Anda di halaman 1dari 35

PENERIMAAN

PASIEN POLI GIGI


NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :
PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212
Bandar I 1 003

1. Pengertian Penerimaan pasien poli gigi adalah proses untuk menerima


pasien mulai dari memanggil pasien, memeriksa, mengobati,
melakukan tindakan sampai pasien pulang.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah- langkah
penerimaan pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar No:
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008
5. Langkah-langkah 1. Petugas menyiapkan ruangan dalam keadaan bersih
2. Petugas menyiapkan alat-alat dalam keadaan steril
3. Petugas menyiapkan bahan bahan pengobatan
4. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
5. Petugas memanggil pasien sesuai dengan nomor
antrian
6. Petugas mempersilakan pasien duduk dan
mencocokan identitas pasien
7. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang
rasa sakit pasien, riwayat penyakit
8. Petugas mempersilakan pasien untuk duduk pada
Dental Unit dan mengatur posisi duduk pasien
9. Petugas memakai alat proteksi diri ( masker,
handscond)
10. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral( inspeksi,
sondase, perkusi, drug,CE) extra oral ( palpasi,
inspeksi )
11. Petugas menegakkan diagnose ( Pulpitis, Gangraen
PENERIMAAN
PASIEN POLI GIGI
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :
PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN BANDAR I
BATANG

Pulpa, Persistensi, Karang gigi )


12. Petugas memberitahukan pada psien tentang
penyakitnya dan tindakan yang akan dilaksanakan
13. Petugas menyiapkan inform consent untuk
persetujuan pasien
14. Petugas memberikan tindakan yang sesuai dengan
diagnosa
15. Petugas memberikan rujukan ke poli lain apabila
diperlukan
16. Petugas memberikan resep obat yang di perlukan
17. Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah
dipahami
18. Petugas mencatat hasil pemeriksaan ke kartu status
dan simpus
19. Petugas membersihkan alat yang telah dipakai
6. Unit Terkait Loket Pendaftaran
Apotik
Laborat
BP Umum
KIA
7. Dokumen Terkait Kartu status
Kertas resep
Register kunjungan pasien
Laporan harian pasien
Laporan bulanan
Simpus
Lembar / buku inform consent
STERILISASI ALAT
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :

PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212
Bandar I 1 003

1. Pengertian Sterilisasi alat adalah suatu cara untuk membunuh /


menghancurkan semua mikroorganisma dan spora yang
melekat pada peralatan medis.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah sterilisasi
alat

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No :


4. Referensi Buku Sterilisasi JKG Poltekkes Depkes Semarang
5. Langkah-langkah 1. Petugas memisahkan alat antara yang boleh dicuci /
tidak
2. Petugas mengguyur alat dengan air mengalir
3. Petugas mencuci alat dengan sabun
4. Petugas menyikat alat
5. Petugas membilas alat yang dicuci dengan air
mengalir
6. Petugas mengeringkan alat dengan lap kering
7. Petugas memisahkan alat sesuai dengan sterilisator
yang digunakan
8. Petugas menyeterilkan alat dengan sterilisator,
sampai batas waktu yang ditentukan.
9. Petugas menunggu alat- alat sampai dingin
10. Petugas mengambil alat alat dari strilisator
11. Petugas memasukkan alat ke almari penyimpan

6. Unit Terkait
7. Dokumen Terkait Buku Pemeliharaan Alat
STERILISASI ALAT
DENGAN
STERILISATOR
INFRA RED
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
PEMERINTAH PUSKESMAS
HALAMAN : BANDAR I
KABUPATEN
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212
Bandar I 1 003

1. Pengertian Sterilisasi alat dengan sterilisator infra red adalah suatu cara
untuk membunuh / menghancurkan semua mikroorganisma
dan spora yang melekat pada peralatan medis dengan
menggunakan strilisaor infra red.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah- langkah sterilisasi
alat dengan sterilisator infra red

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No :


