Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN
Al-Qur’an adalah Kalam Dzat yang Mulia, yang diturunkan melalui makhluk yang
mulia, kepada Hamba yang mulia, untuk kemudian disampaikan terhadap Umat yang mulia.
Al-Qur’an diturunkan mana kala pada waktu itu Jazirah Arab sarat dengan Ahli Syair dengan
kata-katanya yang menggelegar disahara padang pasir itu.
Al-Qur’an sarat dengan nilai sastra, akan tetapi Al-Qur’an bukanlah sebuah karya
sastra, keindahan bahasa Al-Qur’an dapat membuat semakin kuatnya Iman bagi mereka
yang mengimaninya pada waktu itu, dan juga membuat gentar bagi mereka yang
mengingkarinya. Sastra yang terdapat dalam Al-Qur’an melebihi segala sastra yang ada
dibumi raya ini.
Maka dari itu, tidaklah bisa kita memahami isi kandungan Al-Qur’an dengan sekedar
mengartikan tekstual dari lafadz-lafadz-Nya. Bahkan hanya mereka yang Ahli-lah yang boleh
mentafsirkan ayat-ayat mulya tersebut. Dalam makalah ini, kami akan sedikit menjelaskan
ma’na Kalimah Huruf dalam Al-Qur’an, seperti ma’na lam ,‫ ِﻣ ْﻦ‬, ‫إن‬,
ّ ‫أو‬ْ dan lain sebagainya.
Dan kami hanyalah manusia biasa yang tak luput dari khilaf dan salah, maka dari
itu harap maklum adanya.

BAB II
PEMBAHASAN
MA’NA HURUF
Dalam bab ini kami akan menjelaskan ma’na Huruf yang terdapat dalam Al-Qur’an, namun
sedikit yang kami mampu untuk menguraikan ma’na tersebut berdasarkan referesensi dari
kitab-kitab yang mu’tabar. Sedangkan Huruf-huruf tersebut diantaranya adalah :
I. Ma'na ‫إذن‬
1. Sebagai Jawab. Contoh : ‫أﺣﺒﻚ إذن أﻇﻨﻚ ﺻﺎدﻗﺎ‬
2. Sebagai Jawab dan Jaza'. Contoh : ‫أزورك إذن أﻛﺮﻣﻚ‬
Yang dimaksud dengan Jawab adalah ‫ إذن‬dan fi'il setelahnya menjadi jawaban dari Kalam
sebelumnya. Baik nampak atau di kira-kirakan. Sedangkan yang dimaksud dari Jaza' adalah
‫ إذن‬dan fi'il setelahnya mengandung unsur balasan (sambutan) dari Kalam sebelumnya.[1]
II. ْ (Tanpa tasydid)
Ma'na ‫إن‬
1. Adat Syarat. Contoh : ‫إن َﯾ ْﻨَﺘﻬُﻮا ﯾُ ْﻐ َﻔ ْﺮ َﻟﻬُﻢ‬
ْ . Artinya : "jika mereka berhenti (dari kekafirannya).
Niscaya Allah akan mengampuni mereka." (Q.S. Al-Anfal: 38).
2. Huruf Nafi. Contoh : ‫إن اﻟﻜﺎﻓﺮون ّإﻻ ﻓﻲ ُﻏ ُﺮ ْو ِر‬ ْ . "Orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah
dalam (Keadaan) tertipu." (Q.S. Al-Mulk : 20).
3. Huruf Zaidah (Tambahan). Contoh : ‫ ﻣﺎ إن زﯾﺪ ﻗﺎﺋﻢ‬. “Zaid tidaklah orang yang berdiri”.
III. Ma’na [2]‫أو‬
ْ
1. ‫( اﻟﺸﻚ‬Ragu-ragu), seperti contoh : ‫َﻮ ٍم‬ ْ ‫ْﺾ ﯾ‬ َ ‫َﻮﻣًﺎ َأ ْو َﺑﻌ‬
ْ ‫ َﻟِﺒ ْﺜ ُﺖ ﯾ‬Artinya : "Kami tinggal dibumi
sehari atau setengah hari." (Q.S.A-Mu'minuun: 114).
2. ‫( اﻻﺑﻬﺎم‬Menyamarkan). Contoh : ‫ﯿﻦ‬ ٍ ‫ﺿ َﻼ ٍل ﻣُِﺒ‬َ ‫َﻠﻰ ُﻫ ًﺪى َأ ْو ِﻓﻲ‬ ُ ‫وإﻧﱠﺎ َأ ْو إﯾ‬.
َ‫ﱠﺎﻛ ْﻢ َﻟﻌ‬
ِ ِ َ Artinya: "Dan
sesungguhnya kami atau kamu (orang-orang musyrik) pasti berada dalam kebenaran atau
dalam kesesatan yang nyata." (Q.S.As-Asaba': 24).
3. ‫( اﻟﺘﺨﯿﯿﺮ‬Memilih) antara dua ma’thuf, baik yang terjegah untuk mengumpulkan dua
ma’thuf, seperti contoh : ‫ ﺗﺰوج ﻫﻨﺪ أو أﺧﺘﻬﺎ‬. “Nikahilah Hindun atau saudara perempuannya”,
atau yang boleh mengumpulkan antara dua ma’thuf, seperti contoh : ‫ ﺟﺎﻟﺲ اﻟﻌﻠﻤﺎء أو اﻟﻮﻋﺎظ‬.
“Duduklah bersanding Ulama’ atau orang-orang yang ahli mauidzoh”.
4. ‫( اﻟﺘﻘﺴﯿﻢ‬Membagi). Seperti contoh : ‫ اﻟﻜﻠﻤﺔ اﺳﻢ أو ﻓﻌﻞ أو ﺣﺮف‬. “Kalimah itu adakalanya Isim,
fi’il, huruf”.
5. Berma’na ‫ إﻟﻰ‬. Contoh : ‫أو ﺗﻘﻀﯿَﻨﻲ ﺣﻘّﻲ‬ ْ ‫ ﻷﻟﺰﻣﻨﱠﻚ‬. " Aku akan menuntutmu sampai kamu
memberikan hakku."
6. Berma’na ‫ ّإﻻ‬. Contoh : ‫ﯾﻀ ًﺔ‬ ‫ﺿﻮا َﻟﻬ ﱠ‬
َ ‫ُﻦ َﻓ ِﺮ‬ ُ ‫َﺴﻮ ُﻫ ﱠﻦ َأ ْو َﺗ ْﻔ ِﺮ‬ ‫ﺎء ﻣَﺎ َﻟ ْﻢ َﺗﻤ ﱡ‬ َ ‫ْﻜ ْﻢ ِإ ْن َﻃﻠﱠ ْﻘﺘُ ُﻢ اﻟﻨﱢ َﺴ‬
ُ ‫ﺎح َﻋَﻠﯿ‬َ ‫ َﻻ ُﺟَﻨ‬." Tidak ada
sesuatu pun (mahar) atas kamu Jika kamu menceraikan istri-istrimu jika kamu sebelum
bercampur dengan mereka kecuali kamu menentukan maharnya." (Q.S.Al-Baqoroh: 236).
َ ‫َﺰﯾ ُﺪ‬ َ َْ َ ْ َ َ Dan kami utus
7. Berma’na membalik hukum seperti ‫ ﺑﻞ‬. Contoh : ‫ون‬ ِ ‫"وأ ْر َﺳﻠَﻨﺎ ُه ِإﻟﻰ ِﻣَﺌ ِﺔ أﻟ ٍﻒ أ ْو ﯾ‬
dia kepada seratus ribu orang bahkan lebih." (Q.S.Ash-Shoffat: 147).
8. Berma’na mendekatkan. (Menurut Imam Al-Hariri). Contoh : ‫أو و ﱠدع‬ ْ ‫" ﻣﺎ أدري أﺳﻠﱠ َﻢ‬Saya tidak
tau apakah sang kekasih mengucapkan salam akan berpamitan”.
IV. Ma'na ‫أي‬ ْ
1. Penjelas. Contoh : ‫ذﻫﺐ‬ ٌ ‫ ِﻋ ْﻨ ِﺪ ْي ﻋﺴﺠ ٌﺪ أي‬. "Disampingku ada permata ya'ni emas."[3]
2. Alat pemanggil jarak pendek, menengah dan jauh. Contoh : ‫"أي رﺑﱢﻲ "اﻟﺤﺪﯾﺚ‬ ْ “Wahai
Tuhanku”.
V. Ma'na ‫أي‬ ّ (Dengan ditasydid ya’ nya).
1. Sebagai Isim Syarat. Contoh : ‫اﻷ ْﺳﻤَﺎ ُء ْاﻟ ُﺤ ْﺴَﻨﻰ‬ َ ْ ‫ﺎ ﻣَﺎ َﺗ ْﺪ ُﻋﻮا َﻓَﻠ ُﻪ‬‫أﯾ‬.َ Artinya : " Dengan nama yang
mana saja kamu seru, Dia mempunyai al-Asmaul husna (nama-nama yang terbaik)."
(Q.S.Al-Isro':110).
2. Sebagai Isim Istifham. Contoh : ‫ﱡﻜ ْﻢ َزا َد ْﺗ ُﻪ َﻫ ِﺬ ِه ِإﯾﻤَﺎًﻧﺎ‬ ُ ‫ﻮل َأﯾ‬
ُ ُ‫َﻦ ﯾَﻘ‬ َ ‫ " َوِإ َذا ﻣَﺎ أُْﻧ ِﺰَﻟ ْﺖ ُﺳ‬Dan apabila
ْ ‫ﻮر ٌة َﻓ ِﻤ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ﻣ‬
diturunkan suatu surat, maka diantara mereka (orang-orang munafiq) ada yang berkata :
Siapakah diantara kamu yang bertambah imannya dengan ( turunnya ) surat ini."
