Anda di halaman 1dari 86

2017

PENGANTAR AKUNTANSI 1

Dosen :
Estuti Fitri Hartini, SE.,MM

M
STIE IPWIJA
PROGRAM MANAJEMEN
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 1
-
PERT. 1 &2

ARTI DAN TUJUAN AKUNTANSI

Pengertian Akuntansi
(Menurut Accounting Principle)
Akuntansi merupakan proses identifikasi, mengukur dan
mengkomunikasikan informasi ekonomi yang memungkinkan pemberitaan
tentang pertimbangan-pertimbangan dan keputusan-keputusan oleh para
pemakainya.

(Menurut Accounting Principle Board)


Akuntansi sebagai kegiatan jasa yang memiliki fungsi menyediakan
informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan berguna untuk
pengambilan keputusan ekonomis suatu perusahaan.

(Menurut A.I.C.P.A)
Akuntansi adalah seni pencatatan, mengelompokkan dan
mengikhtisarkan transaksi-transaksi keuangan dan peristiwa-peristiwa yang
paling tidak untuk sebagian bersifat financial dan dinyatakan dengan uang,
serta penafsiran terhadap hasilnya.

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 2


Pengidentifikasian dan Pengukuran Data
Keinginan membeli barang bukan merupakan transaksi karena baru rencana
dan belum dilaksanakan, data yang telah diidentifikasikan ini kemudian
diukur dengan menggunakan satuan uang. Jadi perlu identifikasi apakah suatu
kegiatan dapat diklasifikasikan dalam transaksi atau bukan.

Proses dan Pelaporan


Pencatatan transaksi diurutkan melalui kronologis terjadinya, kemudian
digolongkan dalam kelompok atau kategori yang berhubungan, kemudian
diringkaskan, contoh seluruh pengeluaran biaya gaji dikelompokkan ke dalam
satu pos penyajian.

Laporan Akuntansi
Laporan akuntansi (accounting reports) yang dihasilkan perusahaan banyak
ragamnya tergantung pada pihak yang akan menggunakan laporan tersebut.

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 3


(pajak dalam bentuk SPT, Laporan kepada badan pemerintah/BKPM dan
laporan khusus untuk perusahaan).

Analisa dan Interpretasi


Menganalisa hasil dari laporan akuntasi, dengan melihat laba dari 200 jt dan
akan meningkatkannya sebesar 50% misalnya.
Interpretasi laporan keuangan, dengan melihat besaran nilai-nilai dari laporan
tersebut, disimpulkan, dinilai kemudian diambilah suatu keputusan yang
terbaik bagi perusahaan, misal : perusahaan tahun lalu mendapat laba sebesar
8% dan tahun ini menurun 4% maka dapat diinterpretasikan bahwa
perusahaan mengalami pertumbuhan yang kurang baik.

Pihak-pihak yang memerlukan Data Akuntansi


1. Pihak Luar, Mereka yang tidak melibatkan diri secara langsung dalam
operasi, tetapi mempunyai kepentingan atas hasil-hasilnya, contoh :
kreditur/calon kreditur, Investor/calon Investor, kantor pajak dan Bank-
bank yang membiayai perusahaan.
2. Pihak dari dalam Perusahaan, mereka yang melibatkan diri secara
langsung kedalam operasi baik manajer dalam semua tingkatan dan para
karyawan yang bertanggungjawab atas perencanaan dan pengendalian
operasi.

Laporan Akuntansi dibuat untuk satuan pertanggungjawaban oleh


sebuah perusahaan baik perusahaan jasa, dagang, manufaktur.

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 4


 Perusahaan Jasa adalah : perusahaan yang menjual jasanya untuk
menghasilkan pendapatan (salon, penyalur tki, dokter, notaries,
akuntan, jasa angkutan).
 Perusahaan dagang adalah : perusahaan yang menjual barang dari
pemasok ( toko, grosir, pasar swalayan)
 Perusahaan Manufaktur (Pabrikan) adalah : Perusahaan yang mengolah
bahan mentah menjadi barang jadi dan siap untuk dijual (perakitan
mobil, pabrik susu, pabrik kertas).

Unsur-unsur Pokok dalam hubungan Posisi keuangan Perusahaan.


Dalam rangka melakukan kegiatan untuk memperoleh keuntungan
yang layak, perusahaan sebagai unit usaha tentu memerlukan berbagai bentuk
harta-benda seperti uang tunai, barang dagang, perabot kantor dll, yang
dinamakan Assets.
Berbagai harta tersebut diperoleh setelah mengumpulkan dana
keuangan dalam jumlah tertentu, maupun dari pihak lain dan mereka
memiliki hak atau tuntutan atas harta tersebut yang disebut Utang.
Dalam akuntansi besarnya Assets harus sama/ seimbang dengan jumlah
Liabilities dan Owner Equity.
Adapun Persamaan Akuntasi sbb :

HAR TA = U TAN G + MODAL

ASSETS = LIABILITIES + OWNERS EQUITY

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 5


disingkat :
A=L+O
L=A– O
O=A– L

Hubungan Transaksi dengan Persamaan Akuntansi


Tiga unsur pokok akuntansi akan berubah jika timbul kejadian-kejadian
yang disebut “transaksi keuangan” semua transaksi tersebut dapat
dinyatakan dalam bentuk persamaan Akuntansi, dengan demikian nampak
adanya hubungan antara transaksi dengan persamaan akuntansi.
Contoh pencatatan transaksi menggunakan teknik tabelaris :
(1) Tuan Edy menyisihkan sejumlah Rp.25.000.000,- uang tunai untuk
mendirikan perusahaan angkutan.
Jurnalnya :
Kas 25.000.000,-
Modal 25.000.000,-
Pengaruh transaksi diatas terhadap persamaan dasar Akuntansi adalah :
(a) Perusahaan memperoleh harta : kas sebesar Rp.25.000.000,- dan
(b) Terjadi modal pemilik sebesar Rp.25.000.000,-
HARTA = MODAL
Kas = Modal, Edy
25 jt = 25 jt
(2) Tuan Edy membeli gedung untuk perusahaan dengan pembayaran tunai
Rp.10.000.000,-

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 6


Transaksi hanya merubah susunan harta, yaitu dari kas berkurang
Rp.10.000.000,- : Harta gedung bertambah jumlah yang sama, yaitu
sebesar Rp.10.000.000,-
HARTA = MODAL
Kas + Gedung = Modal, Edy
25.000.000 = 25.000.000
- 10.000.000 + 10.000.000
15.000.000 + 10.000.000 = 25.000.000

(3) Tuan Edy membeli per kas dua buah truck dengan harga Rp.12.000.000,-
Transaksi juga hanya merubah susunan harta, yaitu kas berkurang
dengan Rp,12.000.000,- tetapi harta truck bertambah dengan jumlah tsb.
HARTA = MODAL
Kas + Gedung + truck = Modal, Edy
25.000.000 = 25.000.000
- 10.000.000 + 10.000.000
- 12.000.000 + 12.000.000
3.000.000 + 10.000.000 + 12.000.000 = 25.000.000

(4) Tuan Edy membeli dengan pembayaran 2 bulan, supplies angkutan dari
berbagai supplies seperti suku cadang, oli, bensin dll seharga
Rp.250.000,-
Transaksi tersebut diatas adalah transaksi pembelian secara kredit dan
menimbulkan utang kepada supplier sebanyak Rp.250.000,-

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 7


HARTA = UTANG + MODAL
Kas + Gedung + truck + supplies = Modal,Edy
25.000.000 = 25.000.000
- 10.000.000 + 10.000.000
- 12.000.000 + 12.000.000
+ 250.000 = 250.000
3.000.000 +10.000.000 + 12.000.000 + 250.000 =250.000+ 25.000.000

(5) Tujuan utama dalam pendirian perusahaan angkutan adalah untuk


meningkatkan investasi modal dengan cara menjual jasa angkutan
sebanyaknya. Dalam operasi penjualan jasa tersebut timbul berbagai
biaya spt gaji sopir, biaya pemeliharaan, biaya pajak, penyusutan truck
dll.
Selama bulan pertama diterima per kas pendapatan angkutan berjumlah
Rp.2.500.000,-.
Pendapatan ini mempengaruhi besarnya modal dengan jumlah tersebut.
HARTA = UTANG + MODAL
Kas + Gedung + truck + supplies = +Modal,Edy
25.000.000 = +25.000.000
- 10.000.000 + 10.000.000
- 12.000.000 + 12.000.000
+ 250.000 = 250.000
+2.500.000 = +2.500.000
5.500.000 +10.000.000 + 12.000.000 + 250.000 =250.000+ 27.500.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 8


(6) Biaya operasi yang dibayar selama bulan yang bersangkutan : gaji sopir
Rp.60.000,- gaji pembantu Rp.30.000,- biaya pajak Rp.150.000,- biaya
serba-serbi Rp.110.000,-
Biaya tersebut mempengaruhi pengurangan uang kas dan modal
HARTA = UTANG + MODAL
Kas + Gedung + truck + supplies = +Modal,Edy
25.000.000 = +25.000.000
- 10.000.000 + 10.000.000
- 12.000.000 + 12.000.000
+ 250.000 = 250.000
+2.500.000 = +2.500.000
- 350.000 = -60.000
= -30.000
= -150.000
= -110.000
5.150.000 +10.000.000 + 12.000.000 + 250.000 =250.000+ 27.150.000

(7) Pada akhir bulan Tuan Edy mengambil dari kas perusahaan untuk
keperluan pribadi Rp.600.000,-
Transaksi tersebut diatas akan berpengaruh pengurangan uang kas dan
penurunan modal. Saldo-saldo dalam persamaan dalam akuntansi.