4. Referensi Buku Sterilisasi JKG Poltekkes Depkes Semarang
5. Langkah-langkah 1. Petugas memisahkan alat antara yang boleh dicuci / tidak
2. Petugas mengguyur alat dengan air mengalir
3. Petugas mencuci dan menyikat alat dengan sabun
4. Petugas membilas alat yang dicuci dengan air mengalir
5. Petugas mengeringkan alat dengan lap kering
6. Petugas memisahkan alat sesuai dengan sterilisator infra
red
7. Petugas memasukkan alat dalam sterilisator infra red
8. Petugas menyalakan input listrik
9. Petugas menyalakan tombol power
10. Petugas menyalakan tombol steril dan tombol ozon
11. Petugas menunggu alat sampai tombol steril dan tombol
ozon mati.
12. Petugas menunggu alat alat sampai dingin
13. Petugas mengambil alat alat dari strilisator
14. Petugas memasukkan alat ke almari penyimpan
STERILISASI ALAT
DENGAN
STERILISATOR
INFRA RED
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
PEMERINTAH SOP TGL. TERBIT :
KABUPATEN PUSKESMAS
HALAMAN : BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212 1
Bandar I 003

6. Unit Terkait
7. Dokumen Terkait Buku pemeliharaan alat
RUJUKAN PASIEN
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :

PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212
Bandar I 1 003

1. Pengertian Rujukan pasien adalah pelimpahan perawatan, pengobatan


dan tindakan terhadap kasus kepada pihak yang
berkompeten disertai dengan surat rujukan
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah rujukan
pasien
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No :
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008
5. Prosedu 1. Petugas menyiapkan ruangan dan alat pemeriksaan
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan
mencocokan identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang
rasa sakitnya dan riwayat penyakit gigi dan umum
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit
dan mengatur posisi duduk pasien
7. Petugas memakai alat proteksi diri masker dan hand
scond
8. Petugas melakukan pemeriksaan ektra oral ( inspeksi,
palpasi ) dan intra oral ( Inspeksi, sondase, perkusi,
drug, palpasi )
9. Petugas menemukan kelainan yang harus ditangani
oleh petugas yang berkompeten atau berwenang.
RUJUKAN PASIEN
NO.DOKUME
N
SOP NO. REVISI :
TGL. TERBIT :
HALAMAN :
PEMERINTAH
PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

10. Petugas menyampaikan hasil pemeriksaan pada


pasien bahwa diperlukan pemeriksaan lebih lanjut
pada petugas yang berkompeten
11. Petugas melakukan persetujuan tindakan rujukan dan
menyiapkan inform consent
12. Petugas membuat rujukan internal bila pasien dirujuk
ke Laboratorium, BP Umum, KIA
13. Petugas berkoordinasi dengan petugas pendaftaran
untuk membuat surat rujukan pasien bila di perlukan
rujukan ekternal
14. Petugas menyampaikan surat rujukan pada pasien
15. Petugas memasukkan rekam medis pasien di kartu
status dan simpus
16. Petugas membersihkan alat alat pemeriksaan
17. Petugas memasukkan data pada buku kunjungan
pasien
6. Unit Terkait Loket pendaftaran
BP Umum
KIA
Laborat
7. Dokumen Terkait Simpus Puskesmas
Kartu status
Buku rujukan di loket pendaftaran
Surat rujukan
Buku kunjungan pasien
Buku/ lembar inform consent
PENCABUTAN
GIGI SUSU
NO.DOKUMEN

SOP NO. REVISI :


TGL. TERBIT :
PEMERINTAH HALAMAN : PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619
Bandar I 200212 1 003

1. Pengertian Pencabutan gigi susu adalah tindakan pengambilan gigi


anak yang disebabkan karena gigi persistensi, gigi luksasi
karena tumbuhnya gigi pengganti, perforasi radix .

2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah pencabutan


gigisusu
SK Kepala Puskesmas Bandar I No:
3. Kebijakan
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008

5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan


langkah
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan duduk dan mencocokan
identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien/ keluarga
pasien tentang sakitnya
6. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di dental
unit dan mengatur posisi duduknya
7. Petugas memakai alat proteksi diri masker , handscond
8. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral ( inspeksi,
palpasi )
9. Petugas menegakkan diagnose ( persistensi, luksasi,
perforasi radix )
PENCABUTAN GIGI
SUSU
NO.DOKUMEN

SOP NO. REVISI :


TGL. TERBIT :
PEMERINTAH HALAMAN :
PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

10. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien (


ibu pasien/keluarga pasien )
11. Petugas menjelaskan kepada pasien ( ibu/keluarga)
tentang tindakan yang akan diambil yaitu pencabutan
gigi susu
12. Petugas memberikan inform consent pada pasien
(ibu/keluarga pasien)
13. Petugas menyiapkan bahan pencabutan
14. Petugas menyiapkan alat pencabutan
15. Petugas melakukan pencabutan
16. Petugas memberikan tampon betadin pada bekas
pencabutan
17. Petugas memberikan konseling kepada pasien untuk
menggit tampon kira kira setengah jam
18. Petugas memberikan resep obat kepada pasien
19. Petugas memasukkan data pemeriksaan, tindakan dan
resep obat pada kartu status dan simpus
20. Petugas membersihkan alat yang dipakai
21. Petugas mencatat rekam medic di register rawat jalan
gigi
6. Unit Terkait Loket pendaftaran
Apotik
8. Dokumen Simpus / Rekam medis pasien
Terkait Register rawat jalan gigi
Rekap bulanan
Buku pendaftaran pasien
Kertas resep
Buku persetujuan pasien
PENCABUTAN
GIGI TETAP
NO.DOKUMEN

SOP NO. REVISI :


TGL. TERBIT :
PEMERINTAH HALAMAN : PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh:
Dr. M. DODY RUSDI
Kepala
NIP.:19690619 200212
Puskesmas
1 003
Bandar I

1. Pengertian Pencabutan gigi tetap adalah tindakan pengeluaran gigi dari


socketnya tanpa menimbulkan sisa yang disebabkan karena
gigi gangraen pulpa, sisa akar, crowded ( gigi tumbuh tidak
beraturan) gigi luksasi .

2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah pencabutan


gigi tetap
SK Kepala Puskesmas Bandar I No:
3. Kebijakan
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008

5. 5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan


langkah
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan
mencocokan identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang
sakit, dan riwayat penyakit
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit
dan mengatur posisi duduk
7. Petugas memakai alat proteksi diri masker dan
handscond
PENCABUTAN
GIGI TETAP
NO.DOKUMEN

SOP NO. REVISI :


TGL. TERBIT :
PEMERINTAH HALAMAN : PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

8. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral ( inspeksi,


sondase, perkusi, drug, palpasi )
9. Petugas melakukan pemeriksaan extra oral ( inspeksi,
palpasi )
10. Petugas menegakkan diagnose yaitu ( Gangraen pulpa,
Luksasi, crowding, sisa akar )
11. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
12. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan
yang akan diambil yaitu pencabutan
13. Petugas memberikan inform consent pada pasien
14. Petugas menyiapkan bahan pencabutan
15. Petugas menyiapkan alat pencabutan
16. Petugas melakukan pencabutan
17. Petugas memberikan tampon pada bekas pencabutan
18. Petugas memberikan konseling kepada pasien untuk
menggigit tampon selama setengah jam
19. Petugas menuliskan resep obat
20. Petugas memasukkan data pemeriksaan, tindakan dan
resep obat pada kartu status dan simpus
20. Petugas membersihkan alat yang dipakai
21. Petugas mencatat rekam medic di register rawat jalan
gigi
6. Unit Terkait Loket pendaftaran
Apotik
7. Dokumen Simpus / Rekam medis pasien
Terkait Register rawat jalan gigi
Lembar / buku inform consent
Buku pendaftaran pasien
Kertas resep
PERAWATAN KARIES
GIGI DEWASA
DENGAN IRRITASI
PULPA
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
PEMERINTAH SOP TGL. TERBIT : PUSKESMAS
KABUPATEN HALAMAN : BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212
Bandar I 1 003

1. Pengertian Perawatan karies gigi dewasa dengan irritasi pulpa adalah


penanganan perawatan karies dangkal pada email gigi yang
belum terasa sakit/linu agar berfungsi dengan baik .
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah- langkah perawatan
karies dengan iritasi pulpa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No :
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008
5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan
langkah
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan mencocokan
identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang rasa
sakit dan riwayat penyakit
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit dan
mengatur posisi duduk pasien
7. Petugas memakai alat proteksi diri Masker dan
handscond
8. Petugas melakukan pemeriksaan extra oral ( inspeksi dan
palpasi )
9. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral ( inspeksi,
sondase, perkusi, drug, palpasi )
PERAWATAN KARIES
GIGI DEWASA
DENGAN IRRITASI
PULPA
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
PEMERINTAH SOP TGL. TERBIT : PUSKESMAS
KABUPATEN HALAMAN : BANDAR I
BATANG

