Anda di halaman 1dari 2

Jatim Newsroom -

Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Jawa Timur melalui Lembaga Penelitian dan
Survei Pelajarmenyatakan sebanyak 50 persen pelajar memiliki smartphone sejak Sekolah Da
sar (SD) dan sebanyak 44 persenmemakai sejak SMP dan sebanyak 3 persen sejak SMA.

Direktur Lembaga Penelitian dan Survei PW IPNU Jatim,Abdullah Muhdi mengatakan survei
dilakukan pada sebanyak113 pelajar di Surabaya dengan menggunakan instrument angket be
rjenis open close

question. Temuan sebanyak 50persen siswa SD memiliki smartphone sejak SD menunjukkan


tingkat kepercayaan orang tua pada anaknya tingginamun tetap membutuhkan pengawasan ke
tat.

“Berdasarkan hasil survei ini, maka orang tua dan sekolah bisa mengawal sekaligus m
enyiapkan solusi yang harusdilakukan. Sementara bagi IPNU data survei dianggap penting
untuk merancang program sinergi dengan DinasPendidikan dan Kementerian Agama,” katany
a, Kamis (10/3) ditemui JNR di PWNU Jatim.Selain itu, pihaknya juga menemukan manfaat
penggunaan smartphone terbagi dalam 59 persen untuk komunikasi,11 persen musik,8 persen
browsing,1 persen video,3 persen abstain, dan 18 persen lainnya, termasuk untuk game.Seme
ntara aplikasi yang sering digunakan, ia mengungkapkan 65 persen untuk Line,2 persen Face
Book/Twitter,17persen Google,7 persen Youtube,6 persen BBM/WhatsApp, dan 3 persen abs
tain.

Ketua IPNU Jawa Timur, Haikal Atiq Zamzami mengatakan pihaknya melalui lemba
ga penelitian dan survei pelajarakan konsisten menghimpun data di lapangan, terutama terkait
isu dan kecenderungan perilaku pelajar saat ini.
Halini dinilai penting, untuk memberikan informasi pada masyarakat berdasarkan data yang
valid dan terpercaya.“Lembaga penelitian dan survei ini memang baru dibentuk namun ke de
pan akan menjadi rujukan utamamasyarakat. Kami juga telah menerbitkan Majalah Pelajar Sa
ntri Berprestasi (Pasti) sebagai wadah aktualisasi pelajardalam dunia kepenulisan,” terangnya
.

Dirinya mengungkapkan sebagai organisasi yang segmentasinya pelajar, santri dan m


ahasiswa pihaknya berupayahadir dan lebih dekat. Salah satu caranya yakni dengan menyapa
pelajar di media sosial. Hampir seluruh media sosialseperti Facebook, Line,

Twitter, Instagram, Path, Linked dan website, akun IPNU Jatim dapat diakses para pelajar.

“Karena tren penggunaan medsos di kalangan pelajar meningkat kita berusaha mendekati. Ti
dak pasif, namun proaktif. Pelajar bisa berkonsultasi terkait persoalan pelajaran atau lainnya,
pakar pendidikan sudah kami siapkan,”ungkapnya.
Haikal menandaskan pihaknya siap bekerja sama dengan pihak sekolah, dinas pendidikan, Ke
menag, pesantren,perguruan tinggi, dan para orang tua untuk melakukan diskusi guna mencar
i solusi yang tepat atas sejumlahpermasalahan yang terjadi seperti narkoba. Menurutnya, seba
gai generasi penerus bangsa, pelajar harus dilindungidan didukung untuk melakukan hal posit
if. (luk)

SUMBER : http://kominfo.jatimprov.go.id/read/umum/survei-ipnu-jatim-50-persen-pelajar-
miliki-smartphone-sejak-sd

Anda mungkin juga menyukai