HARTA = UTANG + MODAL


Kas + Gedung + truck + supplies = +Modal,Edy
25.000.000 = +25.000.000
- 10.000.000 + 10.000.000
- 12.000.000 + 12.000.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 9


+ 250.000 = 250.000
+2.500.000 = +2.500.000
- 350.000 = -60.000
= -30.000
= -150.000
= -110.000
-600.000 = -600.000
4.550.000 +10.000.000 + 12.000.000 + 250.000 =250.000+ 26.550.000

Posisi Keuangan Tuan Edy pada akhir bulan sbb (bentuk stafel):

Perusahaan OXIO Edy


Neraca
31 Januari 2000

Aktiva
1. Harta
1.1. Kas Rp. 4.550.000
1.4. Gedung Rp.10.000.000
1.6. Truck Rp.12.000.000
1.8. Supplies Rp. 250.000
Rp.26.800.000
Pasiva
2. Kewajiban
2.1. Utang Rp. 250.000
3. Modal
3.1. Modal Tuan Edy Rp.26.550.000
Rp.26.800.000
Penjelasan :
Harta yang dimiliki perusahaan sebesar Rp.26.800.000,- merupakan hak dari
kreditur Rp.250.000,- dan hak pemilik Rp.26.550.000,-

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 10


Perusahaan OXIO Edy
Rugi Laba
Bulan Januari 2000

4. Pendapatan Rp2.500.000
5. Biaya-biaya usaha :
5.1. gaji sopir Rp.60.000,-
5.2. gaji pembantu Rp.30.000,-
5.3. biaya pajak Rp.150.000,-
5.4. biaya serba-serbi Rp.110.000
Rp. 350.000
Rp.2.150.000,-

Perusahaan OXIO Edy


Laporan Perubahan Modal
Bulan Januari 2000

Modal Edy 1 Januari 2000 Rp.25.000.000


Laba bersih sebulan Rp.2.150.000
Pengambilan prive Rp. (600.000,-)
Penambahan modal Rp. 1.550.000
Modal Edy, 31 Januari 2000 Rp.26.550.000

Contoh soal, kerjakan :

PT. Anugerah sebuah perusahaan jasa pengetikan memiliki beberapa transaksi


pada bulan januari 2008 sbb :
2/1 disetor modal sebesar Rp.15.500.000,-
4/1 membayar sewa gedung Rp.400.000,-
5/1 membeli tunai alat-alat tik Rp.750.000,-
6/1 membeli secara kredit dengan perjanjian 2 x bayar dan dibayar
kemudian Rp.1.000.000,-
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 11
8/1 membayar biaya gaji karyawan lepas Rp.250.000,-
12/1 membayar sewa computer Rp.500.000,-
27/1 membayar cicilan hutang kertas Rp.500.000,-
28/1 mendapat pendapatan jasa pengetikan Rp.7.500.000,-

Dari data diatas diminta :


- Buat persamaan akuntansi
- Laporan R/L
- Neraca
- Laporan Perubahan Modal

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 12


PT. Anugerah
Neraca
31 Januari 2008

1. Aktiva 2. Pasiva
1.1 Kas 20.600.000 2.1 Hutang 500.000
1.2 Peralatan 750.000 3. Modal
1.3 Perlengkapan 1.000.000 3.1 Modal PT Anugerah 21.850.000
22.350.000 22.350.000

PT. Anugerah
R/L
31 Januari 2008

Pendapatan 7.500.000,-

Biaya :
- Sewa gedung 400.000
- Gaji 250.000
- Sewa computer 500.000
(1.150.000,-)
6.350.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 13


PT. Anugerah
Laporan Perubahan Modal
31 Januari 2008

Modal Awal 15.500.000,-


Laba 6.350.000,-
Prive -
Penambahan modal 6.350.000,-
Modal akhir periode Januari 2008 21.850.000,-

Contoh soal:
1. Tuan Edy menyisihkan sejumlah Rp.25.000.000,- uang tunai untuk
mendirikan perusahaan angkutan.
2. Tuan Edy membeli gedung untuk perusahaan dengan pembayaran tunai
Rp.10.000.000,- Gedung disusutkan selama 10 tahun, nilai residu
Rp.2.000.000,-
3. Tuan Edy membeli per kas dua buah truck dengan harga Rp.12.000.000,-
Kendaraan disusutkan selama 4 tahun, nilai residu Rp.4.000.000,-
4. Tuan Edy membeli dengan pembayaran 2 bulan, supplies angkutan dari
berbagai supplies seperti suku cadang, oli, bensin dll seharga
Rp.250.000,-
5. Selama bulan pertama diterima per kas pendapatan angkutan berjumlah
Rp.25.000.000,-.
6. Biaya operasi yang dibayar selama bulan yang bersangkutan : gaji sopir
Rp.60.000,- gaji pembantu Rp.30.000,- biaya pajak Rp.150.000,- biaya
serba-serbi Rp.110.000,-
7. Pada akhir bulan Tuan Edy mengambil dari kas perusahaan untuk
keperluan pribadi Rp.600.000,-
Buatlah laporan keuangan dengan menggunakan Buku Harian, Buku Besar,
Laba Rugi, Perubahan Modal, Neraca dan Neraca Saldo.

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 14


Gunakan Akun-akun berikut:
NERACA
1.1. Kas
1.2. Piutang
1.3. Persediaan
1.4. Perlengkapan
1.5. Peralatan
1.6. Akumulasi Penyusutan Peralatan
1.7. Kendaraan
1.8. Akumulasi Penyusustan Kendaraan
1.9. Gedung
1.10. Akumulasi Penyusutan Gedung
1.11. Tanah
1.12. Biaya dibayar dimuka
PASIVA
2.1. Hutang
2.2. Pendapatan diterima dimuka
3.1. Modal
3.2. Prive
RUGI LABA
4.1. Pendapatan
BEBAN
5.1. Beban Gaji
5.2. Beban Listrik

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 15


5.3. Beban Telepon
5.4. Beban Air/PAM
5.5. Beban Assuransi
5.6. Beban Iklan
5.7. Beban Sewa
5.8. Beban Perlengkapan
5.9. Beban Penyusutan
5.9.1. Beban Penyusutan Peralatan
5.9.2. Beban Penyusutan Kendaraan
5.9.3. Beban Penyusutan Gedung
5.10. Beban Serba/i
5.11. Beban Pajak
Jawab:

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 16


Buku Besar

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 17


Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 18
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 19
LAPORAN RUGI LABA
PT EDY
PERIODE 31 JANUARI XXX

PENDAPATAN Rp.25.000.000,-
Beban:
5.1. Beban Gaji Rp. 90.000,-
5.9.2. Beban Penyusutan Kendaraan Rp.167.000,-
5.9.3. Beban Penyusutan Gedung Rp. 67.000,-
5.10. Beban Serba/i Rp.110.000,-
5.11. Beban Pajak Rp.150.000,-
(Rp.584.000,-)
LABA Rp.24.416.000,-

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 20


LAPORAN PERUBAHAN MODAL
PT EDY
PERIODE 31 JANUARI XXX

Modal Awal Rp.25.000.000,-


Laba Bulan Berjalan Rp.24.416.000,- (+)
Rp.49.416.000,-
Prive (Rp. 600.000,-)
Modal Akhir Rp.48.816.000,-

LAPORAN NERACA
PT EDY
PERIODE 31 JANUARI XXX

AKTIVA PASIVA
1.1.Kas 27.050.000 2.1. Hutang 250.000
1.2.Piutang - 2.2. Pendapatan dt dm -
1.3.Persediaan -
1.4.Perlengkapan 250.000 3.1. Modal 48.816.000
1.5.Peralatan -
1.6.Akm.Penyst Perlt -
1.7.Kendaraan 12.000.000
1.8.Akm.Penyst Kedr ( 167.000)
11.833.000
1.9.Gedung 10.000.000
1.10.Akm.Penyst Gd ( 67.000)
9.933.000
1.11.Tanah -
1.12.Biaya Dibyr Dm -

Rp.49.066.000 Rp.49.066.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 21


NERACA SALDO
PT EDY
PER 31 JANUARI XXX
Kode
Nama Perkiraan Debet Kredit
Perkiraan
1.1 Kas 27.050.000
1.2 Piutang -
1.3 Persediaan -
1.4 Perlengkapan 250.000
1.5 Peralatan -
1.6 Akum.Penyust Peralatan
1.7 Kendaraan 11.833.000
1.8 Akum.Penyust Kendaraan
1.9 Gedung 9.933.000
1.10 Akum.Penyust Gedung
1.11 Tanah
1.12 Biaya dibayar dimuka
2.1 Hutang 250.000
2.2 Pendapatan diterima dimuka
3.1 Modal 48.816.000
3.2 Prive
4.1 Pendapatan
5.1 Beban gaji

Jumlah 49.066.000 49.066.000

PERT. 3

SIKLUS PENCATATAN

PERUSAHAAN JASA
TRANSAKSI, PENCATATAN DAN JURNAL

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 22


ANALISA DAN PENGKLASIFIKASIAN TRANSAKSI

Meskipun Transaksi dapat dianalisa dan dicatat dengan menggunakan

persamaan akuntansi dan dapat mempengaruhi ketiga unsur dasar akuntasi

(Harta, utang dan modal) namun hal tersebut tidak umum untuk digunakan

dan tidak praktis dalam memperoleh informasi yang diperlukan perusahaan

setiap saat.

Agar perubahan setiap pos dapat diketahui maka perlu adanya daftar

tersendiri untuk setiap pos harta, hutang dan modal, yang dinamakan

perkiraan. Rekening (account). Kumpulan dari perkiraan-perkiraan disebut

buku besar (ledger).

TAHAPAN PENCATATAN :

1. Pembuatan atau penerimaan bukti transaksi;

2. Pencatatan ke dalam jurnal (buku harian);

3. Pemindah-Bukuan (posting) ke buku besar.

1. BUKTI TRANSAKSI
Fungsi bukti transaksi adalah

- Untuk memastikan keabsahan transaksi yang dicatat

- Sebagai rujukan apabila terjadi masalah dikemudian hari.

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 23


Bukti transaksi dapat dibuat oleh perusahaan sendiri atau diperoleh dari

pihak luar (bukti intern dan bukti ektern).

Bukti Pengeluaran uang

Pengeluaran uang oleh perusahaan dibuktikan dengan kuitansi yang

ditandatangani oleh penerima.

No.001 KUITANSI

Sudah terima dari : PT OXIO Edy


A Hong
Company Banyaknya uang : Dua ratus lima puluh ribu rupiah
Jl. Marga No.9
Jakarta Untuk pembayaran : hutang suku cadang,oli, bensin

Jakarta, 2 Februari 2000


Jumlah Rp.250.000,- materai

( A. hong )

jika pengeluaran uang dilakukan dengan check, maka struk yang

tertinggal dalam buku check dapat dijadikan bukti transaksi.

No.CJB89876 Jakarta, 2 Februari 2000


No.CBJ89876 BANK PERMATA
Jakarta Adhi Graha
Tgl.2 Februari 2000

Kepada : A.hong Atas penyerahan cek ini bayarlah


Kepada : A. Hong atau pembawa
Rp.250.000,-

Sejumlah rupiah : Dua ratus lima puluh ribu rupiah


Catatan : pelunasan
hutang suku cadang,
oli, bensin PT OXIO EDY
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 24
Paraf penerima cek ( Edy Subrata )
Rp.250.000,-

Bukti Penerimaan uang

No.001

KUITANSI

PT OXIO EDY
Jl. Mangga Besar Sudah terima dari : Budi
No.12 Banyaknya Uang : Lima ratus ribu rupiah
Jakarta
Untuk pembayaran : sewa angkutan ke sukabumi

Jakarta, 4 Februari 2000


Jumlah Rp500.000,-

( Edy Subrata )

Uang yang diterima harus ditandatangani oleh yang berhak menerima

yang sudah ditugaskan oleh lembaga/perusahaan. Kuitansi yang

dikeluarkan sebaiknya diberi nomor urut untuk mempermudah

pengarsipan.

Bukti Jurnal (Journal Voucher)


Kuitansi atau strook check dapat digunakan sebagai dasar untuk

pencatatan akuntansi. Namun adakalanya suatu perusahaan menyediakan

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 25


bukti khusus yang digunakan untuk itu. Bukti semacam ini hanya khusus

digunakan sebagai bukti pencatatan akuntansi dan biasanya disebut bukti

jurnal. Suatu pengeluaran uang dibuatkan bukti jurnal, kuitansi yang

diterima dapat dilampirkan.

Bukti jurnal yang dibuat untuk pembayaran hutang suku cadang, oli,

bensin tanggal 2 februari 2000.