10. Petugas menegakkan diagnosa yaitu caries dengan


irritasi pulpa
11. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
12. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan
yang akan diambil yaitu penambalan
13. Petugas memberikan inform consent kepada pasien
untuk persetujuan tindakan
14. Petugas menyiapkan bahan penambalan( ART )
15. Petugas menyiapkan alat penambalan
16. Petugas membersihkan karies dari sisa makanan /kotoran
17. Petugas melakukan isolasi dan menyetrilkan kavita
18. Petugas melakukan penambalan sesuai klasifikasi karies
19. Petugas memberikan konseling kepada pasien bahwa
gigi yang baru ditamabal tidak digunakan untuk
mengunyah sebelum 24 jam
20. Petugas memasukkan data pemeriksaan,tindakan dan
resep obat pada kartu status dan simpus
21. Petugas membersihkan alat yang dipakai
22. Petugas mencatat rekam medic di register rawat jalan
gigi
6. Unit Terkait Loket pendaftaran
Apotik
7. Dokumen Simpus / Rekam medis pasien
Terkait Register rawat jalan gigi
Buku / lembar inform consent
Buku pendaftaran loket
Kertas resep
PERAWATAN KARIES
GIGI DENGAN
HYPEREMI PULPA
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : PUSKESMAS
HALAMAN : BANDAR I
PEMERINTAH
KABUPATEN
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212
Bandar I 1 003

1. Pengertian Perawatan karies gigi dengan hyperemi pulpa adalah


penanganan perawatan karies dengan kedalaman karies
sudah sampai dentin yang berbatasan dengan pulpa.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah perawatan
karies dengan hiperemi pulpa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No…….
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008
Buku ajar Ilmu Konservasi gigi, Rasina Tarigan, Jakarta,
1997
Penuntun umum untuk Kader, RA Tomasowa, Jakarta, 1993
5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan
langkah
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan
mencocokan identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang
rasa sakit dan riwayat penyakit
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit
dan mengatur posisi duduk pasien
7. Petugas memakai alat proteksi diri masker dan
handscond
8. Petugas melakukan pemeriksaan extra oral( inspeksi,
palapasi )
PERAWATAN KARIES
GIGI DENGAN
HYPEREMI PULPA
NO.DOKUME
N
SOP NO. REVISI : PUSKESMAS
PEMERINTAH TGL. TERBIT : BANDAR I
KABUPATEN HALAMAN :
BATANG

9. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral (inspeksi,


sondase, perkusi, drug, palpasi )
10. Petugas menegakkan diagnose yaitu hiperemy pulpa
11. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada
pasien
12. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan
yang akan diambil yaitu penambalan.
13. Petugas menjelaskan bahwa dalam penambalan ini
diperlukan 2 kali kunjungan.
14. Petugas memberikan inform consent untuk
persetujuan pasien
15. Petugas menyiapkan bahan penambalan
16. Petugas menyiapkan alat penambalan
17. Petugas membersihkan karies dari sisa makanan /
kotoran
18. Petugas melakukan isolasi dan menyetrilkan kavita
19. Petugas melakukan penambalan eugenol kapas dan
dentorit ( tumpatan sementara )
20. Petugas menulis dan memberikan resep obat pada
pasien
21. Petugas memberikan konseling kepada pasien utuk
datang 1 minggu kemudian apabila tidak ada
keluhan, bila ada keluhan segera datang dan minum
obat.
22. Petugas memasukkan data pemeriksaan,tindakan dan
resep obat pada kartu status dan simpus
23. Petugas membersihkan alat yang dipakai
24. Petugas mencatat rekam medic di register rawat
jalan gigi
PERAWATAN KARIES
GIGI DENGAN
HYPEREMI PULPA
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT : PUSKESMAS
HALAMAN : BANDAR I
PEMERINTAH
KABUPATEN
BATANG

25. Pada kunjungan ke dua jika ada keluhan didiagnosa


ulang, jika tidak ada keluhan dilanjutkan perawatan
26. Petugas memberi inform consent pada pasien
27. Petugas membuka tumpatan sementara
28. Petugas melakukan reparasi kavita
29. Petugas membersihkan kavita dari sisa tumpatan
sementara
30. Petugas menyiapkan bahan tumpatan pulpa capping,
tumpatan tetap
31. Petugas melakukan isolasi dan menyeterilkan kavita
32. Petugas mengaplikasikan tumpatan dalam kavita.
33. Petugas memberikan konseling bahwa gigi yang baru
ditambal tidak digunakan untuk mengunyah selama
24 jam
34. Petugas memasukkan data pemeriksaan,tindakan dan
resep obat pada kartu status simpus
35. Petugas membersihkan alat yang dipakai
36. Petugas mencatat hasil pemeriksaan, serta tindakan
pada buku register rawat jalan
6. Unit Terkait Pendaftaran
Apotik
7. Dokumen Simpus / Rekam medis pasien
terkait Register rawat jalan gigi
Rekap bulanan
Kertas resep
Buku persetujuan / inform consent
BIMBINGAN SIKAT
GIGI
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :
PEMERINTAH
KABUPATEN PUSKESMAS
BATANG BANDAR I