(Q.S.At-Taubah: 124).
3. Isim Maushul. Conto ‫ﺎ‬‫َﻦ ِﻋِﺘﯿ‬ِ ‫اﻟﺮ ْﺣﻤ‬‫ﺛُ ﱠﻢ َﻟَﻨ ْﻨ ِﺰ َﻋ ﱠﻦ ِﻣ ْﻦ ُﻛ ﱢﻞ ِﺷﯿ َﻌ ٍﺔ َأﯾﱡ ُﻬ ْﻢ َأ َﺷ ﱡﺪ َﻋَﻠﻰ ﱠ‬
‫اﻟﺘﻘﺪﯾﺮ ﻟﺘﻨﺰﻋﻦ اﻟﺬي ﻫﻮ أﺷﺪ‬
" Kemudian pasti akan kami tarik dari tiap-tiap golongan siapa diantara mereka yang sangat
durhaka kepada Tuhan yang maha pemurah." (Q.S.Maryam: 69).
4. Isim yang menunjukkan ma’na sempurna. Contoh : ‫رﺟﻞ أي ﻛﺎﻣﻞ ﻓﻲ ﺻﻔﺎت اﻟﺮﺟﺎل‬ ٍ ‫أي‬ ٌ ‫زﯾ ٌﺪ‬
‫رﺟﻞ ﱡ‬
"Zaed adalah seorang laki-laki yang sempurna kejantanannya”.
5. Menjadi penghubung Munada yang ada Al-nya. Contoh : ‫ ﯾﺎأﯾﻬﺎ اﻟﻨﺎس‬. “Hai manusia”. (Q.S.
Yunus : 23).
VI. Ma'na ‫ْإذ‬
1. Sebagai Dhorof. Contoh : ‫ﯾﻦ َﻛ َﻔ ُﺮوا‬ َ ‫ﺼ َﺮ ُه اﷲﱠُ ِإ ْذ َأ ْﺧ َﺮ َﺟ ُﻪ اﻟﱠ ِﺬ‬َ ‫ َﻓ َﻘ ْﺪ َﻧ‬. Artinya : " Maka sesungguhnya
Allah telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin makkah)
mengeluarkannya (dari makkah)." (Q.S.At-Taubah: 40).[4]
2. Sebagai Maf'ul Bih. Contoh : ‫و ْاذ ُﻛ ُﺮوا ِإ ْذ ُﻛ ْﻨﺘُ ْﻢ َﻗِﻠ ًﯿﻼ َﻓ َﻜﺜﱠ َﺮ ُﻛ ْﻢ‬. َ Artinya : "Dan ingatlah waktu kamu
berjumlah sedikit, lalu Allah meperbanyak jumlah kamu." (Q.S.Al-A'rof: 86).
3. Sebagai Badal dari Maf’ul Bih. Contoh : ‫َﺮَﯾ َﻢ ِإ ِذ ا ْﻧَﺘﺒ ََﺬ ْت ِﻣ ْﻦ َأ ْﻫِﻠ َﻪ‬ ْ ‫ﺎب ﻣ‬ ْ ُْ
ِ ‫" َواذﻛ ْﺮ ِﻓﻲ اﻟ ِﻜَﺘ‬Dan ceritakanlah
(kisah) Maryam di dalam Al-Qur'an yaitu saat ia menjauhkan diri dari kelurganya."
(Q.S.Maryam: 16).
4. Sebagai Mudlof‘ilaih-nya isim zaman. Contoh : ‫ " َرﺑﱠَﻨﺎ َﻻ ﺗُ ِﺰ ْغ ﻗُﻠُﻮَﺑَﻨﺎ َﺑ ْﻌ َﺪ ِإ ْذ َﻫ َﺪ ْﯾَﺘَﻨﺎ‬Ya Tuhan kami,
janganlah engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah engkau beri
petunjuk kepada kami." (Q.S. Ali Imron: 08).
5. Isim yang menunjukan zaman yang akan datang. Contoh : ‫َﺎر َﻫﺎ‬ َ ‫َﻮ َﻣِﺌ ٍﺬ ﺗُ َﺤ ﱢﺪ ُث َأ ْﺧﺒ‬
ْ ‫" ﯾ‬Pada hari itu
bumi menceritakan beritanya." (Q.S.Al-Zalzalah: 04).
َ ‫ُﺸَﺘ ِﺮ ُﻛ‬
ْ ‫َﺬاب ﻣ‬ َ ْ ُ َ َ َ ْ ْ ‫َﻜ ُﻢ ْاﻟﯿ‬ ُ ‫َوَﻟ ْﻦ َﯾ ْﻨ َﻔﻌ‬
6. Kalimah Huruf berma’na alasan. Contoh : ‫ﻮن‬ ِ ‫َﻮ َم ِإذ ﻇﻠ ْﻤﺘُ ْﻢ أﻧﱠﻜ ْﻢ ِﻓﻲ اﻟﻌ‬
"(Harapanmu itu) sekali-kali tidak akan memberi manfa'at kepadamu dihari itu karena kamu
telah menganiaya (dirimu sendiri ) sesungguhnya kamu bersekutu dengan adzab itu."
(Q.S.Az-Zukhruf: 39).
7. Kalimah Huruf berma’na tiba-tiba. Contoh :
ْ
‫دارت ﻣﯿﺎﺳﯿﺮ‬ ‫اﻟﻌﺴﺮ ْإذ‬
ُ ‫ ﻓﺒﯿﻨﻤﺎ‬.……‫وارﺿﯿﻦ ِﺑﻪ‬ ‫ﱠ‬ ً
‫ﺧﯿﺮا‬ َ ‫اﺳﺘﻘﺪر‬
‫اﷲ‬ ِ
"Mintalah pada Allah agar kamu ditadirkan pada kebaikan dan sungguh berlapang dadalah
dengan kebaikan itu, maka disaat kesulitan menimpa tiba-tiba datanglah kemudahan." [5]
VII. Ma'na ‫إذا‬
1. Sebagai Dhorof lil mustaqbal dan menyimpan ma'na syarat.
َ ‫ض ِإ َذا َأ ْﻧﺘُ ْﻢ َﺗ ْﺨ ُﺮ ُﺟ‬ َْ ً ُ َ ُ
Contoh : ‫ﻮن‬ ِ ‫ﺛ ﱠﻢ ِإذا َد َﻋﺎﻛ ْﻢ َد ْﻋ َﻮة ِﻣ َﻦ اﻷ ْر‬. Artinya : " Kemudian apabila dia memanggil
kamu sekali panggil dari bumi seketika itu juga kamu keluar (dari kubur)." (Q.S.Ar-Ruum: 25
).
2. Sebagai Dhorof lil madly dan zaman hal. Contoh : ‫ﻀﻮا ِإَﻟ ْﯿﻬَﺎ‬ ً ‫ﺎر ًة َأ ْو َﻟﻬ‬
‫ْﻮا ا ْﻧ َﻔ ﱡ‬ َ ‫َوِإ َذا َرَأ ْوا ِﺗ َﺠ‬
Artinya : " Dan apabila mereka sudah melihat perniagaan atau permainan, mereka bubar
untuk menuju kepadanya." (Q.S. Al-Jum’ah: 11).
3. Ma’na tiba-tiba. Contoh : ‫ﺧﺮﺟﺖ ﻓﺈذا اﻷﺳﺪ ﺑﺎﻟﺒﺎب‬ ُ . “Saya keluar, tiba-tiba ada harimau di
pintu”.[6]
VIII. Ma’na Huruf Ba’[7]
1. ‫ اﻹﻟﺼﺎق‬baik secara haqiqi, seperti contoh : ‫ أﻣﺴﻜﺖ ﺑﺰﯾﺪ‬. “Saya menahan Zaed.” Atau
secara majaz, seperti contoh : ‫ﻣﺮرت ﺑﺰﯾﺪ أي أﻟﺼﻘﺖ ﻣﺮوي ﺑﻤﻜﺎن ﯾﻘﺮب ﻣﻨﻪ‬ َ . “Saya berjalan bertemu
Zaed.”
ُ ُ‫ﱠ‬ َ
2. Ta’diyah (Menjadikan fi’il lazim menjadi muta’adi), Seperti contoh : ‫ﻮر ِﻫ ْﻢ‬ ِ ‫ ذ َﻫ َﺐ اﷲ ِﺑﻨ‬. Artinya
: “ Allah hilangkan cahaya yang menyinari mereka”. (Q.S. Al-Baqoroh : 17).
3. ‫( اﻻﺳﺘﻌﺎﻧﺔ‬Pertolongan). Contoh ‫ ﻛﺘﺒﺖ ﺑﺎﻟﻘﻠﻢ‬: . “Saya menulis dengan pena.”
4. Berma’na sebab. Contoh : ‫ إﻧﻜﻢ ﻇﻠﻤﺘﻢ أﻧﻔﺴﻜﻢ ﺑﺎﺗﺨﺎذﻛﻢ اﻟﻌﺠﻞ‬. “Sesungguhnya kamu telah
menganiayah dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu (sesembahanmu).”
(Q.S. Al-Baqoroh : 54).