Bukti Jurnal No.002


Tanggal Nama Perkiraan Kode Debit Kredit
Perkiraan
02/02/0 Hutang 2.1 250.000 -
0
Kas 1.1 - 250.000

Penjelasan :
Pembayaran hutang suku cadang, oli, bensin kepada A Hong

Dibuat oleh : Diah Disetujui oleh : Rudi

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 26


Penjelasan : Tanggal bukti jurnal harus sama dengan isi kuitansi. Bukti

jurnal memperlihatkan nama-nama perkiraan yang didebit dan kredit

berikut nomor perkiraan serta jumlahnya, didalamnya juga tercantum

nama dan tanda tangan yang membuat dan menyetujui bukti jurnal,

dengan demikian bukti jurnal dapat menunjukkan siapa yang

bertanggungjawab atas kebenaran pencatatan transaksi apabila

dikemudian hari terjadi masalah.

Bukti Transaksi Lain


Perusahaan juga akan melakukan transaksi-transaksi lain seperti

pembelian dan penjualan secara kredit dapat dibuatkan bukti faktur,

penyerahan dan penerimaan barang dapat berupa bukti pengiriman dan

penerimaan barang. Namun hal ini tidak dibahas saat ini.

2. JURNAL UMUM dan BUKU HARIAN


Jurnal umum dapat dinyatakan dalam perkiraan debit dan kredit, jumlah

di debit harus sama dengan yang di kredit. Cara pencatatan tersebut

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 27


merupakan dasar pengenalan sistem akuntansi berganda (double entry

accounting). Sedangkan ayat jurnal yang terdiri dari dua atau lebih

perkiraan yang didebit atau dikredit dinamakan ayat jurnal gabungan

(compound journal entry).

Ayat jurnal dapat dicatat secara sederhana seperti tersebut dibawah ini :

Kas (D) 200.000


Pembelian alat-alat (K) 200.000

Namun pada umumnya terdapat formulir khusus guna pencatatan

tersebut yang dinamakan buku harian atau jurnal (journal). Dalam buku

harian setiap bukti transaksi dicatat secara kronologis dan proses

pencatatan transaksi ke dalam jurnal disebut penjurnalan (journalizing).

Bentuk dan jenis Jurnal bermacam-macam. Bentuk yang standar jurnal 2

kolom dan sering disebut dengan jurnal umum (general ledger).

Contoh :
(A) Hal: 1
Tanggal Nomor Keterangan Ref (H) Debit Kredit
bukti
(B) 2000
(C) Jan 2 (D) 001 (I) Kas (E) (E) 4.000.000
Modal Tuan Edy (F) 4.000.000 (F)
Setoran Modal Awal (G)

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 28


Ket :
(A) Setiap halaman jurnal diberi nomor urut untuk referensi
(B) Tahun dicantumkan pada baris paling atas dari kolom tanggal disetiap
halaman jornal, kecuali apabila dalam halaman tersebut tahunnya
berubah.
(C) Bulan dicantumkan satu kali saja, kecuali halaman tersebut bulannya
berubah
(D) Tanggal dicantumkan satu kali saja sesuai tanggal transaksi.
(E) Nama Perkiraan dan pengisian pada kolom debit.
(F) Nama Perkiraan dan pengisian pada kolom kredit.
(G) Dapat dibuat penjelasan singkat, dapat pula tidak dicantumkan.
(H) Kolom referensi untuk mencatat no. kode perkiraan yang bersangkutan
dibuku besar dan diisi pada waktu pemindahbukuan (posting) kebuku
besar.
(I) Nomor bukti transaksi (buktri jurnal) dicantumkan pada kolom nomor
bukti

Contoh Jurnal Umum sebuah perusahaan jasa Angkutan dalam kota.


Perkiraan Neraca
AKTIVA Pasiva
1. Harta 2. Kewajiban
1.1. Kas 2.1. Hutang dagang
1.2. Perlengkapan 2.2. Hutang Bank
1.4. Peralatan. 2.3. Hutang Gaji
1.5. Truck 2.4. Hutang Bunga
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 29
1.7. Akumulasi Penyusutan 3. Modal
Modal Tuan Edy
Prive Tuan Edy
Perkiraan Rugi Laba
4. Pendapatan
4.1. Pendapatan Jasa Angkutan
5. Biaya
Biaya Gaji
Biaya Perlengkapan
Biaya Sewa
Biaya Penyusutan
Biaya Bunga
Biaya Serba-serbi
6. Ikhtisar Rugi Laba

TRANSAKSI :

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 30


2 Januari 2000 Tuan Edy, mendirikan perusahaan angkutan yang diberi nama
”OXIO Edy” dan ia menyetorkan modal sebesar
Rp.2.500.000 ke bank atas nama usahanya.
4 Januari 2000 membayar sewa kantor Rp.200.000
5 Januari 2000 membeli tunai peralatan kantor dengan harga Rp.900.000
6 Januari 2000 dibeli supplies oli dan suku cadang dan perlengkapan lainnya
secara kredit seharga Rp.200.000
8 Januari 2000 Dibayar biaya pemasangan iklan kompas Rp.100.000
17 Januari 2000 membayar karyawan kontrak sebesar Rp.90.000
18 januari 2000 Perusahaan mendapat hasil usaha sebesar Rp.800.000
20 Januari 2000 Tuan Edy meminjam uang dari bank sebesar Rp.3.000.000
27 Januari 2000 Perusahaan mendapat hasil usaha sebesar Rp.1.400.000
30 Januari 2000 Membayar gaji direksi sebesar Rp.500.000
30 Januari 2000 Tuan Edy mengambil uang untuk pribadi sebesar Rp.200.000
Dari transaksi diatas dapat kita lihat jurnal umum perusahaan tersebut sebagai

berikut :
Hal : 1

Tanggal Nomor Keterangan Ref Debit Kredit


bukti
2000
Jan 2 001 Kas 1.1 2.500.000
Modal Tuan Edy 3.1 2.500.000

4 002 Sewa kantor 5.3 200.000


Kas 1.1 200.000

5 003 Peralatan Kantor 1.4 900.000


Kas 1.1 900.000

6 004 Perlengkapan 1.2 200.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 31


Hutang 2.1 200.000

8 005 Iklan 5.6 100.000


Kas 1.1 100.000

17 006 Gaji Karyawan Kontrak 5.1 90.000


Kas 1.1 90.000
Hal : 2
18 007 Kas 1.1 800.000
Pendapatan 4.1 800.000
Tanggal Nomor Keterangan Ref Debit Kredit
bukti
2000
20 008 Kas 1.1 3.000.000
Hutang Bank 2.2 3.000.000

27 009 Kas 1.1 1.400.000


Pendapatan 4.1 1.400.000

30 010 Gaji Direksi 5.1 500.000


Kas 1.1 500.000

30 011 Prive Tuan Edy 3.2 200.000


Kas 1.1 200.000

PERT. 4

SIKLUS PENGELOMPOKKAN
/ PENGGOLONGAN

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 32


PERKIRAAN BUKU BESAR
DAN NERACA SALDO

PERKIRAAN
Transaksi yang mengalami perubahan penambahan maupun pengurangan
yang mempengaruhi Aktiva, Kewajiban, modal, pendapatan dan biaya perlu
adanya formulir/kartu khusus yang digunakan untuk mencatat dan
menggolong-golongkan transaksi sejenis yang disebut perkiraan (Account).
Contoh perkiraan dapat dilihat pada halaman 23.

Menurut fungsinya perkiraan sebagai daftar yang mencatat perubahan pos-


pos neraca, maka setiap perkiraan mempunyai 3 (tiga) bagian :
a. Judul perkiraan,
Yang menyebutkan nama pos yang akan dicatat perubahannya
b. Ruang untuk mencatat penambahan pos neraca yang bersangkutan,
dinyatakan dalam jumlah uang.
c. Ruang untuk mencatat pengurangan pos neraca yang bersangkutan,
dinyatakan dalam jumlah uang.

Contoh : perkiraan empat kolom


Perkiraan : ………….. No.Perkiraan : …………….
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 33
Jan Saldo awal - - - - -
1

Contoh : perkiraan dua kolom


Perkiraan : Kas No.Perkiraan : 1.1

Debit Keterangan Kredit


Tanggal Keterangan Ref Tanggal Ref

2000 2000

Jan Saldo awal 1 Jan 4 Sewa Kantor 1 200.000


1 Setoran Modal 1 2.500.000

BUKU BESAR
Buku besar merupakan kumpulan dari perkiraan-perkiraan yang saling
berhubungan dan merupakan satu kesatuan tersendiri. Banyaknya perkiraan
yang digunakan oleh suatu perusahaan dipengaruhi oleh sifat kegiatan
perusahaan, volume kegiatan dan informasi yang diperlukan.
Buku besar lazimnya diberi nomor kode perkiraan, sedangkan daftar
perkiraan suatu perusahaan lengkap dengan nomor kode disebut bagan
perkiraan (chart of accounts) contoh hal.23.

Perkiraan : Kas No.Perkiraan : 1.1


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 2 Setoran Modal JU 1 2.500.000 2.500.000
4 Pembayaran sewa kantor JU 1 200.000 2.300.000
5 Pembelian alat kantor JU 1 900.000 1.400.000
8 Pembayaran Iklan JU 1 100.000 1.300.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 34


17 Gaji Karyawan JU 1 90.000 1 210.000
18 Terima hasil usaha JU 1 800.000 2.010.000
20 Pinnjaman Bank JU 2 3.000.000 5.010.000
27 Terima hasil usaha JU 2 1.400.000 6.410.000
30 Gaji direksi JU 2 500.000 5.910.000
30 Prive tuan edy JU 2 200.000 5.710.000

Perkiraan : Perlengkapan No.Perkiraan : 1.2


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 6 Pembelian JU 1 200.000 200.000

Perkiraan : Peralatan No.Perkiraan : 1.4


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 5 Pembelian peralatan kantor JU 1 900.000 900.000

Perkiraan : Hutang dagang No.Perkiraan : 2.1


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 6 Pembelian perlengkapan JU 1 200.000 200.000

Perkiraan : Hutang Bank No.Perkiraan : 2.2


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 20 Pinjaman Ke Bank JU 2 3.000.000 3.000.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 35


Perkiraan : Modal No.Perkiraan : 3.1
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 2 Setoran modal JU 1 2.500.000 2.500.000

Perkiraan : Prive No.Perkiraan : 3.2


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 30 Prive tuan edy JU 2 200.000 200.000

Perkiraan : Pendapatan No.Perkiraan : 4.1


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 18 Terima hasil usaha JU 1 800.000 800.000
27 Terima hasil usaha JU 2 1.400.000 2.200.000

Perkiraan : Biaya Gaji No.Perkiraan : 5.1


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 17 Gaji karyawan kontrak JU 1 90.000 90.000
30 Gaji direksi JU 2 500.000 590.000

Perkiraan : Biaya Sewa No.Perkiraan : 5.3


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 4 Sewa kantor JU 1 200.000 200.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 36


Perkiraan : Biaya serba-serbi No.Perkiraan : 5.6
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 8 Biaya iklan JU 1 100.000 100.000

Dari waktu kewaktu kesamaan antara debit dan kredit dalam buku besar harus
selalu diperiksa pada setiap akhir periode untuk selanjutnya membuat neraca
saldo (trial balance).

NERACA SALDO (trial balance)


Neraca saldo memuat daftar saldo perkiraan-perkiraan yang ada dalam buku
besar perusahaan pada periode tertentu.
Jumlah yang tercantum didalam neraca saldo dapat langsung disajikan dalam
laporan neraca, rugi laba dan perubahan modal.