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619
Bandar I 200212 1 003

1. Pengertian Penatalaksanaan bimbingan sikat gigi adalah memberi


bimbingan/ pelajaran pada sasaran tentang sikat gigi baik cara
sikat gigi yang benar, waktu sikat gigi, alat sikat gigi yang
benar
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah bimbingan
sikat gigi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No :
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008
5. Langkah- 1. Petugas membuat rencana kerja bimbingan sikat gigi
langkah
2. Petugas menentukan sasaran yang akan dibimbing
3. Petugas melakukan konsultasi dengan kepala puskesmas
4. Petugas berkoordinasi dengan lintas program dan lintas
sektor terkait
5. Petugas berkoordinasi dengan Ka TU untuk membuat
surat pemberitahuan kepada sasaran
6. Petugas menyiapkan, mendistribusikan surat
pemberitahuan kepada sasaran.
7. Petugas menyiapkan dan mengumpulkan sasaran
8. Petugas mengintruksikan pada sasaran bahwa kegiatan
sikat gigi akan mulai dilaksanakan
9. Petugas mengintruksikan pada sasaran untuk menyiapkan
sikat gigi, pasta gigi dan air bersih
BIMBINGAN SIKAT
GIGI
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :
PEMERINTAH
KABUPATEN PUSKESMAS
BATANG BANDAR I

10. Petugas membimbing sasaran untuk kumur dengan air


bersih
11. Petugas meneteskan disclosing solution pada lidah sasaran
untuk melihat plak yang menempel pada gigi
12. Petugas mengintruksikan pada sasaran untuk kumur
kembali
13. Petugas mengintruksikan pada sasaran untuk melihat
warna yang masih menempel di gigi yang berarti ada plak
pada gigi
14. Petugas menggunakan alat peraga model gigi dan sikat
gigi untuk membuat peragaan cara sikat gigi yang baik
dan benar
15. Petugas membimbing sasaran untuk menyikat gigi sesuai
tehnik sikat gigi yang benar
16. Petugas menguntruksikan pada sasaran utuk kumur
dengan air bersih, dan menyatakan sikat gigi sudah
selasai.
17. Petugas melakukan evaluasi pada sasaran
18. Petugas mencatat hasil kegiatan

6. Unit Terkait Masyarakat / sasaran


Linsek / linprog
Ka Tata Usaha
Kepala Puskesmas
7. Dokumen Buku kegiatan
Terkait Surat pemeberitahuan
Hasil kegiatan
PEMBERSIHAN
KARANG GIGI
NO.DOKUME
N
SOP NO. REVISI :
TGL. TERBIT :
PEMERINTAH HALAMAN :
PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI
Kepala Puskesmas NIP.:19690619 200212
Bandar I 1 003

1. Pengertian Pembersihan karang gigi adalah membersihkan karang gigi


yang menempel pada gigi sehingga gigi menjadi sehat.
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah- langkah
pemebersihan karang gigi
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No :
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat Gigi di Puskesmas, Dinkes Dan
Kessos Kab. Batang tahun 2008
5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan
langkah
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan
mencocokkan identitas pasien.
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang
keluhan sakit dan riwayat penyakit
6. Petugas mempersilahkan pasien untuk duduk di dental
unit dan mengatur posisi duduknya
7. Petugas memakai alat proteksi diri masker dan
handscond
8. Petugas melakukan pemeriksaan extra oral ( Inspeksi )
9. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral ( inspeksi,
palpasi )
10. Petugas menegakkan diagnose yaitu Karang gigi
PEMBERSIHAN
KARANG GIGI
NO.DOKUM
EN
SOP NO. REVISI :
TGL. :
PEMERINTAH TERBIT
HALAMAN : PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

11. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien


12. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang tindakan
yang akan diambil yaitu pembersihan karang gigi.
13. Petugas menyiapkan lembar inform consent
14. Petugas menyiapkan alat dan bahan pembersih karang
gigi
15. Petugas melakukan pembersihan karang gigi
16. Petugas mengoleskan anti septik pada ginggiva margin
17. Petugas memberikan komunikasi terapeutik
18. Petugas memberikan resep obat pada pasien
19. Petugas mencatan hasil pemeriksaan, tindakan dan
resep ke kartu status dan simpus
20. Ptugas membersihkan alat yang telah dipakai dan
dental unit
1. Unit Terkait Loket pendaftaran
Apotik