5. Ma’na bersamaan. Contoh : ‫اﻫﺒﻂ ﺑﺴﻼم‬ ْ ‫ ﻗﯿﻞ ﯾﺎ ﻧﻮح‬. “Difirmankan : Hai Nuh, turunlah dengan
selamat sejahtera.” (Q.S. Huud : 48).
6. ‫ اﻟﻈﺮﻓﯿﺔ‬. Contoh : ‫ وﻟﻘﺪ ﻧﺼﺮﻛﻢ اﷲ ﺑﺒﺪر‬. “Sungguh Allah telah menolong kamu dalam perang
badar.” (Q.S. Ali ‘Imron : 123).
7. Ma’na ganti. Contoh :
‫ﻓﻠﯿﺖ ﻟﻲ ﺑﻬﻢ ﻗﻮﻣﺎ إذا رﻛﺒﻮا * ﺷﻨﻮا اﻹﻏﺎرة ﻓﺮﺳﺎﻧﺎ ورﻛﺒﺎﻧﺎ‬
Artinya : “Semoga sebgai ganti golonganku, Aku memiliki golongan ketika mereka naik kuda
(untuk berperang) mereka dapat memporak-porandakan passkan berkuda dan berunta para
musuhnya.”
َ ‫ُﺆ ﱢد ِه إَﻟﯿ‬ َ ْ ْ َ َ Artinya : “Diantara ahli
8. Ma’na atas, seperti contoh : ‫ْﻚ‬ ِ َ ‫ﺎر ﯾ‬ ٍ ‫َﻦ ِإ ْن َﺗﺄ َﻣ ْﻨ ُﻪ ِﺑ ِﻘ ْﻨﻄ‬
ْ ‫ﺎب ﻣ‬
ِ ‫و ِﻣ ْﻦ أ ْﻫ ِﻞ اﻟ ِﻜَﺘ‬.
kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya atas harta yang banyak,
dikembalikannya kepadamu”.(Q.S. Ali Imron:75).
9. Ma’na sumpah. Contoh : ‫ ﺑﺎﷲ ﻷﻓﻌﻠﻦ ﻛﺬا‬. “Demi Allah Aku akan melakukan demikian.”
10. Batas maksimal (Al-Ghoyah)[8], seperti contoh : ‫ﺴﻦ ِﺑﻲ‬ َ ‫أﺣ‬ ْ ‫ َو َﻗ ْﺪ‬Artinya : “Dan
sesungguhnya Tuhanku telah berbuat baik kepadaku”. (Q.S. Yusuf : 100).
11. Ma’na menguatkan. Contoh : ‫ أﺣﺴﻦ ﺑﻔﺎﻃﻤﺔ‬. “Sungguh alangkah cantiknya Fatimah.”
12. Sebagian (At-Tab’iid). Pendapat ini sesuai dengan pendapat Imam Al-’Ashma’iy,
Al-Farisii dan Imam Ibnu Malik.[9] Sepeti contoh : ‫اﷲ‬ ‫َﺸ َﺮ ُب ﺑﻬَﺎ ِﻋﺒَﺎ ُد ﱠ‬
ْ ‫ َﻋ ْﯿًﻨﺎ ﯾ‬. Artinya : “(yaitu) mata
ِ
air (dalam surga) yang sebagian darinya hamba-hamba Allah minum”. (Q.S. Al-Insan : 06 ).
IX. Ma'na ‫ﺑﻞ‬ ْ
1. Idlrob Ibtholi (Membatalkan hukum yang terkandung dalam jumlah pertama)[10]. Contoh
َ ‫ُﻜ َﺮﻣ‬
: ‫ُﻮن‬ ْ ‫ْﺤﺎَﻧ ُﻪ ﺑ‬
ْ ‫َﻞ ِﻋﺒَﺎ ٌد ﻣ‬ َ ‫َﻦ َوَﻟ ًﺪا ُﺳﺒ‬
ُ ‫اﻟﺮ ْﺣﻤ‬‫ َو َﻗﺎﻟُﻮا اﺗﱠ َﺨ َﺬ ﱠ‬. Artinya : "Dan mereka berkata : Tuhan yang maha
pemurah telah mengambil (mempunyai) anak, maha suci Allah. Sebenarnya
(Malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimulyakan." (Q.S.Al-Anbiya': 26).
2. Idlrob Intiqoli (berpindah dari satu tujuan ketujuan yang lain).
Contoh : 16) ‫ون ْاﻟ َﺤﯿَﺎ َة اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿَﺎ‬ ْ ‫( ﺑ‬15) ‫ﺼﻠﱠﻰ‬
َ ‫َﻞ ﺗُ ْﺆِﺛ ُﺮ‬ ْ ‫( َو َذ َﻛ َﺮ‬14) ‫َﻦ َﺗ َﺰ ﱠﻛﻰ‬
َ ‫اﺳ َﻢ َرﺑﱢ ِﻪ َﻓ‬ ْ ‫) َﻗ ْﺪ َأ ْﻓَﻠ َﺢ ﻣ‬
Artinya : "Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
dan ingat nama Tuhannya, lalu dia senbahyang, tetapi kamu orang-orang kafir memilih
kehidupan duniawi." (Q.S.Al-'A'la: 14-16).
3. Huruf Athof. Contoh : ‫“ ﻣﺎ ﻗﺎم زﯾﺪ ﺑﻞ ﻋﻤﺮو‬Zaed tidak berdiri melainkan ‘Amr (yang berdiri)”.
X. Ma'na ‫ﺑﯿْﺪ‬
ُ ُ‫ واﺳﺘ‬،‫ﺮﯾﺶ‬ ُ
1. Berma'na Alasan. Seperti contoh : ‫ﺮﺿﻌﺖ ﻓﻲ ﺑﻨﻲ ﺳﻌ ِﺪ ﺑﻦ‬ ٍ ‫ﺑﺎﻟﻀﺎد ﺑﯿ َﺪ أﻧّﻲ ﻣﻦ ﻗ‬ّ ‫ﻧﻄﻖ‬ َ ‫أﻓﺼﺢ ﻣﻦ‬ ُ ‫أﻧﺎ‬
‫ )اﻟﺤﺪﯾﺚ‬.ٍ ..‫)ﺑﻜﺮ‬. Artinya : " Saya adalah lebih fasih-fasihnya orang yang mengucapkan huruf
dlod karena saya adalah dari golongan Quraisy dan diberi susu oleh bani Sa'ad bin Bakr."
(Al-Hadits).
2. Pengecualian. Contoh : ‫ْﻞ‬ ٌ ‫َﺨﯿ‬
ِ ‫ َﺑ ْﯿ َﺪ َأﻧﱠ ُﻪ ﺑ‬،‫إﻧﻪ ﻛﺜﯿﺮ اﻟﻤﺎل‬. Artinya : " Sesungguhnya dia memiliki
banyak harta, namun dia kikir."
XI. Ma'na ‫ﺛُ ﱠﻢ‬
1. ‫( اﻟﻤﻬﻠﺔ‬Terjadinya hukum dari ma'thuf menuju ma'thuf 'alaih ada selangnya). Contoh : ‫َﺧَﻠ َﻘ ُﻜ ْﻢ‬
‫َﻞ ِﻣ ْﻨﻬَﺎ َز ْو َﺟﻬَﺎ‬ َ ‫اﺣ َﺪ ٍة ﺛُ ﱠﻢ َﺟﻌ‬ ْ
ِ ‫ﺲ َو‬ ٍ ‫ ِﻣ ْﻦ َﻧﻔ‬. Artinya : " Dia menciptakan kamu dari seorang diri kemudian Dia
jadikan dari padanya istrinya." (Q.S.Az-Zumar: 06).[11]
XII.Ma'na ‫ﺣﺘﻰ‬
1. Huruf Jer seperti ‫ إﻟﻰ‬dalam segi ma'na dan 'amalnya. Contoh : ‫َﻄَﻠ ِﻊ ْاﻟ َﻔ ْﺠ ِﺮ‬ ْ ‫ﺳ َﻼ ٌم ِﻫ َﻲ َﺣﺘﱠﻰ ﻣ‬.
َ
Artinya : " Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." (Q.S.Al-Qodr: 05).
2. Bila masuk pada Fi'il Mudlore' berma'na seperti ‫( ﻛﻲ اﻟﺘﻌﻠﯿﻠﯿﺔ‬Sinonimnya ‫)ﻛﻲ ﺗﻌﻠﯿﻞ‬. Contoh :
‫ﻀﻮا‬ ‫اﷲ َﺣﺘﱠﻰ َﯾ ْﻨ َﻔ ﱡ‬ ِ‫ﻮل ﱠ‬ِ ‫َﻦ ِﻋ ْﻨ َﺪ َر ُﺳ‬ ْ ‫ َﻻ ﺗُ ْﻨ ِﻔﻘُﻮا َﻋَﻠﻰ ﻣ‬. Artinya : " Janganlah kamu memberikan pembelanjaan
kepada orang-orang (Muhajirin) yang ada disisi Rasululloh supaya mereka bubar
(meninggalkan Rosululloh)." (Q.S.Al-Munafiqun: 07).[12]
3. Huruf ‘Athof seperti Wawu. Contoh : ‫“ ﻣﺎت اﻟﻨﺎس ﺣﺘﻰ اﻷﻧﺒﯿﺎء‬Manusia telah mati hingga para
Nabi”.
