Anda di halaman 1dari 10

Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi

1
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI


DAN PENGETAHUAN
Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa
Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Yogyakarta, Indonesia

Bagasnurfebrian4@gmail.com, Septi.andini.028@gmail.com, yfika070@gmail.com, Inasazmi13@gmail.com

Abstrak: Perkembangan Ilmu Administrasi Dan Manajemen Sebagai Seni Dan


Pengetahuan. Administrasi dan manajemen dianggap penting sehinngga
administrasi dan manajemen timbul sebagai cabang ilmu yang harus dipelajari.
Makalah ini dibuat untuk mengupas lebih dalam maknadan kegunaan administrasi
dan manajemen sebagai seni dan pengetahuan.Sumber data yang ditinjau dari buku,
jurnal dan website yang mendukung makalah ini. Metode yang digunakan dengan
metode deskriptif yang bertujuan untukmembuat deskripsi secara sistematis, faktual,
serta akurat pada fakta.

Kata kunci: Ilmu, Pengetahuan, Administrasi, Manajemen , Seni

Abstract: Development of Administrative and Management Sciences as Art and


Knowledge. Administration and management are considered important so that
administration and management arise as branches of knowledge that must be
studied. This paper was made to explore deeper the meaning and usefulness of
administration and management as art and knowledge. Data sources are reviewed
from books, journals and websites that support this paper. The method used is
descriptive method which aims to make a description systematically, factual, and
accurate to the facts

Keyword : Science, Knowledge, Administration, Management, Art

PENDAHULUAN
Di kalangan masyarakat ada dua isilah yang seolah berloba-lomba mmperebutkan peran
utamayaituadminstrsi dan manajemen. Bila di usut dari sejarah administrasi dan manajemen keuanya
berasal dari Negara asing. Administrasi leebih popular digunakan bagi kalangan masyarakat eropa
barat continental, Administrasi berasal dari kebudayaan romawi. Sebagai ilmu pengetahuan
administrasi merupakan suatu fenomena masyarakat yang baru, karena baru timbul sebagai suatu
cabang dari pada ilmu-ilmu sosial, termasuk perkembangannya di indonesia. Sekalipun administrasi
PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN
(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
2
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

sebagai ilmu pengetahuan yang baru berkembang di indonesia, dengan membawa perinsip-perinsip
yang universal, akan tetapi dalam perkteknya harus diseduaikan dengan situasi kondisi
indonesia dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempunyai pengaruh (impack) terhadap
perkembangan ilmu administrasi sebagai suatu disiplin ilmiah yang berdiri sendiri.

Pengembangan di bidang administrasi dalam rangka penigkatan kemampuan administratif


(administrativ capability), bukan saja di peruntukan dalam lingkungan pemerintah saja, tetapi juga
bagi organisasi-organisasi swasta, terutama dalam rangka pelaksanaan pembangunan nasional.
Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk kelompok ‘’appilied sciences’’ karena
kemamfaatanya hanya ada apabila perinsip-perinsip, rumus-rumus dan dalil=dalilnya di terapkan
mutu berbagai kehidupan berbangsa dan bernegara . Sedangkan administrasi dalam suatu peraktek
atau sebagai suatu seni pada zaman modern sekarang ini merupakan peroses kegiatan yang perlu di
kembangkan secara terus menerus, agar administrasi sebagai suatu sarana untuk mencapai suatu
tujuan benar-benar dapat memegang peranan yang dapat di harapkan.

METODE
Metode yang digunakan dengan metode deskriptif yang bertujuan untukmembuat deskripsi secara
sistematis, faktual, serta akurat pada fakta. Sumber data yang ditinjau dari buku baik hardfile maupun
soft file, jurnal dan website yang mendukung makalah ini. Tahapan analisi data yang digunakan
pertam adalahm engumpulkan data, lalu menuju tahap editing untuk memeriksa kejalasan dan
kelengkapan yang terkait dengan konteks, lalu menuju tahap koding untuk mengidentifikasi dan
klasifikasi terhadap semua pernyataaan yang ada pada instrumen pengumpulan data berdasarkan
variabel yang sedang diteliti , dan yang terakhir adalah membuat diskripsi data dengan
menyajikannya dalam tulisan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Administrasi sebagai seni pada hakekatnya timbul bersama-sama dengan timbulnya peradaban
manusia. Jelasnya semenjak manusia telah berbudaya, yaitu dengan mengembangkan ciptanya/akal
pikirannya, rasanya/seninya, karsanya/kehendaknya dan adanya kerja sama antara 2 orang atau lebih
telah merupakan unsur-unsur administrasi dalam kehidupan bersama/barmasyarakat. Oleh karena itu
administrasi sebagai suatu seni sesungguhnya bukan merupakan hal yang baru, karena dengan adanya
2 manusia yang bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu, disana sudah terdapat administrasi,
yaitu administrasi dalam praktek. Herbert A.Simon, misalnya, pernah mengatakan bahwa apabila ada
2 orang yang bekerjasama untuk menggulingkan sebuah batu yang tidak dapat digulingkan hanya
oleh satu orang di antara mereka, di sana telah terdapat administrasi

