Anda di halaman 1dari 32

A.

PERBANDINGAN KARYA TULIS ILMIAH MENURUT PARA AHLI:

1. Makalah

a. Pengertian Makalah

Makalah adalah salah satu jenis karya tulis yang bersifat ilmiah dengan pembahasan
permasalahan tertentu yang didasarkan pada hasil kajian teori atau kajian lapangan.
Pada umumnya penulisan makalah bertujuan untuk memenuhi tugas tertentu seperti
tugas akademik maupun tugas non-akademik.

Pengertian Makalah Menurut Para Ahli

Adapun definisi makalah menurut para ahli, antara lain:

1. Panuti Sudjiman, Makalah dapat diartikan sebagai karangan prosa, bukan cerita
rekaan yang membicarakan pokok tertentu. Makalah biasanya dimuat di majalah atau
koran, tetapi makalah dapat juga merupakan sebuah buku antologi.

2. W.J.S Poerwadarminta, Makalah dapat didefinisikan sebagai uraian tertulis yang


membahas suatu masalah tertentu dikemukakan untuk mendapat pembahasan lebih
lanjut.

3.Tanjung dan Ardial, Makalah yaitu karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah topik tertentu yang ditulis secara sistematis dan runtut dengan disertai
analisis yang logis dan objektif.

4. Surakmad, Makalah merupakan segala jenis tugas kuliah yang harus diselesaikan
secara tertulis, baik sebagai hasil pembahasan buku maupun sebagai hasil karangan
tentang sesuatu pokok persoalan.
5. Zaenal Arifin, Makalah adalah karya tulis ilmuah yang menyajikan suatu masalah
yang pembahasannya berdasarkan data di lapangan yang bersifat empiris-objektif.

2. Defenisi dan Pengertian Terjemahan Menurut Para Ahli

a. Catford (1965:20) dalam bukunya A Linguistic Theory of Translation: Terjemahan


sebagai pengalihan wacana dalam bahasa sumber (BSu) dengan wacana padanannya
dalam bahasa sasaran (BSa).

b. Levy dalam bukunya Translation as Decision Process (dikutip dalam Holidaja,


1993: 49): Terjemahan adalah suatu proses kreatif yang selalu memberi kebebasan
atau pilihan kepada penterjemahan bertali beberapa kemungkinan kesepadanan
terdekat dalam membuahkan makna situasional.

c. Larson (1984:3) dalam bukunya Meaning Based Translation: A Guide to Cross-


Language Equivalence: Terjemahan sebagai suatu perubahan bentuk dari BSu
kedalam bahasa penerima (BPa) dimana makna harus dijaga untuk tetap sama.

d. Newmark (1988:5) dalam bukunya A Textbook of Translation: Terjemahan adalah


menggungkapkan makna suatu wacana ke dalam bahasa lain seperti wacana yang
dimaksudkan oleh penulisnya.
e. Nida dan Taber (1969: 12): Terjemahan terdiri atas upaya menghasilkan dalam BPa
padanan alamiah terdekat dari pesan BSu, pertama-tama dalam hal makna, dan kedua
dalam hal style.

f. Brislin (1976) dikutip Suryawinata (1989): Terjemahan adalah pengalihan pikiran


san ide dari BSa ke dalam BSu, baik itu bahasa lisan maupun tulisan, baik bahasa itu
sudah memiliki ortografi (sistem tulis ataupun belum, baik itu bahasa isyarat untuk
orang-orang tuli ataupun bukan.

g. House dalam disertasinya “A Model for Translation Quaity Assessment” :


Terjemahan sebagai pengalihan suatu teks dalam BSu lewat kesepadanan semantik
dan pragmatik ke dalam BSa (House dalam Hilidaja, 1993:51)

h. Forster dalam bukunya Translation An Introduction dikutip oleh Hanafi (1986):


Terjemahan sebagai pengalihan isi wacana BSu ke dalam BSa, dengan tidak harus
selalu mengasosiasikan isi dengan bentuk.

3. Pengertian Artikel Menurut Para Ahli:

a.Pengertian Artikel Menurut Ensiklopedia Pers Indonesia (1991:14): Artikel adalah


karangan prosa dalam media massa yang membahas pokok masalah secara lugas.

b.Pengertian Artikel Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1988:49): Artikel


adalah karya tulis lengkap dalam majalah, surat kabar, dan sebagainya.
c.Pengertian Artikel Menurut The America Heritage Desk Dictionary (1981:59):
Artikel adalah bagian tulisan nonfiksi yang berbentuk bebas, bagian dari penerbitan
seperti laporan esai.

d.Pengertian Artikel Menurut Longman Pitman Office Dictionary (1989:41): Artikel


adalah sebuah tulisan prosa nonfiksi, berbentuk biasa, dan bagian bebas dari sebuah
majalah, koran, dan lain-lain.

e.Pengertian Artikel Menurut Essential English Dictionary: Artikel adalah tulisan


lengkap dalam surat kabar, majalah, dan sebagainya.

f.Pengertian Artikel Menurut Webster’s Collegiate Thesaurus: Artikel adalah


karangan, catatan, kritik, manifes, reportase, putusan, pelajaran, survey.

g.Pengertian Artikel Menurut Webster’s New World Dictionary (1990:26): Artikel


adalah tulisan nonfiksi, biasanya singkat dan lengkap seperti berita karangan khas
dalam surat kabar, majalah.

h.Pengertian Artikel Menurut Penguin English Student Dictionary (1991:31): Artikel


adalah sebuah tulisan yang ditulis untuk dipublikasikan dalam surat kabar atau
majalah.

i.Pengertian Artikel Menurut Rillan E. Wolseley (1969:439): Artikel adalah karangan


tertulis yang panjangnya tak tentu bertujuan menyampaikan gagasan dan fakta
dengan maksud meyakinkan, mendidik, atau menghibur.

j.Pengertian Artikel Menurut Andi Baso Mappatoto (1994): Artikel adalah karya tulis
lengkap, tulisan nonfiksi, dan karangan tertulis yang panjangnya tak tentu.

