100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
2K tayangan1 halaman
Dokumen tersebut membahas tentang narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain serta upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pencegahan primer, sekunder, dan tersier yang mencakup penyuluhan, konseling, bimbingan sosial, dan penciptaan lingkungan yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain serta upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pencegahan primer, sekunder, dan tersier yang mencakup penyuluhan, konseling, bimbingan sosial, dan penciptaan lingkungan yang mendukung.
Dokumen tersebut membahas tentang narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain serta upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba melalui pencegahan primer, sekunder, dan tersier yang mencakup penyuluhan, konseling, bimbingan sosial, dan penciptaan lingkungan yang mendukung.
tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang semisintetis yg dpt menyebabkan penurunan atau sedang menggunakan narkoba dan yang perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi pernah/mantan pengguna narkoba, serta sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat komponen masyarakat yang berpotensi dapat menimbulkan ketergantungan. PSIKOTROPIKA adalah membantu agar berhenti dari penyalahgunaan zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkoba dan membantu bekas korban naroba Narkotika, yg berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh untuk dapat menghindari selektif pada susunan saraf pusat yg menyebabkan o Konseling dan bimbingan sosial kepada perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. pengguna dan keluarga serta kelompok Sedangkan ZAT ADIKTIF LAIN adalah bahan/zat yg lingkungannya berpengaruh psikoaktif diluar yg disebut Narkotika o Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi dan Psikotrop. bekas pengguna agar mereka tidak terjerat 1. Pencegahan primer (Primary Prevention ); untuk kembali sebagai pengguna narkoba. Dampak Fisik : Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang 1. Gangguan pada sistem saraf (neorologis) : belum mengenal Narkoba serta komponen kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, masyarakat yang berpotensi dapat mencegah kerusakan saraf tepi. penyalahgunaan narkoba. 2. Gangguan pada jantung dan pembuluh darah o Penyuluhan tentang bahaya narkoba. (kardiovaskuler) : infeksi akut otot jantung, o Penerangan melalui berbagai media tentang gangguan peredaran darah. bahaya narkoba. 3. Gangguan pada kulit (dermatologis) : o Pendidikan tentang pengetahuan narkoba dan penanahan, bekas suntikan dan alergi. bahayanya. 4. Gangguan pada paru-paru (pulmoner) : 2. Pencegahan Sekunder (Secondary Prevention ); penekanan fungsi pernapasan, kesukaran Pencegahan ini dilakukan kepada orang yang bernafas, penggesaran jaringan paruparu, sedang coba-coba menyalahgunakan Narkoba pengumpulan benda asing yang terhirup. serta komponen masyarakat yang berpotensi 5. Dapat terinfeksi virus HIV dan AIDS, akibat dapat membantu agar berhenti dari pemakain jarum suntik secara bersama-sama. penyalahgunaan narkoba. o Deteksi dini anak yang menyalahgunaan Dampak psikologis : narkoba Jauhilah narkoba sebelum dunia menjauhimu 1. Berfikir tidak normal, berperasaan cemas, tubuh o Konseling Pangkal kejahatan adalah narkoba membutuhkan jumlah tertentu untuk o Bimbingan sosial melalui kunjungan rumah Hidup akan sia-sia ketika narkoba bersamamu menimbulkan efek yang di inginkan, o Penerangan dan Pendidikan pengembangan Tidak ada alasan untuk narkotika ketergantungan / selalu membutuhkan obat. individu Indonesia anti narkoba !! harga mati 2. Dampak sosial dan ekonomi : Selalu merugikan o (life skills) antara lain tentang ketrampilan Hanya orang bodoh yang pakai narkoba masyarakat baik ekonomi, sosial, kesehatan & berkomunikasi, ketrampilan menolak tekanan Orang pintar tidak pakai narkoba hukum. K ATA K A N T I D A K orang lain dan ketrampilan mengambil Katakan tidak untuk narkoba keputusan dengan baik. PA DA N A R KO B A