jerman?
a. Private Voluntary health insurance
b. Regulated Voluntary Health Insurance
c. Social Voluntary Health Insurance
d. Social Health Insurance
e. State Funded System

49. System pembiayaan kesehatan yang digunakan di Amerika Serikat pada tahun
1960, sepertiga pembiayaan masih ditanggung oleh masyarakat, yaitu dengan
melakukan pembiayaan secara langsung kepada pemberi layanan kesehatan.
Biaya yang dikeluarkan sesuai dengan pelayanan yang diperoleh dan sesuai
dengan tarif yang diberlakukan oleh penyedia layanan. Berdasarkan data tersebut,
apakah jenis pembiayaan yang digunakan?
a. Pre paid cost
b. Out of pocket
c. Managed care
d. Reimbustment
e. Kapitasi

50. Berdasarkan Permenkes no. 71 th 2013 tentang pelayanan kesehatan pada


jaminan kesehatan nasional, apakah system pembiayaan yang diterapkan pada
jaminan kesehatan nasional BPJS di fasilitas kesehatan tingkat lanjut?
a. Pre paid cost
b. Out of pocket
c. Managed care
d. Ina CBG’s
e. Kapitasi

51. Manakah kriteria berikut yang termasuk dalam standar keselamatan pasien dan
kesinambungan pelayanan pada tujuh standar keselamatan pasien?
a. Menyelenggarakan pelatihan tentang kerjasama kelompok guna
mendukung pendekatan interdisiplin dan kolaboratif dalam rangka
melayani pasien
b. Setiap puskesmas harus menggunakan semua data dan informasi untuk
menentukan perubahan system yang diperlukan agar kinerja dan
keselamatan pasien terjamin
c. Terdapat koordinasi pelayanan secara menyeluruh mulai saat pasien
masuk sampai pasien keluar
d. Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan
pasien
e. Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi
untuk merivisi manajemen informasi yang ada

52. Manakah kriteria berikut yang termasuk dalam standar peran kepemimpinan
dalam meningkatkan keselamatan pasien pada tujuh standar kselamatan pasien?
a. Terdapat tim antar disiplin untuk mengelola program keselamatan
pasien
b. Dokter penanggung jawab pelayanan wajib membuat rencana
pelayanan
c. Mendidik keluarga pasien agar mengetahui kewajiban dan tanggung
jawab nya
d. Terdapat koordinasi pelayanan secara menyeluruh mulai saat pasien
masuk sampai pasien keluar
e. Tersedia mekanisme identifikasi masalah dan kendala komunikasi
untuk merivisi manajemen informasi yang ada
53. Puskesmas mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk berkomitmen dalam
upaya mencegah dan mengurangi resiko kesehatan yang dihadapi individu,
keluarga dan kelompok masyarakat. Berdasarkan prinsip apakah usaha yang
dilaksanakan puskesmas tersebut?
a. Pertanggungan wilayah
b. Paradigma sehat
c. Pemerataan
d. Teknologi tepat guna
e. Keterpaduan

54. Puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan


terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya secara adil tanpa
membedakan status social, ekonomi, agama, budaya dan kepercayaan.
Berdasarkan prinsip apakah usaha yang dilaksanakan puskesmas tersebut?
a. Pertanggungan wilayah
b. Paradigma sehat
c. Pemerataan
d. Teknologi tepat guna
e. Keterpaduan

55. Berdasarkan penyataan berikut manakah yang merupakan kewenangan


puskesmas dalam menjalankan kedua fungsi puskesmas yaitu UKM dan UKP di
wilayah kerjanya berdasarkan permenkes no 75 tahun 2014?
a. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
puskesmas
b. Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
c. Melaksanakan pencatatan, pelaporan dan evaluasi terhadap akses, mutu
dan cakupan pelayanan kesehatan
d. Melaksanakan peningkatan kompetensi tenaga kesehatan
e. Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan fasilitas pelayanan
kesehatan tingkat pertama di wilayah kerjanya

56. Seorang dokter yang bertugas sebagai kepala puskesmas, membentuk kelompok
peduli DM dan hipertensi di wilayah kerjanya. Tujuan pembentukan kelompok
tersebut adalah untuk memberikan penguatan bagi penderita DM dan hipertensi
agar senantiasa menjaga pola makan dan olahraga yang teratur sehingga terhindar
dari komplikasi penyakit yang berbahaya bagi kesehatan. Apakah prinsip
pelayanan kesehatan primer yang diterapkan dalam kasus tersebut?
a. Pemerataan upaya kesehatan
b. Penekanan upaya preventif
c. Teknologi tepat guna
d. Melibatkan peran serta masyarakat
e. Melibatkan kerjasama lintas sector