4. Pengertian Tesis
Tesis adalah sebuah pernyataan maupun teori yang dilandasi oleh berbagai macam
argumen yang dinyatakan atau ditulis dalam bentuk karangan yang sengaja dibuat
untuk dapat menyelesaikan program pendidikan tertentu sehingga penulis patut dan
berhak untuk mendapatkan gelar yang sesuai dengan disiplin ilmu yang ditekuni.

Lebih singkatnya, pengertian tesis adalah suatu karya tulis ilmiah yang dibuat guna
mendapatkan gelar tertentu pada tingkat pendidikan perguruan tinggi. Tesis
merupakan salah satu bukti yang menggambarkan tingkat kemampuan seseorang
dalam suatu disiplin ilmu tertentu. Semakin baik kualitas tesis yang dibuat, maka
akan semakin terbukti kemampuan orang yang membuat tesis tersebut dalam
menguasai ilmu yang ditekuninya.

Ciri-Ciri Tesis

Karena tesis merupakan salah satu bentuk karya ilmiah, maka ciri-ciri karya ilmiah
secara umum, yakni:

a. Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal atau
pendahuluan, bagian inti atau pokok pembahasan dan bagian penutup (biasanya
berisis kesimpulan).

b. Komponen karya ilmiah beragam sesuai dengan jenisnya, namun semua karya
ilmiah memiliki pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.

c. Sikap penulis dalam karya ilmiah objektif, artinya karya tersebut disampaikan
dengan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa
menggunakan kata ganti orang pertama ataupun kedua.

d. Bahasa yang digunakan bahasa baku.


Tujuan Tesis

Tujuan tesis yaitu untuk mendeskripsikan fenomena ilmu pengetahuan secara


komprehensif, merumuskan hipotesis berdasarkan teori dan menghasilkan jawaban
dari hipotesis tersebut.

5. Pengertian Disertasi .

Disertasi

Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
penyelesaian program S3. Disertasi merupakan bukti kemampuan mahasiswa dalam
melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam program ilmu
yang di pilih seorang mahasiswa S3.

Perbedaan

No Aspek Skripsi Tesis. Disertasi

1 JenjangS1 S2 S3 (tertinggi)

2 Permasalahan Dapat diangkat dari pengalaman empirik, tidak mendalam


Diangkat dari pengalaman empirik, dan teoritik, bersifat mendalam
Diangkat dari kajian teoritik yang didukung fakta empirik, bersifat sangat
mendalam
3 Kemandirian penulis 60% peran penulis, 40% pembimbing 80% peran
penulis, 20% pembimbing 90% peran penulis, 10% pembimbing

4 Bobot Ilmiah Rendah – sedang Sedang – tinggi. Pendalaman /


pengembangan terhadap teori dan penelitian yang ada Tinggi, Tertinggi
dibidang akademik. Diwajibkan mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu
pengetahuan

5 Pemaparan Dominan deskriptif Deskriptif dan Analitis Dominan


analitis

6 Model Analisis Rendah – sedang Sedang – tinggi Tinggi

7 Jumlah rumusan masalah Sekitar 1-2 Minimal 3 Lebih dari 3

8 Metode / Uji statistik Biasanya memakai uji Kualitatif / Uji deskriptif, Uji
statistik parametrik (uji 1 pihak, 2 pihak), atau Statistik non parametrik (test binomial,
Chi kuadrat, run test), uji hipotesis komparatif, uji hipotesis asosiatif, Korelasi,
Regresi, Uji beda, Uji Chi Square, dll Biasanya memakai uji Kualitatif lanjut
/ regresi ganda, atau korelasi ganda, mulitivariate, multivariate lanjutan (regresi
dummy, data panel, persamaan simultan, regresi logistic, Log linier analisis,
ekonometrika static & dinamik, time series ekonometrik) Path analysis, SEM
Sama dengan tesis dengan metode lebih kompleks, berbobot yang bertujuan
mencari terobosan dan teori baru dalam bidang ilmu pengetahuan

9 Jenjang Pembimbing / Penguji Minimal Magister Minimal Doktor


dan Magister yang berpengalaman Minimal Profesor dan Doktor yang
berpengalaman

10 Orisinalitas penelitian Bisa replika penelitian orang lain, tempat kasus berbeda
Mengutamakan orisinalitas Harus orisinil

11 Penemuan hal-hal yang baru Tidak harus Diutamakan Diharuskan


12 Publikasi hasil penelitian Kampus Internal dan disarankan nasional
Minimal Nasional Nasional dan Internasional

13 Jumlah rujukan / daftar pustaka Minimal 20 Minimal 40 Minimal


60

14 Metode / Program statistik yang biasa digunakan Kualitatif / Manual,


Excel, SPSS dll Kualitatif lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll Kualitatif
lanjut / SPSS, Eview, Lisrel, Amos dll

6. Pengertian Buku Ajar

a.Widodo dan Jasmadi dalam Ika Lestari (2013: 1) menyatakan bahwa bahan ajar
adalah seperangkat sarana atau alat pembelajaran yang berisikan materi
pembelajaran, metode, batasan-batasan, dan cara mengevaluasi yang didesain secara
sistematis dan menarik dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu
mencapai kompetensi dan subkompetensi dengan segala kompleksitasnya.

Pengertian ini menggambarkan bahwa bahan ajar hendaknya dirancang dan ditulis
sesuai dengan kaidah pembelajaran, yakni disesuaikan materi pembelajaran, disusun
berdasarkan atas kebutuhan pembelajaran, terdapat bahan evaluasi, serta bahan ajar
tersebut menarik untuk dipelajari oleh siswa.

b. Iskandarwassid dan Dadang Sunendar (2011: 171) mengungkapkan bahwa bahan


ajar merupakan seperangkat informasi yang harus diserap peserta didik melalui
pembelajaran yang menyenangkan. Hal ini menunjukkan bahwa dalam penyusunan
bahan ajar diharapkan siswa benar-benar merasakan manfaat bahan ajar atau materi
itu setelah ia mempelajarinya. Yana Wardhana (2010: 29) menambahkan bahwa
bahan ajar merupakan suatu media untuk mencapai keinginan atau tujuan yang akan
dicapai oleh peserta didik. Sedangkan menurut Opara dan Oguzor (2011: 66)
mengungkapkan bahwa instructional materials are the audio visual materials
(software/hardware) which can be used as alternative channels of communication in
the teaching-learning process. Bahan ajar merupakan sumber belajar berupa visual
maupun audiovisual yang dapat digunakan sebagai saluran alternatif pada komunikasi
di dalam proses pembelajaran.