OXIO Edy
NERACA SALDO
Per 31 Januari 2000

No.Perkiraan Nama Perkiraan Debit Kredit


1.1 Kas 5.710.000
1.2 Perlengkapan 200.000
1.4 Peralatan 900.000
2.1 Hutang Dagang 200.000
2.2 Hutang Bank 3.000.000
3.1 Modal 2.500.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 37


3.2 Prive 200.000
4.1 Pendapatan 2.200.000
5.1 Biaya Gaji 590.000
5.2 Biaya Sewa 200.000
5.6 Biaya Serba-serbi 100.000
7.900.000 7.900.000

PERT. 5

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 38


SIKLUS PENGIKHTISARAN

JURNAL PENYESUAIAN
DAN LEMBAR KERJA

Tujuan Pengajaran :
1. Membuat jurnal penyesuaian
2. Mengisi Neraca Lajur
3. Membuat Laporan Keuangan
4. Membuat jurnal penutup
5. Membuat Neraca Saldo Penutup

Jurnal Penyesuaian adalah jurnal koreksi terhadap perkiraan-perkiraan yang


belum mencerminkan keadaan sebenarnya.

Untuk mempermudah keberlanjutan data kita memakai neraca saldo pada hal.33,
dan kita anggap bahwa saldo yang ada pada neraca tersebut ada beberapa
perkiraan yang tidak mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Salah satu
penyebabnya adalah belum dibuatnya dokumen pada akhir periode, sehingga
transaksi belum dicatat, maka dibuat ayat jurnal penyesuaian (adjusting journal
entries) untuk mengkoreksi sehingga mencerminkan keadaan sebenarnya
terhadap aktiva, kewajiban, biaya, pendapatan dan modal.
OXIO EDY
NERACA LAJUR
BULAN JANUARI 2000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 39


Nama Nama Perkiraan Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Disesuaikan Perhitungan Rugi Laba Neraca
Perkiraan

Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit

1.1 Kas 5,710,0


00 5,710,000 5,710,000
1.2 Perlengkapan 200,0
00 200,000 200,000
1.4 Peralatan 900,0
00 900,000 900,000
2.1 Hutang Dagang
200,000 200,000 200,000
2.2 Hutang Bank
3,000,000 3,000,000 3,000,000
3.1 Modal
2,500,000 2,500,000 2,500,000
3.2 Prive 200,0
00 200,000 200,000
4.1 Pendapatan
2,200,000 2,200,000 2,200,000
5.1 Biaya Gaji 590,0
00 590,000 590,000
5.2 Biaya Sewa 200,0
00 200,000 200,000
5.6 Biaya Serba-serbi 100,0
00 100,000 100,000
7,900,0 - - 7,900,000
00 7,900,000 7,900,000 890,000 2,200,000 7,010,000 5,700,000

6.1 Laba 1,310,000 1,310,000

2,200,000 2,200,000 7,010,000 7,010,000

Contoh :
1. Perlengkapan yang dibeli selama sebulan telah terpakai sebesar
Rp.150.000
2. Peralatan yang dipakai perlu disusutkan per bulan Rp.75.000
3. Gaji karyawan kontrak yang dibayar dua minggu sekali dan belum
dibayarkan, pembayaran akan dilakukan tanggal 2 Februari 2000

Ayat jurnal penyesuaian yang harus dibuat untuk mencatat biaya tersebut
diatas adalah :

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 40


1. Penyesuaian penggunaan perlengkapan Rp.150.000

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2000
Des 31 Biaya Perlengkapan 5.5 150.000
Perlengkapan 1.2 150.000

2. Penyesuaian Penyusutan Peralatan Rp.75.000

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2000
Des 31 Biaya Penyusutan 5.4 75.000
Akumulasi Penyusutan 1.7 75.000

3. Penyesuaian Gaji Karyawan Kontrak Rp.90.000

Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit


2000
Des 31 Biaya Gaji 5.1 90.000
Hutang Gaji 2.3 90.000

OXIO EDY
NERACA LAJUR
BULAN JANUARI 2000

Nama Nama Perkiraan Neraca Saldo Jurnal Penyesuaian Neraca Saldo Perhitungan Rugi Laba Neraca
Perkiraan Disesuaikan

Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit Debit Kredit
1.1 Kas 5,7
10,000 5,710,000 5,710,000
1.2 Perlengkapan 2
00,000 150,000 50,000 50,000
1.4 Peralatan 9
00,000 900,000 900,000
2.1 Hutang Dagang
200,000 200,000 200,000
2.2 Hutang Bank

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 41


3,000,000 3,000,000 3,000,000
3.1 Modal
2,500,000 2,500,000 2,500,000
3.2 Prive 2
00,000 200,000 200,000
4.1 Pendapatan
2,200,000 2,200,000 2,200,000
5.1 Biaya Gaji 5
90,000 90,000 680,000 680,000
5.2 Biaya Sewa 2
00,000 200,000 200,000
5.6 Biaya Serba-serbi 1
00,000 100,000 100,000
7,9
00,000 7,900,000

5.5 Biaya Perlengkapan


150,000 150,000 150,000
5.4 Biaya Penyusutan
75,000 75,000 75,000
1.7 Akumulasi
Penyusutan 75,000 75,000 75,000
2.3 Hutang Gaji
90,000 90,000 90,000

6.1 Laba bersih 995,000 995,000

315,000 315,000 8,065,000 8,065,000 2,200,000 2,200,000 6,860,000 6,860,000

OXIO Edy
Laporan Rugi Laba
31 Januari 2000
Pendapatan Rp.2.200.000
Biaya Usaha :
- Biaya gaji Rp.680.000
- Biaya sewa Rp.200.000
- Biaya serba-serbi Rp.100.000
- Biaya Perlengkapan Rp.150.000
- Biaya Penyusutan Rp. 75.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 42


Rp.1.205.000
Laba bersih Rp. 995.000

OXIO Edy
NERACA
31 Januari 2000
AKTIVA KEWAJIBAN
Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
1.1. Kas Rp.5.710.000 Hutang Dagang Rp.200.000
1.2. Perlengkapan Rp. 50.000 Hutang Gaji Rp. 90.000
Jumlah Aktiva lancar Rp.5.760.000 Jumlah Kewajiban Lancar Rp.290.000

Aktiva Tetap Kewajiban jk Panjang


1.4. Peralatan Rp. 900.000 Hutang Bank Rp.3.000.000
1.7. Akumulasi Penyusutan Rp. (75.000)
Nilai buku Rp. 825.000 Jumlah Kewajiban Rp.3.290.000

Modal
Modal Tn Edy Rp.3.295.000

Jumlah Aktiva Rp.6.585.000 Jumlah Kewajiban & Modal Rp.6.585.000

OXIO Edy
Laporan Perubahan Modal
31 Januari 2000

Modal Tuan Edy, 1 Januari 2000 Rp.2.500.000


Laba bersih Rp. 995.000
Pengambilan prive Rp.(200.000)

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 43


Rp. 795.000 +
Modal tuan Edy per 31 Januari 2000 Rp.3.295.000

PERT. 6

SIKLUS PENGIKHTISARAN

4. Membuat jurnal penutup


5. Membuat Neraca Saldo Penutup

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 44


JURNAL PENUTUP
Perkiraan pendapatan, biaya dan prive adalah perkiraan sementara yang
digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengikhtisarkan perubahan-
perubahan yang terjadi pada perkiraan modal selama satu periode akuntansi.

Pada akhir periode efek akhir dari perkiraan-perkiraan tersebut harus


dipindahkan ke perkiraan tetap, agar perkiraan dapat digunakan untuk
mengumpulkan data periode berikutnya.

Untuk melakukan hal tersebut perlu adanya jurnal penutup (closing entries)
yaitu ayat jurnal untuk me-nol-kan saldo perkiraan-perkiraan sementara.

Dalam membuat ayat jurnal penutup digunakan perkiraan tambahan yang


disebut Ikhtisar Rugi Laba (Income Summary), yaitu perkiraan yang
digunakan untuk mengikhtisarkan perkiraan pendapatan dan biaya.
Dalam melakukan jurnal penutup ada 4 tahap :
1. Semua perkiraan pendapatan dipindahkan ke debit sesuai urutannya
saldonya, perkiraan ikhtisar rugi laba dikredit total dari keseluruhan saldo
pendapatan
2. Semua perkiraan biaya dikredit sesuai urutannya saldonya, ikhtisar rugi
laba didebit total dari keseluruhan saldo biaya

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 45


Selisih antara kredit dan debit pada ikhtisar rugi laba tersebut diatas
dipindahkan ke perkiraan modal. (jika laba, ditunjukkan oleh sisi kredit
perkiraan ikhtisar rugi laba lebih besar dibandingkan sisi debit).
3. Perkiraan prive di kredit sebesar saldo akhirnya dan perkiraan modal di
debit dengan jumlah yang sama

Posisi perkiraan setelah jurnal penutup menjadi :


1. Perkiraan aktiva bersaldo debit
2. Perkiraan kewajiban bersaldo kredit
3. Perkiraan modal bersaldo kredit
4. Perkiraan prive bersaldo nol
5. Perkiraan pendapatan bersaldo nol
6. perkiraan biaya bersaldo nol

Dengan menggunakan contoh sebelumnya :


Tahap 1 : Menutup semua perkiraan pendapatan
Hal.4
Tanggal No
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan, 31 016 Terima hasil usaha 4.1 800.000
Terima hasil usaha 4.1 1.400.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 46


Ikhtisar rugi laba 6.1 2.200.000

Tahap 2 : Menutup semua perkiraan Biaya


Hal.4
Tanggal No
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

2000
Jan, 31 017 Ikhtisar Rugi Laba 6.1 1.205.000
Biaya Gaji 5.1 680.000
Biaya Sewa 5.2 200.000
Biaya Penyusutan 5.4 75.000
Biaya perlengkapan 5.5 150.000
Biaya Serba-serbi 5.6 100.000

Tahap 3 : Menutup perkiraan Ikhtisar Rugi Laba


Hal.4
Tanggal No
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit

2000
Jan, 31 018 Modal tn edy 3.1 995.000
Ikhtisar Rugi Laba 6.1 995.000
Tahap 4 : Menutup perkiraan Prive
Hal.4
Tanggal No
Bukti Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan, 31 019 Modal Tn Edy 3.1 200.000
Prive Tn Edy 3.2 200.000

Buku besar setelah penyesuaian dan penutupan :

Perkiraan : Kas No.Perkiraan : 1.1


Saldo

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 47


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit
2000
Jan 2 Setoran Modal JU 1 2.500.000 2.500.000
4 Pembayaran sewa kantor JU 1 200.000 2.300.000
5 Pembelian alat kantor JU 1 900.000 1.400.000
8 Pembayaran Iklan JU 1 100.000 1.300.000
17 Gaji Karyawan JU 1 90.000 1 210.000
18 Terima hasil usaha JU 1 800.000 2.010.000
20 Pinjaman Bank JU 2 3.000.000 5.010.000
27 Terima hasil usaha JU 2 1.400.000 6.410.000
30 Gaji direksi JU 2 500.000 5.910.000
30 Prive tuan edy JU 2 200.000 5.710.000