57. Seorang dokter di puskesmas B ingin memberikan pemahaman makanan yang


bergizi pada anak-anak usia sekolah di wilayah kerjanya. Untuk mewujudkan
tujuan tersebut, dokter menghubungi dinas pertanian dan perikanan di wilayah
kerjanya untuk keperluan penyediaan bahan makanan yang berkualitas yang
nantinya akan disajikan pada anak-anak sekolah secara gratis pada jam istirahat
sekolah. Apakah prinsip pelayanan kesehatan primer yang diterapkan dalam
kasus tersebut?
a. Pemerataan upaya kesehatan
b. Penekanan upaya preventif
c. Teknologi tepat guna
d. Melibatkan peran serta masyarakat
e. Melibatkan kerjasama lintas sector

Skenario untuk 3 soal dibawah


Anda sebagai pimpinan puskesmas mendapatkan laporan bahwa kematian ibu di
wilayah kerja puskesmas pada tahun 2015 meningkat 2x lipat disbanding tahun 2014.
Pada laporan KIA ditemukan cakupan pemberuan tablet besi pada ibu hamil mencapai
80%. ANC rata-rata 4x selama sebulan. Cakupan TT2 ibu hamil 80%. Pengukuran
lingkar lengan atas pada WUS rata-rata 22,5 cm.

58. Faktor resiko yang paling mungkin berhubungan dengan kematian ibu adalah?
a. ANC 4x selama sebulan
b. Cakupan TT2 80%
c. LLA 22,5%
d. Pelayanan kesehatan yang tidak merata
e. Pemberian tablet tambah darah 80%

59. Setelah anda ekplorasi lebih jauh diadapatkan data-data ibu yang meninggal
adalah : persalinan ditolong bidan desa setempat. Lahir normal, terjadi
pendarahan post partum Hb : 9%, MCV : 102, Retikulosit 3%. Kemungkinan
sebagai penyebab keadaan tersebut adalah
a. Defisiensi besi
b. Defisiensi vit B12
c. Defisiensi vit A
d. Defisiensi faktor pembekuan
e. Defisiensi calcium

60. Faktor yang mendasari kelainan pada ibu yang meninggal tersebut adalah
a. Kekurangan makanan sumber hewani
b. Tablet tambah darah yang diberikan tidak diminum
c. Kekurangan sayuran yang berwarna hijau
d. Kekurangan kalsium
e. Kelainan bawaan yang tidak diketahui sebelumnya

61. Seorang pasangan suami istri yang menikah datang ke puskesmas untuk
konsultasi tentang kehamilan. Pasangan tersebut ingin anak yang dilahirkannya
kelak tidak mengalami kecacatan setelah membaca artikel popular di Koran
tentang defisiensi asam folat dapat menyebabkan kecacatan pada bayi.
Suplementasi asam folat untuk pencegahan kecacatan pada bayi sebaiknya
diberikan
a. Trimester 1
b. Trimester 2
c. Trimester 3
d. Sebelum hamil
e. Bila diketahui anemia

62. Vitamin yang sebaiknya dikonsumsi bersama dengan asam folat untuk
pencegahan kecacatan pada bayi adalah
a. Vitamin C
b. Vitamin E
c. Vitamin A
d. Vitamin B3
e. Vitamin B12

63. Sepasang suami istri petani Lombok datang ketempat praktek anda dengan
keluhan sudah lama belum dikaruniai anak. Setelah dilakukan anamnesis, diduga
paparan insektisida merupakan faktor resiko kesulitan mendapatkan anak.
Keadaan yang berhubungan dengan penggunaan pestisida dalam kasus ini adalah
a. Defisiensi Yodium
b. Defisiensi Vitamin A
c. Defisiensi Asam Folat
d. Defisiensi Besi
e. Defisiensi Zn

Angka kejadian Demam berdarah di wilayah puskesmas Bangetayu mengalami


peningkatan selama 2 bulan terakhir ini. Setelah dianalisis berdasarkan penyebab
masalah oleh petugas di wilayah tersebut ditemukan bahwa banyak container yang
diperiksa terdapat aedes aegypti sebagai vector virus dengue dan sebagian besar
perilaku masyarakat menggantung baju bekas pakai di kamarnya. Untuk
meminimalkan kejadian DBD di wilayah tersebut diadakan kegiatan jumat bersih
dimana salah satu kegiatannya adalah memberikan dukungan social (Social Support)
guna mendukung pelaksanaan kegiatan.