7. Pengertian Modul

Pengertian Modul

Modul dirumuskan sebagai salah satu unit yang lengkap yang berdiri sendiri, terdiri
dari rangkaian kegiatan belajar yang disusun untuk membantu para siswa dalam
mencapai sejumlah tujuan belajar yang telah dirumuskan secara spesifik dan
operasional.

a. Pengertian Modul Berdasarkan Para Ahli

1. Winkel, 2009:472, Modul merupakan satuan program belajar mengajar yang


terkecil, yang dipelajari oleh siswa sendiri secara perseorangan atau diajarkan oleh
siswa kepada dirinya sendiri (self-instructional).

2. Anwar, 2010, Modul adalah bahan ajar yang disusun secara sistematis dan
menarik yang mencakup isi materi, metode dan evaluasi yang dapat digunakan secara
mandiri untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

3. Menurut Goldschmid, Modul sebagai sejenis satuan kegiatan belajar yang


terencana, di desain guna membantu siswa menyelesaikan tujuan-tujuan tertentu.
4. Wijaya, 1988:128, Modul adalah semacam paket program untuk keperluan
belajar.

5. Vembriarto 1987:20, menyatakan bahwa suatu modul adalah suatu paket


pengajaran yang memuat satu unit konsep daripada bahan pelajaran. Pengajaran
modul merupakan usaha penyelanggaraan pengajaran individual yang memungkinkan
siswa menguasai satu unit bahan pelajaran sebelum dia beralih kepada unit
berikutnya.

Berdasarkan beberapa pengertian modul di atas maka dapat disimpulkan bahwa


modul adalah salah satu bentuk bahan ajar yang dikemas secara sistematis dan
menarik sehingga mudah untuk dipelajari secara mandiri.

B. Pengertian Penelitian/Penemuan Inti

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli

Beberapa pengertian tentang konsep penelitian secara teoritis menurut para ahli,
antara lain sebagai berikut:

1. Soerjono Soekanto

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan
konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan
bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi
keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.
2. Sanapiah Faisal

Mengemukakan bahwa penelitian merupakan suatu aktivitas dalam menelaah suatu


problem dengan menggunakan metode ilmiah secara tertata dan sistematis untuk
menemukan pengetahuan baru yang dapat diandalkan kebenarannya mengenai
dunia alam dan dunia sosial.

3. Soetrisno Hadi

Menurutnya, penelitian ialah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk


mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah
ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang
telah ada namun kebenarannya masih diragukan.

4. Donald Ary

Penelitian merupakan penerapan dari pendekatan ilmiah pada suatu pengkajian


masalah dalam memperoleh informasi yang berguna dan hasil yang dapat
dipertanggungjawabkan.

5. John

Penelitian ialah pencarian fakta menurut metode objektif yang jelas dalam
menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan hukum tertentu.

6. Woody

Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk menemukan sebuah


pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi
terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji coba yang
sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah
kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.

C. Didalam Pendahulan Terdapat Beberapa Komponen yaitu:

1.Defenisi Latar Belakang

a. Drs. Tatang M. Amirin

Menyusun Rencana Penelitian, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 1995).Secara


ringkas masalah yang biasa diangkat menjadi topik penelitian yang baik itu
seharusnya memenuhi kriteria sebagai berikut:

1. Masalah tersebut jika diteliti akan mempunyai arti penting baik bagi
perkembangan ilmu maupun bagi kehidupan sehari-hari

2. Kesimpulan penelitian mempunyai daya simpul yang cukup lama, artinya dapat
digeneralisasikan bukan cuma saat penelitian dilakukan, melainkana sesudahnya.

3. Masalah tersebut memiliki daya tarikkuat baik bagi peneliti pribadi maupun
masyarakat.

4. Secara operasional masalah tersebut bisa diteliti (baik dari sudut prosedural,
metodologi, maupun dari sudut ketersediaan datanya dilapangan).

b. Drs. Hariwijaya, Triton PB. Ssi. Msi.

Pedoman Penulisan Skirpsi Dan Tesis, (Nyutran: Tugu Publisher, 2005).


Dalam pembuatan skripsi, tahap ini adalah kegiatan mencari sebanyak-banyaknya
permasalahan.

Rumusan permasalahan berdasarkan pada masalah pokok yang terdapat pada


bagian latar belakang masalah. Masalah-masalah yang hendak dikemukakan pada
bagian ini dirumuskan dalam kalimat pertanyaan yang singkat dan sederhana.

Batasan masalah mempunyai kaitan dengan rumusan masalah. Belum tentu


masalah-masalah yang telah didentifikasikan dapat diteliti. Keterbatasan mahasiswa
memungkinkan masalah yang telah diidentifikasi itu tidak dapat diteliti semuanya
namun hanya sebagian saja. Bahasa lain batasan ini adalah ruang lingkup.

Bila anda memiliki keterbatasan dalam waktu, pemikiran, data dan biaya, maka
ruang lingkup yang anda miliki akan sempit. Manfaat lain dari ruang lingkup yang
sempit adalah kupasan materi nantinya sangat rapat sehingga tidak akan kerepotan
dalam mempetahankannya didepan dewan penguji.

c. P. Joko Subagyo SH.