2. Dokumen Simpus
Terkait Kartu status / rekam medik
Buku kunjungan pasien
Resep obat
Buku / lembar inform consent
PERAWATAN KARIES
GIGI DENGAN
PULPITIS
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP
TGL. TERBIT :
HALAMAN : PUSKESMAS
PEMERINTAH
BANDAR I
KABUPATEN
BATANG

Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI


Kepala Puskesmas NIP.:19690619
Bandar I 200212 1 003

1. Pengertian Perawatan karies gigi dengan pulpitis adalah perawatan gigi


yang kariesnya sudah sampai kedalaman dentin yang
menembus jaringan pulpa dan menyebabkan pulpa gigi
meradang
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah perawatan
karies dengan pulpitis
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No :
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat gigi di Puskesmas, Dinkes dan
Kessos Kabupaten Batang
5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan
langkah
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan mencocokan
identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit dan
mengatur posisi duduk pasien.
7. Petugas memakai alat proteksi diri masker dan handscond
8. Petugas melakukan pemeriksaan extra oral ( inspeksi,
palpasi )
9. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral ( inspeksi,
sondase, perkusi, drug, palpasi )
10. Petugas menegakkan diagnose yaitu pulpitis
11. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien
PERAWATAN KARIES
GIGI DENGAN
PULPITIS
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP
TGL. TERBIT :
HALAMAN : PUSKESMAS
PEMERINTAH
BANDAR I
KABUPATEN
BATANG

12. Petugas menjelaskan kepada pasien tentang rencana


perawatan yang akan dilakukan dan tahap – tahapnya
13. Petugas memberikan buku / lembar inform consent kepada
pasien untuk dilakukan persetujuan
14. Apabila pasien tidak setuju dilakukan perawatan dan
menginginkan pencabutan gigi tersebut maka petugas
memberikan resep obat dan memberitahukan untuk
kembali setelah obat habis untuk dilakukan pencabutan.
15. Apabila pasien setuju dilakukan perawatan, maka petugas
menyiapkan alat dan obat penambalan gigi
16. Petugas membersihkan kavita dari sisa makanan
17. Petugas mengambil bahan devitec bungkus dengan kapas
dan diaplikasikan dalam kavita kemudian di tutup dengan
tumpatan sementara
18. Petugas memberikan konseling kepada pasien utuk datang
empat hari kemudian apabila tidak ada keluhan, bila ada
keluhan segera datang.
19. Petugas memberikan resep obat pada pasien
20. Petugas memasukkan data pemeriksaan,tindakan dan
resep obat pada kartu status dan simpus
21. Petugas membersihkan alat yang dipakai
22. Petugas mencatat rekam medic di register rawat jalan gigi
23. Pada kunjungan ke dua jika ada keluhan didiagnosa ulang,
jika tidak ada keluhan dilanjutkan perawatan
24. Petugas menyiapkan alat dan bahan penambalan
25. Petugas membuka tumpatan sementara dan dilakukan
preparasi kavita, membuka kamar pulpa
PERAWATAN KARIES
GIGI DENGAN
PULPITIS
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP
TGL. TERBIT :
HALAMAN : PUSKESMAS
PEMERINTAH
BANDAR I
KABUPATEN
BATANG

26. Petugas membersihkan kavita dengan air, dikeringkan dan


kavita diisolasi
27. Petugas mengambil kapal kecil ditetesi TKF dimasukkan
dalam kavita dan ditutup dengan tumpatan sementara
28. Petugas memberikan konseling pada pasien untuk datang
1 minggu kemudian dan memberikan resep obat.
29. Pada Kunjungan ke tiga jika ada keluhan didiagnosa
ulang, jika tidak ada keluhan maka di lanjutkan perawatan.
30. Petugas menyiapkan alat dan bahan penambalan
31. Petugas membuka tumpatan sementara, kavita dibersihkan
dari sisa tumpatan, kavita diisolasi
32. Petugas mengambil bahan mummifikasi dan memasukkan
ke dalam kamar pulpa dan ditutup dengan tumpatan tetap
33. Petugas memberikan konseling pada pasien bahwa tahap
perawatan sudah selesai dan pada gigi yang di rawat untuk
tidak digunakan untuk mengunyah sebelum 24 jam
34. Petugas memasukkan data tindakan perawatan, resep obat,
ke dalam kartu status dan simpus
35. Petugas membersihkan alat yang telah dipakai
36. Petugas mengembalikan bahan bahan ke dalam almari
penyimpanan.
6. Unit Terkait Loket Pendaftaran
Apotik
7. Dokumen Kartu status
Terkait
Simpus
Buku / lembar persetujuan
Resep obat
Register Rawat jalan gigi
PERAWATAN GIGI
KARIES DENGAN
GANGRAEN PULPA
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP
TGL. TERBIT :
HALAMAN : PUSKESMAS
PEMERINTAH
BANDAR I
KABUPATEN
BATANG