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN


(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
3
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

Sebagaimana dikemukakan pada uraian dimuka, bahwa gerakan manajemen ilmiah yang
dipelopori F.W. Taylor tahun 1886 menandai berakhirnya status administrasi dan manajemen
sebagai seni semata-mata, dan mulai berdwistatus, yaitu disamping sebagai seni juga sebagai ilmu.

Istilah “seni” atau art ini berasal dari bahasa Latin yang berarti “skill” atau keahlian, kemahiran yang
timbul dari dalam untuk mewujudkan sesuatu. Dengan demikian, administrasi dan manajemen yang
dianggap seni adalah keahlian atau kemampuan kerja untuk mencapai sesuatu hasil yang diinginkan
atau dengan kata lain administrasi dan manajemen ditinjau dari segi praktisnya.

The Liang Gie dalam buku Kamus Administrasi menjelaskan mengenai hal ini sebagai berikut :
Pengertian seni Administrasi biasanya dilawankan denga ilmu Administrasi (The Scienc of
Administration). Di sini, seni administrasi diartikan sebagai penggunaan kemahiran, kecerdikan,
pengalaman, firasat dan penerapan pengetahuan secara sistematis yang dilakukan oleh seorang
pejabat pimpinan dalam suatu usaha kerja sama sehingga tujuan usaha itu tercapai.

Disamping administrasi dan manajemen sebagai seni juga sebagai ilmu. Administrasi sebagai ilmu
melalui perjuangan yang cukup lama dan diawali dengan praktek, ingat penyelidikan yang dilakukan
oleh F.W. Taylor dan Henri Fayol yang kemudian melahirkan teori-teori yang sangat diperlukan
dalam usaha meningkatkan efesiensi perusahaan. Berikut Tahap-tahap perkembangan administrasi
sebagai ilmu, sejak lahirnya sampai sekarang, administrasi sebagai ilmu telah menjalani empat tahap,
yakni :

a. Survival Period (1886-1930).


Tahun 1886 sering disebut sebagai “tahun” lahirnya ilmu administrasi, karena pada tahun itulah
gerakan manajemen/administrasi ilmiah dimulai oleh Frederick Winslow Taylor di Amerika
Serikat yang dijuluki bapak ilmu manajemen, dan kemudian diikuti oleh Henry Fayol di Prancis
yang dijuluki pula bapak ilmu Administrasi. Dalam masa ini para sarjana mulai memperjuangkan
supaya pengetahuan administrasi sebagai ilmu yang mandiri atau sebagai salah satu tertib-ilmu
(disiplin). Demikian juga dalam masa inilah para ahli dan sarjana mengkhususkan dirinya dalam
bidang administrasi dan manajemen.

b. Consolidation and Completion Period (1930-1945).


Dalam masa ini asas-asas, rumus-rumus dan kaidah-kaidah (norma) ilmu administrasi lebih
disempurnakan. Dan dalam masa ini juga mutu (quality) dan jumlah (quantity) para sarjana
administrasi turut dikembangkan serta gelar-gelar kesarjanaan dalam ilmu administrasi Negara
dan niaga banyak diberikan oleh lembaga-lembaga pendidikan tinggi.

c. Human Relations Period (1945-1959).

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN


(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
4
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai memperhatikan segi manusiawi dan menyelidiki
segala hubungan dari semua orang dalam kegiatan kerjasama, baik hubungan yang bersifat resmi
(dinas,formal) maupun yang tidak resmi (informal). Pada masa ini pula ditulis pula hampir semua
buku mengenai hubungan antar manusia dalam kegaiatan kerjasama mereka.

d. Behavioral Period (1959-sekarang).


Dalam masa ini para sarjana administrasi mulai mengadakan perhatian serta peningkatan terhadap
penyelidikan mengenai tindakan-tindakan dan perilaku orang-orang dalam kehidupan
berorganisasi dan dalam bidang pekerjaannyan system maupun pendekatan kontingensi
(contingency approach).