64. Dalam pathogenesis penyakit berbasis lingkungan berdasarkan teori-teori simpul,


termasuk simpul berapakah vector tersebut?
a. 1 : sumber penyakit
b. 2 lingkungan
c. 3 host
d. 4 diagnosis
e. 5 -

65. Dalam pathogenesis penyakit berbasis lingkungan berdasarkan teori-teori simpul,


termasuk simpul berapakah virus tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

66. Dalam pathogenesis penyakit berbasis lingkungan berdasarkan teori-teori simpul,


termasuk simpul berapakah perilaku masyarakat tersebut?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

67. Pada situasi diatas, siapakah sasaran Social Support yang paling tepat di wilayah
tersebut?
a. Kepala desa
b. Camat
c. Semua Masyarakat
d. Kader
e. Kelompok desa wisma

Skenario untuk 2 soal dibawah


Angka kematian ibu (IMR) di Indonesia saat ini masih tinggi yaitu 359/100.000
kelahiran hidup. Menurut beberapa hasil survey dan penelitian yang dilakukan
ternyata sebagian besar ibu meninggal akibat seringnya melahirkan. Hal ini dipicu
karena faktor bahwa (1) keputusan menentukan jumlah anak ada di tangan suami. (2)
keputusan penggunaan alat kontrasepsi ada di tangan suami. (3) rendahnya anggaran
kesehatan reproduksi.

68. Termasuk faktor apakah pemicu no 1 dan 2 diatas?


a. Geografis
b. Sosial
c. Ekonomi
d. Budaya
e. Politik

69. Termasuk faktor apakah pemicu no 3 diatas?


a. Geografis
b. Sosial
c. Ekonomi
d. Budaya
e. Politik

Skeneario untuk 2 soal dibawah


Upaya kesehatan dalam bentuk khusus yang diselenggarakan untuk meningkatkan
kemampuan fisik dan mental guna menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang serba
berubah secara bermakna, baik di lingkungan darat, laut, maupun udara disebut
dengan kesehatan MATRA. Jenis kesehatan tersebut meliputi kesehatan migran,
kesehatan haji dan umroh dsb.

70. Diatur dimanakah pernyataan di atas?


a. Permenkes no 61 tahun 2013
b. Permenkes no 75 tahun 2014
c. UU no 36 tahun 2009
d. UU no 44 tahun 2009
e. PP no 72 tahun 2012

71. Jenis kesehatan tersebut termasuk jenis yang mana?


a. Kesehatan lapangan
b. Kesehatan bawah air
c. Kesehatan kelautan
d. Kesehatan kedirgantaraan
e. Kesehatan perpindahan penduduk

Skenarion untuk 4 soal dibawah


Seorang dokter ingin mengetahui apakah paparan debu keramik berhubungan dengan
insiden bronchitis. Dokter tersebut mengamati para pelamar di perusahaan keramik,
sebagian karyawan akan ditempatkan di bagian produksi dan sebagian akan
ditempatkan di kantor bagian marketing dan administrasi. Karyawan tersebut diamati
selama periode waktu tertentu. Total karyawan yang akan diamati ada 1000, dimana
karyawan bagian produksi ada 600 dan diakhir pengamatan karyawan yang
mengalami bronchitis sebanyak 300, sedangkan karyawan bagian kantor yang
mengalami bronchitis sebanyak 100 orang.