Perkiraan : Perlengkapan No.Perkiraan : 1.2


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 6 Pembelian Perlengkapan JU 1 200.000 200.000
31 Jurnal penyesuaian JU 150.000 50.000
3

Perkiraan : Peralatan No.Perkiraan : 1.4


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 5 Pembelian peralatan kantor JU 1 900.000 900.000

Perkiraan : Akumulasi Penyusutan No.Perkiraan : 1.7


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 31 Penyesuaian JU 75.000 75.000
3

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 48


Perkiraan : Hutang dagang No.Perkiraan : 2.1
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 6 Pembelian perlengkapan JU 1 200.000 200.000

Perkiraan : Hutang Bank No.Perkiraan : 2.2


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 20 Pinjaman Ke Bank JU 2 3.000.000 3.000.000

Perkiraan : Hutang Gaji No.Perkiraan : 2.3


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 31 Penyesuaian JU 90.000 90.000
3

Perkiraan : Modal No.Perkiraan : 3.1


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 2 Setoran modal JU 1 2.500.000 2.500.000
31 Penutupan Laba bersih JU 995.000 3.495.000
4
Penutupan Prive JU 200.000 3.295.000
4

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 49


Perkiraan : Prive No.Perkiraan : 3.2
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 30 Prive tuan edy JU 2 200.000 200.000
31 Penutupan JU 4 200.000 -
Perkiraan : Pendapatan No.Perkiraan : 4.1
Saldo
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit
2000
Jan 18 Terima hasil usaha JU 1 --- 800.000 --- 800.000
27 Terima hasil usaha JU 2 --- 1.400.000 --- 2.200.000
31 Penutupan JU 4 2.200.000 --- --- ---
Perkiraan : Biaya Gaji No.Perkiraan : 5.1
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 17 Gaji karyawan kontrak JU 1 90.000 --- 90.000
30 Gaji direksi JU 2 500.000 --- 590.000
31 penyesuaian JU 3 90.000 --- 680.000
Penutupan JU 4 --- 680.000 ---

Perkiraan : Biaya Sewa No.Perkiraan : 5.3


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 4 Sewa kantor JU 1 200.000 --- 200.000
31 Penutupan JU 4 --- 200.000 ---

Perkiraan : Biaya Penyusutan No.Perkiraan : 5.4


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 31 Penyesuaian JU 3 75.000 75.000
Penutupan JU 4 --- 75.000 ---
Perkiraan : Biaya Perlengkapan No.Perkiraan : 5.5
Saldo

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 50


Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit Debit Kredit
2000
Jan 31 Penyesuaian JU 3 150.000 150.000
Penutupan JU 4 --- 150.000 ---
Perkiraan : Biaya serba-serbi No.Perkiraan : 5.6
Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 8 Biaya iklan JU 1 100.000 --- 100.000
31 Penutupan JU 4 --- 100.000 ---

Perkiraan : Ikhtisar Rugi Laba No.Perkiraan : 6.1


Saldo
Debit Kredit
Tanggal Keterangan Ref Debit Kredit
2000
Jan 31 Penutupan Pendapatan JU 4 --- 2.200.000 --- 2.200.000
Penutupan biaya JU 4 1.205.000 ---- --- 995.000
Penutupan Laba bersih JU 4 995.000 --- --- ---

Neraca Saldo Penutup


Selanjutnya dibuat neraca saldo penutup (post closing trial balance)
setelah pembuatan jurnal penutup.
Tujuannya : memastikan bahwa buku besar telah seimbang
sebelum mulai pencatatan data akuntansi periode
berikutnya.
OXIO Edy
NERACA SALDO PENUTUP
Per 31 Januari 2000

No.Perkiraan Nama Perkiraan Debit Kredit

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 51


1.1 Kas 5.710.000
1.2 Perlengkapan 50.000
1.4 Peralatan 900.000
1.7 Akumulasi penyusutan 75.000
2.1 Hutang Dagang 200.000
2.2 Hutang Bank 3.000.000
2.3 Hutang Gaji 90.000
3.1 Modal Tn Edy 3.295.000
6.660.000 6.660.000

PERT. 7

LATIHAN 1 :

A. Jawablah dengan singkat dan jelas


1. Sebutkan Persamaan Akuntansi & Jelaskan
2. Apa definisi Akuntansi & siapa saja pemakai Informasi Akuntansi

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 52


B. Sebuah konsultan dibidang Pendidikan ”Negriku Consultan” memiliki informasi transaksi
selama Tahun 2009 adalah sebagai berikut :
4 Nop : Pemilik menyerahkan uang tunai sebesar Rp.40.000,-
5 Nop : Membeli peralatan kantor secara tunai sebesar Rp.15.000,-
6 Nop : Membeli kertas dan perlengkapan lainnya sebesar Rp.3.500, pembayaran
dilakukan pada Bulan Desember 2009
7 Nop : Menerima pendapatan Jasa Konsultan Rp.3.100,-
9 Nop : Menerima tagihan dari biro Iklan atas penayangan iklan sebesar Rp.1.500,- dan
iklan tersebut akan dibayar bulan depan
10 Nop : Pendapatan jasa sejumlah Rp.7.000,- diterima tunai sebesar Rp.3.000,- sisa
akan dibayar bulan depan
14 Nop : Perusahaan membayar secara tunai berbagai macam biaya : biaya telepon
Rp.1.500,- ; gaji pegawai Rp.2.100,- ; biaya listrik Rp.600,-
11 Des : Membayar iklan yang terutang sebesar Rp.1.500,-
12 Des : Menerima pelunasan piutang sebagai pendapatan Rp.3.000,-
15 Des : Pemilik mengambil prive sebesar Rp,2.400,-
Dari data diatas Anda diminta :
a) Membuat persamaan akuntansi yang menunjukkan kenaikan serta penurunan yang
diakibatkan oleh setiap transaksi.
b) Buat Laporan R/L, laporan perubahan modal dan Neraca

C. Neraca saldo ”Consultan Negeriku”


NERACA SALDO
Yang belum disesuaikan
Per Des 2009
(dalam juta rupiah)

Kode Nama Akun D K


11 Kas 800
12 Piutang Usaha 500
13 Perlengkapan 400
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 53
14 Asuransi dibayar dimuka 450
16 Peralatan kantor 450
17 Akumulasi Penyusutan 195
18 Tanah 6.000
20 Utang Usaha 200
21 Utang Gaji -
30 Modal 5.000
61 Laba ditahan 300
41 Pendapatan 4.560
51 Beban Gaji 600
52 Beban sewa 450
53 Beban Listrik 220
54 Beban penyusutan -
55 Beban Perlengkapan 210
56 Beban Serba-serbi 175
Jumlah 10.255 10.255
Berdasarkan data tersebut pada 31 Desember 2009 masih ada transaksi yang belum dicatat
dan belum disesuaikan dengan keadaan sebenarnya yaitu :
- Nilai perlengkapan yang tersisa adalah Rp.100,-
- Piutang usaha yang diterima belum dicatat sebesar Rp.260,-
- Gaji yang akan dibayarkan bulan Januari 2010 belum dicatat sebesar Rp.425,-

Dari data tersebut Anda diminta :


a). Membuat jurnal penyesuaian
b). Buat buku besar atas penyesuaian yang terjadi (yang terkait dengan penyesuaian saja)
c). Laporan R/L dan Neraca

LATIHAN 2 :

1. Daftar akun dan Neraca saldo PT. Gama Tahun 2009 sebagai berikut (dalam
jutaan rupiah):

Kode Nama Akun Rp


akun
1.1 Kas 815

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 54


1.2 Piutang usaha 355
1.3 Piutang wesel 200
1.4 Perlengkapan 450
1.5 Asuransi dibayar dimuka 504
1.6 Peralatan 470
1.7 Tanah 4.500
1.8 Mobil 3.000
1.9 Akumulasi Penyusutan -
2.1 Utang Usaha 210
2.2 utang gaji -
2.3 Sewa diterima dimuka 60
3.1 Modal Gama 4.354
3.2 Laba ditahan (deviden) 960
4.1 Pendapatan jasa 6.700
4.2 Pendapatan sewa -
5.1 Beban gaji 750
5.2 Beban Sewa 430
5.3 Beban Listrik 200
5.4 Beban perlengkapan 250
5.5 Beban penyusutan (depresiasi) -
5.6 Beban Asuransi -
5.7 Beban serba-serbi 360

Transaksi Januari sd Desember 2009 :


a. Jasa yang selesai dikerjakan pada 11 April 2009 akan dibayar pada februari
2010 sebesar Rp.210
b. Pada 20 April 2009 Perusahaan membeli perlengakapan sebesar Rp.120
c. Untuk mengembangkan usahanya, pada 25 Juni 2009 PT Gama meminjam
dana ke Bank Rp.750
d. Tanggal 21 Juli PT Gama memperoleh pendapatan atas jasa yang telah
dikerjakan sebesar Rp.500
e. Pada tanggal 30 September Membayar listrik Rp.30

Adapun Data yang belum disesuaikan per 31 Desember 2009:


1) Perlengkapan masih tersisa akhir tahun sebesar Rp.220
2) Pembayaran premi asuransi dimuka untuk jangka waktu 2 tahun
atau 24 bulan sejak 1 Desember 2009 dan akan berakhir pada 30
nopember 2011

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 55


3) Sewa diterima dimuka berdasarkan neraca saldo untuk 3 bulan
(desember 2009, januari 2010 dan februari 2010)
4) Perusahaan memiliki beban gaji yang belum dibayar sebesar Rp.90
5) PT Gama telah menyelesaikan pekerjaan untuk pelanggan senilai
Rp150 dan pendapatan tersebut akan ditagih pada januari 2010
6) Peralatan senilai Rp.470 dibeli tanggal 1 Desember 2009 belum
disusutkan, nilai residu Rp.0 dan nilai ekonomisnya selama 5 tahun.
(penyusutan menggunakan metode garis lurus).
7) Kendaraan yang dibeli 3 januari 2009 sesuai neraca saldo akan
disusutkan selama 8 tahun dengan nilai residu sebesar Rp.1.000

Dari data tersebut diatas diminta :


1) Membuat jurnal transaksi dan jurnal penyesuaian
2) Buat neraca lajur dan laporan keuangan tahun 2009
3) Buat jurnal penutup

Jawab :
Transaksi Januari sd Desember 2009 :
f. Jasa yang selesai dikerjakan pada 11 April 2009 akan dibayar pada februari
2010 sebesar Rp.210
Jurnal : piutang usaha 210
Pendapatan jasa 210
g. Pada 20 April 2009 Perusahaan membeli perlengakapan sebesar Rp.120
Jurnal : perlengkapan 120
Kas 120
h. Untuk mengembangkan usahanya, pada 25 Juni 2009 PT Gama meminjam
dana ke Bank Rp.750
Jurnal : kas 750
Utang bank 750
i. Tanggal 21 Juli PT Gama memperoleh pendapatan atas jasa yang telah
dikerjakan sebesar Rp.500
Jurnal : kas 500
Pendapatan jasa 500
j. Pada tanggal 30 September Membayar listrik Rp.30
Jurnal : Beban listrik 30
Kas 30
Adapun Data yang belum disesuaikan per 31 Desember 2009:
1) Perlengkapan masih tersisa akhir tahun sebesar Rp.220