Metode Penelitian Dalam Teori Dan Praktek, ( Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2004).
Menurut Joko Subagyo, dalam menentukan rumusan masalah, sebaiknya kita
memperhatikan ketentuan-ketentuan dibawah ini:

1. Dirumuskan dalam bentuk pertanyaan.

2. Dirumuskan dalam kalimat yang sederhana.

3. Rumusan masalah harus singkat, padat, dan tidak menimbulkan kerancauan


dalam pengertian.
4. Mencerminkan keinginan penulis dalam melakukan penelitian.

5. Tidak mempersulit dalam pencarian data lapangan.

6. Rumusan masalah dapat dipakai sebagai rumusan hipotesa.

7. Rumusan masalah dapat direfleksikan kedalam judul.

d. Drs. Sumadi Surya Brataba MA, Eds, Ph. D.

Metodelogi Penelitian, ( Jakarta: CV. Rajawali, 1983). Menurut Sumadi, rumusan


maslah adalah hal yang penting dalam penelitian, karena akan menjadi panutan
dalam penelitian, berikut ketentuan-ketentuan yang perlu diperhatikan dalam
menentukan rumusan masalah.

1. Dirumuskan dalam bentuk kalimat tanya.

2. Rumusan masalah harus padat dan jelas isinya.

3. Memberi petunjuk tentang mungkinnya mengumpulkan data guna menjawab


pertanyaaan yang terkandung dalam rumusan masalah itu.

e. Purnomo Setiady Akbar. Mpd, dan DR. Husaini Usman. Mpd.

Metodelogi Penelitian Sosial, ( Jakarta: Bumi Aksara, 1996). Rumusan masalah ialah
suatu usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan penelitian
apa saja yang spesifik dan perlu dijawab. Rumusan masalah meurut keterangan dari
buku ini di bedakan menjadi 3, yaitu deskriptif, komparatif dan asosiatif.
2. Pengertian Rumusan Masalah

Ada beberapa para ahli mendefinisikan tentang rumusan masalah, diantaranya:

• Menurut Pariata Westra (1981 : 263 ) bahwa “Suatu masalah yang terjadi apabila
seseorang berusaha mencoba suatu tujuan atau percobaannya yang pertama untuk
mencapai tujuan itu hingga berhasil.”

• Menurut Sutrisno Hadi ( 1973 : 3 ) “Masalah adalah kejadian yang menimbulkan


pertanyaan kenapa dan kenapa”.[1]

3. Tujuan Penelitian

Tujuan Penelitian

Pada dasarnya tujuan penelitian adalah untuk menemukan suatu pengetahuan yang
dapat dimanfaatkan bagi manusia dan lingkungannya. Menurut beberapa ahli, ada
tiga tujuan penelitian praktis, yaitu:

1. Tujuan Eksploratif

Dalam hal ini, penelitian dengan tujuan eksploratif adalah untuk menemukan
pengetahuan baru yang belum pernah ada sebelumnya. Misalnya, penelitian tentang
manfaat ekstrak kayu manis untuk masalah diabetes dalam tubuh manusia.

2. Tujuan Verifikatif
Penelitian dengan tujuan verifikatif adalah untuk membuktikan atau menguji kembali
kebenaran suatu ilmu pengetahuan yang telah ada sebelumnya. Misalnya,
membuktikan manfaat ekstrak belimbing wuluh sebagai anti bakteri.

3. Tujuan Pengembangan

Penelitian dengan tujuan pengembangan adalah untuk menggali lebih dalam atau
mengembangkan suatu penelitian atau pengetahuan yang telah ada. Misalnya,
penelitian mengenai manfaat ekstrak kulit manggis untuk masalah diabetes yang
sudah ada sebelumnya.

Penelitian dilakukan kembali untuk mengembangkannya, misalnya meneliti seberapa


efektif ekstrak kulit manggis untuk mengatasi masalah diabetes pada kelompok umur
tertentu.

4. Operasional Konsep

Definisi operasional adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada


kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel. Definisi operasional adalah
semacam petunjuk kepada kita tentang bagimana caranya mengukur suatu variabel.
Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain
yang ingin melakukan penelitian dengan menggunakan variabel yang sama. Karena
berdasarkan informasi itu, ia akan mengetahui bagaimana caranya melakukan
pengukuran terhadap variabel yang dibangun berdasarkan konsep yang sama. Dengan
demikian ia dapat menentukan apakah tetap menggunakan prosedur pengukuran yang
sama atau diperlukan pengukuran yang baru.

Definisi operasional adalah penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih oleh
peneliti. Logikanya, boleh jadi, antara peneliti yang satu dengan yang lain bisa beda
definisi operasional dalam 1 judul skripsi yang sama. DO (Definisi Operasional)
boleh merujuk pada kepustakaan.

Misalnya :

•Variabel

Definisi operasional

1.Umur Umur responden yang dihitung sejak tanggal lahir sampai dengan
waktu penelitian yang dinyatakan dalam tahun

2.Stres Respon dari kondisi yang terjadi ketika individu merasa tertekan karena
ketidakmampuannya menyesuaikan diri dengan tuntutan yang diberikan kepadanya
(Mahbubah, 2008)

5. Manfaat Penelitian

Manfaat peneltian adalah kegunaan hasil penelitian nanti, baik bagi kepentingan
pengembangan program maupun kepentingan ilmu pengetahuan. Oleh sebab itu,
dalam manfaat penelitian ini harus diuraikan secara terperinci manfaat atau apa
gunanya hasil penelitian nanti. Dengan kata lain, data (informasi) yang akan
diperoleh dari penelitian tersebut akan dimanfaatkan untuk apa, dalam rangka
pengembangan program kesehatan. Dari segi ilmu, data atau informasi yang
diperoleh dari penelitian tersebut akan mempunyai kontribusi apa bagi engembangan
ilm pengetahuan. Secara spesifik, manfaat penelitian di bidang apapun seyogyanya
mencakup dua aspek, yakni:

•Manfaat praktis atau aplikatif


Adalah manfaat penelitian dari aspek praktis atau aplikatif, yakni manfaat penelitian
bagi program. Di bidang kesehatan dengan sendirinya manfaat penelitiannya adalah
bagi pembangunan kesehatan atau bagi pengembangan program kesehatan

•Manfaat teoritis atau akademis

Adalah manfaat penelitian dari aspek teoritis yakni manfaat penelitian bagi
pengembangan ilmu. Di bidang kesehatan atau kedokteran dengan sendirinya manfaat
peenlitian tersebut harus dapat menambah khasanah ilmu kesehatan, khususnya
terkait dengan kekhususan bidang kesehatan yang diteliti.