Perkembangan administrasi sejak dahulu sampai dengan sekarang, sudah mengalami beberapa
periode/fase perkembangan. Dimulai dari administrasi sebagai seni sampai dengan administrasi
sebagai ilmu pengetahuan. Administrasi sebagai seni timbul bersama-sama dengan timbulnya
peradaban manusia, jelasnya sejak manusia berbudaya dengan mengembangkan ciptanya/akal
pikirannya, rasanya/seninya, karsanya/kehendaknya, dan adanya kerjasama diantara dua orang atau
lebih dalam rangka mencapai tujuan. Sedangkan administrasi sebagai ilmu pengetahuan merupakan
fenomena masyarakat modern yang relatif masih baru, yaitu baru berkembang pada awal abad ke 19.

Administrasi sebagai ilmu pengetahuan termasuk “applied science” karena kemanfaatannya hanya
ada apabila prinsipprinsip, dalil-dalil, rumus-rumus diterapkan untuk meningkatkan mutu berbagai
kehidupan bangsa dan negara.

1. Administrasi sebagai seni


Administrasi sebagai seni timbul bersamaan dengan peradaban manusia. Bukti-bukti sejarah
menunjukkan bahwa administrasi sebagi seni sudah dijalankan semenjak manusia berbudaya.
Perkembangan administrasi sebagai seni di bagi ke dalam tiga fase, yakni fase pra-sejarah, fase
sejarah dan fase modern.

Fase pra-sejarah berakhir pada tahun 1 Masehi. Pada fase ini berkembang beberapa peradaban
manusia, dimana masing-masing peradaban memberikan kontribusi bagi perkembangan
administrasi. Fase pra-sejarah terdiri dari peradaban Mesopotamia, Babilonia, Mesir,
Cina/Tiongkok, Romawi dan Yunani.
Fase sejarah terjadi pada tahun 1 Masehi – Tahun 1886. Pada fase sejarah ini di abad 15 timbul
aliran Gereja Katolik Roma, yang memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan
pemikiran administrasi, terutama dalam bidang organisasi. Pada awal abad 19 di Eropa muncul
tiga kelompok ahli pada saat yang bersamaan dengan pemikiran yang berbeda yang memberikan
kontribusi bagi perkembangan administrasi, yaitu kaum Kameralis, Merkantilis dan Fisiokrat.

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN


(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
5
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

Fase modern, yang dimulai dengan adanya revolusi industri. Revolusi industri membawa
perubahan yang sangat pesat terhadap perkembangan administrasi. Pada fase ini administrasi
mulai ber-dwi status, yakni administrasi sebagai seni, dan administrasi sebagai ilmu pengetahuan.
Fase modern ditandai dengan lahirnya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Henry
Fayol dan F.W Taylor. Pada fase ini pelaksanaan administrasi mulai menggunakan
metodemetode ilmiah.

2. Administrasi sebagai Ilmu Pengetahuan


Administrasi sebagai ilmu pengetahuan dapat dipelajari melalaui pendidikan dan latihan
administrasi. Administrasi sebagai ilmu pengetahuan merupakan salah satu disiplin ilmu yang
relatif baru, yang dimulai dari adanya gerakan manajemen ilmiah yang dipelopori oleh Henry
Fayol dan F.W Taylor. Kedua orang ahli ini melakukan penelitian yang hasilnya saling
melengkapi. Beliau dijuluki sebagai Bapak Administrasi / Manajemen. Dari hasil analisanya
Henry Fayol menggunakan pendekatan administratif manajemen, sedangkan F.W Taylor
mendasarkan analisanya pada operatif manajemen.

Dari penjelasan di atas administrasi dapat di katakan sebagai seni, yang memerlukan bakatbakat,
pengalaman, kemahiran dan kecakapan dalam melaksanakan pekerjaan. Administrasi sebagai ilmu
memerlukan metode-metode, pendekatan, teori, rumus dan dalil agar dapat digunakan dalam
melaksanakan suatu pekerjaan dan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Administrasi dapat dipelajari untuk menjadi ahli atau keahlian. Jika demikian, maka administrasi
merupakan profesi yang melekat pada administrator.