4. Pengecualian (Hukumnya sedikit ‫ ﺣﺘﻰ‬berma’na ini). Contoh :
‫ﻟﯿﺲ اﻟﻌﻄﺎء ﻣﻦ اﻟﻔﻀﻮل ﺳﻤﺎﺣﺔ * ﺣﺘﻰ ﺗﺠﻮد وﻣﺎ ﻟﺪﯾﻚ ﻗﻠﯿﻞ‬
Artinya : “Pemberian dari harta lebihan itu tidak bisa diktakan dermawan kecuali kamu
memberi sedangkan harta kamu sedikit”.[13]
XIII. Ma'na ‫ُر ﱠب‬
1. Berma'na banyak. Contoh : ‫ﻋﺎرﯾﺔ ﯾﻮ َم اﻟﻘﯿﺎﻣ ِﺔ ) اﻟﺤﺪﯾﺚ‬ ٌ ‫ )ﯾﺎ ُر ﱠب ﻛﺎﺳﯿ ٍﺔ ﻓﻲ اﻟ ُﺪﻧﯿﺎ‬. Artinya : " Ingatlah,
banyak sekali orang yang berpakaian didunia, namun telanjang di hari Qiamat."
(Al-Hadits).[14]
2. Berma’na sedikit. Contoh : ‫أﻻ ُر ﱠب ﻣﻮﻟﻮد وﻟﯿﺲ ﻟﻪ أب * وذي وﻟﺪ ﻟﻢ ﯾﻠﺪه أﺑﻮان‬
Artinya : “Ingatlah, sedikit anak dilahirkan tanpa bapaknya, dan sedikit orang yang
mempunyai anak sementara ia tidak dilahirkan oleh kedua orang tuanya”.
XIV. Ma'na ‫ﻋﻠﻰ‬
1. Ma’na besertaan. Contoh : ‫ﺎس َﻋَﻠﻰ ُﻇ ْﻠ ِﻤ ِﻬ ْﻢ‬ ‫ﱠ‬ ْ َُ َ
ِ ‫وِإ ﱠن َرﺑﱠﻚ ﻟﺬو َﻣﻐ ِﻔ َﺮ ٍة ِﻟﻠﻨ‬. َ Artinya : "Sesungguhnya
Tuhanmu benar-benar mempunyai ampunan (yang luas) bagi manusia besertaan
kedzoliman mereka." (Q.S.Ar-Ro'du: 06).
2. Alasan. Contoh : ‫اﻛ ْﻢ أي ﻟﻬﺪاﯾﺘﻪ إﯾﺎﻛﻢ‬ ُ ‫اﷲ َﻋَﻠﻰ ﻣَﺎ َﻫ َﺪ‬ َ‫ﱢﺮوا ﱠ‬ ُ ‫وِﻟﺘُ َﻜﺒ‬.
َ Artinya : " Dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah karena petunjuk Nya." (Q.S.Al-Baqoroh:185).
3. Istidrok dan Idlrob. Contoh : ‫ﯾﺪﺧﻞ اﻟﺠﻨﺔ ﻟﺴﻮء ﺻﻨﯿﻌﻪ ﻋﻠﻰ أﻧﻪ ﻻ ﯾﯿﺄس ﻣﻦ رﺣﻤﺔ اﷲ ﺗﻌﺎﻟﻰ‬ ُ ‫ ﻓُﻼن ﻻ‬. Artinya :
" Fulan tidak dapat masuk surga karena kelakuannya yang jelek, namun ia tak pernah putus
asa dari rahmat Allah yang maha mulia.”.[15]
4. Ma’na melewati. Contoh : ‫“ رﺿﯿﺖ ﻋﻠﯿﻪ أي ﻋﻨﻪ‬Aku ridlo terhadapnya”.
5. Ma’na atas. Contoh : ‫ وﻋﻠﯿﻬﺎ وﻋﻠﻰ اﻟﻔﻠﻚ ﺗﺤﻤﻠﻮن‬Artinya : “Dan di atas punggung
binatang-binatang ternak itu dan (juga) di atas perahu-perahu, kamu diangkat”. (Q.S. Al-
Mu’minuun : 22).
6. Dhorfiyah. Contoh : ‫َﺎن‬ َ ‫ﯿﻦ َﻋَﻠﻰ ﻣ ُْﻠ ِﻚ ُﺳَﻠ ْﯿﻤ‬ُ ‫َﺎﻃ‬
ِ ‫اﻟﺸﯿ‬ ‫ َواﺗﱠَﺒﻌُﻮا ﻣَﺎ َﺗ ْﺘﻠُﻮ ﱠ‬Artinya : “Dan mereka mengikuti apa
(kitab-kitab sihir) yang dibaca oleh syaithon-syaithon pada masa kerajaan Sulaiman”. (Q.S.
Al-Baqoroh : 102).
7. Huruf Zaidah. Contoh : ‫إن اﻟﻜﺮﯾﻢ وأﺑﯿﻚ ﯾﻌﺘﻤﻞ * إن ﻟﻢ ﯾﺠﺪ ﯾﻮﻣﺎ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﯾﺘﻜﻞ‬
Artinya : “Demi Ayahmu : sesungguhnya orang yang mulia akan selalu berusaha mandiri jika
suatu saat dia tidak menemukan seseorang yang dijadikan pedoman baginya”.
XV. Ma'na Fa'
1. Berurutan dalam penuturan. Contoh : ‫ْﺮ ًة‬ َ ‫اﷲ َﺟﻬ‬ َ‫َﺮ ِﻣ ْﻦ َذِﻟ َﻚ َﻓ َﻘﺎﻟُﻮا َأرَﻧﺎ ﱠ‬ َ ‫ُﻮﺳﻰ َأ ْﻛﺒ‬ َ ‫ َﻓ َﻘ ْﺪ َﺳَﺄﻟُﻮا ﻣ‬. Artinya : "
ِ
Maka sesungguhnya mereka telah minta' kepada Musa yang lebih besar dari itu, mereka
berkata : Perlihatkan Allah kepada kami dengan nyata." (Q.S.An-Nisa': 153).
2. Sebab. Contoh : ‫ﺎب َﻋَﻠ ْﯿ ِﻪ‬
َ ‫َﺎت َﻓَﺘ‬ٍ ‫ َﻓَﺘَﻠﻘﱠﻰ َآ َد ُم ِﻣ ْﻦ َرﺑﱢ ِﻪ َﻛِﻠﻤ‬. Artinya : " Kemudian Nabi Adam telah
menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya."
(Q.S.Al-Baqoroh: 37).
3. Sebagai pengathof sifat[16]. Contoh : ‫ﻮن‬ َ ‫ُﻄ‬ ُ ‫ﻮن ِﻣ ْﻨﻬَﺎ ْاﻟﺒ‬ َ ُ‫( َﻓﻤَﺎِﻟﺌ‬52) ‫ﻮم‬ ‫ْ َﱡ‬ َ ْ َ ُ‫ ﻵ ِﻛﻠ‬Artinya:
ٍ ‫ﻮن ِﻣﻦ ﺷ َﺠ ٍﺮ ِﻣﻦ زﻗ‬
“Kamu (orang-orang sesat) benar-benar akan memakan pohon zaqum, maka akan penuh
perutmu”. (Q.S. Al-Waqi’ah : 52-53).
4. Sebagai penyambung Jawab syarat[17]. Contoh : ُ‫ْﻜ ُﻢ اﷲﱠ‬ ُ ‫ُﺤﺒﺒ‬
ِ ْ ‫ﱡﻮن اﷲ َﻓﺎﺗﱠِﺒﻌُﻮِﻧﻲ ﯾ‬
َ‫ﻗُ ْﻞ إ ْن ُﻛ ْﻨﺘُ ْﻢ ﺗُ ِﺤﺒ َ ﱠ‬
ِ
Artinya : “Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihimu”.
(Q.S. Ali Imron : 31).
XVI. Ma'na ‫ﻓﻲ‬
َْ َ ِ ‫( ُﻏِﻠﺒ‬1) ‫ اﻟﻢ‬. Artinya : "Alif Lam
1. Dhorof Makan (tempat). Contoh : ‫ض‬ ِ ‫( ِﻓﻲ أ ْدَﻧﻰ اﻷ ْر‬2) ‫اﻟﺮو ُم‬ ‫َﺖ ﱡ‬
Mim, Telah dikalahkan bangsa Romawi di negeriyang terdekat." (Q.S.Ar-Ruum: 01-03).
2. Dhorof Zaman (waktu). Contoh : ‫ﯿﻦ‬ َ ‫ﻀﻊ ِﺳِﻨ‬ ْ َ ْ ََ ْ ُ
ِ ‫( ِﻓﻲ ِﺑ‬3) ‫ َوﻫ ْﻢ ِﻣﻦ َﺑ ْﻌ ِﺪ ﻏﻠِﺒ ِﻬ ْﻢ َﺳَﯿﻐِﻠﺒُﻮن‬. Artinya : "Dan
mereka sesudah dikalahkan itu akan menang dalam beberapa tahun lagi." (Q.S.Ar-Ruum:
03-04).
3. Ma’na bersamaan. Contoh : ‫“ ﻗﺎل ادﺧﻠﻮا ﻓﻲ أﻣﻢ‬Allah berfirman : Masuklah kamu sekalian
ke dalam neraka bersama-sama umat-umat ini…” (Q.S. Al-A’rof :38).