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 56


Jurnal : beban perlengkapan 350
Perlengkapan 350
2) Pembayaran premi asuransi dimuka untuk jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan
sejak 1 Desember 2009 dan akan berakhir pada 30 nopember 2011
Jurnal : Beban asuransi 21
Asuransi dibyr dimuka 21
3) Sewa diterima dimuka berdasarkan neraca saldo untuk 3 bulan (desember
2009, januari 2010 dan februari 2010)
Jurnal : sewa diterima dimuka 20
Pendapatan sewa 20
4) Perusahaan memiliki beban gaji yang belum dibayar sebesar Rp.90
Jurnal : beban gai 90
Utang gaji 90
5) PT Gama telah menyelesaikan pekerjaan untuk pelanggan senilai Rp150 dan
pendapatan tersebut akan ditagih pada januari 2010
Jurnal : piutang usaha 150
Pendapatan jasa 150
6) Peralatan senilai Rp.470 dibeli tanggal 1 Desember 2009 belum disusutkan,
nilai residu Rp.0 dan nilai ekonomisnya selama 5 tahun. (penyusutan
menggunakan metode garis lurus).
Jurnal : Beban penyusutan 94
Akumulasi penyusutan 94
7) Kendaraan yang dibeli 3 januari 2009 sesuai neraca saldo akan disusutkan
selama 8 tahun dengan nilai residu sebesar Rp.1.000
Jurnal : beban penyusutan kendaraan 250
Akumulasi penyustan 250

LATIHAN 3 :

1. Daftar akun dan Neraca saldo PERUSAHAAN NUSANTARA Tahun 2009 sebagai
berikut (dalam jutaan rupiah):

Kode Nama Akun Rp


akun
1.1 Kas 946
1.2 Piutang usaha 655

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 57


1.3 Piutang wesel 200
1.4 Perlengkapan 450
1.5 Asuransi dibayar dimuka 504
1.6 Peralatan 470
1.7 Tanah 4.500
1.8 Mobil 3.000
1.9 Akumulasi Penyusutan -
2.1 Utang Usaha 210
2.2 utang gaji -
2.3 Sewa diterima dimuka 60
3.1 Modal Nusantara 4.785
3.2 Laba ditahan (deviden) 960
4.1 Pendapatan jasa 6.700
4.2 Pendapatan sewa -
5.1 Beban gaji 750
5.2 Beban Sewa 430
5.3 Beban Listrik 200
5.4 Beban perlengkapan 250
5.5 Beban penyusutan (depresiasi) -
5.6 Beban Asuransi -
5.7 Beban serba-serbi 360

Transaksi Januari sd Desember 2010 :

3 Januari, Perusahaan telah menyelesaikan pekerjaan Jasa dari klien


dengan pembayaran Rp.150 dan dibayar tunai sebesar Rp.60,-
sisa dibayar Agustus 2010
8 Januari, Pemilik meminjam kepada bank untuk menambah modalnya
sebesar RP.400
26 Januari, Perusahaan membeli perlengkapan untuk kegiatan sebesar
Rp.250
5 Februari, Membeli peralatan kantor sebesar Rp.220
17 Februari, Membayar listrik sebesar Rp.50
29 Februari, Membayar gajji direksi sebesar Rp.170
7 April, Menerima pembayaran piutang dari perusahaan lain sebesar
Rp.325

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 58


11 Juni, Memperoleh pendapatan atas jasa yang telah dilkerjakan sebesar
Rp.2.000
4 Agustus, Menerima pembayaran dari klien atas piutang tanggal 3 januari
28 Agustus, Membayar sewa kantor sebesar Rp.90
15 Sept, Memperoleh hasil dari penyelesaian pekerjaan atas perusahaan
lain Rp.1.500
21 Oktober, Membayar beban serba-serbi Rp.70,-
18 Nop, Perusahaan membayar hutangnya kepada bank Rp.210,-
23 Des, Perusahaan Nusantara telah menyelesaikan pekerjaan
perusahaan lain dan kedua belah pihak bersepakat membuat
sebuah perjanjian tertulis dalam pembayarannya,, dan
pembayaran sebesar Rp.550 akan dilakukan pada Juni 2011
26 Des, Perusahaan Nusantara memperoleh pendapatan lain-lain dari
kegiatannya sebesar RP.100
29 Des, Perusahaan membayar gaji karyawan sebesar Rp.424

Adapun Data yang belum disesuaikan per 31 Desember 2010:


1) Perlengkapan masih tersisa akhir tahun sebesar Rp.250
2) Pembayaran premi asuransi dimuka untuk jangka waktu 2 tahun atau 24 bulan
sejak 1 Desember 2009 dan akan berakhir pada 30 nopember 2011
3) Sewa diterima dimuka berdasarkan neraca saldo untuk 3 bulan (desember
2009, januari 2010 dan februari 2010)
4) Perusahaan memiliki beban gaji yang belum dibayar sebesar Rp.90
5) PT Nusantara telah menyelesaikan pekerjaan untuk pelanggan senilai Rp150
dan pendapatan tersebut akan ditagih pada januari 2010
6) Peralatan senilai Rp.470 dibeli tanggal 30 Desember 2009 belum disusutkan,
nilai residu Rp.0 dan nilai ekonomisnya selama 5 tahun. (penyusutan
menggunakan metode garis lurus dan diperhitungkan penyusutannya sejak
Januari 2010).
7) Kendaraan yang dibeli 29 Desember 2010 sesuai neraca saldo akan
disusutkan selama 8 tahun dengan nilai residu sebesar Rp.1.000, penyusutan

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 59


menggunakan metode garis lurus dan diperhitungkan penyusutannya sejak
Januari 2010).

Dari data tersebut diatas diminta :


1) Membuat jurnal transaksi harian
2) Membuat jurnal penyesuaian
3) Buat neraca lajur dan laporan keuangan tahun 2010 :
- Rugi Laba,
- Neraca,
- Perubahan Modal
- Jurnal Penutup

PERT. 8

AKUNTANSI DAGANG

1. Siklus Kegiatan Perusahaan Dagang

A. Pengertian Perusahaan dagang :


Adalah suatu perusahaan yang kegiatan utamanya adalah membeli
barang dagangan dan menjualnya kembali kepada pelanggan tanpa
pengolahan produk sebelumnya.

Perusahaan dagang ada 2 :


- Pedagang eceran (Retailers) adalah perusahaan yang membeli
barang dagangan untuk dijual kembali kepada konsumen. Contoh :
toko kelontong,
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 60
- Pedagang Besar (Wholesalers) adalah perusahaan yang menjual
barang dagangannya kepada para pedagang eceran.

Garis besar aktivitas Perusahaan Dagang :


- Pembelian barang dagangan (purchases of merchandise)
- Pembayaran secara tunai (payments of cash)
- Penjualan barang dagangan (sales of merchandise)
- Penagihan secara tunai (collections of cash)
- Retur dan potongan pembelian (purchases return and allowance)
- Retur dan potongan penjualan (sales return and allowance)

Siklus :

Siklus Kegiatan Perusahaan Dagang

Menagih Piutang KAS Membeli Barang


dagangan

Piutang Usaha Persediaan

Menjual Barang dagangan secara kredit

B. Akuntansi Perusahaan Dagang :

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 61


- analisis transaksi
- jurnal posting
- neraca saldo
- jurnal penyesuaian
- neraca lajur
- jurnal penutup

Aktivitas Perusahaan Dagang


Perusahaan dagang akan berusaha memperpendek waktu siklus agar
aktiva perusahaan selalu aktif dalam menghasilkan laba. “Semakin
cepatnya perputaran barang maka semakin cepat pengumpulan laba.”

Laporan L/R Perusahaan Dagang


Penjualan (Sales) 5x
- Beban pokok penjualan 2x
Laba bruto 3x
- Beban usaha 1x
Laba bersih 2x

AKUNTANSI PEMBELIAN PERSEDIAAN


1). Pencatatan Sistem periodik (Periodic inventory system)
Pencatatan ini digunakan oleh perusahaan-perusahaan yang
menjual barang yang relative murah, maka system ini tidak
dilakukan pencatatan atas mutasi persediaan barang dagangan
dengan pertimbangan biaya pencatatan yang sangat besar.

Jurnal :
Pembelian xx
Kas/hutang xx

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 62


“ untuk memperoleh informasi jumlah persediaan yang akan
digunakan untuk menyusun laporan keuangan perusahaan harus
melakukan penghitungan persediaan secara periodic sekurangnya
1 x dalam setahun.”

2). Pencatatan system Perpetual (Perpetual inventory system)


Pencatatan system PERPETUAL, pembelian dan penjualan barang
dicatat dalam suatu akun persediaan sehingga saldo dan jumlah
pembelian dan penjualan diketahui dari catatan persediaan setiap
saat.
Tujuan pencatatan ini :
- Menentukan saldo persediaan yang benar
- Mengetahui dengan cepat

Jurnal :
Persediaan Barang Dagangan xx
Kas/hutang xx

Potongan Pembelian ada 2 :


1). Potongan perdagangan atau kuantitas diskon
- Potongan perdagangan diperoleh oleh pembeli jika membeli
dalam jumlah besar, makin banyak kuantitas yang dibeli makin
rendah harga/unit.
- Potongan ini tidak memerlukan pencatatan
- Ayat jurnal dibuat berdasarkan harga bersih

2). Potongan tunai (cash discount) / potongan pembelian (purchase


discount).
Yaitu potongan yang diperoleh oleh pembeli atas pembayaran
yang dilakukan dalam suatu periode potongan / syarat
pembayaran.

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 63


Contoh : syarat pembayaran pada faktur pembelian adalah 2/10,
n/30 yang berarti bahwa potongan adalah sebesar 2%
jika dibayar dalam 10 hari setelah tanggal faktur dan
jika waktu kreditnya 30 hari.

“Potongan pembelian dipandang sebagai suatu pengurangan dalam


harga pokok atau biaya dari barang dagangan yang dibeli”

Pencatatan atas potongan ini ada 2 :


1). Mencatat persediaan dengan harga beli bruto / harga faktur
saat pembelian.
Contoh dengan perpetual : 14 februari membeli barang 3 jt
dengan syarat 2/10, n/30

Jurnal 14 feb : Persediaan barang dagangan 3 jt


Hutang dagang 3jt
(membeli barang dagangan dengan kredit dari PT X, faktur no 100) .

Jurnal 24 feb : Hutang dagang 3 jt


Kas 2.940.000
Persediaan barang dagangan 60.000
(membayar hutang dagang dalam periode diskon)

Jurnal 28 feb : Hutang dagang 3 jt


Kas 3jt
(membayar hutang dagang setelah periode diskon)

2). Mencatat persediaan dengan harga beli netto (harga bruto –


potongan pembelian)

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 64


Jurnal 14 feb : Persediaan barang dagangan 2.940.000
Hutang dagang 2.940.000
(membeli barang dagangan dengan kredit dari PT X, faktur no 100) .