Perkembangan selanjutnya, administrasi tergolong sebagai ilmu karena telah memenuhi syarat-syarat
ilmu pengetahuan. Adapun syarat-syarat yang dimaksud adalah :

1. Menggunakan metode ilmiah


Metode ilmiah bisa disebut dengan metode penelitian atau teknik penelitian, sehingga dalam
kegiatanya harus diteliti dengan prosedur ilmiah dan rasional, empiris, srta sistematis. Rasional
memiliki arti masuk akal atau bisa dikatakan harus sesuai nalar manusia, ada praktis dan
praksisnya sehingga dapat diterima oleh semua orang. Empiris berarti dalam tahapan penelitianya
mampu dilihat oleh manusia , sehingga orang lian dapat melihat dan mengamati cara kerja
penelitianya dari tahap satu ke tahap lain. Sistematis artinya tahapanya harus berurutan dan
menggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.

2. Universal
Universal adalah bersifat umum atau menyeluruh. Dimana pun tempat terjadinya kegiatan
administrasi, maka kegiatan itu sama seperti yang dilakukan oleh individu lain, di tempat lain
pula. Ia tak terikat oleh ruang dan waktu. Selain itu, ada pembuktian atas kebenarannya.

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN


(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
6
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

Tujuannya adalah agar ia dapat diterima dimasyarakat umum. Apabila kebenarannya tidak teruji,
maka teori atau ilmu tersebut hanya dibenarkan oleh si pembuat saja, tidak diterima secara umum.

3. Mempunyai prinsip-prinsip tertentu


Fayol meletakkan sejumlah prinsip-prinsip umum.daripada Administrasi yang dipergunakan
sebagai suatu rangka salah satu daripada bab Bukunya. la membagi prinsip-prinsip itu menjadi
14 (empat bedas) bagian

4. Mempunyai objek
Salah satu unsur yang terpenting dalam ilmu pengetahuan atau pengetahuan ilmiah adalah obyek.
Obyek terbagi ke dalam dua bagian, yakni obyek formal dan material. Obyek material dari
administrasi adalah manusia itu sendiri (atau pelaku dari administrasi itu sendiri, sementara obyek
formal dari administrasi adalah perilaku atau tindakan-tindakan manusia dalam melakukan
administrasi.

5. Mempunyai system
Setiap ilmu dalam dirinya merupakan suatu sistem, artinya merupakan suatu kebulatan dan
keutuhan tersendiri dan terpisah dari ilmu lainnya, misalnya psikologi merupakan kebulatan
tersendiri yang terpisah dengan anthropologi. Begitu pula dengan administrasi. Administrasi
memiliki sistem tersendiri dan terpisah dengan ilmu lainnya, dimana administrasi membahas
tentang suatu kerja sama yang dilakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu
secara rasional dengan menggunakan prinsip efektivitas dan efesien.

6. Dapat dijadikan teori


Semua syarat-syarat tersebut telah dipenuhi oleh Administrasi, seperti sistematika dapat dilihat
dari segi unsur-unsurnya, obyek permasalahannya yaitu soal-soal kegiatan manusia dalam bekerja
sama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, hal ini dapat ditelaah secara obyektif dan
rasionil. Sedangkan mengenai metode penyelidikannya meliputi pengamatan, percobaan dan
analisis. Dan prinsip-prinsipnya ialah dari segi efesiensi.

Selanjutnya sebagai bukti administrasi dan manajemen sebagai ilmu pengetahuan ialah adanya
lembaga-lembaga pendidikan yang membina ilmu administrasi ini. Seperti AIA (Akademi Ilmu
Administrasi), STAN (Sekolah Tinggi Administrasi Negara), Jurusan Administrasi Niaga/Negara
dari perguruan tinggi baik yang berstatus negeri maupun swasta.

Disamping itu sebagai bukti pula beberapa sarjana yang berpendapat bahwa Administrasi sebagai
ilmu diantaranya dapat dikemukakan sebagai berikut :
PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN
(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
7
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

Luther Gullick, beliau mengatakan bahwa Administrasi berkenaan dengan terciptanya tujuan yang
telah ditentukan. Jadi ilmu Administrasi adalah system pengetahuan, dengan pengetahuan tersebut
manusia dapat mngerti hubungan-hubungan, meramalkan akibat-akibat dengan mempengaruhi hasil-
hasil pada suatu keadaan di mana orang-orang secara teratur bekerja sama untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu Administrasi, baik Administrasi negara, Administrasi swasta hal baik menjadi asasnya
ialah efisiensi. Tujuan pokok lmu Administrasi adalah terselenggaranya pekerjaan dengan
penggunaan tenaga manusia dan benda yang sedikit-dikitnya.