72. Rancangan apakah yang paling tepat digunakan?


a. Cross-sectional
b. Case Control
c. Kohort
d. Eksperimen
e. Deskriptif

73. Nilai faktor resiko apakah yang dapat diperoleh dari scenario diatas?
a. Odd rasio (OR)
b. Rasio Prevalens (RP)
c. Resiko Relatif (RR)
d. Insiden Relatif (IR)
e. Confident Interval (CI)

74. Berapa kali kemungkinan karyawan bagian produksi yang akan terkena
bronchitis jika dibandingkan dengan karyawan bagian kantor?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

75. Uji statistic apakah yang paling tepat untuk menjawab hipotesis tersebut?
a. Uji Chi-Square
b. Uji T-dependent
c. Uji T-independent
d. Uji Anova
e. Uji Spearman

76. Pada orang dewasa, keterpaparan dengan resiko lebih tinggi, interaksi social,
tuntutan pekerjaan, daya tahan tubuh, pola dan gaya hidup yang berbeda antar
satu dengan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa faktor tersebut berpengaruh
terhadap terjadinya penyakit. Termasuk faktor apakah yang dimaksud tersebut?
a. Usia
b. Jenis Kelamin
c. Foto nggak keliatan 
77. Bapak Parto (25 tahun) tidak mau berhenti merokok karena bapak tersebut tidak
mengetahui dampak rokok terhadap kesehatan. Bapak tersebut juga belum pernah
mendapatkan penyuluhan tentang bahaya rokok tersebut. Hal ini merupakan salah
satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku/gaya hidup seseorang.
Berdasarkan teori Lawrance green disebut faktor apakah pernyataan diatas?
a. Penguat
b. Pendorong
c. Predisposing
d. Enabling
e. Reinfocing

78. Bapak Parto (25 tahun) tidak mau berhenti merokok karena bapak tersebut sering
melihat dokter yang bertugas di puskesmas wilayah tersebut juga merokok. Hal
ini merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap perilaku/gaya hidup
seseorang. Berdasarkan teori Lawrance green disebut faktor apakah pernyataan
diatas?
a. Penguat
b. Pendorong
c. Predisposing
d. Enabling
e. Reinforcing

79. Tuan Tono berusia 50 tahun senantiasa berusaha supaya tubuhnya sehata. Salah
satu upaya yang dilakukannya adalah melakukan olahraga setiap 30 menit setiap
harinya. Istirahat yang cukup dan menghindari makanan yang tinggi lemak.
Berdasarkan klarifikasi perilaku termasuk perilaku apakah yang dilakukan oleh
tuan Tono tersebut?
a. Perilaku pemeliharaan kesehatan
b. Perilaku pencarian fasilitas kesehatan
c. Perilaku kesehatan lingkungan
d. Perilaku kesehatan fisik
e. Perilaku kesehatan psikis

80. Nyonya Surti 35 tahun panik karena anaknya tiba-tiba sakit panas. Ibu ini
bingung apakah anaknya mau dibawa ke puskesmas, ke dokter, ke bidan
tetangganya atau dibawa ke dukun bayi untuk dipijatkan. Berdasarkan klasifikasi
perilaku termasuk perilaku apakah yang dilakukan oleh nyonya Surti tersebut?
a. Perilaku pemeliharaan kesehatan
b. Perilaku pencarian fasilitas kesehatan
c. Perilaku kesehatan lingkungan
d. Perilaku kesehatan fisik
e. Perilaku kesehatan psikis

81. Masih ditemukannya kejadian infeksi nosocomial di berbagai rumah sakit


mengindikasikan Hand hygiene petugas kesehatannya belum sesuai prosedur.
Data WHO menyebutkan tahun 2005 infeksi nosocomial menyebabkan 1,4 juta
kematian setiap hari diseluruh dunia. Bahkan dari seluruh dunia tercatat sebanyak
10% pasien rawat inap di rumah sakit mengalami infeksi nosocomial. Hand
hygiene merupakan salah satu tindakan yang mudah dan efektif untuk
menurunkan angka infeksi nosocomial. Menurut L. Green ada beberapa faktor
yang berperan yaitu predisposising, reinforcing dan enabling factor. Manakah
yang termasuk faktor enabling menurut L. Green terkait hand hygiene?
a. Pelatihan hand hygiene yang pernah diikuti
b. Sikap dan perilaku pejabat terkait hand hygiene
c. Standar Prosedur Operasional hand hygiene
d. Ketersediaan sarana dan prasarana hand hygiene
e. Tingkat pengetahuan tentang hand hygiene

82. Nggak keliatan … hand hygiene sesuai prosedur oleh petugas kesehatan masih
dibawah 50%. Termasuk faktor apakah tingkat kepatuhan hand hygiene yang
digunakan sebagai tolak ukur pencegahan infeksi nosocomial di rumah sakit
menurut teori L. Green?
a. Predisposising factor
b. Reinforcing Factor
c. Enabling factor
d. Quality of life
e. Behaviour and Life style