Ditetapkan Oleh: Dr. M. DODY RUSDI


Kepala Puskesmas NIP.:19690619
Bandar I 200212 1 003

1. Pengertian Perawatan karies gigi dengan gangraen pulpa adalah


perawatan gigi yang kariesnya sudah sampai kedalaman
dentin yang menembus jaringan pulpa dan menyebabkan
pulpa gigi mengalami kematian jaringan
2. Tujuan Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah perawatan
karies dengan gangraen pulpa
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar I No :
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat gigi di Puskesmas, Dinkes dan
Kessos Kabupaten Batang
5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan
langkah
2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor antrian
4. Petugas mempersilahkan pasien duduk dan mencocokan
identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit dan
mengatur posisi duduk pasien.
7. Petugas memakai alat proteksi diri ( masker, handscond )
8. Petugas melakukan pemeriksaan extra oral( inspeksi,
palpasi )
9. Petugas melakukan pemeriksaan intra oral( inspeksi,
sondase, perkusi, drug, palpasi )
10. Petugas menegakkan diagnose yaitu gangraen pulpa
PERAWATAN GIGI
KARIES DENGAN
GANGRAEN PULPA
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP
TGL. TERBIT :
HALAMAN :
PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN BANDAR I
BATANG

11. Petugas menjelaskan hasil pemeriksaan kepada pasien


12. Petugas menjelaskan rencana perawatan yang akan
dilakukan yaitu pencabutan / perawatan (penambalan )
gigi
13. Petugas menyiapkan buku / lembar inform consent
14. Petugas menyiapkan bahan dan alat pencabutan bila
pasien menginginkan pencabutan
15. Petugas menyiapkan bahan dan alat penambalan bila
pasien ingin giginya dirawat.
16. Petugas melakukan tindakan pencabutan/ penambalan
17. Petugas menuliskan resep obat
18. Petugas memasukkan data pemeriksaan,tindakan dan
resep obat pada kartu status dan simpus
19. Petugas membersihkan alat yang dipakai
20. Petugas mencatat rekam medic di register rawat jalan
6. Unit Terkait Loket Pendaftaran
Apotik
7. Dokumen Kartu status
Terkait
Simpus
Resep Obat
Buku / lembar inform consent
Buku kunjungan pasien
PENUMPATAN PIT
DAN FISSUR SEALANT
NO.DOKUMEN

SOP NO. REVISI :


TGL. TERBIT :
PEMERINTAH HALAMAN :
PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh:
Dr. M. DODY RUSDI
Kepala
NIP.:19690619 200212
Puskesmas
1 003
Bandar I

1. Pengertian Penumpatan pit dan fissur sealant adalah penumpatan pit dan
fissur yang dalam dengan bahan pengisi / pelapis untuk
mencegah terjadinya karies.
2. Tujuan Gigi terhindar dari karies

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Bandar INo :

4. Referensi Pedoman Untuk Perawat gigi di Puskesmas, Dinkes dan Kessos


Kabupaten Batang, 2008
5. Langkah- 1. Petugas menyiapkan ruang dan alat pemeriksaan
langkah 2. Petugas menerima kartu rekam medik dari loket
pendaftaran
3. Petugas memanggil pasien sesuai nomor urut antrian
4. Petugas mempersilakan pasien duduk dan mencocokan
identitas pasien
5. Petugas melakukan anamnesa pada pasien tentang keluhan
sakit dan riwayat penyakit
6. Petugas mempersilahkan pasien duduk di dental unit dan
mengatur posisi duduk pasien
7. Petugas memakai alat proteksi diri Masker, handscond
8. Petugas melakukan pemeriksaan Ektra oral ( inspeksi,
palpasi )
9. Petugas melakukan pemeriksaan Intra oral ( inspeksi,
sondase, perkusi, drug, palapasi )
PENUMPATAN PIT
DAN FISSUR SEALANT
NO.DOKUMEN