Siagian (1977) mengemukakan pula bahwa, ilmu pengetahuan didefenisikan sebagai suatu obyek
ilmiah yang memiliki sekelompok prinsip, dalil dan rumus melalui percobaan-percobaan yang
sistematis dilakukan berulang kali telah teruji kebenarannya, prinsip-prinsip, dalil-dalil dan rumus-
rumus mana dapat diajarkan dan dipelajari.

Administrasi adalah suatu obyek ilmiah, yang telah memiliki prinsip-prinsip, rumus-rumus, dalil-
dalil sehingga ia merupakan ilmu pengetahuan.

Akan tetapi harus diingat bahwa ilmu Administrasi yang tergolong kedalam ilmu-ilmu sosial
mempunyai karakterstik yang berbeda dengan karateristik ilmu-ilmu eksakta. Ilmu-ilmu eksakta
mempunyai karateristik utama, yaitu bahwa keseluruhan prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-
dalilnya berlaku universal dan dapat diterapkan melalui proses adopsi karena prinsip-prinsip, rumus-
rumus dan dalil-dalil tersebut tidak mengenal batas waktu dan tempat. Dimanapun, bilamanapun dan
oleh siapapun diterapkan pasti mendatangkan hasil yang sama. Misalnya, jumlah sudut suatu segi
tiga berjumlah 180 derajat.

Sebaliknya, ilmu-ilmu sosial memang juga mempunyai prinsip-prinsip, rumus-rumus dan dalil-dalil
yang bersifat universal. Akan tetapi didalam penerapannya harus di sesuaikan dengan kondisi,
tempat, waktu, dan manusia agar memberikan hasil yang diharapkan. Satu-satunya rumus yang
sungguh-sungguh berlaku bagi ilmu-ilmu sosial ialah : Dalam ilmu-ilmu sosial satu-satunya
kepastian adalah ketidakpastian. Memperhitungkan faktor keadaan, tempat, waktu, dan manusia dan
ilmu Administrasi disebut memperhitungkan faktor-faktor ekologis ( lingkungan ).

Dengan demikian jelas sekali bahwa Administrasi disamping sebagai seni, juga sebagai ilmu. Hal ini
diakui oleh Siagian di mana beliau mengemukakan sebagai berikut : “ Administrasi sekarang ini
dikenal sebagai Artistic Science karena didalam penerapannya seninya masih tetap memegang
peranan yang menentukan, sebaliknya seni Administrasi dikenal sebagai suatu Scientific Art, karena
seni itu sudah didasarkan atas sekelompok prinsip-prinsip yang telah teruji kebenarannya “.

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN


(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
8
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

Manajemen diplaktikan
berdasarrkan
ketramplan yang
diterapkam untuk
mencapai suatu hasil
Administrasi sebagai yang diinginkan ilmu harus memiliki
fungsi praktis, skill kerangka dasar
dalam mnerapkan keilmuan kokoh kuat.
pengetahuan untuk badan pengetahuan
melaksanakan suatu secara sistematis dan
kegiatan atau proses diciptakan melalui
kerjasama metode ilmiah

Ilmu
administrasi
dan manajemen
sebagai seni
dan ilmu

Gambar 1. Diagram pendukung

KESIMPULAN
Dari uraian diatas kita dapat menarik kesimpulan tentang Administrasi. Adapun pengertian dari
Administrasi menurut “Ilmu” adalah suatu ilmu yang mempelajari aktivitas manusia yang bersifat
kooperatif dan bagaimana cara-cara merealisasikannya yang terkumpul secaras sistemasi. Sedangkan
pengertian Administrasi sebagai “Seni” adalah merupakan proses kegiatan yang perlu dikembangkan
secara kontinu, agar administrasi sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan yang benar-benar dapat
memberi peranan yang diharapkan.

DAFTAR PUSTAKA
Suryani, Lili, (2017). Administrasi Sebagai Seni Dan Ilmu. Diambil dari:
https://docs.google.com/viewerng/viewer?url=https://caridokumen.com/downloadFile/5a46d29bb7
d7bc7b7a215178?preview%3D1%26t1569561866

Yasin, Sanjaya, (2016). Perkembangan Ilmu Administrasi Dan Manajemen. Diambil dari :
PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN
(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
9
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

http://www.sarjanaku.com/2010/01/makalah-perkembangan-ilmu-administrasi.html

Pakpahan, Hombar, (2016). Perkembangan Administrasi dan Manajemen. Diambil dari :


http://xcontohmakalah.blogspot.com/2013/10/perkembangan-administrasi-dan-manajemen.html