83. Menurut data WHO tahun 2014 epidemi tembakau telah membunuh sekitar 6 juta
orang per tahun, 600 ribu orang diantaranya merupakan perokok pasif. Temuan
ini diperkuat dengan hasil riset Kesehatan Dasar tahun 2013 yang menunjukkan
perokok usia diatas 15 tahun sebanyak 36,3% sebagian besar dari mereka ialah
perokok laki-laki dengan prevalensi 69,6% dan jumlah ini merupakan yang
terbesar di dunia. Anda sebagai petugas promosi kesehatan akan mengadakan
penyuluhan tentang berhenti merokok pada kalangan remaja, dengan ditanamkan
pengertian bahwa setiap orang dapat terkena penyakit akibat dampak rokok.
Rokok mengandung 4000 bahan kimia yg berbahaya. Beberapa penyakit akibat
rokok : kanker, PJK, stroke, hipertensi. Termasuk variable apakah menurut teori
Health Belief Model materi penyuluhan anda tersebut?
a. Perceived Benefit
b. Perceived Barrier
c. Cues To Action
d. Perceived Suceptibility & Seriousness
e. Variabel Demografi Sosiopsikologi

84. Pada studi pendahuluan sebelum pelaksanaan penyuluhan tentang berhenti


merokok, ditemukan data bahwa perilaku merokok lebih banyak dijumpai pada
remaja yang memiliki tingkat pendidikan rendah daripada yang memiliki tingkat
pendidikan tinggi serta lebih banyak remaja pria daripada wanita. Termasuk
variable apakah hasil dari studi pendahuluan tersebut?
a. Perceived Benefit
b. Perceived Barrier
c. Cues To Action
d. Perceived Suceptibility & Seriousness
e. Variabel Demografi Sosiopsikologi

85. Sarana pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan dasar dan dilakukan
bersama masyarakat dan dimotori oleh dokter umum dan perawat/bidan serta
merupakan pelayanan kesehatan paling depan pada saat masyarakat mengalami
gangguan kesehatan/kecelakaan. Diagnosis saat pelayanan medis harus bersifat
holistic dan penatalaksanaan nya harus komprehensif. Meliputi apakah
tatalaksana komprehensif dalam pelayanan primer?
a. Promotif
b. Preventif
c. Promotif dan Preventif
d. Kuratif dan Rehabilitatif
e. Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif

86. Anda bertugas sebagai petugas medis pada pelayanan kesehatan primer, akan
menjalankan salah satu program pemberantasan penyakit menular dengan sasaran
para penderita penyakit Tuberculosis paru di kelurahan Kudu Semarang. Dengan
tujuan mencegah penyakit tersebut agar tidak menjadi lebih parah. Termasuk
dimensi aspek pelayanan kesehatan primer apakah program anda tersebut?
a. Promosi kesehatan pada tingkat promotif
b. Promosi kesehatan pada tingkat preventif
c. Promosi kesehatan pada tingkat kuratif
d. Promosi kesehatan pada tingkat rehabilitatif
e. Promosi kesehatan pada tingkat promotif dan preventif

87. Perilaku merupakan faktor kedua yang mempengaruhi derajat kesehatan


masyarakat karena sehat atau tidak sehatnya lingkungan kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat sangat tergantung pada perilaku manusia itu sendiri. Di
samping itu juga dipengaruhi oleh kebiasaan, adat istiadat, kebiasaan,
kepercayaan, pendidikan social ekonomi, dan perilaku-perilaku lain yang melekat
pada dirinya. Lifestyle (gaya hidup) individu/masyarakat sangat mempengaruhi
derajat kesehatan dalam hal ini terkait penyakit tidak menular sehingga
diperlukan intervensi secara terus menerus agar terjadi perubahan pola perilaku.
Manakah upaya intervensi perilaku yang membutuhkan waktu perubahan lebih
lama tapi memiliki efek yang langgeng?
a. Pemberian alasan yang rasional
b. Pendekatan yang bersahabat secara personal
c. Ajakan berkoalisi
d. Upaya tawar menawar
e. Pemberian Sangsi