Bag beberapa penelitian akademis (amahasiswa), kadang-kadang manfaat pebelitian


ini uga dilihat dari kepentingan pribadi peneliti yakni sebagai pengalaman proses
belajar mengajar khususnya dalam bidang metodologi penelitian. Sebenarnya manfaat
penelitian seperti ini tidak perlu dicantumkan karena memang enelitian apa saja bagi
peneliti otomatis merupakan pengalaman pribadi dalam melakukan penelitian.
(Soekidjo, 2010)

D. Hipotesis dan Hasil Belajar

1. Hipotesis

Pengertian Hipotesis Menurut Para Ahli:

a.Menurut Prof. Dr. S. Nasution, Hipotesis adalah dugaan tentang apa yang kita amati
dalam upaya untuk memahaminya. (Nasution:2000)

b.Zikmund (1997:112), Menurut Zimund Hipotesis adalah proposisi atau dugaan


belum terbukti bahwa tentatif menjelaskan fakta atau fenomena, serta kemungkinan
jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
c. Menurut Erwan Agus Purwanto dan Dyah Ratih Sulistyastuti (2007:137), Hipotesis
adalah pernyataan atau tuduhan bahwa sementara masalah penelitian yang
kebenarannya masih lemah (belum tentu benar) sehingga harus diuji secara empiris.

d. Menurut Mundilarso, Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah tingkat


kebenaran yang masih harus diuji dengan menggunakan teknik tertentu.Hipotesis
dirumuskan dalam hal teori, dugaan, pengalaman pribadi / orang lain, kesan umum,
kesimpulannya adalah masih sangat awal. Hipotesis adalah pernyataan keadaan
populasi yang akan diverifikasi menggunakan data / informasi yang dikumpulkan
melalui sampel.

e. Menurut Kerlinger (1973), Hipotesis adalah pernyataan dugaan hubungan antara


dua variabel atau lebih.

2. Hasil Belajar

a. Menurut Winarno Surakhmad (dalam buku, Interaksi Belajar Mengajar, (Bandung:


Jemmars, 1980:25) hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian
atau tes. Maksud ulangan tersebut ialah untuk memperoleh suatu indek dalam
menentukan keberhasilan siswa.

b. Menurut Purwanto (2011 : 46) hasil belajar adalah perubahan perilaku yang terjadi
setelah mengikuti pembelajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dalam domain
kognitif, afektif dan psikomotorik. Dalam domain kognitif diklasifikasikan menjadi
kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Dalam
domain afektif hasil belajar meliputi level penerimaan, partisipasi, penilaian,
organisasi, dan karakterisasi. Sedang domain psikomotorik terdiri dari level persepsi,
kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan terbiasa, gerakan kompleks dan kreativititas.
c.Menurut Arsyad (2005 : 1) pengertian hasil belajar adalah adanya perubahan
tingkah laku pada diri seseorang yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan
pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya. Perubahan diarahkan pada
diri peserta didik secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan,
maupun sikap.

d. Menurut Aqib (2010 : 51) hasil belajar berupa perubahan perilaku, baik yang
menyangkut kognitif, psikomotorik, maupun afektif. Karena menurut Driscoll dalam
Smaldino (2011 : 11) belajar didefinisikan sebagai perubahan terus menerus dalam
kemampuan yang berasal dari pengalaman pembelajar dan interaksi pembelajar
dengan dunia.

e.Menurut Dimyati (2006 : 20) pengertian hasil belajar merupakan suatu puncak
proses belajar. Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil
belajar dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Dampak pengajaran
adalah hasil belajar peserta didik yang dapat diukur dengan segera atau secara
langsung. Dampak pengiring adalah hasil belajar peserta didik yang tampak secara
tidak langsung atau merupakan transfer hasil belajar. Kedua dampak tersebut
bermanfaat bagi guru dan peserta didik.

f. Menurut Sudjana (2009 : 22) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang


dimiliki peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar
terbagi menjadi tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotorik.
Ketiga ranah tersebut menjadi obyek penilaian hasil belajar. Di antara ketiga ranah
itu, ranah kognitiflah yang paling banyak dinilai oleh para guru di sekolah karena
berkaitan dengan kemampuan para peserta didik dalam menguasai isi bahan
pengajaran.

Dari uraian di atas disimpulkan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah
laku peserta didik yang terjadi setelah mengikuti pembelajaran. Perubahan tersebut
meliputi aspek kognitif (kemampuan hapalan, pemahaman, penerapan, analisis,
sintesis, dan evaluasi), afektif (penerimaan, partisipasi, penilaian, organisasi, dan
karakterisasi) dan psikomotorik (persepsi, kesiapan, gerakan terbimbing, gerakan
terbiasa, gerakan kompleks dan kreativititas). Hasilnya dituangkan dalam bentuk
angka atau nilai.

E. Cara Membuat Kesimpulan dan Contohnya

a. Pengertian Kesimpulan Menurut Para Ahli

Adapun definisi kesimpulan menurut para ahli, antara lain:

1. KBBI, Kasimpulan adalah keputusan yang diperoleh berdasarkan metode berpikir


induktif atau deduktif dari suatu pembahasan maupun gagasan.

2. Merriam Webster, Kesimpula merupakan penilaian yang masuk akal: inferensi dan
Kesimpulan merupakan konsekuensi yang diperlukan dari dua atau lebih proposisi
yang diambil sebagai premis

3. Your Dictionary, Definisi kesimpulan adalah bagian terakhir dari sesuatu atau
pendapat yang dicapai setelah beberapa pemikiran.