Jurnal 24 feb : Hutang dagang 2.940.000


Kas 2.940.000
(membayar hutang dagang dalam periode diskon)

PEMBELIAN RETUR DAN PENGURANGAN HARGA


Perusahaan dapat mengembalikan barang dagangan yang dibeli kepada
penjual dengan berbagai alasan (cacat, rusak dalam pengiriman, tidak
cocok), dalam kondisi seperti itu pilihan lain yang dapat dilakukan
adalah mempertahankan barang yang cacat tersebut dan penjual
melakukan penyesuaian pengurangan harga.
Pengurangan harga tersebut akan mengurangi biaya persediaan barang
dagangan.

Jurnal : Hutang dagang xx


Persediaan barang dagangan xx

(yang dibuat sebagai dasar pengembalian barang adalah nota debit


yang dibuat perusahaan atau nota kredit dari penjual).

Contoh :
Perusahaan membeli barang dagangan pada 8 Agustus sebesar
Rp.10.000.000 dengan syarat pembayaran 2/10, n/30.
Pada tanggal 11 Agustus dikembalikan barang dagangan kepada
penjual sebesar Rp.6.000.000,-
Dan pada 17 Agustus perusahaan melunasi semua kewajiban,
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 65
(asumsi semua diskon diambil oleh perusahaan)
Jurnal :
8 Agustus Persediaan barang dagangan 9.800.000
Hutang dagang 9.800.000
11 AgustusHutang dagang 5.880.000
Persediaanbarang dagangan 5.880.000
(6.000.000 x 98%)
17 AgustusHutang dagang 3.920.000
Kas 3.920.000
(9.800.000 -5.880.000)

PERT. 9

AKUNTANSI PENJUALAN PERSEDIAAN

PENJUALAN :
Penjualan dapat berupa tunai dan kredit.
Pendapatan dari penjualan barang dagangan diidentifikasikan dalam
buku besar sebagai penjualan.

- Penjualan tunai
Contoh : Perusahaan apotik, restoran, toko bahan makanan dan toko
barang souvenir.
Tanggal 26 agustus 2008 toko souvenir menjual barang dagangannya
secara tunai sebesar Rp.400.000,- (pencatatan menggunakan system
perpetual)
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 66
Jawab :
1). Ayat jurnal penjualan :
26 Agst 2008 Kas 400.000,-
Penjualan 400.000,-

2). Ayat jurnal persediaan  untuk mengurangi persediaan barang


dagangan dan menambah beban pokok
penjualan dalam hal ini beban pokok
penjualan untuk transaksi 26 Agustus
2008 sebesar Rp.310.000,-
Beban Pokok Penjualan 310.000,-
Persediaan barang dagangan 310.000,-

- Penjualan kredit
Penjualan kredit dicatat dengan mendebit akun piutang, mengkredit
akun penjualan.
Contoh : pada tanggal 02 Maret 2008 perusahaan menjual barang
dagangan secara kredit dengan harga Rp.2.000.000,- (beban pokok
penjualan Rp.1.500.000,-) dan pelunasan dilakukan tanggal 10 Maret
2008.
1).Ayat jurnal penjualan :
2 Maret 2008 Piutang dagang 2.000.000,-
Penjualan 2.000.000,-

2).Ayat jurnal harga pokok barang yang dijual :


2 maret 2008 Beban pokok penjualan 1.500.000
Persediaanbarang dagangan 1.500.000

3).Ayat jurnal penerimaan pembayaran piutang barang dagangan :


10 Maret 2008 Kas 2.000.000
Piutang dagang 2.000.000
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 67
- Potongan Penjualan (Sales discount)
Sama dengan potongan pembelian, penjual menawarkan syarat kredit
atau pembayaran dengan memberikan suatu diskon atau potongan
pembelian apabila membayar lebih cepat  2/10, n/30

 Kalau pembeli memanfaatkan 2/10, n/30, maka penjual mendebit


akun potongan penjualan sebesar jumlah diskon yang dieproleh
pembeli.
Contoh :
Penjual menerima kas dalam periode diskon (10 hari dari tanggal
faktur) dari penjualan kredit sebesar Rp.2.000.000,-

Ayat jurnal :
10 maret 2008 Kas 1.960.000,-
Potongan Penjualan 40.000,-
Piutang dagang 2.000.000,-

“Potongan penjualan dalam R/L disajikan sebagai salah satu unsur


yang mengurangi penjualan”

- Penjualan Retur & Pengurangan Harga (Sales return)

 Jika pembeli setuju untuk tidak mengembalikan barang dagangan


tersebut dan penjual setuju memberikan potongan dari harga jual,
maka potongan ini disebut pengurangan harga (sales allowance).

 Jika penjualan retur dan pengurangan harga ini berkaitan dengan


penjualan secara kredit, maka penjual akan mengirimkan nota
kredit (credit memorandum) yang menunjukkan jumlah piutang

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 68


dagang pelanggan yang dikurangkan dan alasan
pengurangannya.

 Penjualan retur dan pengurangan harga dicatat dalam suatu akun


yang sama, yaitu akun penjualan retur dan pengurangan harga
(sales return and allowance).

“Seperti halnya dengan potongan penjualan, penjualan retur dan


pengurangan harga juga dikurangi dari penjualan untuk
mendapatkan penjualan netto dalam suatu periode”

Contoh :
o Tanggal 20 Maret 2008 perusahaan menjual barang
dagangan sebesar Rp.2.000.000,- secara kredit dengan
syarat pembayaran 2/10, n/30, Harga pokok barang yang
dijual Rp.1.500.000,-

o Tanggal 24 Maret 2008 pembeli mengembalikan barang


dagangan yang dibeli sejumlah Rp.200.000,- dengan harga
pokok sebesar Rp.100.000,- (system yang digunakan
perpetual)

Jawab :
1).Ayat jurnal penjualan :
2 Maret 2008 Piutang dagang 2.000.000,-
Penjualan 2.000.000,-

2).Ayat jurnal beban pokok penjualan :


2 Maret 2008 BebanPokok Penjualan 1.500.000,-
Persediaanbarang dagang 1.500.000,-

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 69


3).Ayat jurnal Penjualan retur dari segi pendapatan :
24 Maret 2008
Penjualan retur & pengurangan harga 200.000
Piutang dagang 200.000

4). Ayat jurnal Penjualan retur dari segi persediaan :


24 Maret 2008
Persediaan barang dagangan 100.000
Beban pokok penjualan 100.000

o Apabila pada tanggal 28 Maret 2008 perusahaan


memberikan pengurangan harga kepada pembeli atas
barang yang rusak yang tidak dikembalikan sebesar
Rp.80.000,-

Ayat jurnal Penjualan retur dari segi pendapatan :


28 Maret 2008
Penjualan retur & pengurangan harga 80.000
Piutang dagang 80.000

AKUNTANSI BIAYA TRANSPOR

 Biaya yang terjadi sehubungan dengan pengiriman barang


dagangan dari gudang penjual ke gudang pembeli.

 Syarat jual beli menentukan kapan suatu perusahaan (penjual)


akan mengakui adanya penjualan dan mencatatnya, dan
perusahaan (pembeli) mengakui adanya pembelian dan
mencatatnya.
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 70
 Syarat jual beli  pihak mana yang menanggung atau membayar
biaya transportasi, pihak pembeli atau penjual

 Ada 2 syarat jual beli yang umum :


1. FOB (Free on Board Shipping Point)  Franco gudang
penjual bahwa penjualan diakui oleh penjual dan
mencatatnya dalam jurnal dan juga pembelian diakui oleh
pembeli.
 Biaya transport ditanggung oleh pembeli : pada
saat barang telah dimuat ke dalam alat
pengangkutan ditempat penjual.
2. FOB destination  Franco gudang pembeli
 Biaya transport ditanggung oleh penjual :
penjualan/pembelian diakui pada saat barang
dagangan telah sampai di gudang pembeli
Contoh :
11 Juli 2008 Perusahaan Sanyo menjual barang dagangan
kepada PT. Gian secara kredit sebesar Rp.4.000.000,-
dengan syarat FOB gudang penjual n/30.
Perusahaan membayar biaya transportasi lebih dulu sebesar
Rp.200.000,- dan membebankan PT Gian dengan
menambah jumlah dari biaya transport tersebut dalam
faktur penjualan.
Diket : biaya atau harga pokok penjualan barang dagangan
Rp.2.500.000,-
Jawab :
PT. Sanyo, menjurnal :
11 Juli 2008 Piutang dagang 4.000.000,-
Penjualan 4.000.000,-

11 Juli 2008 Piutang dagang 200.000,-


Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 71
Kas 200.000,-

11 Juli 2008 Bebanpokok penjualan 2.500.000,-


Persediaanbarang dagangan 2.500.000,-

PT.Gian, menjurnal berdasarkan faktur yang diterima :


11 Juli 2008, (membeli barang dagangan secr kredit; Franco
gudang penjual)

Persediaan barang dagangan 4.200.000,-


Hutang dagang 4.200.000,-
Dilihat dari segi pencatatan :

Sistim Perpetual : Sistim Periodik :

ILUSTRASI AKUNTANSI TRANSAKSI BARANG DAGANG


DALAM BUKU PENJUAL DAN PEMBELI

Contoh pencatatan beberapa transaksi yang berkaitan dengan


persediaan barang dagangan, baik yang dilakukan penjual maupun
pembeli. (misal PT.Sanyo dan PT. Gian)

No Transaksi PT. Sanyo (Penjual) PT. Gian (Pembeli)


1 Pada tanggal 2 Piutang dagang 6.000.000 Persediaan brg.dgg 6 jt
Agustus PT sanyo Penjualan 6.000.000 Hutang dagang 6jt
menjual barang
dagang secara kredit Beban pokok
Kepada PT Gian penjualan 4.200.000
sebesar Pers brg dag 4.200.000
Rp 6.000.000,-
dengan syarat jual
beli Franco gudang
Pembeli (FOB
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 72
destination), n/30.
Harga pokok barang
dijual Rp.4.200.000

2 Pada tanggal 4 Beban transport 350.000 Tidak ada penjurnalan


agustus PT Sanyo Kas 350.000
membayar biaya
transport sebesar
Rp.350.000 untuk
mengirim barang
dagangan ke PT
Gian

3 Pada tanggal 10 Penjualan retur Hutang dagang 1.200.000


Agustus PT Sanyo dan pengurangan Persediaan
mengirim nota harga 1.200.000 barang dangan 1.200.000
kredit kepada PT Piutang dagg 1.200.000
Gian atas
pengembalian Persediaan
barang dagangan barang dagangan 840.000
yang telah dibeli beban pokok
tanggal 2 Agustus penjualan 840.000
sebesar
Rp.1.200.000 harga
pokok barang
dagangan tersebut
Rp.840.000

4 Pada tanggal 12 Kas 4.800.000 Hutang dagg 4.800.000


Agustus PT Sanyo Piutang 4.800.000 Kas 4.800.000
menerima
pembayaran dari PT
Gian untuk
pembelian tgl 2
Agustus

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 73


5 Pada tanggal 14 Piut. Dagang 13 jt Persed.
Agustus PT Sanyo Penjualan 13 jt Barang
menjual barang Dgg 13.000.000
dagang secara kredit Piut dagang 600.000 Huta.dgg 13.000.000
kepada PT Gian Kas 600.000
sebesar
Rp.13.000.000 Beban pokok
dengan syarat jual Penjl 7.800.000
beli Franco gudang Persed.
penjual (FOB Barang dgg 7.800.000
shipping point)
2/10,n/30, PT sanyo
membayar dimuka
biaya transportasi
sebesar Rp.600.000
dan menambahkan
ke nilai faktur.
Harga pokok barang
dagangan yang
dijual adalah
Rp.7.800.000

6 Pada tanggal 24 Kas 13.340.000 Hut.dagang 13.600.000


Agustus PT Sanyo Pot.Penj 260.000 Kas 13.340.000
menerima Piut.dagang 13.600.000 Persed
pembayaran dari PT Brg dagg 260.000
Gian untuk
pembelian tgl 14
Agst

7 Pada tanggal 29 Piutang Persed.


Agst PT Sanyo Dagang 8.000.000 Barang
menjual barang Penjualan 8.000.000 Dagang 8.000.000
dagg secara kredit Hutang dagang 8.000.000
kepada PT Gian Beban
sebesar Pokok 4.800.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 74


Rp.8.000.000,- Persed
dengan syarat jual Barang dagg 4.800.000
beli Franco gudang
penjual (FOB
Shipping point)
n/30. Harga pokok
barang dagang yg
dijual Rp.4.800.000

8 Pada tanggal 31 Tidak ada jurnal Persd.barang 250.000


Agst PT Gian Kas 250.000
membayar beban
transportasi
Rp.250.000 atas
pembelian tanggal
29 Agst dari PT
Sanyo

PERT. 10

Contoh Penerapan Metode Perpetual :


Berikut transaksi-transaksi yang dimiliki oleh perusahaan dagang
“REJEKI” selama bulan Juni 2008.