88. Dalam kurun waktu 10 tahun, jumlah penduduk di Indonesia meningkat sebesar
32,5 juta dari 205,1 juta pada tahun 2000 menjadi 237,6 juta di tahun 2010
(BKKBN, 2010). Diperkirakan penduduk Indonesia pada tahun 2015 mencapai
255,5 juta. Oleh karena itu pemerintah terus berupaya untuk menekan laju
pertumbuhan dengan program keluarga berencana (KB). Ada seorang ibu yang
tidak bersedia ikut KB karena ia tidak mempunyai kebebasan untuk menentukan
pilihan oleh karena dilarang oleh suami dan sebagai istri harus tunduk kepada
suami sesuai adat istiadat yang berlaku di daerahnya. Menurut teori Behaviour
Intention termasuk variable apakah situasi ibu tersebut?
a. Personal autonomy
b. Behaviour Intention
c. Social-support
d. Accesibility of information
e. Action Situation
89. Pada situasi yang berbeda teman arisan dari ibu tersebut (soal no 8) tidak
berkeinginan ikut KB meskipun suami, mertua mendukung dirinya untuk ikut KB
suntik oleh karena sudah memiliki 5 orang anak. Dan si ibu tersebut juga
mengetahui bahwa KB suntik tidak berbahaya dan dapat mencegah kehamilan.
Dari informasi yang didapat dari internet dan banyak teman arisannya, ikut KB
suntik dan tidak ada masalah. Faktor apakah dari ibu tersebut yang menyebabkan
ibu tersebut tetap tidak mau ikut KB?
a. Personal autonomy
b. Behaviour Intention
c. Social support
d. Accesibility of information
e. Action Situation

Skenario untuk menjawab 2 soal dibawah


Anda sebagai Dokter Keluarga dari pasien Tn. Y penderita stroke yang baru saja
pulang dari rumah sakit. Tn. Y adalah seorang pensiunan PNS, istrinya 6 bulan yang
lalu meninggal, memiliki 2 orang putra. Sehari-hari pasien tinggal dengan pembantu.
Putranya yg pertama kerja sebagai Dosen dan saat ini sedang study lanjut di Luar
negeri. Sedangkan putra kedua tinggal di luar kota. Keduanya sudah berkeluarga.

90. Manakah yang merupakan penatalaksanaan pasien tersebut yang paling tepat?
a. Berdiskusi dengan pasien tentang perawatan dirumah
b. Berdiskusi dengan anaknya tentang penyakit pasien
c. Berdiskusi dengan anaknya tentang keinginan pasien
d. Berdiskusi dengan anaknya untuk perawatan pasien di rumah
e. Berdiskusi dengan anak pasien cara perawatan sehari-hari

91. Merupakan standar pelayanan kedokteran keluarga yang manakah terjalinnya


komunikasi antara dokter spesialis saraf yang di rumah sakit dan dokter keluarga
dalam penatalaksanaan kasus diatas?
a. Standar pelayanan bersinambung
b. Standar pelayanan komprehensif
c. Standar pelayanan holistic
d. Standar pelayanan terpadu
e. Standar pelayanan medis

92. Dokter melakukan pelaporan ke puskesmas terkait ditemukannya kasus baru TB


di tempat praktek.
Merupakan penatalaksanaan komprehensif dengan pendekatan apakah yang
dilakukan oleh dokter keluarga tersebut?
a. Patient center
b. Family focus
c. Community oriented
d. Oriented
e. Pendekatan epidemiologi

Skenario untuk menjawab 2 pertanyaan dibawah


Seorang dokter keluarga melakukan anamnesis kepada pasien, pasien bercerita
tentang pekerjaannya sebagai supir bus antar pulau yang dalam satu minggu hanya
satu hari berada di rumah, sehingga dia sering melakukan hubungan seks dengan
PSK. Enam bulan yang lalu pasien ini mendapatkan surat dari PMI bahwa pasien
tidak diperbolehkan untuk mendonorkan darahnya lagi karena hasil pemeriksaan
darahnya HIV (+). Saat ini pasien sudah mendapatkan pengobatan ARV secara rutin.
Pasien merasa khawatir istrinya tertular, sampai saat ini pasien belum
memberitahukan tentang penyakitnya pada istrinya.