SOP NO. REVISI :


TGL. TERBIT :
PEMERINTAH HALAMAN :
PUSKESMAS
KABUPATEN
BANDAR I
BATANG

10. Petugas menegakkan diagnosa yaitu pit dan fissur dalam


11. Petugas menyiapkan inform consent untuk persetujuan
pasien
12. Petugas menyiapkan alat dan bahan yang di gunakan
untuk sealant
13. Petugas membersihkan gigi yang akan ditumpat
14. Petugas melakukan penumpatan pit dan fissur sealant
15. Petugas melakukan instruksi kepada pasien untuk tidak
makan dan minum selama 1 jam
16. Petugas membersihkan alat yang dipakai
17. Petugas mencatat pada simpus / buku kunjungan
6. Unit terkait Loket Pendaftaran
Apotik
SP3
7. Dokumen Simpus
terkait
Kartu status
Lembar inform consent
Buku kunjungan
PERSIAPAN ALAT DAN
RUANGAN
PELAYANAN
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :
PEMERINTAH
KABUPATEN PUSKESMAS
BATANG BANDAR I

Tanda tangan
Ditetapkan Oleh:
Dr. M. DODY RUSDI
Kepala
NIP.:19690619
Puskesmas
200212 1 003
Bandar I

1. Pengertian Persiapan alat dan ruangan pelayanan adalah mempersiapkan


kondisi ruangan yang bersih , peralatan gigi yang steril,
ketersediaan obat-obatan serta tersedianya sarana air bersih
yang merupakan bagian awal yang paling penting dalam
menangani pasien.
Sebagai acuan untuk penerapan langkah-langkah persiapan alat
2.Tujuan
dan ruangan pelayanan
SK Kepala Puskesmas Bandar No :
3.Kebijakan
4. Referensi Pedoman Untuk Perawat gigi di Puskesmas, Dinkes dan Kessos
Kabupaten Batang, 2008
5. Langkah- 1. Petugas membersihkan ruangan pelayanan dari kotoran
langkah 2. Petugas membersihkan peralatan kesehatan gigi
a. Dental unit dibersihkan dari debu, dilap dengan kain
bersih yang diberi cairan desinfektan, tempat kumur
dibersihkan dan disiram dengan lisol
b. Contra angel bur high speed maupun low speed
dilap dengan alkohol.
c. Mata bur disterilkan dengan alkohol
d. Alat alat pemeriksaan, tang cabut disterilkan.
e. Air bersih yang diberi antiseptik di sediakan dalam waskom
PERSIAPAN ALAT DAN
RUANGAN PELAYANAN
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP TGL. TERBIT :
HALAMAN :

PEMERINTAH PUSKESMAS
KABUPATEN BANDAR I
BATANG

f. Air bersih dipastikan selalu tersedia untuk


mencuci alat.
g. Sabun tangan, lap/ handuk bersih disiapkan
h. Alat proteksi diri ( handscond, masker ) selalu
tersedia, siap dan selalu dipakai selama
melayanai pasien.
3. Bahan / obat-obatan gigi habis pakai ditata pada almari
dengan baik dan mudah dicari
4. Lembar / buku persetujuan pasien, lembar pengantar
rujukan internal disiapkan.
5. Komputer /simpus disiapkan.
6. Register kunjungan pasien gigi di siapkan.

6. Unit terkait Apotik


Loket Pendaftaran
7. Dokumen Simpus
Terkait
Kartu status
Buku kunjungan pasien
Lembar inform consent
Lembar rujukan internal
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP
TGL. TERBIT :
HALAMAN :

PUSKESMAS
PEMERINTAH
BANDAR I
KABUPATEN
BATANG

Dr. M. DODY
Ditetapkan Oleh:
RUSDI
Kepala Puskesmas
NIP.:19690619
Bandar I
200212 1 003
1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkah-
langkah
6. Unit Terkait
7. Dokumen
Terkait
NO.DOKUMEN
NO. REVISI :
SOP
TGL. TERBIT :
HALAMAN :

PUSKESMAS
PEMERINTAH
BANDAR I
KABUPATEN
BATANG

Ditetapkan Oleh:
Dr. M. DODY RUSDI
Kepala
NIP.:19690619
Puskesmas
200212 1 003
Bandar I

1. Pengertian
2. Tujuan
3. Kebijakan
4. Referensi
5. Langkah-
langkah
6. Unit
Terkait
7. Dokumen
Terkait

Anda mungkin juga menyukai