4. Cambridge Rindge & Latin School. Kesimpulan adalah paragraf terakhir dalam
makalah penelitian Anda, atau bagian terakhir dalam jenis presentasi lainnya.

b. Jenis Kesimpulan

Ada banyak macam-macam penulisan dalam kesimpulan, diantaranya yaitu;


•Perbandingan

Jenis kesimpulan ini membandingkan dua elemen satu sama lain atau
membandingkan satu elemen dengan elemen itu sendiri. Indikator kata yang umum
untuk perbandingan, misalnya lebih baik daripada, lebih sehat daripada, lebih berguna
daripada, dapat membantu Anda mengidentifikasi kesimpulan sebagai perbandingan.

Contoh Kesimpulan Perbandiangan

Contohnya kesimpulan yang berupa perbandingan yaitu Jelas bahwa kandidat tahun
ini lebih kuat dari kandidat tahun lalu; Jelas bahwa kandidat tahun ini memahami
keinginan publik lebih baik daripada yang dia lakukan setahun yang lalu.

•Sebab Akibat

Jenis kesimpulan ini digunakan ketika satu hal (seperti suatu peristiwa, tindakan,
fenomena) secara langsung mempengaruhi yang lain, itu adalah hubungan sebab
akibat.

Contoh Kesimpulan Sebab-Akibat

Contohnya yaitu Tadi malam, saya minum obat batuk dan hari ini saya merasa jauh
lebih baik. Sehingga obat batuk benar-benar efektif. (Penyebab: obat batuk; efek:
merasa lebih baik)

Akan tetapi, yang perlu diingat adalah jika seseorang percaya sesuatu itu benar karena
fakta-fakta tertentu benar, itu belum tentu hubungan sebab akibat.

Bentuk Kesimpulan Sebab-Akibat


Contohnya yaitu Teman saya selalu memanggil saya pada hari Rabu. Karena itu, dia
pasti akan menelepon saya besok. Tidak ada sebab dan akibat langsung di sini karena
tidak ada sesuatu yang secara langsung mempengaruhi sesuatu yang lain.

•Penilaian

Jenis kesimpulan ini dilakukan ketika seorang arguer memberikan atribut subyektif
tertentu untuk suatu hal, maka Anda bisa menyebutnya kesimpulan yang berupa
penilaian. Anda perlu memahami mana yang berupa penilaian dan mana yang bukan,
misalnya fakta-fakta ilmiah bukan penilaian “Matahari terdiri dari beberapa gas”
adalah fakta; sedangkan “Matahari adalah pemandangan yang menyenangkan” adalah
penilaian.

Contoh Kesimpulan Penilaian

Contohnya kesimpulan yang berupa penilaian yaitu Bunganya indah; Kebijakan ini
sangat membantu; Hasilnya akan menjadi penting.

•Rekomendasi

Jenis kesimpulan ini menegaskan metode atau tindakan yang terbaik (atau, dalam
bentuk negatifnya, merekomendasikan terhadap metode atau tindakan tertentu).
Dalam membuat kesimpulan yang berupa rekomendasi perhatikan indikator umum
yang seringkali digunakan, kata kunci seperti “harus” akan memberi sinyal
rekomendasi kepada Anda, tetapi kadang-kadang rekomendasi dapat tersirat (seperti
dalam contoh tentang garansi).

Contoh Kesimpulan Rekomdasi


Contoh kesimpulan yang berupa rekomendasi yaitu Dalam mengobati penyakit ini,
maka, dokter harus mendukung Pengobatan X; Kemungkinan memperpanjang
garansi adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan pelanggan baru.

•Prediksi

Sebuah prediksi menegaskan pendapat si pendebat tentang sesuatu yang akan terjadi
dalam waktu dekat atau jauh. Kiat utama dalam kesimpulan ini adalah
mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan kesimpulan. Jika si pendebat percaya bahwa
sesuatu akan atau tidak akan terjadi di beberapa titik di masa depan, kemungkinannya
bagus bahwa itu adalah kesimpulan utama sebuah argumen.

Contoh Kesimpulan Prediksi

Contoh kesimpulan yang berupa prediksi yaitu Jelas, pertandingan tenis akan
dijadwal ulang; Populasi tunawisma kami mungkin tidak berkurang tahun depan.

•Ciri Kesimpulan

Terdapat beberapa karakteristik daripada kesimpulan yang benar, antara lain:

1. Menggunakan bahasa yang baik dan benar.

2. Menggunakan bahasa yang mudah di pahami.

3. Berisi pokok pembicaraan.

4. Menggunakan penarikan pernyataan secara umum dari kalimat fakta sebelumnya.

5. Membandingkan dua hal yang berbeda namun tetap memperlihatkan kesamaan


pada sisi tertentu,
6. Tidak berbelit-belit.

7. Berupa fakta dan jelas.

•Syarat Kesimpulan

Adapun kriteria atau syarat dalam menuliskan kesimpulan yaitu:

1. Kesimpulan ditulis sebagai pernyataan singkat

2. Kesimpulan penelitian tindak lagi memuat bahasa statistik/hasil analisis data atau
angka angka

3.Kesimpulan sebagai gambaran umum dari hasil analisis data dan pembahasan yang
sudah ditulis pada bab IV

4.Kesimpulan harus selalu merujuk pada rumusan masalah dan tujuan penelitian yang
dilakukan

Setelah memberikan penjelasan tentang beragam keterangan dalam pembuatan


kalimat kesimpulan, alangkah lengkapnya artikel ini memberikan contoh penulisan
yang sampai saat ini masih lazimnya dipergunakan kebanyakan mahasiswa ataupun
pelajar di seluruh Indonesia. Baik untuk pembuatan makalah, laporan penelitian,
skripsi, sampai dengan jenis karya tulisan yang lainnya.