93. Bagaimanakah penatalaksanaan yang paling tepat pada kasus ini?


a. Melakukan screening terhadap supir bis lainnya
b. Melakukan screening terhadap PSK langganan pasien
c. Melakukan screening terhadap istrinya pasien
d. Melakukan screening terhadap anak pasien
e. Melakukan screening terhadap tetangga supir

94. Dokter memberikan konseling ke pasien terkait bagaimana cara menyampaikan


penyakitnya kepada istrinya. Merupakan standar pelayanan apakah upaya
konseling yang dilakukan oleh dokter?
a. Standar pelayanan Bersinambung
b. Standar Pelayanan Komprehensif
c. Standar Pelayanan Holistik
d. Standar Pelayanan Terpadu
e. Standar Pelayanan Medis

95. Anda seorang dokter yang memiliki bangunan yang rencananya akan
dimanfaatkan sebagai klinik Dokter Keluarga. Adapun lokasi bangunan berada di
pinggir jalan raya, daerah ini merupakan daerah dengan padat penduduk, strata
ekonomi menengah ke atas, sekitar 10 km sudah ada klinik disitu. Masyarakat
lebih suka berobat langsung ke spesialis yang ada di rumah sakit. Berdasarkan
analisa kondisi tersebut, langkah pertama apakah yang anda lakukan?
a. Analisa SWOT
b. Need Assesment
c. Rekrutmen SDM
d. Promosi Layanan Unggulan
e. Pengadaan sarana prasarana

96. Anda sebagai pemilik klinik dokter keluarga sekaligus sebagai dokter melakukan
evaluasi terhadap kunjungan pasien, dimana kunjungan banyak terjadi pada
pasien-pasoen dengan penyakit kronis. Dalam satu bulan datang periksa sebanyak
3x.
Unsur manajemen manakah yang menjadi target penyelesaian masalah klinik?
a. Input
b. Proses
c. Output
d. Impact
e. Lingkungan

Skenario untuk menjawab 2 soal dibawah


Sudah dua bulan ini kunjungan pasien mengalami penurunan secara drastis. Sebagai
menejer dan sekaligus salah satu dokter jaga klinik, anda melakukan survey kepuasan
pelanggan. Hasil survey menunjukkan bahwa pasien enggan kembali periksa ke klinik
karena dokter yang jaga tidak sesuai jadwal praktek. Baik nama maupun jam mulai
praktek.

97. Unsur manajemen manakah yang bertanggung jawab terhadap timbulnya


masalah?
a. Input
b. Proses
c. Output
d. Impact
e. Lingkungan

98. Unsur manajemen manakah yang menjadi masalah klinik?


a. Input
b. Proses
c. Output
d. Impact
e. Lingkungan

Skenario untuk menjawab 3 soal dibawah


Pada tahun 2020 hasil proyeksi penduduk juga memperlihatkan jumlah penduduk usia
produktif lebih banyak daripada penduduk usia non-produktif. Selain itu jumlah
penduduk usia 65 tahun keatas mulai bertambah. Tetapi pada tahun inilah terjadi
penurunan jumlah penduduk usia 0-14 tahun.

99. Bagaimanakah hubungan antara komposisi jumlah penduduk menurut usia


berdasarkan proyeksi penduduk 2020 dengan program KB?
a. Program KB sudah berhasil
b. Program KB perlu disosialisasikan
c. Perlu peningkatan jumlah aseptor KB
d. Perlu pendekatan dengan PUS
e. Program KB mendapat dukungan tokoh agama

100. Bagaimanakah hubungan antara komposisi jumlah penduduk menurut usia


berdasarkan proyeksi penduduk 2020 dengan IPM?
a. IPM fluktuatif
b. IPM stabil
c. IPM cenderung turun
d. IPM cenderung meningkat
e. IPM tidak terpengaruh

101. Berdasarkan proyeksi jumlah penduduk 2020 menurut usia, langkah apakah
yang dilakukan oleh kepala puskesmas untuk menekan biaya kesehatan?
a. Promosi kesehatan untuk anak-anak
b. Promosi kesehatan untuk dewasa
c. Promosi kesehatan untuk PUS
d. Promosi kesehatan untuk geriatri
e. Promosi kesehatan untuk usia produktif
Skenario
Galih dan Mita mengikuti coass IKM periode September – November 2015. Pada saat
stase kegiatan laboratorium klinik di kelurahan binaan melakukan kegiatan penelitian
komunitas untuk menyelesaikan masalah kesehatan tahap demi tahap dilakukan
sampai pada kegiatan intervensi untuk menyelesaikan masalah kesehatan.