1 Juni : Dibeli barang dagangan dari Firma “yonma” secara kredit


seharga Rp.28.000 syarat 2/10, n/30, FOB Shipping Point.
3 Juni : Membayar beban transportasi atas pembelian pada tangal 1
Juni secara tunai sebesar Rp.4.000,-
6 Juni : Membeli perlengkapan kantor dari toko “sata” secara tunai
sebesar Rp.8.000,-
7 Juni : Menjual barang dagangan secara kredit kepada Tuan Jaya
sebesar Rp.15.000, syarat 1/10, n/30, FOB destination.
Harga pokoknya adalah sebesar RP.12.000,-
Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 75
9 Juni : Membayar biaya transportasi atas barang yang dijual pada
tanggal 7 Juni sebesar Rp.2.000,- secara tunai.
11 Juni : Membayar atas barang dagangan yang dibeli pada tanggal 1
Juni dikurangi potongan
13 Juni : Menerima kembali atas barang yang dijual pada tanggal 7
Juni sebesar Rp.5.000,-
15 Juni : Membeli barang dagangan secara kredit dari PT.’ buana”,
dengan syarat 4/15, n/30, FOB shipping point, sebesar
Rp.28.000,- dengan membayar dimuka biaya transportasi
sebesar Rp.2.000 yang ditambahkan dalam faktur.
16 Juni : Mengembalikan atas barang yang dibeli pada tanggal 15 Juni
sebesar Rp.6.000,-
25 Juni : Menjual barang dagangan dengan kartu kredit”Citibank”
kepada Tuan Fijay sebesar Rp.21.000,- dimana harga
pokoknya adalah Rp.19.000,-
31 Juni : Menjual barang dagangan secara kredit kepada Ibu Sari
syarat 2/10, n/30, FOB Shipping Point sebesar Rp.18.000,-
Harga pokok barang yang dijual adalah Rp.14.000,-,
membayar dimuka biaya angkut sebesar Rp.2.000 yang
menjadi beban pembeli
Jurnal :
1 Juni : Persediaan barang dagangan 28.000
Hutang 28.000
3 Juni : Persediaan barang dagangan 4.000
Kas 4.000
6 Juni : Perlengkapan Kantor 8.000
Kas 8.000
7 Juni : Piutang dagang 15.000
Penjualan 15.000
: Harga pokok Persediaan 12.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 76


Persediaan barang dagangan 12.000
9 Juni : Beban tranportasi 2.000
Kas 2.000
11 Juni : Hutang 28.000
Persediaan barang dagangan 560
Kas 27.440
13 Juni : Retur Penj & Pot Penjualan 5.000
Piutang dagang 5.000

15 Juni : Persediaan barang dagangan 30.000


Hutang 30.000
16 Juni : Hutang 6.000
Persediaan barang dagangan 6.000
25 Juni : Piutang dagang 21.000
Penjualan 21.000
: Harga pokok Persediaan 19.000
Persediaan barang dagangan 19.000
31 Juni : Piutang dagang 20.000
Penjualan 18.000
Kas 2.000
: Harga pokok Persediaan 14.000
Persediaan barang dagangan 14.000

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 77


Akun Lap.Laba Rugi

Akun Neraca Pendapatan


401 Penjualan
Aktiva
402 Penjualan retur & pengurangan harga
(1) Kas
403 Potongan penjualan
111 Wesel tagih
Beban
112 Piutang dagang
501 Beban pokok penjualan
113 Piutang bunga
512 Beban gaji penjualan
121 Persediaan barang dagangan 513 Beban iklan
131 Perlengkapan kantor 514 Beban penyusutan peralatan toko
141 Asuransi dibayar dimuka 515 Beban penjualan rupa-rupa
151 Tanah 519 Beban gaji kantor
161 Peralatan toko 521 Beban sewa
162 Akumulasi penyustutan toko 522 beban penyusutan

171 Peralatan kantor Peralatan Kantor

172 Akumulasi penyustutan kantor 523 Beban Asuransi


524 Beban perlengkapan
Kewajiban
529 Beban administrasi rupa-rupa
201 Hutang dagang
Pendapatan lain-lain
211 Hutang gaji
601 Pendapatan sewa
Pengantar
231 WeselAkuntansi-Estuti
bayar FH Page 78
602 Pendapatan bunga
Ekuitas
Pendapatan lain-lain
301 Modal Ali 701 Beban bunga
311 Prive Tn Ali
Contoh soal mengunakan sistem Perpetual
Perusahaan dagang Winnie tahun 2008 memiliki data neraca saldo sebagai
berikut :
Kas 2.647.500
Wesel tagih 2.000.000
Piutang dagang 3.044.000
Persediaan barang dagangan 3.197.500
Perlengkapan kantor 54.500
Asuransi dibayar dimuka 228.000
Peralatan toko 1.355.000
Akumulasi Peralatan toko 130.000
Peralatan kantor 778.500
Akumulasi penyusutan kantor 111.500

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 79


Hutang dagang 1.121.000
Sewa diterima dimuka 120.000
Wesel bayar jangka panjang 1.250.000
Modal Winnie 7.190.000
Prive Winnie 900.000
Penjualan 36.009.250
Penjualan retur dan
Pengurangan harga 307.000
Potongan penjualan 289.500
Beban pokok penjualan 26.175.250
Beban gaji penjualan 2.962.500
Beban iklan 543.000
Beban penjualan rupa-rupa 31.500
Beban gaji kantor 1.033.000
Beban sewa 405.000
Beban umum & adm.rupa-rupa 38.000
Beban bunga 122.000

Berdasarkan neraca saldo diatas pada akhir tahun perusahaan masih memiliki
beberapa transaksi yang belum dibukukan antara lain :
(A) Pendapatan bunga yang dimiliki atas wesel tagih tetapi belum diterima
pembayarannya sebesar Rp.10.000,-
(B) Perlengkapan yang masih ada adalah sebesar Rp.30.500,-
(C) Asuransi dibayar dimuka yang sudah jatuh tempo adalah Rp.95.500,-

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 80


(D) Penyusutan peralatan toko Rp.155.000,-
(E) Penyusutan peralatan kantor Rp.124.500,-
(F) Gaji yang terhutang adalah sebagai berikut :
Gaji penjualan Rp.39.000,-
Gaji kantor Rp.18.000,-
(G) Pendapatan sewa yang dimiliki dari jumlah sewa diterima dimuka adalah
sebesar Rp.30.000,-
(H) Persediaan yang ada sesuai dengan penghitungan fisik adalah sebesar Rp.3.107.500,-

Pengantar Akuntansi-Estuti FH Page 81


NERACA LAJUR
PERUSAHAAN DAGANG WINNIE
PERIOE 31 DESEMBER 2008

Neraca Saldo Penyesuaian Neraca Disesuaikan Laporan L/R Neraca


Kode Nama Akun D K D K D K D K D K
2.647.5
101 Kas 00
2.000.0
111 Wesel tagih 00
3.044.0
112 Piutang dagang 00
113 Piutang bunga
Persediaan barang 3.197.5
121 dagangan 00
Perlengkapan 54.5
131 kantor 00
Asuransi dibayar 228.0
141 dimuka 00
1.355.0
161 Peralatan toko 00
Akumulasi 130.0
162 Peralatan toko 00
778.5
171 Peralatan kantor 00
Akumulasi 111.5
172 penyusutan kantor 00

Jumlah (1) 13.305.000 241.500

1
Penyesuaian
Nama Akun Neraca Saldo Neraca disesuaikan L/R Neraca
Kode

D K D K D K D K D K

Pindahan 13.305.000 241.500


1.121.0
201 Hutang dagang 00
211 Hutang gaji
Sewa diterima 120.0
221 dimuka 00
Wesel bayar jangka 1.250.0
231 panjang 00
7.190.0
301 Modal Winnie 00
900.0
311 Prive Winnie 00
36.009.2
401 Penjualan 50
Penjualan retur dan
Pengurangan 307.0
402 harga 00
Potongan 289.5
403 penjualan 00
Beban pokok 26.175.2
501 penjualan 50
Beban gaji 2.962.5
512 penjualan 00
Jumlah (2) 43.939.250 45.931.750

2
Nama Akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca disesuaikan L/R Neraca
Kode
D K D K D K D K D K
Pindahan 43.939.250 45.931.750
543.0
513 Beban iklan 00
Beban
514 peny.peralatan toko
Beban penjualan 31.5
515 rupa-rupa 00
1.033.0
519 Beban gaji kantor 00
405.0
521 Beban sewa 00
Beban
peny.peralatan
522 kantor
523 Beban Asuransi
Beban
perlengkapan
524 kantor
Beban umum & 38.0
529 adm.rupa-rupa 00
601 Pendapatan sewa
180.00
602 Pendapatan bunga 0

Jumlah (3) 45.989.750 46.111.750


Kode Nama Akun Neraca Saldo Penyesuaian Neraca disesuaikan L/R Neraca

3
D K D K D K D K D K
Pindahan 45.989.750 46.111.750
122.0
701 Beban bunga 00
46.111.75 46.111.75
Jumlah (1+2+3) 0 0

4
Jawab :
Jurnal penyesuaian :
a. Piutang bunga 10.000
Pendapatan bunga 10.000
b. Beban perlengkapan 24.000
perlengkapan kantor 24.000
c. Beban asuransi 95.500
Asuransi dibayar dimuka 95.500
d. Beban penyusutan toko 155.000
Ak.penyusutan toko 155.000
e. Beban penyusutan kantor 124.500
Ak. Penyusutan kantor 124.500
f. Beban gaji penjualan 39.000
Beban gaji kantor 18.000
Hutang gaji 57.000
g. Sewa diterima dimuka 30.000
Pendapatan sewa 30.000
h. Beban pokok penjualan 90.000
Persediaan barang dagangan 90.000

Anda mungkin juga menyukai