Marliani, Lina (2018). Definisi Administrasi Dalam Berbagai Sudut Pandang. Diambil dari :
https://jurnal.unigal.ac.id/index.php/dinamika/article/download/1743/1407

UCAPAN TERIMA KASIH


Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang memiliki
keistimewaan dan pemberian segala kenikmatan besar, baik nikmat iman, kesehatan dan kekuatan
didalam penyusunan makalah ini. Salawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada Sayyidina
Muhammad SAW. Pada kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

1. Bapak Suhartanto, S.Sos. M.A. selaku dosen pengampu mata kuliah dasar-dasar ilmu
Administrasi
2. Kepada orangtua yang senantiasa mendukung dan mendoakan kami, sehingga kami mampu
menempuh pendidikan yang layak
3. Kepada semua pihak yang membantu penyelesaian makalah ini
4. Teman-teman seperjuangan yang telah bekerjasama untuk menyelesaikan makalah ini
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Kami berharap semoga pengorbanan dan segala sesuatunya yang dengan tulus dan ikhlas telah
diberikan dan penulis dapatkan akan selalu mendapat limpahan rahmat dan hidayah-Nya, Amin.

PROFIL PENULIS
Bagas Nur Febrian merupakan mahasiswa pendidikan administrasi perkantoran angkatan 2019,
Bagas lahir pada tanggal 13 Februari 2001 di Klaten. Sebelumnya dia telah menempuh pendidikan
sekolah dasar di SD N 1 Randulanang pada tahun 2007 – 2013, setelah itu melanjutkan di SMP N 2
Jatinom pada tahun 2013 – 2016, di jenjang pendidikan selanjutnya dia memasuki SMA N 3 Klaten
pada tahun 2016 dan telah tamat sekolah pada tahun 2019.

Septi andini merupakan mahasiswa pendidikan administrasi perkantoran angkatan 2019, Septi lahir
pada tanggal 11 September 2001 di Yogyakarta. Sebelumnya dia telah menempuh pendidikan sekolah
dasar di SD N Gunung Mulyo pada tahun 2007 – 2013, setelah itu melanjutkan di SMP N 1 Gamping
PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN
(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)
Jurnal Efisiensi – Kajian Ilmu Administrasi
10
Edisi Februari 2019, Vol. 16 No. 2, ISSN 1412-1131, e-ISSN 2528-5750, Hal. 1-13

pada tahun 2013 – 2016, di jenjang pendidikan selanjutnya dia memasuki SMKN 1 Yogyakarta pada
tahun 2016 dan telah tamat sekolah pada tahun 2019.

Fika Yulianti merupakan mahasiswa pendidikan administrasi perkantoran angkatan 2019, Fika lahir
pada tanggal 29 Juli 2001 di Yogyakarta. Sebelumnya dia telah menempuh pendidikan sekolah dasar
di SD N Panembahan Yogyakarta pada tahun 2007 – 2013, setelah itu melanjutkan di SMP N 2
Yogyakarta pada tahun 2013 – 2016, di jenjang pendidikan selanjutnya dia memasuki SMKN 7
Yogyakarta pada tahun 2016 dan telah tamat sekolah pada tahun 2019.

Inas Azmi Auliannisa merupakan mahasiswa pendidikan administrasi perkantoran angkatan 2019,
Inas lahir pada tanggal 16 Agustus 2001 di Gunungkidul. Sebelumnya dia telah menempuh
pendidikan sekolah dasar di SD N Ponjong 1 pada tahun 2007 – 2013, setelah itu melanjutkan di
SMP N 1 Ponjong pada tahun 2013 – 2016, di jenjang pendidikan selanjutnya dia memasuki SMA N
2 Playen pada tahun 2016 dan telah tamat sekolah pada tahun 2019.

CATATAN:

 Artikel ditulis dalam 10-15 halaman sesuai template artikel jurnal ‘EFISIENSI – Kajian Ilmu
Administarsi”
 Artikel dikirimkan SECARA ONLINE menggunakan sistem OJS. Jika kesulitan bisa
menghubungi pengelola jurnal.
 Template ini berlaku sejak edisi tahun 2019 dan seterusnya

PERKEMBANGAN ILMU ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN SEBAGAI SENI DAN PENGETAHUAN


(Bagas Nur Febrian, Septi Andini, Fika Yulianti, Inas Azmi Auliannisa)

Anda mungkin juga menyukai