102. Tahapan paling awal dilakukan untuk penelitian tersebut adalah


a. Pretest
b. Diskusi
c. Observasi lapangan
d. Pengambilan data sekunder
e. Kenalan dengan pemimpin kelurahan

103. Desain penelitian apa yang paling sesuai untuk dilakukan dalam waktu singkat
dapat memperoleh variable guna menyelesaikan masalah kesehatan?
a. Kohort
b. Prospektif
c. Retrospektif
d. Case control
e. Cross-sectional

104. Kegiatan yang dilakukan merupakan partisipasi menyelesaikan masalah


kesehatan, hal tersebut adalah?
a. Upaya peningkatan derajat kesehatan
b. Upaya kesehatan masyarakat
c. Upaya kesehatan perseorangan
d. Upaya kesehatan kelurahan
e. Upaya kesehatan wilayah

Kerjasama yang kompak dan tertib dalam penelitian komunitas sangat menentukan
sukses tidaknya kegiatan. Dengan ditentukan nya wilayah RW II sebagai tempat
penelitian, langkah berikutnya menentukan calon responden hasil wawancara
dikompilasi untuk mendapat 10 masalah kesehatan dan selanjutnya dianalisis
bersama-sama untuk menentukan prioritas masalah kesehatan.

105. Untuk memperoleh prioritas masalah kesehatan masyarakat di penelitian


komunitas tersebut dilakukan analisis dengan metode
a. FISH bone
b. D.PEARL Faktor
c. BRAIN STORMING
d. Hanloon kwalitatif
e. Hanloon kwantitatif

106. Secara terminology kita kenal pada costumer sesuai kegunaan atau mencapai
kepuasan pelanggan dengan istilah
a. Kuesioner/cek list
b. Standart SI
c. Indicator
d. Besaran
e. Mutu
107. Dalam upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di puskesmas
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi “Pemahaman Mutu
Layanan Klinis”. Manakah elemen penilaian berikut yang merupakan elemen
penilaian upaya tersebut?
a. Ditetapkan indicator dan standar mutu klinis untuk monitoring dan
penilaian mutu klinis
b. Dilakukan pengukuran terhadap indicator-indikator keselamatan pasien
sebagaimana tertulis dalam pokok pikiran
c. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis
diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti
d. Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan mutu
layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
e. Kepala puskesmas bersama dengan tenaga klinis menyusun rencana
perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas

108. Dalam upaya peningkatan mutu klinis dan keselamatan pasien di puskesmas
terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan meliputi “Pemahaman Mutu
Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien Standar”. Manakah elemen penilaian
berikut yang merupakan elemen penilaian upaya tersebut?
a. Rencana perbaikan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien
disusun dengan mempertimbangkan peluang keberhasilan dan
ketersediaan sumber daya
b. Dilakukan pengukuran terhadap indicator-indikator keselamatan pasien
sebagaimana tertulis dalam pokok pikiran
c. Risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam pelayanan klinis
diidentifikasi, dianalisis dan ditindak lanjuti
d. Dialokasikan sumber daya yang cukup untuk kegiatan perbaikan mutu
layanan klinis dan upaya keselamatan pasien
e. Kepala puskesmas bersama dengan tenaga klinis menyusun rencana
perbaikan pelayanan prioritas yang ditetapkan dengan sasaran yang
jelas

109. Penelitian tentang analisis mutu pelayanan kesehatan bagi pengguna BPJS di
puskesmas X dilaksanakan dengan desain kualitatif. Peneliti melakukan
wawancara kepada kepala puskesmas, pimpinan BPJS dan pengguna BPJS,
variable yang diteliti diantaranya ketersediaan layanan. Untuk mengurangi bias
informasi dalam penelitian tersebut, metode apakah yang dapat digunakan?
a. Uji validitas kuesioner
b. Triangulasi
c. Uji reliabilitas
d. Kriteria eksklusi
e. Kriteria inklusi

110. Seorang pekerja tiba-tiba sesak nafas, hal ini terjadi berulang-ulang ditempat
kerjanya, diduga merupakan kejadian asma pada pekerja pabrik silicon, dokter
mengklasifikasikan hal ini termasuk kategori penyakit?
a. General disesase
b. Occupational disease
c. Work related disease
d. Unconditional disease
e. Alergi

Semangat iske IKM nya!! Semoga soalnya nggak berubah ya :* :*

Anda mungkin juga menyukai