•Contoh Penulisan Kesimpulan

Berikut ini adalah beragam contoh kalimat kesimpulan dalam proses pembuatan
beragam karya tulis ilmiah. Diantaranya;
1. Contoh Kasimpulan Makalah

Makalah adalah jenis karya ilmiah yang paling banyak ditemukan dalam model
pendidikan di Indonesia. Untuk kesimpulan dalam makalah bisa mengacu pada
bahasan-bahasan secara universal kemudian ditarik pada satu titik yang mengerucut
pada solusi yang ditemukan.

Kesimpulan Makalah

Salah satu kunci di dalam keberhasilan pembangunan yang mengedepankan pada


modal sosial di masyarakat hakekatnya terletak pada kemampuan sekelompok orang
dalam asosiasi/perkumpulan dalam melibatkan diri dalam suatu jaringan hubungan
sosial.

Masyarakat selalu berhubungan sosial dengan masyarakat yang lain melalui berbagai
variasi hubungan yang saling berdampingan dan dilakukan atas prinsip kesukarelaan
(voluntary), kesamaan (equality), kebebasan (freedom) dan keadaban (civility).

Dengan hadirnya modal sosial yang mengedepankan pada proses pembangunan


berwawasan kemanusian sudah sepentasnya dijalankan oleh pemerintahan di semua
sektor yang sudah direncanakan. Hal ini lantaran modal sosial yang ada menjadi
bagian daripada SDS (Sumber Daya Sosial) yang memberikan solusi atas kekeliruan
pelanggaran beragam macam norma yang ada.

•Contoh Kesimpulan Laporan Penelitian

Adapun khusus untuk membuatan laporan penelitian pada umumnya seringkali


dilakukan oleh para mahasiswa ataupun pelajar yang sedang bertugas untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan. Bisa dalam bentuk PKL,
ataupun dalam bentuk stady tour.

Kesimpulan Laporan Penelitian

Berikut ini adalah beberapa kesimpulan yang telah di dapatkan, dari serangkaian
penleitian yang sudah dilakukan. Antara lain;

Bank sampah merupakan suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan


sampah-sampah dari berbagai tempat dan diolah lebih lanjut. Pengolahannya dapat
dilakukan dengan memisahkan sampah organik dan anorgonik. Sampah organik
diolah menjadi pupuk kompos, sedangkan sampah anorganik dipilah lebih lanjut
menjadi kelompok plastik, kertas, botol beling, logam, dan lain lain. Sampah yang
telah dipilah dapat didaur ulang, disetorkan ke tempat pembuatan berbagai kerajinan
dari sampah, dijual, atau diteruskan ke tempat

a.pengelohan sampah.

Bank sampah memiliki banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan sekitarnya,
seperti membantu pengolahan sampah lokal, menyadarkan masyarakat sekitar akan
pentingnya kebersihan, membuat lingkungan menjadi lebih bersih, meningkatkan
nilai ekonomis barang-barang yang telah dibuang,

b.serta dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

Pada tahun 2013, bank sampah di Kota Bandung berhasil mengolah 1.237,12 ton
sampah. Dari penjualan sampah, terkumpul Rp 1 milyar yang dinikmati lebih dari
36.479 nasabah bank sampah. Hal ini juga berdampak pada sekitar 182.395 orang
yang menerima manfaat dari keberadaan bank sampah. Bank sampah juga berhasil
mengurangi 80% sampah di masing-masing kawasan dan meminimalkan potensi
gangguan kesehatan.
Aplikasi mobile bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi waktu, mempermudah
dalam mencari informasi, menciptakan data yang lebih valid dan transparan,
mempercepat prosedur, dan masih banyak lagi.

Penggunaan aplikasi mobile dalam pengelolaan bank sampah belum tepat sasaran.
Hal tersebut disebabkan oleh masih kurangnya sosialisasi mengenai konsep bank
sampah kepada masyarakat dan kesadaran masyarakat sendiri akan pentingnya
mengelola sampah dengan tepat yang masih minim. Keadaan tersebut diperparah
dengan kondisi bank sampah yang pada umumnya dikelola oleh ibu-ibu rumah
tangga yang belum paham dengan teknologi, pengelolaan bank sampah yang belum
dilakukan secara profesional, serta kurangnya peran vital pemerintah dalam
mendukung pengelolaan sampah. Penggunaan aplikasi dalam mengelola bank sampah
akan efektif jika seluruh elemen masyarakat sudah memiliki kesadaran untuk
mengelola sampah dengan tepat.

•Contoh Kasimpulan Skripsi

Skripsi menjadi salah satu tugas akhir yang penting dilakukan oleh mahasiswa,
terutama menempuh pendidikan S1 di Indonesia. Skripsi ini dilakukan dengan
memilih terlebih dahulu metode penelitian yang akan dilakukan, selanjutnya
menentukan populasi penelitian dan sempel penelitian. Adapun untuk contoh
kaliamat kesimpulan yang bisa dilakukan dalam penelulisan skripsi/tesis adalah
sebagai berikut;

Kesimpulan Skripsi

Dari hasil pembahasan tentang detail aplikasi dan hasil survey yang dilakukan dalam
skripsi ini, maka diambil kesimpulan;
Penggunaan teknologi informasi pada masa kini sangat dibutuhkan untuk mengakses
informasi dengan mudah dan cepat. Oleh karena itu dibuatlah aplikasi TtM untuk
memperkenalkan pariwisata di Malang Raya.

Inovasi teknologi dapat menunjang sektor pariwisata. Oleh karena itu, pembuatan
aplikasi TtM akan mempermudah para wisatawan asing untuk mendapatkan
informasi mengenai pariwisata di Malang Raya.

Aplikasi TtM mendapat respon positif dari wisatawan asing karena sangat membantu
mereka dalam berwisata di wilayah Malang Raya karena memuat informasi detail
mengenai destinasi.