4. Ma'na atas (seperti ‫) ﻋﻠﻰ‬. Contoh : ‫وع اﻟﻨﱠ ْﺨ ِﻞ‬ ُ ُ ‫ َو َ ﱢ ﱠ‬. Artinya : " Dan sesungguhnya
ِ ‫ﻷﺻﻠَﺒﻨﻜ ْﻢ ِﻓﻲ ُﺟﺬ‬
Aku akan menyalib kamu sekalian diatas pangkal pohon kurma." (Q.S.Thoha: 71 ).[18]
5. Sebagai Huruf Tambahan sebagai ganti dari ‫ ﻓﻲ‬yang lain. Contoh : ‫ أﺻﻠﻪ‬.‫ﺿﺮﺑﺖ ﻓﯿﻤﻦ رﻏﺒﺖ‬
‫ ﺿﺮﺑﺖ ﻣﻦ رﻏﺒﺖ ﻓﯿﻪ‬. Artinya : “Saya pukul orang yang kamu cintai”.
6. Sinonimnya Ba’. Contoh : ‫اﺟﺎ ﯾ َْﺬ َر ُؤ ُﻛ ْﻢ ِﻓﯿ ِﻪ‬ ً ‫َﺎم َأ ْز َو‬ ْ َ
ِ ‫اﺟﺎ َو ِﻣﻦ اﻷﻧﻌ‬ ً ‫َﻞ َﻟ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ْﻦ َأ ْﻧﻔُ ِﺴ ُﻜ ْﻢ َأ ْز َو‬
َ ‫ َﺟﻌ‬Artinya : “Dia
menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri, dan dari jenis hewan
ternak pasangan-pasangan (juga). Dijadikan-Nya kamu berkembang biak dengan cara itu”.
(Q.S. Asy-Syura : 11).
7. Sinonimnya ‫ إﻟﻰ‬. Contoh : ‫ ﻓﺮدوا أﯾﺪﯾﻬﻢ ﻓﻲ أﻓﻮاﻫﻬﻢ‬Artinya : “Lalu mereka menutupkan
tangannya ke mulutnya (karena kebencian). (Q.S. Ibrohim : 09).
8. Sinonimnya ‫ ﻣﻦ‬. Contoh : ‫وﻫﻞ ﯾﻌﻤﻦ ﻣﻦ ﻛﺎن أﺣﺪث ﻋﻬﺪه * ﺛﻼﺛﯿﻦ ﺷﻬﺮا ﻓﻲ ﺛﻼﺛﺔ أﺣﻮال‬
Artinya : “Dan apakah merasa senang seseorang yang lebih dekat masanya tiga bulan dari
tiga tahun”.
XVII. Ma’na ‫ﻛﻲ‬ َْ
َ
1. Mashdariyah yang berkedudukan seperti ‫أن‬ ْ . (dimaski Lam sebelumnya). Contoh : ‫ِﻟ َﻜﯿ َْﻼ‬
ُ َ َ ْ
‫ َﺗﺄ َﺳ ْﻮا َﻋﻠﻰ ﻣَﺎ ﻓﺎَﺗﻜ ْﻢ‬. Artinya : " (Kami jelaskan yang demikian itu) Supaya kamu jangan berduka
cita terhadap apa yang luput darimu." (Q.S.Al-Hadid: 23).
2. Ma'na alasan. Contoh : ‫ﯾﻀ ﱡﺮ وﯾﻨﻔ ُﻊ‬ ُ ‫ُﺮﺟﻰ اﻟﻔﺘﻰ ﻛﯿﻤﺎ‬ ‫ﻓﻀ ﱠﺮ؛ ﻓﺈﻧﻤﺎ * ﯾ ﱠ‬ ُ ‫ﺗﻨﻔﻊ‬ْ ‫أﻧﺖ ﻟ ْﻢ‬ َ ‫إذا‬
Artinya :" Jika kamu tidak bermanfaat, maka pastilah kamu adalah pembuat celaka orang
lain. Karena seorang pemuda tak akan lepas dari dua karakter : pembuat onar / celaka dan
bermanfaat bagi sesama."[19]
3. Menghabiskan juz-juznya Isim mufrod yang di-ma’rifat-kan. Contoh : ‫ أي‬.‫ﻛﻞ زﯾﺪ أو اﻟﺮﺟﻞ ﺣﺴﻦ‬
‫ ﻛﻞ أﺟﺰاﺋﻪ‬Artinya : “Seluruh bagian-bagiannya Zaed atau seorang laki-laki bagus”.
XVIII. Ma'na 20]‫]ﻛﻞ‬ ‫ﱞ‬
1. Memukul rata perindividunya Isim nakiroh. Contoh : ‫َﻮ ِت‬ ْ ‫ﺲ َذاِﺋ َﻘ ُﺔ ْاﻟﻤ‬ ْ ‫ُﱡ‬
ٍ ‫ ﻛﻞ َﻧﻔ‬. Artinya : "Tiap-tiap
yang berjiwa akan merasakan mati." (Q.S.Al-Anbiya': 35).
2. Memukul rata perindividunya Isim ma'rifat yang berma'na jama'. Contoh : ‫َﻮ َم‬ ْ ‫َو ُﻛﻠﱡ ُﻬ ْﻢ َآِﺗﯿ ِﻪ ﯾ‬
‫ ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣ ِﺔ َﻓ ْﺮ ًدا‬. Artinya : " Dan tiap-tiap mereka akan datang kepada Allah pada hari
qiamatdengan sendiri-sendiri." (Q.S.Maryam:95).
3. Memukul rata bagian-bagian individunya Isim Ma’rifat. Contoh : ‫ ﻛﻞ زﯾﺪ ﺣﺴﻦ‬. Artinya :
“Seluruh organ tubuh Zaed indah”.
XIX. Ma'na Lam
1. Ma’na alasan. Contoh : ‫ْﺶ‬ ُ ِ ‫ ﻹ‬Artinya : “Karena kebiasaan orang Quraisy”. (Q.S.
ٍ ‫ﯾﻼف ﻗ َﺮﯾ‬ ِِ
Quraisy : 01).
2. Ma’na berhaq. Contoh : ‫ﯿﻦ‬ َ ‫ﷲ َر ﱢب ْاﻟ‬
َ ‫ﻌﺎﻟ ِﻤ‬ ِ‫ ْاﻟ َﺤ ْﻤ ُﺪ ِﱠ‬Artinya : “Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam”. (Q.S. Al-Fatihah : 01).
3. Ma’na kekhususan. Contoh : ‫ اﻟﺠﻨﺔ ﻟﻠﻤﺘﻘﯿﻦ‬Artinya : “Surga itu khusus untuk orang-orang
yang bertaqwa”.
4. Hak milik. Contoh : ‫ض‬ َْ ‫ َﻟ ُﻪ ﻣَﺎ ِﻓﻲ ﱠ‬. Artinya : " Miliknya apa yang ada dilangit
ِ ‫ات َوﻣَﺎ ِﻓﻲ اﻷ ْر‬ ِ ‫َﺎو‬
َ ‫اﻟﺴﻤ‬
dan apa yang ada dibumi." (Q.S.Al-Baqoroh: 255).
5. ‫( اﻟﻌﺎﻗﺒﺔ‬Akibat). Contoh : ‫ا َو َﺣ َﺰ ًﻧﺎ‬‫ﻮن َﻟ ُﻬ ْﻢ َﻋ ُﺪو‬ َ ‫َﻜ‬ ُ ‫ َﻓ ْﺎﻟَﺘ َﻘ َﻄ ُﻪ‬Atinya : “Maka dia dipungut oleh
ُ ‫آل ِﻓ ْﺮ َﻋ ْﻮ َن ِﻟﯿ‬
keluaga Fir’aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka”. (Q.S.
Al-Qashos: 08).
6. Memberikan hak milik. Contoh : ‫أي ﻣﻠﻜﺘﻪ إﯾﺎه‬....‫ وﻫﺒﺖ ﻟﺰﯾﺪ ﺛﻮﺑﺎ‬. Artinya : "Saya memberikan
hak milik terhadap zaid sebuah baju."[21]
7. Serupa dengan memberikan haq milik. Contoh : ‫واﺟﺎ‬ ً ‫َﻞ َﻟ ُﻜ ْﻢ ِﻣ ْﻦ َأ ْﻧﻔُ ِﺴ ُﻜ ْﻢ َأ ْز‬
َ ‫ َواﷲﱠُ َﺟﻌ‬Artinya: “Dan
Allah menjadikan bagi kamu pasangan-pasangan dari jenis kamu sendiri”. (Q.S. Asy-Syuro:
11).
ْ َ ُ ْ ُ‫ َوﻣَﺎ َﻛ َ ﱠ‬Artinya : “Dan Allah sekali-kali tidak
8. Menguatkan Nafi. Contoh : ‫ْﺐ‬ ِ ‫ﺎن اﷲ ِﻟﯿُﻄِﻠﻌَﻜ ْﻢ َﻋﻠﻰ اﻟ َﻐﯿ‬
berkehendak memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghoib”. (Q.S. Ali Imron: 179).
9. At-Ta’diyah. Contoh : ‫ﺎ‬‫َﺐ ِﻟﻲ ِﻣ ْﻦ َﻟ ُﺪ ْﻧ َﻚ َوِﻟﯿ‬ ْ ‫ َﻓﻬ‬Artinya : “Maka anugerahilah aku dari sisi-Mu
seorang putra”. (Q.S. Maryam: 05).
10. Pengukuh. Contoh : ‫ُﺮﯾ ُﺪ‬ ٌ َ َ
ِ ‫ ِإ ﱠن َرﺑﱠﻚ ﻓﻌﱠﺎل ِﻟﻤَﺎ ﯾ‬Artinya : “Sungguh, Tuhanmu Maha Pelaksana
terhadap apa yang Dia kehendaki”. (Q.S. Hud: 107).
11. Berma’na ‫ إﻟﻰ‬. Contoh : ‫ﱠﻚ َأ ْوﺣﻰ َﻟﻬﺎ‬ َ ‫ ﺑَﺄ ﱠن َرﺑ‬Artinya : “Karena sesungguhnya Tuhanmu telah
ِ
memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya”. (Q.S. Az-Zalzalah: 05).
12. Berma’na ‫ ﻋﻠﻰ‬. Contoh : ‫ﺎن ُﺳ ﱠﺠ ًﺪا‬ َ ْ َ ْ َ ‫َﺨ ﱡﺮ‬
ِ ‫ون ِﻟﻸذﻗ‬ ِ ‫ ﯾ‬Artinya : “Mereka menyungkurkan wajah
bersujud”. (Q.S Al-Isrio’: 107).
13. Berma’na ‫ ﻓﻲ‬. Contoh : ‫َﻮ ِم ْاﻟ ِﻘﯿَﺎ َﻣ ِﺔ‬ ْ ‫ﯾﻦ ْاﻟ ِﻘ ْﺴ َﻂ ِﻟﯿ‬َ ‫از‬ ِ ‫َﻮ‬َ ‫ﻀ ُﻊ ْاﻟﻤ‬ َ ‫ َوَﻧ‬Artinya : “Kami akan memasang
timbangan yang tepat pada hari qiamat”. (Q.S. Al-Anbiya’: 47).
14. Berma’na ‫ ﻋﻨﺪ‬. Contoh : ‫ﺎء ُﻫ ْﻢ‬ َ ‫َﻞ َﻛ ﱠﺬﺑُﻮا ِﺑ ْﺎﻟ َﺤ ﱢﻖ ﻟ ِﻤَﺎ َﺟ‬ ْ ‫ ﺑ‬Artinya : “Bahkan mereka telah
mendustakan kebenaran ketika (kebenaran itu) datang kepada mereka”. (Q.S. Qof: 05).
15. Berma’na ‫ ﺑﻌﺪ‬. Contoh : ‫ْﺲ‬ ‫اﻟﺼﻼ َة ِﻟ ُﺪﻟُ ِ ﱠ‬ ‫ َأ ِﻗ ِﻢ ﱠ‬Artinya : “Dirikanlah sholat sesudah
ِ ‫ﻮك اﻟﺸﻤ‬
matahari tergelincir”. (Q.S. Al-Isro’: 78).
16. Berma’na ‫ ِﻣ ْﻦ‬. Contoh : ‫أﻓﻀﻞ‬ ُ ‫ وﻧﺤﻦ ﻟﻜﻢ ﯾﻮم اﻟﻘﯿﺎﻣﺔ‬Artinya : “Kami lebih utama dari pada
kalian di hari qiamat”.[22]
17. Berma’na ‫ ﻋﻦ‬. Contoh : ‫ْﺮا ﻣَﺎ َﺳﺒَﻘُﻮَﻧﺎ ِإَﻟ ْﯿ ِﻪ‬ ً ‫ﺎن َﺧﯿ‬ َ ‫ﯾﻦ آ َﻣﻨُﻮا َﻟ ْﻮ َﻛ‬ َ ‫ﯾﻦ َﻛ َﻔ ُﺮوا ِﻟﻠﱠ ِﺬ‬
َ ‫ﺎل اﻟﱠ ِﺬ‬
َ ‫ َو َﻗ‬Artinya : “Dan
orang-orang yang kafir berkata orang-orang yang beriman, “Sekiranya Al-Qur’an itu sesuatu
yang baik, tentu akan mereka tidak pantas mendahului kami (beriman) kepadanya”. (Q.S.
Al-Ahqof: 11).
XX. Ma'na ‫ﻟﻮﻻ‬
1. Menghubunkan terjegahnya jumlah kedua (jumlah fi'liyah) dengan sebab terjadinya
jumlah pertama (jumlah ismiyah). Contoh : ‫ ﻟﻮﻻ زﯾﺪ ﻷﻫﻨﺘﻚ أي اﻣﺘﻨﻌﺖ اﻹﻫﺎﻧﺔ ﻟﻮﺟﻮد زﯾﺪ‬. Artinya :
"Seandainya Zaid tidak wujud, maka sungguh aku akan menhinamu."[23]
ً ‫اﷲ ﻗُ ْﺮﺑَﺎًﻧﺎ َآِﻟﻬ‬
ِ‫ون ﱠ‬ ُ ‫ﺼ َﺮ ُﻫ ُﻢ اﻟﱠ ِﺬ َ ﱠ‬ َ ‫ َﻓَﻠ ْﻮ َﻻ َﻧ‬. Artinya : "
2. Penghinaan dan penyesalan. Contoh : ‫َﺔ‬ ِ ‫ﯾﻦ اﺗ َﺨﺬوا ِﻣ ْﻦ ُد‬
Maka mengapa yang mereka sembah selain Allah sebagai Tuhan, untuk medekatka diri
(Kepada Allah) tidak dapat menolong mereka." (Q.S.Ah-Qof: 28).[24]
َ َ
3. Memerintah dengan kasar atau halus. Contoh : ‫ﯾﺐ‬ ٍ ‫ﻮل َر ﱢب َﻟ ْﻮ َﻻ أ ﱠﺧ ْﺮَﺗِﻨﻲ ِإَﻟﻰ أ َﺟ ٍﻞ َﻗ ِﺮ‬ َ ُ‫ َﻓﯿَﻘ‬Artinya: "
Lalu ia berkata: Ya Tuhannku mengapa Engkau tidak menangguhkan (kematianku) sampai
waktu yang dekat." (Q.S.Al-Munafiqun: 10).
XXI. Ma'na ‫ﻟﻮ‬
1. Adat Syarat dalam masa lampau. Contoh : ‫ْﻸ ﱠن َﺟ َﻬﻨﱠ َﻢ‬ ََ ‫ﻷﻣ‬ ََ ‫اﻫﺎ َوَﻟ ِﻜ ْﻦ َﺣ ﱠﻖ ْاﻟ َﻘ ْﻮ ُل ِﻣﻨﱢﻲ‬ ْ ‫ََ ُ ﱠ‬ َ
َ ‫ﺲ ُﻫ َﺪ‬ ٍ ‫َوﻟ ْﻮ ِﺷ ْﺌَﻨﺎ ﻵَﺗ ْﯿَﻨﺎ ﻛﻞ َﻧﻔ‬
َ ‫ﺎس َأ ْﺟ َﻤ ِﻌ‬
‫ﯿﻦ‬ ‫ﱠ‬ ‫ْ ﱠ‬
ِ ‫ ِﻣ َﻦ اﻟ ِﺠﻨ ِﺔ َواﻟﻨ‬. Artnya : " Dan kalau kami menghendaki, niscaya kami akan berikan
kepada tiap-tiap jiwa petunjuk (Baginya), akan tetapi telah tetaplah perkataan (ketetapan)
dari pada Ku. Sesungguhnya akan Aku penuhi neraka Jahannam itu dengan jin dan
manusia bersama-sama." (Q.S. As-Sajadah: 13).[25]
2. Adat Syarat pada masa yang akan datang. Contoh : ‫ﻟﻈﻞ‬...‫إﻟﻰ أن ﻗﺎل‬...‫وﻟﻮ ﺗﻠﺘﻘﻲ أﺻﺪاؤﻧﺎ ﺑﻌﺪ ﻣﻮﺗﻨﺎ‬
‫ﻛﻨﺖ رﻣﺔ‬ ُ ‫ ﺻﺪى ﺻﻮﺗﻲ وإن‬Artinya : “Dan andai pantulan suara kita bisa bertemu setelah
kematian…..(sampai ungkapan Syair)….maka pantulan suaraku pasti akan terlihat riang
gembira.”
3. Arti hayalan. Contoh : ‫ﯿﻦ‬ ْ ‫ﻮن ِﻣ َﻦ ْاﻟﻤ‬
َ ‫ُﺆ ِﻣِﻨ‬ َ ‫ َﻓَﻠ ْﻮ َأ ﱠن َﻟَﻨﺎ َﻛ ﱠﺮ ًة َﻓَﻨ ُﻜ‬. Artinya : " Maka sekiranya kita dapat
kembali sekali lagi (kedunia) niscaya kami menjadi orang-orang yang beriman."
(Q.S.As-Syuaro': 102).[26]
4. Perintah denga halus. Contoh : ‫ﯿﺮا‬ ً ‫ﻓﺘﺼﯿﺐ َﺧ‬ َ ‫ َﻟ ْﻮ َﺗ ْﻨ ِﺰ ُل ِﻋ ْﻨ َﺪﻧﺎ‬. Artinya : " Hendaknya kamu
berada didekatku, maka kamu akan memperoleh kebaikan."
5. Huruf Mashdar. Contoh : ‫ﱠﺮ َأ ْﻟ َﻒ َﺳَﻨ ٍﺔ‬ ُ ‫َﻮ ﱡد َأ َﺣ ُﺪ ُﻫ ْﻢ َﻟ ْﻮ ﯾُ َﻌﻤ‬
َ ‫ ﯾ‬Artinya : “Masing-masing dari mereka
ingin agar diberi umur serbu tahun”. (Q.S. Al-Baqoroh: 96).[27]
XXII. Ma'na ‫ﻟﻦ‬ ْ
1. Nafi. Dalam hal ini ada ulama' yang mengatkan bahwa faedah nafi tidak selamaya, ada
juga yang berpendapat nafi yang ditimbulkan ‫ﻟﻦ‬ ْ berlaku selamanya. Contoh : ‫ُﺨِﻠ َﻒ اﷲﱠُ َو ْﻋ َﺪ ُه‬ ْ ‫وَﻟ ْﻦ ﯾ‬.
َ
Artinya : "Dan Allah tidak akan mengingkari janji-Nya." (Q.S. Al-Haj: 47).
XXIII. Ma’na Huruf 28]‫]ﻣﺎ‬
1. Isim Maushul. Contoh : ‫َﺎق‬ ٍ ‫اﷲ ﺑ‬ِ‫ ﻣَﺎ ِﻋ ْﻨ َﺪ ُﻛ ْﻢ َﯾ ْﻨ َﻔ ُﺪ َوﻣَﺎ ِﻋ ْﻨ َﺪ ﱠ‬. Artinya : " Apa yang ada disisimu akan
lenyap, dan apa yang ada disisi Allah adalah kekal." (Q.S.An-Nahl: 96 ).
2. Isim Nakiroh ( ‫ ) ﻣﺎ اﻟﻨﻜﺮة اﻟﻨﺎﻗﺼﺔ‬yang disifati. Contoh : ‫ ﻣﺮرت ﺑﻤﺎ ﻣﻌﺠﺐ ﻟﻚ أي ﺑﺸﺊ‬Artinya : “Aku
lewat bertemu dengan sesuatu yang membuatmu kagum”.
3. Isim Nakiroh yang sempurnah ( ‫) ﻣﺎ اﻟﻨﻜﺮة اﻟﺘﺎﻣﺔ‬. Contoh : ‫“ ﻣﺎ أﺣﺴﻦ زﯾﺪا‬oh…Alangkah
tampannya Zaed”.
4. Isim Nakiroh yang menyimpan ma’na huruf :
a. َ ‫ َوﻣَﺎ ِﺗ ْﻠ َﻚ ِﺑَﯿ ِﻤﯿِﻨ َﻚ ﯾَﺎ ﻣ‬Artinya : “Apa yang ada ditangan kananmu
Istifham. Contoh : ‫ُﻮﺳﻰ‬
wahai Musa?”. (Q.S. Toha: 17).
b. Syartiyah yang berzaman. Contoh : ‫ﺎﺳَﺘ ِﻘﯿﻤُﻮا َﻟ ُﻬ ْﻢ‬ ْ ‫اﺳَﺘ َﻘﺎﻣُﻮا َﻟ ُﻜ ْﻢ َﻓ‬
ْ ‫ َﻓﻤَﺎ‬Artinya : “Maka selama
mereka berlaku lurus terhadapmu, hendaklah kamu berlaku lurus (pula) pada merka”. (Q.S.
At-Taubah: 07).
c. Syartiyah yang tidak berzaman. Contoh : ُ‫ْﺮ َﯾﻌَْﻠ ْﻤ ُﻪ اﷲﱠ‬ ُ ْ
ٍ ‫ َوﻣَﺎ َﺗﻔﻌَﻠﻮا ِﻣ ْﻦ َﺧﯿ‬Artinya : “Dan apa saja
yang kamu kerjakan berupa kebaikan, Niscaya Allah mengetahuinya”. (Q.S. Al-Baqoroh:
197).
5. Huruf Mashdar, ada yang berzaman seperti contoh : ‫اﺳَﺘ َﻄ ْﻌﺘُ ْﻢ‬ ْ ‫اﷲ ﻣَﺎ‬َ‫ َﻓﺎﺗﱠﻘُﻮا ﱠ‬Artinya : “Maka
bertaqwalah kamu kepada Allah menurut kesanggupanmu”. (Q.S At-Taghobun: 16), ada
juga yang tidak berzaman, seperti contoh : ‫َﻮ ِﻣ ُﻜ ْﻢ ﻫﺬا‬ َ ‫ َﻓ ُﺬوﻗُﻮا ِﺑﻤﺎ َﻧ ِﺴﯿﺘُ ْﻢ ِﻟ‬Artinya : “Maka
ْ ‫ﻘﺎء ﯾ‬
rasakanlah olehmu (siksa ini) disebabkan kamu melupakan akan pertemuan dengan hari ini
(Qiamat)”. (Q.S. As-Sajdah: 14).
َ ‫ﷲ ﻣَﺎ َﻫ َﺬا ﺑ‬
6. Huruf Nafi. Contoh : ‫َﺸ ًﺮا‬ َ ‫ َوﻗُ ْﻠ َﻦ َﺣ‬Artinya : “Dan mereka berkata: “Maha
ِ‫ﺎش ِﱠ‬
sempurna Allah, ini bukanlah manusia”. (Q.S. Yusuf: 31).
7. Huruf tambahan ada yang sempurna seperti contoh : ‫واﺣ ٌﺪ‬ ِ ‫ ِإﻧﱠﻤَﺎ اﷲﱠُ ِإﻟ ٌﻪ‬Artinya :
“Sesungguhnya Allah Tuhan yang Maha Esa”. (Q.S An-Nisa’: 171), ada juga yang tidak
ِ‫ َﻓِﺒﻤَﺎ َر ْﺣ َﻤ ٍﺔ ِﻣ َﻦ ﱠ‬Artinya : “Maka berkat rahmat Allah engkau
sempurna, seperti contoh : ‫اﷲ ِﻟ ْﻨ َﺖ َﻟ ُﻬ ْﻢ‬
(Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka”. (Q.S Ali Imron: 159).
XXIV. Ma'na ‫ِﻣ ْﻦ‬
1. Batas permulaan. Contoh : ‫َﺴﺠ ِﺪ ْاﻟ َﺤ َﺮ ِام‬ ْ ‫ ِﻣ َﻦ ْاﻟﻤ‬. Artinya : " Dari Al-Masjidil haram." (Q.S.
Al-Isro': 01).[29]
2. ‫( اﻟﺘﺒﻌﯿﺾ‬Sebagian). Contoh : ُ‫َﻦ َﻛﻠﱠ َﻢ اﷲﱠ‬ ْ ‫ ِﻣ ْﻨ ُﻬ ْﻢ ﻣ‬Artinya : “Sebagian dari mereka ada yang Allah
berkata-kata (langsung dengan dia)”. (Q.S. Al-Baqoroh: 253).
3. Menjelaskan. Contoh : ‫ ﻣَﺎ َﻧ ْﻨ َﺴ ْﺦ ِﻣ ْﻦ آَﯾ ٍﺔ َأ ْو ﻧُ ْﻨ ِﺴﻬَﺎ‬Artiya : “Ayat yang Kami batalkan atau Kami
hilangkan dari ingatan,” (Q.S. Al-Baqoroh: 106).
4. ‫( اﻟﺘﻌﻠﯿﻞ‬Alasan / sebab). Contoh : ‫ ِﻣﻤﱠﺎ َﺧ ِﻄﯿَﺌﺎِﺗ ِﻬ ْﻢ أُ ْﻏ ِﺮﻗُﻮا‬. Artinya : " Disebabkan
kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan." (Q.S. Nuh: 25).
5. Ma’na ganti. Contoh : ‫ﺿﯿﺘُ ْﻢ ِﺑ ْﺎﻟ َﺤﯿﺎ ِة اﻟ ﱡﺪ ْﻧﯿﺎ ِﻣ َﻦ ْاﻵ ِﺧ َﺮ ِة‬ ِ ‫ َأ َر‬Artinya : “Apakah kamu puas dengan
kehidupan dunia sebagai ganti kehidupan akhirat”. (Q.S. At-Taubah: 38).
6. Batas maksimal. Contoh : ‫“ رأﯾﺘﻪ ﻣﻦ ذﻟﻚ اﻟﻤﻀﻊ‬Saya melihat Hilal sampai pada tempat itu”.
7. Memastikan keumuman. Contoh : ‫“ ﻣﺎ ﺟﺎءﻧﻲ ﻣﻦ رﺟﻞ‬Tidak ada laki-laki manapun yang
dating padaku”.
‫ﱠ‬ َ ‫ﯿﺰ ْاﻟ َﺨِﺒ‬ َ ‫ َﺣﺘﱠﻰ َﯾ ِﻤ‬Artinya : “Sehingga dia menyisihkan
8. Sebagai pemisah. Contoh : ‫ﱢﺐ‬ ِ ‫ﯿﺚ ِﻣ َﻦ اﻟﻄﯿ‬
yang buruk (Munafiq) dari yang bai (Mu’min)”. (Q.S. Ali Imron: 179).
9. Sinonimnya Ba’. Contoh : ‫ون ِﻣ ْﻦ َﻃ ْﺮ ٍف َﺧ ِﻔ ﱟﻲ أي ﺑﻪ‬ َ ‫ َﯾ ْﻨ ُﻈ ُﺮ‬Artinya : “Mereka melihat dengan
pandangan yang lesu”. (Q.S. Asy-Syuro: 45).
10. Sinonimnya ‫ ﻋﻦ‬. Contoh : ‫ ﯾَﺎ َوﯾَْﻠَﻨﺎ َﻗ ْﺪ ُﻛﻨﱠﺎ ِﻓﻲ َﻏ ْﻔَﻠ ٍﺔ ِﻣ ْﻦ َﻫ َﺬا أي ﻋﻨﻪ‬Artinya : “Aduhai celaka kami,
sesungguhnya adalah dalam kelalaian tentang ini”. (Q.S. Al-Anbiya’: 97).
11. Sinonmnya ‫ ﻋﻨﺪ‬. Contoh : ‫ْﺌﺎ‬ ِ‫ﯾﻦ َﻛ َﻔ ُﺮوا َﻟ ْﻦ ﺗُ ْﻐِﻨ َﻲ َﻋ ْﻨ ُﻬ ْﻢ َأﻣْﻮاﻟُ ُﻬ ْﻢ َوﻻ َأ ْوﻻ ُد ُﻫ ْﻢ ِﻣ َﻦ ﱠ‬
ً ‫اﷲ َﺷﯿ‬ َ ‫ ِإ ﱠن اﻟﱠ ِﺬ‬Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang kafir, harta benda dan anak-anak mereka, sedikitpun
tidak dapat melindungi mereka disisi Allah”. (Q.S. Ali Imron: 10).
12. ‫( ﻣﺮادﻓﺔ ﻋﻠﻰ‬Sinonimnya ‫)ﻋﻠﻰ‬. Contoh : ‫ﯾﻦ َﻛ ﱠﺬﺑُﻮا ِﺑَﺂﯾَﺎِﺗَﻨﺎ‬ َ ‫ﺼ ْﺮَﻧﺎ ُه ِﻣ َﻦ ْاﻟ َﻘ ْﻮم اﻟﱠ ِﺬ‬
ِ َ ‫ َوَﻧ‬Artinya : " Dan kami
telah menolongnya atas kaum yang telah mendustakan ayat-ayat kami." (Q.S. Al-Anbiya':
77).[30]
XXV. Ma'na ‫َﻦ‬ ْ‫ﻣ‬
1. Adat syarat. Contoh : ‫ُﺠ َﺰ ِﺑ ِﻪ‬ ْ ‫ﻮءا ﯾ‬
ً ‫َﻞ ُﺳ‬ ْ ‫َﻦ َﯾ ْﻌﻤ‬
ْ ‫ ﻣ‬. Artinya : " Barang siapa yang mengerjakan
kejahatan, Niscaya akan dibalas dengan kejahatan itu." (Q.S. An-Nisa': 123).
2. Adat bertanya. Contoh : ‫َﺮ َﻗ ِﺪَﻧﺎ‬ َ‫َﻦ َﺑﻌ‬
ْ ‫َﺜَﻨﺎ ِﻣ ْﻦ ﻣ‬ ْ ‫ ﻣ‬. Artinya : " Siapakah yang membangkitkan kami
dari tempat tidur kami (Qubur)...?" (Q.S. Yasin: 52).
3. Isim Maushul. Contoh : ‫ض‬ َْ ْ ‫ات َوﻣ‬ ْ ‫َﺴ ُﺠ ُﺪ َﻟ ُﻪ ﻣ‬ َ‫ َأَﻟ ْﻢ َﺗ َﺮ َأ ﱠن ﱠ‬Artinya: “Apakah kamu
ِ ‫َﻦ ِﻓﻲ اﻷ ْر‬ ِ ‫َﺎو‬َ ‫اﻟﺴﻤ‬
‫َﻦ ِﻓﻲ ﱠ‬ ْ ‫اﷲ ﯾ‬
tidak mengetahui bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di langit dan apa yang ada di
bumi”. (Q.S. Al-Hajj: 18).
4. Isim Nakiroh yang disifati (Menurut Abu ‘Ali). Contoh :
ُ
‫أﻧﻀﺠﺖ ﻏﯿﻀﺎ ﻗﻠﺒﻪ * ﻗﺪ ﺗﻤﻨﻲ ﻟﻲ ﻣﻮﺗﺎ ﻟﻢ ﯾﻄﻊ‬ ْ ‫رب ﻣ‬
‫َﻦ‬
Artinya: “Sudah banyak orang yang ku sakiti hatinya mengharapkan kematianku, namun
harapan tersebut tidak tercapai”.
XXVI. Ma'na 31] ‫]ﻫﻞ‬ ْ
1. Menuntut kebenaran kalam mujab. Contoh : ‫؟‬...‫ ﻫﻞ ﻗﺎم زﯾ ٌﺪ‬Artinya : " Apa benar Zaed
telah berdiri…?".
XXVII.Ma'na Wawu
1. Muthlaknya berkumpul. Contoh : ‫اﻟﺴ ِﻔﯿَﻨ ِﺔ‬ ‫ﺎب ﱠ‬ َ ‫ﺻ َﺤ‬ ْ ‫ َﻓَﺄ ْﻧ َﺠ ْﯿَﻨﺎ ُه َوَأ‬. Artinya : " Maka kami selamatkan
Nuh dan penumpang-penumpang bahtera itu." (Q.S.Al-Ankabut: 15).
2. Besertaan (ma'iyah). Contoh : ‫ﺎء ُﻛ ْﻢ‬ َ ‫ َﻓَﺄ ْﺟ ِﻤﻌُﻮا َأﻣ‬.Artinya : " Karena itu, bulatkanlah dan
َ ‫ْﺮ ُﻛ ْﻢ َو ُﺷ َﺮ َﻛ‬
(kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku)." (Q.S. Yunus: 71).
3. Menjelaskan kondisi. Contoh : ‫“ ﺟﺎء زﯾﺪ واﻟﺸﻤﺲ ﻃﺎﻟﻌﺔ‬Zaed telah datang disaat matahari
terbit”.[32]
4. Sebagai tambahan. Contoh : ‫ْﻮاﺑُﻬَﺎ‬ َ ‫ُوﻫﺎ َوﻓُِﺘ َﺤ ْﺖ َأﺑ‬
َ ‫ ِإ َذا َﺟﺎء‬Artinya: “Sehingga apabilamereka
sampai ke surge itu, dibukakanlah pintu-pintunya”. (Q.S. Az-Zumar: 71).
5. Sebagai awal pembahasan. Contoh : ‫ﺣﺎم‬ َْ ُ َُ َ ُ
ِ ‫ ِﻟﻨَﺒﯿﱢﻦ ﻟﻜ ْﻢ َوﻧ ِﻘ ﱡﺮ ِﻓﻲ اﻷ ْر‬Artinya: “Agar Kami jelaskan
kepada kamu. Kami tetpkan dalam Rahim”. (Q.S. Al-Hajj: 05).

BAB III
PENUTUP
I. KESIMPULAN
Bahasa Arab adalah bahasa yang multi tafsir. Apalagi bahasa arab yang terdapat didalam
Al-Qur’an, dan itu bisa kita lihat dari penjelasan singkat diatas. Sehingga para ulama’
memberikan persyaratan yang sangat ketat dalam mentafsirkan Al-Qur’an.
Ma’na-ma’na huruf yang kami tampilkan adalah sebagai bukti kemajemukan atau multi tafsir
bagi bahasa Arab.
Penjelasan yang singkat diatas adalah sebagian keterangan yang kami ambil dari kitab
Mugni Labib, tanpa menyertakan kontradiksi dari para ulama’ dan juga dari Hasyiyah
Al-Banani Syarah Al-jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali ‘Ala Matni Jam’ul Jawami’
karya Al-Imam As-Suyuti. Dan juga dari Ghoyatul Wushul Syarah Lubbul Ushul karya
Al-imam Syaikhu Al-Islam Abi Yahya Zakariyah Al-Anshori.
II. PESAN
Sebagai generasi Salafi, kita harus meneladani pendahulu kita, yaitu para ulama’. Artinya
kita jangan terlalu berani untuk mengartikan lafadz Al-Qur’an dengan pendapat kita sendiri
tanpa didasari dengan dasar outentik dan valid.
Tetap teguh berpegangan terhadap Al-Qur’an dan Hadits sesuai dengan interpretasi
ulama’-ulama’ kita terdahulu.
________________________
Footnotes :
[1] Hasayah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.337,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[2] Hasayah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali
Hal.337-338, Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[3] Ibid. 339
[4] Syaikhu Al-Islam Abi Yahya Zakariyah Al-Anshori, Ghoyatul Wushul Syarah Lubbul
Ushul, Hal. 54, Al-Haromain, 2000.
[5] Hasayah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.340,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[6] Ibid, 342.
[7] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.343,
Juz.01 Darul Fikr.LEBANON, 2000.
[8] Ibid. 344.
[9] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.44. 2011
[10] Ibid. 47.
[11] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali hal.346,
juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[12] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.58-59. 2011.
[13] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.347,
juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[14] Ibid. 347.
[15] Ibid, 348
[16] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.82. 2011.
[17] Ibid. 83.
[18] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.350,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[19] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.96. 2011.
[20] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.350,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[21] Ibid. 351.
[22] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.101. 2011.
[23] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.352,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[24] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.106. 2011.
[25] Ibid. 110.
[26] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.360,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[27] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.110. 2011.
[28] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.362,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000
[29] Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi Al-Jalal As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hal.363,
Juz.01 Darul Fikr.Lebanon, 2000.
[30] Ibid. 364.
[31] Ibid. 365.
[32] Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, Kamus Nahwu (Resuman
Mugni Labib), Hal.140. 2011.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Anshori, Abi Yahya Zakariyah, Ghoyatul Wushul Syarah Lubbul Ushul, Al-Haromain,
2009.
Al-Jalal, As-Syamsuddin Muhammad Al-Mahali Hasyiyah Al-Banani ‘Ala Syarhi ‘Ala matni
jam’ul jawami’ lissuyuti. Darul Fikr.Lebanon, 2000.
Tim Karya Ilmiyah Kelas VI Ibtidaiyah MHM Lirboyo, Kamus Nahwu (Resuman Mugni Labib),
Purna Siswa Ibtidaiyah MHM Lirboyo 2007, 2011.
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. DANAKARYA, 2004.

Anda mungkin juga menyukai