•Contoh Kesimpulan Karya Ilmiah

Karya tulis ilmiah merupakan bagian daripada tulisan-tulisan yang non fiksi,
misalnya essay, artikel, opini, ataupun LKTI. Karya ilmiah ini bisa dilakukan dengan
melakukan stdy pustaka ataupun bisa juga dengan mempergunakan penelitian
kualitataif ataupun memakai contoh penelitian kuantitatif. Untuk contoh kesimpulan
dalam karya ilmiah, antara lain adalah sebagai berikut;

Kesimpulan Karya Ilmiah/Essay/Artikel

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki masalah mengenai sampah.
Maka dari itu, perlu adanya suatu proses inovatif dalam pemanfaatan sampah plastik
menjadi produk yang estetis, fungsional, ramah lingkungan sekaligus bernilai
ekonomis. AIRA adalah brand produk kaligrafi dari sampah plastik sebagai alternatif
dalam proses pembuatan karya seni kaligrafi bernilai ekonomis yang berpengaruh
positif terhadap lingkungan.

Sampah plastik yang digunakan dalam Kaligrafi AIRA adalah sampah plastik sejenis
kemasan makanan,minuman, maupun deterjen karena memiliki tekstur yang lentur
sehingga mudah untuk diolah. Selain itu juga teksturnya yang berkilau dapat
mendukung nilai artistik pada Kaligrafi AIRA. AIRA berorientasi pada proses
inovatif dan kreatif dalam memanfaatkan sampah plastik sebagai elemen hias interior
maupun unsur dekoratif pada media fungsional. AIRA memiliki potensi besar
menjadi produk usaha karena bahan baku sampah plastik yang mudah didapat dengan
modal yang sedikit serta dapat menyerap tenaga kerja dalam proses pengerjaannya.

Untuk memperluas segmentasi pasar, Kaligrafi AIRA tidak hanya berfokus pada jenis
Kaligrafi Arab. Desain dan jenis kaligrafi dapat menyesuaikan permintaan pelanggan
agar produk yang dihasilkan lebih fleksibel menjangkau masyarakat luas baik laki-
laki maupun perempuan dari berbagai usia dan latar belakang agama.

AIRA merupakan salah satu bentuk kontribusi dalam mengajak masyarakat agar ikut
berpartisipasi menangani masalah sampah dan mengolahnya menjadi sesuatu yang
lebih berguna. Diharapkan dengan adanya AIRA, dapat membuka lapangan kerja
untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekaligus mengurangi pencemaran
sampah plastik di Indonesia.

•Cara Membuat Kesimpulan

Dalam paragraf kesimpulan, Anda meringkas apa yang Anda tulis di makalah atau
karya tulis Anda yang lain. Saat Anda menulis paragraf kesimpulan yang baik, Anda
perlu memikirkan poin utama yang ingin Anda sampaikan dan memastikannya
disertakan dalam kesimpulan.

Jika sudah menulis paragraf pengantar yang luar biasa, Anda dapat menulis sesuatu
yang mirip dengan kata-kata yang berbeda. Inilah beberapa hal yang perlu diingat:
Gunakan paragraf pengantar Anda sebagai panduan. Misalnya yaitu Anda
mengatakan, “Ada tiga kelas di sekolah yang saya benar-benar membuat saya tidak
sabar untuk pergi ke sana setiap hari.” Anda dapat memulai kesimpulan Anda dengan
mengatakan, “Gym, Matematika, dan Seni adalah tiga kelas yang membuat saya
untuk tidak pernah ketinggalan. “

Jika ini makalah yang lebih panjang, hal yang baik untuk memulai membuat
kesimpulan adalah adalah dengan melihat apa yang dimaksud setiap paragraf.
Misalnya, jika Anda menulis makalah tentang binatang-binatang yang ada di kebun
binatang, setiap paragraf mungkin tentang satu hewan tertentu. Dalam kesimpulan
Anda, Anda harus menyebutkan secara singkat setiap hewan lagi. Misalnya yaitu
“Binatang yang terdapat di kebun binatang seperti beruang kutub, singa, dan jerapah
adalah makhluk yang luar biasa.”

Tinggalkan satu hal untuk dipikirkan oleh pembaca Anda. Sarankan agar mereka
belajar lebih banyak dengan kalimat seperti, “Kami harus banyak belajar tentang
pemanasan global.” Anda juga dapat memberi mereka sesuatu untuk dilakukan
setelah membaca makalah Anda. Misalnya, “Sangat mudah membuat es loli sendiri.
Ambil jus jeruk dan cobalah! “. Untuk membuat paragraf kesimpulan yang baik
ingatlah bahwa penting untuk menyelesaikan tulisan Anda dengan merangkum ide
utama untuk pembaca Anda. Ini membuat tulisan Anda berakhir dengan mulus dan
menciptakan karya yang ditulis dengan baik.

Selain perlunya mengingat beberapa hal di atas, dalam membuat kesimpulan terdapat
beberapa teknik yang dapat dilakukan, antara lain:

•Teknik Generaslisasi

Teknik generalisasi adalah salah satu teknik didalam cara membuat kesimpulan.
Fokus utama dalam penggunaan teknik ini yaitu membuat kesimpulan dengan
menarik satu kesimpulan umum. Hal tersebuat bisa Anda dapatkan setelah melakukan
penelitian yang Anda lakukan berdasarkan fakta dan data yang telah Anda buat dan
teliti. Kemudian, harus sesuai dengan jenis penelitian yang telah Anda perbuat
sebulumnya.

•Teknik Analogi

Teknik analogi merupakan teknik yang dilakukan dengan membuat perbandingan


antara antara satu pembahasan dengan pembahasan lainnya yang serupa. Selanjutnya
dicari persamaan yang terkait dengan hal tersebut, atau bisa juga dengan
menggambarkan suatu hal dengan memberi perbandingan hal lain.

•Tenik Sebab-Akibat

Teknik sebab akibat merupakan teknik menentukan kesimpulan dengan cara


menjelaskan sebab kemudia akibat yang ditimbulkan dari sebab tersebut. Teknik
sebab-akibat ini bertujuan untuk memperjelasn gagasan utama yang telah diajukan
pada bab pendahuluan. Sehingga, kesimpulan yang akan diajukan nantinya tidak akan
keluar dari topik yang telah dibahas pada gagasan utama karya tulis yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai